• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prasangka Baik dan Persaudaraan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prasangka Baik dan Persaudaraan"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

1 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

BAB

1

P

erilaku Kontrol Diri,

Prasangka Baik

dan Persaudaraan

I. Kompetensi Inti (KI)

KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI-4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan, dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang dalam sudut pandang/teori).

KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan (ukhuwah). 3.2 Memahami manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs),

prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan menerapkannya dalam kehidupan.

4.1.1 Membaca Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S. Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat

(2)

2 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

(49) : 10; Al-Hujurat (49) : 10 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10, dengan lancar.

III. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. Membaca Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S. Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10 dengan fasih, baik dan benar

2. Mengidentifikasi tajwid pada Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

3. Memahami isi kandungan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

4. Menghafal Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S. Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

5. Menerapkan isi kandungan makna Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10;

IV. Proses Pembelajaran

a. Persiapan

1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi surah al-Maidah: 8 dan At-taubah: 119

6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

7) Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral

systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi

(3)

3 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).

Catatan:

a. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat dilaksanakan di luar kelas, antara lain mushalla, masjid, laboratorium atau tempat lain yang memungkinkan yang ada di lingkungan sekolah. b. Pencapaian pengamalan agama Islam oleh peserta didik perlu

ditunjang oleh program pembiasaan, antara lain:

• Tadarus atau baca tulis al-Qur’an selama 10 menit sebelum

pelajaran dimulai.

• Shalat dhuha.

• Shalat dhuhur berjamaah. • Shalat jum’at di sekolah • Perayaan hari besar Islam • Pesantren Kilat

• Kegiatan luar ruangan bernuansa Islami.

b. Pelaksanaan

1. Guru meminta peserta didik mengkaji Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10;

2. Peserta didik mengemukakan hasil kajian Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10;

3. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan

peserta didik tentang hasil kajian Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat

(49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

4. Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada

yang ada di kolom “Mari Mengamati”.

5. Peserta didik mengemukakan isi gambar.

6. Guru memberikan penjelasan tambahan kembali dan penguatan yang

dikemukaan peserta didik tentang isi gambar tersebut.

7. Guru memberikan contoh cara membaca Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10; dengan tartil.

(4)

4 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

(49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; dengan tartil

9. Peserta didik mengulang-ulang bacaan Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10; secara berkelompok

10. Peserta didik secara berpasangan mengulang kembali bacaan surah Q.S.

Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; sampai akhirnya dapat menghafal bacaan tersebut dengan lancar.

11. Guru menjelaskan ketentuan hukum bacaan panjang/mad, yang terdapat

dalam Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S. Hujurat (49) : 12; dan QS

Al-Hujurat (49) : 10; melalui media/alat peraga/ alat bantu berupa tulisan manual di papan tulis kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

12. Peserta didik memasangkan kertas yang bertuliskan

potongan-potongan ayat tersebut dengan kertas lain yang berisi tentang arti dari ayat yang dipilih.

13. Peserta didik mendiskusikan isi kandungan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; dan hadis terkait secara berkelompok.

14. Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya, dan kelompok lainnya mendengarkan/menyimak sambil memberikan tanggapan serta membuat catatan-catatan kecil.

15. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil

diskusi tersebut.

16. Guru menyampaikan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai

penghayatan dan pengamalan setelah mempelajari Q.S. Al-Anfal (8) :

72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; dan hadits terkait

17. Guru membimbing peserta didik untuk membaca kisah ucapan Rasulullah SAW.:”Seandainya Fatimah anakku mencuri, tentu akan saya potong tangannya”.

18. Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hikmah dari ucapan

Rasulullah SAW. tersebut

19. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap kisah

tersebut.

20. Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari pelajaran tersebut sesuai

dengan buku teks siswa pada kolom rangkuman.

(5)

5 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

a. Membimbing peserta didik untuk memberikan tanda (P) pada kolom ‘sangat lancar’, ‘lancar’, ‘sedang’, ‘kurang lancar’, atau ‘tidak lancar’.

b. Meminta peserta didik untuk menyalin Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

c. Meminta peserta didik untuk mencari hukum bacaan selain mad yang

terdapat pada Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan

QS Al-Hujurat (49) : 10;.

d. Meminta peserta didik untuk mengerjakan bagian pilihan ganda dan uraian.

e. Membimbing peserta didik untuk mengamati dirinya sendiri

tentang pe- rilaku-yang mencerminkan kandungan Q.S. Al-Anfal (8)

: 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; di lingkungan tempat tinggalnya (kolom tugas).

