• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

33

BAB III

ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

Model proses yang digunakan untuk pengembangan sistem pendaftaran pasien menggunakan fingerprint adalah model Waterfall. Pada umumnya model proses Waterfall terdiri dari lima tahapan, yaitu analisis dan definisi kebutuhan, desain sistem dan perangkat lunak, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem, dan pengoperasian dan pemeliharaan. Namun pada pengembangan sistem ini yang diterapkan hanya empat tahap, yaitu analisis dan definisi kebutuhan, desain sistem dan perangkat lunak, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem.

3.1 Analisis dan Definisi Kebutuhan

Tahap awal dalam pengembangan suatu perangkat lunak adalah tahap analisis. Tahap ini dimulai dari kegiatan menyelidiki pengguna mengenai apa yang diharapkan dari sebuah perangkat lunak yang akan dibuat. Tahap analisis merupakan tahap awal yang sangat berperan dalam menetapkan fungsi-fungsi yang akan dibangun dalam suatu perangkat lunak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap analisis adalah:

a. Memahami dan memperjelas keinginan pengguna, b. Menentukan ruang lingkup dari studi sebuah sistem,

c. Menentukan kelayakan dari masing-masing alternatif dengan memperkirakan keuntungan dan kerugian yang didapat.

Dari hasil survey yang telah dilakukan penulis pada sebuah klinik X yang khusus melayani konsultasi, perawatan, dan pengobatan berbagai penyakit kelamin. Ditemukan beberapa fakta berikut ini:

1. Pasien yang berobat tidak ingin identitasnya diketahui, sehingga pihak klinik hanya mencetak nomor rekam medis dan username tanpa nama pasien untuk setiap pasien baru yang mendaftar pada kartu pasien.

(2)

34

2. Nomor rekam medis berupa rangkaian angka yang terdiri dari 7 digit. 3. Setiap pasien yang ingin melakukan pendaftaran rencana kunjungan harus

menunjukan kartu pasien, jika kartu pasien tidak dibawa pasien tersebut harus menyebutkan nomor rekam medisnya.

4. Sering terjadi pasien tidak membawa kartu pasien dan tidak ingat nomor rekam medis, sehingga staf pendaftaran kesulitan untuk mencari data rekam medis pasien tersebut.

5. Staf pendaftaran sering melakukan pendaftaran pasien baru terhadap pasien lama yang tidak membawa kartu pasien dan tidak ingat nomor rekam medisnya, sehingga terjadi duplikasi data pasien dan sulit menelusuri data rekam medis pasien.

Dari fakta-fakta tersebut penulis dapat mengetahui kebutuhan-kebutuhan dasar dari klinik X, yaitu:

1. Dibutuhkan solusi untuk menghindari duplikasi data.

2. Dibutuhkan solusi untuk mempercepat proses pencarian data pasien. 3. Dibutuhkan sistem pendaftaran yang baru untuk menggantikan sistem

pendaftaran yang lama yaitu metode pendaftaran dengan menunjukan identitas pasien atau kartu pasien atau menyebutkan nomor rekam medis. 4. Klinik X ingin meningkatkan pelayanan kepada pasien salah satunya

dengan mempercepat dan mempermudah proses pendaftaran.

Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut penulis memberikan solusi berupa sistem pendaftaran baru dengan memanfaatkan teknologi fingerprint.

Keuntungan teknologi fingerprint ini dari sisi pasien akan mempermudah proses pendaftaran tanpa perlu membawa kartu pasien dan mengingat nomor rekam medis, serta akan memperoleh pelayanan yang lebih cepat dari staf pendaftaran tanpa harus lama mengantri. Sedangkan keuntungan yang akan diperoleh klinik X adalah terhindar dari resiko duplikasi data dan kesulitan dalam menelusuri data rekam medis pasien, mengurangi penggunaan kertas dan tinta yang sebelumnya digunakan untuk kartu pasien, meningkatkan citra klinik X karena memberikan pelayanan yang cepat terhadap pasien dan memiliki sistem pendaftaran yang canggih.

(3)

35

3.2 Algoritma Pembacaan Sidik Jari

Algoritma pembacaan sidik jari dari fingerprint machine ke komputer terdiri dari 3 tahap, yaitu:

1. Enrollment. Merupakan proses pengambilan sidik jari seseorang kemudian mengeluarkan fitur dari sidik jari, membuat template sidik jari, dan menyimpan template untuk nanti diperbandingkan.

2. Verifikasi. Merupakan proses membandingkan antara sidik jari yang tertangkap dengan template sidik jari yang telah disimpan untuk menentukan apakah keduanya cocok.

3. Unenrollment. Merupakan proses menghapus template sidik jari yang terkait dengan pendaftaran sidik jari sebelumnya.

3.3 Perancangan

Sistem pendaftaran pasien dengan fingerprint adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mempermudah proses pendaftaran pasien pada sebuah klinik dengan menggunakan teknologi fingerprint.

3.3.1 Use Case Diagram

Aplikasi ini memiliki 3 (tiga) aktor, yaitu aktor Staf Pendaftaran yang akan memasukan daftar pendaftaran, aktor Pasien yang akan memasukan 3 (tiga) pola sidik jari pasien tersebut, dan aktor Perawat yang dapat melihat daftarn kunjungan dan memasukan data pemeriksaan pasien. Use case diagram aplikasi terintegrasi ini dapat dilihat pada gambar berikut.

(4)

36

Gambar 3.1Use case diagram aplikasi pendaftaran pasien dengan fingerprint Berikut ini adalah penjelasan dari diagram use case diatas:

Tabel 3. 1 Tabel Use Case Verifikasi Pasien Nama Use Case Verifikasi Pasien

Aktor Pasien

Deskripsi

Pasien memindai sidik jarinya untuk diverifikasi apakah pasien tersebut merupakan pasien lama atau pasien baru.

Behavior

Pasien

ď‚· Pasien memindai 3 (tiga) sidik jari yaitu Ibu Jari Kanan, Telunjuk Kanan, Ibu Jari Kiri.

Staf Pendaftaran

ď‚· Staf pendaftaran dapat menggunakan tombol Daftar Pasien Baru jika hasil identifikasi pasien belum terdaftar.

(5)

37 Lanjutan

Behavior

ď‚· Staf pendaftaran dapat menggunakan tombol Daftar Rencana baru jika hasil identifikasi pasien telah terdaftar.

ď‚· Staf pendaftaran dapat menggunakan tombol Ulangi Identifikasi jika hasil pemindaian sidik jari kurang baik.

Pre-Kondisi

ď‚· Staf pendaftaran menyediakan alat fingerprint reader kepada pasien, dan menginstruksikan untuk memindai 3 (tiga) jari yang telah ditentukan.

ď‚· Pasien memindai 3 (tiga) jari yang telah ditentukan oleh staf pendaftaran.

Post-Kodisi

ď‚· Jika hasil pemindaian menyatakan pasien sudah terdaftar maka staf pendaftaran akan menekan tombol Daftar Kunjungan Baru.

ď‚· Jika hasil pemindaian menyatakan sidik jari tidak ditemukan, maka staf akan menekan tombol Daftar Pasien Baru.

(6)

38 Tabel 3. 2 Tabel Use Case Daftar Pasien

Nama Use Case Daftar Pasien

Aktor Staf Pendaftaran

Deskripsi

Staf Pendaftaran dapat melakukan tambah data pasien baru identifikasi sidik jari pasien dinyatakan tidak di-temukan.

Behavior

Staf Pendaftaran

ď‚· Staf Pendaftaran dapat menekan tombol Daftar Pasien Baru.

ď‚· Staf pendaftaran dapat menekan tombol verifikasi ibu jari kanan, telunjuk kanan, dan ibu jari kiri.

ď‚· Staf pendaftaran memasukan data pasien seperti: kode panggil pasien, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir.

Pre-Kondisi

ď‚· Staf pendaftaran akan menyimpan 3 (tiga) sidik jari pasien: ibu jari kanan, telunjuk kanan, ibu jari kiri.

Post-Kodisi

ď‚· Staf pendaftaran dapat memasukan data pasien setelah 3 (tiga) sidik jari pasien disimpan.

Tabel 3. 3 Tabel Use Case Daftar Kunjungan Nama Use Case Daftar Kunjungan

Aktor Staf Pendaftaran

Deskripsi

Staf Pendaftaran membuat data kunjungan baru bagi pasien yang telah terdaftar.

(7)

39 Lanjutan

Behavior

Staf Pendaftaran

ď‚· Staf Pendaftaran memasukan data kunjungan pasien pada formulir rencana kunjungan.

Pasien

ď‚· Pasien berhak mendapat nomor antrian setelah mendaftar kunjungan.

Pre-Kondisi

ď‚· Staf pendaftaran harus memastikan pasien telah terdaftar.

ď‚· Staf pendaftaran memasukan daftar kunjungan pasien Post-Kondisi ď‚· Pasien menerima nomor antrian.

Tabel 3. 4 Tabel Use Case Layanan Pasien Nama Use Case Layanan Pasien

Aktor Perawat

Deskripsi

Perawat menerima daftar kunjungan yang telah dibuat oleh staf pendaftaran, untuk melihat riwayat medis pasien sebelum diserahkan kepada dokter.

Behavior

Perawat

ď‚· Perawat menerima daftar kunjungan pasien yang telah terdaftar.

ď‚· Perawat berhak melihat riwayat medis pasien. Pre-Kondisi ď‚· Staf pendaftaran membuat data kunjungan baru.

(8)

40 Lanjutan

Nama Use Case Layanan Pasien

Post-Kodisi

ď‚· Perawat dapat melihat daftar kunjungan pasien. ď‚· Perawat dapat melihat riwayat medis tiap pasien.

3.3.2 Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

Alur proses pendaftaran pada sistem ini dimulai dari pasien datang ke klinik untuk membuat rencana kunjungan, sebelumnya staf pendaftaran akan memeriksa salah satu dari 3 (tiga) jenis sidik jari pasien yaitu ibu jari kanan, telunjuk kanan, ibu jari kiri sudah pernah didaftarkan atau belum. Kemudian pasien dipersilahkan untuk melakukan identifikasi dengan menempelkan salah satu jari pada alat fingerprint. Jika hasil identifikasi menyatakan sidik jari pasien Tidak Ditemukan, maka staf pendaftaran akan membuat Data Pasien Baru. Dan jika hasil identifikasi menyatakan sidik jari pasien Ditemukan, maka staf pendaftaran akan langsung membuat kunjungan baru untuk pasien tersebut. Kemudian data kunjungan tersebut akan diterima oleh perawat untuk dilihat riwayat kunjungan dan medis sebelum diserahkan ke dokter.

Dari alur tersebut dapat disimpulkan bahwa perancangan ini melibatkan tiga aktor yaitu pasien, staf pendaftaran, dan perawat. Use Case yang pertama kali dilakukan adalah verifikasi pasien.

Pada diagram aktifitas verifikasi pasien, aktifitas dimulai dari pasien yang mendaftarkan 3 jarinya yaitu: ibu jari kanan, telunjuk kanan, dan ibu jari kiri. Kemudian sistem akan melakukan verifikasi status sidik jari terdaftar atau tidak terdaftar. Jika terdaftar staf pendaftaran dapat langsung menekan tombol kunjungan. Jika tidak terdaftar maka staf pendaftaran akan memasukan data pasien baru, . Alur verifikasi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.

(9)

41

Gambar 3.2 Diagram aktifitas verifikasi pasien

Pada diagram aktifitas pendaftaran pasien, aktifitas dimulai dari staf pendaftaran yang melakukan identifikasi pasien kemudian diverifikasi oleh sistem. Jika hasil verifikasi menyatakan sidik jari terdaftar maka staf pendaftaran dapat langsung menekan tombol kunjungan, dan jika hasil verifikasi menyatakan tidak terdaftar maka staf pendaftaran akan memasukan data pasien baru kemudian data tersebut akan disimpan oleh sistem, sehingga staf pendaftaran dapat menekan tombol kunjungan.

Gambar 3. 3 Diagram aktifitas pendaftaran pasien

Setelah staf pendaftaran menekan tombol kunjungan aktifitas berikutnya adalah membuat kunjungan pasien. Langkah selanjutnya staf pendaftaran memilih

(10)

42

jenis layanan, memilih dokter, kemudian data kunjungan akan disimpan oleh sistem. Alur tersebut digambarkan pada diagram aktifitas berikut ini.

Gambar 3. 4 Diagram aktifitas pendaftaran kunjungan pasien

Diagram aktifitas layanan pasien menggambarkan alur mulai dari aktifitas perawat membuka daftar kunjungan, kemudian memilih data kunjungan pasien yang akan diperiksa dan memasukan data pemeriksaan pasien. Selanjutnya sistem akan menyimpan data pemeriksaan pasien. Diagram aktifitas layanan pasien dapat dilihat pada gambar berikut ini.

(11)

43

3.3.3 Diagram Sekuensial (Sequence Diagram)

Diagram sekuensial pada aplikasi ini dimulai dari pasien yang memindai salah satu dari tiga jari yang telah ditentukan oleh staf pendaftaran untuk melakukan verifikasi status pasien lama atau pasien baru, jika teridentifikasi sebagai pasien lama maka staf pendaftaran akan langsung membuat data kunjungan baru untuk pasien tersebut, dan jika sidik jari tidak teridentifikasi maka staf pendaftaran akan membuat data pasien baru. Saat staf pendaftaran membuat data pasien baru, aplikasi akan menyimpan id pasien dan mengirimkannya ke aplikasi web Formulir Rencana Kunjungan untuk diterima Perawat sebelum pasien diberikan layanan. Diagram sekuensial tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.6 Diagram sequensial aplikasi pendaftaran sidik jari pasien

3.3.4 Class Diagram

Pada aplikasi ini telah ditentukan beberapa kelas yang dibutuhkan dengan beberapa method disetiap class tersebut. Gambaran dari diagram kelas tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.

(12)

44

Gambar 3. 7 Class diagram integrasi aplikasi pendaftaran pasien dengan kunjungan pasien

3.3.5 Perancangan Basis Data

Integrasi aplikasi pendaftaran pasien dengan kunjungan pasien menggunakan sidik jari ini membutuhkan beberapa tabel yang saling terhubung. Tabel- tabel database yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini.

(13)

45 Tabel 3. 5 Tabel Pasien

Nama Field Tipe Data Keterangan

ps_id (PK) bigserial NOT NULL id pasien

ps_kode varchar NOT NULL Kode panggil pasien ps_jeniskelamin smallint NOT NULL Jenis kelamin pasien ps_tmplahir varchar Tempat lahir pasien

ps_tgllahir date Tanggal lahir pasien

ps_tgldaftar date Tanggal pendaftaran pasien

ps_finger1 text Hasil pemindaian ibu jari kanan

ps_finger2 text Hasil pemindaian telunjuk kanan

ps_finger3 text Hasil pemindaian ibu jari kiri

Tabel 3. 6 Tabel Rencana Kunjungan

Nama Field Tipe Data Keterangan

rkun_id (PK) bigserial NOT NULL

id rencana kunjungan rkun_tgl_daftar date NOT NULL Tanggal daftar kunjungan ps_id (FK) bigserial

NOT NULL

id pasien rkun_id_jenis_daftar smallint

NOT NULL

Cara pendaftaran pasien rkun_tgl_visit date NOT NULL Tanggal kunjungan pasien rkun_id_layanan (FK) integer NOT NULL Jenis layanan pemeriksaan rkun_id_dokter (FK) integer NOT NULL Nama dokter

rkun_jns_pasien boolean NOT NULL

Jenis pasien lama atau pasien baru

rkun_batal boolean

NOT NULL

Jika pasien membatalkan rencana kunjungan (default false)

rkun_batal_alasan varchar Alasan pembatalan rencana kun-jungan

rkun_id_jadwal_dokter (FK)

integer Jadual praktik dokter

Tabel 3. 7 Tabel Kunjungan

Nama Field Tipe Data Keterangan

kun_id (PK) bigserial NOT NULL id kunjungan rkun_id (FK) bigserial NOT NULL id rencana kunjungan ps_id (FK) bigserial NOT NULL id pasien

(14)

46 Lanjutan

Nama Field Tipe Data Keterangan

rkun_id_layanan (FK) integer NOT NULL Jenis layanan pemeriksaan rkun_id_dokter (FK) integer NOT NULL Nama dokter

Tabel 3. 8 Tabel Pemeriksaan Pasien

Nama Field Tipe Data Keterangan

pem_pasien_id_kun (FK) bigint NOT NULL

id kunjungan pasien

pem_pasien_anamnesa text Data anamnesa pasien

pem_pasien_pemeriksaan text Data pemeriksaan pasien

pem_pasien_resep text Data resep pasien

pem_pasien_catatan text Catatan tambahan

Tabel 3. 9 Tabel Layanan Kesehatan

Nama Field Tipe Data Keterangan

lay_kes_id (PK) serial NOT NULL

id layanan kesehatan

lay_kes_kode varchar Kode layanan kesehatan

lay_kes_nama varchar Nama layanan kesehatan

Tabel 3. 10 Tabel Dokter

Nama Field Tipe Data Keterangan

dr_id bigserial NOT NULL id dokter

lay_kes_id (PK) integer NOT NULL id layanan kesehatan

dr_kode varchar Kode dokter

dr_nama varchar Nama dokter

Tabel 3. 11 Tabel Jadual Dokter

Nama Field Tipe Data Keterangan

jdwl_dktr_id (PK) serial NOT NULL id jadual praktik dokter dr_id (FK) bigserial NOT NULL id dokter

jdwl_dktr_id_hari smallint NOT NULL Hari praktik dokter jdwl_dktr_jammulai timestamp Jam mulai praktik jdwl_dktr_jamselesai Timestamp Jam selesai praktik

(15)

47

3.3.6 Perancangan Tampilan

Dilihat dari kebutuhan aplikasi ini dibutuhkan dua antarmuka yaitu berbasis desktop untuk identifikasi sidik jari pasien dan membuat data pasien baru dan berbasis web untuk membuat rencana kunjungan dan melihat riwayat medis pasien. Kedua antarmuka tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini.

Gambar 3.8 Tampilan verifikasi dan registrasi pasien

Gambar

Gambar 3.1Use case diagram aplikasi pendaftaran pasien dengan fingerprint
Tabel 3. 2 Tabel Use Case Daftar Pasien
Tabel 3. 4 Tabel Use Case Layanan Pasien
Gambar 3.2 Diagram aktifitas verifikasi pasien
+7

Referensi

Dokumen terkait

Haryono, S.Sos.,M.H., NIP 19830727 201012 1 001, adalah peneliti pertama pada Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM, Kementerian

selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro dan Dosen Pembimbing II yang telah membantu dan membimbing dalam penyelesaian tugas akhir ini.. Herry Setiawan,

Jalan raya kabupaten desa keman kec.pamapangan kode pos 30654 Email : puskesmaskeman@gmail.com. INOVASI

 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun

Menurut Jhon A.Schey (2000, p64) Welding adalah proses untuk menyatukan 2 lembar pelat atau lebih yang terbuat dari bahan yang sama dengan menggunakan tekanan panas yang terdapat

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehinggga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Berdasarkan ayat diatas dapat disimpulkan bahwa Islam sangat memperhatikan hak-hak seorang istri. Perhatian Islam terhadap hak istri ini merupakan upaya untuk

Dalam beberapa upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lansia tidak potensial sebagaimana telah disebutkan di atas, BAZNAS kabupaten Tulungagung hanya