No
1.
SASARAN TRATEGIS INDIKATOR KINERJA MENTERI
TARGET 2017
Metode Pengukuran TARGET REALIASASI
KETERANGAN TW I TW II TW III TW IV TW I
Tersedianya
Infrastruktur TIK serta pengembangan ekosistem TIK yang merata dan efisien di seluruh wilayah Indonesia 1. Persentase (%) kab/kota terhubung jaringan backbone serat optik nasional (Palapa Ring) (Jumlah kab/kota: 514)
86% Nilai : 80% untuk paket barat adalah diukur berdasarkan jumlah IKK pada wilayah paket barat .... yang tercover oleh jaringan Palapa ring Nilai : 30% untuk paket barat adalah diukur berdasarkan jumlah IKK pada wilayah paket Tengah .... yang tercover oleh jaringan Palapa ring Nilai : 10% untuk paket barat adalah diukur berdasarkan jumlah IKK pada wilayah paket Timur .... yang tercover oleh jaringan Palapa ring
Timur = Efektif Perjanjian Kerjasama
Masa Konstruksi
Masa Konstruksi Barat : Penyelesaian seluruh pekerjaan penggleran kabel dan memulai pemasangan perangkat-perangkat teknologi teknologi optik Saat ini memasuki masa financial close. Target tanggal efektif perjanjian kerjasama 29 Maret 2017 Saat ini proses akuisisi lahan sudah 20 Lokasi dari target 51 lokasi.
1. Metode pengukuran tidak sesuai dengan target tahunan
2. Pelu penjelasan tentang Target 86 % karena berbeda dengan target eselon 1
3. Perlu target triwulanan yang jelas dan terukur 2. Persentase (%) kab/kota terlayani akses broadband 4G LTE (Jumlah kab/kota: 514) 60% - Hasil konsultasi publik RPM Tata Cara Seleksi - SK Tim Seleksi - Siaran Pers Pengumuman dan Pelaksanaan Seleksi (50%) - Konsultasi Publik RPM Tata Cara seleksi dilaksanakan tanggal 22 Februari - 5 Maret 2017. Hasil konsultasi Publik digunakan sebagai bahan pembahasan bersama Dirjen dan Menteri untuk penyempurnaan RPM Tata Cara Seleksi
1. Target eselon I SDPPI (50%) tidak sesuai dengan Target PK
kementerian
2. Perlu penjelasan lokasi yang terlayani
3. Perlu target triwulan yang terukur dan kumulatif (%)
- SK Tim Seleksi saat ini belum dapat disusun karena masih menunggu Penetapan PM Tata Cara Seleksi, direncanakan Minggu Ke-2 April 2017 - Siaran Pers Pengumunan dan Pelaksanaan Seleksi belum dapat disusun karena masih menunggu Penetapan PM Tata Cara Seleksi, direncanakan Minggu Ke-2 April 2017 (75%) 3. Persentase (%) desa di wilayah tertinggal termasuk lokpri terlayani akses telekomunikasi melalui penyediaan Base Transceiver Station (BTS) (Jumlah desa di wilayah tertinggal termasuk lokpri tanpa sinyal: 5.520 Desa) - Desa 3T tanpa 4.5 %
(250 desa) Nilai : 5,43% diukur berdasarkan Jumlah Total Desa
Tertinggal/3T dan Perbatasan/Lokpri Tanpa Sinyal : 5.520 Desa x
5.43% = 300 DESA Sehingga 300 desa diwilayah Desa tertinggal dan Perbatasan Lokpri harus terbangun dalam tahun 2017. - Pengumpulan literatur dan bahan-bahan untuk penyusunan draft RPM/Kebijakan tentang : a. Penyusunan MoU & PKS Terkait; b. Pengaturan Ekosistem Pitalebar Nasional; c. Palapa Ring; Kick Off Meeting /Pelaksanaan pembahasan bersama dengan stake holder dalam rangka penyusunan Naskah RPM/Kebijakan Uji Publik/Sosialisasi/ Usulan Penetapan RPM/Monitoring terhadap Hasil Kebijakan a. Proses Pembahasan MoU/PKS dengan BIN b. – c. – d. Sudah memasuki proses lelang (hasilnya berupa kajian, prakualifikasi) e. Pengajuan izin prakarsa penyusunan Perpres 112
1. Perlu target triwulan yang terukur dan kumulatif ( prosentase) (ditjen PPI)
sinyal: 5.087 desa - Desa Lokpri termasuk 3T tanpa sinyal: 433 desa d. Penyediaan Satelit Multifungsi e. Public Protection and Disaster Relief f. Revisi PM USO; - Pemetaan Capaian Ekosistem TIK terhadap Target Rencana Pitalebar Indonesia menggunakan PDB per Kapita tahun 2015 (data BPS) yakni sebesar Rp 3.764.679/Bula n Revisi Permen USO : Telah disusun matriks perubahan Permen nomor 25 Tahun 2015 untuk dibahas/disempurna kan. ke Setneg. Draft Perpres 112 sedang dalam proses penyempurnaa n f. Kajian RPI :Telah dilaksanakan pertemuan dengan beberapa stakeholder terkait pencapaian rencana pitalebar Indonesia dan dihasilkan pemetaan terhadap infrastruktur dan utilisasinya. - Capaian penetrasi akses bergerak pitalebar pada tahun 2015 sudah mencapai 128% dari populasi jumlah penduduk Indonesia
- Capaian penetrasi akses tetap pitalebar pada tahun 2015 ada di angka 12% dari populasi Capaian harga layanan akses pitalebar jika dihitung 4. Persentase (%) kawasan perbatasan terlayani akses telekomunikasi (BTS Perbatasan) (Jumlah kawasan perbatasan: 187 Kecamatan) - Total kecamatan Lokpri berdasarkan Perka BNPP No.1/2015= 187 lokasi prioritas 60% (112 lokasi) Pelaksanaan lelang PMU BTS Persiapan sayembara “Model Penyediaan BTS Sharing” Lelang penambahan produk e-katalog OM lokasi hasil tahun 2016 Implement asi 200 lokasi baru Pelaksana an survei 100 lokasi baru OM lokasi hasil tahun 2016 On air 200 lokasi baru Implementasi 150 lokasi baru OM lokasi hasil tahun 2016 BAST 100 lokasi baru OM lokasi hasil tahun 2016 Sudah tersortir sekitar 350 site dan sudah ditawarkan pada operator seluler seperti indosat. Batch I : 47 site dalam proses survei.
1. Perlu target triwulan yang terukur dan kumulatif ( prosentase) (ditjen PPI) 5. Persentase (%) harga layanan pita lebar terhadap PDB per kapita - Sumber data: Ditdal PPI
7,3% 1. Perlu target triwulan yang terukur
dan kumulatif ( prosentase) 2. Target 7,3 % apakah untuk t-1 atau
tahun berapa dan bagaimana cara mengukurnya
6. Persentase (%) implementasi digitalisasi penyiaran/Analo
70% Indikator dan target kinerja ini
tidak terlihat jelas pada PK Eselon I dan II
g Switch Off (ASO) - Cara pengukuran / tahapan / coverage 7. Persentase (%) nelayan dan petani go digital (Jumlah petani + nelayan per tahun 2013: 28,7 Juta) - Sumber Data: Sensus BPS Tahun 2013 1% (300.000 Petani +Nelayan Go digital) Koordinasi pelaksanaan program Koordinasi (2x pelaksanaan) dan FGD Pembuatan Materi Edukasi di Provinsi Jawa Barat (1x pelaksanaan) Pelaksanaan edukasi di Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten (4x pelaksanaan) dan Kecamatan (8x pelaksanaan) = 600 peserta (dampak yang diharapkan 100.000 petani/nelayan go online) Monitoring dan evaluasi (sudah tercapai 300.000 petani/nelayan go online) Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dengan stakeholder Program Edukasi Petani dan Nelayan Go Online
1. Perlu target triwulan yang terukur dan kumulatif ( prosentase)
8. Persentase (%) UMKM go digital (Jumlah UMKM per tahun 2012: 56 juta) - Sumber Data: Kem.UKM Tahun 2012 1,8% (1.000.000 UMKM Go Digital) Mengidentifikasi Mitra OnliNetworking Event yang Enabler (Market Place) yang berpotensial seperti Nurbaya, Bukalapak, Djarum, Kudo, Tokopedia, dsb Koordinasi dengan K/L/D terkait lainnya dan pemangku kepentingan (Market Place, BUMN -BRI, Telkomsel, Telkom, dsb, Komunitas -IDEA-, RTIK, dsb) yang memiliki Data UMKM Penyusunan MoU dan PKS Kerjasama antara Kemkominfo dengan K/L/D Pengumpulan data kelompok calon pembeli hasil produk UMKM Peningkatan Kapasitas UMKM untuk Go Online Peningkatan Kapasitas UMKM untuk Go Online Pelaksanaan Gerakan meng-online-kan 100.000 UMKM secara serentak di kota Jakarta, Bandung, Palembang, Aceh, Makassar, Semarang, dan Flores yang merupakan kerjasama Kemenkominfo dengan Kementerian KUKM dan para stakeholder terkait
1. Perlu target triwulan yang terukur dan kumulatif ( prosentase)
terkait lainnya dan pemangku kepentingan (Market Place, BUMN, Komunitas, dsb) Pengumpulan data UMKM 2. Persentase (%) desa di wilayah perbatasan, daerah tertinggal termasuk lokpri tersedia layanan digital (Desa Broadband Terpadu) (Jumlah desa di wilayah tertinggal termasuk lokpri tanpa sinyal: 5.520 Desa) - Desa 3T tanpa sinyal: 5.087 desa - Desa 3T + Lokpri tanpa sinyal: 433 desa 2,7% (150 DBT)
?
3. Jumlah anak-anak, wanita, disabilitas dan pelajar yang memperoleh literasi TIK 350.000 455 orang 1180 orang BBPPKI Medan: 50 orang BBPPKI Makassar: anak 60, IRT 200 BPRTIK Ciputat: - 819 anak usia sekolah - 51 disabilitas 1. Target Triwulan ? 4. Jumlah masyarakat umum yang 500.000 0 orang 0 orangmemperoleh literasi TIK 5. Jumlah angkatan kerja yang tersertifikasi keahlian dan kompetensi sektor TIK 100.000 Melaksanakan pelatihan dan sertifikasi SKKNI bidang Kominfo untuk 900 orang, total sampai dengan Maret sebanyak 1.700 orang LP Inf: 521 orang - BBPPKI Medan: 120 orang - BBPPKI Makassar: 422 orang
2.
Tersedianya akses dan kualitas informasi publik terkait kebijakan dan program prioritas pemerintah yang baik, cepat, tepat dan obyektif kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia
Persentase (%) kepuasan masyarakat terhadap akses dan kualitas informasi publik (Survei Responden/Publik) 50
50% IKP belum ada data
3.
Terwujudnya tata kelola Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bersih, efisien dan efektif
1. Opini laporan keuangan
WTP 1. Perlu target triwulan yang terukur
dan kumulatif ( prosentase) 2. Indeks Reformasi Birokrasi A 3. Nilai akuntabilitas kinerja A