Inggris
Diana Rozelin
Fakultas Adab IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Abstrak:
Artikel ini membahas tentang derivasi dan infleksi dalam bahasa Inggris. Derivasi merupakan bagian dari word formation yang mempu nyai fu ngsi sebagai pengubah kelas kata dan pemertahanan kelas kata tetapi makna leksikalnya berbeda. Sementara infleksi adalah proses morfologis yang menghasilkan bentuk-bentuk kata yang berbeda dari sebuah leksem yang sama.
Kata Kunci: Derivasi, infleksi, morfologi.
A. Pendahuluan
Di dunia ini terdapat beribu-ribu bahasa, walaupun demikian ada satu hal yang pasti sama yakni ada ciri tertentu yang dimiliki oleh semua bahasa. Untuk mengkaji bahasa secara internal tentu akan terkait dengan morfologi. Morfologi mengidentifikasikan satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan-satuan gramatikal.
Kata terkait dengan morfologi. Kata adalah satuan atau unit yang terpenting dalam suatu bahasa. Pemahaman kata dalam linguistik masih kabur dan banyak persepsi yang dimunculkan oleh para linguist baik dalam maupun luar. Menurut Matthews kata dibagi atas tiga bagian, yaitu: a) phonological word; b) lexeme; dan c) word formation1. Penjelasan tentang lexeme akan terkait dengan derivasi,
sedangkan word formation akan terkait dengan infleksi.
Menurut Bauer morfologi dapat dipilah berdasarkan dua cabang yaitu morfologi derivasional dan morfologi infleksional. Infleksi merupakan bagian dalam sintaksis karena bersifat melengkapi bentuk-bentuk leksem dan derivasi menjadi bagian dari leksis karena menyediakan leksem-leksem baru2. Kajian Infleksi dan Derivasi ini
merupakan sebuah kajian yang sangat diminati oleh para linguist hingga saat ini, khususnya untuk bahasa-bahasa Indo-Eropa. Lebih jauh Subroto menyatakan bahwa kajian morfologi derivasi dan infleksi ternyata bermanfaat untuk pemerian morfologi bahasa-bahasa Indo-Eropa karena bahasa-bahasa-bahasa-bahasa itu termasuk tipe bahasa-bahasa fleksi atau infleksi3. Tentu saja teori tentang derivasi dan infleksi ini
dapat juga diterapkan ke dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa inggris.
Ahli linguist lainnya yang sangat konsen dalam meneliti derivasi dan infleksi adalah Katamba dalam dua bukunya yang berbeda beliau menjelaskan perbedaan dua ikon ini, pada tahun 1993 beliau menjelaskan pembentukan derivasi dan infleksi sebagai berikut:
Menurut Katamba, pembentukan Derivational melalui dua cara yakni4:
a. Perubahan pada makna dasar ketika affixes melekat pada kata dasarnya, contoh: kind (adj) – unkind (adj) kelas kata keduanya sama tetapi maknanya berlawanan, sehingga kata tersebut masuk ke kategori derivasional.
b. Mengubah kelas kata dasar, contohmya: kind (adj) + ly= kindly (adverb; adanya penambahan suffix pada kata dasar yang mengakibatkan perubahan kelas kata.
Pembentukan Infleksional dengan cara:
a. Morfem infleksional tidak mengubah kelas kata base yang diikutinya.
b. Morfem infleksional hanya mampu memodifikasi bentuk kata sehingga kata tersebut cocok dengan system sintaksis bahasa.
Lebih lanjut, dalam bukunya yang terbit tahun 1994 Katamba menjelaskan bahwa infleksi berbeda dengan derivasi. Infleksi
berkaitan dengan kaidah-kaidah sintaktik yang dapat diramalkan (predictable), otomatis (automatic), sistematik, bersifat tetap/ konsisten, dan tidak mengubah identitas leksikal, sedangkan derivasi tidak5. Berdasarkan penjelasan diatas terlihat bahwa teori derivasi
dan infleksi ini mempunyai ciri yang berbeda.
B. Derivasional Bahasa Inggris
Derivasi merupakan bagian dari Word formation yang mempunyai fungsi sebagai pengubah kelas kata dan pemertahanan kelas kata tetapi makna leksikalnya berbeda. Menurut Nida dalam Ermanto, pembentukan derivasi itu adalah: a) bentuk derivasi (struktur kompleks) termsuk kelas distribusi yang sama seperti anggota kelas bentuk simpelnya (tunggal); b) cenderung menjadi formasi lapisan inti (lapisan dalam); c)secara statistic cenderung lebih beragam; d) morfem derivasi lebih terbatas distribusinya; e) memperlihatkan pengubahan kelas kata6.
Pandangan ini sejalan dengan Verhaar yang menyatakan bahwa: 1) derivasi adalah perubahan morfemis yang menghasilkan kata dengan identitas morfemis yang lain; 2) dua kata yang sama tetapi makna leksikalnya berbeda; 3) kaidah derivasi adalah kaidah yang beruntun urutannya7. Berdasarkan penjelasan tersebut terlihat bahwa
derivasi tidak saja terjadi pada kelas kata yang berbeda tetapi juga pada kata yang sama tetapi makna leksikalnya berbeda, selain itu memiliki distribusi yang terbatas tetapi memiliki afiks yang sangat beragam.
Bauer dalam Subroto memperjelas bahwa derivasi adalah proses morfemis yang menghasilkan leksem baru8. Denga kata lain, derivasi
adalah bentuk-bentuk kata yang berbeda dari paradigm yang berbeda. Menurut Matthews dalam Subroto yang dimaksud dengan leksem dalam pembahasan ini adalah satuan leksikal abstrak, yang terkecil baik tunggal maupun kompleks dari bentuk-bentuk kata dalam sebuah paradigm9. Leksem biasanya ditulis dengan huruf besar,
Dalam bahasa Inggris seperti kata friend dan friends termasuk leksem yang sama, sedangkan befriend merupakan leksem yang berbeda. Verba to befriend adalah hasil derivasi dari nomina friend bukan hasil infleksi, karena kedua kata itu tidak sama kelasnya, yaitu verba dan nomina. Di bawah ini adalah distribusi derivasi afiksasi dalam bahasa Inggris.
Perubahan dari Nomina ke Verba
Perubahan dari nomina ke verba karena adanya penambahan en-,dis-, de-, inter-, em-,-ize/ise,-wise,-ify,
Prefiks Kata Dasar
Proses Morfem Bentukan
Arti
en- Slav e (N) en + Enslav e (V) memperbudak danger (N) en + Endanger (V) membahay akan circle (N) en + Encircle (V) mengelilingi em- Bark (N) em + Embark (V) Menaikkan
Power (N) em + Empower (V) menguasakan, member kuasa dis- Bar (N) dis + Disbar (V) Memecat de- Value (N) de + Dev alue (V) Mendev aluasika
n
Nude (N) de + Denude (V) Menggundulkan inter- Sect (N) inter + Intersect (V) Memotong
Act (N) inter + Interact (V) Mempengaruhi
Su fiks Kata Dasar Proses Morfem Bentukan
Arti
-ize/ise Idol (N) + ize/ise Idolize (V) memuja, memberhalakan Motor (N) + ize/ise Motorize (V) Memperlengkapi Western (N) + ize/ise Westernize (V ) Membaratkan -wise Clock (N) + wise Clockwise (V) menurut jalan
jam
-ify Beauty (N) +-ify beautify Memperindah Glory (N) +-ify glorify Mengagungkan
Perubahan dari Nomina ke Adjektiva
Perubahan dari nomina ke adjektiva karena adanya penambahan a-, im-a-, post-a-, anti-a-, -ya-, -lya-, -ica-, -iblea-, -arya-, -ara-, -atea-, -ic –ala-, -ousa-, -lessa-, -ful, -ish,-able
Prefiks Kata Dasar Proses Morfem Bentukan
Arti
a- Moral (N) a + Amoral (Adj) tidak sopan im- Moral (N) im + Immoral (Adj) tidak sopan post- War (N) post + Postwar (Adj) sehabis perang anti- Social(N) anti + Antisocial (Adj) A ntisocial
Suffix Kata Dasar Proses Morfem Bentukan
Arti
-y Cloud (N) + y Cloudy (Adj) Berawan Guilt (N) + y Guilty (Adj) Bersalah Blood (N) + y Bloody (Adj) Berdarah -ly King (N) + ly Kingly (Adj) seperti raja
Man (N) + ly Manly (Adj) Gagah Lov e (N) + ly Lov ely (A dj) Meny enagkan -ic Parasite (N) + ic Parasitic bersifat benalu
Democrat (N) + ic Democratic Demokratis -able Honor (N) +able Honorable
(Adj)
y ang terhormat -ible Leg (N) +ible Legible (Adj) dapat dibaca -ary Honor (N) +ary Honorary (Adj) Kehormatan -ar Line (N) +ar Linear (Adj) Bergaris -ate Fortune (N) +ate Fortunate (Adj) Untung -ic -al History (N) +ic +al Historical (Adj) Bersejarah
economic (N) +ic +al Economical (Adj)
Hemat -ous Ambition (N) +ous Ambitious (Adj) A mbisius
Hazard (N) +ous hazardous (Adj) Berbahay a Treason (N) +ous treasonous
(Adj)
Berkhianat -less Home (N) + less homeless (Adj) Tunawisma
Use (N) + less useless (Adj) tidak berguna -ful Grace (N) + ful Graceful (Adj) A nggun
Perubahan dari Nomina ke Nomina
Perubahan dari nomina ke nomina karena adanya penambahan -hood, -dom, -ship, -ese, - ian
Perubahan dari Adjektiva ke Nomina
Perubahan dari adjektiva ke nomina karena adanya penambahan im-, -nessim-, -y dan -ity.
Cheer (N) + ful Cheerful (Adj) Riang
-ish Child (N) + ish Childish (Adj) kekanak-kanakan Fool (N) + ish Foolish (Adj) Kebodoh-bodohan Green (N) + ish Greenish (A dj) Kehijau-hijauan
Sufiks Kata Dasar Proses Morfem
Bentukan
Arti
-hood Parent (N) + hood Parenthood (N) Kedudukan sebagai orang tua State (N) + hood Statehood (N) Status sebagai
negara bagian -dom King (N) + dom Kingdom (N) Kerjaan
Duke (N) + dom Dukedom (N) Kekuasaan -ship Fellow (N) + ship Fellowship (N) Persahabatan
Lord (N) + ship Lordship (N) Kuasa
-ese Japan (N) + ese Japanese (N) Orang Jepang V ietnam (N) + ese Vietnamese (N) Orang V ietnam -ian Music (N) + ian Musician (N) Pemusik
Magic (N) + ian Magician (N) Tukang sulap
Prefiks Kata Dasar
Proses
Morfem
Bentukan
Arti
im-
Possible (Adj)
im +
Impossible (N)
Hal yang mustahil
Suffix
Kata Dasar
Proses
Morfem
Bentukan
Arti
-ness
Big (Adj)
+ ness Bigness (N)
Besarnya
Perubahan dari Adjektiva ke Verba
Perubahan dari adjektiva ke verba karena adanya penambahan en-, -em dan -en.
Perubahan dari Adjektiva ke Adjektiva
Perubahan dari adjektiva ke adjektiva karena adanya penambahan -un, -in, ir-, dis.
Drunken (A dj) + ness Drunkenness (N) Keadaan mabuk Fierce (Adj) + ness Fierceness (N) Keganasan -y Honest (Adj) + y Honesty (N) Kejujuran -ity Capable (A dj) + ity Capability (N) Kesanggupan
Prefik s
Kata Dasar Proses Morfem Bentukan
Arti
en- Large (Adj) en + Enlarge (V) Memperluas Rich (Adj) en + Enrich (V) Memperkaya Able (Adj) en + Enable (V) Memungkinka
n
em- Bitter (Adj) en + Embitter (V) Menyakitkan
Suffix Kata Dasar Proses Morfem Bentukan
Arti
-en Hard (Adj) + en Harden (V) Mengeraskan
Prefiks Kata Dasar Proses Morfem
Bentukan
Arti
un- Reliable (Adj) un + Unreliable (Adj)
Tidak dapat dipercay a Ripe (Adj) un + Unripe (Adj) Mentah A ble (Adj) un + Unable (Adj) Tidak sanggup in- A nimate (Adj) in + Inanimate (A dj) Mati
ir- Religious (Adj) ir + Irreligious (Adj)
Mati dis- Honest (A dj) dis + Dishonest Tidak jujur
Perubahan dari Verba ke Nomina
Perubahan dari verba ke nomina karena adanya penambahan er, -ance, -ence,- ment, -ion, -or, - ee
Perubahan dari Verba ke Adjektiva
Perubahan dari verba ke adjektiva karena adanya penambahan –ent, -less, -able, -ible -ant, y.
Su fiks Kata Dasar Proses Morfem Dasar Arti -er Learn (V) + er Learner (N) Pelajar
Buy (V ) + er Buy er (N) Pembeli Beliv e (V ) + er Believ er (N) Penganut -ance Deliv er (V ) + ance Deliv erance (N) Pembebasan
Assure (V ) + ance A ssurance (N) Jaminan Conv ey (V ) + ance Conv ey ance (N) Kendaraan -ence Differ (V) + ence Difference (N) Perbedaan Depend (V ) + ence Dependentce (N) Tanggungan -ment Agree (V) + ment A greement (N) Persetujuan
Adv ertise (V ) + ment A dv ertisement (N) Iklan
Gov ern (V ) + less Gov ernment (N) Pemerintahan Ex cite (V) + ment Ex citement (N) Kegembiraan -ion Confuse (V ) + ion Confusion (N) Kebingungan -or Create (V) + or Creator (N) Pencipta
Visit (V ) + or V isitor (N) Pengunjung -ee Appoint (V ) + ee A ppointee (N) Orang y ang
diangkat Pay (V ) + ee Pay ee (N) Y ang dibay ar
Sufiks Kata Dasar Proses Morfem Dasar Arti
-ent Differ (V ) +ent different (Adj) tidak sama -less Use (V ) + less Useless (Adj) Tidak berguna -able Commend (V ) + able Commendable (Adj) Patut dihargai
Understand (V ) + able understandable (Adj) Dapat dimengerti -ant Import (V ) + ant important penting
-ible Corrupt (V ) + ible Corruptible (Adj) Dapat disuap Discern (V ) + ible Discernible (Adj) Y ang dapat dilihat
Perubahan dari Verba ke Verba
Perubahan dari verba ke verba karena penambahan dis-, -re, -un,
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa afiks yang terlibat dalam proses derivasional, yaitu: afiks pembentuk nomina, afiks pembentuk verba, afiks pembentuk adjektiva dan afiks pembentuk adverbial. Setiap afiks terdiri atas beberapa morfem yang berbeda-beda. Afiks pembentuk nomina berjumlah 20 morfem, afiks pembentuk verba berjumlah 11 morfem, afiks pembentuk adjektiva berjumlah 18 morfem dan afiks pembentuk adverbial berjumlah 3 morfem, seperti pada table di bawah ini:
Prefiks Kata Dasar Proses Morfem Dasar
Arti dis- Obey (V ) + dis Disobey (V) Mengingkari
A llow (V ) + dis Disallow (V) Menolak Believ e (V ) + dis Disbeliev e (V ) Meny angsika re- Form (V ) + re Reform (V) Memperbaiki
A ssemble (V ) + re Reassemble (V ) Mengumpulkan lagi
Produce (V) + re Reproduce (V ) Menghasilkan lagi un- lock (V ) + un Unlock (V) Membuka kunci
Nou n Affix es Verb Affixes Adjectiv e Affixes Adv erb Affixes
-hood -ate -able -ly
-ment -en/em -al -ward
-ness -ize -ful -wise
ion/ition/ation -ify -y
-al -ate -ous
-ance/ence un- -ish
-er/-ar/-or de- -ic/ical
-ant/ent dis- -ful
-ee re- -iv e/ativ e/itiv e
-ity miss- -able
-th
Un--dom in- (im-, il-, ir-) - ship
Derivasi Jenis Conversi
Derivasi dalam bentuk conversi bahasa Inggris terjadi dengan 3 tipe, yaitu: perubahan pengucapan bunyi konsonan, perubahan dengan penekanan bunyi, dan zero derivasi.
1. Perubahan pengucapan bunyi konsonan
Yaitu perubahan bentuk leksem dengan melakukan perubahan pada buyni konsonan, biasanya kepada konsonan s menjadi z.
e.g: house –-> to house (z) 2. Perubahan Penekanan bunyi
Yaitu perubahan penekanan pelafalan bunyi yang ditekankan kepada awal atau akhir suku kata. Dalam bahasa inggris, verba selalu ditekankan pada bunyi di belakang.
e.g: expórt —> éxport 3. Zero derivation
Perubahan sebuah morfem ke morfem baru tanpa merubah bentuk morfem sama sekali.
e.g: Akar Affik Morfem Bentukan
Nomina Verba
face ø face
water ø water
name ø name
Pada zero derivation, kelas kata yang muncul adalah Nomina ke verba; dan Nomina ke Adjektiva; dimana dua kelas kata tersebut muncul dari morfem yang sama tetapi mempunyai makna yang berbeda khususnya kelas katanya berubah ketika morfem tersebut masuk ke dalam sebuah kalimat, atau ketika terjadinya penekanan bunyi. Penekanan bunyi adalah perubahan penekanan pelafalan bunyi yang ditekankan kepada awal atau akhir suku kata. Dalam bahasa Inggris, verba selalu ditekankan pada bunyi di belakang.
Derivasi Jenis Compounding
Yaitu penentukan leksem baru berdasarkan pembentukan dengan menggabungkan dua leksem menjadi satu yang menimbulkan makna baru.
e.g: white dan house —> white house black dan board —> blackboard girl dan friend —> girlfriend black dan bird —> blackbird life dan guard —> lifeguard air dan craft —> aircraft play dan ground —> playground back dan water —> backwater make dan up —> makeup easy dan going —> easy going
Derivasi Jenis Accronym
Yaitu penyingkatan dengan mengambil awal setiap kata dan
No Noun Verb I n Ex am ple
a. She wrote the record of that ev ent y esterday . (N) b. She records ev ery word. (V )
a. a. English Channel. (N)
b. b. She is channeling cocaine through Malay sia.
a. A ll of the c ast of Indonesian football are my
fav orite. (N)
b. She casts the ball to her dog.
a. I see the Mount Ev erest (N)
b. The information of m ounting costs
No Noun A djectiv e I n Ex am ple
a. I attend the social ev ent in Jakarta.
b. They alway s do social c ustom s here.
a. He is the Great King. (N)
b. The size of my shoes is king one.
1 Social (pertemuan silaturrahmi) Social (senang bergaul) 2 King (raja) King
(berukuran besar) 3 Cast (para pemain) Cast (melempar kan) 4 Mount (puncak) Mount (menaiki, meningkat) 1 Record (Catatan) Record (mencatat) 2 Channel (saluran) Channel (meny alur kan)
menggabungkannya menjadi satu sehingga menimbulkan satu leksem baru. Contohnya:
Very Important Person VIP
North Atlantic Treaty Organisation NATO Light Amplification Stimulated Emision Radiation LASER
Short Message Services SMS
Derivasi Jenis Clipping
Clipping adalah penyingkatan kata-kata (shorten word), contohnya: telephone phone condominium condo demonstration demo telefax fax professor prof laboratory lab
C. Infleksional Bahasa Inggris
Morfem infleksional hanya bisa memodifikasi bentuk kata sehingga bentuk kata tersebut cocok dengan sistem sintaksis bahasa. Bauer berpendapat bahwa infleksi adalah proses morfologis yang menghasilkan bentuk-bentuk kata yang berbeda dari sebuah leksem yang sama10. Misalnya, book dan books adalah sama-sama kata benda,
akhiran –s memberi informasi tentang jumlahnya. Grammatikal bahasa Inggris memiliki aturan bahwa benda yang lebih dari satu harus ditambahi /s/ sebagai penanda jamak atau bisa juga sebagai penanda orang ketiga tunggal. Contoh infleksional:
(please) write (your name) (please) sing (the song) (I) write (my name) (you) sing (a song) (she) writes (a letter) (Mila) sings (a song) (you) wrote ( a letter yesterday) (I) sang (song)
(he is) writing ( a letter) (we are) singing (a song) (they have) written (the letter) (you have) sung (a song)
Dari data pada halaman 11 dapat diketahui bahwa ada proses infleksi yaitu proses morfologis yang menghasilkan bentuk-bentuk kata yang berbeda dari sebuah leksem yang sama. Infleksional tidak menghasilkan leksem baru. infleksional memodifikasi bentuk kata sesuai dengan sistem gramatikal bahasa. Infleksional tidak mengubah makna base dan juga tidak mengubah kelas kata. Dengan kata lain, infleksi adalah bentuk-bentuk yang berbeda dari kata yang sama atau bentuk-bentuk kata yang berbeda dari paradigm yang sama.
Dalam bahasa Inggris, infleksional tidak terlalu beragam seperti dalam derivasional bahasa Inggris. Tetapi afiksasi infleksional verba bahasa Inggris terjadi kesemua verba, demikian juga dengan adjektiva dan nomina. Ada semantic regularity à keteraturan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua afiks dalam infleksional produktif.
Infleksional dalam bahasa Inggris terjadi pada nomina, verba dan adjektiva dengan distribusi sebagai berikut:
Infleksional Nomina
Infleksional dalam bahasa Inggris yang berbentuk nomina terjadi dalam dua kelompok, yaitu: -s/es dan –‘s
Sufiks Fungsi Contoh
-s/es penanda jamak Books Pens
Su ffix ST EM Function Ex am ples
-s/-es N Plural Bags, pens
-s V 3r d person, singular,
present tense
Waits, eats
-‘s N Possessiv e The chair’s leg,
Fatih’s book
-ing V Progressiv e Talking, folding
-er Adj/Adv Comparativ e degree Faster, smaller -est/more/most Adj/Adv Superlativ e degree Fastest,
smallest
-en V Past participle Has eaten,
hav e broken
Bags pencils boxes churches -‘s kepunyaan The chair’s leg
Fatih’s book Afif’s pen Alya’s home
Infleksional Verba
Infleksional dalam bahasa Inggris yang berbentuk verba terjadi dalam empat kelompok, yaitu: -s (orang ketiga tunggal, singular,tensis present tense);-ing (progressive); -en (tensis past participle);-ed (tensis past tense), contohnya:
Sufiks Fungsi Contoh
-s (orang ketiga tunggal, waits singular,tensis present tense) eats
reads makes plays writes -ing (progressive) Talking
Folding Speaking Writing Wrapping Sewing -en (tensis past participle) Has eaten
Have broken Have written Has spoken Has taken
Infleksional Adjektiva/Adverbia
Infleksional dalam bahasa Inggris yang berbentuk adjektiva/adverbia terjadi dalam dua kelompok, yaitu: contohnya: -er (Comparative degree) dan -est (Superlative degree), contohnya:
Sufiks Fungsi Contoh
-er (Comparative degree) Faster Smaller Bigger Happier Taller -est/more/most (Superlative degree) Fastest,
Smallest More difficult Most beautiful Biggest
Zero Affixation
Zero affixation mempunyai kaitan dengan inflectional, kelas kata yang muncul adalah kelas kata verba dan Nomina. Zero affixation terjadi pada morfem yang sama dimana ketika dari tensis present berubah ke tensis past tense morfem tersebut tidak berubah dan tidak mendapatkan tambahan allomorph apapun. Contohnya:
No Sim ple Present T ense Past T ense Word-Class of I nput Base Meanin g
1 Miscast Miscast V Salah pilih
2 Outbid Outbid V Mengalahkan seseorang Dalam menawar
3 Preset Preset V a. Mendapatkan lebh
dahulu
4 Put Put V Menaruh, meletakkan
5 Rid Rid V Membersihkan,
melempar 6 Shut Shut V b. Menutup
7 Sublet Sublet V Meny ewakan lagi 8 Underbid Underbid V Menawarkan
a. Contoh kalimat yang mengandung dua unsur antara
infleksional dan derivasional (menurut George Yule):
b. “The students have a wonderful teacher.”
D. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan:
1. Derivational mempunyai dua fungsi yaitu: mengubah kelas kata dan mengubah makna dasar yang ditempelinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa pembentukan derivasional ini bersifat tak teramalkan atau disebut juga dengan idiosinkretis (keanehan-keanehan-tak pasti).
2. Afiksasi yang terjadi pada derivasi bahasa Inggris adalah: a) perubahan dari Nomina ke Verba yang terdiri atas prefix dan sufiks; b) perubahan dari Nomina ke Adjektiva yang terdiri atas prefix dan sufiks; c) perubahan dari Nomina ke nomina yang hanya terdiri atas sufiks; d) perubahan dari Adjektiva ke Nomina yang terdiri atas prefix dan sufiks; e) perubahan dari Adjektiva ke verba yang terdiri atas prefix dan sufiks; f) perubahan dari Adjektiva ke Adjektiva yang hanya terdiri atas prefix; g) perubahan dari Verba ke Nomina yang hanya terdiri atas sufiks; h) perubahan dari Verba ke Adjektiva yang hanya terdiri atas sufiks; i) perubahan dari Verba ke Verba yang hanya terdiri atas prefix.
3. Derivasional dalam bahasa inggris menurut proses morfologinya
No Sim ple Present T ense
Past T ense Word-Class of Input Base
Meaning
1 Set Set N Kumpulan
2 Spread
Spread
N
Lebarnya
The studen t S hav e a wonde r Ful teac h er
Free free bound free free Free bound free bound Base base inflectio
nal affix
base base base derivatio nal affix
base derivatio nal affix
dapat dikelompokkan menjadi:
a. Afiksasi, dapat terjadi baik dengan prefiksasi, e.g: polite – impolite, atau sufiksasi, e.g: eat —> eatable.
b. Conversi, seperti pada cut –-> cut
c. Compounding, seperti pada contoh: white dan house— > white house.
d. Clipping, seperti pada contoh: professor à prof
e. Accronym, seperti pada contoh: Short Message Services à sms
4. Zero derivation adalah terjadinya perubahan kelas kata tetapi kata yang muncul adalah sama, kelas kata yang muncul hanya dua kelompok yaitu: perubahan dari nomina ke verba dan nomina ke adjektiva.
5. Morfem infleksional tidak mengubah kelas kata base yang diikutinya dan morfem ini hanya mampu memodifikasi bentuk kata sehingga kata tersebut cocok dengan system sintaksis bahasa. Infleksi mempunyai sifat keteramalan.
6. Infleksional terdiri atas tiga bagian: a) infleksional nomina yang terdiri atas: s/es, ‘s; b) infleksional verba yang terdiri atas: s, -ing, -en, -ed; c) infleksional Adjektiva/Adverbia yang terdiri atas:-er, -est.
7. Zero affixation mempunyai kaitan dengan infleksional yaitu bentuk dan kelas katanya sama hanya tensisnya yang berbeda. Perbedaan tensis ini terjadi pada simple present tense yang berubah menjadi simple past tense yang hanya terjadi pada dua kelas kata yakni verba dan nomina.
Catatan:
1. Matthews,P. H. 1974. Morphology, an Introduction to the Theory of Word Structure. Hal. 20-26
2. Bauer. 1988. Introducing English Moephology. hal. 80
3. Subroto. 1987. “Derivasi dan Infleksi: Kemungkinan Penerapannya dalam Bahasa Indosnesia. “hal1
4. Katamba,F. 1993. Morphology. hal. 47-52 5. Ibid. 1994. hal. 92
7. Verhaar. 2008. Asas-Asas Linguistik Umum. hal. 143-151
8. Subroto. Infleksi dan Derivasi: Kemungkinan Penerapannya dalam Bahasa Indonesia. hal. 54
9. Ibid. hal. 54
DAFTAR PUSTAKA
Bauer, Laurie. 1983. English Word Formation. London: Cambridge University Press.
Bauer, Laurie. 1988. Introducing Linguistic Morphology. Great Britain: Edinburgh University Press.
Ermanto. 2008. Derivasi dan Infleksi Verba bahasa Indoneisa. Disertasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Subroto.1987.”Derivasi dan Infleksi: Kemungkinan Penerapannya dalam Bahasa Indosnesia.” Majalah Ilmiah Haluan Sastra dan Budaya, No13 Tahun VII September-Oktober. Surakarta: Fakultas Sastra UNS.
Katamba, F. 1993. Morphology. London: The Macmillan Press,L.td. Katamba, F. 1994. Modern Linguistics: Morphology. London: The
Macmillan Press Ltd.
Matthews, P.H. 1974. Morphology, an Introduction to the Theory of Word Structure. Cambridge: Cambridge University Press. Verhaar. 2008. Asas-Asas Linguistik Umum.Yogyakarta: Gadjah