CHAPTER 8
Advanced Counting
Techniques
Banyak problem counting yang tidak dapat
dipecahkan dengan menggunakan hanya aturan dasar, kombinasi, permutasi, dan aturan sarang merpati. Misalnya:
Ada berapa banyak string biner dengan panjang n yang tidak memuat 2 angka nol berurutan?
Untuk memecahkan ini, misalkan an = banyaknya string tsb panjang n.
Dapat ditunjukkan kemudian bhw an+1 = an + an-1. Dengan memecahkan persamaan ini kita dapat
Relasi Recurrence
Definisi.
Relasi Recurrence untuk barisan {an} adalah
persamaan yang menyatakan an dalam salah satu atau lebih bentuk a0, a1, …, an-1 untuk semua n dengan n n0 dimana n0 bilangan bulat
non-negatif.
Barisan {an} tersebut dikatakan sebagai solusi dari relasi recurrence ini bila an memenuhi relasi
8.1 APPLICATIONS OF
Contoh 1
Misalkan seseorang menabung Rp. 100,000 di bank
dengan bunga 12% per tahun. Berapa banyak uangnya setelah 30 tahun?
Solusi.
Misal Pn menyatakan banyaknya uang dalam tabungan setelah n tahun. Maka,
Pn = Pn-1 + 0.12 Pn-1 = (1.12) Pn-1, dengan P0 = 100,000. Dengan pendekatan iteratif:
P1 = (1.12)P0 P2 = (1.12)P1 = (1.12)2 P 0 P3 = (1.12)P2 = (1.12)3 P 0 Pn = (1.12)Pn-1 = (1.12)n P 0
Contoh 2
Sepasang kelinci ditaruh di suatu pulau. Pasangan kelinci ini tidak akan beranak sampai berumur 2 bulan. Setelah berumur 2 bulan, setiap sepasang menghasilkan sepasang yg lain setiap bulannya. Tentukan relasi recurrence dari jumlah pasangan setelah n bulan, bila tidak ada kelinci yg mati.
Solusi.
Misalkan fn: jumlah pasangan kelinci setelah n bulan.
Maka, f1 = 1, f2 = 1.
Untuk mencari fn, tambahkan jumlah pasangan pada bulan sebelumnya, fn-1, dengan jumlah pasangan yang baru lahir, fn-2.
Menara Hanoi
Merupakan sebuah puzzle populer yang
ditemukan oleh seorang matematikawan Perancis Edouard Lucas pada abad 19.
Terdapat menara dengan 3 tiang untuk
meletakkan sejumlah disk berukuran berbeda. Awalnya semua disk terletak secara terurut pada tiang pertama dengan disk terbesar paling bawah
Aturan: Satu disk dapat dipindahkan setiap
waktu dari satu tiang ke tiang lain selama disk tsb tidak berada di atas disk yang lebih kecil.
Tujuan: Memindahkan semua disk ke tiang kedua dengan disk terbesar di urutan paling bawah.
Menara Hanoi (2)
• Misalkan Hn: banyaknya langkah yg diperlukan
untuk memindahkan n disk dalam masalah menara Hanoi.
• Kita mulai dengan n disk pada tiang 1. Kita dapat memindahkan n-1 disk paling atas dengan
mengikuti aturan ke tiang 3 dalam Hn-1 langkah. • Kemudian, dengan menggunakan 1 langkah kita
bisa memindahkan disk terbesar ke tiang 2. • Selanjutnya, pindahkan n-1 disk dari tiang 3 ke
tiang 2, dengan mengikuti aturan dalam Hn-1
langkah. Sehingga kita telah memecahkan puzzle dengan banyak langkah:
Menara Hanoi (3)
• Untuk mencari solusinya, dilakukan proses iteratif: Hn = 2Hn-1 + 1 = 2(2Hn-2 + 1)+1 = 22H n-2 + 2 +1 = 22(2H n-3 +1) + 2 +1 = 23Hn-3 + 22 + 2 +1 : = 2n-1H 1 + 2n-2 + 2n-3 + … + 2 +1 = 2n-1 + 2n-2 + 2n-3 + … + 2 +1 (deret geometri) = 2n - 1
• Jadi, untuk memindahkan 64 disk diperlukan langkah sebanyak:
Variasi Menara Hanoi
Terdapat banyak variasi dari masalah Menara
Hanoi. Yang tertua dan paling menarik adalah
Reve’s puzzle
(Henry Dudeney, 1907).
