• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keyword : mind mapping learning model, understanding concept PENDAHULUAN Pendidikan sangat diperlukan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Keyword : mind mapping learning model, understanding concept PENDAHULUAN Pendidikan sangat diperlukan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN

RINGAN (TKR) SMK NEGERI 8 PADANG

Agustri Hartika*, Sefna Rismen**, Hamdunah**

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**) Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The background of this learning mathematic is teacher centers, the students result of study still low and under KKM, the learning model have not variation yet, so that in learning process the students still busy with their own bussiness. The students unresponsible in doing assignment, it caused by the concept of students comprehence still low. The purpose of this research to know what students comprehense in mathematic concept with conventional learning at study tenth grade of light vehicle technique course in SMKN 8 Padang. The kind of this research is experimental research, the technique of sampling is random, there are two class students are X TKR 2 as experimental class and X TKR 1 as control class. The instruments of this research is test like essay with use reliability = 0,92. The technique of analysis data is t in one test, its obtain = 1,70 and = 1,68. Because > so the hypotesis of this research is accepted. So, it can conclude that students comprehencion of concept in mathematic with use mind mapping model give significance effect that conventional learning model a study at tenth grade of light vehicle technique course in SMKN 8 Padang.

Keyword : mind mapping learning model, understanding concept

PENDAHULUAN

Pendidikan sangat diperlukan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu proses yang harus dilalui manusia agar berkualitas adalah dengan mempelajari matematika. Hal ini disebabkan karena matematika dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam berfikir secara logis, kritis, dan sistematis. Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam upaya

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Observasi dilakukan di SMK Negeri 8 Padang kelas X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) pada tanggal 25 sampai 30 Januari 2016, ditemukan bahwa pembelajaran matematika masih terpusat pada guru dan siswa tidak mau bertanya tentang apa yang tidak mereka pahami sehingga membuat kurang optimalnya kemampuan berfikir siswa. Saat diberi

(2)

latihan siswa cenderung menyalin punya temannya.

Hasil wawancara dengan salah seorang guru matematika kelas X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 8 Padang diperoleh informasi bahwa jika diadakan diskusi siswa yang tidak memiliki keinginan belajar tidak termotivasi untuk belajar, hanya siswa yang pintar saja yang mau melakukan diskusi. Ketika diberi latihan dimana latihan tersebut menggabungkan beberapa materi mereka mengalami kesulitan.

Hasil wawancara juga dilakukan dengan beberapa siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 8 Padang, diperoleh hasil sebagai berikut. Siswa menganggap pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit, siswa kurang suka dalam belajar matematika dan mereka menganggap matematika pelajaran yang membosankan sehingga siswa banyak yang diam ketika ditanya oleh guru tentang pelajaran.

Salah satu model yang dapat digunakan adalah model pembelajaran mind mapping. Model pembelajaran mind mapping akan membantu siswa

dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran mind mapping menurut Itsarani (2014:55) diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam menghasilkan berbagai alternatif- alternatif jawaban dalam konsep atau masalah dalam pembelajaran, juga dapat melatih alur pikir siswa menuju satu titik, dimana titik tersebut sebagai fokus suatu kajian. Siswa dapat memfokuskan pikiran pada pembelajaran, maka ia akan berkonsentrasi dan melakukan pembelajaran dengan baik, sehingga siswa memiliki keterampilan dalam berfikir.

Langkah-langkah model pembelajaran menurut Itsarani (2014:

59) sebagai berikut: Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa/sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban, membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang, tiap kelompok menginventarisasi /mencatat alternatif jawaban hasil diskusi, tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil

(3)

diskusinya, guru mencatat di papan dan mengelompokan sesuai kebutuhan guru, dari data-data di papan, siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru. Pelaksanaan mind mapping dapat dimodifikasi guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, selanjutya guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa.

