• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TEKNIS PEMBORAN DAN PREPARASI SAMPEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI TEKNIS PEMBORAN DAN PREPARASI SAMPEL"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK ABSTRAK

(2)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

 Assalamualai 

 Assalamualai kum wr….wb……kum wr….wb……

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena at

karena atas limpahan as limpahan rahmat, hidayrahmat, hidayah dan ah dan karuniaNya karuniaNya sehingga sehingga kamikami dapat men

dapat menyelesaikan yelesaikan Penyusunan Penyusunan Laporan Laporan Penelitian Penelitian Tugas ATugas Akhir inikhir ini dengan judul

dengan judul ””Studi TeknStudi Teknis Pemboris Pemboran dan an dan Preparasi SPreparasi Sampel Daampel Dalamlam Kegiatan Pemboran Eksplorasi pada PT. Sumbawa Timur Mining Kegiatan Pemboran Eksplorasi pada PT. Sumbawa Timur Mining (STM) Kec. Hu’u, Kab. Dompu, Nusa Tenggara Barat”

(STM) Kec. Hu’u, Kab. Dompu, Nusa Tenggara Barat” dapatdapat terselesaikan dengan baik.

terselesaikan dengan baik.

Maksud dan tujuan penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah untuk Maksud dan tujuan penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persy

memenuhi persyaratan dalam menyelesaikaaratan dalam menyelesaikan study pada n study pada Jurusan TeknikJurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Pejuang Republik Indonesia Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar

Makassar yang yang sudah sudah menjadi menjadi salah salah satu satu tuntutan tuntutan kurikulum.kurikulum.

Segala usaha dan upaya telah dilakukan penulis untuk Segala usaha dan upaya telah dilakukan penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin, namun penulis menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik mungkin, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik

itu, saran dan kritik serta masukan dari berbagai pihak demi perbaikan danserta masukan dari berbagai pihak demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan lapang dada.

kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan lapang dada.

Dengan selesainya penyusunan laporan penelitian Tugas Akhir ini , Dengan selesainya penyusunan laporan penelitian Tugas Akhir ini , tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan sembah sujud ananda haturkan kepada ayahanda AYATULLAH dan sembah sujud ananda haturkan kepada ayahanda AYATULLAH dan ibunda tercinta SRI RAHYUNI yang telah mencurahkan cinta dan kasih ibunda tercinta SRI RAHYUNI yang telah mencurahkan cinta dan kasih sayangnya serta keiklhasanya dalam membesarkan, mendidik dan sayangnya serta keiklhasanya dalam membesarkan, mendidik dan membiayai penulis serta doa restu yang tak henti-hentinya untuk membiayai penulis serta doa restu yang tak henti-hentinya untuk keberhasilan penulis. Tidak lupa pula penulis sampaikan ucapan terima keberhasilan penulis. Tidak lupa pula penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas kepada :

(3)

1. Ibu Dr. Andi Niniek Fariaty Lantara,SE.MS Sebagai Rektor 1. Ibu Dr. Andi Niniek Fariaty Lantara,SE.MS Sebagai Rektor

Universitas Pejuang Republik I

Universitas Pejuang Republik Indonesiandonesia

2. Bapak Ir. H. Rafiuddin,M.T sebagai Dekan Fak.Teknik UPRI 2. Bapak Ir. H. Rafiuddin,M.T sebagai Dekan Fak.Teknik UPRI

Makassar Makassar

3. Bapak Ir. H. I Made Darma, M.T sebagai Ketua Jurusan 3. Bapak Ir. H. I Made Darma, M.T sebagai Ketua Jurusan

Fak.Teknik UPRI Makassar sekaligus sebagai Pembimbing I Fak.Teknik UPRI Makassar sekaligus sebagai Pembimbing I 4.

4. Bapak Ir. H. Bapak Ir. H. Baso JunainBaso Junain, MM selaku , MM selaku pembimbing pembimbing II YangII Yang membimbing dan mengarahkan dalam upaya penyususnan membimbing dan mengarahkan dalam upaya penyususnan skripsi sampai tahap penyelesaian

skripsi sampai tahap penyelesaian 5.

5. Seluruh dosen peSeluruh dosen pengajar dan Staf pegngajar dan Staf pegawai FakultasTeknik awai FakultasTeknik yangyang selalu sabar dalam melayani kami.

selalu sabar dalam melayani kami.

6. Bapak Nurtyas Mudadi selaku KepalaTeknik Tambang (KTT) 6. Bapak Nurtyas Mudadi selaku KepalaTeknik Tambang (KTT)

PT. Sumbawa Timur Mining (STM)

PT. Sumbawa Timur Mining (STM) yang telah menerima penulisyang telah menerima penulis untuk melaksanakan penelitian Tugas Akhir.

untuk melaksanakan penelitian Tugas Akhir. 7.

7. Para Para Karyawan Karyawan Coreshed Coreshed dan dan Core Core show show PT. PT. STMSTM 8.

8. Seluruh Seluruh Direksi Direksi dan dan Staf Staf PT.SumbawaTimur PT.SumbawaTimur Mining Mining (STM)(STM) 9.

Teman-9. Teman-teman seperjuangan Angkatan “teman seperjuangan Angkatan “22012” dan seluruh012” dan seluruh rekan

rekan – –rekan rekan teknik teknik pertambangan pertambangan yang yang selaluselalu memberikan

memberikan dorongan moral dorongan moral demi terselesainydemi terselesainya penyusunaa penyusunann Laporan Tugas Akhir ini.

Laporan Tugas Akhir ini.

 Akhirnya

 Akhirnya segala segala saran saran dan dan kritik kritik yang yang konstruktif konstruktif dari dari pembacapembaca demi kesempurnaan laporan ini akan diterima dengan segala kerendahan demi kesempurnaan laporan ini akan diterima dengan segala kerendahan hati.

hati. Amin Amin

Wasalamualaikum Wr…Wb Wasalamualaikum Wr…Wb

Hu’u,

Hu’u, 15 15 Maret Maret 20172017

PENULIS PENULIS

(4)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI ABSTRAK ... i ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix DAFTAR TABEL ... ix daftar lampiran...xi daftar lampiran...xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11 1.2 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... 22 1.3 1.3 Batasan Batasan Masalah Masalah ... ... 22 1.4 1.4 Tujuan Tujuan penelitian penelitian ... ... 33 1.5 1.5 Manfaat Manfaat penelitian penelitian ... ... 33 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 4... 4

2.1

2.1 Tinjauan Tinjauan Umum Umum ... ... 44 2.1.1

2.1.1 Nama dan Nama dan Lokasi Lokasi penelitian penelitian ... ... 44 2.1.2

2.1.2 Keadaan Lingkungan/GeogKeadaan Lingkungan/Geografis rafis ... ... 55 2.1.3

2.1.3 Sosial Ekonomi...Sosial Ekonomi... ... 55 2.1.4

2.1.4 Keadaan Iklim Keadaan Iklim dan dan Curah Curah Hujan...Hujan... ... 66 2.1.5

2.1.5 Kesampaian Daerah Kesampaian Daerah ... ... 77 2.1.6

2.1.6 Struktur Geologi Struktur Geologi ... ... 88 2.1.7

2.1.7 Geologi Regional Geologi Regional ... ... 88 2.1.8

(5)

2.2.1

2.2.1 Pengertian Eksplorasi Pengertian Eksplorasi ... ... 1111 2.2.2

2.2.2 Tujuan eksplorasi Tujuan eksplorasi ... ... 1111 2.2.3

2.2.3 Tahapan Eksplorasi Tahapan Eksplorasi ... ... 1212 2.2.4

2.2.4 Pengertian Pemboran Pengertian Pemboran ... ... 1414 2.2.5

2.2.5 Tujuan Pemboran Tujuan Pemboran ... ... 1515 2.2.6

2.2.6 Tahapan Pemboran Tahapan Pemboran Dalam Dalam Kegiatan Kegiatan Eksplorasi Eksplorasi ... ... 1515 2.2.7

2.2.7 Komponen Dan Komponen Dan Fungsi Fungsi Alat Alat Bor Bor ... .... 1515 2.2.8

2.2.8 Lumpur Bor Lumpur Bor / / Fluida Fluida ... ... 1818 2.2.9

2.2.9 Pengambilan Conto Pengambilan Conto Hasil Hasil Pemboran Pemboran (Coring) (Coring) ... ... 1919 2.2.10

2.2.10 Keunggulan Keunggulan dan dan Keburukan Keburukan Pegambilan Pegambilan Conto Conto HasilHasil

Pemboran (Coring) ... 20 Pemboran (Coring) ... 20 2.2.11

2.2.11 Preparasi Preparasi Sampel Sampel ... ... 2121 2.2.12

2.2.12 Sampling Sampling ... ... 2121 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN ... 23... 23 3.1.

3.1. Waktu Waktu dan dan Tempat Tempat Penelitan Penelitan ... . 2323 3.2.

3.2. Diagram Diagram Alir Alir Penelitian Penelitian ... ... 2323 3.3.

3.3. Teknik Teknik Pengumpulan Pengumpulan Data Data ... ... 2424 3.4.

3.4. Jenis Jenis Data Data ... .... 2424 3.5.

3.5. Teknik Teknik Pengolahan Pengolahan Data Data ... ... 2525 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN ... 27... 27 4.1

4.1 Pengertian Pengertian Eksplorasi Eksplorasi dan dan Pemboran Pemboran ... . 2727 4.1.1

4.1.1 Eksplorasi ...Eksplorasi ... ... 2727 4.1.2

4.1.2 Pemboran ...Pemboran ... ... 2828 4.2

4.2 Tahapan Tahapan Persiapan Persiapan Kegiatan Kegiatan Pemboran Pemboran ... ... 2929 4.2.1

(6)

4.2.2

4.2.2 Drill Drill site site ... . 3030 4.2.3

4.2.3 Water line Water line ... ... 3030

4.2.4

4.2.4 Sarana pendukung Sarana pendukung lainnya lainnya ... ... 3131 4.3

4.3 Mengeluarkan Mengeluarkan dan dan Menyimpan Menyimpan Core Core ... .... 3131

4.3.1

4.3.1 Membuka/mengeluarkan Membuka/mengeluarkan core core ... ... 3131

4.3.2

4.3.2 Menyimpan Core Menyimpan Core ... . 3131 4.4

4.4 Menghitung Menghitung Kemajuan Kemajuan Bor Bor dan dan Core Core Recovery Recovery ... . 3232

4.4.1

4.4.1 Menghitung Kemajuan Menghitung Kemajuan Bor Bor (Run) (Run) ... . 3232

4.4.2

4.4.2 Menghitung Core Menghitung Core Recovery Recovery ... ... 3333 4.4.3

4.4.3 Menghitung Rock Menghitung Rock Quality Quality Designation Designation (RQD) (RQD) ... ... 3333

4.5

4.5 Komponen Komponen Dan Dan Fungsi Fungsi Alat Alat Bor Bor ... ... 3333

4.6

4.6 Kendala-Kendala Kendala-Kendala dan dan Penyebab Penyebab dalam dalam Kegiatan Kegiatan PemboranPemboran

Pengambilan Coring. ... 34 Pengambilan Coring. ... 34 4.7

4.7 Camera Camera Survey Survey ... ... 3535

4.8

4.8 Kesehatan Kesehatan Dan Dan Keselamatan Keselamatan Kerja Kerja Dalam Dalam Kegiatan Kegiatan PemboranPemboran Eksplorasi ... 36 Eksplorasi ... 36

4.9

4.9 Preparasi Preparasi Sampel Sampel ... ... 3939 4.10

4.10 Tahapan-Tahapan Tahapan-Tahapan Kegiatan Kegiatan Preparasi SPreparasi Sampel ampel ... . 3939

4.10.1

4.10.1 Pencucian Pencucian dan dan Pengeringan Pengeringan ... ... 4040 4.10.2

4.10.2 Permeteran Permeteran Sampel Sampel Core Core ... . 4040

4.10.3

4.10.3 Mendeteksi Mendeteksi kandungan kandungan mineral mineral pada pada batuan batuan dengandengan

menggunakan Niton. ... 40 menggunakan Niton. ... 40

4.10.4

4.10.4 Mendeteksi Mendeteksi Mineral Mineral Lempung Lempung pada pada sampel sampel dengandengan

menggunakan ASD ... 41 menggunakan ASD ... 41

4.10.5

(7)

4.10.6

4.10.6 Pemotretan/DokumentaPemotretan/Dokumentasi si ... . 4242 4.10.7

4.10.7 Menguji Menguji kekuatan kekuatan dan dan kekerasan kekerasan sampel sampel (batuan) (batuan) dengandengan menggunakan Schmidt Hammer dan Point Load

menggunakan Schmidt Hammer dan Point Load Test (PLT). ... 43Test (PLT). ... 43 4.10.8

4.10.8 SG SG (Density) (Density) ... ... 4343 4.11

4.11 Lahan Lahan Bekas Bekas Lubang Lubang Bor Bor ... ... 4646 4.12

4.12 Reklamasi Reklamasi Lahan Lahan Bekas Bekas Lokasi Lokasi Bor Bor ... .... 4646 BAB V PENUTUP ... 48 BAB V PENUTUP ... 48 5.1 5.1 Kesimpulan Kesimpulan ... . 4848 5.2 5.2 Saran Saran ... ... 4949 DAFTAR PUSTAKA ... x DAFTAR PUSTAKA ... x

(8)

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar Halaman

 2.1. 2.1. Mesin Mesin bor bor ... ... 1616  2.2. 2.2. Pompa Pompa fluida fluida ... ... 1616  2.3. 2.3. Pipa Pipa bor bor ... .. 1717  2.4. 2.4. Mata Mata bor bor ... ... 1717  2.5. 2.5. Menara Menara bor bor ... ... 1818  2.6. 2.6. Lumpur Lumpur bor bor dan dan bahannya bahannya ... ... 1818  4.1. 4.1. Camera Camera Survey Survey ... .... 3535  4.2. 4.2. Proses Proses Pencucian Pencucian dan dan Pengeringan Pengeringan Sampel Sampel ... 39... 39  4.3. 4.3. Permeteran Permeteran SampelSampelCoreCore... 39. 39  4.4. 4.4. Niton Niton ... ... 4040  4.5. 4.5. ASD ASD ... ... 4040  4.6. 4.6. Magsus Magsus ... .. 4141  4.7. 4.7. Proses Proses Pemotretan Pemotretan ... ... 4141  4.8. 4.8. Schmidt Schmidt Hammer Hammer dan dan Point Point Load Load Test Test (PLT) (PLT) ... 42... 42  4.9. 4.9. Proses Proses Penimbangan Penimbangan ... ... 4343  4.10. 4.10. Proses Proses Pengukuran Pengukuran Diameter Diameter ... ... 4343  4.11. 4.11. Proses Proses Pemotongan Pemotongan ... ... 4444  4.12. 4.12. Proses Proses Pengambilan Pengambilan dan dan Penimbangan Penimbangan Sampel Sampel ... .. 4444  4.13. 4.13. Proses Proses Penghijauan Penghijauan ... ... 4646  3.1 3.1 Bagan Bagan Diagram Diagram Alir Alir Penelitia Penelitia ... ... 2525  4.1 4.1 Bagan Bagan Alur Alur Kegiatan Kegiatan Eksplorasi Eksplorasi ... .... 2626  4.2 4.2 Bagan Bagan Alur Alur Proses Proses Pemboran Pemboran pada pada Kegiatan Kegiatan Eksplorasi Eksplorasi ... 27... 27  4.3 4.3 Bagan Bagan Alur Alur Kegiatan Kegiatan Preparasi Preparasi Sampel Sampel ... 38... 38

(9)

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel Halaman

2.1

2.1 Data Data Curah Curah Hujan Hujan ... ... 77 4.1. Komponen Alat Pemboran dan Fungsinya ...

(10)

1 1 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1

1.1 Latar Latar BelakangBelakang Desa Hu’u

Desa Hu’u merupakan merupakan daerah yadaerah yang beradng berada pada a pada bagian pabagian palinlingg selatan dari Kab. Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan selatan dari Kab. Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan daerah vulkanik. Karena lokasinya tersebut, maka di daerah ini daerah vulkanik. Karena lokasinya tersebut, maka di daerah ini memungkinkan untuk terbentuk endapan mineral bijih seperti tembaga, memungkinkan untuk terbentuk endapan mineral bijih seperti tembaga, timah atau emas. Oleh karena itu untuk bisa memastikan apakah di timah atau emas. Oleh karena itu untuk bisa memastikan apakah di daerah tersebut berpotensi untuk keterdapatan mineral-mineral yang daerah tersebut berpotensi untuk keterdapatan mineral-mineral yang bernilai ekonomis yang juga bisa untuk meningkatkan pemanfaatan bernilai ekonomis yang juga bisa untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam di desa

sumber daya alam di desa Hu’uHu’u, maka perlu adanya kegiatan pengeboran, maka perlu adanya kegiatan pengeboran ekplorasi yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensinya ekplorasi yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensinya dan apakah bisa untuk dikembangkan menjadi daerah pertambangan, dan dan apakah bisa untuk dikembangkan menjadi daerah pertambangan, dan untuk mengurangi dampak bagi lingkungan yang sebagaimana telah kita untuk mengurangi dampak bagi lingkungan yang sebagaimana telah kita ketahui dan banyak mendapat penolakan dari masyarakat karna efeknya ketahui dan banyak mendapat penolakan dari masyarakat karna efeknya merugikan penduduk sekitar, oleh karnea itu maka perlu dilakukan merugikan penduduk sekitar, oleh karnea itu maka perlu dilakukan pemboran terlebih d

pemboran terlebih dahulu untuk meahulu untuk mengurangi ngurangi efek negatif dari kefek negatif dari kegiatan ini.egiatan ini.

Kegiatan pengeboran merupakan salah satu metode dalam Kegiatan pengeboran merupakan salah satu metode dalam melakukan ekplorasi mineral bijih untuk mengetahui penyebaran mineral melakukan ekplorasi mineral bijih untuk mengetahui penyebaran mineral tersebut dan juga membantu dalam melakukan desain lahan dan tersebut dan juga membantu dalam melakukan desain lahan dan seberapa besar luas lahanya. Pengeboran sendiri sebenarnya dilakukan seberapa besar luas lahanya. Pengeboran sendiri sebenarnya dilakukan hanya sebatas kegiatan untuk pengambilan sesuatu dari dalam tanah, hanya sebatas kegiatan untuk pengambilan sesuatu dari dalam tanah, tetapi pada jaman modern seperti ini,

tetapi pada jaman modern seperti ini, pengeboran sudah banyak dilakukapengeboran sudah banyak dilakukann untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pencarian informasi untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pencarian informasi bawah permukaan seperti pemetaan bawah permukaan. Pengeboran bawah permukaan seperti pemetaan bawah permukaan. Pengeboran ekplorasi itu sendiri merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan ekplorasi itu sendiri merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk dapat mengetahui dan mendapatkan posisi atau kedudukan dari untuk dapat mengetahui dan mendapatkan posisi atau kedudukan dari tubuh endapan mineral bijih bawah permukaan tanpa merusak lingkungan tubuh endapan mineral bijih bawah permukaan tanpa merusak lingkungan

(11)

sekitar. Dengan kegiatan pengeboran ini diharapkan dapat memberikan sekitar. Dengan kegiatan pengeboran ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga demi kelangsungan kegiatan eksplorasi ini dan informasi yang berharga demi kelangsungan kegiatan eksplorasi ini dan  juga diharapkan bahwa kegiatan ini

 juga diharapkan bahwa kegiatan ini akan mengurangi dampak negatif dariakan mengurangi dampak negatif dari pembukaan lahan nantinya jika memang daerah ini prospek untuk pembukaan lahan nantinya jika memang daerah ini prospek untuk ditambang.

ditambang.

Hal di atas melatarbelakangi saya untuk melakukan pengamatan Hal di atas melatarbelakangi saya untuk melakukan pengamatan dan penelitian lebih lanjut mengenai teknis pemboran serta penanganan dan penelitian lebih lanjut mengenai teknis pemboran serta penanganan coring 

coring  hasil hasil pemboran pemboran yang berlasung yang berlasung pada pada PT. SumbPT. Sumbawa awa TimurTimur Mining.Oleh sebab itu, judul penelitian tugas akhir saya adalah

Mining.Oleh sebab itu, judul penelitian tugas akhir saya adalah “STUDI“STUDI TEKNIS PEMBORAN DAN PREPARASI SAMPEL DALAM KEGIATAN TEKNIS PEMBORAN DAN PREPARASI SAMPEL DALAM KEGIATAN PEMBORAN

PEMBORAN EKPLORASI EKPLORASI PADA PTPADA PT.SUMBAWA T.SUMBAWA TIMUR MINING IMUR MINING (STM)(STM) DESA HU’U, KEC. HU’U, KAB. DOMPU

DESA HU’U, KEC. HU’U, KAB. DOMPU NUSA TENGGARA BARAT” NUSA TENGGARA BARAT” 

1.2

1.2 Rumusan Rumusan MasalahMasalah

Dalam penelitian ini terlebih dahulu diidentifikasi pokok

Dalam penelitian ini terlebih dahulu diidentifikasi pokok – –pokokpokok permasalahan, antara lain:

permasalahan, antara lain: 1.

1. Bagaimana TBagaimana Teknis pelakeknis pelaksaan dari saan dari kegiatan kegiatan pemboranpemboran 2.

2. Bagaimana PeBagaimana Penanganan nanganan conto inti conto inti lubang lubang bor (bor (coring coring ))

1.3

1.3 Batasan MasalahBatasan Masalah

Mengingat masaalah pemboran serta preparasi sangat luas maka Mengingat masaalah pemboran serta preparasi sangat luas maka dari itu penulis membatasi masalah antaralain sebagai berikut :

dari itu penulis membatasi masalah antaralain sebagai berikut : 1.

1. Jenis Jenis kegiatan kegiatan pemboran pemboran yang yang dilakukan dilakukan adalah adalah pemboranpemboran eksplorasi.

eksplorasi. 2.

2. Kegiatan pemboran Kegiatan pemboran yang yang dilakukan dilakukan adalah adalah pemboran pemboran pengambilanpengambilan coring 

coring /batuan./batuan. 3.

3. Peralatan pemboran Peralatan pemboran yang yang dilakukan dilakukan adalah adalah alat alat bor bor Longyear Longyear BordBord LF 130 F.

(12)

4.

4. Preparasi yang Preparasi yang dilakukan dilakukan adalah adalah sampel sampel endapan endapan tembaga tembaga dandan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku pada PT. sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku pada PT. Sumbawa Timur Mining (STM).

Sumbawa Timur Mining (STM).

1.4

1.4 Tujuan Tujuan penelitianpenelitian 1.

1. Untuk Untuk mengetahui mengetahui teknis teknis pelaksaan pelaksaan pemboran pemboran dari dari persiapanpersiapan hingga pengambilan sampel

hingga pengambilan sampel 2.

2. Untuk Untuk mengetahui mengetahui langkah langkah penanganan penanganan conto conto inti inti bor bor ((coring coring ) dari) dari hasil pemboran

hasil pemboran

1.5

1.5 Manfaat Manfaat penelitianpenelitian 1

1 Bagi Mahasiswa Bagi Mahasiswa : : Agar Agar mahasiswa mahasiswa dapat dapat mengaplikasikan mengaplikasikan sertaserta dapat mengkolaborasikan antara teori dengan kondisi sebenarnya dapat mengkolaborasikan antara teori dengan kondisi sebenarnya di lapangan Sehingga mahasiswa dapat memahami, di lapangan Sehingga mahasiswa dapat memahami, membandingkan, menetapkan serta mengembangkan disiplin ilmu membandingkan, menetapkan serta mengembangkan disiplin ilmu yang telah didapatkan dibangku kuliah serta menerapkannya yang telah didapatkan dibangku kuliah serta menerapkannya didunia industri.

didunia industri. 1.

1. Bagi Bagi Almamater Almamater Kampus Kampus : : Dengan Dengan adanya adanya penelitian penelitian iniini terciptannya pola kemitraan yang baik dengan perusahaan tempat terciptannya pola kemitraan yang baik dengan perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan tugas akhir, mengenai berbagai mahasiswa melaksanakan tugas akhir, mengenai berbagai persoalan yang muncul yang kemudian dicari solusi yang lebih baik persoalan yang muncul yang kemudian dicari solusi yang lebih baik 2.

2. Bagi Bagi perusahaan perusahaan : : Dengan Dengan adanya adanya penelitian penelitian tugas tugas akhir akhir ini ini pihakpihak perusahaan akan mendapatkan referensi serta data yang akurat perusahaan akan mendapatkan referensi serta data yang akurat untuk peningkatan mutu serta

untuk peningkatan mutu serta kwalitasnya.serta akan meningkatkankwalitasnya.serta akan meningkatkan produktifitas perusahaan dengan hasil pengamatan yang dilakukan produktifitas perusahaan dengan hasil pengamatan yang dilakukan oleh mahasiswa.

(13)

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1

2.1 Tinjauan UmumTinjauan Umum

2.1.1

2.1.1 Nama Nama dan dan Lokasi Lokasi penelitianpenelitian

Kegiatan perta

Kegiatan pertambangan (eksmbangan (eksplorasi ) plorasi ) yang yang dilaksanakan oleh dilaksanakan oleh PT.PT. Sumbawa

Sumbawa Timur Timur MMining berlokasi pada Desa Hu’u, Kecematan Hu’uining berlokasi pada Desa Hu’u, Kecematan Hu’u Kabupaten

(14)

wilayahnya

wilayahnya 2.321,55 2.321,55 kmkm22 dan jumlah penduduknya sekitar 200.000dan jumlah penduduknya sekitar 200.000  jiwa.Kabupaten

 jiwa.Kabupaten Dompu Dompu berbatasan berbatasan dengan dengan Kabupaten Kabupaten Sumbawa Sumbawa dandan Teluk Saleh di Barat,Kabupaten Bima di Utara dan Timur serta Samudra Teluk Saleh di Barat,Kabupaten Bima di Utara dan Timur serta Samudra Hindia di Selatan.

Hindia di Selatan.

Desa Hu’u kawasan ini memiliki pantai yang disebut Pantai Lakey Desa Hu’u kawasan ini memiliki pantai yang disebut Pantai Lakey yang menghadap Samudra Hindia dan popular sebagai tempat wisata yang menghadap Samudra Hindia dan popular sebagai tempat wisata bahari terutama olahraga selancar.

bahari terutama olahraga selancar.

Batas wilayah administrasi sebagai berikut : Batas wilayah administrasi sebagai berikut : Sebelah

Sebelah Utara Utara : : Laut Laut Flores Flores dan dan KabupatenBimaKabupatenBima Sebelah

Sebelah Timur Timur : : Kabupaten Kabupaten BimaBima Sebelah

Sebelah Selatan Selatan : : Samudra Samudra IndonesiaIndonesia Sebelah

Sebelah Barat Barat : : Kabupaten Kabupaten SumbawaSumbawa

2.1.2

2.1.2 Keadaan Keadaan LingkunganLingkungan/Geografis/Geografis

Keadaan geografis Kabupaten Dompu secara umum dapat Keadaan geografis Kabupaten Dompu secara umum dapat digambarkan bahwa sebagaian wilayah merupakan daerah yang digambarkan bahwa sebagaian wilayah merupakan daerah yang bergelombang sampai berbukit dengan kemiringan tanah 15-40%. Dan di bergelombang sampai berbukit dengan kemiringan tanah 15-40%. Dan di atas 40% sebesar 49,97% dari luas wilayah,daerah datar 18,485 serta atas 40% sebesar 49,97% dari luas wilayah,daerah datar 18,485 serta daerah landai sebesar 31,55% dari luas wilayah.

daerah landai sebesar 31,55% dari luas wilayah.

2.1.3

2.1.3 Sosial Sosial EkonomiEkonomi

Komponen sosial ekonomi mencakup demografi, angkatan kerja, Komponen sosial ekonomi mencakup demografi, angkatan kerja, dan sektor-sektor ekonomi (Pertanian, Jasa, Industri dan Perdagangan) dan sektor-sektor ekonomi (Pertanian, Jasa, Industri dan Perdagangan) dalam dan sekitar daerah pertambangan (terutama dalam/sekitar ruang dalam dan sekitar daerah pertambangan (terutama dalam/sekitar ruang lingkup proyek). Sarana dan prasarana transportasi serta kesediaan lingkup proyek). Sarana dan prasarana transportasi serta kesediaan infrastruktur terutama listrik, air dan telepon. Berdasarkan hasil registrasi infrastruktur terutama listrik, air dan telepon. Berdasarkan hasil registrasi

(15)

penduduk

penduduk pada pada tahun tahun 2010 2010 Kabupaten Kabupaten Dompu yDompu yang ang terdiri dari terdiri dari 88 kecamatan

kecamatan memiliki memiliki penduduk penduduk sekitar sekitar 200.000 200.000 jiwa.dengan jiwa.dengan luas luas wilayahwilayah 2.321,55 km

2.321,55 km22 dan dan diDesa diDesa Hu’u, Hu’u, Kecematan Kecematan Hu’u Hu’u Kabupaten Kabupaten DompuDompu mempunyai jumlah penduduk 16.050 jiwa.

mempunyai jumlah penduduk 16.050 jiwa.

Lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja Lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian dalam arti luas yaitu 78 %, sedangkan sektor adalah sektor pertanian dalam arti luas yaitu 78 %, sedangkan sektor lainnya adalah perdagangan sebesar 19 %, buruh, karyawan dan sektor lainnya adalah perdagangan sebesar 19 %, buruh, karyawan dan sektor yang lainnya sebesar 3 %. Sektor pertanian dan perkebunan menjadi yang lainnya sebesar 3 %. Sektor pertanian dan perkebunan menjadi sektor unggu

sektor unggulan di lan di daerah ini medaerah ini mengingat tanahnya cngingat tanahnya cocok untuk ocok untuk kegiatankegiatan tersebut.

tersebut. Dari

Dari segi segi pendapatan pendapatan penduduk penduduk desa desa Hu’u Hu’u Kecematan Hu’uKecematan Hu’u berdasarkan

berdasarkan hasil whasil wawancara awancara pemerintah pemerintah Kabupaten Kabupaten Dompu Dompu diperolehdiperoleh informasi bahwa tingkat pendapatan penduduk sangat bervariasi. informasi bahwa tingkat pendapatan penduduk sangat bervariasi. Diperkirakan tingkat pendapatan penduduk berkisar antara Rp. Diperkirakan tingkat pendapatan penduduk berkisar antara Rp. 500.000-2.500.000 per bulan.

2.500.000 per bulan.

2.1.4

2.1.4 Keadaan Keadaan Iklim Iklim dan dan Curah Curah HujanHujan

Kabupaten.Dompu termaksud daerah yang beriklim tropis dengan Kabupaten.Dompu termaksud daerah yang beriklim tropis dengan musim hujan rata-rata bulan Oktober sampai April setiap musim hujan rata-rata bulan Oktober sampai April setiap tahun,mempunya

tahun,mempunyai tipe iklim i tipe iklim D, E,dan F,( D, E,dan F,( menurut Ferguson dan Smith)menurut Ferguson dan Smith) Pada musim kemerau suhu udara relative rendah 20 derajat Pada musim kemerau suhu udara relative rendah 20 derajat Celsius

Celsius  – –  30 derajat Celsius pada siang hari dan dibawah 20 derajat  30 derajat Celsius pada siang hari dan dibawah 20 derajat Celsius pada malam hari. Bersumber pada data curah hujan dari Dinas Celsius pada malam hari. Bersumber pada data curah hujan dari Dinas Pertanian tanaman pangan Kabupaten Dompu selama tahun 1984 s/d Pertanian tanaman pangan Kabupaten Dompu selama tahun 1984 s/d 1992 dapat diketahui bahwa curah hujan rata-rata pertahun sebanyak 1992 dapat diketahui bahwa curah hujan rata-rata pertahun sebanyak 1.038,73 mm,dengan jumlah hari hujan sebanyak 77 hari.

(16)

Data Curah Hujan Staging Data Curah Hujan Staging TAHUN TAHUN 2015 2015 2016 2016 20172017 BULAN BULAN Curah Curah Hujan Hujan (mm) (mm) Hari Hari Hujan Hujan Curah Curah Hujan Hujan (mm) (mm) Hari Hari Hujan Hujan Curah Curah Hujan Hujan (mm) (mm) Hari Hari Hujan Hujan January January - - - - 281,6 281,6 25 25 207,45 207,45 1717 February February - - - - 139,38 139,38 17 17 196,98 196,98 2121 March March - - - - 138,29 138,29 2020  April  April 96,8 96,8 13 13 132,28 132,28 1414 May May 3 3 6 6 8,1 8,1 55 June June 7,2 7,2 4 4 0 0 00 July July 59,8 59,8 6 6 0 0 00  August  August 0,4 0,4 1 1 0,51 0,51 11 September September 0,6 0,6 1 1 1,52 1,52 11 October October 0 0 0 0 0,51 0,51 11 November November 73,4 73,4 10 10 0 0 00 December December 93,2 93,2 9 9 155,68 155,68 1212 2.1.5

2.1.5 Kesampaian Kesampaian DaerahDaerah

Daerah Kecamatan Hu’u (Wilayah kontrak karya PT. Sumbawa Daerah Kecamatan Hu’u (Wilayah kontrak karya PT. Sumbawa Timur Mining)

Timur Mining) secara administratif terletak secara administratif terletak di daerah Kabdi daerah Kabupaten Dompuupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis wilayah Kabupaten Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis wilayah Kabupaten Dompu, terletak pada titik koordinat 08º 10.00 - 08º40 00 s/d 118º30 Dompu, terletak pada titik koordinat 08º 10.00 - 08º40 00 s/d 118º30 BT.Untuk mencapai lokasi penelitian dapat ditempuh dengan dua jalur. BT.Untuk mencapai lokasi penelitian dapat ditempuh dengan dua jalur. pertama dengan jalur Laut, Makassar

pertama dengan jalur Laut, Makassar  – –  Bima dapat ditempuh dengan  Bima dapat ditempuh dengan menggunakan kapal laut Tilong Kabila dengan waktu tempuh ± 28 jam menggunakan kapal laut Tilong Kabila dengan waktu tempuh ± 28 jam dan Bima

dan Bima  – –  Dompu  Dompu  – – Hu’u dicapai dengan menggunakan transportasiHu’u dicapai dengan menggunakan transportasi roda empat dengan waktu tempuh ± 2 jam. Jalur kedua dapat roda empat dengan waktu tempuh ± 2 jam. Jalur kedua dapat menggunakan jalur udara dengan menggunakan pesawat dengan waktu menggunakan jalur udara dengan menggunakan pesawat dengan waktu

(17)

tempuh ± 1 jam, dan dilanjutkan dengan menggunakan roda empat dari tempuh ± 1 jam, dan dilanjutkan dengan menggunakan roda empat dari

Bima-Bima-Hu’u denganHu’u dengan lama perjalanan ± 2 jam.lama perjalanan ± 2 jam. 2.1.6

2.1.6 Struktur Struktur GeologiGeologi

Struktur geologi yang yang berkembang di daerah ini berupa sesar Struktur geologi yang yang berkembang di daerah ini berupa sesar mendatar kanan,sesar mendatar kiri dan sesar turun. Arah utama yang mendatar kanan,sesar mendatar kiri dan sesar turun. Arah utama yang ditemukan adalah NNW-SSE,NNE-SSW,NWW-SEE,N-S , dan NW-SE. ditemukan adalah NNW-SSE,NNE-SSW,NWW-SEE,N-S , dan NW-SE.

2.1.7

2.1.7 Geologi Geologi RegionalRegional

Pulau sumbawa terbentuk oleh rangkaian pengunungan hasil Pulau sumbawa terbentuk oleh rangkaian pengunungan hasil vulkanisme. Aktifitas vulkanis ini disebabkan oleh penunjaman lempeng vulkanisme. Aktifitas vulkanis ini disebabkan oleh penunjaman lempeng hindia

hindia – – Australia  Australia terhadap terhadap lempeng lempeng SundaSunda –Banda yg terjdi pada jaman –Banda yg terjdi pada jaman tersier. Tunjaman lengpeng hindia

tersier. Tunjaman lengpeng hindia – – Australia  Australia ini ini memiliki memiliki arah arah ke ke utara.utara. Batuan tertua yang tersingkap adalah batuan vulkanik dengan umur Batuan tertua yang tersingkap adalah batuan vulkanik dengan umur Miosen (Hamilton,1979 dalam darma,dan sidi 2000)

Miosen (Hamilton,1979 dalam darma,dan sidi 2000)

2.1.8

2.1.8 Statigrafi Statigrafi regionalregional

Statigrafi regional pulau sumbawa terdiri dari batuan-batuan dengan Statigrafi regional pulau sumbawa terdiri dari batuan-batuan dengan umur Miosen hingga Holosen. Stratigrafi dari batuan tua ke muda terdiri umur Miosen hingga Holosen. Stratigrafi dari batuan tua ke muda terdiri dari

dari a.

a. Satuan Satuan breksibreksi

Tersusun oleh breksi bersifat andesit dengan sisipan tuf pasiran,tuf Tersusun oleh breksi bersifat andesit dengan sisipan tuf pasiran,tuf batuapung dan batu pasir tufan,sempat mengandung lahar batuapung dan batu pasir tufan,sempat mengandung lahar ,lava,andesit,dan basal pada umumnya berwarna kelabu kehijauan ,lava,andesit,dan basal pada umumnya berwarna kelabu kehijauan danhijau.sempatterdapat lava berstruktur bantal dengan sisipan rijang danhijau.sempatterdapat lava berstruktur bantal dengan sisipan rijang setempat,satuan ini terpropilitkan,termineralisasikan,dan terkeksikan,serta setempat,satuan ini terpropilitkan,termineralisasikan,dan terkeksikan,serta terdapat urat kuarsa , dan kalsit.umur satuan ini menunjukan miosen terdapat urat kuarsa , dan kalsit.umur satuan ini menunjukan miosen berdasarkan umur fosil. (Kadar 1972,komunikasi tertulis pada lensa batu berdasarkan umur fosil. (Kadar 1972,komunikasi tertulis pada lensa batu gamping(Tmcl).satuan

gamping(Tmcl).satuan ini ini tersebar tersebar pada pada bagian bagian selatan selatan pulau pulau dandan memanjang

(18)

tufan (Tms) dan satuan Batu gamping (Tml) Diatasnya secara tidak tufan (Tms) dan satuan Batu gamping (Tml) Diatasnya secara tidak selaras terendapkan satuan batu gamping koral (Tmcl)

selaras terendapkan satuan batu gamping koral (Tmcl)

b.

b. Satuan Satuan batu batu pasir pasir tufan tufan (Tms)(Tms)

Tersusun oleh batu pasir tufan,batu lempung ,tuf,dan breksi. Memiliki Tersusun oleh batu pasir tufan,batu lempung ,tuf,dan breksi. Memiliki perlapisan yang baik dengan lenza batu

perlapisan yang baik dengan lenza batu gamping,breksi tersingkap secaragamping,breksi tersingkap secara setempat,umur

setempat,umur satuan ini satuan ini adalah Mioadalah Miosen berdassen berdasarkan kandarkan kandungan ungan fosilfosil pada lensa batu gamping (kadar,1972).satuan ini tersebar pada bagian pada lensa batu gamping (kadar,1972).satuan ini tersebar pada bagian tengah pulau.sat

tengah pulau.satuan ini menjemari uan ini menjemari dengan satuadengan satuan Breksi-Tuf (tmv)n Breksi-Tuf (tmv)

c.

c. Satuan Satuan batu batu Gamping Gamping (Tml)(Tml)

Tersusun oleh batu gamping dan batu pasir serta rombakan batuan Tersusun oleh batu gamping dan batu pasir serta rombakan batuan gunung api gampingan.Satuan ini memiliki lapisan yang baik dan gunung api gampingan.Satuan ini memiliki lapisan yang baik dan mengandung fosil

mengandung fosil lepidocyclinalepidocyclina sp.Dan Miogypsina sp.yang menunjukansp.Dan Miogypsina sp.yang menunjukan umur Mios

umur Miosen Awen Awal al (Kadar (Kadar ,1972,laporan ,1972,laporan tertulis ).Satuan tertulis ).Satuan ini tersebarini tersebar pada bagian tengah pulau dan pulau-pulau kecil disebelah timur,serta pada bagian tengah pulau dan pulau-pulau kecil disebelah timur,serta menjadi lensa-le

menjadi lensa-lenza dalam nza dalam satuan satuan batupasir batupasir tufan ( Tmstufan ( Tms) dan ) dan satuansatuan breksi

breksi – –tuf (Tmv).Satuan tuf (Tmv).Satuan ini ini menjemari denmenjemari dengan satuan gan satuan batu pasbatu pasir tufanir tufan (Tms),dan tidak selaras satuan batu gamping koral (Tmcl )

(Tms),dan tidak selaras satuan batu gamping koral (Tmcl )

d.

d. Batuan Batuan terobosan terobosan (Tmi)(Tmi)

Terdiri dari batuan terobosan andesit (a),basal (b),dasit (d),dan batuan Terdiri dari batuan terobosan andesit (a),basal (b),dasit (d),dan batuan yang tak teruraikan (u) yang sebagaian merupakan batuan beku yang tak teruraikan (u) yang sebagaian merupakan batuan beku lelehan.Satuan ini menerobos batuan berurumur Miosen awal (Tmv,dan lelehan.Satuan ini menerobos batuan berurumur Miosen awal (Tmv,dan tms).Dasit dan andesit umurnya mengandung pirit.

tms).Dasit dan andesit umurnya mengandung pirit.

e.

e. Satuan batu gamping KoSatuan batu gamping Koral(Tmcl)ral(Tmcl)

Tersusun oleh batu gamping koral dan batu gamping mengandung Tersusun oleh batu gamping koral dan batu gamping mengandung koral dengan perlapisan yang baik.pada bagian bawah satuan koral dengan perlapisan yang baik.pada bagian bawah satuan mengandung rijang terdapat fosil

(19)

Globigerlnoldes

Globigerlnoldes  sp,   sp, yang yang menujukan menujukan umur Mumur Miosen teiosen tengah. Satuan ngah. Satuan iniini tersebar pada bagian barat lembar.

tersebar pada bagian barat lembar. f.

f. Satuan Satuan Batuan Batuan Lempung Lempung Tufan Tufan (Tpc)(Tpc)

Tersusun oleh batu lempung tufan,sisipan lapisan batu pasir dan Tersusun oleh batu lempung tufan,sisipan lapisan batu pasir dan kerikil hasil rombakan batuan gunung api. Satuan ini memiliki perlapisan kerikil hasil rombakan batuan gunung api. Satuan ini memiliki perlapisan yang cukup baik,mendidih secara tidak selaras batuan yang lebih tua yang cukup baik,mendidih secara tidak selaras batuan yang lebih tua (Tmv,dan Tms).Satuan ini berurur tersier akhir (Bruwer 1995)

(Tmv,dan Tms).Satuan ini berurur tersier akhir (Bruwer 1995) g.

g. Satuan Satuan Breksi Breksi tanah tanah merah merah (Qot)(Qot)

Tersusun oleh breksi gunung api dengan komposisi andesit hasil Tersusun oleh breksi gunung api dengan komposisi andesit hasil letusan g

letusan gunung unung tanah tanah merah. Umur merah. Umur satuan satuan ini didugini diduga adalah a adalah kuarterkuarter berdasarkan penafsiran morfologi dan pelapukan.

berdasarkan penafsiran morfologi dan pelapukan. h.

h. Satuan Satuan breksi breksi andesitandesit – –Basal (Qv)Basal (Qv) Tersusun

Tersusun oleh brekoleh breksi si gunung gunung api ,lahar,abu api ,lahar,abu dan lavdan lava denga denganan komposisi andesit dan basal.umur satuan ini adalah kuarter.

komposisi andesit dan basal.umur satuan ini adalah kuarter. i.

i. Satuan Satuan lavalava – –Breksi (Qhv)Breksi (Qhv)

Tersusun oleh lava breksi,lahar,tuf,dana abu gunung api Tersusun oleh lava breksi,lahar,tuf,dana abu gunung api berkomposisi andesit.Komposisi utama batuan ini adalah kalsuim yang berkomposisi andesit.Komposisi utama batuan ini adalah kalsuim yang terdiri alkali yang terdiri dari andesit horblenda,dan andesit terdiri alkali yang terdiri dari andesit horblenda,dan andesit augit-horblenda.Batuan ini hasil dari erupsi gunung api tambora dengan umur horblenda.Batuan ini hasil dari erupsi gunung api tambora dengan umur resen (Kuarter)

resen (Kuarter)  j.

 j. Satuan Terumbu Koral TeraSatuan Terumbu Koral Terangkat (Ql)ngkat (Ql)

Terdiri dari batu gamping yang berkomposisi terumbu karang dan Terdiri dari batu gamping yang berkomposisi terumbu karang dan pecahan batu gamping koral.Pada beberapa tempat mengandung pecahan batu gamping koral.Pada beberapa tempat mengandung pecahan batuan gunung api berupa andesit piroksen,dan andesit pecahan batuan gunung api berupa andesit piroksen,dan andesit berongga.pada bagian bawah satuan satuan mengandung berongga.pada bagian bawah satuan satuan mengandung

(20)

konglimerat,batu pasir,dan lapisan tipis pasir magnesit kadar konglimerat,batu pasir,dan lapisan tipis pasir magnesit kadar (1972,laporan tertulis ) menemukan

(1972,laporan tertulis ) menemukan GloborotaliaGloborotalia tosaensistosaensis TAKANAYAGI

TAKANAYAGI & & SAITO SAITO dandan Globoratalia truncatulinoidesGloboratalia truncatulinoides ( 

( d’ORBIGNY)yang menunjukan umur Miod’ORBIGNY)yang menunjukan umur Miosen Akhir-Plistosen.Kumpulansen Akhir-Plistosen.Kumpulan fosil

fosil tersebut didtersebut diduga merupauga merupakan haskan hasil ‘’reworked’’il ‘’reworked’’ k.

k. Aluvium Aluvium dan dan Endapan Endapan pantai(Qal)pantai(Qal)

Tersusun oleh kerikil, pasir, lempung, lumpur dan pasir, terutama Tersusun oleh kerikil, pasir, lempung, lumpur dan pasir, terutama bersusun andesit dan setempat mengandung megnetit. Satuan tersebar di bersusun andesit dan setempat mengandung megnetit. Satuan tersebar di sepanjang pantai utara dan selatan.

sepanjang pantai utara dan selatan. 2.2

2.2 Landasan TeoriLandasan Teori

2.2.1

2.2.1 Pengertian Pengertian EksplorasiEksplorasi a.

a. Menurut Kamus Menurut Kamus Besar Besar Bahasa Bahasa IndonesiaIndonesia

Eksplorasi adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan Eksplorasi adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama sumber-sumber alam yang terdapat ditempat itu.

sumber-sumber alam yang terdapat ditempat itu. b.

b. Menurut Standar Menurut Standar Nasional Nasional Indonesia Indonesia (SNI)(SNI)

Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak,

untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran,sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukannya penambangan.

dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukannya penambangan.

2.2.2

2.2.2 Tujuan Tujuan eksplorasieksplorasi

Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber daya cebakan mineral secara rinci, yaitu untuk mengetahui, menemukan, daya cebakan mineral secara rinci, yaitu untuk mengetahui, menemukan, mengidentifikasi dan menentukan gambaran geologi dan mineral mengidentifikasi dan menentukan gambaran geologi dan mineral berdasarkan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas

berdasarkan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu mineralsuatu mineral untuk kemudian dapat dilakukan pengembangan secara ekonomis.

(21)

2.2.3

2.2.3 Tahapan Tahapan EksplorasiEksplorasi

Tahapan eksplorasi dilakukan melalui : Tahapan eksplorasi dilakukan melalui : 1.

1. Tahap Eksplorasi Tahap Eksplorasi PendahuluanPendahuluan

Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :

adalah : a.

a. Survey Survey TinjauTinjau

Dalam tahap ini, sebelum

Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukanmemilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah daerah yang akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi faktor-faktor geologi regional dan provinsi metalografi dari berikutnya, studi faktor-faktor geologi regional dan provinsi metalografi dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi, peta geologi regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya pada proses-proses geologi yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.

dapat dilihat di lapangan.

b.

b. Survei Dan Survei Dan PemetaanPemetaan

Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan (

tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan (outcropoutcrop) atau gejala) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi j

: 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu ika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topografidilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka hal lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan untuk ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari

geologi dan mengambil conto dari singkapan-singkapasingkapan-singkapan yang penting.n yang penting. Selain singkapan-singkapan batuan pembawa bahan galian Selain singkapan-singkapan batuan pembawa bahan galian (sasaran langsung), yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan/batas (sasaran langsung), yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan/batas batuan, orientasi lapisan batuan sedimen (jurus dan kemiringan), orientasi batuan, orientasi lapisan batuan sedimen (jurus dan kemiringan), orientasi

(22)

sesar dan tanda-tanda lainnya. Hal-hal penting tersebut harus diplot pada sesar dan tanda-tanda lainnya. Hal-hal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan bantuan alat-alat seperti kompas geologi,

peta dasar dengan bantuan alat-alat seperti kompas geologi, inklinometer inklinometer ,, altimeter 

altimeter , serta tanda-tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai,, serta tanda-tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai,  jalan,

 jalan, kampung, dll. kampung, dll. Dengan demikian Dengan demikian peta peta geologi geologi dapat dapat dilengkapi dilengkapi atauatau dibuat baru (peta singkapan).

dibuat baru (peta singkapan). Tanda-tanda yang sudah

Tanda-tanda yang sudah diplot diplot   pada peta tersebut kemudian  pada peta tersebut kemudian digabungkan dan dibuat penampang tegak atau model penyebarannya digabungkan dan dibuat penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi). Dengan model geologi hepatitik tersebut kemudian (model geologi). Dengan model geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan sumur uji dirancang pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan sumur uji ((testpit testpit ), pembuatan paritan (), pembuatan paritan (trenching trenching ), dan jika diperlukan dilakukan), dan jika diperlukan dilakukan pemboran. Lokasi-lokasi tersebut kemudian harus

pemboran. Lokasi-lokasi tersebut kemudian harus diplot diplot   dengan tepat di  dengan tepat di peta (dengan bantuan alat ukur, teodolit, BTM, dll.). Dari kegiatan ini akan peta (dengan bantuan alat ukur, teodolit, BTM, dll.). Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik apakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.

maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.

2.

2. Tahap Eksplorasi Tahap Eksplorasi DetailDetail

Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail (White, 1997). Kegiatan utama dalam dengan tahap eksplorasi detail (White, 1997). Kegiatan utama dalam tahap ini adalah

tahap ini adalah sampling sampling   dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu  dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak. Dari

tegak. Dari sampling sampling   yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung  yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan klasifikasi terukur, dengan kesalahan yang

dengan klasifikasi terukur, dengan kesalahan yang kecil (<20%), kecil (<20%), sehinggasehingga dengan demikian perencanaan tambang yang dibuat menjadi lebih teliti dengan demikian perencanaan tambang yang dibuat menjadi lebih teliti dan resiko dapat dihindarkan.

(23)

Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman, Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman, ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 3-Dimensi ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 3-Dimensi (panjang-lebar-tebal) serta data mengenai kekuatan batuan

(panjang-lebar-tebal) serta data mengenai kekuatan batuan sampling sampling ,, kondisi air tanah, dan penyebaran struktur (kalau ada) akan sangat kondisi air tanah, dan penyebaran struktur (kalau ada) akan sangat memudahkan perencanaan kemajuan tambang, lebar/ukuran bahwa memudahkan perencanaan kemajuan tambang, lebar/ukuran bahwa bukaan atau kemiringan lereng tambang. Juga penting untuk bukaan atau kemiringan lereng tambang. Juga penting untuk merencanakan produksi bulanan/tahunan dan pemilihan peralatan merencanakan produksi bulanan/tahunan dan pemilihan peralatan tambang maupun prioritas bantu lainnya.

tambang maupun prioritas bantu lainnya.

3.

3. Studi KelayakanStudi Kelayakan

Pada tahap ini dibuat rencana produksi, rencana kemajuan Pada tahap ini dibuat rencana produksi, rencana kemajuan tambang, metode penambangan, perencanaan peralatan dan investasi tambang, metode penambangan, perencanaan peralatan dan investasi tambang. Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan model, biaya tambang. Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan model, biaya produksi penjualan dan pemasaran. Maka dapat diketahui cadangan produksi penjualan dan pemasaran. Maka dapat diketahui cadangan bahan galian itu dapat ditambang dengan menghasilkan keuntungan atau bahan galian itu dapat ditambang dengan menghasilkan keuntungan atau tidak.

tidak.

4.

4. Tahapan Evaluasi Tahapan Evaluasi dan dan Pra Pra ProduksiProduksi

Tahapan ini merupakan tahap terakhir sebelum dilakukan Tahapan ini merupakan tahap terakhir sebelum dilakukan penambangan suatu daerah. Tahap ini berupa evaluasi keseluruhan dari penambangan suatu daerah. Tahap ini berupa evaluasi keseluruhan dari kegiatan produksi. Selain itu tahap

kegiatan produksi. Selain itu tahap ini juga merancang kegiatan penunjangini juga merancang kegiatan penunjang selama pertambangan seperti pembuatan jalan, pembuatan kantor dan selama pertambangan seperti pembuatan jalan, pembuatan kantor dan mess pekerja, pembuatan pelabuhan dan pabrik metalurgi.

mess pekerja, pembuatan pelabuhan dan pabrik metalurgi.

2.2.4

2.2.4 Pengertian Pengertian PemboranPemboran

Pemboran adalah pembuatan lubang yang diameternya relatife Pemboran adalah pembuatan lubang yang diameternya relatife kecil bila di bandingkan dengan kedalamannya. Pemboran ini biasanya kecil bila di bandingkan dengan kedalamannya. Pemboran ini biasanya dilakukan pada batuan atau formasi batuan dalam rangka pengumpulan dilakukan pada batuan atau formasi batuan dalam rangka pengumpulan data informasi

data informasi dan pedan pengambilan cngambilan contoh ontoh ((samplesample).).

Pelaksanaan pemboran sangat penting jika kegiatan yang dilakukan Pelaksanaan pemboran sangat penting jika kegiatan yang dilakukan adalah untuk menetukan zona mineralisasi dari permukaan sebaik adalah untuk menetukan zona mineralisasi dari permukaan sebaik

(24)

mungkin, namun demikian kegiatan pemboran dapat di hentikan jika telah mungkin, namun demikian kegiatan pemboran dapat di hentikan jika telah dapat mengetahui gambaran geologi permukaan dan mineralisasi bawah dapat mengetahui gambaran geologi permukaan dan mineralisasi bawah permukaan secara menyeluruh.

permukaan secara menyeluruh.

2.2.5

2.2.5 Tujuan Tujuan PemboranPemboran Tujuan

Tujuan pemboran pemboran secara secara umum umum adalah adalah Untuk mUntuk mengetahui engetahui atauatau mempelajari data dan informasi geologi (batuan, stratigrafi, struktur, mempelajari data dan informasi geologi (batuan, stratigrafi, struktur, mineralisasi).

mineralisasi).

2.2.6

2.2.6 Tahapan Tahapan Pemboran Pemboran Dalam KDalam Kegiatan egiatan EksplorasiEksplorasi

Pemboran dalam kegiatan eksplorasi adalah tahap yang paling Pemboran dalam kegiatan eksplorasi adalah tahap yang paling penting dalam pencarian bijih (

penting dalam pencarian bijih (oreore). Adapun tahapan). Adapun tahapan – –tahapan sebelumtahapan sebelum melakukan

melakukan kegiatan pemboran kegiatan pemboran adalah adalah sebagai beriksebagai berikut :ut :

 Pembuatan rencana Pembuatan rencana pemboran pemboran : : titik titik koordinat, koordinat, elevasi, elevasi, perkiraanperkiraan lithologi dan tekanan formasi, program lumpur, konstruksi sumur, lithologi dan tekanan formasi, program lumpur, konstruksi sumur, program

program coring coring , analisa, analisa logging  logging , dan, dan testing testing ..

 Persiapan pemboran Persiapan pemboran : : pembuatan pembuatan jalan, jalan, jembatan, jembatan, pemilihanpemilihan menara bor dan peralatan yang sesuai,

menara bor dan peralatan yang sesuai, pemasangan alat pembantupemasangan alat pembantu  jaringan telekomunikasi, air, listrik, dsb, perhitungan perkiraa

 jaringan telekomunikasi, air, listrik, dsb, perhitungan perkiraan biayan biaya pemboran.

pemboran.

 Pemboran eksplorasi Pemboran eksplorasi sekaligus sekaligus mengumpulkan mengumpulkan data-data data-data formasiformasi melalui

melalui coring coring ..

2.2.7

2.2.7 Komponen Komponen Dan Dan Fungsi Fungsi Alat Alat BorBor

Beberapa komponen atau peralatan pemboran yang diperlukan Beberapa komponen atau peralatan pemboran yang diperlukan untuk kegiatan pemboran secara umum diantaranya adalah sebagai untuk kegiatan pemboran secara umum diantaranya adalah sebagai berikut:

berikut: 1.

1. Mesin Mesin BorBor

Mesin bor berfungsi sebagai sumber tenaga atau daya untuk Mesin bor berfungsi sebagai sumber tenaga atau daya untuk memutar alat bor.

(25)

Gambar 2.1 Mesin Bor Gambar 2.1 Mesin Bor

2.

2. Pompa FluidaPompa Fluida

Pada tahap pemboran, lumpur berfungsi sebagai sumber tenaga Pada tahap pemboran, lumpur berfungsi sebagai sumber tenaga untuk mensirkulasikan fluida bor.

untuk mensirkulasikan fluida bor.

Gambar 2.2 pompa fluida Gambar 2.2 pompa fluida

3. Pipa/

3. Pipa/Rod Rod  dan dan Casing Casing 

Didalam operasi pemboran pipa bor berfungsi untukmeneruskan Didalam operasi pemboran pipa bor berfungsi untukmeneruskan tenaga ke mata bor dan menyalurkan fluida. Sedangkan

tenaga ke mata bor dan menyalurkan fluida. Sedangkan CasingCasing berfungsiberfungsi untuk menjaga lubang bor dari

untuk menjaga lubang bor dari colapscolaps  (keruntuhan) dan peralatan  (keruntuhan) dan peralatan pemboran lain dari

(26)

Gambar 2.3 Pipa Bor Gambar 2.3 Pipa Bor

4.

4. Mata Mata Bor/Bor/ Bit Bit 

Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang digunakan khususnya sebagai pembuat lubang (

digunakan khususnya sebagai pembuat lubang (Hool Making Tool Hool Making Tool ).).

Gambar 2.4 Mata bor Gambar 2.4 Mata bor

5.

5. Menara borMenara bor

Menara bor berfungsi sebagai penyangga beban. Menara bor berfungsi sebagai penyangga beban.

(27)

Gambar 2.5 Menara bor Gambar 2.5 Menara bor

6.

6. Peralatan PelengkapPeralatan Pelengkap

Beberapa peralatan pelangkap yang sering dipakai dalam kegiatan Beberapa peralatan pelangkap yang sering dipakai dalam kegiatan pemboran diantaranya meliputi:

pemboran diantaranya meliputi:

-- Water Swivel Water Swivel   : Alat ini digunakan untuk melewatkan fluida seperti  : Alat ini digunakan untuk melewatkan fluida seperti air, lumpur, dari pompa

air, lumpur, dari pompa menuju kedalam stang bor.menuju kedalam stang bor.

-- Hoisting Hoisting Water Water Swivel Swivel  : Alat ini di desain untuk melewatkan air ke : Alat ini di desain untuk melewatkan air ke dalam batang bor yang sedang berputar selama proses dalam batang bor yang sedang berputar selama proses pengangkatan dan penurunan.

pengangkatan dan penurunan.

-- Hoisting Plug Hoisting Plug   : Alat ini dihubungkan pada rope socket dan  : Alat ini dihubungkan pada rope socket dan digunakan ketika proses pengangkatan dan penurunan.

digunakan ketika proses pengangkatan dan penurunan.

2.2.8

2.2.8 Lumpur Lumpur Bor Bor / / FluidaFluida

Lumpur pemboran dapat didefinisikan sebagai semua jenis fluida Lumpur pemboran dapat didefinisikan sebagai semua jenis fluida (cairan-cairan berbusa, gas bertekanan) yang diperg unakan untuk (cairan-cairan berbusa, gas bertekanan) yang diperg unakan untuk membantu operasi pemboran dengan membersihkan dasar lubang dari membantu operasi pemboran dengan membersihkan dasar lubang dari serpih bor

serpih bor dan mengangkatnya kepermukaan, dengan demikian pemborandan mengangkatnya kepermukaan, dengan demikian pemboran dapat berjalan dengan lancar. Lumpur pemboran yang digunakan dapat berjalan dengan lancar. Lumpur pemboran yang digunakan sekarang pada mulanya berasal dari pengembangan penggunaan air sekarang pada mulanya berasal dari pengembangan penggunaan air

(28)

untuk mengangkat serbuk bor. Kemudian dengan berkembangnya untuk mengangkat serbuk bor. Kemudian dengan berkembangnya teknologi pemboran, lumpur pemboran mulai digunakan.

teknologi pemboran, lumpur pemboran mulai digunakan.

Gambar 2.6 lumpur bor dan

Gambar 2.6 lumpur bor dan bahanyabahanya

2.2.9

2.2.9 Pengambilan Pengambilan Conto Conto Hasil Hasil Pemboran Pemboran ((CoringCoring))

Tujuan utama dari pemboran eksplorasi adalah untuk mengetahui Tujuan utama dari pemboran eksplorasi adalah untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan dari pengambilan sampel inti kondisi geologi bawah permukaan dari pengambilan sampel inti batuan/

batuan/core.core. Pada eksplorasi cebakan mineral termasuk batubara dataPada eksplorasi cebakan mineral termasuk batubara data geologi biasanya didasarkan atas pengamatan dan pendeskripsian conto geologi biasanya didasarkan atas pengamatan dan pendeskripsian conto inti bor.

inti bor. a.

a. Pengintian PenuhPengintian Penuh (Full Coring (Full Coring ).).

Pengambilan inti dilakukan secara penuh dari permukaan sampai Pengambilan inti dilakukan secara penuh dari permukaan sampai kedalaman akhir pemboran. Ini yang biasa dilakukan dalam eksplorasi kedalaman akhir pemboran. Ini yang biasa dilakukan dalam eksplorasi untuk cebakan mineral.

untuk cebakan mineral. b.

b. Pengintian Setempat Pengintian Setempat ((Spot Coring Spot Coring ).).

Pemboran dilakukan sebagai lubang terbuka (

Pemboran dilakukan sebagai lubang terbuka (open holeopen hole) yang) yang kemudian diikuti dengan pengintian hanya dilakukan pada selang kemudian diikuti dengan pengintian hanya dilakukan pada selang kedalaman tertentu yang diinginkan, misalnya beberapa meter di atas kedalaman tertentu yang diinginkan, misalnya beberapa meter di atas zone cebakan dan beberapa meter dibawahnya. Untuk ini sering zone cebakan dan beberapa meter dibawahnya. Untuk ini sering diperlukan lapisan petunjuk stratigrafi berdasarkan log geofisika dari diperlukan lapisan petunjuk stratigrafi berdasarkan log geofisika dari sumur terdekat yang sengaja dibor sebagai

sumur terdekat yang sengaja dibor sebagai pilot drill  pilot drill holehole, untuk operasi, untuk operasi ini serin g dilakukan

(29)

Pengintian dimulai segera setelah matabor mencapai beberapa Pengintian dimulai segera setelah matabor mencapai beberapa meter di atas target pengintian (bentuk pengintian setempat yang kurang meter di atas target pengintian (bentuk pengintian setempat yang kurang dapat dipercayai).

dapat dipercayai). d.

d. Pengintian Inti Pengintian Inti Terorientasi Terorientasi ((Oriented Core SampleOriented Core Sample).).

Dengan menggunakan alat tertentu, dimungkinkan dimana orientasi Dengan menggunakan alat tertentu, dimungkinkan dimana orientasi kedudukan asli dari conto didalam tanah dapat ditentukan. Hal ini sering kedudukan asli dari conto didalam tanah dapat ditentukan. Hal ini sering dilakukan untuk mempelajari kedudukan struktur geologi dari lapisan dilakukan untuk mempelajari kedudukan struktur geologi dari lapisan maupun dari rekahan atau jalur-jalur mineralisasi.

maupun dari rekahan atau jalur-jalur mineralisasi. e.

e. Perolehan Inti Perolehan Inti ((Core Recovery Core Recovery ).).

Dalam operasi pengambilan inti pemboran tidak selalu seluruh Dalam operasi pengambilan inti pemboran tidak selalu seluruh selang kedalaman dapat diwakili oleh panjang inti yang diperoleh. Hal ini selang kedalaman dapat diwakili oleh panjang inti yang diperoleh. Hal ini disebabkan kemungkinan gugurnya bahagian bawah dari inti sewaktu disebabkan kemungkinan gugurnya bahagian bawah dari inti sewaktu diangkat dalam bumbung inti (

diangkat dalam bumbung inti (core barrel core barrel ). Besarnya perolehan inti (). Besarnya perolehan inti (corecore recovery 

recovery ) dinyatakan dalam persen (%) dinyatakan dalam persen (% core recovery core recovery ), dengan mengukur), dengan mengukur panjang conto inti yang diperoleh dan membandingkannya dengan panjang conto inti yang diperoleh dan membandingkannya dengan panjang bumbung. Perolehan inti yang buruk dapat disebabkan karena panjang bumbung. Perolehan inti yang buruk dapat disebabkan karena adanya jalur-jalur retak atau keadaan batuan yang rapuh dan dapat adanya jalur-jalur retak atau keadaan batuan yang rapuh dan dapat dipakai sebagai indikator untuk keadaan struktur dari batuan, dan dipakai sebagai indikator untuk keadaan struktur dari batuan, dan menggunakan bumbun

menggunakan bumbung inti g inti yang diperbaiki sepertiyang diperbaiki seperti triple tube core-barrel triple tube core-barrel ..

2.2.10

2.2.10 Keunggulan Keunggulan dan dan Keburukan Keburukan Pegambilan Pegambilan Conto Conto HasilHasil Pemboran (

Pemboran (CoringCoring)) 

 Keunggulan dari Keunggulan dari conto conto inti inti pemboran pemboran adalah adalah :: 1.

1. Pengamatan litologi Pengamatan litologi lebih lebih lengkap lengkap dan dan terperinci terperinci sehinggasehingga perselingan berbagai jenis litologi, dapat dideskripsi secara rinci, perselingan berbagai jenis litologi, dapat dideskripsi secara rinci, centimeter demi centimeter.

centimeter demi centimeter. 2.

2. Pengamatan rinci Pengamatan rinci dapat dapat dilakukan dilakukan terhadap terhadap struktur struktur maupun maupun teksturtekstur batuan dalam 3-Dimensi, terutama jika menggunakan sampel yang batuan dalam 3-Dimensi, terutama jika menggunakan sampel yang terorientasikan, misalnya adanya rekahan, urat-urat kecil, terorientasikan, misalnya adanya rekahan, urat-urat kecil, penjaluran mineral (mineral

(30)

3.

3. Penentuan kedalaman Penentuan kedalaman serta serta selang-selang selang-selang kedalaman kedalaman daridari berbagai batas perubahan litologi lebih baik daripada serbuk berbagai batas perubahan litologi lebih baik daripada serbuk pemboran

pemboran

 Keburukan dari Keburukan dari pengambilan pengambilan conto conto inti inti adalah adalah :: 1.

1. Operasi Operasi pengambilan pengambilan inti inti bor bor sangat sangat memperlambat memperlambat operasioperasi pemboran, terut ama jika t

pemboran, terut ama jika tidak menggunakanidak menggunakanwireline corebarrel wireline corebarrel .. 2.

2. Harus Harus menggunakan menggunakan matabor matabor dari dari intan intan atau atau baja baja tungsten tungsten yangyang lebih mahal daripada matabor jenis lainnya.

lebih mahal daripada matabor jenis lainnya. 3.

3. Secara keseluruhan Secara keseluruhan pemboran pemboran inti inti jauh jauh lebih lebih mahal mahal dan dan lebihlebih lambat dari operasi pemboran lainnya, sehingga harus benar-benar lambat dari operasi pemboran lainnya, sehingga harus benar-benar diperhitungkan dalam menentukan taktik eksplorasi. Keunggulan diperhitungkan dalam menentukan taktik eksplorasi. Keunggulan  jenis data yang diperoleh harus dipe

 jenis data yang diperoleh harus diperhitungkan terhadap biaya yangrhitungkan terhadap biaya yang harus dikeluarkan.

harus dikeluarkan.

2.2.11 Preparasi Sampel 2.2.11 Preparasi Sampel

Preparasi

Preparasi Sampel Sampel yaitu yaitu suatu suatu kegiatan kegiatan yang yang bertujuan bertujuan untukuntuk mengetahui berapa kadar

mengetahui berapa kadar oreore  yang ada pada lokasi pemboran atau yang  yang ada pada lokasi pemboran atau yang akan ditambang, apakah lokasi tersebut layak untuk ditambang atau tidak, akan ditambang, apakah lokasi tersebut layak untuk ditambang atau tidak, tergantung dari hasil kegiatan preparasi sample. Kegiatan preparasi tergantung dari hasil kegiatan preparasi sample. Kegiatan preparasi sampel pada PT. Sumbawa Timur Mining ditangani oleh PT. Intertex sampel pada PT. Sumbawa Timur Mining ditangani oleh PT. Intertex Testing Services.

Testing Services.

2.2.12 Sampling 2.2.12 Sampling

Sampling atau pengambilan sampel/contoh adalah tahap dari

Sampling atau pengambilan sampel/contoh adalah tahap dari suatusuatu analisis, oleh karena itu pengambilan contoh ini dipilih seperlunya saja analisis, oleh karena itu pengambilan contoh ini dipilih seperlunya saja tetapi representatif. Pengambilan contoh merupakan pekerjaan tetapi representatif. Pengambilan contoh merupakan pekerjaan pengambilan sebagian kecil dari material, sedemikian rupa sehingga pengambilan sebagian kecil dari material, sedemikian rupa sehingga contoh mewakili sifat seluruh material tersebut. Didalam melakukan contoh mewakili sifat seluruh material tersebut. Didalam melakukan pengambilan, lebih

(31)

kecil daripada mengambil contoh hanya sekali dengan jumlah yang kecil daripada mengambil contoh hanya sekali dengan jumlah yang banyak.

(32)

BAB III BAB III

METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN

3.1.

3.1. Waktu Waktu dan dan Tempat Tempat PenelitanPenelitan

Kegiatan penelitian ini dilakukan pada PT. Sumbawa Timur Mining Kegiatan penelitian ini dilakukan pada PT. Sumbawa Timur Mining (STM)

(STM) yang beralamat di Kec. Hu’u, Kab. Dompu, Nusa Tenggara Barat.yang beralamat di Kec. Hu’u, Kab. Dompu, Nusa Tenggara Barat.

 Adapun

 Adapun waktu waktu dimulainya dimulainya penelitian penelitian ini ini sejak sejak tanggal tanggal 21 21 februari februari 20172017 hingga 21 maret 2017 (selama 1

hingga 21 maret 2017 (selama 1 bulan).bulan).

3.2.

3.2. Diagram Diagram Alir Alir PenelitianPenelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada metode perhitungan aktual lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan metode perhitungan aktual lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan hasil pada waktu sekarang. Rancangan kegiatan penelitian ini terdiri dari hasil pada waktu sekarang. Rancangan kegiatan penelitian ini terdiri dari 44 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan data, dan tahap penyusunan laporan akhir.

pengolahan data, dan tahap penyusunan laporan akhir. 1.

1. Tahap Tahap PersiapanPersiapan

Pada tahap ini dilakukan penyusunan usulan tugas akhir. Pada tahap ini dilakukan penyusunan usulan tugas akhir. Sasaran utama studi pendahuluan ini adalah gambaran umum daerah Sasaran utama studi pendahuluan ini adalah gambaran umum daerah penelitian. Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan-bahan penelitian. Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang menunjang kegiatan penelitian, yang diperoleh dari : pustaka yang menunjang kegiatan penelitian, yang diperoleh dari : a.

a. Instansi Instansi terkaitterkait b. Perpustakaan b. Perpustakaan c.

c. Informasi Informasi penunjang penunjang lainnyalainnya 2.

2. Pengamatan Pengamatan LapanganLapangan

Pengamatan di lapangan ditujukan untuk mendapatkan Pengamatan di lapangan ditujukan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan secara langsung di lapangan. Pengambilan data-data data yang diperlukan secara langsung di lapangan. Pengambilan data

Gambar

Gambar  Halaman
Gambar 2.1 Mesin BorGambar 2.1 Mesin Bor
Gambar 2.4 Mata borGambar 2.4 Mata bor
Gambar 2.5 Menara borGambar 2.5 Menara bor
+7

Referensi

Dokumen terkait

UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN RS ROYAL PROGRESS Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integratif

Dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan REKSA DANA BNP PARIBAS STAR dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka Formulir Penjualan Kembali

Sumbangan terbesar dinasti ini dilakukan oleh Uzbek Khan, penguasa VII Golden Hordé tersebut yang mana pada masanya 100% Bangsa Mongol Kipcak masuk Islam dengan Islam

Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-Based Management) merupakan suatu konsep yang mengarahkan perhatian pada konsumsi sumber  daya terhadap aktivitas yang dilakukan oleh

Salah satu cara dakwah beliau adalah dakwah dengan menggunakan media surat kepada para raja yang disampaikan oleh.. duta-duta

Dari semua pelaku bisnis yang menjual produk buah kapulaga kering, produk yang usaha pengeringan dan pengemasan ini lakukan berbeda dengan pesaing yang lain

S26 - Jika kontak dengan mata, segera bilas dengan air yang banyak dan minta saran medis S39 - Kenakan pelindung mata/wajah.. S24 - Hindari kontak

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan, atau gangguan, tidak dapat