• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Latar Belakang Perusahaan

PT. Asindo Tech, merupakan satu perusahaan Steel Fabrication dan Connstruction, yang didirikan sejak April 2010. Menempati area seluas 10.000 m2 dengan total luas bangunan workshop 2000m2, yang bertempat di Jalan Raya Branti No 1020, Lampung Selatan – Lampung Indonesia.

PT Asindo Tech telah memulai jaringan usahanya diberbagai bidang aplikasi industri, konsen dalam mengembangkan design dan engineering di beberapa aspek aplikasi industry, seperti:

• Industri Tapioca Strach

• Industri Palm Oil Mill

• Industri Snack dan Makanan

• Industri Ethanol

PT. Asindo Tech sebagai perusahaan swasta di bidang steel fabrication dan construction telah mengerjakan banyak mesin-mesin proses produksi dan terus mengembangkan design engineringnya sehingga mampu menyediakan teknologi dan konsultasi mengenai pabrik di beberapa bidang aplikasi industry.

(2)

Dewasa ini PT. Asindo Tech telah mengerjakan dan terlibat dalam beberapa projek untuk design, fabrikasi di daerah Lampung, seperti :

- Cassava Pretreatment System dan Local Work wet part section untuk Pabrik

Tapioka 250 TPD, Muara Jaya di Lampung Timur.

- Tangki dan Piping System untuk Pabrik Tapioka 250 TPD SB16 di Lampung Tengah.

- Piping System untuk Pabrik Tapioka 100 TPD, Tandus di Lampung Tengah.

- Tangki dan Piping System untuk Pabrik Tapioka 200 TPD, CV Gunung Intan, Lampung Tengah.

- Tangki dan Piping System untuk Pabrik Ethanol 180 KL, PT. Indonesia Ethanol Indutry, Lampung Tengah.

- Turnkey Plan untuk Pabrik Tapioka 100 TPD, Sidokerto Lampung Tengah.

- Tangki dan Piping System untuk Pabrik Sago Strach PT. Nasional Sago Prima, Sampoerna Group, Selat Panjang – Riau.

- Drying System Pabrik Tapioka 250 TPD, Muara Jaya, Lampung Timur.

- Tangki Mollasses, 2 x 5000 KI, PT. Pemuka Sakti Manis Indah.

- Wokshop building dan water tower PT. Pemuka Sakti Manis Indah pabrik gula,

Lampung Utara - Dan lain-lain.

(3)

3.2 Struktur organisasi Perusahaan

3.3 Pembagian Tugas

Pembagian tugas pekerjaan dan wewenang dari bagian – bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut.

• Direktur

- Memimpin perusahaan

- Bertanggung jawab atas kestabilan perusahaan

(4)

• Pimpinan Produksi

- Menangani proyek – proyek perusahaan

- Melalukan survey ke calon pelanggan

- Pemegang keputusan strategis perusahaan dalam bidang produksi

- Bertanggung jawab pada Direktur

Manager control

- Menangani kegiatan internal perusahaan

- Bertanggung jawab pada Direktur

• Finance

- Bertanggung jawab atas aliran penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan

- Mengatur kebijakan keuangan perusahaan

- Bertanggung jawab atas penggajian karyawan

- Melakukan pencatatan setiap terjadi transaksi keuangan perusahaan

- Bertanggung jawab pada Pimpinan Produksi

• Engineering

- Mendesign dan mengatur dalam pebuatan pabrik dan peralatan pabrik yang diminta konsumen

(5)

- Bertanggung jawab pada Pimpinan Produksi

• Purchasing

- Bertanggung jawab atas pembelian macam – macam peralatan dan perlengkepan perusahaan

- Bertanggung jawab atas pemebelian bahan – bahan yang akan digunakan pada proses produksi

- Bertanggung jawab pada Manager Control

Warehouse

- Bertanggung jawab dalam penyimpanan bahan baku di gudang

- Bertanggung jawab pada Manager Control

Administrator

- Melakukan kegiatan perusahaan dalam pembangunan jaringan kerja dan pelaksanaan pekerjaan di seluruh bagian perusahaan

- Bertanggung jawab pada Manager Control

Formen

- Bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan pembagian tugas kepada kepala tukang

(6)

• Kepala Tukang

- Memberikan tugas dengan pola kerja ke bagian kerja masing-masing

- Bertanggung jawab pada Formen

Painting

- Bertanggung jawab dalam hal pengecatan

- Bertanggung jawab pada Kepala Tukang

Wielding

- Bertanggung jawab dalam pemasangan alat-alat proyek

- Bertanggung jawab pada Kepala Tukang

Cutting

- Memotong bahan baku untuk pembuatan alat-alat proyek

- Bertanggung jawab pada Kepala Tukang

Fit Up

- Melakukan pengecekan hasil proyek

(7)

Finishing

- Melakukan pengecekan akhir pada proyek dan merapihkan jika masih ada kekurangan pada proyek tersebut

- Bertanggung jawab pada Kepala Tukang

3.4 Sistem Yang Berjalan

Pada proses pemasarannya PT. Asindo Tech hanya mengandalkan rekanan bisnis lingkungan sekitar perusahaan dengan cara mengabarkan jasa-jasa yang ditawarkan kepada rekanan-rekanan bisnis tersebut dan Direktur dengan Pimpinan Produksi melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan untuk menawarkan dan mempromosikan jasanya kepada setiap perusahaan yang dikunjungi. Dalam hal pemasaran dilaksanakan oleh direktur karena PT. Asindo Tech tidak memiliki bagian pemasaran.

Gambar 3.1 Rich Picture

Langkah pertama yang dilakukan untuk memasarkan jasa yang disediakan perusahaan ini adalah Direktur perusahaan sendiri yang melakukan survey ke perusahaan perusahaan industri, rekanan bisnis, ataupun kerabat sendiri. Direktur datang

(8)

ke perusahaan dengan membawakan katalog jasa perusahaan. Direktur terjun ke pemasaran dengan maksud untuk memberikan kesan yang positif dan profesional. Dalam arti customer langsung dapat membaca katalog yang di berikan dan dapat langsung menanyakan secara jelas rincian jasa yang ada dalam katalog. Setelah melihat katalog yang diberikan, customer dapat langsung menanyakan rincian detail bisnis dan juga dapat berkonsultasi tentang kebutuhan yang diinginkan. Setelah Owner memberikan rincian detail bisnis ataupun memberikan konsultasi kepada customer,

customer menerima bisnis yang ditawarkan dan melakukan penawaran pada bisnis yang

di inginkan.

3.5 Tahap 1: Framming the Market Opportunity

Sebelum mengambil keputusan untuk go online, harus dilakukan analisis terlebih dahulu dimana analisis tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi bagaimana arena yang harus dihadapi perusahaan nantinya, untuk itu pada tahap ini, ada 6 langkah analisis yang dapat digunakan.

3.5.1 Investigate Oppurtunity in an Existing or New Value System

Internet sebagai teknologi utama yang digunakan pada pembetukan e-Marketing ini dapat menjangkau cakupan pasar yang sebelumnya tidak dimiliki PT. Asindo Tech selama menggunakan teknik pemasaran yang lama. Dengan penggunaan internet untuk membantu pemasaran PT. Asindo Tech, maka peluang-peluang yang dapat dimiliki antara lain :

(9)

• Kekuatan penyeberan informasi yang lebih luas

Sebelum menggunakan internet, pada system yang berjalan, PT. Asindo Tech hanya menggunakan metode penyeberan informasi hanya melalui

door-to door dan relasi yang ada, hal ini kurang efektif karena dari segi besarnya

cakupan pasar yang dapat diraih jika dilihat dari metode yang dilakukan tidak terlalu luas sehingga kurang optimal. Dengan digunakannya sistem yang baru nantinya, maka diharapkan penyebaran informasi untuk jasa-jasa yang ditawarkan ataupun informasi pendukung pemasaran lainnya akan lebih efektif, baik dari segi waktu dan biaya. Seperti misalnya pengurangan biaya periklanan yang harus dikeluarkan perusahaan serta dalam melakukan kegiatan promosi ke luar daerah.

• Peluang untuk lebih dikenal dan kemudahan mendapatkan informasi

Pada sistem berjalan, sistem pemasaran PT. Asindo Tech seperti komunikasi satu arah. Secara dominan, perusahaan aktif mencari sendiri siapa yang akan ditawarkan dan melakukan presentasi secara manual. Diharapkan dengan diterapkannya sistem e-Marketing, maka proses pemasaran akan seperti komunikasi dua arah, dimana setiap pihak yang berminat dapat aktif baik secara langsung atau tidak langsung dalam proses pemasaran yang ada. Hal ini tentunya akan memperkuat intesitas dari interaksi pemasaran yang terjadi.

