• Tidak ada hasil yang ditemukan

TILIK DATA Politik Keamanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TILIK DATA Politik Keamanan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Politik Keamanan

Januari 2021

(2)

2

Ringkasan Eksekutif

Isu Keterlibatan Oknum Kasus Korupsi, isu Penanggulangan Teror, serta isu KKB dan Rasisme merupakan isu-isu utama pemberitaan politik keamanan di bulan Januari 2021. Keterlibatan oknum kasus korupsi meliputi residu penyelesaian kasus korupsi 2020. Penanggulangan Teror mencakup polemik penerbitan Maklumat Kapolri terkait

pelarangan aktivitas FPI, Perpres 7/2021, dan pembebasan Abu Bakar Ba’asyir. KKB

meliputi insiden pembakaran oleh anggotanya, baku tembak di Intan Jaya, serta penangkapan Naftali Tipagau. Rasisme mencakup ujaran rasis yang menyasar Natalius Pigai. Selain isu-isu utama tersebut, beberapa lonjakan volume pemberitaan penting untuk dicatat, seperti pencalonan LSP sebagai Kapolri yang sangat dominan akibat kinerja mumpuninya dalam memberantas korupsi dan janji penanggulangan terornya. Sementara itu, isu-isu terkait Papua jadi anomali karena pemberitaannya naik, padahal seharusnya cenderung mereda setelah naik di bulan Desember.

(3)

3

Tilik Data Politik Keamanan Pendahuluan

Tilik data politik keamanan pada bulan Januari 2021 menganalisis pemberitaan media daring yang terpantau sebagai klaster politik, hukum, dan keamanan (polhukam). Analisis maha data menunjukkan bahwa volume pemberitaan (eksposur) klaster polhukam lebih sedikit dibandingkan klaster ekonomi, namun masih jauh lebih banyak daripada klaster perempuan dan milenial (Bagan 1). Laporan in menganalisis isu-isu utama antara lain penanggulangan teror, keterlibatan oknum pejabat pada kasus korupsi, serta isu kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan rasisme di Papua.

Bagan 1. Komparasi Data Agregat 4 Klaster Pemberitaan (Januari 2021)

Analisis Isu Utama

Berdasarkan kategorisasi yang diterapkan pada sistem analisis maha data, pemberitaan seputar polhukam terbagi dalam sebelas topik dengan 27 subtopik dan total 53 isu. Selama bulan Januari 2021, terpantau tiga topik polhukam dengan eksposur tertinggi yaitu Papua, Radikalisme, serta Korupsi (Bagan 2). Peristiwa-peristiwa penting dari setiap topik pemberitaan polhukam dapat dilihat pada kolom keterangan di Tabel 1.

(4)

4

Tabel 1.Rangkuman Pantauan Topik Polhukam (Januari 2021)

Isu KKB dan Rasisme menjadi insiden yang perlu diperhatikan secara khusus. Selain penembakan di Intan Jaya, pembakaran pesawat dan BTS Telkom oleh KKB menjadi anomali karena bukan merupakan aksi yang biasa dilakukan oleh KKB. Isu Rasisme terhadap Natalius Pigai juga harus diperhatikan. Peristiwa ini berpotensi membangkitkan kembali sentimen rasisme yang meledak pada pertengahan 2020. Perseteruan tersebut harus dikontrol, terutama agar tidak semakin keruh dan memicu perselisihan di masyarakat.

No Klaster Topik N Topik Keterangan

1 Polhukam Papua 6.252 Baku tembak TNI dan KKB di Intan JayaKasus rasisme Natalius Pigai dengan Ambroncius Nababan dan Abu Janda

2 Polhukam Radikalisme 5.302 Maklumat Kapolri terkait pelarangan FPIPembebasan Abu Bakar Ba’asyir Perdebatan Perpres 7/2021

3 Polhukam Korupsi 5.232

Proses pencalonan LSP sebagai Kapolri Residu kasus korupsi 2020

(Harun Masiku buron, persidangan Jaksa Pinangki, keterlibatan politisi PDIP dalam kasus korupsi bansos

4 Polhukam HAM 4.966

Pernyataan Ribka Tjiptaning terkait paksaan vaksin sebagai bentuk pelanggaran HAM

Respons Muhammadiyah dan PA 212 terhadap rekomendasi Komnas HAM atas insiden Laskar FPI 5 Polhukam Polugri 3.490 Penyelematan 6 PMI dari Pengiriman Pekerja Migran

Non-Prosedural

6 Polhukam Toleransi 2.984 Perdebatan penerbitan Maklumat Kapolri terkait Pelarangan FPI Respons terhadap pendirian Front Persatuan Islam 7 Polhukam Pertahanan 1.469 Arahan Menhan dalam Rapim Kementerian PertahananDugaan aliran dana korupsi PT DI ke Kementerian

Sekretariat Negara

8 Polhukam Koalisi Politik 1.331 Pemeriksaan PA 212 terkait kasus Aksi 1812

9 Polhukam Kelautan dan Perikanan 1.293 Penetapan tiga kawasan konservasi di Kalimantan danjenis ikan yang dilindungi Penangkapan tiga kapal pencuri ikan di Selat Malaka 10 Polhukam Rezim Pemilu 903 Menolak gugatan Rizal Ramli terkait Diskusi draf Revisi UU Pemilu Presidential Treshold 11 Polhukam Komunisme 794

Polemik Pembubaran FPI (perbandingan FPI dengan PKI)

Polemik Revisi UU Pemilu (Eks HTI disetarakan dengan PKI dan tidak diizinkan ikut Pemilu)

(5)

5

Bagan 2. Eksposur Topik Pantauan Polhukam (Januari 2021)

Untuk pergerakan eksposur seluruh pemberitaan polhukam per harinya terangkum dalam Bagan 3. Dapat dilihat terjadi dua kali lonjakan eksposur yang signifikan. Lonjakan pertama terkait rekam jejak calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (LSP) dalam menangani kasus-kasus korupsi. Selain itu, pemberitaan juga menyorot anggota Komisi IX DPR RI F-PDIP Ribka Tjiptaning yang menolak dan menganggap pemaksaan vaksin Covid-19 sebagai bentuk pelanggaran HAM. Aspek pelanggaran HAM dari berita tersebut meredup karena media daring lebih terfokus pada kritiknya terhadap teknis vaksinasi.

(6)

6

Bagan 3. Pergerakan Isu Polhukam (Januari 2021)

Lonjakan kedua terjadi akibat tingginya frekuensi pemberitaan terkait kasus rasisme terhadap Natalius Pigai. Di saat yang sama, pemberitaan dalam isu Korupsi pada topik Pertahanan juga menyumbang lonjakan eksposur. Pemberitaan diramaikan dengan dugaan aliran dana korupsi PT Dirgantara Indonesia (DI) ke Kementerian Sekretariat Negara RI dan penargetan tujuh calon tersangka kasus korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) oleh Kejaksaan Agung RI (Kejagung).

Isu Keterlibatan Oknum (koruptor) merekam dua peristiwa dengan sorotan tertinggi, yakni pencalonan LSP sebagai Kapolri dan residu penyelesaian kasus korupsi 2020. Pencalonan LSP menyoal rekam jejak dan komitmennya dalam memberantas korupsi. Sentimen pemberitaan ini positif karena berisi capaian LSP sebagai Kepala Bareskrim

Klaim MAKI Harun Masiku Meninggal

9 Jan

Vonis Jaksa Pinangki

11 Jan Pengusulan LSP 13 Jan Vonis Andi Irfan Jaya 18 Jan

Pembentukan Satgas Pemburu DPO Korupsi Uji Kepatutan LSP di Komisi III

20 Jan Pelantikan LSP 27 Jan Maklumat Kapolri Pelarangan FPI 1 Jan Perpres 7/2021 RAN PE 7 Jan Ba'asyir Bebas 8 Jan

Rakor TPPU dan TPPT

14 Jan

Penangkapan Naftali Tipagau

5 Jan

Baku Tembak KKB di Intan Jaya

10 Jan

KKB Bakar BTS Telkom

Baku Tembak KKB di Intan Jaya

22 Jan 23 Jan

Megawati Mendiskusikan Ekspor Benur KKB Bakar Pesawat MAF

Rasisme Abu Janda terhadap Natalius Pigai

SKB Penanganan Radikalisme ASN

25 Jan

Rasisme Ambrocius Nababan terhadap Natalius Pigai

Januari Minggu Ke- 1 2 3 4 5

Isu Penanggulangan Teror

Isu Keterlibatan Oknum Isu KKB (Papua)

Keterangan: Isu Rasisme (Papua)

13/01

Penolakan Vaksin oleh Ribka Tjiptaning (DPR F-PDIP)

26/01

• Dugaan aliran dana korupsi PT DI ke Kemensetneg

• Penetapan calon tersangka korupsi PT Asabri

(7)

7

Polri. Kritik yang disampaikan pun lebih mengarah pada rekomendasi yang positif, seperti dorongan untuk memberantas korupsi di internal Polri. Pemberitaan terkait residu penyelesaian kasus korupsi 2020 cukup intens terekam dengan empat peristiwa yang menjadi sorotan. Pertama, pembacaan vonis Andi Irfan Jaya dan Jaksa Pinangki dengan memiliki sentimen negatif akibat kritik dari ICW dan MAKI yang menganggap vonisnya terlalu ringan. Kedua, klaim Boyamin Saiman (Koordinator MAKI) bahwa Harun Masiku meninggal dunia meningkatkan kembali sorotan terhadap kasus korupsi PAW yang sudah berjalan selama satu tahun. Ketiga, dugaan keterlibatan elite PDIP, yakni Herman Herry (Ketua Komisi III) dan Ihsan Yunus (Wakil Ketua Komisi VIII), pada kasus korupsi bansos menjadi polemik karena

munculnya diskursus ‘madam’ dan ‘anak pak lurah’. Keempat, sikap Megawati

(Ketum PDIP) yang mendukung perlindungan Benur dan mengecam ekspor secara masif diterima secara positif oleh publik, terlebih lagi karena didukung Susi Pudjiastuti (Eks Menteri KKP). Masih terkait korupsi, kasus PT DI dan PT Asabri perlu diperhatikan karena memiliki sensitivitas tinggi karena mengakibatkan jumlah kerugian negara yang besar.

Isu Penanggulangan Teror merekam empat peristiwa dengan sorotan tertinggi. Pertama, penerbitan Maklumat Kapolri terkait pelarangan aktivitas FPI sejak bulan lalu hingga awal bulan masih gencar diberitakan. Kritik menyasar butir (2d) yang dinilai melanggar HAM serta butir (3) yang dianggap sebagai bentuk upaya represif pemerintah. Klarifikasi tanggap pihak kepolisian, bahwa maklumat hanya menyasar pada konten yang mengandung hoaks dan ujaran kebencian, telah berhasil memitigasi memburuknya polemik. Kedua, berbeda dari isu Keterlibatan Oknum (Korupsi), pencalonan LSP terekam dalam isu ini terkait komitmennya terhadap pemberantasan terorisme. Pemberitaan yang bersentimen positif terkait LSP semakin intens disorot saat Uji Kepatutan dan Kelayakannya dilakukan. Ketiga, penerbitan Perpres 7/2021 terkait RAN PE menjadi polemik karena adanya kekhawatiran potensi persekusi akibat ketidakjelasan definisi dan kriteria ekstremisme dan terkait motif pemerintah menerbitkan Perpres tersebut padahal ada UU Antiteror. Keempat, pembebasan Abu Bakar Ba’asyir tidak menciptakan kegaduhan dan bahkan

mendapatkan respons yang terkonsolidasi dari seluruh pihak. Pemberitaan kemudian

lebih terfokus pada aktivitas Ba’syir setelah bebas.

Topik Papua menjadi anomali karena eksposur pemberitaannya sangat tinggi di bulan Januari 2021, dengan menyorot isu KKB dan Rasisme. Hal ini di luar kewajaran, mengingat intensitas pemberitaan Papua normalnya tinggi pada bulan Desember dan menurun di bulan Januari. Perkembangan ini disebabkan oleh empat faktor, yaitu: pertama, keberhasilan Polri menangkap Naftali Tipagau (pemasok senjata KKB);

(8)

8

kedua, tewasnya prajurit TNI dalam dua insiden baku tembak antara KKB dan TNI di Intan; ketiga, kecaman terhadap aksi teror berupa pembakaran pesawat MAF dan BTS Telkom; dan keempat, polemik terkait ujaran rasisme oleh Ambroncius Nababan dan Permadi Arya alias Abu Janda terhadap Natalius Pigai.

Berdasarkan analisis big data, ada lima temuan mengenai korelasi antaraktor yang terlibat dalam pemberitaan polhukam pada bulan Januari 2021. Pertama, tidak ada anomali aktor yang muncul pada isu Keterlibatan Oknum dan Penanggulangan Teror selama bulan Januari 2021. Hal ini berkaca pada aktor-aktor pada periode sebelumnya mengingat kedua isu sifatnya berkelanjutan (Bagan 4 dan 5).

Kedua, eksposur pemberitaan ditunjukkan oleh ukuran lingkaran aktor, sementara sentralitas aktor terhadap isu oleh ukuran garis jejaring. Peta ontologi kedua isu menunjukkan bahwa seluruh aktor memiliki eksposur yang berimbang dan posisinya terhadap isu juga cukup setara.

Ketiga, Presiden Jokowi, Kapolri Idham Aziz, Ketua Kompolnas Mahfud Md, dan Wakil Ketua MPR F-PKB Jazilul Fawaid adalah aktor yang terpantau pada kedua isu karena muncul sebagai subjek atau objek pemberitaan seputar pencalonan LSP sebagai Kapolri. Aktor-aktor tersebut diberitakan secara netral karena muncul sesuai jabatan dan tugasnya, serta cenderung mendukungnya.

Keempat, aktor-aktor yang muncul pada isu KKB dan Rasisme cenderung unik di bulan Januari 2021 (Bagan 6 dan 7). Pasalnya, insiden pembakaran oleh KKB dan kasus rasisme Natalius Pigai merupakan peristiwa insidental. Meskipun demikian, Benny Wenda dan Sebby Sambom masih terpantau sejak bulan Desember sebagai residu pemberitaan polemik Pemerintahan Sementara Papua Barat.

Kelima, ukuran lingkaran aktor yang besar dan garis jejaring yang tebal menjadi bukti bahwa terdapat peristiwa yang menjadi sorotan utama pada isu Rasisme. Ambroncius Nababan dan Natalius Pigai sebagai kedua aktor utama dalam kasus rasisme menjadi fokus pemberitaan, baik sebagai subjek maupun objek. Meskipun Permadi Arya juga terlibat kasus serupa, namun peta ontologi menunjukkan bahwa Ambroncius Nababan lebih disorot secara signifikan karena posisinya yang lebih dekat dengan Presiden Jokowi.

Keenam, hanya Presiden Jokowi dan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpaw yang terpantau pada kedua isu. Hal ini lumrah, mengingat cenderung tidak ada peristiwa yang saling mengaitkan kedua isu tersebut.

(9)

9

Bagan 4. Jejaring Ontologi Aktor (Influencer/Subjek Pemberitaan) Isu Keterlibatan Oknum dan Penanggulangan Teror (Januari 2021)

Bagan 5. Jejaring Ontologi Aktor (Top Person/Objek Pemberitaan) Isu Keterlibatan Oknum dan Penanggulangan Teror (Januari 2021)

(10)

10

Bagan 6. Jejaring Ontologi Aktor (Influencer/Subjek Pemberitaan) Isu KKB dan Rasisme (Januari 2021)

Bagan 7. Jejaring Ontologi Aktor (Top Person/Objek Pemberitaan) Isu KKB dan Rasisme (Januari 2021)

Gambar

Tabel 1. Rangkuman Pantauan Topik Polhukam (Januari 2021)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk memfor- mulasikan ekstrak buah mengkudu menjadi sediaan tablet effervescent yang baik dan akseptabel dengan cara mengoptimasi

Mesin penerjemah (machine translation) merupakan alat penerjemah otomatis pada sebuah teks dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Ada beberapa pendekatan untuk

handphone terhubung ke speaker menggunakan bluetooth maka sinyal indikator yang terdapat pada speaker akan didirikan menuju mikrokontroller yang akan digunakan

Finlay dan Wilkinson (1963) menyatakan bahwa genotipe yang memiliki nilai bi yang tidak berbeda nyata dengan satu dan hasilnya lebih tinggi dari rata-rata hasil seluruh galur

Dapat dilihat bahwa nilai R untuk masing- masing model yang ada pada perhitungan kepadatan arus lalu lintas maupun volume lalu lintas tidak ada yang melebihi

Dari hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa pemillihan pegawai bank terbaik untuk meningkatkan kinerja yang efektif menggunakan weighted aggregated sum

Kemudian, Panel DSB memutuskan bahwa pemerintah Korea Selatan telah melanggar ketentuan yang berkenaan dengan penentuan dumping dan penentuan kerugian dalam