commit to user
204.1 Implementasi Sistem
Pada bab ini akan membahas mengenai implementasi sistem. Implementasi sistem dibuat berdasarkan hasil rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Rancang Bangun Home Automation ini terdiri dari tiga bagian utama yaitu interface
pada sisi user yang dapat diakses menggunakan web browser, komponen-komponen hardware mencakup input maupun output untuk user, dan Raspberry Pi yang berisi sistem yang mengontrol komponen-komponen hardware sekaligus sebagai penghubung antara user dengan komponen-komponen hardware. Berikut adalah implementasi sistem yang telah dibuat.
4.1.1 Instalasi Hardware Pendukung
Komponen hardwareyang digunakan adalah Raspberry Pi, Relay Module
8 Channel, RFID Reader, Webcam, Modem GSM, rangkaian lampu dan Speaker.
Gambar raspberry yang sudah terhubung pada relay module, RFID, dan rangkaian lampu bisa dilihat pada gambar 4.1
commit to user
Komponen-komponen hardware yang sudah terpasang dapat dilihat pada gambar 4.2
Gambar 4.2 Rangkaian Hardware Raspberry Pi
Pada relay mekanik yang terhubung ke arus listrik bolak balik membutuhkan penyeimbang apabila posisi relay berganti secara terus menerus. Apabila tidak diberi penyeimbang, maka raspberry pi akan mati. Rangkaian penyeimbang ini disebut dengan rangkaian snubber.
Rangkaian snubber yang telah dibuat dapat dilihat pada gambar 4.3
commit to user
Gambar 4.4 Rangkaian Keseluruhan
4.1.2 Penginstallan OS Raspbian pada Raspberry Pi
Pada Rancang Bangun Home Automation ini menggunakan sistem operasi Raspbian yang berbasis dari Debian GNU / Linux. Langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan software yang dibutuhkan, yaitu file sistem operasi Raspbian, SDFormatter, dan Win32Disk Imager. Daftar software dapat dilihat di gambar 4.5
commit to user
SD Formatter berguna untuk memformat Micro SD yang nantinya akan
digunakan sebagai tempat sistem operasi Raspbian. Antarmuka SD Formatter dapat dilihat pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Antarmuka SDFormatter
Keterangan Gambar:
1. MicroSD yang akan di Format
2. Drive yang diminta SDFormatter untuk di format
3. Volume Label pada MicroSD Setelah di format
4. Tombol untuk memformat MicroSD
Setelah klik format, maka akan muncul kotag dialog peringatan sekaligus konfirmasi untuk memformat MicroSD. Kotak dialog dapat dilihat pada gambar 4.7
commit to user
dialog yang berisi bahwa proses format telah selesai. Tampilan antarmuka kotak dialog dapat dilihat pada gambar 4.8.
Gambar 4.8Interface Berhasil Format Micro SD
Win32DiskImager berguna untuk membuat bootable atau mengekstrak file sistem operasi Raspbian ke dalam MicroSD yang telah di format sebelumnya. Tampilan interface win32DiskImager bisa dilihat pada gambar 4.9.