(10)

Trapped Value

Berdasarkan analisis dan kondisi lapangan bisnis yang ada pada perusahaan, maka keuntungan dasar yang dapat diperoleh perusahaan dalam menggunakan e-Marketing adalah berupa Trapped Value. Keuntungan tersebut diperoleh dari penggunaan website yang menghasilkan efisiensi biaya bagi PT. Asindo Tech dengan cara mengurangi biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan proses pemasaran seperti biaya untuk pencetakan brosur, flyer, atau periklanan pada media massa, biaya komunikasi via telepon dan biaya transportasi untuk melakukan promosi keluar daerah. Dengan implementasi website nantinya akan dapat memberikan informasi yang akurat, yang dibutuhkan para pelanggan untuk melakukan pembelian jasa yang ditawarkan , dimana tentunya dapat disampaikan secara lebih cepat.

Untuk lebih jelasnya, berikut dijelaskan perbedaan peluang pada sistem pemasaran yang lama dengan sistem pemasaran e-Marketing yang akan diterapkan.

Sistem Pemasaran yang lama Sistem Pemasaran yang Baru Presentasi perusahaan secara manual

dan dari mulut ke mulut.

Informasi seputar jasa yang ditawarkan akan ditampilkan secara lengkap pada sebuah website

Calon pelanggan dating ke kantor perusahaan atau melakukan kontak melalui telepon untuk sekedar mengetahui informasi seputar

Memberikan profil perusahaan tentang perusahaan yang ditampilkan dalam

website secara lengkap, dengan mencantumkan hal-hal umum seputar

(11)

perusahaan perusahaan Tidak ada media khusus bagi

pelanggan yang ingin melakukan rekomendasi, mereka melakukan secara manual dengan cara memberikan rekomendasi konvensional pada relasi terdekatnya

Memberikan kemudahan bagi pelanggan yang puas untuk memberikan testimonial terhadap perusahaan

Tabel 3.1 Traped Value

3.5.2 Identify Unmet or Undeserved Need

Saat ini, beberapa kebutuhan pelanggan yang belum terlayani atau terpenuhi oleh perusahaan seperti :

• Keterbatasan fasilitas bagi calon pelanggan untuk mendapatkan informasi terhadap jasa-jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, jika perusahaan tidak melakukan kunjungan promosi secara manual, maka kecil kemungkinan bagi pelanggan untuk mengetahui akan eksistensi perusahaan.

• Belum adanya fasilitas yang dapat membuat pelanggan selalu up-to-date dengan informasi-informasi terbaru seputar perusahaan.

• Belum adanya fasilitas yang dapat membantu pelanggan yang terpuaskan, untuk melakukan rekomendasi perusahaan ke rekan-rekan lain ataupun mempergunakan peluang untuk melakukan kerjasama

(12)

3.5.3 Determine Target Customer Segment

Berdasarkan data yang penulis dapatkan, PT. Asindo Tech tidak melakukan

segmentasi khusus pada layanan-layanan yang ditawarkan, mereka menyesuaikan

dengan kebutuhan pasar, sehingga perusahaan tersebut sangan elastis. Untuk itu, penulis melakukan analisis lebih lanjut terhadap trend dari pasar yang dibidik dengan variasi layanan yang ditawarkan, sehingga menghasilkan beberapa segmentasi sebagai berikut

Pelanggan / Jasa Pabrikasi Erection Mechanical Equipment

Industri Tapioca 1 1 1

Industri Palm Oil 1 3 1

Industri Snack and Food 1 3 2

Industri Ethanol 1 1 3 Tabel 3.2 Prioritas Keterangan Tabel : 1 = Prioritas Utama 2 = Prioritas Kedua 3 = Prioritas Ketiga

3.5.4 Asses Resources Requirements to Deliver the Offering

Sebelum menggunakan sistem pemasaran yang baru, diperlukan identifikasi sumber daya perusahaan yang dapat berpengaruh pada penggunaan media online nantinya. Sumber daya perusahaan inilah yang nantinya akan membantu mewujudkan peluang Trapped Value yang sudah teridentifikasi sebelumnya, serta sumber daya perusahaan tersebut akan membawa suatu kekuatan dalam persaingan. Kebutuhan ini terbagi menjadi 3 grup, yaitu :

(13)

