• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengatur sebuah negara, tentu tidak terlepas dari sistem ekonomi dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengatur sebuah negara, tentu tidak terlepas dari sistem ekonomi dan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan sosial masyarakat di Indonesia hingga saat ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Dengan berkembangnya berbagai hal diberbagai aspek, selalu ada efek samping yang muncul. Dari awal kemerdekaan tahun 1945 hingga saat ini, jika dicermati banyak sekali perubahan dalam masyarakat Indonesia, mulai dari cara masyarakat itu berfikir, kehidupan sosial, gaya hidup, dan berbagai hal lain yang ada dalam kehidupan masyarakat. Bersamaan dengan itu, banyak masalah sosial yang muncul sebagai dampak berbagai perubahan sosial. Salah satunya adalah permasalahan dalam bidang politik dan ekonomi.

Untuk mengatur sebuah negara, tentu tidak terlepas dari sistem ekonomi dan politik yang ada di setiap negara. Namun, jika ditinjau kembali keadaan perpolitikan dan perekonomian di Indonesia, akan dijumpai berbagai masalah yang terjadi. Korupsi, kongsi politik, penyalahgunaan kekuasaan, dan berbagai penyimpangan sosial lainnya sering terjadi. Hampir setiap hari media massa menyampaikan berita tentang kejahatan politik. Namun, perlu digarisbawahi, bahwa semua permasalahan politik dan ekonomi dalam tataran tinggi yang muncul di Indonesia, selalu dimotori oleh kelas-kelas atas. Seperti yang disampaikan oleh Karl Marx, semua sistem ekonomi ditandai oleh adanya kelas-kelas bawah dan kelas-kelas-kelas-kelas atas. Struktur kekuasaan dalam bidang ekonomi itu

(2)

tercermin juga dalam bidang politik. Salah satu pokok pemikiran Karl Marx adalah negara merupakan negara kelas. Artinya, negara dikuasai secara langsung atau tidak langsung oleh kelas-kelas yang menguasai bidang ekonomi. Dengan dasar tersebut, dapat dikatakan ada oposisi biner dalam negara Indonesia saat ini. Masyarakat Indonesia tersegmentasi menjadi kalangan orang-orang atas dan rakyat kecil biasa. Dalam struktur tersebut, ada pihak yang menguasai dan dikuasai.

Berdasarkan fakta yang ada, kesenjangan perekonomian di Indonesia masih cukup lebar. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mencatat sebanyak 20% penduduk kelas atas menguasai 70% perekonomian negara dengan nominal Produk Domestik Bruto (PDB) berjumlah sekitar Rp. 11.000 triliun (Detikfinance.com, diakses pada 19 juli 2016, 09:07 WIB). Seperti yang dikatakan Marx sebelumnya, bahwa struktur kekuasaan ekonomi tercermin juga pada politik, di Indonesia, bahkan hukum tidak luput dalam kongsi politik. Salah satu kongsi besar dalam penguasaan hukum oleh kelas atas adalah kasus korupsi Gayus Tambunan. Dalam kasus ini, tersangka Gayus Halomoan Tambunan, mantan pegawai pajak terkait skandal korupsi, gratifikasi, dan pencucian uang negara senilai Rp 28 miliar dan Rp 74 miliar (Kompas.com, diakses pada 19 Agustus 2016, 12:07 WIB). Contoh kasus ini menjadi bukti bahwa gagasan Karl Marx tentang negara kelas memang berjalan. Selalu ada upaya penguasaan dari kelas atas terhadap kelas bawah.

Sastra memiliki relevansi dengan kehidupan sosial. Dalam serangkaian surat terkenal (1890), salah satu tokoh Marxis, Engels menekankan bahwa ia dan Marx selalu memandang aspek perekonomian masyarakat sebagai akhir dari

(3)

aspek-aspek lain. Jadi, seni (sastra) menurut pandangan marxisme merupakan bagian dari superstruktur lingkungan sosial. Dengan demikian, menurut Marx, untuk memahami sastra berarti memahami seluruh proses sosial. Hal ini menempatkan sastra sebagai bagian dari produk sosial bukan hanya sekedar cerminan kehidupan.

Dalam ranah sosiologi sastra Marxis, pengarang sastra dianggap sebagai bagian dari struktur sosial. Pengarang mengalami berbagai proses sosial. Karya sastra adalah kenyataan sosial yang telah mengalami proses pengolahan oleh pengarangnya. Dalam melahirkan karya, pengarang mendasarkan keinginannya untuk menunjukkan kepincangan-kepincangan sosial, kesalahan-kesalahan masyarakat, memprotes masyarakat, dan ingin menunjukkan yang sedang terjadi dalam masyarakat (Sumardjo, 1982: 30). Karl Marx berpandangan bahwa sastra sebagai bagian sebuah institusi sosial penting yang memiliki kesamaan dengan agama, politik, ilmu pengetahuan, dan pendidikan. Hal itu menjadi bagian integral kehidupan sosial sehingga sastra berkembang sesuai dengan kondisi-kondisi perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Sastra telah menjadi bagian penting dari suatu sistem produksi sosial suatu masyarakat. Oleh karena itu, sastra telah menjadi bagian struktur relasi sosial yang perkembangannya bersifat dinamik. Sastra selalu terlibat dalam perubahan-perubahan sosial dan konflik-konflik sosial. Marx juga menegaskan besarnya pengaruh sastra terhadap dinamika sosial. Pengarang sastra hadir sebagai perekam berbagai kejadian lewat karyanya. Dapat dikatakan, bahwa yang ditulis pengarang akan selalu terpengaruh bahkan berpijak dari berbagai proses sosial yang dialami. Karya sastra bisa digunakan sebagai acuan untuk melihat berbagai fenomena-fenomena sosial yang sedang terjadi.

(4)

Tere Liye adalah salah satu penulis yang terbilang sukses di dunia literasi Indonesia. Banyak karya yang sudah dihasilkan oleh Tere Liye. Berdasarkan yang telah disampaikan oleh Marx, dapat dikatakan Tere Liye adalah bagian dari struktur masyarakat yang mengalami berbagai proses sosial. Dalam penelitian skripsi ini, penulis akan membahas salah satu novel karya dari Tere Liye, yang berjudul Negeri Para Bedebah. Novel ini adalah sebuah sastra realis. Novel yang diterbitkan pertama kali tahun 2012 ini, menarasikan banyak hal tentang negara kelas dan ideologi kelas atas menguasai sektor ekonomi dan dunia perpolitikan. Banyak kongsi-kongsi politik dan upaya kelas atas dalam menguasai berbagai aspek tatanan sosial, seperti yang diceritakan dalam narasi novel. Jika dicermati lebih dalam, kehidupan sosial di Indonesia memang sedang mengalami perkembangan dan berdampak munculnya permasalahan-permasalahan di berbagai sektor. Permasalahan politik dan ekonomi yang disampaikan Tere Liye pada narasi novel Negeri Para Bedebah, nampaknya memang memiliki relevansi dengan fakta yang ada saat ini. Tentang kasus hukum yang direkayasa, korupsi, kongsi politik, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menjadi dasar pemilihan novel Negeri Para Bedebah sebagai objek penelitian. Penulis menilai permasalahan yang ada pada novel Negeri Para Bedebah sangat kontekstual pada era sekarang ini.

Penelitian struktur kelas sosial Marxis pada novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye akan sangat relevan. Permasalahan yang dibicarakan pada negara kelas Marxis, akan dikaitkankan dengan deksripsi-deskripsi yang ada pada novel. Dengan demikian, akan memberikan pandangan bagi pembaca penelitian ini

(5)

tentang fenomena negara kelas yang nyata dan berjalan di kehidupan sosial masyarakat.