Reve’s puzzle:
Sama seperti masalah Menara Hanoi
namun menggunakan 4 tiang.
• Hingga kini belum ditemukan jumlah
langkah minimum untuk puzzle dengan n
disk.
• Conjecture: sama dengan jumlah langkah
dalam algoritma Frame dan Stewart (1939).
Contoh 3
Ada berapa banyak string biner dengan panjang n yang tidak memuat 2 angka nol berurutan?
Misalkan an string biner dengan panjang n yang tidak memuat 2 angka nol berurutan.
Tentukan relasi recurrence untuk an.
Solusi. Periksa: a1 = 2 dan a2 = 3.
Ada dua cara mendapatkan string biner dengan panjang n yang tidak memuat 2 angka nol berurutan:
string biner dengan panjang n-1 yang tidak memuat 2 angka nol berurutan string biner dengan panjang n-2 yang tidak memuat 2 angka nol berurutan
an-1 an-2
an = an-1 + an-2 1
Contoh 4 (Enumerasi Katakode)
Suatu string desimal merupakan katakode yang valid dalam suatu sistem komputer jika string tersebut
memuat sejumlah genap digit 0.
Contoh. 1230550821 valid dan 120028790 tidak valid.
Misalkan an banyaknya katakode valid dengan panjang n. Tentukan relasi recurrence untuk an.
Solusi. Periksa: a1 = 9.
Ada dua cara mendapatkan katakode valid panjang n:
Menambahkan 1 digit selain ‘0’ pada katakode valid panjang n-1
Menambahkan 1 digit ‘0’ pada katakode tak valid panjang n-1
9an-1 10n-1 - a
n-1
Soal (Bilangan Catalan)
C
nadalah banyaknya cara untuk
mengelompokkan perkalian n+1 bilangan
x
0. x
1. x
2… x
n, untuk menentukan urutan
perkalian.
8.2 SOLVING LINEAR RECURRENCE
RELATIONS
Bentuk umum:
an = c1 an-1 + c2 an-2 + … + ck an-k,
dengan c1, c2, …, ck bilangan real dan ck 0.
Contoh 1. 1. Pn = (1.12)Pn-1 2. fn = fn-1 + fn-2 3. Hn = 2Hn-1 + 1 4. an = an-1 + (an-2)2 5. Tn = nTn-2
Relasi recurrence linear homogen
berderajat k dengan koefisien konstan
homogen linear berderajat 1 homogen linear berderajat 2 linear tapi tak homogen
tak linear
koefisien tak konstan
Langkah dasar dalam memecahkan relasi recurrence homogen linear adalah mencari solusi dalam bentuk an = rn dengan r konstan.
an = rn adalah solusi dari
an = c1 an-1 + c2 an-2 + … + ck an-k jika dan hanya jika
rn = c
1 rn-1 +c2 rn-2 + … + ck rn-k.
Bila kedua ruas dibagi dengan rn-k diperoleh:
rk - c
1 rk-1 - c2 rk-2 - … - ck-1 r - ck = 0.
Persamaan ini disebut persamaan karakteristik dari relasi recurrence. Solusi dari persamaan ini disebut
akar karakteristik.
Solusi relasi recurrence homogen
orde 2 dengan akar berbeda
Teorema 1
Misalkan c
1, c
2bilangan real dan
r
2- c
1
r - c
2= 0 mempunyai dua akar
berbeda
r
1dan r
2.
Maka semua solusi dari relasi recurrence
a
n= c
1a
n-1+ c
2a
n-2berbentuk
a
n=
1r
1n+
2
r
2n, n=0,1,2,…
dengan
1dan
2konstan.