Customer-Facing

Nama PT. Asindo Tech dengan portofolio dari proyek yang telah dijalankan tentunya akan memberikan nilai tersendiri jika berhasil dipublikasikan kepada calon pelanggan berikutnya. Dengan banyaknya layanan yang ditawarkan, PT. Asindo Tech dapat membidik calon pelanggan dengan tawaran yang tentunya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Internal Resources

Saat ini, PT. Asindo Tech memiliki karyawan sekurangnya 120 karyawan, dengan tim Management yang berpengalaman di bidangnya. Didukung dengan perlengkapan-perlengkapan yang memadai baik dari segi skill hingga kelengkapan dan teknnologi alat-alat penunjang pekerjaan baik di lapangan dan di kantor

Upstream Resources

Dalam mendukung jasa yang ditawarkan, PT. Asindo Tech menggunakan peralatan pendukung dan chemical yang sesuai, yang juga menunjang konsep layanan ramah lingkungan. Untuk mendukung kebutuhan tersebut, PT. Asindo Tech memiliki kerjasama dengan vendor peralatan-peralatan dan chemical berkualitas, dari berbagai kelompok yang disesuaikan dengan kriteria khusus yang diinginkan pelanggan.

(14)

3.5.5 Asses Competitive, Tecnological, and Financial Attractiveness of Opportunity

Terdapat tiga area yang digunakan dalam menilai bagaimana karakteristik dari peluang yang ada, yaitu sebagai berikut :

Competitive Intensity

Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi para pesaing bisnis dari PT. Asindo Tech. Pesaing akan dibagi kedalam 2 grup yaitu Direct competitor dan Indirect competitor.

Gambar 3.2 Lingkaran Saingan

1. Direct Competitor

PT. Asindo Tech mempunyai beberapa pesaing utama secara langsung dalam bidang pabrikasi, yaitu PT. Lambang Jaya, PT. Karya Jaya, dan PT. Sunter Inti Jaya.

Indirect Competitor PT. Gunung Garuda

Direct Competitor PT. Lambang Jaya

PT. Karya Jaya PT. Sunter Inti Jaya PT. Asindo Tech

(15)

2. Indirect Competitor

Selain pesaing utama, PT. Asindo Tech juga mempunyai pesaing yang tidak secara langsung mempengaruhi pemasarannya, yaitu PT. Gunung Garuda

Technology Vulnerabity

PT. Asindo Tech telah menggunakan komputer untuk mendukung beberapa operasi kantor sehari-hari seperti pada bagian gudang, finance,admin, dan engineering. Di dalam kantor terdapat 4 unit komputer yang juga terhubung dengan internet. Penggunaan internet dalam kantor sendiri biasa digunakan untuk berkomunikasi dengan supplier melalui e-mail.

Microeconomics

Perusahaan ini berdiri pada tahun 2010 dengan sejumlah modal kolektif. Pada tahun awal, perusahaan sudah mampu mendapatkan pelanggan, dimana tentunya persaingan sudah sangat ketat pada bidang tersebut. Berdasarkan data yang penulis dapatkan, PT. Asindo Tech memiliki pertumbuhan penjualan yang cukup baik dari tahun ke tahun.

3.5.6 Conduct Go / Not-go Decision

Setelah dilakukan analisis bertahap pada bagian-bagian sebelumnya, berikut ini adalah hasil penilaian dari peluang yang dimiliki PT. Asindo Tech.

(16)

Competitive Vulnerabity

Faktor kompetitif perusahaan dinilai positif, karena dalam hal ini PT. Asindo Tech, telah mengetahui dengan baik siapa saja dan bagaimana pesaing-pesaing mereka dalam lingkungan bisnis yang ada. Perusahaan setidaknya telah mengenal seperti apa kekuatan dari masing-masing pesaing yang ada. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dimana pesaing telah teridentifikasi dan terklarifikasi menurut kedekatannya dan ancamannya terhadap perusahaan.

Technical Vulnerability

Untuk teknis bisnis, PT. Asindo Tech memiliki management team yang sangat berpengalaman dibidangnya, sehingga dapat dipastikan para karyawan akan mengerti teknis bisnis yang dijalakan. (kurang ada atau tidaknya fasilitas computer di perusahaan)

Magnitude of Unmeet Need

Faktor ini dinilai netral karena saat ini, PT. Asindo Tech sudah dapat mengisi sebagian dari permintaan yang ada di pasaran, terlihat dari jumlah proyek yang didapatkan hingga saat ini. Hanya saja, kekuatan pemasaran perusahaan mengalami keterbatasan karena kurangnya kekuatan informasi yang menjadi kebutuhan dasar dari para calon pelanggan yang berniat memakai jasa yang ditawarkan kedepannya.

(17)

Interaction Between Segments

Interaksi antara segmen-segmen yang ada akan dinilai positif, dimana para pelanggan yang terpuaskan melakukan rekomendasi secara langung dari mulut ke mulut kepada relasi perusahaan pelanggan. Selain itu dengan adanya kinerja yang optimal dari layanan yang diberikan, memberikan suatu nilai tersendiri bagi orang-orang yang melihat sehingga timbul interaksi untuk mendapatkan informasi terhadap asal layanan yang digunakan. Perusahaan juga mengemukakan bahwa, pelanggan-pelanggan yang baru biasanya merupakan relasi dengan pelanggan sebelumnya.

Likely Rate of Growth

Tingkat pertumbuhan yang dimiliki PT. Asindo Tech terbilang positif. Hal ini terlihat dari prestasi yang telah dicapai perusahaan. Jumlah user layanan PT. Asindo Tech terus meningkat. Hal ini bisa lebih tinggi lagi jika dirangsang dengan sebuah sistem pemasaran e-Marketing yang optimal. Berdasarkan hasil wawancara, pihak perusahaan mengemukakan stagnan pertumbuhan pada beberapa waktu ini hanya karena kendala kuranganya cakupan daerah pemasaran perusahaan.

(18)

Technology Vulnerability

Berdasarkan hasil pengamatan, kantor perusahaan telah memiliki kebutuhan dasar terhadap perangkat keras IT. Didukung dengan jaringan internet untuk komunikasi perusahaan. Hanya saja, pengadopsian teknologi dan dampaknya terhadap perusahaan masih minim. Perusahaan hanya menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Office, namun belum menggunakan fasilitas khusus pendukung bisnis seperti perangkat lunak yang mungkin dapat mendukung proses bisnis secara lebih spesifik. Hal ini akan menimbulkan kesulitan khususnya dalam penyimpanan dan pengorganisasian data yang ada pada perusahaan, terutama jika perusahaan nantinya akan berkembang. Untuk itu, faktor ini dinilai netral.

Market Size

Untuk ukuran pasar, penulis mengkategorikan ke dalam batas yang posistif, karena sampai saat ini, melihat dari bagaimana promosi yang dilakukan, besarnya pasar yang telah dikuasai oleh PT. Asindo Tech dibandingkan kapasitas maksimal permintaan pada pasar saat ini saling mengisi. Disini diharapkan dengan diterapkannya e-Marketing beserta strategi pendukungnya, akan menambah besaran dari segmen pasar yang ada sehingga mencakup area yang lebih luas.

(19)

Level of Profitbability

Faktor ini dinilai positif karena saat ini perkembangan keungtungan PT. Asindo Tech sedang mengalami pertumbuhan seiring dengan tumbuhnya jumlah user baru terhadap layanan yang ditawarkan oleh perusahaan, didukung dengan jumlah potensi pasar dengan jumlah yang menjanjikan.

3.6 Tahap 2 : Formulating The Marketing Strategy

3.6.1 Visi Perusahaan

Visi dari PT. Asindo Tech adalah menjadi salah satu leader perusahaan engineering dan jasa konstruksi yang akan berperan kuat di market domestic maupun global. PT. Asindo Tech berkeyakinan setiap kepuasan pelanggan adalah asset dan target kami untuk memuaskan setiap pelanggan yang berjalan bersama PT. Asindo Tech

3.6.2 Misi Perusahaan

PT. Asindo Tech berkeyakinan semuanya mungkin dengan usaha yang tepat dan dedikasi yang kuat, PT. Asindo Tech yakin dapat mencapai tujuannya, dengan :

1. Percaya dan transparan

2. Mengembangkan ide inovatif untuk pengembangan bisnis

(20)

4. Team work

5. Fasilitas design dan detail engineering yang dilengkapi dengan software design terkini

6. Research dan development untuk solusi innovative 7. Quality control yang tepat

8. Struktur organisasi yang flexible dan adaptive

9. Pengembangan dan upgrade berkesinambungan terhadap SDM, product, dan process

10. Sales dan service yang berkomitmen 11. Expansi dan collaborasi

3.6.3 Strategi Pemasaran (Marketing Mix 4P)

Strategi pemasaran PT. Asindo Tech secara umum adalah memberikan pelayanan jasa yang memuaskan pelanggan, menghasilkan produk yang berkualitas, dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan partneshipnya, serta perluasan pangsa pasar untuk menjangkau pelanggan secara luas di Indonesia. Strategi pemasaran PT. Asindo Tech dilihat dari sisi marketing mix, antara lain :

(21)

1. Product

Jasa yang ditawarkan oleh PT. Asindo Tech meliputi Pabrikasi, Erection, dan Mechanical Equipment.

