Lampiran Surat No : 272/EQ.S/V/2016, tanggal 03 Mei 2016
PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN KEDUA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
DI PT TUNAS AROMA MURNI KOTA SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT
Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Penilikan Kedua Verifikasi Legalitas Kayu
(VLK), sebagai berikut :
I. Identitas LV-LK
:
Nama LV-LK
:
PT. EQUALITY INDONESIA
Alamat
:
Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp.
:
(0251) 7550722
Fax.
:
(0251) 7550724
:
eq@equalityindonesia.com
Website
:
www.equalityindonesia.com
Telah melaksanakan kegiatan Penilikan Kedua Verifikasi Legalitas Kayu Pada :
II. Identitas Auditee
:
Nama IUI
:
PT TUNAS AROMA MURNI
Nomor IUI
:
003/Jabar.72.05/IKAHH/p/IZ.00.03/XII/2009,
Tanggal 17 Desember 2009
Jenis Usaha
:
Industri Furniture dari Kayu dan Moulding
Produk
:
Furniture dan Moulding
Kapasitas Produksi
:
24.000 Set/Tahun dan 1.680 M³/Tahun
Alamat Kantor
:
Jl. Raya Baros Km. 7 No. 319 RT.002/RW.007,
Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten
Sukabumi 43161, Provinsi Jawa Barat.
Telp. (0266) 218379, Fax (0266) 220444
III. Waktu Pelaksanaan
:
04 s.d. 05 April 2016
IV. Hasil Penilaian
:
NILIA AKHIR PENILIKAN KEDUA MENDAPAT
PREDIKAT LULUS, SEHINGGA SERTIFIKAT YANG
DIBERIKAN KEPADA PT TUNAS AROMA MURNI DI
KOTA SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT DAPAT
DIPERTAHANKAN
DAN
DIREVISI
DARI
NO.
094.1/EQC-VLK/V/2015 MENJADI NO.
094.2/EQC-VLK/IV/2016 YANG BERLAKU SEJAK DITERBITKAN
AWAL SAMPAI DENGAN 12 MEI 2020.
Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 03 Mei 2016
PT. EQUALITY INDONESIA
Ucep Sucitra, S. Hut.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 10
(1)
Identitas LVLK
a. Nama Lembaga
: PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN
c. Alamat
: JL Sukaraja No 72 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor- 16710
d. Nomor Telepon
Nomor Faks
:
:
:
0251-7550722, 7157103
0251-7550724
equalitycert@gmail.com
e. Direktur
: Ir. Agustri Warsono
f. Standar
: Permenhut No. P.43/Menhut-II/2014 jo. Permen LHK No.
P.95/Menhut-II/2014; Perdirjen BUK No. P.14/VI-BPPHH/2014 jo
P.1/VI-BPPHH/2015
g. Tim Audit
: 1. Artha Aryesta, S.Hut (Lead Auditor)
2. Agus Gumelar, Amd (Auditor)
h. Tim Pengambil
Keputusan
: 1. Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
2. Rita Sugiarti, S.Hut. (Peninjau/ Anggota PK)
(2)
Identitas Auditee
a. Nama Pemegang
Izin/Hak
Pengelolaan
:
PT Tunas Aroma Murni
b. Nomor & Tanggal
SK
: 003/Jabar.72.05/IKAHH/p/IZ.00.03/XII/2009,
tanggal
17
Desember 2009
c. Kapasitas
: 24.000 Set/Tahun untuk Furniture
1.680 M3 /Tahun untuk Moulding
d. Alamat kantor
: - Jl. Jend Sudirman No 57 Kel Sriwedari Kec Gunung Puyuh Kota
Sukabumi
e. Nomor telepon
Nomor Fax
:
:
:
f. Pengurus
Direktur
Komisaris Utama
Komisaris
:
:
Abdullah Aldjaidi
Ali Aldjaidi
Hamad Aldjaidi
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 10
(3) Ringkasan Tahapan
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik (bila
dibutuhkan) Tidak ada -
Pertemuan Pembukaan
Tanggal 4 April 2016, di ruang rapat P T Tunas Aroma Murni - Sukabumi
Pertemuan dilaksanakan di Ruang Meeting Kantor PT Tunas Aroma Murni,
Perkenalan anggota Tim Audit,
menyampaikan tujuan dan ruang lingkup verifikasi, menyampaikan jadwal/rencana kerja verifikasi,
menyampaikan metodologi dan
prosedur verifikasi, menyampaikan ketidaksesuaian pada verifikasi, serta menkonfirmasikan waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan.
Pertemuan pembukaan diakhiri dengan pembuatan BAP.
Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan
Tanggal 4 - 5 April 2016 Kantor di ruang rapat PT Tunas Aroma Murni Observasi di Gudang bahan baku, Pabrik Pengolahan dan Gudang barang jadi, serta ke pemasok
Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan dokumen dan menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.5 Peraturan Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor
P.14/VI-BPPHH/2014. Untuk menguji
kebenaran data, tim Audit melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.5 Peraturan Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014.
Pertemuan Penutupan Tanggal 5 April2016, di
ruang rapat PT. Tunas Aroma Murni
Menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Tunas Aroma Murni atas kerjasamanya selama verifikasi.
Menyampaikan daftar periksa VLK Pertemuan penutupan diakhiri dengan
pembuatan BAP Pengambilan Keputusan Tanggal, 26 April 2016, di Ruang Meeting PT
EQUALITY Indonesia.
Rapat pengambilan keputusan meninjau dokumen verifikasi yang diajukan untuk menjamin bahwa verifikasi dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 10
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Kriteria K1.1 : Unit usaha dalam bentuk (a) Industri pengolahan dan
(b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator 1.1.1:
Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah Verifier a
Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir
MEMENUHI
Berdasarkan hasil verifikasi, Auditee telah memiliki Akta pendirian Perusahaan nomor : No. 17 tanggal 20 November 1984, yang diterbitkan oleh Notaris ANIS HUSIN ABDAT, SH. Dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-656 HT.01.01.Th.85 pada tanggal 13 Februari 1985. Untuk Akta perubahan diterbitkan oleh Notaris Tetu Suhartati, S.H, dengan No.151 tanggal 7
September 2004. Dan mendapat pengesahan
berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Nomor : C-00433 HT.01.04.TII.2005 Tanggal 06 Januari 2005.
Verifier.b.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda
Daftar Industri (TDI) MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan auditee telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi, dalam hal ini Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu dengan Nomor : 503/284/PK/X/BPMPT/2014, tanngal 3 Oktober 2014 dan masih berlaku tanggal 01 September 2019. Data dan informasi yang tercantum pada SIUP sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
Verifier.c.
Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)
MEMENUHI
Berdasarkan hasil verifikasi Dokumen Izin Gangguan
(HO) Auditee No 503/Herr.722/KPMPT/HO/2012,
tanggal 18 Juni 2012 dari Pemerintah Pemerintah Kota Sukabumi, dalam hal ini Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu dan berlaku sampai dengan tanggal 20 Juni 2017. Dan telah sesuai dengan kegiatan usahanya.
Verifier.d.
TandaDaftar Perusahaan(TDP)
MEMENUHI
Berdasarkan hasil Verifikasi, Auditee telah memiliki Dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) diterbitkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi, dalam hal ini Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi dengan Nomor : 100514600063 pada tanggal 08 Oktober 2014 dan berlaku sampai dengan 01 september 2019. Dan telah sesuai dengan ruang lingkup usahanya.
Verifier.e.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
MEMENUHI
Berdasarkan Hasil verifikasi, dokumen NPWP Auditee tidak mengalami perubahan. Sedangkan Dokumen SPPKP dan dokumen SKT telah berubah, sesuai dengan ketentuan, dan informasi yang tercantum sesuai dengan dokumen lainnya.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 10
Verifier.f.
AMDAL/ Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL)– Upaya
Pemantauan Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan
MEMENUHI
Auditee telah mempunyai Dokumen Lingkungan berupa UKL – UPL yang sesuai dengan ruang lingkup kegiatan usahanya, yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang. Auditee telah membuat laporan Pelaksanaan UKL UPL Semester I dan II tahun 2015.
Verifier g.
Izin Uaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT) atau Tanda Daftar Industri (TDI)
MEMENUHI
Berdasarkan Hasil Verifikasi auditee telah memiliki Dokumen perizinan Izin Usaha Industri (IUI) yang diterbitkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Kota Sukabumi dengan nomor:
003/Jabar.72.05/KAHH/p/IZ.00.03/XII/2009, tanggal 17 Desember 2009 Kapasitas produksi yang diizinkan 24.000 Set Furniture / Tahun, 1.680 M3 Moulding / Tahun dan investasi sebesar Rp 1.055.654.000. Jenis Produk telah sesuai dengan yang diizinkan.
Verifier.h.
Rencana Pemenuhan Bahan
Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).
- Auditee bukan sebagai industry primer, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.
Indikator.1.1.2
Eksportir produk kayu adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen Verifier
Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kelengkapan dan keabsahan dokumen ETPIK yang telah dimiliki Auditee. Auditee telah memiliki Dokumen ETPIK dengan Nomor : 02.ET.01.14.2649, tanggal 13 Oktober 2014. Dan realisasi ekspor sesuai dengan kelompok industri/ produk yang terdapat di ETPIK.
K.1.2
Importir kayu dan produk kayu Indikator 1.2.1
Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah. Verifier
Dokumen pengakuan /pengenal
sebagai importir -
Auditee bukan sebagai importir, dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.
Indikator 1.2.1
Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) Verifier1.2.1
Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence)
-
Auditee bukan sebagai importir, dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.
Kriteria.1.3
Unit Usaha dalam bentuk kelompok Indikator 1.3.1
Kelompok Memiliki akte notaris Pembentukan kelompok atau Dokumen pembentukan kelompok Verifier 1.3.1
Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok
-
Auditee bukan dalam bentuk kelompok, dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.
Kriteria K2.1.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 10
Indikator 2.1.1
Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. Verifier a.
Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli
MEMENUHI
Berdasarkan hasil verifikasi terhadap pemenuhan pembelian bahan baku periode April 2015 - Maret 2016, Auditee dalam memenuhi kebutuhan bahan baku kayu gergajian telah melakukan pembelian terhadap beberapa suplaier yang pada umumnya adalah industri Kecil dan besar yang berada di sekitar Kota dan kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tangerang, Lampung dan Sulawesi Tengah.
Seluruh pembelian tersebut dilengkapi dengan bukti pembayaran sebagai sahnya pembelian bahan baku. Verifier b.
Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
-
Bahan baku yang digunakan auditee bukan berupa kayu bulat, dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.
Verifier c.
Berita acara serah terima kayu dan/ atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
MEMENUHI
Berdasarkan hasil verifikasi terhadap penerimaan bahan baku Setiap pengiriman bahan baku kayu telah dilampirkan surat jalan pengiriman bahan baku kayu sekaligus sebagai dokumen serah terima kayu dimana mencantumkan juga petugas yang menyerahkan dan yang menerima.
Seluruh penerimaan bahan baku kayu gergajian telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa FA-KO, Nota Angkutan dan SKAU.
Verifier. d.
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah
MEMENUHI
Seluruh penerimaan bahan baku kayu selama periode audit telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa FAKO, Nota Angkutan dan SKAU. Uji petik stock bahan baku di lapangan telah sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen. Pemeriksaan terhadap Jumlah batang/ keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah telah sesuai dengan laporan mutasi pada periode yang sama. Penerbit dokumen FAKO masih berlaku dan sesuai dengan SK penempatannya.
Verifier. e.
Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa/ Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
-
Auditee dalam produksinya tidak mempergunakan bahan
kayu yang berasal dari kayu bongkaran, dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.
Verifier.f.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 10
untuk kayu limbah industri. tidak diterapkan.
Verifier g.
Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu/ Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang dimiliki pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan sebagian besar pemasok yang mengirim bahan baku kayu ke auditee selama periode April 2015 – Maret 2016 telah memiliki Sertifikat Legalitas Kayu sedangkan yang belum memiliki SLK telah melampirkan dokumen DKP. Dimana selama periode audit telah menerima DKP sebanyak 2 dokumen. Dan telah dibuat laporan pemeriksaan DKP.
Verifier.h.
Dokumen pendukung RPBBI -
Auditee bukan sebagai industri primer, dengan demikian
verifier ini tidak diterapkan. Indikator 2.1.2
Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah Verifier.a.
Pemberitahuan Impor Barang
(PIB). -
Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier.b.
Bill of Lading (B/L) - Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.
Verifier .c.
Packing List (P/L) - Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier .d
Invoice -
Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier .e
Dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok untuk kayu impor
- Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier.f
Rekomendasi impor - Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier.g
Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masuk
- Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier 2.1.2.h
Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi
perdagangannya.
-
Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.
Verifier 2.1.2.i
Bukti penggunaan kayu impor -
Auditee bukan sebagai importir kayu atau produk kayu, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Indikator 2.1.3.
Unit Usaha menerapkan system penulusuran kayu Verifier.a.
Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.
MEMENUHI
Berdasarkan verifikasi terhadap sistem administrasi produksi pada proses produksi di lapangan, sebagaimana hasil penilikan pertama, Auditee dalam pelaksanaan operasional produksinya telah menerapkan alur proses produksi yang seluruhnya memakai form tertentu yang menunjukan bahwa seluruh bahan baku yang diproses dapat ditelusur dengan baik.
Verifier b. MEMENUHI Hasil produksi auditee selama periode April 2015 sampai
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 10
Laporan produksi hasil olahan diijinkan dan sesuai dengan data yang terdapat pada
Laporan Mutasi Hasil Hutan Olahan Kayu (LMHHOK) pada periode yang sama dan nilai rendemen 59 % menunjukan terdapat hubungan yang logis antara pemakaian bahan baku dan hasil produksi.
Verifier.c.
Produksi industry tidak melebihi
kapasitas produksi yang diizinkan MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan, jenis produk yang dihasilkan auditee sesuai dengan yang diizinkan yaitu moulding dan component furniture, dimana selama periode April 2015 – Maret 2016 total produksi auditee tidak melebihi kapasitas yang diizinkan dimana hasil produksi hanya sebesar 5 % dari kapasitas yang diizinkan. Verifier.d.
Hasil produksi yang berasal dari
kayu lelang dipisahkan
-
Auditee tidak menggunakan bahan baku kayu lelang, sehingga verifier ini tidak diterapkan.
Verifier.e
Dokumen LMKB/ LMKBK dan
LMHHOK MEMENUHI
Berdasarkan hasil verifikasi, Auditee telah membuat dan dapat memperlihatkan Mutasi secara periodik dan berkelanjutan untuk periode periode April 2015 - Maret 2016, telah sesuai dengan dokumen pendukungnya. Indikator 2.1.4
Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industry rumah tangga).
Verifier a
Dokumen kontrak jasa
pengolahan produk dengan pihak lain
-
Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier .b
Dokumen Sertifikat Legalitas
Kayu dan/atau dokumen
Deklarasi Kesesuaian Pemasok yang dimiliki penerima jasa.
-
Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier .c
Berita acara serah terima kayu
yang dijasakan -
Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier.d
Ada pemisahan produk yang
dijasakan pada perusahaan jasa -
Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan. Verifier.e
Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa
-
Dalam proses pengolahan produk, auditee tidak melakukan kontrak melalui jasa dengan pihak lain, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.
Kriteria. K.3.1
Perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Indikator. 3.1.1.
Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 10
Verifier
Dokumen angkutan hasil hutan
yang sah. -
Selama periode April 2015 sampai Maret 2016, Auditee tidak melakukan penjualan atau pemindahtangan lokal dengan demikian verifier ini tidak diterapkan.
Kriteria K.3.2.
Pengapalan Kayu Olahan Untuk Ekspor Indikator 3.2.1
Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
Verifier .a
Produk hasil olahan kayu yang
diekspor MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan laporan pemenuhan bahan baku dan laporan mutasi bahan baku dan hasil produksi untuk periode April 2015 - Maret 2016. Produk yang dikirim/ekspor oleh Auditee dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri.
Verifier. b. PEB
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Auditee dapat menunjukan seluruh dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang menyertai ekspor produk selama periode April 2015 – Maret 2016, dimana informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.
Verifier. c. Packing list
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh pengiriman ekspor produk selama periode April 2015 – Maret 2016 telah disertai dokumen Packing List dimana Informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Invoice, PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh petugas ekspor.
Verifier.d. Invoice
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh pengiriman ekspor produk selama periode April 2015 – Maret 2016 telah disertai dokumen Invoice dimana Informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya (Packing List, PEB, Bill of Lading) dan telah ditanda tangani oleh petugas ekspor.
Verifier e. B/L
MEMENUHI
Seluruh ekspor produk selama periode April 2015 – Maret 2016 (satu tahun) telah dilengkapi dengan dokumen Bill of Lading, dimana Informasi mengenai penerima, deskripsi produk, jenis produk, dan kuantitas produk telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.
Verifier .f.
Dokumen Lisensi Ekspor (V-Legal)
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Auditee telah menerapkan penggunaan Dokumen V-Legal dalam pelaksanaan ekspor periode bulan April 2015 – Maret 2016, dengan realisasi peggunaan Dokumen V-Legal sebanyak 3 lembar. Ekspor dilakukan dipabrik sendiri. Dan tidak ada bahan baku hasil yang berasal dari Lelang.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 10
Verifier. g.
Hasil verifikasi teknis (laporan surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis
-Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 97/M-DAG/PER/12/2014, tanggal 24 Desember 2014 pasal 12, componen furniture, produk ekspor Auditee dalam 1 Tahun terakhir April 2015 - Maret 2016 tidak ada produk yang wajib melalui verifikasi surveyor, dengan demikian verifier tersebut tidak diterapkan.
Verifier h.
Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
MEMENUHI
Produk furnitur yang di hasilkan oleh Auditee tidak termasuk ke dalam kelompok produk yang dikenakan tarif bea keluar sebagaimana dimaksudkan oleh Pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 223/PMK.011/2008 tanggal 17 Desember 2008 Tentang Penetapan Barang Ekspor Yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar.
Verifier. i.
Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis
kayu yang di batasi
perdagangannya
MEMENUHI
Bahan baku yang dipakai untuk menghasilkan produk furnitur oleh Auditee adalah kayu Pinus, kayu Mahoni dan Karet yang tidak terdaftar ke dalam CITES Appendix I, II, atau III.
Kriteria 3.3
Pemenuhan penggunaan Tanda V – Legal Indikator 3.3.1.
Implementasi Tanda V - Legal Verifier 3.3.1.
Tanda V – Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan
MEMENUHI
Auditee telah membubuhkan tanda V-legal pada dokumen kemasan eksport dengan ukuran dan bentuk telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Kriteria K.4.1.
Pemenuhan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja Indikator 4.1.1
Prosedur dan implementasi K3 Verifier a.
Pedoman/prosedur K3
MEMENUHI
Auditee telah memiliki prosedur K3 dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, Prosedur K3 tersebut ditandatangani bersama, kegiatan operasionalnya telah mempunyai SK penunjukan personil penanggung jawab K3 yang ditandatangani oleh direktur dengan nomor : 11/P/TAM/II/14 tanggal 1 Februari 2014 terhadap implementasi K3. Prosedur K3 telah diimplementasikan dengan baik di lapangan.
Verifier.b. Implementasi K3
MEMENUHI
Auditee telah menyediakan sarana kelengkapan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Auditee juga telah memiliki pendataan untuk mencatat peralatan seperti APAR dengan jenis powder sebanyak 5 unit masih dalam kondisi siap pakai, dan wajib diisi ulang pada tanggal 12 November 2016, APD juga telah dipergunakan oleh para pekerja, kotak P3K serta jalur evakuasi sudah terpasang serta terlihat jelas.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 10
Verifier.c
Catatan kecelakaan kerja
MEMENUHI
Auditee telah memiliki rekaman Laporan Kecelakaan kerja setiap bulan. Pada catatan kecelakaan kerja dalam kegiatan proses produksi selama periode 1 (satu) tahun April 2015 – Maret 2016 , tidak terdapat kasus kecelakaan baik yang ringan atau berat.
Kriteria K.4.2
Pemenuhan hak hak tenaga kerja Indikator. 4.2.1
Kebebasan berserikat bagi pekerja Verifier :
Serikat pekerja atau
kebijaksanaan Perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
MEMENUHI
Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan Serikat Pekerja, Auditee belum memiliki serikat pekerja namun terdapat kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan /karyawati untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja di lingkungan kerja sesuai Surat Kebijakan yang ditandatangani oleh Direktur, pada tanggal 1 Januari 2014.
Indikator 4.2.2
Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Verifier :
Ketersediaan dokumen KKB atau PP
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dokumen Peraturan Perusahaan yang dibuat tanggal 2 Juni 2014. Dan telah mendapat pengesahan dari Pemerintah Kota Sukabumi berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor : 21 Tahun 2014, tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan PT Tunas Aroma
Murni dengan nomor registrasi pengesahan :
02/PP/VI/2014, berlaku sampai 15 Juni 2016. Indikator. 4.2.3
Tidak mempekerja- kan anak di bawah umur Verifier :
Tidak ada pekerja yang masih di
bawah umur MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan wawancara dengan beberapa karyawan yang ada dipabrik, pihak Auditee tidak memperkerjakan karyawan yang masih di bawah umur baik pria maupun wanita yang paling muda adalah usia 26 tahun.