PROFIL DESA SIDOKUMPUL
Sejarah Desa
A. Asal – Usul Desa
Setiap desa atau daerah biasanya memiliki sejarah atau latar belakang yang merupakan cerminan dari karakter dan ciri khas desa atau daerah tersebut. Asal-usul desa atau daerah sering kali disajikan dalam bentuk dongeng yang diwariskan secara turun-temurun dari mulut ke mulut sehingga tidak mudah untuk dibuktikan dan tidak jarang dihubungan dengan mitos tempat-tempat tertentu yang dianggap keramat.
Desa Sidokumpul, pada zaman Kasultanan Giri Kedaton terdiri dari 2 (dua) desa, yaitu Desa Dondong dan Desa Mindi dengan 2 (dua) Kepala Desa. Sampai pada zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada bulan Agustus 1940 berubah menjadi Desa Sidokumpul.
Menurut sejarah yang memberi nama desa ” Dondong dan Mindi ” adalah tokoh masyarakat bernama H. Abdullah Sa’id (Mbah Celoreng). Beliau adalah utusan Sultan Giri Kedaton (Raden Ainul Yaqin). Dinamakan Desa Dondong karena sudah banyak rumah dan dimungkinkan besok pada suatu saat akan banyak gedung-gedung. Sedangkan Desa Mindi itu masih jarang sekali rumah penduduk, dan penduduknya mempunyai keahlian dalam bidang pengobatan (tabib, pijat sangkal putung, dukun beranak, dan lain sebagainya).
H. Abdullah Sa’id semasa hidupnya membangun sebuah surau di Desa Dondong (RT 01), beliau disamping sebagai tokoh agama Islam juga seorang pande besi dan ahli kanoragan (ilmu kesaktian). Beliau hidup bersama istrinya yang benama Nyai Siti Saimah. Istrinya yaitu Nyai Siti Saimah dimakamkan di Desa Sidokumpul, sedangkan H. Abdullah Sa’id
Geografis
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa Sidokumpul tahun 2018, jumlah penduduk Desa Sidokumpul adalah terdiri dari 363 KK dengan jumlah total :
Tabel 1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah ( Jiwa ) Prosentase
1 0 – 4 142 9,82 2 5 – 9 159 11,00 3 10 – 14 112 7,75 4 15 – 19 122 8,44 5 20 – 24 110 7,61 6 25 – 29 109 7,54 7 30 - 34 121 8,37 8 35 – 39 114 7,88 9 40 – 44 97 6,71 10 45 – 49 106 7,33 11 50 – 54 87 6,02 12 55 – 58 51 3,53 13 > 58 116 8,02 Jumlah Total 1.446 100,00
Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20 – 49 tahun Desa Sidokumpul sekitar 657 jiwa atau 45,4 % dari jumlah keseluruhan penduduk Desa Sidokumpul. Hal ini merupakan modal berharga bagi ketersediaan tenaga produktif dan Sumber Daya Manusia.
Tingkat kemiskinan di Desa Sidokumpul termasuk dalam kategori sedang. Dari jumlah 363 KK diatas, sejumlah 115 KK tercatat sebagai Kelurga Pra Sejahtera, 52 KK tercatat sebagai Keluarga Sejahtera, 94 KK tercatat sebagai keluarga Sejahtera II, 102 KK tercatat sebagai Keluarga Sejahtera III.
Jika KK golongan Pra Sejahtera dan KK golongan I digolongkan sebagai KK golongan Miskin, maka lebih dari 46 % KK desa Sidokumpul adalah keluarga miskin.
Secara geografis Desa Sidokumpul terletak diantara 4 desa yaitu : Utara : Desa Kemangi
Timur : Desa Abar-Abir Selatan : Desa Bungah Barat : Desa Masangan
Topografi ketinggian Desa Sidokumpul adalah berupa dataran sedang dan berbukit yaitu sekitar 200 m diatas permukaan air laut. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember s/d Pebruari yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2015 - 2018.
Secara admnistratif, Desa Sidokumpul terletak di wilayah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa – desa tetangga.
Jarak tempuh Desa Sidokumpul ke Ibu Kota Kecamatan adalah ±4 Km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten adalah ±18 Km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 60 menit.
Pendidikan
Pendidikan adalah suatu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian.
Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya mendorong tumbuhnya keterampilan, kewirausahaan dan lapangan kerja baru,
sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
Prosentase tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :
Lembaga Pendidikan
No Nama Pendidikan Jumlah (UNIT) Jumlah Murid Jumlah Guru Ket. Lk Pr Lk Pr 1 Kelompok Bermain 1 10 18 - 3 2 RA / TK 1 18 22 - 4 3 SD/ MI 1 64 70 6 7 4 SMP / MTs 1 22 30 7 10 5 TPQ / TPA 3 80 90 - 17 Jumlah 7 194 230 13 41 Tingkat Pendidikan
No Keterangan Jumlah Prosentase
1 SD / Sederajat 184 25,99 2 SLTP / Sederajat 212 29,94 3 SLTA / Sederajat 256 36,16 4 D1 - - 5 D2 2 0,28 6 D3 7 0,99 7 S1 42 5,93 8 S2 5 0,71 9 S3 - - Jumlah total 708 100,00
Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas penduduk desa Sidokumpul mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar 12 tahun ( SD dan SLTA ) 36,16 %.
Untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan penduduk yang tidak termasuk dalam Usia Pendidikan Wajib Belajar 12 tahun, adalah dengan memberikan pelatihan atau kursus.
Adapun Lembaga Pendidikan Formal yang ada di desa Sidokumpul adalah :
No Pendidikan Lembaga Alamat
1 Kober / PAUD PAUD Al Firdaus Darunnajah RT 02 RW I 2 TK / RA RAM NU 150 Darunnajah RT 02 RW I 3 SD / MI MI Darunnajah RT 02 RW I 4 SMP / MTs MTs Robithotul Ashfiya’ RT 02 RW I Kesehatan
Terkait dengan pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang sangat penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan.
Masyarakat yang produktif hendaknya didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari masih adanya masyarakat yang terserang penyakit.
Dari data yang menunjukkan adanya sejumlah masyarakat yang terserang penyakit infeksi pernafasan akut bagian atas, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat serta penyakit demam berdarah, yang berdampak pada kurangnya aktifitas dan daya produksi masyarakat.
Untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat diharapkan peran Posyandu yang ada di desa untuk berperan aktif.
Adapun jumlah Jumlah Posyandu yang ada di Desa Sidokumpul adalah :
No Nama Posyandu Jumlah
Kader Alamat
1 Posyandu Balita 8 RT 01 RW I Sidokumpul 2 Posyandu Lansia 7 RT 01 RW I Sidokumpul
Keadaan Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sisitem politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis.
Dalam konteks politik lokal Desa Sidokumpul, tergambar dalam pemilihan Kepala Desa dan pemilihan – pemilihan lain seperti, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum. Dan setiap warga berhak memilih dan dipilih sesuai dengan ketentuan Undang – undang yang berlaku.
Pada dasarnya kepemimpinan ada di Kepala Desa, namun mekanisme perencanaan selalu melibatkan masyarakat secara langsung seperti dalam pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa ( Musrenbang ).
Adapun Pengambilan keputusan ditetapkan dalam keputusan bersama antara Kepala Desa Dan Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ). Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Desa Sidokumpul mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Desa Sidokumpul mempunyai dinamika politik lokal yang cukup baik. Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistim politik demokratis kedalam kehidupan politik lokal dan di kehidupan masyarakat.
Begitu juga halnya terhadap minat politik Daerah dan Nasional terlihat partisipasi masyarakat cukup baik. Hal ini terlihat dari
tingkat kehadiran masyarakat dalam setiap pemilihan yang berskala Daerah atau Nasional.
Dalam hal kegiatan keagamaan, sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender jawa atau islam, adanya kegiatan selamatan (tasyakuran), tahlilan, mitoni, dan lainnya yang semuanya merefleksikan sisi – sisi akulturasi budaya islam dan jawa,
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus globalisasi dan informasi, maka hal ini mulai mendapatkan respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama masyarakat desa. Dalam perkembangannya, maka muncul beberapa Lembaga sosial, politik, agama dan budaya di Desa Sidokumpul.
Hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah baik, tetapi sosiologis akan berisiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.
Lembaga Sosial, Agama, Budaya dan Pemuda
No Kegiatan Lembaga Keterangan
1 Keagamaan 3 aktif
2 Kepemudaan 2 aktif
3 Sosial Kemasyarakatan 12 aktif
4 Budaya 2 aktif
5 Siskamling 2 aktif
Keadaan Ekonomi
Mata pencaharian warga masyarakat Desa Sidokumpul dapat terindentifikasi kedalam beberapa sektor yaitu Pertanian, jasa / perdagangan, industri dan lain – lain.
Tabel 1
Mata Pencaharian dan jumlahnya
No Mata Pencaharian Jumlah Prosentase
1 Pertanian 640 72,64
2 Jasa/perdagangan 65 7,38
3 Industri 48 5,45
4 Sektor lain 128 14,53
Jumlah 881 100,00
Kondisi Pemerintahan Desa Pembagian Wilayah Desa
Wilayah Desa Sidokumpul terdiri dari 2 (dua) Rukun Warga, yaitu RW I dan RW II . Dalam rangka memaksimalkan fungsi pelayanan terhadap masyarakat di Desa Sidokumpul, dari ke 2 Rukun Warga tersebut terbagi menjadi 5 Rukun Tetangga (RT). RW I membawahi 3 (tiga) Rukun Tetangga, yaitu : RT 01, RT 02 dan RT 03. Sedangkan wilayah RW II membawahi 2 (dua) Rukun Tetangga, yakni : RT 04 dan RT 05.
Struktur Organisasi Pemerintah Desa
Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah pemerintahan Desa Sidokumpul memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut, terutama terkait hubungannya dengan pemerintahan pada level di atasnya. Dari kumpulan Rukun Tetangga inilah sebuah Rukun Warga terbentuk.
Sebagai sebuah desa, sudah tentu struktur kepemimpinan Desa Sidokumpul tidak bisa lepas dari struktur administratif pemerintahan pada level di atasnya. Hal ini dapat dilihat dalam bagan berikut ini :
Bagan 1
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Sidokumpul Kecamatan Bungah
Tabel 2
Nama Pejabat Pemerintah Desa Sidokumpul
No Nama Jabatan
1 AHMAD ASYHAR, ST. Kepala Desa 2 Muhammad Asfan Sekretaris Desa
3 Husniyatur Romdlonah, S.Pd. Kaur Tata Usaha dan Umum 4 Qurrota A’yun, S.Kom. Kaur Keuangan
5 Husnul Khuluq Kaur Perencanaan 6 Muhammad Qosim Kasi Pemerintahan 7 Suyadi, S.Ag. Kasi Kesejahteraan 8 Ashimatul Ala’i, S.S. Kasi Pelayanan 9 H. Ngatmi’an, S.Ag. Ketua RW I
10 Mat Ja’i Ketua RW II
11 Arif Firdina Ali Ketua RT 01 12 Nur Kholis Ketua RT 02 13 Ahmad Yanto Ketua RT 03
14 Ashari Ketua RT 04
15 Musthofa Ketua RT 05
Tabel 3
Nama Badan Permusyawaratan Desa Sidokumpul
No Nama Jabatan
1 M. Arifin Ketua
2 Hj. Khoiril Waro, S.Ag. Wakil Ketua 3 Muhammad Sholikhuddin, S.Si. Sekretaris
4 Moh. Adib Ketua Bidang
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan Pembinaan Kemasyarakatan 5 Abdul Syukur Ketua Bidang Pembangunan
Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Tabel 4
Nama-nama LPMD Desa Sidokumpul
No Nama Jabatan
1 H. Ustadz Zaini, S.Pd.I. Ketua
2 Su’udi Wakil Ketua