• Pabrikasi, merupakan layanan dimana perusahaan menyediakan layanan dalam pembangunan pabrik

• Erection, layanan dalam hal pengelolaan pembuangan limbah

• Mechanical Equipment, yaitu layanan dalam pembuatan alat-alat pabrik

2. Price

Harga yang ditawarkan oleh PT. Asindo Tech sangat memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaing sejenis lainnya. Harga yang ditawarkan memiliki standar yang dapat disesuaikan kemudian dengan persetujuan bersama dari kedua belah pihak, yaitu perusahaan dalam hal ini PT. Asindo Tech sendiri dan calon pelanggan. Adapun tentang kekuatan harga rendah yang ditawarkan, berdasarkan hasil wawancara, perusahaan hanya memberikan informasi dimana untuk melakukan pricing, perusahaan menggunakan strategi dimana pengguna peralatan dan chemical disesuaikan dengan kebutuhan, serta menarik keuntungan dari management fee yang terdapat pada layanan yang ditawarkan.

(22)

3. Promotion

Kegiatan promosi yang selama ini dilakukan PT Asindo Tech adalah menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, penyebaran informasi dilakukan baik secara langsung dengan melakukan presentasi dengan pembagian dokumen company profile perusahaan ataupun dengan cara tidak langsung dengan informasi yang diberikan dengan relasi-relasi yang dimiliki

4. Place

PT. Asindo Tech memiliki lokasi berdekatan dengan bandara udara di Lampung. Dengan demikian para calon pelanggan dapat dengan mudah menemukan lokasi dari PT. Asindo Tech.

3.6.4 Internet Marketing Strategy

3.6.4.1 Segmentation

Segmentation online dari PT. Asindo Tech adalah Market Expansion kerena karakteristik segmentasinya tidak mengalami perubahan sedangkan segmen pasarnya akan semakin meluas dengan adanya penggunaan aplikasi e-Marketing. Segmentasi dari e-marketing PT. Asindo Tech yaitu, perusahaan menengah yang akan membangun suatu pabrik

3.6.4.2 Targeting

PT. Asindo Tech menggunakan strategi Blanket Targeting. Karena penerapan aplikasi e-Marketing akan digunakan untuk melayani segmen pasar yang sama, tetapi

(23)

segmen pasarnya bertambah besar karena faktor seperti meningkatnya jangkauan geografis atau pelanggan offline dari PT. Asindo Tech merupakan pengguna internet

3.6.4.3 Positioning

PT. Asindo Tech menggunakan strategi positioning Blanket Positioning. Dalam Blanket Positioning, diharapkan dengan adanya penerapan aplikasi e-Marketing, maka PT. Asindo Tech dapat memperluas market size dari segmentasi pasar yang sudah ada.

3.7 Tahap 3 : Designing The Customer Experience

Untuk menciptakan customer experience atau pengalaman customer, maka dalam hal ini perusahaan harus membuat fitur-fitur yang menarik pada website yang akan dibangun, dengan berdasarkan functionality, intimacy, dan evangelism. Dibawah ini akan dijelaskan tentang fitur-fitur yang akan disediakan untuk menciptakan customer experience yang baik antara lain yaitu :

Stages Generic Desired Experience What PT. Asindo Tech Delivers

Functioanlity 1. Customer mudah untuk mencari informasi yang diperlukan

2. Menarik perhatian customer

1. Merancang navigasi yang sederhana dan menarik

2. Merancang design yang interaktif

Intimacy 1. Customer selalu

mendapat informasi terbaru 2. Customer baru dapat menghubungi perusahaan dengan mudah

3. Customer dapat melihat

1. Informasi selalu diperbaharui di website 2. Membuat halaman hubungi kami

(24)

profil perusahaan

4. Customer dapat melihat kredibilitas perusahaan

us

4. Membuat halaman produk

Evangelism Customer dapat men-share

website PT. Asindo Tech via facebook

Copy halaman website PT. Asindo Tech di akun facebook pengguna

Tabel 3.3 Customer experience

3.7.1 Functionality

Functionality adalah fungsi paling mendasar yang harus dipenuhi oleh PT. Asindo Tech agar customer memiliki pengalaman berkunjung yang baik, terutama dalam hal kemudahan melakukan navigasi dan menemukan informasi yang disediakan. Functioanality yang disediakan PT. Asindo Tech antara lain yaitu:

• Pembuatan Navigasi

Menu yang dibuat mudah untuk dicari sehingga customer tidak mengalami kesulitan ketika mengakses menu yang diinginkan

Design yang atraktif

Tampilan website yang dibuat dapat menarik customer untuk mengunjungi halamn website yang ada serta customer tidak merasa jenuh ketika mengakses halaman website

(25)

3.7.2 Intimacy

Intimacy memiliki peranan penting pada website PT. Asindo Tech, agar

pengunjung website mereka mau mengunjungi kembali dan merasa tertarik dengan website PT. Asindo Tech, karena adanya nilai lebih yang dimiliki dari website tersebut. Fitur-fitur yang akan dibuat dalam website PT. Asindo Tech dalam pengadaan intimacy, yaitu :

Informasi up-to-date

Informasi mengenai perusahaan, baik dari produk dan proyek-proyek yang akan dilaksanakan akan selalu diberitakan secara update. Selain itu informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan dan calon pelanggan juga akan di informasikan secara update.

• Hubungi Kami

Menyediakan fasilitas bagi customer untuk bertanya atau mencari informasi dan juga menyediakan no telpon perusahaan yang dapat dihubungi dan email admin dari PT. Asindo Tech bagi customer yang ingin bertanya langsung dengan admin dan juga mencari informasi lebih lanjut mengenai jasa yang di inginkan.

• Tentang Kami

Fitur ini akan memberikan informasi singkat mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan serta alamat perusahaan

(26)

Product / Jasa

Pada fitur ini akan memberikan informasi mengenai penjelasan lebih lanjut dari jasa-jasa yang ditawarkan oleh PT. Asindo Tech.

3.7.3 Evangelism

Dalam tahap evangelism atau penyebaran cerita, jika customer merasa puas terhadap kenyamanan dan kemudahan navigasi dari website PT. Asindo Tech dan

customer ingin berbagi cerita dengan temannya di situs jejaring sosial, maka PT. Asindo

Tech menyediakan fitur bagi customer untuk berbagi cerita sebagai berikut :

Share Via

Fitur ini menyediakan pilihan kolom untuk share via Facebook dan

Twitter yang tersedia dibagian kiri bawah website PT. Asindo Tech. Customer dapat dengan mudah membagi website PT. Asindo Tech di akun facebook dan twitter yang pelanggan miliki.

Gambar

Gambar 3.1 Rich Picture
Tabel 3.1 Traped Value
Tabel 3.3 Customer experience

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini juga menggunakan instrumen yang disusun oleh Scaufeli dan Bakker (2010) yaitu Utrecht Work Engagement Scale (UWES) dengan

(2) Dampak peran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam pembinaan terhadap pecandu narkoba di Kota Samarinda yaitu para pecandu mendapatkan perubahan pola perilaku

BJDS itu tumbuh dan berkembang sejak lama, secara tertulis sejak abad ke-9 sampai dengan sekarang. Keberkembangan BJDS itu.. selaras dengan kiprah perkembangan

Persyaratan penting dari suatu sistem pengukuran kinerja adalah bahwa mereka harus menjadi hubungan yang jelas antara ukuran kinerja pada tingkat hirarkis

manajemen melakukan stock split didorong oleh perilaku praktisi pasar yang konsisten dengan anggapan bahwa dengan melakukan stock split dapat menjaga harga saham

Volume Penjualan Batubara Indo Tambangraya Megah Berdasarkan Anak Perusahaan, 2010 – 2014 Grafik 4.24.. Volume Penjualan Batubara Indo Tambangraya Megah Berdasarkan Negara, 2009

Pada saat pengiriman paket, paket tersebut dapat melewati jaringan yang berbeda.Intermediary device, seperti router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan

Penyebaran informasi secara langsung dilakukan oleh mahasiswa dengan cara promosi dari mulut ke mulut. Cara promosi demikian dimulai pada teman-teman. Dengan begitu,