commit to user
Pada proses pembuatan bootable ini membutuhkan drive MicroSD dan file
Raspbian, apabila semua kebutuhan sudah terisi, maka user bisa menekan tombol pada interface Win32DiskImager. Setelah itu akan muncul kotak dialog konfirmasi. Kotak dialog konfirmasi dapat dilihat pada gambar 4.10
Gambar 4.10 Kotak Dialog Konfirmasi Win32DiskImager
Setelah user menekan tombol pada kotak dialog konfirmasi, maka akan melakukan proses pengekstrakan file sistem operasi raspbian. Tampilan progress pembuatan sistem operasi raspbian dapat dilihat pada gambar 4.11
commit to user
Gambar 4.12 Tampilan Win32DiskImager Sukses
Saat ini MicroSD Sudah terinstall sistem operasi raspbian, hanya saja belum di konfigurasi. Konfigurasi awal ini akan muncul ketika raspbian baru di install dan bisa juga dipanggil menggunakan command $raspi-config pada terminal raspbian. Gambar konfigurasi Raspbian dapat dilihat pada gambar 4.13
Gambar 4.13 Konfigurasi Raspbian ($raspi-config)
Untuk awal konfigurasi biasanya membuat user dan password login
kedalam raspberry pi, serta mengatur desktop environment raspbian. Gambar konfigurasi membuat user bisa dilihat pada gambar 4.14
commit to user
Gambar 4.14 Konfigurasi Hostname
Setelah hostname dibuat, maka akan meminta password. Tampilan
password bisa dilihat pada gambar 4.15
Gambar 4.15Setting Password Raspberry Pi
Pada Sistem default raspbian disediakan 3 pilihan interface, yaitu Console,
commit to user
Gambar 4.16 Pemilihan GUI sebagai Default
Apabila semua konfigurasi sudah dilakukan, maka Raspberry pi akan meminta reboot agar konfigurasi dapat diterapkan pada saat raspberry pi hidup selanjutnya. Untuk reboot bisa menggunakan command $sudo reboot pada terminal. Tampilan konfigurasi selesai bisa dilihat pada gambar 4.17
Gambar 4.17 Tampilan Konfigurasi Selesai
4.1.3 Setting Remote Raspberry Pi via SSH
Raspberry pi secara default memiliki keluaran interface dari socket hdmi
yang nantinya akan disambungkan ke monitor, tapi untuk mempermudah dalam pembuatan Rancang Bangun Home Automation ini penulis menggunakan remote
commit to user
ssh sebagai remote console raspberry pi dan tightvnc viewer untuk remote GUI pada raspberry pi.
4.1.3.1 Remote Console via SSH
Pada konfigurasi default raspbian yaitu raspi-config sudah disediakan fitur untuk menghidupkan maupun mematikan ssh. Command yang digunakan untuk menampilkan konfigurasi pada raspbian adalah $raspi-config. Tampilan command
untuk menampilkan konfigurasi raspberry pi dapat dilihat pada gambar 4.18
Gambar 4.18Command raspi-config
Fitur Enable/Disable SSH ada pada opsi Advance Option di raspi-config.
Tampilan menu ssh dapat dilihat pada gambar 4.19
Gambar 4.19 Tampilan Menu SSH
Di dalam menu SSH ada pilihan enable dan disable SSH Service. Pilihan ini berguna untuk menghidupkan dan mematikan servis remote menggukan ssh pada raspberry pi. Pilihan enable dan disable dapat dilihat pada gambar 4.20
commit to user
Gambar 4.20 Menu Enable/Disable SSH
Apabila user memilih Enable, maka akan muncul tampilan konfirmasi bahwa ssh server sudah dalam status aktif. Gambar status ssh dapat dilihat pada gambar 4.21
Gambar 4.21SSH Service Enable
Apabila ssh server sudah berjalan, kita harus mengetahui IP raspberry pi yang akan di remote, disini penulis menggunakan ethernet pada raspberry pi sebagai alat untuk menyambungkan ke dalam jaringan LAN maupun Internet.
commit to user
Untuk melihat IP pada raspberry pi dapat menggunakan command $ifconfig
pada console raspberry pi. Informasi IP pada interfaceethernet dapat dilihat pada gambar 4.22
Gambar 4.22 Informasi IP pada interface eth0
Pada sisi komputer remote, untuk menggukan ssh dapat menuliskan command $ssh <hostname Raspberry Pi>@<Ip Raspberry Pi>. Contoh command
dapat dilihat pada gambar 4.23
Gambar 4.23Command untuk Remote SSH
Setelah menjalankan command untuk menggunakan ssh, user akan diminta memasukan password untuk login, dan apabila berhasil maka akan menampilkan informasi dan username & hostname akan berubah menjadi username & hostname
commit to user
Gambar 4.24 Tampilan Raspberry Berhasil di Remote
4.1.3.2 Remote GUI Menggunkan tightvnc
Remote GUI berguna apabila user ingin melakukan konfigurasi yang lebih mudah apabila menggunakan GUI, contohnya seperti browser. Sebelum menggunakan tightvnc, kita harus menginstall vnc server pada raspberry pi dan
menginstall vnc client pada komputer remote. Command untuk menginstall
tightvncserver dapat dilihat pada gambar 4.25
Gambar 4.25Command Install tightvncserver
Di dalam konfigurasi vncserver, dapat disetting resolusi yang akan tercetak pada komputer remote, port vncviewer, dan depth pada tampilan komputer remote.
commit to user
Gambar 4.26 Konfigurasi Display & Port vncviewer
Pada sisi komputer remote, di install tightvnc viewer agar dapat mengakses
tightvnc server pada raspberry pi. Command install tightvnc viewer dapat dilihat
pada gambar 4.27
Gambar 4.27 Instalasi vncviewer di PC
Secara default, command vncviewer agar bisa mengakses vnc server pada raspberry pi adalah $vncviewer <ip raspberry pi>:<port vncserver>. Contoh command dapat dilihat pada gambar 4.28
commit to user
Gambar 4.28Command untuk Menggunakan vncviewer
Apabila vncviewer dapat mengakses vncserver maka akan muncul tampilan
desktop GUI raspberry pi. Gambar tampilan gambar vncviewer dapat dilihat pada
gambar 4.29
Gambar 4.29vncserver & vncviewer Sukses
4.1.4 Konfigurasi GPIO untuk Lampu
GPIO pada Raspberry Pi berfungsi sebagai input dan output ke objek lain, untuk membuat sebuah output yang nantinya akan digunakan sebagai saklar on/off
lampu virtual, penulis menggunakan library WiringPi untuk membaca datasheet
commit to user
Gambar 4.30 Cara Kerja Sistem
Library WiringPi merupakan library open source yang termasuk dalam
project drogon dan tersedia di git, untuk mendownload file dari git, kita harus
menginstall git-core terlebih dahulu. Command untuk menginstall git-core adalah
$sudo apt-get install git-core. Tampilan penginstalan git-core dapat dilihat pada
gambar 4.31
Gambar 4.31 Penginstalan Paket git-core
Setelah paket git-core selesai di install, maka langkah selanjutnya adalah mendownload dan mengekstrak library WiringPi. Gambar summary file dapat dilihat pada gambar 4.32
commit to user
Gambar 4.32Summary File WiringPi
Apabila sudah di install maka akan beberapa file, file-file yang sudah diekstrak belum bisa langsung digunakan, harus di build terlebih dahulu. Daftar file
pada folder WiringPi dapat dilihat pada gambar 4.33
Gambar 4.33 Isi Direktori WiringPi
Untuk mem-buildlibrary WiringPi dengan cara masuk ke dalam direktori WiringPi lalu menjalankan command $./build pada console. Gambar proses build
commit to user
Gambar 4.34Build Paket WiringPi
Setelah WiringPi berhasil di build, maka akan mendapat beberapa command
dari WiringPi, salah satunya adalah dengan membaca pin GPIO secara lengkap, yaitu dengan command $gpio readall. Gambar pin GPIO Wiring Pi & BCM dapat dilihat pada gambar 4.35
commit to user
Gambar 4.36Install Web Service Apache2
Setelah apache2 berhasil di install, apache dapat dilihat statusnya dengan cara memasukan command $sudo /etc/init.d/apache2 status. Gambar command
untuk mengecek status apache dapat dilihat pada gambar 4.37
Gambar 4.37 Cek Status Apache2
4.1.6 Membuat Interface Saklar Lampu Virtual
Interface saklar lampu virtual sebagai penghubung antara user dengan
sistem dimana file saklar virtual ini langsung mengakses ke GPIO Rapsberry Pi yang berpacu pada pin library WiringPi.
File gpio.php dibuat dan digunakan untuk membaca GPIO sekaligus
membuat logika dimana output GPIO akan terbalik dengan output GPIO sebelumnya. Script gpio.php dapat dilihat pada gambar 4.38
commit to user
Gambar 4.38Full Script gpio.php
Penjelasan pertama mengenai script gpio.php adalah variable pin merupakan variable dimana pin GPIO dipakai sebagai output untuk lampu virtual, logika dibuat sedemikian rupa agar tombol 1 sampai 6 terhubung dengan relay 1 sampai 6 sesuai dengan library WiringPi.
Gambar 4.39 Penjelasan 1 Script gpio.php
Penjelasan kedua mengenai script gpio.php adalah membuat tombol menjadi saklar virtual. Fungsinya apabila sebelumnya lampu hidup, maka selanjutnya lampu akan mati, begitu sebaliknya.
Gambar 4.40 Penjelasan 2 Script gpio.php
Setelah membuat file gpio.php, file script.js digunakan untuk membuat gambar menjadi tombol yang seolah-oleh menjadi saklar pada interface web. Full script script.js dapat dilihat pada gambar 4.41
commit to user
Gambar 4.41Full Script script.js
Penjelasan pertama untuk script script.js adalah file javascript membaca status dari file gpio.php. i untuk membaca file dari gpio.php dapat dilihat pada gambar 4.42
Gambar 4.42 Penjelasan 1 script.js
Penjelasan kedua untuk script script.js adalah mengganti gambar pada
interface web sesuai dengan kondisi pin yang sebelumnya sudah di cek. Script bisa
commit to user
Gambar 4.43 Penjelasan 2 script.js
Dalam pengaturan GPIO diperlukan interface untuk mengakses file script.js.
Gambar 4.44Full Script index.php
Gambar diatas merupakan script index.php, di dalam index.php berisikan suatu array yang berfungsi untuk mengulang keenam saklar lampu virtual. Script
bisa dilihat pada gambar 4.45
commit to user
Gambar 4.46Interface Saklar Lampu
4.1.7 Pembutan Komponen Pendukung RFID
RFID adalah suatu alat yang terdiri dari tag dan reader. Implementasi dari RFID sangatlah banyak, terutama berhubungan dengan absensi dan validasi seorang user untuk mengakses suatu sistem. Komponen pendukung yang dibuat penulis adalah alarm, blink led, sms gateway, dan log akses.
Alarm berguna apabila card rfid yang tidak terdaftar pada database
mencoba untuk masuk ke dalam sistem. Command pembuatan file alarm.py adalah
$sudo vim alarm.py
Gambar 4.47Command Pembuatan File alarm.py
Dalam sistem operasi raspbian terdapat pemutar music default yang telah disediakan yaitu omxplayer, dan di dalam omxplayer tersedia fitur untuk looping
commit to user
file suara. Gambar script yang digunakan untuk looping dapat dilihat pada gambar 4.48
Gambar 4.48Script Looping Alarm.mp3
Blink led digunakan apabila card rfid yang tidak terdaftar pada database
mencoba untuk masuk ke dalam sistem. Blink led berwarna merah dimana nantinya akan dijalankan bersamaan dengan file alarm.py. command pembuatan file blink.py adalah $sudo vim blink.py. Script blink.py dapat dilihat pada gambar 4.49
Gambar 4.49Scripy blink.py
Sms gateway berfungsi sebagai peringatan pertama yang disediakan sistem
untuk user apabila RFID reader mendeteksi ada card yang tidak terdaftar ke dalam
commit to user
Gambar 4.50Command Install Gammu
Secara default, sebelum dapat menggunakan sms gateway, user harus terlebih dahulu mengkonfigurasi setting pada gammu-config. Konfigurasi mencakup port dimana modem dimasukan dan connection berdasarkan jenis modem. Untuk modem Huawei E220 menggunakan at19200 sebagai connection
portnya. Gambar support modem E3220 dapat dilihat pada gambar 4.51
Gambar 4.51 Daftar Connection Modem
Command gammu-config dapat dilihat pada gambar 4.52
commit to user
Gammu configuration memiliki log pada file gammulog pada direktori
/home/pi. Tampilan gammu configuration dapat dilihat pada gambar 4.53
Gambar 4.53Gammu Configuration
Untuk membuat log.php yang berfungsi sebagai interface penampil data terakhir login RFID, dibutuhkan mysql sebagai database. Penginstalan mysql dapat dilihat pada gambar 4.54
Gambar 4.54Install mysql
Seperti halnya apache2, kita juga harus memastikan bahwa service mysql
berjalan dengan baik. Untuk mengecek status pada mysql dilakukan dengan
command $sudo /etc/init.d/mysql status. Pengecekan mysql status bisa dilihat pada
commit to user
Gambar 4.55Cek mysql Status
Jika mysqlservice sudah aktif, maka phpmyadmin dapat diakses dari web browser. Tampilan login phpmyadmin dapat dilihat pada gambar 4.56
Gambar 4.56Login phpmyadmin
File log.php digunakan sebagai penampil dari databases log.
