Selamat Datang di Lapangan Panas Bumi
Muara Laboh, Solok Selatan-Sumatera Barat
ML-A1 ML-C1 ML-H1
Muara Laboh, November 14th, 2013
Outline
Pengertian Panas Bumi
Prospek Panas Bumi di Indonesia
Tahapan Pengelolaan Panas Bumi
Survey Pendahuluan Panas Bumi Muara
Laboh
Pengeboran Eksplorasi Panas Bumi Muara
Pengeboran Eksplorasi Panas Bumi Muara
Laboh
Analisa Data Pengeboran
Pengujian Sumur
Apakah Panas Bumi ????
Pengertian Panas Bumi
•
Salah satu energi alami di dalam bumi, hasil interaksi antara
panas batuan dan air yang mengalir di sekitarnya
•
Merupakan sumber energi yang terbarukan (renewable
Unsur-Unsur Panas Bumi
Sumber Panas (heat
source – hot rock)
Reservoar dan
permeabilitas
Batuan Penudung (cap
rock)
5
Clean and Renewable Energy System
Discharge (Manifestasi
panas bumi)
Manifestasi Panas Bumi di Permukaan
•
Batuan Ubahan (Alteration Rocks)
•
Permukaan Tanah Hangat (Warm Ground)
•
Permukaan Tanah Beruap (Steam Ground)
•
Mata Air Panas (Hot Spring)
•
Kolam Lumpur Panas (Mud Pools)
•
Kolam Lumpur Panas (Mud Pools)
•
Fumarole
•
Geyser
Ubahan Batuan (Alteration Rocks)
Manifestasi Panas Bumi
Hot Spring Steam Ground
Manifestasi Panas Bumi
9
Geyser,
air panas yang menyembur keluar permukaan bumi Fumarol,
Uap belerang yang menyembur keluar permukaan bumi
Reykjavik City (Iceland) as a smoke city, at few years ago
Reykjavik (Iceland) with geothermal energy utilization
GEOTHERMAL ENERGY : - NON POLLUTAN
1000 MWe ( 30 TAHUN) SETARA
PENGHEMATAN BBM 465 JUTA BAREL OIL
Panas Bumi – Energi Terbaik Untuk Masa Depan
- Tidak menimbulkan Polusi
- Tidak menimbulkan Emisi Rumah Kaca
- Bersih, Terbarukan dan Ramah Lingkungan
- Tidak memerlukan lahan yang luas, sktr 100 Ha saja
- Tidak tergantung cuaca, supplier, angkutan atau bongkar
muat
- Energi Panas Bumi sudah merupakan keharusan atau
- Energi Panas Bumi sudah merupakan keharusan atau
keniscayaan.
Ramah Lingkungan
Lapangan Panas Bumi di Indonesia
Total 265 Prospek Panas Bumi di Indonesia (ESDM, 2010) Potensi Geothermal Indonesia: 40% cadangan dunia – 27.000 MW Baru 1.200 MW yg 15 Baru 1.200 MW yg dimanfaatkan atau 4% dari cadangan potensiLapangan Panas Bumi di Indonesia
Sumatra: 21 prospek
• 1 producing field
• 6 proven fields (terdapat satu atau lebih sumur dalam yang mengalir)
• 11 green fields (tidak ada sumur dalam)
• setidaknya terdapat 3 blind green fields
Java dan Bali: 22 prospek
• 5 producing fields
• 7 proven fields
• 4 green fields
• setidaknya terdapat 6 blind green fields
• setidaknya terdapat 6 blind green fields
Sulawesi,Nusa Tenggara,Maluku: 15 prospek
• 1 producing field
• 4 proven fields
• 8 green fields
21 prospects : 1 producing field
6 proven fields (wells: D) 11 ‘green fields’ (no wells)
3 ‘blind green fields’
(reservoir volume or/and reservoir T uncertain)
Prospek PB Temperatur Tinggi Di Sumatra
Muara Labuh
Tahapan Pengembangan Panas Bumi
Resiko tertinggi
adalah pada kegiatan
hulu
Proses bertahap
untuk mengurangi
resiko
Estimasi tarif
19Kegiatan Hulu (Resiko Tinggi)
Estimasi tarif
sebelum pemboran
sumur dalam
Tahapan Kegiatan Eksplorasi Panas Bumi
Tahapan awal : pada tahapan ini pelaku survey melakukan tinjauan awal mulai dengan study literatur, peninjauan lapangan seperti pengenalan awal geology, inventaris jumlah manifestasi (fumarole, Hot Spring, mud Pools dll)
Tahapan Lanjutan : Pada tahapan ini pelaku melakukan survey geology, geokimia dan geofisik dimana survey tersebut masih bersifat regional
Tahapan Rinci : Pada tahapan ini pelaku melakukan survey detil geology, geokimia dan geofisik secara terpadu
Eksplorasi : Pada tahapan ini pelaku melakukan pengeboran 1 sumur explorasi yang mampu menyemburkan uap/air panas
Pengembangan : Pada tahapan ini pelaku telah melakukan pengeboran eksplorasi lebih dari 1 sumur yang mampu menyeburkan uap /air panas. Untuk Penetapan WKP Panas bumi yaitu suatu lapangan panas bumi telah dilakukan survey pendahuluan rinci karena hasil survey tersebut telah dapat menentukan besarnya cadangan terduga.