V. Penilaian

Guru melakukan penilaian pada:

a. Kolom “ Mari Belajar Al-Qur’an”

Rubrik Pengamatannya sebagai berikut: No. Nama

siswa

Aspek yang dinilai Jumlah

Skor Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 4 T TT R P 1. 2. 3. 4. 5.

Aspek yang dinilai: 1. Tajwid Skor 25

2. Kelancaran Skor 25

3. Artinya Skor 25

4. Isi kandungan Skor 25 Nilai Maksimal

100 Rubrik penilaiannya

adalah:

1) Tajwid

(6)

6 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA bacaan mad

pada surah Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S. Hujurat (49) : 12; dan QS

Al-Hujurat (49) : 10;

b. Jika peserta didik dapat menyebutkan 4 contoh hukum bacaan mad pada Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

c. Jika peserta didik dapat menyebutkan 3 contoh hukum bacaan mad pada Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;.

d. Jika peserta didik dapat menyebutkan 2 contoh hukum bacaan mad pada Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

e. Jika peserta didik dapat menyebutkan 1 contoh hukum bacaan mad pada Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10;

2) Kelancaran

a. Jika peserta didik dapat membaca Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10; dengan lancar dan tartil skor 25.

b. Jika peserta didik dapat membaca Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10; dengan lancar dan kurang tartil skor 15.

c. Jika peserta didik dapat membaca Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10; kurang lancar dan kurang

tartil skor 5.

3) Arti

a. Jika peserta didik dapat mengartikan Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10; dengan benar dan sempurna, skor 25.

b. Jika peserta didik dapat mengartikan Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10; dengan benar dan kurang sempurna, skor 15.

c. Jika peserta didik dapat mengartikan Q.S. Anfal (8) : 72); Q.S.

Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Al-Hujurat (49) : 10; dengan tidak benar, skor 5.

(7)

7 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA 4) Isi kandungan

a. Jika peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Anfal (8) :

72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; dengan benar dan sempurna, skor 25.

b. Jika peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Anfal (8) :

72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; dengan benar dan kurang sempurna, skor 15.

c. Jika peserta didik dapat menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Anfal (8) :

72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; dengan tidak benar, skor 5.

b. Pada saat peserta didik diskusi tentang makna isi kandungan

Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; dan hadits terkait

No. Nama siswa

Aspek yang

dinilai Maks.Skor Nilai

Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT R P 1 2 3

Aspek dan rubrik penilaian:

1) Kejelasan dan kedalaman informasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.

c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.

2) Keaktifan dalam diskusi.

a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi,

(8)

8 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

Nama : ... Kelas : ... No. Induk : ... Bulan : ...

skor 20.

c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3) Kebaikan presentasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat bai k , skor 40.

b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan baik, skor 30. c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang baik,

skor 20.

d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan tidak baik, skor 10.

Catatan:

Selain peserta didik diberikan tugas sesuai dengan yang ada di buku siswa juga diberikan tugas tidak terstruktur yang berupa fortopolio tentang laporan kegiatan membaca al- Qur’an dalam sehari-hari.

Format bentuk laporannya adalah :

No. Tanggal/ Hari

Ayat yang dibaca Paraf guru/ orang tua

Ket./ Juz Surah Ayat Hlm. (Iqra) Hlm. Alasan 1

2

3

4

Mengetahui, ..., ...20... Guru Agama Islam Orang Tua/Wali Siswa

(9)

9 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

• Setiap karya siswa sesuai Kompetensi Dasar yang masuk dalam daftar portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk setiap peserta didik sebagai bukti pekerjaannya. Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 0-10 atau 0-100. Semakin baik hasil yang terlihat dari tulisan peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan. Kolom keterangan diisi dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan yang dinilai.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut. a. Rata-rata dari jumlah nilai pada kolom a (mari belajar al-Qur’an)

jumlah nilai pada kolom b (diskusi) x 60 %.

b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom “Ayo berlatih” menyalin, pilihan ganda/uraian dan tugas x 40 %.

Nilai akhir = nilai a + nilai b

Saran:

Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

Catatan:

1. Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

2. Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki boleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel

berikut ini: No. Nama peserta didik Aktifitas

Kerja sama Keaktifan Partisipasi Inisiatif 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5

(10)

10 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA MK = 14 - 16 MB = 11- 13 MT = 8 - 10 BT = 4-7 Rubrik penilaian:

1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator.

2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indikator.

3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam indikator.

4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator.

Catatan :

1. Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan. Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal

= 16 - 4 = 12

Keterangan:

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).

MK : Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

VI. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan hukum bacaan

(11)

11 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

mad far’i. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik

yang berhasil dalam pengayaan).