Contoh 2
Carilah solusi darian = an-1 + 2an-2 dengan a0 = 2 dan a1 =7.
Solusi.
Persamaan karakteristiknya
r2 - r - 2 = 0,
mempunyai akar r = 2 dan r = -1.
Menurut Teorema 1, solusi relasi recurrence berbentuk
an= 1 2n +
2 (-1)n .
Karena a0= 2 dan a1= 7, diperoleh an = 32n - (-1)n .
Soal 1
Tentukan formula eksplisit dari
bilangan Fibonacci.
Ingat bahwa bilangan Fibonacci f
nmemenuhi relasi
f
n= f
n-1+ f
n-2dan kondisi awal
Solusi relasi recurrence homogen
orde 2 dengan akar tunggal
Teorema 2
Misalkan c1, c2 bilangan real dengan c2 0 dan r2
- c1r - c2 = 0 mempunyai hanya satu akar r0. Maka semua solusi dari relasi recurrence
an = c1 an-1 + c2 an-2 berbentuk
an = 1 r0n +
2 nr0n, n=0,1,2,…
dengan 1 dan 2 konstan.
Tentukan solusi dari relasi recurrence
a
n= 6a
n-1- 9a
n-2dengan kondisi awal a
0= 1 dan a
1= 6.
Teorema 3
Misalkan c1, c2, …, ck bilangan real dan persamaan karakteristik
rk - c
1 rk-1 - c2 rk-2 - … - ck-1 r - ck = 0
mempunyai k akar r1, r2, …, rk yang berbeda. Maka, solusi relasi recurrence
an = c1an-1 + c2an-2 + … + ckan-k
selalu berbentuk
an = 1r1n +
2r2n + … + krkn , n=0,1,2,…
dengan i , i=0,1,…,k konstan.
Solusi relasi recurrence homogen
orde n dengan akar berbeda
Tentukan solusi dari relasi recurrence an = 6an-1 – 11an-2 + 6an-3
dengan kondisi awal a0=2, a1=5 dan a2=15.
Contoh 3
Solusi.
Persamaan karakteristiknya
r3 - 6r2 + 11r - 6 = 0.
Jadi akar-akarnya r=1, r=2 dan r=3. Dengan demikian, solusinya berbentuk
an = 11n +
22n + k3n .
Dari kondisi awalnya diperoleh
Solusi relasi recurrence homogen
orde k
Teorema 4
Misal c1, c2, …, ck bilangan real dan persamaan karakteristik
rk - c
1 rk-1 - c2 rk-2 - … - ck-1 r - ck = 0
mempunyai t akar r1, r2, … , rt berbeda dengan
multiplisitas m1, m2, … , mt (m1+ m2 + … + mt = k). Maka solusi relasi recurrence
an = c1 an-1 + c2 an-2 + … + ck an-k selalu berbentuk an = (1,0 + 1,1n + … + 1,m1-1 nm1-1)r 1n + (2,0 + 2,1n + … + 2,m2-1 nm2-1)r 2n + … + ( t,0 + t,1n + … + t,mt-1 nmt-1)rtn
Tentukan solusi dari relasi recurrence an = -3an-1 - 3an-2 - an-3
dengan kondisi awal a0 = 1, a1 = -2 dan a2 = -1.
Contoh 4
Solusi.
Persamaan karakteristiknya
r3 + 3r2 + 3r +1 = 0.
Jadi akarnya r = -1 dgn multiplisitas 3. Dengan demikian, solusinya berbentuk
an = 1,0 (-1)n +
1,1 n (-1)n + 1,2 n2 (-1)n .
Dengan memandang kondisi awalnya diperoleh an = (1 +3n-2n2) (-1)n.
Contoh 5.
an = 3an-2 + 5n Secara umum,
an = c1 an-1 + c2 an-2 + … + ck an-k + F(n)
dengan ci , i=0,1,2,… konstan dan F(n) fungsi tak nol.
an = c1an-1+c2an-2+ … + ck an-k
disebut relasi recurrence homogen yang berkaitan.