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah penelitian ini akan difokuskan pada deskripsi dominasi kelas atas, penyimpangan politik dan ekonomi, serta ideologi kelas atas yang ada di dalam novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana struktur kelas atas yang dominan dalam novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye?

2. Apa saja ideologi dalam masyarakat yang memihak kelas atas untuk menguasai struktur sosial dalam novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye?

D. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

(6)

1. Mendeskripsikan struktur kelas atas yang dominan dalam novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye

2. Mendeskripsikan ideologi dalam masyarakat yang memihak kelas atas untuk menguasai struktur ekonomi dalam novel Negeri Para Bedebah karya Tere Liye

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut;

1. Manfaat Teoretis

Dalam penelitian ini, manfaat teoretisnya adalah peneliti dapat memahami teori Marxisme dan penerapannya. Selain itu, peneliti juga memahami aspek-aspek permasalahan dan dampaknya berdasarkan teori Marxisme.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian adalah memahami bentuk-bentuk negara kelas dan ideologi kapitalis yang terjadi di masyarakat Indonesia, sehingga pembaca memahami fenomena sosial yang terjadi. Diharapkan, adanya kesadaran dan bentuk kongkret perbaikan dari berbagai aspek masyarakat agar Indonesia dapat benar-benar mendapatkan kehidupan yang adil, makmur, dan sentaosa.

(7)

F. Sistematika Penyajian

Sistematika suatu penelitian sangat diperlukan untuk memberikan gambaran mengenai langkah-langkah suatu penelitian tersebut, sekaligus permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut.

Bab I adalah pendahuluan, berisi latar belakang, permasalahan, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II berisi tentang kajian pustaka dan kerangka pikir yang memaparkan mengenai studi kajian terdahulu yang berkaitan dengan topik penelitian, penelitian terhadap novel Negeri Para Bedebah karya Tere-Liye, dan kajian teori yang digunakan dalam penelitian.

Bab III merupakan metode penelitian yang terdiri atas jenis penelitian, objek penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, teknis analisis data, teknik penarikan simpulan.

Bab IV berisi mengenai analisis data berkaitan dengan struktur kelas sosial yang menguasai politik dan ekonomi, serta ideologi kelas atas pada novel Negeri Para Bedebah karya Tere-Liye. Melalui analisis data, maka akan terjawab rumusan masalah yang telah disusun.

Bab V bersi penutup yang memuat simpulan berkaitan dengan penilitan. Simpulan di sini merangkum semua jawaban masalah dalam penelitian yang dilakukan.

(8)

Daftar pustaka memuat daftar buku acuan yang digunakan sebagai acuan pendukung dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi yang lain meliputi, data dari internet, skripsi, esai, opini, kritik, artikel, dan resensi.

Referensi

Dokumen terkait

Jadi yang dimaksud dengan judul Daya Dukung Cihampelas Sebagai Daerah Tujuan Wisata Belanja dalam penelitian ini adalah penelitian tentang seberapa besar kemampuan

Dari gambar tersebut dapat diamati bahwa metode konvensional dan metode CRS menunjukkan hasil kemenerusan reflektor yang lebih baik setelah melewati proses

Pada praktikum kali ini digunakan akar bawang merah (Allium cepa) karena jaringan akar bawang merah (Allium cepa) merupaskan jaringan yang mudah ditelaah untuk pengamatan

Menurut Cole (2004), dampak perceraian adalah: 1) Merasa diabaikan oleh orangtua yang mening- galkannya; 2) Mengalami kesulitan dalam meneri- ma kenyataan pada perubahan

Alexander Liu (2017), merancang suatu aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pernafasan pada anak dengan metode certainty factor yang berbasis web.. Hasil penelitian adalah

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri mengatur bahwa perlindungan hukum hak atas karya Desain Industri diberikan pada seorang pendesain berdasarkan

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sosialisasi yang dijalankan oleh PT JGC Indonesia dari tahun 2007 sampai pada tahun 2015 awal tepatnya Januari 2015 ini yaitu