• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Industri IT di Indonesia mulai tumbuh cukup pesat dan berkembang. Banyak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Industri IT di Indonesia mulai tumbuh cukup pesat dan berkembang. Banyak"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Industri IT di Indonesia mulai tumbuh cukup pesat dan berkembang. Banyak perusahaan-perusahaan baik dari pemerintahan maupun swasta beramai-ramai mengadopsi Teknologi Informasi untuk memperlancar, menguatkan, mengintegrasikan bisnis mereka baik di sisi operasional maupun infrastruktur pendukung. Sehingga banyak kini universitas-universitas di seluruh Indonesia yang menyediakan jurusan perkuliahan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi diantaranya adalah jurusan Teknik Informatika, Sistem Informasi, Manajemen Informatika, Komputerisasi Akuntansi, dan lain sebagainya. Akan tetapi Ilmu-ilmu yang diberikan pada waktu kuliah hanyalah ilmu-ilmu dasar yang bersifat netral.

Banyak perusahaan di Indonesia menggunakan teknologi “adopsi” atau lebih dikenal dengan vendor-based solution di dalam Teknologi Informasi di perusahaan mereka. Karena itu mereka membutuhkan staff dan karyawan mereka untuk dapat mengerti, menggunakan, dan merawat teknologi-teknologi yang berasal dari vendor tersebut. Sehingga ilmu yang didapat ketika pada saat kuliah tidak sepenuhnya dapat di implementasikan ke dalam teknologi berbasis vendor tersebut. Vendor-vendor yang dimaksud adalah Microsoft, Cisco, Oracle, Sun Microsystem, IBM, Borland, dan lain

(2)

sebagainya. Para perusahaan tersebut menghendaki agar para staff dan karyawan mereka khususnya yang bekerja di divisi Teknologi Informasi untuk dapat menguasai ilmu dan teknologi yang ada di belakang produk-produk teknologi informasi yang dibeli dari vendor untuk operasional bisnis. Selain untuk memperkaya wawasan para pegawai mereka, para perusahaan berupaya untuk melatih karyawan mereka agar dapat menguasai teknologi tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut pun akhirnya melatih para staffnya dengan menggunakan jasa perusahaan jasa pelatihan Teknologi Informasi (IT Training Center).

Industri IT Training Center berawal dari adanya kebutuhan untuk pemenuhan kemampuan penguasaan ilmu-ilmu praktis dan siap pakai di dalam dunia Teknologi Informasi. Karena itu hampir semua IT Training Center yang ada berfokus pada ilmu siap pakai yang menekankan pembelajaran untuk mengoperasikan perangkat keras maupun lunak yang ada di berbagai vendor. Hal ini tentunya berbeda dengan ilmu-ilmu dasar yang bersifat netral (vendor-neutral) yang didapatkan pada bangku perkuliahan. Karena berbedanya teknologi-teknologi yang digunakan oleh para vendor, banyak dari mereka (vendor) membuat kurikulum mereka sendiri dan menerapkannya sebagai mata-kursus untuk dipelajari. Lembaga-lembaga yang mengadopsi kurikulum dari vendor inilah yang nantinya disebut Authorized Training Center, yaitu IT Training Center yang mengajarkan kurikulum langsung dari vendor-vendor internasional yang ada. Sehingga perusahaan yang akan melatih para karyawannya bisa langsung melatih mereka dengan kurikulum yang tepat sesuai dengan kebutuhan teknologi yang ada di perusahaan mereka masing-masing.

(3)

Inixindo adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang Authorized Training Center yang menyediakan berbagai macam program pelatihan baik menggunakan kurikulum vendor maupun kurikulum internal Inixindo bagi para peserta trainingnya. Inixindo adalah perusahaan jasa edukasi di bidang informasi teknologi, yang menerima client/peserta dari berbagai kalangan mulai dari pegawai korporasi, perorangan, sampai mahasiswa. Inixindo menawarkan berbagai macam produk training baik dari official vendor (Microsoft, Oracle, Sun Microsystem, dll) dan juga training dengan materi versi lokal (materi yang dibuat Inixindo sendiri). Inixindo juga melayani pengajaran dengan materi costumized, yg dapat diubah sesuai dengan keinginan peserta. Perusahaan jasa edukasi merupakan industri yang sangat mengandalkan kepuasan customer dalam bertahan di dalam competing market.

Di dalam operational sehari-harinya Inixindo melibatkan customer sebagai elemen utama yang terlibat dalam proses produksi, yaitu sebagai peserta di dalam kelas yang diajar oleh instruktur mengenai materi-materi yang diminta oleh si peserta/customer tersebut. Peserta akan dimasukkan ke dalam kelas lengkap dengan materi(buku), perlengkapan hardware(komputer), prasarana, dan instruktur yang akan mengajar kelas tersebut. Setiap kelas yang akan berjalan akan diperisiapkan materi dan komputer yang disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan diambil oleh peserta.

Inixindo didirikan pada 15 Juli 1991, oleh Dipl. Inform. Ifik Arifin. Inixindo menyediakan servis pelatihan untuk kalangan IT professional dengan menggunakan berbagai macam prasarana yang tersedia, seperti kelas, peralatan, instruktur, dan buku materi. Inixindo memiliki motto Continous Learning and Keep-Up-to-Date.

(4)

Secara keseluruhan perusahaan, terutama di kantor pusat Jakarta. Inixindo memiliki empat buah divisi/sub-bagian yaitu divisi finance yang bertanggung jawab untuk pencatatan pendanaan dan lain sebagainya, divisi marketing yang bertanggung jawab untuk memasarkan produk-produk training Inixindo, divisi edukasi yang bertanggung jawab atas pengadaan instruktur yang akan mengajar kelas-kelas di Inixindo, dan terakhir divisi hardware yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan pengadaan prasarana kelas.