Relasi recurrence tak homogen linear
dengan koefisien konstan
Contoh 6.
an = an-1 + 2n
Jika {a
n(p)} adalah solusi khusus dari relasi
recurrence tak homogen linear dengan
koefisien konstan
a
n= c
1a
n-1+ c
2a
n-2+ … + c
ka
n-k+ F(n)
maka setiap solusi berbentuk
{a
n(p)+ a
n(h)
},
dengan {a
n(h)} solusi relasi recurrence
homogen yang berkaitan
a
n= c
1a
n-1+ c
2a
n-2+ … + c
ka
n-k.
Tentukan semua solusi dari relasi recurrence an = 3an-1 + 2n.
Contoh 7
Solusi.
Karena F(n) = 2n adalah polinom berderajat satu, maka kita coba polinom berderajat satu
pn = cn + d, dengan c dan d konstan untuk mendapatkan solusi khusus.
Didapat, pn = 3pn-1 + 2n
cn+d = 3(c(n-1)+d) + 2n (-2c-2)n + (3c-2d) = 0 Sehingga c = -1 dan d = -3/2.
Contoh 7 (2)
Solusi homogen dari relasi homogen yang
berkaitan,
a
n= 3a
n-1adalah a
n(h)=
3
n, dengan
konstan.
Menurut Teorema 5, solusi umum dari
a
n= 3a
n-1+ 2n
adalah
a
n= a
n(p)+ a
n(h)
= -n - 3/2 +
3
n.
Jika diketahui a
1= 3, maka solusi menjadi
a
n= -n - 3/2 + (11/6) 3
n.
Contoh 8
Tentukan semua solusi dari relasi recurrence: an = 5an-1 - 6an-2 + 7n.
Solusi.
Solusi homogennya adalah an(h) =
13n + 22n.
Karena F(n) = 7n, solusi khusus yg perlu dicoba
adalah
an(p) = c 7n.
Maka,
c 7n = 5c 7n-1 – 6c 7n-2 + 7n.
Diperoleh c = 49/20. Jadi, solusi umumnya:
an = 13n +
Teorema 6
Misalkan {an} memenuhi relasi recurrence tak homogen linear
an = c1an-1 + c2an-2 + … + ckan-k + F(n) dengan ci , i=1,2,…,k bilangan real dan
F(n) = (btnt + b
t-1nt-1 + … + b1n + b0) sn
dengan bi , i=0,1,…,t dan s bilangan real.
Jika s bukan akar dari persamaan karakteristik relasi recurrence homogen yang berkaitan, maka terdapat solusi khusus yang berbentuk
(ptnt + p
t-1nt-1 + … + p1n + p0) sn
Jika s akar dari persamaan karakteristik dengan multiplisitas m, maka terdapat solusi khusus yang berbentuk
F(n) = nm (p
Contoh 9
Carilah solusi khusus dari relasi recurrence an = 6an-1 - 9an-2 + F(n) bila 1. F(n) = 3n, 2. F(n) = n 3n, 3. F(n) = n2 2n, dan 4. F(n) = (n2+1) 3n Solusi.
Solusi homogennya adalah an(h) =
13n + 2n3n.
Dan solusi khususnya adalah 1. an(p) = p 0 n2 3n. 2. an(p) = n2 (p 1n+p0)3n. 3. an(p) = (p 2n2+p1n+p0)2n. 4. an(p) = n2(p 2n2+p1n+p0)3n.
Contoh 10 – Menara Hanoi
Tentukan solusi dari relasi recurrence
Hn = 2Hn-1 + 1, H1 = 1, dan H2 = 3
Solusi.
Relasi homogen yang berkaitan adalah Hn = 2Hn-1
dan solusi homogennya
Hn(h) = 2n.
Karena F(n) = 1 = 1n, maka solusi khususnya adalah
Hn(p) = p
0 1n = p0.
Sehingga solusi umumnya adalah Hn = 2n + p
0
Dengan memandang H1 = 1 dan H2 = 3 diperoleh =1 dan p0= -1. Jadi,