• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembiayaan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan Sebagai Respon Atas Kebakaran Hutan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembiayaan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan Sebagai Respon Atas Kebakaran Hutan"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Jakarta, 14 Februari 2017

Diskusi Kelompok Terfokus @Otoritas Jasa Keuangan

Pembiayaan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan

Sebagai Respon Atas Kebakaran Hutan

(2)

Alur

Ada apa dengan taipan?

Cakupan riset

Temuan

Konsentrasi land bank kelapa sawit para taipan

Peran bank dan lembaga keuangan lain mendukung bisnis para taipan

(3)
(4)

Ada Apa dengan Taipan

dan Lembaga Keuangan?

Mereka memegang kendali atas keputusan yang sifatnya

lebih jangka panjang, meliputi:

Pembukaan perkebunan baru

Penanaman kembali/replanting

Wilayah kelola dan

Wilayah ekspansi

Yang akan berdampak langsung pada

landscape

secara

keseluruhan dan

‘spatial planning’

ke depan (apa pun yg

tersisa pada landscape hari ini)

Dan lembaga keuangan memberikan dorongan para taipan

untuk melakukannya dengan

lebih

cepat dan masif

(5)

Apakah Taipan itu?

Daai baan/Kanton: big boss, supreme leader, individu super kaya

– Secara harafiah berarti “tuan besar”

– Istilah kuno untuk menyatakan rasa hormat kepada penguasa independen yang tidak memiliki silsilah langsung dengan

kekaisaran

• Taipan merujuk pada tokoh terkemuka bisnis dengan kekayaan yang besar

– Terkadang dengan memiliki kaitan/nuansa politis yang kuat

– Seringkali mereka juga

mengendalikan perusahaan di luar bisnis kelapa sawit, misalnya: real estate, barang konsumsi, pembiayaan, pertambangan, kertas dan bubur kertas

(6)

25 grup terbesar kelapa sawit di yang beroperasi di Indonesia

Bagaimana konsentrasi kuasa ini didukung oleh lembaga

keuangan domestik dan internasional (misalnya: bank, lembaga pensiun)

Metodologi

Pemilihan 25 grup perusahaan kelapa sawit terbesar;

berdasarkan data di laporan tahunan dan website perusahaan

Identifikasi kendali taipan; melalui laporan tahunan dan laporan di media

Penghitungan land bank berdasarkan laporan tahunan dan data perizinan di tingkat provinsi serta website RSPO

Analisis pendanaan dan peran bank; berdasarkan laporan tahunan dan database keuangan (Thomson, Bloomberg)

6

(7)

Grup Kelapa Sawit Milik Taipan Terpilih

Grup Bisnis

Perusahaan Induk Kelapa Sawit

Nama Perusahaan Induk Bursa Saham Kapitalisasi Pasar(US$ juta) Pemasukan 2013(US$ juta) Produksi CPO (,000 tonnes)

1 Wilmar Group Wilmar International Singapore 16,394.0 44,085.0 1,848 2 Sinar Mas Group Golden Agri-Resources Singapore 5,858.4 6,585.0 2,241 3 IOI Group IOI Corporation Kuala Lumpur 10,415.0 4,277.0 708 4 Raja Garuda Mas Group Asian Agri Private - 4,200.0 ? 5 Batu Kawan Group Kuala Lumpur Kepong Kuala Lumpur 8,041.1 2,916.0 946 6 Salim Group Indofood Agri Resources Singapore 1,146.0 1,282.0 810 7 Jardine Matheson Group Astra Agro Lestari Jakarta 3,704.0 1,233.0 1,539 8 Musim Mas Group Musim Mas Private - 670.0 619 9 Surya Dumai Group First Resources Singapore 3,094.0 626.5 589 10 Genting Group Genting Plantations Kuala Lumpur 2,754.7 439.7 328 11 Darmex Agro Group Darmex Agro Private - 420.0 432 12 Harita Group Bumitama Agri Singapore 1,655.0 392.0 523

13 DSN Group Dharma Satya Nusantara Jakarta 358.0 370.9 336

14 Sungai Budi Group Tunas Baru Lampung Jakarta 257.9 304.4 1,400 15 Kencana Agri Group Kencana Agri Singapore 225.2 284.9 114 16 Triputra Group Triputra Agro Persada Private - 264.0 281 17 Sampoerna Agro Group Sampoerna Agro Jakarta 364.5 247.2 271 18 Anglo-Eastern Group Anglo-Eastern Plantations London 481.7 201.9 263 19 Bakrie Group Bakrie Sumatera Plantations Jakarta 57.2 200.4 197 20 Tanjung Lingga Group Sawit Sumbermas Sarana Jakarta 1,002.1 189.4 247 21 Austindo Group Austindo Nusantara Jaya Jakarta 417.5 138.4 159 22 Rajawali Group Eagle High Plantations Jakarta 979.7 110.4 307 23 Provident Agro Group Provident Agro Jakarta 293.3 69.0 81 24 Gozco Group Gozco Plantations Jakarta 50.0 41.3 49 25 Tiga Pilar Sejahtera Group Golden Plantation Jakarta 59.7 6.4 27

