• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Dr. Suryamin, M.Sc. Buku 10. Pedoman Olah Cepat i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Dr. Suryamin, M.Sc. Buku 10. Pedoman Olah Cepat i"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | i

KATA PENGANTAR

Kegiatan pengolahan Sensus Ekonomi 2016 merupakan kegiatan lanjutan setelah pelaksanaan pencacahan. Pengolahan dokumen SE2016-RBL dilakukan menggunakan teknologi data capture yang dilakukan secara desentralisasi di BPS Kabupaten/Kota. Buku Pedoman Olah Cepat SE2016 ini digunakan sebagai petunjuk dan pegangan bagi para petugas pengolahan dalam melakukan pengolahan data SE2016, khususnya yang berkaitan dengan aturan dan mekanisme bagi operator dalam melakukan perekaman data. Dengan adanya pedoman ini maka kegiatan pengolahan data SE2016 diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Buku ini diperuntukkan bagi petugas olah cepat SE2016 yang perlu dipelajari secara cermat. Berhubung jadwal pengolahan yang sangat singkat maka petugas pengolahan diminta untuk melakukan semua tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai instruksi, mematuhi jadwal yang telah ditetapkan, serta selalu berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Penanggungjawab Pengolahan.

Mengingat pentingnya peran petugas pengolahan data dalam kegiatan SE2016, maka diharapkan petugas pengolahan data mengikuti petunjuk yang dijabarkan dalam buku ini agar dapat melaksanakan tugas, fungsi dan perannya dengan baik. Atas kontribusi semua pihak dalam pelaksanaan Pengolahan Data Sensus Ekonomi 2016 ini diucapkan terima kasih.

Jakarta, April 2016 Kepala Badan Pusat Statistik

(2)
(3)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Tujuan ... 1

1.3. Jenis Dokumen yang digunakan ... 2

1.4. Metode Pengolahan ... 3

1.5. Jadwal Pengolahan... 6

BAB II. ORGANISASI PENGOLAHAN ... 7

2.1. Umum ... 7

2.2. BPS RI ... 7

2.3. BPS Provinsi ... 9

2.4. BPS Kabupaten/Kota ... 12

2.5. Petugas Pengolahan SE2016 ... 14

BAB III. SISTEM KOMPUTER DAN JARINGAN ... 15

3.1. Perangkat Keras yang digunakan ... 15

3.2. Perangkat Lunak yang digunakan ... 16

3.3.Spesifikasi PC Server (Workstation) ... 17

3.4. Spesifikasi PC Client ... 17

3.6. Topologi fisik jaringan ... 18

BAB IV. SISTEM PENGOLAHAN ... 19

4.1. Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 ... 19

4.2. Sistem Pengolahan Cepat SE2016-RBL ... 22

BAB V. PERSIAPAN PENGOLAHAN ... 25

5.1. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1 ... 25

5.1.1. Persiapan Instalasi ... 25

5.1.2. Aktivasi IIS Web server pada Windows 7 ... 25

(4)

iv | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

5.1.4. Instalasi Silverlight ... 30

5.1.5. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1... 31

5.1.6. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1.0.4 ... 44

5.1.7. Setting Login Kofax TotalAgility ... 47

5.2. Konfigurasi Projek Kofax TotalAgility ... 54

5.2.1. Import Process ... 54

5.2.2. Import Form ... 55

5.3. Instalasi Sipmen Tools ... 56

5.4. Konfigurasi PC Pengolahan SIPMEN dan SE2016-RBL . 61 5.4.1. Install Driver Scanner ... 61

5.4.2. Import Profil PaperStream SE2016_RBL ... 66

5.4.3. Instalasi Silverlight ... 68

5.4.4. Konfigurasi VRS Elite 5.0 ... 69

5.4.5. Konfigurasi PaperStream Capture dan IP ... 71

BAB VI. SIPMEN TOOLS ... 79

6.1. Koneksi Database ... 79 6.2. Home ... 80 6.3. Konfigurasi Database ... 80 6.4. Upload Monitoring ... 83 6.5. Master Wilayah ... 83 6.6. Manajemen Operator ... 84 6.7. Manajemen Petugas ... 87

6.8. Report Sipmen SE2016 ... 90

BAB VII. SISTEM PENERIMAAN DOKUMEN SE2016 ... 101

7.1. Form Login ... 101

7.2. Manajemen Operator ... 103

7.3. Unlock Dokumen ... 105

7.4. Daftar Pekerjaan/Work Queue (Batch Manager) ... 106

7.5. Penerimaan Dokumen ... 107

7.6. Pengecekan/Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen ... 111

(5)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | v

7.8. Penerimaan Dokumen Hasil Edit Dari Petugas Editor ... 114

7.9. Pengiriman Dokumen ke IPDS dan TU ... 116

7.10. Pengelompokan Boks Kecil ke Boks Besar ... 117

7.11. Pengiriman Boks Besar ... 120

BAB VIII. SISTEM OLAH CEPAT SE2016-RBL ... 123

8.1. Scan Dokumen ... 123

8.2. Proses Data Capture ... 125

8.3. Validation ... 125

8.4. Export/Release ... 127

8.5. Progress Pengolahan SE2016-RBL ... 127

8.6. Angka Sementara ... 128

8.7. Entri SE2016-RBL ... 129

8.8. Workspace ... 130

(6)
(7)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sensus ekonomi merupakan kegiatan pendataan lengkap atas seluruh unit usaha/perusahaan yang berada dalam batas-batas wilayah suatu negara. Seluruh informasi yang dikumpulkan bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang perfoma dan struktur ekonomi suatu negara baik menurut wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha.

Kegiatan pendataan lengkap pada tahun 2016 (Listing SE216), diawali dengan kegiatan pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan yang berada di dalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit usaha/perusahan telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya.

Keberhasilan kegiatan SE2016 ini juga ditentukan oleh proses pengolahannya. Pengolahan SE2016 akan dilakukan dengan sistem data

capture (scanning) baik untuk pengolahan di BPS Kabupaten/Kota maupun

BPS Provinsi. Hal ini dilakukan untuk mempersingkat waktu pengolahan.

1.2. Tujuan

Secara khusus, kegiatan Listing SE2016 bertujuan untuk:

a. Menyajikan data dasar unit usaha/perusahaan dan aktivitas usaha di luar usaha pertanian sampai wilayah administrasi yang terkecil (small

area statistics).

b. Menyusun peta dan direktori perusahaan UMB yang lengkap dan terpadu untuk setiap wilayah Kabupaten/Kota.

c. Memperoleh populasi dari usaha menengah besar (UMB) dan usaha mikro kecil (UMK) menurut wilayah maupun lapangan usaha.

(8)

2 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

d. Menyusun kerangka sampel (samplingframe) survei bidang ekonomi, kecuali wilayah kabupaten daerah perdesaan.

e. Mendapatkan informasi lain seperti penggunaan internet dalam kegiatan usaha (online), sistem waralaba (franchise), serta kepemilikan unit usaha/perusahaan (ownership).

1.3. Jenis Dokumen yang digunakan

Jenis dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan SE2016 yaitu: a. SE2016-L1

Dokumen ini digunakan pada pendaftaran bangunan dan unit usaha/perusahaan, baik yang berada di luar lokasi bangunan tempat tinggal/rumah (bangunan tetap ataupun tidak tetap) maupun di dalam lokasi bangunan tempat tinggal/rumah. Diolah dengan proses data

capture (scan) di BPS Provinsi.

b. SE2016-L2

Dokumen ini digunakan pada pendataan karakteristik seluruh unit usaha/perusahaan. Diolah dengan proses data capture (scan) di BPS Provinsi.

c. SE2016-L1.P

Dokumen ini digunakan pada pemutakhiran unit usaha/perusahaan yang tercetak pada daftar SE2016-L1.P. Diolah dengan data entri di BPS Provinsi.

d. SE2016-L2.P

Dokumen ini digunakan pada pemutakhiran karakteristik seluruh unit usaha/perusahaan yang tercetak pada daftar SE2016-L1.P. Diolah dengan data entri di BPS Provinsi.

e. Peta Blok Sensus/Peta Subblok Sensus

Dokumen ini digunakan sebagai acuan bagi pencacah guna mengetahui wilayah tugasnya dan menggambarkan posisi bangunan fisik/sensus dari unit usaha/perusahaan dalam suatu blok sensus/subblok sensus.

(9)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 3 f. SE2016-RBL

Dokumen ini digunakan untuk rekapitulasi hasil pendaftaran dengan daftar L1 dan hasil pemutakhiran dengan daftar SE2016-L1.P. Diolah di BPS Kabupaten/Kota dengan proses data capture

(scan). g. SE2016-KB

Dokumen ini digunakan untuk rekapitulasi jumlah usaha/perusahaan (jumlah lembar SE2016-L2). Diolah dengan proses data capture

(scan) di BPS Provinsi.

h. Buku Pedoman Pengolahan (Buku 8)

Pedoman pengolahan seluruh dokumen hasil pendaftaran usaha/perusahaan kecuali SE2016-RBL.

i. Buku Pedoman Editor (Buku 9)

Pedoman editing dan coding seluruh dokumen hasil pendaftaran usaha/perusahaan.

j. Buku Pedoman Olah Cepat (Buku 10)

Pedoman pengolahan dokumen SE2016-RBL dan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016.

1.4. Metode Pengolahan

Metode pengolahan data terbagi menjadi dua tahap, yaitu data

capture dan data entri. Dokumen SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2 diolah

dengan metode data capture (menggunakan scanner) di PUSLAH BPS Provinsi. Sedangkan dokumen SE2016-RBL diolah dengan metode data

capture di BPS Kabupaten/Kota. Untuk dokumen L1.P dan

SE2016-L2.P akan diolah dengan metode entri data.

Sistem dan program pengolahan dibuat oleh Direktorat SIS dan narasumber materi adalah Direktorat Statistik Distribusi, Direktorat Statistik Harga, Direktorat Statistik Keuangan, Teknologi Informasi dan Pariwisata, serta Direktorat Statistik Industri. Tahapan pengolahan data SE2016 dilakukan secara berurutan dengan beberapa tahapan antara lain:

(10)

4 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

1. Tahapan pengolahan data pra-komputer meliputi: a. Penerimaan dokumen (receiving)

b. Pengelompokkan dokumen (batching) c. Penyuntingan /penyandian (editing/coding)

2. Tahapan pengolahan data dengan komputer meliputi: a. Perekaman data (data capture/data entry)

b. Tabulasi data (data tabulation)

Rincian jenis dokumen yang diolah pada masing-masing pusat pengolahan adalah sebagai berikut:

1. Sebelum dilakukan perekaman data, terlebih dahulu dilakukan tahapan pengolahan pra-komputer dimulai dari receiving, batching, sampai dengan editing/coding yang dilakukan oleh unit kerja BPS Kabupaten/Kota untuk semua daftar SE2016, yaitu SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P . Receiving

dan batching dilakukan oleh Subbagian Tata Usaha, sedangkan

editing/coding menjadi tanggung jawab Seksi Statistik Distribusi.

SENSUS EKONOMI 2016 BPS PUSAT BPS KAB/KOTA LAPANGAN BPS PROVINSI Pengawas Pencacah Wawancara, Mengisi Sendiri SMS Koseka Dokumen Pencacahan Tata Usaha (Receiving-Batching) Peta, RBL, L1, KB, L2, L1.P, L2.P Distribusi/Produksi (Editing-Coding) L1, KB, L2, L1.P, L2.P Peta, RBL, L1, KB, L2, L1.P, L2.P IPDS (Scan Peta) Peta, RBL L1, KB, L2, L1.P, L2.P Distribusi/Produksi (Validasi Content) L1, KB, L2, L1.P, L2.P IPDS (Data Capture) Validasi Content Upload KTA IPDS (Scan RBL) RBL IPDS (Staging & Validasi)

Export Data & Image Kofax Capture, KTM, KTA, Altosoft Tata Usaha (Penerimaan

Dokumen) Monitoring SE2016

Petugas MK

eCensus

Usaha/ Perusahaan

(11)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 5 Segala kegiatan tersebut akan diolah menggunakan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016.

2. BPS Kabupaten/Kota mengolah Daftar SE2016-RBL. Perekaman daftar SE2016-RBL dilakukan dengan menggunakan scanner oleh seluruh BPS Kabupaten/Kota. Sistem akan di-install di PC

server/workstation BPS Kabupaten/Kota, kemudian akan diakses

dengan jaringan lokal (tanpa jaringan internet) oleh PC client.

3. BPS Provinsi mengolah daftar L1, L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P. Perekaman daftar SE2016-L1, SE2016-KB, dan SE2016-L2 dilakukan menggunakan scanner pada masing-masing pusat pengolahan dikoordinasi oleh Bidang IPDS Provinsi. Sedangkan perekaman daftar L1.P dan SE2016-L2.P menggunakan program data entri.

Selain itu, untuk beberapa kondisi khusus, pada pengolahan data SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P dimungkinkan juga mengolah dokumen dengan menggunakan data entri. Kondisi khusus yang dimaksud antara lain:

1. Terdapat beberapa dokumen error setelah melewati proses scan

sampai dengan release yang membuat dokumen tersebut tidak dapat dirilis ke database.

2. Kondisi dokumen tidak memungkinkan untuk di-scan.

3. Terjadi permasalahn teknis pada sarana pengolahan data capture

seperti scanner rusak, program pengolahan data capture error, dan lain-lain.

Pada kasus dimana sebagian besar dokumen yang karena beberapa kondisi khusus di atas harus dilakukan entri data, maka diperlukan surat resmi pendukung yang ditujukan kepada Direktur Informasi Statistik BPS RI.

Kualitas proses pengolahan data pra-komputer terutama proses

(12)

6 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

kualitasnya. Demikian pula pelaksanaan pengolahan yang baik akan mengurangi kesalahan ketika melakukan proses perekaman data. Tata cara pengolahan data dengan computer akan dijelaskan secara rinci pada buku pedoman ini, sehingga dapat mengantisipasi kesalahan yang terjadi karena pencatatan data oleh petugas pencacah dan kurang cermatnya petugas pengawas/pemeriksa.

1.5. Jadwal Pengolahan

No Kegiatan Waktu

1 Pelatihan Innas + MK pengolahan Listing

SE2016

Maret – April 2016 2 Pelatihan petugas editor hasil Listing SE2016 Maret – April 2016 3 Pengolahan SE2016-RBL di Kabupaten/Kota Mei – Juni 2016

4 Tabulasi hasil SE2016-RBL Juli 2016

5 Analisis dan diseminasi hasil SE2016-RBL Agustus 2016 6 Editing-coding SE2016-L1, SE2016-L2,

SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P di BPS Kabupaten/Kota

Mei – Juni 2016

7 Pengolahan L1, L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P

Mei – Oktober 2016 8 Tabulasi hasil pengolahan SE2016-L1,

SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P

November 2016

9 Rekonsiliasi hasil pengolahan SE2016-L1, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P

November 2016

10 Pembahasan hasil sementara Listing SE2016 Desember 2016 11 Penyusunan laporan Listing SE2016 Desember 2016 12 Berita Resmi Statistik (BRS) hasil Listing

SE2016

(13)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 7

BAB II

ORGANISASI PENGOLAHAN

2.1. Umum

Pengolahan data SE2016 dilakukan di seluruh BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi. Pengolahan dokumen SE2016-RBL dilaksanakan di BPS Kabupaten/Kota. Pengolahan di BPS Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). Pengolahan dokumen L1, L1.P, KB, L2, dan SE2016-L2.P dilaksanakan di 33 pusat pengolahan pada masing-masing BPS Provinsi, baik yang berlokasi di kantor BPS Provinsi maupun di gedung lain di luar kantor BPS Provinsi. Pengolahan di BPS Provinsi dilaksanakan oleh Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS).

Sistem dan program pengolahan dikembangkan di BPS Pusat oleh Direktorat SIS dibantu oleh Direktorat Statistik Distribusi, Direktorat Statistik Harga, Direktorat Statistik Keuangan, TI dan Pariwisata, serta Direktorat Statistik Industri sebagai narasumber materi. Sistem dan program pengolahan ini didistribusikan ke seluruh BPS Provinsi/Kabupaten/Kota. Direktorat SIS juga bertanggung jawab mengkonsolidasi seluruh hasil pengolahan SE2016 ini (clean data).

2.2. BPS RI

a. Kepala BPS

Kepala BPS bertanggung jawab atas segi teknis dan administratif pelaksanaan pengolahan SE2016. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala BPS dibantu oleh Sekretaris Utama, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, dan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa.

(14)

8 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat b. Sekretariat Utama

Sekretaris Utama bertanggung jawab atas segi teknis perencanaan dan pelaksanaan administratif pengolahan SE2016. Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Utama dibantu oleh seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Sekretaris Utama.

c. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik bertanggung jawab atas kegiatan pengolahan data SE2016. Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik dibantu oleh seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik.

d. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa bertanggung jawab atas segi materi pelaksanaan dan hasil pengolahan SE2016. Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa dibantu juga oleh seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa

e. Deputi Bidang Statistik Produksi

Dalam pelaksanaan SE2016, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa dibantu oleh Deputi Bidang Statistik Produksi, serta seluruh pejabat struktural dan staf yang berada di lingkungan Deputi Bidang Statistik Produksi.

f. Direktur Sistem Informasi Statistik (SIS)

Koordinator kegiatan pengolahan data SE2016 di tingkat pusat adalah Direktorat SIS. Dalam melaksanakan tugasnya Direktur SIS dibantu oleh Kepala Sub Direktorat, Kepala Seksi, dan Staf di lingkungan Direktorat SIS untuk membantu pengolahan jika diperlukan.

(15)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 9 Tugas dan tanggung jawab Direktur SIS yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut:

(1) Menyusun sistem dan program pengolahan.

(2) Mendistribusikan sistem dan program pengolahan ke daerah. (3) Mengadakan pelatihan instrukstur pengolahan.

(4) Memantau pelaksanaan pengolahan data yang dilaksanakan di pusat dan daerah.

(5) