• Tidak ada hasil yang ditemukan

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

WALIKOTA BIMA

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA BIMA

NOMOR 26 TAHUN 2020 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU DAN PEGAWAI TIDAK TETAP PADA SEKOLAH NEGERI DAN SWASTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA,

Menimbang : a.

b.

c.

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 47 ayat (3) Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan bahwa Pemerintah Daerah memfasilitasi Satuan Pendidikan dan Tenaga Pendidikan yang diperlukan untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu;

bahwa untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu, maka perlu diberikan insentif bagi Guru dan Pegawai Tidak Tetap pada Sekolah Negeri dan Swasta, sehingga perlu disusun Peraturan Walikota tentang Petunjuk Teknis Pemberian Insentif Bagi Guru dan Pegawai Tidak Tetap pada sekolah negeri dan swasta sebagai dasar pelaksanaan pemberian insentif;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Petunjuk Teknis Pemberian Insentif Bagi Guru Dan Pegawai Tidak Tetap Pada Sekolah Negeri Dan Swasta;

Mengingat : 1.

2.

3.

4.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pembentukan Daerah Kota Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4188);

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

(2)

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45);

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

(3)

12.

13.

Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 157);

Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun 2014 Nomor 152, Tambahan Lembaran Daerah Kota Bima Nomor 80);

Peraturan Daerah Kota Bima Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bima (Lembaran Daerah Kota Bima Tahun 2016 Nomor 183, Tambahan Lembaran Daerah Kota Bima Nomor 88).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU DAN PEGAWAI TIDAK TETAP PADA SEKOLAH NEGERI DAN SWASTA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan : 1. Provinsi adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2. Kota adalah Kota Bima.

3. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Walikota adalah Walikota Bima.

5. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima.

7. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kota Bima

8. Insentif adalah tambahan penghasilan yang berupa uang atau honorarium yang diberikan Pemerintah Kota Bima kepada guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta untuk meningkatkan kinerja.

9. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non formal dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

10. Sekolah adalah Satuan Pendidikan Lingkup Kota Bima yang terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP).

11. Kepala sekolah adalah jabatan tugas dari guru untuk memimpin satuan pendidikan/sekolah.

12. Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.

(4)

13. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

14. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.

15. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

16. Guru dan pegawai tidak tetap adalah pendidik dan tenaga kependidikan yang diangkat oleh pejabat yang berwenang dan ditugaskan pada sekolah negeri dan swasta.

17. Eks-K2 adalah guru dan pegawai honorer dan sukarela lingkup Pemerintah Kota Bima yang diangkat terakhir tanggal 1 Januari 2005.

BAB II

TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2

Tujuan Penyusunan petunjuk teknis ini adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan pemberian insentif bagi guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta.

Pasal 3

Sasaran pemberian insentif bagi guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta meliputi : guru dan pegawai tidak tetap pada satuan pendidikan negeri dan swasta.

BAB III

KRITERIA PENERIMA INSENTIF Pasal 4

A. Guru dan Pegawai Tidak Tetap Pada Sekolah Negeri :

1. bertugas pada satuan pendidikan negeri yang dibuktikan dengan surat keputusan pengangkatan;

2. memiliki surat keputusan pembagian tugas tahun anggaran berjalan dari Kepala Satuan Pendidikan;

3. guru dan pegawai tidak tetap eks-K2 (berdasarkan data hasil verifikasi eks-K2 dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Bima);

4. guru dan pegawai tidak tetap Penerima Insentif Hibah Bansos APBD Kota Bima sampai tahun 2019 (berdasarkan data penerima Hibah Bansos dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima);

(5)

B. Guru dan Pegawai Tidak Tetap Pada Sekolah Swasta :

1. bertugas pada satuan pendidikan swasta yang dibuktikan dengan surat keputusan pengangkatan;

2. memiliki surat keputusan pembagian tugas tahun anggaran berjalan dari Kepala Satuan Pendidikan;

3. guru dan pegawai tidak tetap eks-K2 (berdasarkan data hasil verifikasi eks-K2 dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Bima);

