• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata kunci: Problem Based Learning dan Mind Mapping.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata kunci: Problem Based Learning dan Mind Mapping."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Ekuivalen : Eksperimentasi Metode Problem Based Learning Dengan Mind

Mapping Dan Ceramah Dengan Mind Mapping Terhadap Pemahaman

Konsep Dan Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP N 19 Purworejo Tahun 2012/2013

148

EKSPERIMENTASI METODE PROBLEM BASED LEARNING

DENGAN MIND MAPPING DAN CERAMAH DENGAN MIND

MAPPING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN MINAT

BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 19 PURWOREJO TAHUN

2012/2013

Oleh:

Ari Indrawati Respati Wulandari, Mujiyem Sapti, Nila Kurniasih

Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan: (1) pemahaman konsep; dan (2) minat belajar siswa antara siswa yang diajar metode problem based learning dengan mind mapping dengan siswa yang diajar metode ceramah dengan mind mapping. Populasi penelitian semua siswa kelas VII SMP N 19 Purworejo. Sampel penelitian berjumlah 64 siswa yang diambil untuk dijadikan 2 kelas eksperimen. Instrumen pengumpulan data menggunakan soal tes pemahaman konsep dan angket minat belajar. Analisis data menggunakan uji-t multivariat dan uji-t univariat. Berdasarkan perhitungan uji-t multivariat memberikan kesimpulan bahwa ada perbedaan antara metode problem based learning dengan mind mapping dan metode ceramah dengan mind mapping. Uji-t univariat yang dilakukan pada variabel terikat pemahaman konsep menghasilkan kesimpulkan bahwa ada perbedaan pemahaman konsep yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut. Selanjutnya uji-t univariat yang dilakukan pada variabel terikat minat belajar siswa menghasilkan kesimpulkan bahwa tidak ada perbedaan minat belajar yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut.

Kata kunci: Problem Based Learning dan Mind Mapping. PENDAHULUAN

Dalam perkembangan zaman yang semakin pesat, dunia pendidikan dituntut untuk melakukan perbaikan untuk membenahi pengajaran yang lebih baik lagi, salah satunya yaitu dengan menggunakan metode. Metode yang sesuai dalam suatu pengajaran, dapat

(2)

Ekuivalen : Eksperimentasi Metode Problem Based Learning Dengan Mind

Mapping Dan Ceramah Dengan Mind Mapping Terhadap Pemahaman

Konsep Dan Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP N 19 Purworejo Tahun 2012/2013

149

dirasakan lebih tepat sasaran berdasarkan tujuan yang sebenarnya dalam kegiatan belajar mengajar. Karena tujuan dari kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan, salah satunya adalah komponen metode (Djamarah, 2010:75).

Dengan melihat metode yang selama ini penggunaannya kurang tepat dalam pembelajaran matematika dimana siswa hanya mendengarkan ceramah dari seorang guru yang lebih banyak menuntut siswa untuk mendengar dan mencatat sama persis dengan apa yang dijelaskan oleh guru sehingga menjadikan pemahaman siswa terhadap konsep materi masih dinilai kurang. Proses pembelajaran yang monoton juga dinilai tidak memberikan minat belajar terhadap siswa sehingga menjadikan minat belajar siswa rendah. Dari sebuah penelitian, menurut McKeachi dalam Siberman (2012) ditunjukkan bahwa dalam pengajaran dengan metode bergaya ceramah seorang pelajar hanya dapat mengingat 70% dalam sepuluh menit pertama sedangkan dalam sepuluh menit terakhir mereka hanya dapat mengingat 20% dari materi. Sehingga metode yang tepat dinilai akan sangat membantu dalam proses pembelajaran yang menuntut pemahaman konsep dan membantu siswa memperoleh minat belajar yang baik.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut.

1. Masih rendahnya pemahaman konsep dan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika, ada kemungkinan metode

(3)

Ekuivalen : Eksperimentasi Metode Problem Based Learning Dengan Mind

Mapping Dan Ceramah Dengan Mind Mapping Terhadap Pemahaman

Konsep Dan Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP N 19 Purworejo Tahun 2012/2013

150

yang kurang tepat yang digunakan oleh guru merupakan salah satu penyebabnya.

2. Proses pembelajaran yang monoton dinilai tidak memberikan minat belajar terhadap siswa dan menjadikan minat belajar siswa rendah.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan: (1) pemahaman konsep; dan (2) minat belajar siswa yang diajar dengan menggunakan metode problem based learning dengan mind mapping dengan siswa yang diajar metode ceramah dengan mind mapping. Penelitian lain yang relevan dengan penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian yang dilakukan oleh Ernik Listiana (2007) tentang “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan PBL (Problem Based Learning)”, menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan problem based learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari hasil kesimpulan yang menyatakan keberhasilan metode tersebut, peneliti mengembangkannya untuk mengujicobakan metode tersebut terhadap pemahaman konsep dan minat belajar siswa.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dan mulai dilaksanakan pada akhir semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 selama 10 bulan di SMP N 19 Purworejo. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 19 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013, yaitu kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE, dan VIIF. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode cluster random sampling

(4)

Ekuivalen : Eksperimentasi Metode Problem Based Learning Dengan Mind

Mapping Dan Ceramah Dengan Mind Mapping Terhadap Pemahaman

Konsep Dan Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP N 19 Purworejo Tahun 2012/2013

151

dengan sampel penelitian yaitu kelas VIID sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas VIIE sebagai kelas eksperimen 2. Data penelitian ini diperoleh dengan cara metode dokumentasi, metode tes, metode angket, dan metode observasi dengan instrumen pengumpulan data menggunakan instrumen tes, angket, dan observasi. Teknik analisis data awal dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dengan rumus Chi-Kuadrat, uji homogenitas dengan rumus Bartlett, dan uji keseimbangan. Sedangkan pada analisis data akhir dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Untuk uji hipotesis menggunakan uji-t multivariat yang dilanjutkan dengan uji-t univariat yang dilakukan pada masing-masing variabel terikat. Jenis pendekatan penelitian yang digunakan yaitu dengan penelitian kuantitatif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis data awal yang diperoleh dari nilai UAS semester ganjil dengan melakukan uji normalitas menghasilkan pada kelas eksperimen 1 adalah 4,5585 dengan pada kelas eksperimen 2 adalah 5,2843 dengan pada masing-masing kelas adalah 7,815 karena maka data berdistribusi normal, untuk uji homogenitas menghasilkan dan

karena maka kedua kelompok

memiliki variansi yang sama, dan untuk uji keseimbangan menghasilkan karena

sebesar sehingga tidak terletak pada dengan

(5)

Ekuivalen : Eksperimentasi Metode Problem Based Learning Dengan Mind

Mapping Dan Ceramah Dengan Mind Mapping Terhadap Pemahaman

Konsep Dan Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP N 19 Purworejo Tahun 2012/2013

152

Setelah data awal diketahui berdistribusi normal, homogen, dan dalam keadaan seimbang selanjutnya dilakukan perlakuan untuk memperoleh hasil data yang selanjutnya akan dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.

Setelah diperoleh data hasil perlakuan, dilakukan uji normalitas, uji homogenitas yang dilanjutkan dengan uji hipotesis. Untuk uji normalitas pemahaman konsep matematika diperoleh pada

kelompok eksperimen 1 yaitu 3,8692, sedangkan pada

kelompok eksperimen 2 yaitu 7,4765 dengan pada kedua

kelompok tersebut 7,815 karena sehingga data tersebut berdistribusi normal. Sedangkan uji normalitas pada minat belajar siswa memberikan kesimpulan yang sama yaitu data berdistribusi normal. Pada uji homogenitas hasil pemahaman konsep diperoleh dan karena

.Maka kedua kelompok mempunyai variansi yang

sama, untuk uji homogenitas minat belajar siswa memberikan kesimpulan yang sama yaitu kedua kelompok memiliki variansi yang sama.

Selanjutnya melakukan uji hipotesis dengan H0 menyatakan

bahwa tidak ada perbedaan antara metode problem based learning dengan mind mapping dan metode ceramah dengan mind mapping sedangkan H1 menyatakan bahwa ada perbedaan antara metode

problem based learning dengan mind mapping dan metode ceramah dengan mind mapping.

(6)

Ekuivalen : Eksperimentasi Metode Problem Based Learning Dengan Mind

Mapping Dan Ceramah Dengan Mind Mapping Terhadap Pemahaman

Konsep Dan Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP N 19 Purworejo Tahun 2012/2013

153

multivariat dengan taraf signifikan α = 5% dapat dilihat pada tabel berikut. Uji-t Multivariat ∑X N

ʌ

Kelompok Eksp. 1 2279 32 71,22 0,9385 38,7167 5,991 2514 32 78,56 Kelompok Eksp. 2 2127 32 66,47 2493 32 77,91

Hasil uji-t multivariat dengan statistik uji Wilks dengan Λ sebesar 0,9385, sebesar 38,7167, dan sebesar 5,991 serta dengan DK = { 2 ׀ 2 > 5,991} maka ϵ DK sehingga H0 ditolak dan

memberikan kesimpulan bahwa ada perbedaan antara metode problem based learning dengan mind mapping dan metode ceramah dengan mind mapping.