Gambar 4.57Command Membuat File log.php
Didalam file log.php berisi 10 log terakhir yang diurutkan secara descending
commit to user
Gambar 4.58log.php
Apabila diakses memalui broswer maka tampilan log.php akan muncul seperti gambar 4.59
Gambar 4.59 Tampilan Log RFID
Dalam sistem RFID, apabila reader mendeteksi card yang sudah terdaftar pada database, maka akan mengeluarkan suara dan lampu hijau akan menyala. Command untuk membuat lampu hijau menyala dapat dilihat pada gambar 4.60
commit to user
Gambar 4.61File Yhijau.py
4.1.8 Instalasi RFID
Penginstalan RFID menggunakan library yang sudah tersedia pada git.
Library tersebut menggunakan SPI sebagai acuan. Gambar skematik RFID dapat
dilihat pada gambar 4.62
Gambar 4.62 Skematik GPIO dan RFID
commit to user
Gambar 4.63 Daftar Pin untuk RFID
Secara default, raspberry pi memblacklist spi, untuk mengedit file blacklist, kita harus mengedit file raspi-blacklist.conf
Gambar 4.64Command raspi-blacklist
Pemberian comment pada blacklist spi-bcm berarti bahwa konfigurasi untuk blacklist tidak aktif. Gambar comment bisa dilihat pada gambar 4.65
Gambar 4.65 Comment raspi-blacklist
Paket python-dev berguna sebagai penunjang untuk menjalankan script python. Penginstallan paket python-dev dapat dilihat pada gambar 4.66
commit to user
Gambar 4.67Download Library SPI-Py
Apabila sudah di download, penginstalan setup.py agar SPI bisa terinstall dengan baik. Untuk penginstalan dan build SPI bisa dilihat pada gambar 4.68
Gambar 4.68 Build SPI-Py
Apabila SPI sudah terinstall, sample project sederhana rfid juga tersedia di github . untuk mendownload sample project dapat dilihat pada gambar 4.69
commit to user
Apabila selesai di download, maka file master.zip harus di ekstrak terlebih dahulu agar file di dalamnya bisa dijalankan. Command untuk mengekstrak adalah
$unzip master.zip. command dapat dilihat pada gambar 4.70
Gambar 4.70 Ekstrak master.zip
Untuk menjalankan RFID Reader, dengan cara menjalankan file Read.py. gambar dibawah merupakan gambar apabila Read.py berhasil dijalankan.
Gambar 4.71File Read.py Berhasil Dijalankan
Apabila reader mendeteksi card RFID, maka akan memunculkan text id dari
card RFID tersebut. Script untuk menampilkan gambar rfid dapat dilihat pada
gambar 4.72
Gambar 4.72 Script Membaca Card RFID
Membackup file Read.py. file Read.py di backup agar bisa untuk dimodifikasi dan di integrasikan dengan fitur2 yang lain yang sudah dibuat.
commit to user
Pada script baca.py ditambahkan command yang diakses pada level console tapi dimasukan ke dalam file python, yaitu dengan cara:
Gambar 4.73 File baca.py
Penjelasan dari file baca.py adalah apabila card yang terdeteksi pada reader sama dengan data
apabila card tidak sesuai dengan data, maka akan menjalankan program blink led, memutar suara alarm.
4.1.9 Pembuatan Form Login dan Penggabungan Semua Modul
Penggabungan modul dibutuhkan untuk mengintegrasikan modul-modul yang sudah dibuat sebelumnya. Berikut daftar file-file yang sudah digabungkan dapat dilihat pada gambar 4.74
commit to user
Pembuatan file index.php dibuat sebagai form login agar bisa mengakses folder gpiodan menjalankan index.php pada folder gpio. Script index.php dapat dilihat pada gambar 4.75
Gambar 4.75 File index.php
commit to user
di install pada raspberry pi dan ngrok mensupport prossessor berbasis ARM. Untuk tampilan download ngrok dapat dilihat pada gambar 4.77
Gambar 4.77 Tampilan Download Ngrok
Setelah download, buat ngrok menjadi excutable dengan cara menambahkan command $sudo chmod +x ngrok.
Gambar 4.78 Command chmod
Ngrok juga menyediakan fitur custom domain, sangat memudahkan bagi pengguna yang ingin membuat domain sendiri. Command ngrok menggunakan custom domain dapat dilihat pada gambar 4.79
commit to user
Tampilan apabila ngrok berhasil online dapat dilihat pada gambar 4.80
Gambar 4.80 Ngrok Berjalan dengan Baik
Apabila status sudah online, maka kita dapat mengakses pada web browser
lain dan atau pada jaringan yang berbeda.
Gambar 4.81 Tunnel dengan Subdomain Berhasil
4.1.11 Konfigurasi Service saat Raspberry Pi Hidup
Konfigurasi service yang berjalan otomatis saat raspberry pi hidup sangat diperlukan. Command untuk mengedit file konfigurasi crontab adalah $crontab e.
Command dapat dilihat pada gambar 4.81
commit to user
Gambar 4.82 Penjadwalan Saat Reboot
4.2 Analisa dan Pengujian
Untuk menguji sistem yang telah dibuat maka dilakukan pengujian terhadap sistem. Pada pengujian ini dibagi menjadi 4 jenis pengujian yaitu pengujian interface dan database, pengujian hardware dan prototype, serta pengujian crontab.
4.2.1 Desain Interface dan Database
Pengujian interface dan database diabagi menjadi tiga bagian pengujian yaitu pengujian interface login, interface log dan pengujian interface gpio
4.2.1.1 Pengujian Black Box Interface login
Berikut adalah kasus untuk menguji sistem yang dibangun menggunakan pengujian blackbox pada halaman kontrol.
Tabel 4.1. Pengujian interface kontrol
No Kasus/ Form
yang di Uji
Skenario Uji Hasil yang di
Harapkan
Hasil Pengujian
1 Login Admin Memasukan
username dan
Ketika memasukan
username dan
password dengan benar
[ ] Berhasil [ ] Gagal
commit to user
No Kasus/ Form
yang di Uji
Skenario Uji Hasil yang di
Harapkan
Hasil Pengujian password
benar
maka sistem akan cek apakah valid atau tidak, jika berhasil maka akan masuk ke folder gpio. Memasukan username dan password salah Ketika memasukan username dan
password yang salah
maka sistem akan cek apakah valid atau tidak, jika tidak valid maka sistem akan masuk ke halam login lagi.
[ ] Berhasil [ ] Gagal
4.2.1.2 Pengujian Black Box Interface gpio
Tabel 4.2. Pengujian Interface GPIO
No Kasus/ Form
yang di Uji
Skenario Uji Hasil yang di
Harapkan Hasil Pengujian 1 Kontrol Saklar Lampu Virual Menghidupkan dan Mematikan Saklar
Lampu dapat hidup dan mati saat saklar di setting hidup maupun mati via web browser
[ ] Berhasil [ ] Gagal
commit to user
yang di Uji Harapkan Pengujian
1 Log RFID Menampilkan
Log RFID
Menampilkan log
RFID yang diterima maupun ditolak
[ ] Berhasil [ ] Gagal
4.2.2 Pengujian Hardware
Pengujian hardware mencakup pengujian relay, rfid, webcam, dan
speaker.
4.2.2.1 Pengujian Black Box Relay
Tabel 4.4 Pengujian Interface Relay
No Kasus/ Form
yang di Uji
Skenario Uji Hasil yang di
Harapkan Hasil Pengujian 1 Relay 1 Menghidupkan Relay 1 Dapat menghidupkan relay 1 via web.
[ ] Berhasil [ ] Gagal
2 Relay 1 Mematikan
Relay 1
Dapat mematikan relay 1 via web. [ ] Berhasil [ ] Gagal 3 Relay 2 Menghidupkan Relay 2 Dapat menghidupkan relay 2 via web.
[ ] Berhasil [ ] Gagal
4 Relay 2 Mematikan
Relay 2
Dapat mematikan relay 2 via web. [ ] Berhasil [ ] Gagal 5 Relay 3 Menghidupkan Relay 3 Dapat menghidupkan relay 3 via web.
commit to user
[ ] Gagal
6 Relay 3 Mematikan
Relay 3
Dapat mematikan relay 3 via web. [ ] Berhasil [ ] Gagal 7 Relay 4 Menghidupkan Relay 4 Dapat menghidupkan relay 4 via web.
[ ] Berhasil [ ] Gagal
8 Relay 4 Mematikan
Relay 4
Dapat mematikan relay 4 via web. [ ] Berhasil [ ] Gagal 9 Relay 5 Menghidupkan Relay 5 Dapat menghidupkan relay 5 via web.
[ ] Berhasil [ ] Gagal
10 Relay 5 Mematikan
Relay 5
Dapat mematikan relay 5 via web. [ ] Berhasil [ ] Gagal 11 Relay 6 Menghidupkan Relay 6 Dapat menghidupkan relay 6 via web.
[ ] Berhasil [ ] Gagal
12 Relay 6 Mematikan
Relay 6
Dapat mematikan relay 6 via web. [ ] Berhasil [ ] Gagal 13 Relay 7 Terintegrasi Hidup Dengan RFID
Hidup ketika dapat mendeteksi card rfid yang sudah terdaftar
[ ] Berhasil [ ] Gagal
14 Relay 8 Terintegrasi
Hidup Dengan RFID
Hidup ketika dapat mendeteksi card rfid yang tidak terdaftar
[ ] Berhasil [ ] Gagal
commit to user
4.2.2.2 Pengujian Black Box RFID
Tabel 4.5 Pengujian Interface RFID
No Kasus/ Form
yang di Uji
Skenario Uji Hasil yang di
Harapkan
Hasil Pengujian
1 Deteksi RFID Mendeteksi
Card RFID
yang diterima
Mendeteksi Card RFID yang diterima dan melakukan aksi sesuai
dengan yang
diinginkan
[ ] Berhasil [ ] Gagal
2 Deteksi RFID Mendeteksi
Card RFID
yang ditolak
Mendeteksi Card RFID
yang ditolak dan
melakukan aksi sesuai
dengan yang
diinginkan
[ ] Berhasil [ ] Gagal
4.2.2.3 Pengujian Black Box Webcam
Tabel 4.6 Pengujian Interface Webcam
No Kasus/ Form
yang di Uji
Skenario Uji Hasil yang di
Harapkan
Hasil Pengujian
1 Auto Capture Mengcapture
Gambar secara otomatis
Dapat mengcapture
gambar secara otomatis apabila card rfid palsu terdeteksi
[ ] Berhasil [ ] Gagal
commit to user
4.2.2.4 Pengujian Black Box Speaker
Tabel 4.7 Pengujian Interface Speaker
No Kasus/ Form
yang di Uji
Skenario Uji Hasil yang di
Harapkan
Hasil Pengujian
1 Memutar suara Memutar suara akses_diterima
Dapat memutar suara akses_diterima.mp3 apabila card rfid yang terdaftar terdeteksi
[ ] Berhasil [ ] Gagal
1 Memutar suara Memutar suara akses_ditolak
Dapat memutar suara akses_ditolak.mp3 apabila card rfid yang
tidak terdaftar
terdeteksi
[ ] Berhasil [ ] Gagal
1 Memutar suara Memutar suara selamat_datang
Dapat memutar suara akses_diterima.mp3 apabila card rfid yang terdaftar terdeteksi
[ ] Berhasil [ ] Gagal
1 Memutar suara Memutar suara alarm
Dapat memutar suara akses_ditolak.mp3 apabila card rfid yang
tidak terdaftar
terdeteksi
[ ] Berhasil [ ] Gagal