Membentuk kelompok yang beranggotakan 5 orang, lalu guru membagikan kertas karton pada tiap kelompok, selanjutnya tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi dikertas karton, dan guru memberikan permasalahan berupa percobaan dan soal cerita, lalu tiap kelompok diminta menempelkan hasil jawaban yang di kertas karton di papan tulis, dan jawaban siswa yang menyerupai rumus, maka siswa tersebut diminta untuk mempresentasikan di depan kelas.

Berdasarkan uraian di atas, dilakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Kelas X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 8 Padang”.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan model mind mapping lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional di kelas Kelas X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 8 Padang.

Penelitian relevan dengan penelitian ini adalah Praditina Inung pada tahun 2012 yang berjudul

“Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap Hasil Belajar”. Kesimpulan yang diperoleh adalah pemahaman konsep matematis siswa dengan model mind mapping lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03-16 Mei 2016 di SMK Negeri 8 Padang

(4)

semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 8 Padang yang berjumlah 95 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara acak, kelas X TKR 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X TKR 1 sebagai kelas kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping, sedangkan variabel terikatnya adalah pemahaman konsep matematis siswa yang berupa tes akhir. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes akhir yang tesnya berbentuk esai dengan reliabilitas = 0,92. Analisis data dilakukan dengan uji t satu arah.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dari tanggal 03-16 Mei 2016, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

Tabel 12. Hasil Akhir Kelas Sampel Kelas

Sampel

x

S Xmaks Xmin

Eksperimen 80,90 13,43 100 37 Kontrol 74 17,42 97 30

Hasil perhitungan uji hipotesis yang dilakukan menggunakan uji t yang diperoleh hasil yaitu dan

, maka tolak . Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan model mind mapping lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 8 Padang.

Lebih baiknya pemahaman konsep matematis siswa dengan model mind mapping dikarenakan saat proses pembelajaran siswa mampu menghasilkan berbagai alternatif jawaban, dan terlatihnya alur pikir siswa yaitu terlihat pada pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua siswa diberikan suatu soal, dimana siswa dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan jawaban dari soal yang telah diberikan. Saat berdiskusi terdapat alternatif-alternatif jawaban dalam penyelesaian soal, dimana siswa dapat bertukar pendapat. Guru menunjuk beberapa siswa yang mempunyai alternatif jawaban yang berbeda ke depan kelas

(5)

untuk mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan pada pertemuan selanjutnya siswa sudah memiliki keterampilan berfikir dengan baik dan siswa lebih berkonsentrasi dalam pembelajaran untuk menghasilkan alternatif-alternatif jawaban.

Gambaran hasil tes akhir siswa pada kelas eksperimen terlihat bahwa siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep, karena siswa sudah membuat rumus deret aritmatika dan siswa sudah mampu mengaplikasikan konsep kepemecahan masalah, sedangkan lembar jawaban siswa kelas kontrol terlihat bahwa siswa belum mampu menyatakan ulang sebuah konsep, dan siswa belum mampu mengaplikasikan konsep kepemecahan masalah.

Hal ini terlihat bahwa model pembelajaran mind mapping dapat mengetahui kemampuan berfikir siswa, sehingga dengan model ini siswa paham dan ingat terhadap materi yang di ajarkan. Jadi, kemampuan pemahaman konsep siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping sudah lebih baik

daripada pembelajaran konvensional dan pada umumnya siswa telah mampu memahami indikator pemahaman konsep dengan baik.

KESIMPULAN

Berdassrkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan model mind mapping lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 8 Padang, dapat dilihat pada nilai tes akhir kelas eksperimen dengan ketutasannya 76% dan kelas kontrol ketuntasannya 50%.

DAFTAR RUJUKAN

Itsarani. (2014). 58 Model Pembelajaran Inovatif.

Medan: Media Persada.

Pratidina, Inung. (2012). Keefektifan Model Pembelajaran Mind

Mapping dengan

Pendekatan PMRI terhadap Hasil Belajar. Jurnal MIPA (ISSN NO 2252-6927 / Agustus 2012). Hlm. 39-45.

Referensi

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi