• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENERAPAN INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (ISO 9001, ISO 14001, DAN OHSAS 18001) STUDI KASUS PADA PRODUKSI KOPI

INSTAN DI PT. NESTLE INDONESIA – PANJANG FACTORY

Oleh :

INTAN MAYASARI F24103113

2007

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Intan Mayasari. F24103113. Penerapan Integrated Management System (ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001) Studi Kasus pada Produksi Kopi Instan di PT. Nestlé Indonesia – Panjang Factory. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Adil Basuki Ahza, MS. (2007)

RINGKASAN

Nestlé sebagai perusahaan besar senantiasa responsif terhadap tuntutan perdagangan global agar produknya berdaya saing tinggi, mengantisipasi masyarakat yang dinamis dan kreatif, terutama dalam konteks orientasi konsumen yang tidak lagi pada harga produk yang murah dan bermutu, tetapi juga produk yang dihasilkan tidak merusak lingkungan, serta memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Oleh sebab itu, Integrated Management System (IMS) merupakan prioritas penting sistem manajemen bagi Nestlé saat ini.

Perubahan sistem manajemen internal menjadi IMS dilatarbelakangi oleh faktor luar dan dalam perusahaan. Faktor dari luar berupa tuntutan konsumen agar sistem manajemen internal Nestlé diubah menjadi sistem manajemen yang berlaku secara internasional. Faktor dari dalam diantaranya adalah adanya beragam sistem yang berjalan paralel, berbeda area implementasi dan tanggung jawab, serta konflik implementasi, pengendalian, dan pemeliharaan. Dengan demikian IMS diharapkan dapat menjadi pendekatan yang sinergis, menghemat waktu, usaha, dan biaya, mencegah konflik, pengulangan, dan duplikasi, serta memudahkan pemeliharaan dokumen.

Kegiatan magang ini bertujuan mengidentifikasi pemenuhan terhadap implementasi Integrated Management System, mempelajari proses produksi kopi instan di PT. Nestlé Indonesia - Panjang Factory, bekerja sesuai dengan peraturan perusahaan, serta melatih keterampilan dan kemampuan komunikasi personal/human relation sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Sasaran dari kegiatan magang adalah untuk menguji hipotesa bahwa penerapan ISO 9001, ISO 14001, serta OHSAS 18001 berhasil dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kegiatan magang ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana implementasi IMS sudah terpenuhi dan kesesuaiannya dengan penerapan pedoman yang digunakan di perusahaan agar continual improvement dapat dilaksanakan.

Hingga program magang ini berakhir, implementasi IMS baru mencapai tahap internal audit pertama dan ternyata ditemukan temuan mayor, minor, dan improvement. Temuan mayor diantaranya berupa aktivitas tanpa dokumen dan tidak adanya surat pengangkatan MR. Temuan minor diantaranya terdapat log book yang tidak ditandatangani, tidak ada record hasil kalibrasi, Quality Monitoring Scheme yang tidak update, prosedur keadaan darurat tidak diuji coba secara teratur, dsb. Temuan improvement yaitu berupa dokumen eksternal (Nestec) belum didstribusikan, beberapa form belum diregistrasi, terdapat dokumen lama yang belum distempel “obsolete”, beberapa checklist, log book, dan log sheet belum diberi nomor, dsb.

Kekurangan dalam pemenuhan implementasi IMS ini adalah komunikasi mengenai IMS kepada karyawan, khususnya pada soft floor, komitmen dari beberapa IMS champions, kurangnya kekonsistensian dalam pelaksanaan sistem,

(3)

serta sedikitnya jumlah IMS champion yang cukup menghambat proyek IMS yang ditargetkan hanya enam bulan. Dalam melaksanakan proyek besar ini sebaiknya jumlah IMS champions ditambah, komunikasi mengenai IMS kepada seluruh karyawan lebih efektif, komitmen dari IMS champions dipertahankan, serta konsistensi pelaksanaan IMS dapat ditingkatkan.

(4)

PENERAPAN INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (ISO 9001, ISO 14001, DAN OHSAS 18001) STUDI KASUS PADA PRODUKSI KOPI

INSTAN DI PT. NESTLE INDONESIA – PANJANG FACTORY

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh:

INTAN MAYASARI F24103113

2007

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

Intan Mayasari. F24103113. Penerapan Integrated Management System (ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001) Studi Kasus pada Produksi Kopi Instan di PT. Nestlé Indonesia – Panjang Factory. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Adil Basuki Ahza, MS. (2007)

RINGKASAN

Nestlé sebagai perusahaan besar senantiasa responsif terhadap tuntutan perdagangan global agar produknya berdaya saing tinggi, mengantisipasi masyarakat yang dinamis dan kreatif, terutama dalam konteks orientasi konsumen yang tidak lagi pada harga produk yang murah dan bermutu, tetapi juga produk yang dihasilkan tidak merusak lingkungan, serta memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya. Oleh sebab itu, Integrated Management System (IMS) merupakan prioritas penting sistem manajemen bagi Nestlé saat ini.