4. guru dan pegawai tidak tetap Penerima Insentif Hibah Bansos APBD Kota Bima sampai tahun 2019 (berdasarkan data penerima Hibah Bansos dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bima);

5. berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun. BAB IV

PENGAJUAN, PENCAIRAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN Bagian Kesatu

Pengajuan Pasal 5

(1) Untuk masing-masing Guru dan Pegawai Tidak Tetap pada sekolah negeri dan swasta yang menerima dana insentif sesuai kriteria sebagaimana dimaksud pada pasal 4 dibuat Surat Perjanjian Kontrak (SPK) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

(2) Besarnya Dana Insentif tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Bagian Kedua Pencairan Dana

Pasal 6

Pemberian insentif Guru dan Pegawai Tidak Tetap pada sekolah negeri dan swasta dibayarkan berdasarkan rekapitulasi kehadiran oleh kepala sekolah setiap triwulan/ 3 (tiga) bulan.

Pasal 7

Pencairan dana insentif Guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. nama guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta penerima insentif yang telah menandatangani Surat Perjanjian Kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5; b. pembayaran insentif disesuaikan dengan pernyataan

kehadiran dari kepala sekolah;

c. penerima insentif wajib memiliki/membuka rekening di Bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah;

(6)

d. penerimaan dana insentif guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta dilakukan dengan cara mentransfer dana dari Kas Daerah ke masing-masing rekening penerima insentif guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta.

Bagian Ketiga Pertanggungjawaban

Pasal 8

Pertanggungjawaban atas pelaksanaan pemberian insentif guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

BAB V

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 9

(1) Pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan pemberian insentif guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Inspektorat dan instansi terkait.

(2) Bentuk pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pemberian petunjuk teknis, pendataan, bimbingan, sosialisasi dan peninjauan lapangan.

BAB VI SANKSI Pasal 10

(1) Guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta yang menyampaikan data tidak benar atau tidak sesuai dengan kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan menerima dana insentif, wajib mengembalikan dana yang sudah diterima ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk selanjutnya disetor ke Kas Daerah.

(2) Guru dan pegawai tidak tetap pada sekolah negeri dan swasta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak mengembalikan dana yang sudah diterima, dicoret dari daftar guru dan pegawai tidak tetap penerima insentif untuk tahun berikutnya dan dilakukan tindakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(7)

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 11

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bima.

Ditetapkan di Kota Bima pada tanggal, 11 Mei 2020 WALIKOTA BIMA,

MUHAMMAD LUTFI Diundangkan di Kota Bima

pada tanggal, 11 Mei 2020

SEKRETARIS DAERAH KOTA BIMA,

MUKHTAR

BERITA DAERAH KOTA BIMA TAHUN 2020 NOMOR 573 TTD

Referensi

Dokumen terkait

Data tersebut berupa data yang dihimpun untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah. Berupa data-data yang dikumpulkan dengan cara menjawab pertanyaan atau biasa

1 dalyje nustatyta tvarka, kai prašymą atnaujinti procesą pateikia prokuroras, esantis šalimi (LR CPK 49 str., 365 str. Antruoju atveju įstatymų leidėjas įtvirtina nuostatą,

Dalam hal penegakan hukum menurut bahasa Indonesia terutama penegakan hukum lingkungan dimaksudkan penegakan yang bersifat represif dan preventif terjadinya

dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2OI3 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan

Lee dkk (2011) memberikan pandangan lain mengenai pengahampiran metode penentuan faktor utama dari model TAM. Dengan menggunakan model perluasan TAM2,

Untuk kategori Pemula, dan untuk peserta yang tidak memperoleh lawan tandingnya, dapat dikembalikan uangnya pada saat registrasi ulang, atau mengikuti seleksi gladiator..

15 Cara lain untuk memasukan PDF adalah dengan menggunakan perintah \putpdf dengan satu argumen yang berisi nama berkas pdf. Berbeda dengan perintah se- belumnya, PDF yang

Hasilnya signifikan untuk kepentingan dalam konteks perkotaan, domestik dan di tempat kerja (Igarashi, 2015, Jepang); Relaksasi kardiovaskular juga terjadi pada saat