VII. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Jadi Lebih Mudah”. Guru akan melakukan penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

Catatan:

Peserta didik yang belum bisa membaca al-Qur’an diberikan bimbingan khusus.

VIII. Interaksi Guru Dengan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo Berlatih” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.

(12)

12 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

BAB

2

Indahnya Berdoa

Dengan Nama Allah swt

I. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI-4. Mencoba, mengolah, dan menyajikan, dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang dalam sudut pandang/teori).

KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar (KD)

3.5 Memahami makna Asmaul Husna: (al-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil,

al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir).

4.3 Berperilaku yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi

(13)

13 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

dari pemahaman makna Asmaul Husna (al-Kariim, al-Mu’min,

al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-Akhiir)

III. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. siswa dapat menyebutkan sifat-sifat Allah beserta maksudnya dengan benar.

2. Siswa dapat mengartikan beberapa asmaul husna yang merupakan sifat Allah minimal 10 asmaul husna.

3. Siswa dapat menjelaskan beberapa asmaul husna dan menghubungkannya dengan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari

4. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap be-riman kepada Allah Swt.

IV. Proses Pembelajaran

a. Persiapan

1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

b. Pelaksanaan

1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati perilaku kehidupan manusia yang mencerminkan iman kepada Allah swt

2) Peserta didik menghafal Asmaul Husna di depan kelas

3) Peserta didik memberi tanggapan atas gambar yang ada pada kolom “Mari Mengamati”

4) Peserta didik mengambil pelajaran dari hasil menagamati gambar dari kolom “Mari Mengamati”

5) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang gambar tersebut.

(14)

14 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

6) Peserta didik menyimak penjelasan guru atau mencermati Asmaul Husna 7) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas

untuk berdiskusi sesuai denga tema yang telah ditentukan.

8) Peserta didik secara bergantian menyampaikan hasil diskusi, sedangkan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan 9) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan

pesertadidik tentang materi tersebut.

10) Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut

V. Penilaian

Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan sebagai berikut: a. Penilaian sikap dalam mengikuti diskusi:

No. Nama siswa

Aspek yang

dinilai Maks.Skor Nilai

Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian.

1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.

c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.

2. Keaktifan dalam diskusi.

a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30. b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 20.

(15)

15 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA 3. Kejelasan dan kerapian presentasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.

b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.

d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10.

4. Tugas

Skor penilaian sebagai berikut.

a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.

b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang

ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, 80

Saran:

Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dengan mengikuti langkah-langkah yang ada.

VI. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru.

VII. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi, Guru akan melakukan penilaian kembali (lihat poins 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

(16)

16 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

VIII. Interaksi Guru Dengan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo Berlatih” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.

(17)

17 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

Kejujuran Membawa

Keberuntungn

I. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong, royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

II. Kompetensi Dasar (KD)

2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.

III. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1) Menyebutkan pengertian jujur, sesuai dengan pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.

2) Menjelaskan makna jujur sesuai dengan Q.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.

3) Menunjukkan contoh jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.

4) Menampilkan perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119 dan hadits terkait.

IV. Proses Pembelajaran

a. Persiapan

1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.

BAB

(18)

18 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi

sebelumnya dan mengaitkan dengan materi kejujuran, amanah dan

istiqamah.

6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,

kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

7) Salah satu model pengajaran yang digunakan dalam kompetensi ini di antaranya adalah bermain peran (role playing). Model ini bertujuan untuk mengeksplorasi perasaan peserta didik, mentransfer, dan mewujudkan pandangan mengenai perilaku, nilai dan persepsi peserta didik, mengembangkan keterampilan (skill) pemecahan masalah dan tingkah laku, mengeksplorasi materi pelajaran dalam cara yang berbeda.

b. Pelaksanaan

1) Guru meminta peserta didik untuk mencermati perilaku jujur, amanah,

istiqamah, dan ungkapan “siapa giat pasti dapat”.

2) Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hasil pencermatannya terhadap perilaku jujur, amanah, istiqamah, dan ungkapan “siapa giat pasti dapat”.

3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil pencermatannya terhadap perilaku jujur, amanah, istiqamah, dan ungkapan “siapa giat pasti dapat”.

4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar dan bacaan yang “mari renunngkan”.

5) Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang gambar dan bacaan tersebut.

6) Guru memberikan penjelaskan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang isi gambar dan bacaan tersebut.

7) Peserta didik menyimak penjelasan guru atau mencermati gambar atau tayangan visual/film tentang contoh sikap jujur, amanah dan istiqamah secara klasikal atau individual.