Perubahan sistem manajemen internal menjadi IMS dilatarbelakangi oleh faktor luar dan dalam perusahaan. Faktor dari luar berupa tuntutan konsumen agar sistem manajemen internal Nestlé diubah menjadi sistem manajemen yang berlaku secara internasional. Faktor dari dalam diantaranya adalah adanya beragam sistem yang berjalan paralel, berbeda area implementasi dan tanggung jawab, serta konflik implementasi, pengendalian, dan pemeliharaan. Dengan demikian IMS diharapkan dapat menjadi pendekatan yang sinergis, menghemat waktu, usaha, dan biaya, mencegah konflik, pengulangan, dan duplikasi, serta memudahkan pemeliharaan dokumen.

Kegiatan magang ini bertujuan mengidentifikasi pemenuhan terhadap implementasi Integrated Management System, mempelajari proses produksi kopi instan di PT. Nestlé Indonesia - Panjang Factory, bekerja sesuai dengan peraturan perusahaan, serta melatih keterampilan dan kemampuan komunikasi personal/human relation sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Sasaran dari kegiatan magang adalah untuk menguji hipotesa bahwa penerapan ISO 9001, ISO 14001, serta OHSAS 18001 berhasil dan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kegiatan magang ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana implementasi IMS sudah terpenuhi dan kesesuaiannya dengan penerapan pedoman yang digunakan di perusahaan agar continual improvement

dapat dilaksanakan.

Hingga program magang ini berakhir, implementasi IMS baru mencapai tahap internal audit pertama dan ternyata ditemukan temuan mayor, minor, dan improvement. Temuan mayor diantaranya berupa aktivitas tanpa dokumen dan tidak adanya surat pengangkatan MR. Temuan minor diantaranya terdapat log book yang tidak ditandatangani, tidak ada record hasil kalibrasi, Quality Monitoring Scheme yang tidak update, prosedur keadaan darurat tidak diuji coba secara teratur, dsb. Temuan improvement yaitu berupa dokumen eksternal (Nestec) belum didstribusikan, beberapa form belum diregistrasi, terdapat dokumen lama yang belum distempel “obsolete”, beberapa checklist, log book, dan log sheet belum diberi nomor, dsb.

Kekurangan dalam pemenuhan implementasi IMS ini adalah komunikasi mengenai IMS kepada karyawan, khususnya pada soft floor, komitmen dari beberapa IMS champions, kurangnya kekonsistensian dalam pelaksanaan sistem,

(6)

serta sedikitnya jumlah IMS champion yang cukup menghambat proyek IMS yang ditargetkan hanya enam bulan. Dalam melaksanakan proyek besar ini sebaiknya jumlah IMS champions ditambah, komunikasi mengenai IMS kepada seluruh karyawan lebih efektif, komitmen dari IMS champions dipertahankan, serta konsistensi pelaksanaan IMS dapat ditingkatkan.

(7)

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENERAPAN INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (ISO 9001, ISO 14001, DAN OHSAS 18001) STUDI KASUS PADA PRODUKSI KOPI

INSTAN DI PT. NESTLE INDONESIA – PANJANG FACTORY

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh :

INTAN MAYASARI F24103113

Dilahirkan pada tanggal 5 Mei 1985 di Bandar Lampung

Tanggal lulus : 10 Agustus 2007 Menyetujui,

Dr. Ir. Adil Basuki Ahza, MS Pembimbing Akademik

Dr. Ir. Dahrul Syah, M.Sc Ketua Departemen

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 5 Mei 1985. Penulis merupakan anak ke lima dari lima bersaudara, anak dari pasangan H. Chorsani dan Hj. Aisyiah.

Pendidikan penulis di mulai dari TK. Aisiyah Bustanul Arifin (1988-1990), SD Negeri 1 Bandar Lampung (1990-1997), SLTP Negeri 1 Bandar Lampung (1997-2000), dan SMU Negeri 10 Bandar Lampung (2000-2003). Penulis kemudian meneruskan studi di Institut Pertanian Bogor melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) pada tahun 2003 dan terdaftar sebagai mahasiswa pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian.

Selama menjadi mahasiswa IPB, penulis pernah berperan aktif sebagai pengurus di Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan (HIMITEPA) (2005-2006). Selain itu, penulis juga berperan aktif sebagai panitia di beberapa acara seperti Seminar Nasional Pangan Halal (2004), Suksesi HIMITEPA (2004), Konferensi Pertama Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia (HMPPI) (2005), dan BAUR TPG (2005 dan 2006).

Dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Teknologi Pertanian – IPB, penulis melakukan kerja magang selama 4 bulan di PT. Nestlé Indonesia – Panjang Factory dengan judul skripsi ”Penerapan Integrated Management System (ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001) Studi Kasus pada Produksi Kopi Instan di PT. Nestlé Indonesia – Panjang Factory” di bawah bimbingan Dr. Ir. Adil Basuki Ahza, MS sebagai pembimbing akademik dan Hariyadi, STP, MT sebagai pembimbing lapang.

(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Penulis telah mendapatkan bimbingan, bantuan, serta dorongan dari berbagai pihak dalam penulisan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Adil Basuki Ahza, MS, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan nasehat dan dorongan selama penulis menyelesaikan pendidikan di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan.

2. Hariyadi, STP, MT, selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulis melaksanakan magang di PT. Nestlé Indonesia – Panjang Factory.

3. Dr. Ir. Yadi Haryadi, M.Sc dan Ir. Sutrisno Koswara, M.Si, selaku dosen penguji.

4. Dr. Ir. Dahrul Syah, M.Sc, selaku Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan.

5. Kakak-kakakku, kak Icon, kak Lia, kak Opit, dan kak Ijul, kakak-kakak iparku kak Anton, mbak Ika, kak Iin, dan uni pipit, serta keponakan-keponakan penulis, atas cinta dan dukungan yang selalu diberikan kepada penulis.

6. Kak Hadi, Pak Dwi, Pak Donny, Pak Jupri, Mbak Riri, dan semua karyawan PT. Nestlé Indonesia – Panjang Factory atas bantuannya selama penulis melaksanakan magang.

7. Om Wito dan tante. Terima kasih atas perhatian dan dukungannya selama ini kepada penulis.

8. Sahabat-sahabatku, Nooy, Mona, Lala, Aan. Persahabatan ini jangan pernah berakhir.

(10)

9. Seluruh teman-teman seperjuangan di ITP angkatan 40, Asih, Gading, Lasty, Mae, Angel, Anastasia, Bos Vina, Aca, Andal, Hendy, Gilang, Dian Dion, Dea, Dini, dll.

10. Yudha Adhy Pratama, mengenalmu dan bersamamu sejak kita kecil, kini dan nanti, bagiku sangatlah indah. Terima kasih atas semuanya.

11. Teman-teman alumni SMUN 10 Bandar Lampung, Hendika, Medriko, Fredy, The Seven Fairies: Alen, Ncez, Titi, Tinez, Evi, Dina, dan GCT: Yance, Mifta, Indra, Danang, Nori, Dauz, Hendro, Teddy, Robi.

12. Deddy, Riza, Maya, Diory, Johan, teman seperjuangan selama penulis magang di PT. Nestlé Indonesia – Panjang Factory.

13. Teman-teman di Pondok Annisa, Wajik (Dyah cantik), Ila, Bang Ai (Aini), Ina, Halida, Mpit, Boil, Loly, Tarie, dll, terima kasih atas dukungan dan kebersamaan kita yang membahagiakan.

14. Teh Euis, terima kasih atas nasehat-nasehat terbaiknya untuk penulis. 15. Teman-teman di IPB, khususnya ITP, angkatan 39, 40, 41 serta

teman-teman yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap bahwa skripsi ini akan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya bila terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Bogor, Agustus 2007

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian harus ada kemauan polit ik pemerint ah unt uk menga- kui keanekaragaman daerah dalam menyeleng- garakan ot onomi daerah dan berkewaj iban pula unt uk

Mekanisme penyisipan juga menggunakan parameter yaitu jumlah minimum pola pada area frame-frame harus sama dengan pola bit informasi yang ingin disisipkan agar dapat

Penaggungjawab teknis adalah orang yang ditugasi untuk menjadi koordinator bidang teknis alat–alat yang dipakai di bawah koordinasi Penanggungjawab Penyelenggaraan

dengan sampel yang ada dapat memberikan ketegasan bahwa secara bersama-sama menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan perputaran modal kerja, perputran piutang, dan

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa DPC partai Gerindra Kabupaten Sinjai melakukan marketing politik dalam menghadapai pemilihan legislative tahun

Analisis yang dilakukan yaitu, (1) analisis mengenai sejarah keberadaan Panting di Banjarmasin, Kalimantan Selatan; (2) fungsi Panting dalam masyarakat Banjarmasin,

Pemetaan industri adalah proses menganalisis KD dan topik-topik pembelajaran atau pekerjaan yang ada dalam silabus, dilakukan dengan mempertimbangkan daya dukung sumberdaya

peningkatan profesionalismenya. Supervisi tersebut berkaitan dengan proses pembelajaran yang dimulai dari perencanaan kemudian diwujudkan dalam pelaksanaan yang dilakukan