Tahapan Eksplorasi dan Resiko
Pendahuluan
– Apakah ada prospek ? Pengecekan di lapangan Pendahuluan rinci
– Ketidakpastian variabel utama dalam pembuatan konsep awal sistem panas bumi kaitannya dengan keekonomian
Eksplorasi
– Membuktikan adanya sumber daya dan batas area
21
– Membuktikan adanya sumber daya dan batas area
– Resiko dalam pengeboran
– Mendapatkan informasi kritikal pada saat eksplorasi untuk pengembangan
Pengembangan
– Jumlah sumur produksi lebih banyak dari rencana Produksi
Resiko Dalam Pengembangan Panas Bumi
Adakah sistem panas bumi ? Apakah sistem tersebut
mempunyai temperatur tinggi ?
Seberapa besar permeabilitas reservoirnya ?
Apakah cadangan tersebut bernilai ekonomik ?
bernilai ekonomik ?
Kendala apa saja dalam pengembangan panas bumi tersebut ?
Kendala dalam Pengembangan Panas Bumi
Teknikal (Berkaitan langsung dengan sumber daya)
- Gas Tinggi
- Fluida asam
- Potensi scaling
Non teknikal (Tidak berkaitan langsung dengan sumber daya)
- Topografi tinggi dan curam
23
- Bahaya geologi; longsor, gempa bumi, tsunami, gunung api aktif dll
- Tata Guna Lahan; Taman Nasional, Cagar Budaya, dll
Strategi Pengembangan Panas Bumi
> US $
>>> US $ >> US $
Alur kerja Dalam Prospek Panas Bumi
DIAGRAM ALUR KERJA PEYELIDIKAN RINCI PROSPEK PANAS BUMI
Data Geosains Geologi Sumber panas Batuan reservoar Struktur permeabilitas Geokimia Karakteristik fluida Temperatur reservoar Model konseptual Geofisika
Ukuran Sumber daya Batas reservoar Puncak reservoar Geoteknik Bencana geologi Kendala dalam pengembangan 25 Struktur permeabilitas Integrasi Data Model Konseptual Potensi Sumber Daya
Survey Pendahuluan
Lapangan Panas Bumi Muara Labuh
Lapangan Panas Bumi Muara Labuh
Muara Laboh
Daerah prospek panas bumi Muara Laboh berada di
wilayah Solok Selatan sekitar 135 km sebelah Tenggara dari kota Padang, provinsi
Sumatera Barat
Daerah prospek berada pada ketinggian 450 – 2000 masl yang berbatasan dengan
Taman Nasional Kerinci Seblat
27
Taman Nasional Kerinci Seblat di bagian barat dan selatan Panas bumi Muara Laboh adalah daerah baru dalam tahapan eksplorasi yang diharapkan dapat
Geologi Muara Labuh
≈ 4 km G E D C IM SM B A PS GKa GKePenyelidikan Geofisika
MT/ Magnetotelluric
(identifikasi penyebaran
resistivitas batuan secara vertikal dan lateral dengan tingkat
penetrasi yang lebih dalam
(hingga 5 km) dan resolusi yang lebih tinggi)
Geolistrik
(penetrasi kedalaman terbatas/
29
(penetrasi kedalaman terbatas/ diatas reservoar, pemetaan clay
cap)
Gaya Berat
(bersifat regional dan lebih pada identifikasi densitas batuan)
Geomagnet
(bersifat regional dan informasi resistivitas batuan kurang jelas)
Penyelidikan Geofisika (Magneto Telluric)
Pengukuran fluktuasi medan magnet dan medan listrik di bumi
Bersumber dari interaksi medan magnet bumi dengan matahari, serta aktivitas petir di ionosfer
Penyelidikan Geofisika (Magneto Telluric)
Covered 400 km2 Area
200 stations
1 – 1.5 km separation distance
Output-nya berupa resistivity
map, 1-D, 2-D, atau 3-D 31 2008 MT stations WKP Boundary TNKS Boundary Well
Penyelidikan Geofisika (Microseismic)
Gempa dengan magnitudo kecil (M<3)
Pengukuran dengan tiga komponen (vertikal, radial, transversal)
Tujuan Survey Microseismic
A tool for monitoring hydraulic fracturing (Rutledge & Phillips, 2003)
Fluid/steam injection (Deflandre et al., 1995; Maxwell et al.,
2008)
Mapping faults (Maxwell et al., 1998)
Fluid movements (Rutledge et al.,
33
Fluid movements (Rutledge et al., 1998)
Well/casing failure (Kristansen et al., 2000)
Eksplorasi Geokimia
Pengambilan contoh fluida dari berbagai manifestasi panas dipermukaan (mataair panas/dingin, gas)
Melakukan analisa terhadap unsur kimia fluida baik air maupun gas Melakukan pengelompokkan tipe air panas / manifestasi
Menghitung perkiraan temperatur fluida reservoir Memperkirakan hidrologi fluida reservoir
Memperkirakan sistem reservoir
35
Output:
Perkiraan awal temperatur reservoir panasbumi Memperkirakan pergerakan fluida di resevoir
Menetukan daerah utama (up flow) dan daerah margin (out flow) Menentukan sistem panasbumi (dominasi uap / air / dua fasa)
Memprediksi hazard dari segi fluida (korosi, scaling, gas beracun, daerah vulkanik aktif / magmatik)
Geokimia – Upflow- Outflow & Jenis Sistem
Fluid Flow (Upflow dan Outflow) Karakteristik fluida
- High / Low entalphy
- Fluida asam dan potensial
scaling
- High / Low gas
Model Sistem Panas Bumi Andesitic Stratovolcano
Konseptual Model
well 1 2 0 k m 3 SW NE 37 5 km 0 Bicarbonate Chloride Sulphate - 1 0 - 2Pengeboran Eksplorasi
Peralatan Pemboran
Tipe peralatan pemboran
eksplorasi dan eksploitasi untuk panasbumi sama dengan minyak dan gas bumi
Perbedaan utama hanya
terdapat pada lubricator (mud) disesuaikan dengan kondisi
41
disesuaikan dengan kondisi lapangan panas bumi
Pemboran Eksplorasi
Pemboran eksplorasi dilakukan setelah model konseptual tersedia Tujuan pemboran eksplorasi secara garis besar terbagi dua yaitu :
Menguji besaran cadangan dan meningkatkan jenis cadangan yang ada (cadangan mungkin-terbukti) dibuktikan dengan adanya temperature dan aliran fluida (uap/air panas)
Menurunkan resiko untuk proses selanjutnya (proses
Penentuan Target Pemboran Eksplorasi
Hasil kegiatan pemboran eksplorasi tergantung pada target pemboran Penentuan target pemboran
eksplorasi terbagi dua, yaitu : Berdasarkan atas kompilasi anomali data-data yang ada (metode konvensional)
43
Berdasarkan atas model
konseptual terintegrasi (metode terkini)
Target pemboran eksplorasi harus berada di zona bersuhu tinggi (upflow-reservoar) dengan deliverability tinggi (struktur-permeabilitas)
Pengeboran Eksplorasi di Muara Labuh
Telah dilakukan pemboran 6 sumur eksplorasi berdasarkan integrasi data geosains
Penentuan target pemboran dilakukan dengan melihat resiko yang paling kecil
Sumur A1 ( sumur pertama) sebagai sumur pertama yang menghasilkan sumur pertama yang menghasilkan uap/air panas
5 sumur lainnya sedang dalam proses pemanasan
Analisa Data Pengeboran
Analisa Data Pengeboran
Drilling Parameter
Pengujian Sumur
Tujuan Pengujian Sumur
•
Mengetahui :
1. Kedalaman zona bertemperatur tinggi.
2. Kedalaman zona produksi dan pusat pusat rekahan (feed
points).
3. Tekanan dan temperatur di dalam sumur dan di reservoir.
4. Karakteristik reservoir di sekitar sumur (permeabilitas
4. Karakteristik reservoir di sekitar sumur (permeabilitas
reservoir, tekanan reservoir).
5. Kemampuan produksi sumur, yaitu besarnya laju produksi
dan enthalpy fluida pada berbagai tekanan kepala sumur.
6. Hubungan atau komunikasi antar sumur.
Jenis Pengujian Sumur
1. Uji Komplesi / Uji Hilang Air.
2. Uji Panas.
3. Uji Produksi.
4. Uji Tekanan Transien.
1. Uji komplesi / uji hilang air
•
Untuk mengetahui kedalaman zona produksi/
kedalaman pusat-pusat rekahan (feed zone)
serta produktivitasnya.
1. Uji komplesi / uji hilang air
Temperatur K e d a la m a nProfil Temperatur Di Dalam Sumur
53 K e d a la m a n
A
B
C
2. Uji Panas
Tekanan dan temperatur di dalam sumur diukur pada interval-interval waktu tertentu pada hari ke :
3. Uji Produksi
Untuk mengetahui :
a. Jenis fluida reservoir dan fluida produksi.
b. Kemampuan produksi sumur, yaitu besarnya laju produksi dan enthalpy fluida pada berbagai tekanan kepala sumur. c. Karakteristik fluida dan kandungan gas.
Hasil :
Output Curve
55