Setiap divisi saling berkomunikasi satu-sama lain untuk melaksanakan operasi bisnis Inixindo sehari-hari.

1.2 Rumusan Permasalahan

Berdasarkan pendekatan yang dilakukan, peneliti merumuskan permasalahan eksternal dan internal yang dijabarkan sebagai berikut:

Pola penerimaan (revenue) Inixindo cenderung meningkat pada setiap tahunnya, akan tetapi selama 10 tahun belakangan ini, tiap tahunnya pada Kwartal 1 (Januari-Maret) adalah momen-momen dimana Inixindo mendapatkan revenue terendah dan jumlah peserta terendah dalam tiap tahunnya. Sehingga mengakibatkan kurangnya pemberdayaan baik ruangan kelas, materi, maupun instruktur dan secara tidak langsung mengakibatkan penurunan profit dari perusahaan. Apakah penyebab utama dari siklus seperti ini (Low Season Cycle)? Apakah strategi yang dapat diadopsi oleh

(5)

Inixindo untuk memperbaiki atau mengurangi ketidak efektifan dan rendahnya pemasukan dalam siklus low season ini?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Tujuan utama dari thesis ini adalah pembahasan dan analisa penyebab utama (root cause) dari terjadinya siklus low season yang dialami oleh Inixindo selama beberapa tahun terakhir. Sehingga dapat memberikan penjelasan dari beberapa hal dibawah ini:

a. Menganalisa peserta dari instansi mana yang paling aktif dan tidak terpengaruh terhadap siklus low season ini

b. Memberikan gambaran program-program yang sudah pernah dilaksanakan sebelumnya untuk menyiasati low season dan penyebab kegagalan dari program-program tersebut

c. Memberikan kerangka kerja solusi untuk penanganan masalah low season ini, serta bagaimana menaikkan utilisasi sumber daya pada waktu low season agar value yang diraih oleh Inixindo tetap tinggi walau di masa low season.

(6)

1.3.2 Manfaat

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait, yaitu antara lain:

1. Bagi Penulis

Adalah suatu kebanggan dan kehormatan bagi kami untuk dapat membantu Inixindo dimana merupakan tempat kami bekerja sehari-hari. selain juga sebagai salah satu syarat kelulusan dari Fakultas Magister Management Universitas Bina Nusantara. Bagi penulis, penelitian thesis ini menjadi sarana untuk memperluas pengetahuan, pendalaman kemampuan analisa, dan meneliti, serta kemampuan pencarian akar masalah beserta solusi dari masalah yang ada.

2. Bagi Perusahaan (Inixindo)

Untuk megetahui apa saja penyebab utama dari siklus low season ini dan serta implikasi-implikasi baik positif maupun negative dari proses berjalannya bisnis di dalam siklus tersebut. Sehingga dapat diambil solusi yang tepat sebagai workaround dari masalah low season tersebut, apakah itu berupa program kelas, peningkatan penjualan, dan lain-lainnya.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai bahan untuk menambah pengetahuan maupun bahan perbandingan untuk membuat penelitian selanjutnya.

(7)

1.4 Metode Penelitian

1. Analisa data

Kami akan menganalisa data-data yang terkait langsung dengan proses berjalannya bisnis di Inixindo dengan penekanan pada durasi siklus low season. Data-data yang dimaksud adalah: data penjualan, data financial, data list customer, data price per kursus, dan data peminatan mata kursus.

2. Wawancara

Kami juga akan melaksanakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) dari adanya perubahan sklus revenue ini. Pihak-pihak yang kami akan wawancara adalah: Direktur Operasional dan General Manager.

1.5 Ruang Lingkup

1. Lokasi

Penelitian ini bertempat di Kantor Pusat Inixindo Jakarta, yaitu di Jalan Tentara Pelajar, Patal Senayan Rukan Permata Senayan Blok E2-E5.

2. Waktu

Observasi dilakukan dalam durasi Awal Juli – September 2009 yaitu dalam kurun waktu 3 bulan. Analisa dilakukan dalam durasi Agustus – Oktober 2009 yaitu dalam kurun waktu 3 bulan.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Semua responden pada kelompok perla-kuan telah berperilaku menggunakan garam berYodium dan memberikan suplemen gizi sesuai anjuran setelah diberikan konseling sedangkan

Sokletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif

Pada akhirnya manajemen mengubah nama Departemen CRM menjadi Departemen Non Dealer Sales (Dept NDS), dengan fungsi utamanya pemasaran produk-produk yang tidak melalui

Giat bhabinkamtibmas Polsek Raman Utara Bripka Subasis berkantor di luar di balai desa Rukti Sediyo guna mempermudah pelayanan kpd masyarakat. Giat bhabinkamtibmas Polsek Raman

Sebenarnya, yang dimaksud dengan foto udara pada tulisan ini adalah sebuah gambar yang dicetak pada media kertas (foto) yang dihasilkan dari hasil pemotretan dengan perekaman

a) Lakukan pengadukan maksimum satu minggu sekali. Bila dirasa kering siram dengan air lantas aduk hingga merata; b) Bentuk keranjang bisa menggunakan keranjang model lain,

"Maulid Nabi Muhammad SAW" Aula Kantor Kelurahan Bandulan Warga Kelurahan Bandulan Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun 8 18 Maret 2012 Festival Tumpeng

Sesuai dengan informasi metadata, maka user akan diarahkan mengenai keberadaan data dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan data yang dimaksud.. Hal