(8)

Seluruh anak perusahaan pada akhirnya dimiliki oleh induk perusahaan 4 perusahaan induk dimiliki oleh perseorangan

100% dimiliki oleh taipan, terkadang melalui beberapa rantai perusahaan

Dari 4 perusahaan induk tersebut, Triputra Agro Persada sedang berencana untuk melakukan IPO

21 dari 25 perusahaan induk telah terdaftar di bursa efek

11 di Jakarta

6 di Singapura

3 di Kuala Lumpur

1 di London

Perusahaan terbuka tersebut tidak sungguh-sungguh dimiliki publik, karena:

Taipan adl pemegang saham yang dominan, dengan penguasaan 20-80% dari total saham

Kepemilikan saham dilakukan melalui ‘perusahaan cangkang’ di negara-negara ramah pajak

Bagaimana taipan mengendalikan

grup kelapa sawit

(9)

20,3%

Jardine Cycle & Carriage (Singapura)

79,7%

PT Astra International (Indonesia)

PT Astra Agro Lestari (Indonesia) Umum

Jardine Strategic Holdings Limited (Bermuda)

Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda)

50.1% 73,3%

Jardine Strategic Singapore Pte Ltd (Singapura) JSH Asian Holdings Limited

(Kepulauan British Virgin) JMH Investments Limited (Kepulauan British Virgin)

Employees Provident Fund Board (Malaysia) 5,9% Umum 20,8% 100% 100% Public 49,9% 56% 83% 100%

Keluarga Keswick (Inggris)

9,2%

Pemegang saham lain 29,5%

Wali amanat 1947 (direktur)

Plantation subsidiaries (Indonesia) 99,8% Contoh: Struktur Kepemilikan Jardine Matheson

(10)

Kekayaan Pribadi Taipan

Grup Taipan Negara

Asal

Kekayaan Bersih 2013 (US$ juta) Jakarta Globe Forbes

1 Anglo-Eastern Group Lim Siew Kim Malaysia

2 Austindo Group George Santosa Tahija Indonesia 585

3 Bakrie Group Aburizal Bakrie Indonesia 2,450

4 Batu Kawan Group Lee Oi Hian & Lee Hau Hian Malaysia 1,000

5 Darmex Agro Group Surya Darmadi Indonesia 1,400

6 & 24 DSN Group &

Triputra Group

Theodore Rachmat Indonesia 2,000 1,900 Benny Subianto Indonesia 995 790

7 Genting Group Lim Kok Thay Malaysia 6,500

8 Gozco Group Tjandra Mindharta Gozali Indonesia 93

9 Harita Group Lim Hariyanto Wijaya Sarwono Indonesia 990 940

10 IOI Group Lee Shin Cheng Malaysia 4,500

11 Jardine Matheson Group Henry Keswick Scotland 4,000

12 Kencana Agri Group Henry Maknawi Indonesia

13 Musim Mas Group Bachtiar Karim Indonesia 575 2,000

14 Provident Agro Group Edwin Soeryadjaya Indonesia 1,700 1,200 Sandiaga Uno Indonesia 900 460

15 Raja Garuda Mas Group Sukanto Tanoto Indonesia 2,100 2,300

16 Rajawali Group Peter Sondakh Indonesia 2,350 2,700

17 Salim Group Anthoni Salim Indonesia 10,100 6,300

18 Sampoerna Group Putera Sampoerna Indonesia 2,400 2,215

19 Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja Indonesia 13,000 7,000

20 Sungai Budi Group Widarto & Santoso Winata Indonesia 205

21 Surya Dumai Group Martias & Ciliandra Fangiono Indonesia 1,050 1,700

22 Tanjung Lingga Group Abdul Rasyid Indonesia

23 Tiga Pilar Sejahtera Group Priyo Hadi Sutanto & Stefanus Joko Mogoginta & Budhi Istanto Indonesia

25 Wilmar Group

Robert Kuok Malaysia 11,600 Khoon Hong Kuok Malaysia 2,200 Martua Sitorus Indonesia 3,700 1,800

(11)

Kekayaan Total Para Taipan

Total 29 keluarga taipan menguasai 25 grup kelapa sawit

Total kekayaan mereka : US$ 71.5 Milyar pada 2013, didapat

dari:

• Rata-rata dari data yg disajikan oleh Forbes dan Jakarta Globe serta perkiraan konservatif

• Kekayaan tersebut didapat dari seluruh bisnis mereka, tidak hanya dari kelapa sawit

Sebagai perbandingan, angka ini - US$ 71.5 Miliar adalah

setara dengan:

• 8% GDP Indonesia. Total GDP pd thn yg sama (2013) adl US$ 868 Milyar

(12)

Area yg telah ditanami dg

kelapa sawit di Indonesia

35% pertumbuhan dalam waktu 5th7.4 jt ha pd 2008 10.0 jt ha pd 2013520,000 ha/th = luas Bali

(13)

Area tanam grup perusahaan

para taipan

25 taipan pd akhir 2013: 3.3jt ha 31%≈ areal yg sudah ditanam dg kelapa sawit di Indonesia4 BUMN: 15%Sekitar 100 taipan lain yg lebih kecil? xx %Pekebun Mandiri : xx%?

(14)

Area yg sdh ditanam dan yang

belum ditanam milik grup perusahaan para taipan

Total luasan lahan di bawah kendali taipan pada akhir 2013 ≈ minimal 5.1 jt ha:3.1 ha telah ditanam (60%)Setidaknya 2.1jt ha belum ditanam (40%)204,000 ha per grup18 grup > 100,000 ha

Total area yang sudah mendapat IJIN tidak dapat diketahui!

Sangat kuat dugaan para taipan

memegang kendali yang cukup besar

(15)

Areal yg belum ditanam, milik

grup perusahaan para taipan

Pada akhir 2013 taipan mengendalikan setidaknya 2.1 jt ha lahan yg sudah memiliki izin namun belum ditanamSangat mungkin lebih dari angka tsb, mengingat tidak semua izin bisa diaksesSetara dengan 20% dari area yg saat ini sdh ditanam kelapa sawit di Indonesia

(16)

Area di awah kendali taipan,

menurut provinsi

62% di Kalimantan32% di Sumatra4% di Sulawesi2% di Papua

(17)

Area di bawah kendali taipan:

Sumatra

Total landbank yg di bawah kendali taipan sebagai persentase

atas total area tanam, per provinsiArea kendali yg paling besar ada di (44%), Sumatra Selatan (40%) dan Bangka-Belitung (39%)

(18)

Area di bawah kendali taipan:

Kalimantan

Total landbank yang dikendalikan taipan sebagai persentase atas areal tanam per provinsiKendali yg terbesar ada di Kalbar (134%) dan Kalteng (106%)Secara rata-rata 98%

(19)

Sumber pendanaan grup

perusahaan taipan

(20)

Pendanaan eksternal

grup perusahaan taipan

2009-2013:

Pinjaman:

US$ 17.8

Miliar

Emisi saham

dan oligasi:

US$ 10.6

Miliar

(21)

Angka Pinjaman Bank di Indonesia

OJK: US$ 15.6 Miliar hutang berjalan yang telah disediakan oleh bank domestik dan bank asing yang beroperasi di Indonesia

untuk sektor “Pertanian, Kehutanan dan Perburuan” pada Januari 2014

Kami mengidentifikasi sejumlah US$ 17.8 Miliar hutang baru disalurkan hanya untuk 25 grup perusahaan kelapa sawit pada periode 2009-2013:

Termasuk hutang yg diambil dari bank-bank di Singapura dan Malaysia oleh perusahaan induk yang terdaftar di sana

Tidak termasuk 100 taipan lain yang lebih kecil

Pemerintah Indonesia memiliki program kredit bersubsidi

Contoh: Kredit untuk UMKM (KUR) sejumlah IDR 27.0 Trilyun (US$ 2.6 Miliar) dikhususkan untuk pertanian

(22)

Bank-bank utama yang memberikan

pinjaman untuk para taipan

(23)

Bank utama yg menjamin emisi saham

dan obligasi untuk para taipan

Total emisi saham dan obligasi para taipan yang dijamin per

bank 2009-2013 (US$ Milyar)

(24)

Pemutakhiran

Total utang16/25 taipan 2010-2015

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900

Industrial and Commercial Bank of China Bank Pan Indonesia Bank of America BPCE Group Malayan Banking Standard Chartered CIMB Group Indonesia Eximbank Bank Rakyat Indonesia United Overseas Bank Credit Suisse Bank Negara Indonesia Rabobank Bank Mandiri HSBC Mitsubishi UFJ Financial Sumitomo Mitsui Financial DBS Mizuho Financial Oversea-Chinese Banking Corporation

Total Loans per bank, for 16 tycoon owned palm oil companies (2010 -2015) (USD mln)

(25)

Pemutakhiran

Total emisi saham dan obligasi 16/25 taipan yang dijamin per bank 2010-2015 (US$ Milyar)

0 200 400 600 800 1.000

KBC Group Arch Advisory Group Sinar Mas Group Morgan Stanley Indo Premier Securities Bahana Group United Overseas Bank BNP Paribas DBS Deutsche Bank Bank Negara Indonesia Citigroup Danareksa Sekuritas Bank Mandiri Danatama Makmur Credit Suisse HSBC RHB Banking Malayan Banking CIMB Group

Underwritings for 16 tycoon owned palm oil companies (2010 - 2015) (in USD mln)

(26)

Loans and underwriting 50 companies engaged in

forest-risk sectors (2010-2015, US$ mln)

and average bank policy assessment scores

(27)

Prospek Kebijakan

1. Menstimulir distribusi yg adil atas akses terhadap tanah

• Menjadi prasyarat penting untuk menangani berkembangnya konflik agraria

2. Membuat sektor finansial melayani masyarakat dengan lebih baik

• Dengan insentif yang tepat, institusi keuangan bisa menjadi agen penting untuk pembangunan ekonomi yang inklusif

3. Meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah

• Sektor kelapa sawit dpt berkontribusi secara signifikan dlm meningkatkan pendapatan Pemerintah dari pajak

4. Mempromosikan pembangunan ekonomi dengan lebih adil

• Kesempatan untuk menciptakan pekerjaan dan value added

dengan menstimulir lebih banyak investasi di sektor hilir dan diversifikasi komoditas yg dikembangkan

(28)

Reformasi sektor finansial

Sektor finansial memainkan peran penting dalam ekspansi

perkebunan kelapa sawit

Dengan kemauan politik yang baik, lembaga keuangan dapat

diberi insentif untuk menjadi agen pembangunan ekonomi yang

inklusif

Dua area kebijakan memainkan peran penting dalam hal ini:

A. Review program kredit bersubsidi Pemerintah

B. Regulasi sektor finansial oleh OJK

Masyarakat sipil menaruh perhatian dan harapan yang sangat

besar pada Roadmap Keuangan Berkelanjutan OJK

(29)

Perhatian Masyarakat Sipil

atas API

• PT. NSP, a subsidiary of Sampurna Agro Group is fined > IDR 1 Trillion for ecological damage, environmental loss and environmental rehabilitation.

Ministry wins another case in court against firm responsible for forest burning Court orders fine of US$35 million for Waringin Agro Jaya.

(30)
(31)

.. dan Menteri LHK, Ibu Siti Nurbaya

PT. BAP, konsesi APP, Sinar Mas

(32)

Sbg rangkuman:

29 orang taipan mengendalikan :

• 25 dari 29 grup perusahaan kelapa sawit yg terpenting (4 di antaranya dimiliki oleh BUMN)

• Setidaknya memiliki 5.1 juta ha izin kelapa sawit

• Menjadi bagian yg sangat penting bagi masa depan kelapa sawit Indonesia

Kendali para taipan yg besar ini difasilitasi oleh lembaga

keuangan domestik dan asing

Prospek kebijakan yang bisa dikembangkan lebih lanjut:

• Menstimulir distribusi yg adil atas akses terhadap tanah

Mendorong sektor finansial melayani masyarakat dengan lebih baik

• Meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah

Referensi

Dokumen terkait

PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERLINDUNGAN SOSIAL ANAK PERMASALAHAN DAN REHABILITASI SOSIAL BAGI DISABILITAS REHABILITASI SOSIAL BAGI KORBAN NAPZA Pemberdayaan Sosial Bagi Peserta

Penerapan Question Formulation Technique Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Pembelajaran Sistem Imun.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ketiga , sebagai bagian dari perbaikan kinerja pemerintah daerah yang menjadi tujuan dari penyusunan LKj, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting

Sensor ultrasonic dalam penelitian ini menggunakan sensor HC-SR04, dengan hasil jarak yang dihasilkan oleh sensor ultrasonic dan sistem multi -sensor yang

c) Dengan berpedoman pada RPP, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model STAD.. d) Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, perubahan tingkah laku

metode ijtihad Intiqa’i al- Insya’i adalah memilih satu pendapat dengan ada penambahan padanya atau memilih sebagian saja dari satu pendapat, atau memilih

( Muharni * , Elfita, Handi : Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Science, Sriwijaya University, Indralaya,, South Sumatera, Indonesia

Bahwa yang menjaga langit yang tujuh serta bumi ini dan yang ada padanya adalah Allah Shubhanahu wa ta’alla semata yang tidak ada sekutu bagi -Nya.. Allah Shubhanahu wa ta’alla