3 Sunikan, S.Kom. Sekretaris 4 Ahmad Zubaidi Firdaus Bendahara
5 Ahmad Muzakki Seksi Pembangunan 6 Nur Kholis Seksi Ketentraman dan
Ketertiban
7 Muhammad Khoirul Huda Seksi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga 8 Khusnan Seksi Kebersihan dan
Lingkungan Hidup 9 Ahmad Mukhtarus Syifa’ Seksi Sosial Budaya dan
Pemuda
Tabel 5
Tim Penggerak PKK Desa Sidokumpul
No Nama Jabatan
1 Amiroh Ketua
2 Wiwik Sa’idaul Masruroh Wakil Ketua 3 Elly Zahrotin Sekretaris I 4 Vita Dwi Susanti Sekretaris II 5 Fenny Ertanti Irmalia Bendahara I 6 Siti Munawaroh Bendahara II 7 Pokja I
Nur Hasanah Sekretaris
Umu Fauziyah Bendahara
Fashihatul Wafa’, S.Pd Anggota Zahrotuz Zakiyah Anggota Mesmi’ah, S.Ag Anggota 8 Pokja II
Muskanah, S.Ag Ketua Hj. Rohimah Sekretaris
Hj. Suni’ah Bendahara
Ainur Rohimah Anggota Aini Masruroh Anggota
Nur Asiyah Anggota
9 Pokja III
Lailatul Faizah, S.Pd Ketua Susila Ratih Aminah Sekretaris Maslahatul Bariyah Bendahara
Wahidah Anggota
Ida Ernawati Anggota
Nana Uswatun Hasanah Anggota 10 Pokja IV
Mufarohah Ketua
Susianti Nengseh Sekretaris
Syamsiyah Bendahara
Mushlihatul Afiyah Anggota Ririn Nasihatul A Anggota Tasfiyatul Ghonaimi Anggota
Secara umum pelayanan pemerintahan Desa Sidokumpul kepada masyarakat cukup memuaskan dan kelembagaan yang ada berjalan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
Potensi Dan Masalah
Desa Sidokumpul memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun kelembagaan / organisasi. Sampai saat ini, potensi sumber daya yang ada belum benar-benar optimal diberdayakan.
Sumber Daya Alam
a. Lahan pertanian (sawah) seluas 115 Ha yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal.
b. Lahan perkebunan/ tegalan seluas 42 Ha yang masih dapat ditanami tanaman palawija.
c. Lahan tambak seluas 20 Ha yang masih dapat dikelola dengan baik, yaitu untuk budidaya vanami dan bandeng.
d. Tersedianya pakan ternak yang melimpah untuk mengem-bangkan peternakan seperti sapi, kambing dan ternak lain, mengingat usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
e. Adanya potensi sumber air tawar yang dapat dikembangkan untuk usaha pengairan sawah dan perikanan air tawar.
Sumber Daya Manusia
a. Kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya.
b. Besarnya penduduk usia produktif disertai etos kerja masyarakat yang cukup tinggi.
c. Budaya guyub rukun merupakan potensi yang dimiliki warga. Sehingga upaya penanganan konflik lebih kearah antisipasi yang
berjalan secara alamiah. Terpeliharanya budaya rembug di desa dalam penyelesaian permasalahan.
d. Cukup tingginya partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan desa.
e. Budaya gotong royong masih cukup kental dijalankan dan dilestarikan. Kebiasaan gotong royong ini diwujudkan dalam berbagai bentuk, misalnya kerja bakti lingkungan, acara warga, kegiatan bersama dan sejenisnya. Artinya tidak ada permasalahan terhadap budaya gotong royong dan ini merupakan potensi yang perlu dibudayakan dan dilestarikan. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
f. Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
g. Terpeliharanya budaya saling membantu di antara warga masyarakat.
h. Kemampuan bertani yang diwariskan secara turun-temurun.
i. Adanya kader kesehatan yang cukup, dari bidan sampai para kader di posyandu yang ada setiap hari kerja.