• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

32

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Survey

Penentuan Jumlah Sampling :

Metode pemilihan sampel menggunakan metode random sampling. Responden dipilih secara acak dari orang – orang yang berada di sekitar lingkungan toko tersebut. Untuk menentukan jumlah sample yang diperlukan, maka dibutuhkan jumlah populasi per wilayah Jakarta. Selain jumlah populasi juga diperlukan luas wilayah dan jumlah gerai Alfamart di Jakarta agar dapat dihitung asumsi jumlah

sample yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini.

Tabel 4.1 Tabel Jumlah Populasi Penduduk Jakarta tahun 2008

(dalam ribuan) Totals 10‐14 YEARS 15‐19 YEARS 20‐24 YEARS 25‐29 YEARS 30‐34 YEARS 35‐39 YEARS 40‐44 YEARS 45‐49 YEARS 50‐54 YEARS 55+ YEARS

Jaksel 1626 126 173 149 225 265 174 137 112 101 164 Jakut 1201 124 131 129 209 196 80 60 73 46 153 Jaktim 2040 162 223 201 257 286 235 225 134 106 213 Jakbar 1498 159 151 220 204 161 184 116 108 73 121 Jakpus 1109 138 86 118 139 136 154 85 64 62 128 Totals 42440 4897 5239 5420 5362 4892 4076 3255 2545 1907 4847 Source: MIX 2008 Wave 3 Weighted by: Population

Tabel 4.2 Tabel Luas Wilayah Jakarta P rovins i L uas  T anah (Ha) J akarta S elatan 14573 J akarta Utara 15401 J akarta T imur 18773 J akarta B arat 12615 J akarta P us at 4790

(2)

Asumsi : Total Jumlah gerai Alfamart di Jakarta = 480 gerai.

Tabel 4.3 Tabel Asumsi Jumlah Gerai Alfamart di Jakarta

Tabel 4.4 Tabel Penentuan Jumlah Sampling

4.2 Statistik Deskriptif

4.2.1 Statistik Deskriptif untuk Identitas Responden

ƒ Jenis Kelamin Responden

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden yang berjenis kelamin pria adalah sebanyak 84 responden atau mencakup 42,64 %, sedangkan jumlah responden yang berjenis kelamin wanita adalah sebanyak 113 responden atau mencakup 57,36 %.

Tabel 4.5 Tabel jumlah responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

Pria 84 42.64%

Wanita 113 57.36%

(3)

Gambar 4.1 Pie chart jenis kelamin responden

ƒ Usia Responden

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden yang terbanyak berusia 25-34 tahun sebanyak 81 responden atau mencakup 41,12 %,.

Tabel 4.6 Tabel jumlah responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Presentase (%)

15-24 tahun 78 39.59% 25-34 tahun 81 41.12% 35-44 tahun 36 18.27% 45-54 tahun 2 1.02% >54 tahun 0 0.00% Total 197 100.00%

(4)

Gambar 4.2 Pie chart usia responden

ƒ

Pendidikan Terakhir Responden

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden yang terbanyak adalah yang berpendidikan terakhir SMU sebanyak 104 responden atau mencakup 52,79 %.

Tabel 4.7 Tabel jumlah responden berdasarkan pendidikan terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Presentase (%)

SD 9 4.57% SMP 16 8.12% SMU 104 52.79% Akademi 13 6.60% S1 51 25.89% S2 4 2.03% S3 0 0.00% Total 197 100.00%

(5)

Gambar 4.3 Pie chart pendidikan terakhir responden

ƒ

Pendapatan Responden

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden yang terbanyak adalah yang berpendapatan > Rp.1.000

.

000,- s/d Rp.2.000

.

000,- dalam 1 bulan sebanyak 43 responden atau mencakup 21,83 %.

Tabel 4.8 Tabel jumlah responden berdasarkan pendapatan dalam 1 bulan

Pendapatan dalam 1 bulan Jumlah Presentase (%)

≤ Rp.600.000,- 33 16.75% > Rp.600.000,- s/d Rp.800.000,- 29 14.72% > Rp.800.000,- s/d Rp.1.000.000,- 35 17.77% > Rp.1.000.000,- s/d Rp.2.000.000,- 43 21.83% > Rp.2.000.000,- s/d Rp.3.000.000,- 36 18.27% > Rp.3.000.000,- 21 10.66% Total 197 100.00%

(6)

Gambar 4.4 Pie chart pendapatan 1 bulan responden

ƒ

Pengeluaran Responden untuk Membeli Kebutuhan Sehari

– hari di Alfamart

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden yang berpengeluaran ≤ Rp.100

.

000,- untuk membeli kebutuhan sehari – hari di Alfamart dalam 1 bulan sebanyak 59 responden atau mencakup 29,95 % adalah yang terbanyak.

Tabel 4.9 Tabel jumlah responden berdasarkan pengeluaran untuk membeli kebutuhan sehari – hari di Alfamart dalam 1 bulan

Pengeluaran kebutuhan sehari - hari

dalam 1 bulan Jumlah Presentase (%)

≤ Rp.100.000,- 59 29.95% > Rp.100.000,- s/d Rp.200.000,- 53 26.90% > Rp.200.000,- s/d Rp.300.000,- 25 12.69% > Rp.300.000,- s/d Rp.400.000,- 15 7.61% > Rp.400.000,- s/d Rp.500.000,- 23 11.68% > Rp.500.000,- 22 11.17% Total 197 100.00%

(7)

Gambar 4.5 Pie chart pengeluaran responden untuk membeli kebutuhan sehari – hari di Alfamart dalam 1 bulan

ƒ

Frekuensi Responden Mengunjungi Alfamart

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden yang terbanyak mengunjungi Alfamart 1 kali dalam 1 bulan adalah sebanyak 43 responden atau mencakup 21,83 %.

Tabel 4.10 Tabel jumlah responden berdasarkan frekuensi mengunjungi Alfamart dalam 1 bulan

Frekuensi Jumlah Presentase (%)

Tidak Pernah 3 1.52% 1 kali 43 21.83% 2 kali 42 21.32% 3 kali 42 21.32% 4 kali 32 16.24% ≥ 5 kali 35 17.77% Total 197 100.00%

(8)

Frekuensi Responden ke Alfamart 4 kali, 16.24% 3 kali, 21.32% 2 kali, 21.32% ≥ 5 kali, 17.77% 1 kali, 21.83% Tidak Pernah, 1.52%

Gambar 4.6 Pie chart frekuensi responden mengunjungi Alfamart dalam 1bulan

4.2.2 Statistik Deskriptif untuk Awareness Responden

ƒ Awareness Melihat Logo

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden yang aware melihat logo Alfamart adalah sebanyak 195 responden atau mencakup 98,98 % dan jumlah responden yang tidak aware melihat logo Alfamart adalah sebanyak 2 responden atau mencakup 1,02 %.

(9)

ƒ Awareness Mendengar Jingle di Radio

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden yang aware mendengar jingle di radio adalah sebanyak 112 responden atau mencakup 56,85 % dan jumlah responden yang tidak aware mendengar jingle di radio adalah sebanyak 85 responden atau mencakup 43,15 %.

Gambar 4.8 Pie chart tingkat awareness responden mendengar jingle di radio

ƒ Awareness Melihat Iklan di TV

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden yang aware melihat iklan TV adalah sebanyak 77 responden atau mencakup 39,09 % dan jumlah responden yang tidak aware melihat iklan TV adalah sebanyak 120 responden atau mencakup 60,91 %.

(10)

Pernah Melihat Iklan Di TV

Tidak,

60.91%

Ya, 39.09%

Gambar 4.9 Pie chart tingkat awareness responden melihat iklan di TV

ƒ Awareness Menerima Brosur

Dari data yang terkumpul, maka jumlah responden yang aware menerima brosur adalah sebanyak 147 responden atau mencakup 74,62 % dan jumlah responden yang tidak aware menerima brosur adalah sebanyak 50 responden atau mencakup 25,38 %.

(11)

4.2.3 Statistik Deskriptif untuk Loyalitas Responden

Dari data yang diperoleh, didapatkan sebanyak 170 orang atau 86,29 % responden menyatakan bahwa promosi – promosi Alfamart mempengaruhi mereka kembali berbelanja di Alfamart. Yang menyatakan tidak berpengaruh adalah 27 orang atau 13,71 %.

Gambar 4.11 Pie chart tingkat loyalitas responden

4.3 Uji Kenormalan Data

n = 5, v = n-1 = 4

α=95%, e=5%

Ho: Data responden mengikuti sebaran distribusi normal H1: Data responden tidak mengikuti sebaran distribusi normal

(12)

Tabel 4.11 Tabel Uji Kenormalan Data

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

VAR00001 5 39.4000 12.77889 5.71489

One-Sample Test

Test Value = 39

t df Sig. (2-tailed) Difference Mean

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

VAR00001 .070 4 .948 .40000 -15.4671 16.2671

Kesimpulan :

Karena < ≈ 0,070 < 2,776, maka terima Ho yaitu data responden mengikuti sebaran normal.

4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Pada penelitian ini uji validitas menggunakan Alpha Cronbach . Data yang memiliki Corrected Item-Total Correlation < Alpha akan dinyatakan valid. Setelah semuanya valid akan dilakukan uji reliabilitas.

(13)

Tabel 4.12 Tabel Uji Validitas Data No. Komponen Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan 1 Iklan TV 0.5493 0.9105 Valid 2 Sinetron 0.5614 0.9101 Valid 3 Film 0.5428 0.9106 Valid

4 Jingle di Radio 0.5906 0.9093 Valid 5 Iklan di Radio 0.6349 0.9080 Valid 6 Adlips di Radio 0.5897 0.9093 Valid 7 Kuis di Radio 0.5426 0.9106 Valid 8 Brosur ke rumah 0.6991 0.9061 Valid 9 Diskon dalam Brosur 0.6182 0.9085 Valid 10 Kelengkapan Brosur 0.6042 0.9089 Valid 11 Tampilan Brosur 0.5307 0.9110 Valid 12 Produk yang di promo 0.6952 0.9062 Valid 13 Promo di spanduk`yg menarik 0.6260 0.9082 Valid 14 Tampilan di spanduk`yg menarik 0.6137 0.9087 Valid 15 Poster di kaca 0.5921 0.9092 Valid

16 Banner 0.6323 0.9081 Valid

17 Shelf talker 0.4517 0.9135 Valid

Semua Corrected Item-Total pada tabel di atas < Alpha. Maka, semua komponen di atas dinyatakan valid.

Untuk uji reliabilitas jika > , maka kuesioner tersebut bersifat reliabel.

Tabel 4.13 Tabel Uji reliabilitas Data

Karena > ≈ 0,914 > 0,3271, maka dapat diambil kesimpulan bahwa data yang dipakai reliable.

(14)

4.5 Analisis Ragam Promosi Below The Line (BTL) dan

Above The

Line (ATL)

4.5.1 BTL

Promosi BTL Alfamart yang akan diuji adalah Promosi melalui Brosur, Spanduk, Poster, Shop Sign (Lambang Toko) dan Word of Mouth (dari mulut ke mulut). Pengujian dilakukan dengan uji ANOVA satu arah (Oneway).

Hipotesis :

Ho : µ1 = µ2 = µ3 = µ4 = µ5

H1 : Minimal dua jenis media promosi BTL tidak memiliki nilai tengah yang sama α = 0,05

Wilayah Kritik : f > 2,87 JKT = 882

JKK = 609,6 JKG = 272,4

(15)

Oneway ANOVA

Tabel 4.14 Tabel Uji ANOVA BTL satu arah

Dari tabel ANOVA di atas didapatkan bahwa = 11,189 di mana 11,189 > 2, 87 atau > dengan probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak. Artinya minimal dua jenis media promosi BTL tidak memiliki nilai tengah yang sama bagi responden. Dengan itu perlu dilakukan uji lanjut (Post Hoc Test).

Post Hoc Test 1 = Brosur 2 = Spanduk 3 = Poster 4 = Shop Sign

5 = Word Of Mouth

VAR00001 = Jenis media Promosi (Independent)

(16)
(17)

Homogeneous Subsets

Tabel Post Hoc test menunjukkan jenis – jenis promosi yang memiliki pengaruh signifikan bagi responden. Diantaranya adalah :

1. Brosur terhadap Shop Sign

2. Spanduk terhadap Poster 3. Spanduk terhadap Shop Sign 4. Poster terhadap Spanduk

5. Poster terhadap Shop Sign

6. Poster terhadap Word of Mouth

7. Shop Sign terhadap semua jenis promosi

8. Word of Mouth terhadap Poster

9. Word of Mouth terhadap Shop Sign

Terlihat pengaruh Shop Sign yang paling signifikan terhadap jenis lainnya. Maka Shop Sign paling memiliki pengaruh terhadap awareness konsumen. Dan juga dari tabel homogeneous subsets didapatkan jenis produk yang mempunyai pengaruh

(18)

paling besar karena masuk pada subset kedua dengan rata – rata 14,8 responden, yaitu

Shop Sign.

4.5.2 ATL

Dari segi Promosi ATL Alfamart yang akan diuji adalah Promosi melalui Koran, Radio, Televisi, Majalah. Pengujian dilakukan dengan uji ANOVA satu arah (Oneway).

Hipotesis :

Ho : µ1 = µ2 = µ3 = µ4

H1 : Minimal dua jenis media promosi ATL tidak memiliki nilai tengah yang sama α = 0,05 Wilayah Kritik : f > 3,24 JKT = 275,8 JKK = 160,2 JKG = 115,6 Oneway ANOVA

Tabel 4.16 Tabel Uji ANOVA ATL satu arah

(19)

Dari tabel ANOVA di atas didapatkan bahwa = 7,391 di mana 7,391 > 3, 24 atau > dengan probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak. Artinya minimal dua jenis media promosi ATL tidak memiliki nilai tengah yang sama bagi responden. Dengan itu perlu dilakukan uji lanjut (Post Hoc Test).

Post Hoc Test 1 = Koran 2 = Radio 3 = Televisi 4 = Majalah

VAR00001 = Jenis media Promosi (Independent)

(20)
(21)

Homogeneous Subsets

Tabel Post Hoc test menunjukkan jenis – jenis promosi yang memiliki pengaruh signifikan bagi responden. Diantaranya adalah :

1. Koran terhadap Radio

2. Radio terhadap Semua jenis Promosi 3. Televisi terhadap Radio

4. Majalah terhadap Radio

Terlihat pengaruh Radio yang paling signifikan terhadap jenis media promosi lainnya. Maka Radio memiliki pengaruh terhadap awareness konsumen. Dan juga dari tabel homogeneous subsets didapatkan jenis produk yang mempunyai pengaruh paling besar karena masuk pada subset kedua dengan rata – rata 7 responden, yaitu Radio.

4.6 Uji

Korelasi

Data yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya selanjutnya akan dibagi menjadi 2 sebagai BTL dan ATL. Yang masuk dalam ATL adalah :

(22)

ƒ Iklan TV

ƒ Sinetron yang menampilkan Alfamart ƒ Film yang bekerjasama dengan Alfamart 2. Promo Radio

ƒ Lagu / jingle Alfamart di Radio ƒ Iklan di Radio

ƒ Pembacaan promosi Alfamart oleh penyiar (Adlips) ƒ Program kuis di Radio

Sedangkan yang masuk dalam BTL adalah : 1. Brosur

ƒ Brosur yang dibagikan ke rumah – rumah ƒ Diskon produk dalam Brosur

ƒ Kelengkapan jenis produk dalam Brosur ƒ Tampilan Brosur yang menarik

ƒ Jenis produk yang dipromosikan 2. Spanduk

ƒ Promosi yang jelas dan menarik pada spanduk ƒ Tampilan spanduk yang menarik

3. Poster

ƒ Poster yang terpasang di kaca ƒ Banner di depan toko

(23)

Dari pengelompokan di atas, lalu dapat dilakukan uji korelasi dari data yang ada. Untuk ATL didapatkan :

Tabel 4.18 Tabel Uji Korelasi ATL

Kesimpulan : Angka koefisien korelasi adalah 0,522, artinya hubungan antara Promo TV dengan Promo Radio cukup erat.

Untuk korelasi antar komponen BTL, didapatkan :

Tabel 4.19 Tabel Uji Korelasi BTL

Kesimpulan :

Angka koefisien korelasi antara Brosur dengan Spanduk adalah 0,645, artinya hubungan antara Brosur dengan Spanduk cukup erat.

(24)

Angka koefisien korelasi antara Brosur dengan Poster adalah 0,502, artinya hubungan antara Brosur dengan Poster cukup erat.

Angka koefisien korelasi antara Spanduk dengan Poster adalah 0,480, artinya hubungan antara Spanduk dengan Poster kurang erat.

Setelah itu dapat diuji korelasi antara ATL dan BTL itu sendiri, maka didapatkan perhitungan :

Tabel 4.20 Tabel Uji Korelasi ATL dan BTL

Kesimpulan : Angka koefisien korelasi antara ATL dengan BTL adalah 0,625, Dalam hal ini media ATL mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap media BTL. Pengaruh yang cukup kuat ini memiliki arti bahwa keberadaan media ATL dapat menunjang kemajuan media BTL.

4.7 Uji

Promotion

Awareness

Telah dilakukan pengumpulan data untuk menghitung Awareness dari pelanggan Alfamart akan jenis – jenis promosi yang digunakan. Dari pengumpulan data itu didapatkan :

(25)

Tabel 4.21 Tabel Uji Promotion Awareness

Ket : MA = Multiple answer

Dari Uji Promotion Awareness di atas dapat kita lihat bahwa promosi diskon

memiliki persentase terbesar, dengan kata lain promosi diskon merupakan jenis promosi yang paling diminati oleh para konsumen.

4.8 Analisis Biaya

4.8.1 Analisis Biaya untuk BTL

Asumsi :

Frontlite Korea / m2 = Rp. 60.000,- (Digital Printing)

Ukuran PNT 1 m2 = Rp. 60.000,- m2 = Rp. 180.000,- Biaya 1 PNT (Papan Nama Toko) :

Produksi = Rp. 60.000,- m2 = Rp. 180.000,-

Rangka = Rp. 30.000,- m2 = Rp. 900.000,- / 5 thn ( rangka bertahan selama 5 thn)

= Rp. 180.000,- per tahun

(26)

Pajak = Rate jalan Jumlah hari 0,25 ukuran PNT = 5000 365 0,25 3 = Rp.1.368.750,- per tahun Perizinan + jasa bongkar = Rp. 500.000,-

Fee Agency = Rp. 300.000,-

Total Biaya PNT = Rp. 3.028.750,- per tahun. Jumlah Toko Alfamart seluruh Jakarta : 480 gerai

Total Biaya PNT untuk seluruh alfamart : 480 x Rp. 3.028.750,- : Rp. 1.453.800.000,- per tahun : Rp. 121.150.000,- per bulan

Reach PNT :

Jumlah hari dlm sebulan jml org yang lewat dlm 1 hari jumlah gerai awareness

= 30 (25 60 24) 480 0,48 (dari hasil kuesioner) = 248.832.000 orang per bulan.