8) Peserta didik dikelompok-kelompokkan dan diberikan tugas untuk

berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan. (Bila

(19)

19 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

9) Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis peserta didik tidak boleh saling membantu.

10) Guru memberikan penambahan dan penguatan kepada peserta didik tentang jujur, amanah, dan istiqamah.

11) Guru menyampaikan skenario dan memberikan tugas ke peserta didik untuk memainkan peran sesuai dengan skenario.

12) Secara bergantian, masing-masing kelompok tampil sesuai dengan

skenario yang telah dipelajarinya, sedangkan kelompok lain

memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.

V. Penilaian

Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam: a. Pengamatan.

• Kolom penerapan. skor penilaiannya:

Ya : skor 5. Tidak: skor 0.

Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100 Jumlah skor maksimal

• Diskusi.

No. Nama siswa

Aspek yang

dinilai Maks.Skor Nilai

Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:

1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.

(20)

20 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.

2. Keaktifan dalam diskusi.

a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.

c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3. Kejelasan dan kerapian presentasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.

b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor

30.

c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.

d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10.

• Bermain peran.

No. Nama siswa

Aspek yang dinilai Jumlah Skor Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT R P 1. 2. 3.

Aspek dan rubrik penilaian

1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.

c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.

(21)

21 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA 2. Penghayatan yang diperankan.

a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30. b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 20.

c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 10. 3. Kerja sama

a. Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan sangat baik, skor 40. b. Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 30.

c. Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 20. d. Jika kelompok tersebut kerja samanya tidak baik, skor 10.

Rubrik Penilaian:

No.

Soal Rubrik penilaian Skor

1

a. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang sifat jujur lengkap dan sempurna, skor 6.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang sifat jujur lengkap, skor 4.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang sifat jujur tidak lengkap, skor 2.

6

2

a. Jika peserta didik dapat menuliskan lima ciri-ciri orang jujur, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan empat ciri-ciri orang jujur, skor 8.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga ciri-ciri orang jujur, skor 6. d. Jika peserta didik dapat menuliskan dua ciri-ciri orang juju, skor 4. e. Jika peserta didik dapat menuliskan satu ciri-ciri orang jujur, skor 2.

10

3

a. Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban yang benar, skor 6. b. Jika peserta didik kurang tepat dalam menuliskan jawaban yang

benar, skor 3.

6

4

a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga manfaat perilaku amanah, skor 6.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua manfaat perilaku amanah, skor 4.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu manfaat perilaku amanah, skor 2.

(22)

22 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

5

a. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang sifat istiqamah lengkap dan sempurna, skor 6.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang sifat istiqamah lengkap, skor 4.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang sifat istiqamah tidak lengkap, skor 2.

6

6

a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga hikmah perilaku istiqamah, skor 6.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua hikmah perilaku istiqamah, skor 4.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu hikmah perilaku istiqamah, skor 2.

6

7

a. Jika peserta didik dapat menuliskan dua contoh perilaku amana, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan satu contoh perilaku amanah, skor 5.

10

8

a. Jika peserta didik dapat menuliskan dua contoh perilaku istiqamah, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan satu contoh perilaku istiqamah, skor 5.

10

9

a. Jika peserta didik dapat menuliskan dua cara ketika melihat temannya melakukan perbuatan terpuji, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan satu cara ketika melihat temannya melakukan perbuatan terpuji, skor 5.

10

10

a. Jika peserta didik dapat menuliskan dua cara ketika melihat temannya melakukan perbuatan tercela, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan satu cara ketika melihat temannya melakukan perbuatan tercela, skor 5.

10

Jumlah skor 80

2. Tugas

Skor penilaian sebagai berikut:

a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.

b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.

(23)

23 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.

Tugas : Kebijakan guru. Saran:

Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

VI. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan sifat-sifat Nabi Muhammad. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

VII. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “Pentingnya jujur, amanah dan istiqamah”. Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

VIII. Interaksi Guru Dengan Orang Tua

Guru mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya, kemudia orang tua memberikan catatan dan paraf tentang perubahan perilaku tersebut.

(24)

24 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

BAB

IV

SUMBER

HUKUM

ISLAM

I. Kompetensi Inti (KI)

KI.I Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar (KD)

1.2 Berpegang teguh kepada Al-Qur’an, Hadits dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam

1.3 Meyakini kebenaran hukum Islam

III. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1) Mengetahui arti Al-Quran, al-Hadits, Ijma'. 2) Meyakini kebenaran hukum Islam

IV. Proses Pembelajaran

a. Persiapan

1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan melakukan kegiatan ringan, seperti senam otak atau bersalawat.

(25)

25 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

5) Guru dapat memakai beberapa alternatif media/alat peraga/alat bantu, dapat berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

6) Guru menggunakan metode diskusi dalam bentuk the

educational-diagnosis meeting. Artinya, peserta didik berbincang mengenai pelajaran

di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar yang dikolaborasi dengan metode demontrasi. b. Pelaksanaan

1) Guru meminta peserta didik untuk mengamati perilaku hidup bersih yang berhubungan dengan “Keindahan hidup diatur oleh syari’at Islam” (kolom mari renungkan) yang dilaksanakan setiap hari.

2) Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas. 3) Peserta didik mengamati ayat Al-Quran dan hadits (kolom mari

mengamati).

4) Peserta didik mengemukakan isi kandungan Al-Quran dan hadits tersebut. 5) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan

peserta didik tentang ayat Al-Quran dan hadits tersebut.

6) Peserta didik menyimak penjelasan guru atau mencermati isi kandungan Al-Quran dan hadits.

7) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai denga tema yang telah ditentukan.

8) Peserta didik secara bergantian menyampaikan hasil diskusi, sedangkan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan 9) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan

pesertadidik tentang materi tersebut.

10) Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut

V. Penilaian

Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan sebagai berikut:

(26)

26 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

a. Penilaian sikap dalam mengikuti diskusi:

No. Nama siswa

Aspek yang

dinilai Maks.Skor Nilai

Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian.

1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.

c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.

2. Keaktifan dalam diskusi.

a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30.

b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 20. c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 10. 3. Kejelasan dan kerapian presentasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.

b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.

c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurangrapi, skor 20.

d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10.

4. Tugas

(27)

27 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.

b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang

ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, 80

Saran:

Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dengan mengikuti langkah-langkah yang ada.

VI. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru.

VII. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi, Guru akan melakukan penilaian kembali (lihat poins 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

VIII. Interaksi Guru Dengan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo Berlatih” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.

(28)

28 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

PERKEMBAGAN

ISLAM

DI MEKKAH

BAB

5

(29)

29 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

I. Kompetensi Inti (KI)

(K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K3) : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

(K4) : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar (KD)

3.10.1 Memahami substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di Mekah. 4.8.1 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasullullah SAW di

Mekah.

III. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1) menunjukkan contoh perilaku meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw.

PeriodeMekah.

2) mendemontrasikan contoh perilaku meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Mekah.

3) menceritakan sejarah masa remaja kelahiran Nabi Muhammad saw. 4) menerangkan sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Mekah. 5) menunjukkan perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode

Mekah.

6) menjelaskan perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode Mekah.

IV. Proses Pembelajaran

a. Persiapan

(30)

30 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru membangkitkan semangat peserta didik dengan kegiatan yang ringan namun penuh makna, seperti bersalawat bersama.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi sebelumnya dan mengaitkan materi tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. 6) Beberapa alternatif media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan

manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

7) Metode yang digunakan adalah (1) ceramah (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual/film), (2) diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting, artinya peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar masing-masing memperoleh pemahaman yang benar. Aktifitas ini dilengkapi dengan lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.

b. Pelaksanaan

1) Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar beserta perenungannya yang ada pada kolom “Mari Renungkan”.

2) Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hasil pencermatannya tentang gambar beserta perenungannya.

3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil pencermatannya peserta didik.

4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada yang ada di kolom “Mari Mengamati”.

5) Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang gambar tersebut.

6) Guru memberikan penjelaskan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang isi gambar tersebut.

7) Peserta didik melakukan tanya jawab seputar sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Mekah.

(31)

31 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

bantuan gambar atau tayangan visual/film tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Mekah.

9) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas

untukberdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

10) Secara bergantian masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi sedangkan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.

11) Guru memberikan penambahan dan penguatan kepada peserta didik tentang materi tersebut.

12) Guru membimbing peserta didik untuk membaca kisah “Umar Bin Khattab Bersaksi”.

13) Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hikmah dari kisah “Umar Bin Khattab Bersaksi”.

14) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan kisah tersebut. 15) Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut

sesuai yang terdapat dalam buku teks siswa pada kolom rangkuman. 16) Pada kolom “Ayo Berlatih”, guru:

a) membimbing peserta didik untuk membuat contoh peristiwa yang

dialamiNabi Muhammad saw. di Mekah.

b) meminta peserta didik untuk mengerjakan bagian pilihan ganda dan uraian.

c) membimbing peserta didik untuk mengamati dirinya sendiri tentang perilaku-perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani sifat tersebut di lingkungannya (kolom tugas).

V. Penilaian

Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam a. Pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi.

No. Nama siswa

Aspek yang

dinilai Maks.Skor Nilai

Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT R P 1 Amir 2 Amar dst

(32)

32 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Aspek dan rubrik penilaian

1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.

c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.

2. Keaktifan dalam diskusi.

a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.

c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3. Kejelasan dan kerapian presentasi

a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.

b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.

c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.

d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10.

b. Kolom “Ayo Berlatih”

1. Kolom menyebutkan contoh peristiwa yang dialami Nabi Muhammad saw. beserta alasannya.

Skor nilai:

a. Apabila peserta didik bisa menyebutkan satu contoh peristiwa lengkap dengan alasannya, skor 2.

b. Apabila peserta peserta didik bisa menyebutkan satu contoh peserta tanpa ada alasan , skor 1.

Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimal

(33)

33 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10) b) Uraian:

Rubrik Penilaian No.

Soal Rubrik penilaian Skor 1

a. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang Nabi Muhammad saw. sangat dipercaya, lengkap, dan sempurna, skor 6.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan Nabi Muhammad saw. sangat dipercaya, kurang lengkap, skor 3.

6

2

a. Jika peserta didik dapat menuliskan orang yang selalu bersalawat dengan benar, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan orang yang selalu bersalawat kurang lengkap, skor 5.

10

3

a. Jika peserta didik dapat menuliskan penyebab Nabi Muhammad

uzlah dengan benar , skor 6.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan penyebab Nabi Muhammad

uzlah kurang lengkap, skor 3.

6

4

a. Jika peserta didik dapat menuliskan alasan Nabi Muhammad saw. berdakwah secara sembunyi dengan benar, skor 6.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan alasan Nabi Muhammad saw. berdakwah secara sembunyi kurang lengkap, skor 3.

6

5

a. Jika peserta didik dapat menuliskan alasan Nabi Muhammad saw. berdakwah secara terang-terangan dengan benar, skor 6.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan alasan Nabi Muhammad saw. berdakwah secara terang-terangan kurang lengkap, skor 3.

6

6

a. Jika peserta didik dapat menuliskan tanggapan orang kafir terhadap dakwah nabi dengan benar, skor 6.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan tanggapan orang kafir terhadap dakwah nabi kurang lengkap, skor 3.

(34)

34 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

7

a. Jika peserta didik dapat menuliskan tawaran kafir quraisy kepada Nabi agar tidak berdakwah lagi dengan lengkap dan sempurna, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan tawaran kafir quraisy kepada nabi agar tidak berdakwah lagi kurang lengkap, skor 5.

10

8

a. Jika peserta didik dapat menuliskan caranya makmum yang tertinggal bacaan al-F±tihah-nya imam dengan benar dan lengkap, skor 10. b. Jika peserta didik dapat menuliskan caranya makmum yang tertinggal

bacaan al-F±tihah-nya imam kurang lengkap, skor 5.

10

9

a. Jika peserta didik dapat menuliskan isi boikot kafir Quraisy kepada umat Islam dengan benar, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan isi boikot kafir Quraisy kepada umat Islam kurang lengkap , skor 5.

10

10

a. Jika peserta didik dapat menuliskan rintangan-rintangan yang dihadapi Nabi saat berdakwah lebih dari 3 , skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan rintangan-rintangan yang dihadapi Nabi saat berdakwah kurang dari 3, skor 5.

10

Jumlah skor 80

Nilai : Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan Isian) x 100 80

3. Tugas

Skor penilaian sebagai berikut:

a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.

b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang

ditentukandan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan,

nilai 80.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut. a. Jumlah nilai rata- rata pada kolom “Ayo berlatih” pilihan ganda/uraian

(35)

35 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA dan tugas x 50%.

b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi, penerapan x 50%. Nilai akhir = nilai a + nilai b

IV. Tugas. (Kebijakan guru) Saran:

Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dengan mengikuti langkah-langkah yang ada dibab 1 nomor 5 nilai catatan.

(36)

36 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

VI. Pengayaan

Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan silsilah keturunan Nabi Muhammad. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).

VII. Remedial

Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “Selamat Datang Rasul kekasihku”. Guru akan melakukan penilaian kembali (lihat poin 5) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

VIII. Interaksi Guru Dengan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo Berlatih” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya.

(37)

37 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

Menghindari

Pergaulan Bebas dan

Perbuatan Zina

I. Kompetensi Inti (KI)

(K1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

(K2) : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

(K4) : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar (KD)

3.3 Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2, serta hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.

3.4 Memahami manfaat dan hikmah larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.

4.2.1 Membaca Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2 dengan lancar 4.16 Mencontohkan makna hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai dengan kandungansurah

al-Baqarah/42 dan hadis terkait.

III. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. Menganalisis Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2, serta hadits tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.

2. Memahami manfaat dan hikmah larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.

BAB

6

(38)

38 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

3. Membaca Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.

4. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) : 2 dengan lancar

5. Mencontohkan akibat pergaulan bebas dan perbuatan zina sesuai dengan kandungan surah al Isro 32 dan An nuur 2 dan hadis terkit.

IV. Proses Pembelajaran

a. Persiapan

1) Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.

2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

3) Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang akibat

pergaulan bebas dan perbuatan zina

6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.

7) Salah satu model pengajaran yang digunakan dalam kompetensi ini di antaranya adalah bermain peran (role playing). Model ini bertujuan untuk mengeksplorasi perasaan peserta didik, mentransfer, dan mewujudkan pandangan mengenai perilaku, nilai dan persepsi peserta didik, mengembangkan keterampilan (skill) pemecahan masalah dan tingkah laku, mengeksplorasi materi pelajaran dalam cara yang berbeda.

b. Pelaksanaan

1) Guru meminta peserta didik untuk mencermati akibat pergaulan bebas yang ada di sekitar rumah, atau suatu tempat”.

2) Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hasil pencermatannya terhadap perilaku pergaulan bebas dan perbuatan zina.

3) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap hasil pencermatannya terhadap perilaku pergaulan bebas dan perbuatan zina. 4) Guru meminta kembali peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di

(39)

39 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA kolom “mari mengamati”.

5) Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang gambar tersebut.

6) Guru memberikan penjelaskan tambahan kembali dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang isi gambar tersebut.

7) Peserta didik menyimak penjelasan guru atau mencermati gambar atau tayangan visual/film tentang contoh akibat pergaulan bebas dan perbuatan zina .

8) Peserta didik dikelompok-kelompokkan dan diberikan tugas untuk

berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan. (Bila

memungkinkan guru saran untuk membentuk kelompok melalui game). 9) Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat

menjawab kuis peserta didik tidak boleh saling membantu.

10) Guru memberikan penambahan dan penguatan kepada peserta didik tentang akibat pergaulan bebas dan perbuatan zina

11) Guru menyampaikan skenario dan memberikan tugas ke peserta didik

untuk memainkan peran sesuai dengan skenario.

12) Secara bergantian, masing-masing kelompok tampil sesuai dengan

skenario yang telah dipelajarinya, sedangkan kelompok lain

memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.

13) Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari pelajaran tersebut sesuai dengan yang terdapat dalam buku teks siswa pada kolom rangkuman. 14) Pada kolom “Ayo Berlatih”, guru:

a. membimbing peserta didik untuk mencari contoh perilaku akibat pergaulan bebas dan perbuatan zina

b. meminta peserta didik untuk mengerjakan bagian pilihan ganda dan uraian.

c. membimbing peserta didik untuk mengamati pergaulan bebas yang ada disekitar rumahnya, atau tempat tertentu kemudian membuat laporannya (kolom tugas).

V. Penilaian

Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam: a. Pengamatan.

• Kolom penerapan. skor penilaiannya:

(40)

40 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

Nilai = Jumlah nilai skor yang diperoleh x 100 Jumlah skor maksimal • Diskusi. No. Nama siswa Aspek yang

dinilai Maks.Skor Nilai

Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian:

1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20. c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan

kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10. 2. Keaktifan dalam diskusi.

a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.

b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20. c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3. Kejelasan dan kerapian presentasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.

b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.

c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 20.

(41)

41 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA jelas dan tidak rapi, skor 10.

(42)

42 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

• Bermain peran.

No. Nama siswa

Aspek yang dinilai Jumlah Skor Nilai Ketuntasan Tindak Lanjut 1 2 3 T TT R P 1.

Aspek dan rubrik penilaian

1. Kejelasan dan kedalaman informasi.

a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.

b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.

c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.

2. Penghayatan yang diperankan.

a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi skor 30. b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi skor 20.

c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi skor 10. 3. Kerja sama

a. Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan sangat baik, skor 40. b. Jika kelompok tersebut dapat bekerja sama dengan baik, skor 30.

c. Jika kelompok tersebut kerja samanya kurang baik, skor 20. d. Jika kelompok tersebut kerja samanya tidak baik, skor 10. b. Kolom “Ayo Berlatih”:

1. Kolom pilihan ganda dan uraian. Skor penilaian sebagai berikut:

a) Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10). b) Uraian :

(43)

43 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Rubrik Penilaian:

No.

Soal Rubrik penilaian Skor

1

a. Jika peserta didik dapat menuliskan Qs al Isro ayat 32 dan an nuur ayat 2 lengkap dan sempurna, skor 10

b. Jika peserta didik dapat menuliskan Qs. AL Isro 32 dan An Nuur 2 lengkap skor 6

c. Jika peserta didik dapat menuliskan Qs/. Al Isro 32 dan An nuur 2 tidak lengkap, skor 2

10

2

a. Jika peserta didik dapat menuliskan lima akibat pergaulan bebas bagi pelakunya skor10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan empat akibat pergaulan bebas skor8.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga ciri-ciri akibat pergaulan bebas bagi pelakunya skor 6.

d. Jika peserta didik dapat menuliskan dua ciri-ciri akibat pergaulan bebebas orang juju, skor 4. e. Jika peserta didik dapat menuliskan satu ciri-ciri orang jujur, skor 2.

10

3

a. Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban yang benar, skor 10.

b. Jika peserta didik kurang tepat dalam menuliskan jawaban yang benar, skor 5.

10

4

a. Jika peserta didik dapat membrikan 5 contoh akibat dari perbuatan zina, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat membrikan 3 contoh akibat dari perbuatan zina, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat membrikan 1 contoh akibat dari perbuatan zina, skor 2

c. Jika peserta didik dapat menuliskan tentang sifat istiqamah tidak lengkap, skor 2.

10

5

a. Jika peserta didik dapat menuliskan tiga cara menghindari perbuatan zina, skor 10.

b. Jika peserta didik dapat menuliskan dua cara menghindari perbuatan zina, skor 6.

c. Jika peserta didik dapat menuliskan satu cara menghindari perbuatan zina,skor 2.

10

6

a. Jika peserta didik dapat menuliskan dua contoh cara menghindari pergaulan bebas, skor 10

b. Jika peserta didik dapat menuliskan satu contoh cara menghindari pergaulan bebas skor 5.

(44)

44 | Buku Pedoman Guru Agama Islam dan Budi Pekerti SMA

Jumlah skor 60

Nilai : Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan uraian) x 100

60 2. Tugas

Skor penilaian sebagai berikut:

a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.

b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90. c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang

ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.

Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.

a. Rata- rata dari jumlah nilai pada kolom a (penerapan, diskusi, dan bermain peran), x 60 %.

b. Jumlah nilai rata- rata pada kolom “Ayo berlatih” , pilihan ganda/uraian, dan tugas x 40 %.

Nilai akhir = nilai a + nilai b

6. Orang yang ber-istiqamah akan dijauhkan oleh Allah Swt. dari rasa takut dan sedih yang negatif, mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan di dunia karena ia tekun dan ulet,selalu sabar serta mendirikan ¡alat akan selalu dilindungi oleh Allah Swt.

7. Kebijakan guru. 8. Kebbijakan guru. 9. Kebijakan guru. 10. Kebijakan guru. IV. Tugas: Kebijakan guru.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Uji Liliefors Tes Akhir Kelompok Modifikasi Bola Kertas (Kelompok Eksperiment) ... Hasil Uji Liliefors Tes Akhir Kelompok Bola Sebenarnya (Kelompok

Mengingat jumlah wajib pajak yang memiliki kendaraan bermotor dengan tipe kendaraan dan jumlah yang berbeda, adanya pajak progresif dimana merupakan pajak yang dikenakan untuk

 Badan Usaha Jasa Konstruksi yang dibentuk dalam rangka kerja sama modal harus memenuhi persyaratan kualifikasi besar dan wajib memiliki Izin Usaha1.  Wajib memiliki IZIN USAHA

Kecepatan sekresi lambung dapat dipengaruhi oleh (1) faktor-faktor yang muncul sebelum makanan mencapai lambung; (2) faktor-faktor yang timbul akibat adanya makanan di dalam

Dalam pembahasan ini peneliti menjabarkan hasil analisis uji hipotesis yang telah di ajukan adalah tidak terdapat hubungan positif antara rata-rata nilai Ujian Akhir Madrasah

of The Hangover film. This study discussed two research problems. First, analyzing subtitles strategies used by the English major and non English major translators

Pada penelitian ini dilakukan pengembangan metode dari penelitian terdahulu untuk memperoleh kondisi optimum sintesis glukosamin dari kitosan, melalui modifikasi metode

 Lakukan pemeriksaan gonore secara rutin jika Anda memiliki resiko tertular yang tinggi misalnya jika Anda pernah menderita gonore atau infeksi menular seksual