Setelah dilakukan uji hipotesis dengan uji-t multivariat dan memberikan keputusan uji H0 ditolak atau terdapat perbedaan, maka

untuk mengetahui perbedaan terletak pada pemahaman konsep matematika atau minat belajar siswa dilakukan pengujian lanjut dengan uji-t univariat secara terpisah. Berdasarkan uji-t univariat yang dilakukan pada pemahaman konsep diperoleh tobs = 1,985 dan ttabel =

1,960 karena tobs sebesar 1,985 dan (DK) = {t ׀ t < -1,960 atau t >

(7)

Ekuivalen : Eksperimentasi Metode Problem Based Learning Dengan Mind

Mapping Dan Ceramah Dengan Mind Mapping Terhadap Pemahaman

Konsep Dan Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP N 19 Purworejo Tahun 2012/2013

154

oleh kedua metode tersebut tidak sama, sedangkan uji-t univariat minat belajar siswa diperoleh tobs = 0,4312 dan ttabel = 1,960 karena tobs

sebesar 0,4312 dan (DK) = {t ׀ t < -1,960 atau t > 1,960} maka tobs DK

sehingga minat belajar yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut adalah sama.

Hasil pemahaman konsep yang berbeda dari kedua metode tersebut ditunjukkan karena penggunaan kedua metode tersebut yang berbeda, dalam hal ini metode problem based learning memberikan penguatan konsep kepada siswa dengan memberikan permasalahan yang dipecahkan sendiri oleh siswa, sedangkan metode ceramah hanya guru yang memberikan materi tanpa melibatkan siswa dalam memecahkan suatu permasalahan. Metode mind mapping yang sama-sama digunakan oleh kedua metode tersebut memberikan minat belajar kepada siswa karena pembelajarannya yang menyenangkan.

Metode problem based learning dengan mind mapping adalah suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah melalui tahap- tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah dengan pencatatan secara kreatif yang dikembangkan dengan cara siswa masing-masing yang dapat membantu dalam mengembangkan konsep yang nantinya dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Dengan metode problem based learning dengan mind mapping yang melibatkan siswa langsung akan memberikan penguatan konsep terhadap siswa, hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang

(8)

Ekuivalen : Eksperimentasi Metode Problem Based Learning Dengan Mind

Mapping Dan Ceramah Dengan Mind Mapping Terhadap Pemahaman

Konsep Dan Minat Belajar Siswa Kelas VII SMP N 19 Purworejo Tahun 2012/2013

155

dikemukakan oleh Ibrahim (2003:15) bahwa “siswa akan belajar paling baik jika siswa secara pribadi terlibat dalam pengalaman belajar tersebut”. Sedangkan dengan metode ceramah dengan mind mapping siswa tidak terlibat langsung dalam pemecahan masalah yang diungkap oleh guru. Hal tersebutlah yang menjadikan pemahaman konsep yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut berbeda.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, memberikan kesimpulan bahwa: (1) ada perbedaan pemahaman konsep; dan (2) tidak ada perbedaan minat belajar siswa antara siswa yang diajar metode problem based learning dengan mind mapping dengan siswa yang diajar metode ceramah dengan mind mapping. Saran yang dapat diberikan adalah dalam membuat permasalahan dengan menggunakan metode problem based learning harus disesuaikan dengan materi agar proses pembelajaran sesuai dengan materi yang seharusnya disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Listiana, Ernik. 2008. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan PBL (Problem Based Learning). Skripsi, diakses dari http://eprints.ums.ac.id.pdf. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo.

Siberman, Melvin L. 2012. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) terdapat perbedaan pemahaman konsep pada siswa yang melaksanakan pembelajaran

Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar pada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran perpaduan problem based

Hasil observasi pembelajaran dalam perkuliahan IPA 2 semester genap tahun akademik 2014/2015 terhadap mahasiswa program studi Pendidikan IPA Internasional (angkatan

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemahaman konsep matematis tes akhir siswa dalam penerapan strategi pembelajaran

KESIMPULAN Berdassrkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan model mind mapping lebih baik daripada pemahaman konsep

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh peningkatan hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning yang dapat meningkatkan hasil

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan yaitu : 1 Karakteristik adalah