Biaya per kepala :

(27)

4.8.2 Analisis Biaya Pemasangan Iklan di Radio (ATL)

Asumsi :

Prime Time : Pkl. 07.00-09.00 dan Pkl .17.00-20.00 Fringe Time : Di luar Prime Time

Biaya Pemasangan iklan di Radio :

1. I-radio : PT = Rp. 375.000,- (30”/Loose Spot) FT = Rp. 315.000,- (30”/Loose Spot) 2. Pesona Fm : PT = Rp. 300.000,- (30”/Loose Spot)

= Rp. 220.000,-(addlips) FT = Rp. 250.000,- (30”/Loose Spot) = Rp. 160.000,- (addlips) 3. U Fm : PT = Rp. 300.000,- (30”/Loose Spot) = Rp. 390.000,- (addlips) FT = Rp. 200.000,- (30”/Loose Spot) = Rp. 260.000,- (addlips)

Jumlah Spot Iklan yang ingin di pasang : PT = 2 Jam 2 kali penayangan FT = 3 Jam 2 kali penayangan Jumlah Biaya placement yang harus dikeluarkan per bulan:

1. I-radio :

2 jam 2 kali Rp. 375.000,- 3 hari 4 minggu = Rp. 18.000.000,- (PT/LS) 3 jam 2 kali Rp. 315.000,- 3 hari 4 minggu = Rp. 22.680.000,- (FT/LS)

(28)

2. Pesona Fm :

1 jam 2 kali Rp. 300.000,- 3 hari 4 minggu = Rp. 7.200.000,- (PT/LS) 1 jam 1 kali Rp. 220.000,- 3 hari 4 minggu = Rp. 2.640.000,-

(PT/addlips)

2 jam 2 kali Rp. 250.000,- 3 hari 4 minggu = Rp. 12.000.000,- (FT/LS) 1 jam 1 kali Rp. 160.000,- 3 hari 4 minggu = Rp. 1.920.000,-

(PT/addlips) 3. U Fm :

1 jam 2 kali Rp. 300.000,- 3 hari 4 minggu = Rp. 7.200.000,- (PT/LS) 1 jam 1 kali Rp. 390.000,- 3 hari 4 minggu = Rp. 4.680.000,-

(PT/addlips)

2 jam 2 kali Rp. 200.000,- 3 hari 4 minggu = Rp. 9.600.000,- (FT/LS) 1 jam 1 kali Rp. 260.000,- 3 hari 4 minggu = Rp. 3.120.000,-

(PT/addlips)

Total Biaya yang harus dikeluarkan untuk placement iklan di Radio : Rp. 89.040.000,-

Reach iklan di Radio :

Jumlah Pendengar x persentase = 4.175.000 7,5% = 313.125 per minggu

= 1.252.500 per bulan

Biaya per kepala : Biaya Placement / Reach iklan = Rp. 89.040.000,- / 1.252.500

= Rp. 71,08,- per kepala

Gambar

Tabel 4.1 Tabel Jumlah Populasi Penduduk Jakarta tahun 2008
Tabel 4.4 Tabel Penentuan Jumlah Sampling
Gambar 4.1 Pie chart jenis kelamin responden
Gambar 4.2 Pie chart usia responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Alat- dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bubuk temulawak instan, gula halus, soda kue, asam sitrat, kandang ayam, sekam, sekat, feeder, drinker, brooder,

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi: berumur 35 – 60 tahun, bersedia sebagai responden, mengalami hari rawat

Secara periodik, sistem administrasi PT.(Persero) Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Unit Keera harus di teliti atau di periksa oleh pihak yang bebas dari tugas rutin yaitu

Gambar 4.11 merupakan Perancangan Form data transaksi, berfungsi untuk melihat total harga penawaran untuk semua barang lelang yang diajukan oleh setiap vendor.. Di

Jika digabungkan dengan hasil uji statistika paired-t untuk utilitas maka diperoleh kesimpulan bahwa sistem alternatif kedua yang terbaik dikarenakan sistem alternatif pertama

Kotler dan Keller (2009: 5) menyatakan bahwa manajemen pemasaran sebagai ilmu dan seni memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan

Dugaan subdivisi genetik pada populasi ikan ini juga didukung oleh data frekuensi ha- plotipe; frekuensi dua jenis haplotipe yang pa- ling sering muncul (ABA dan ABB), pada po-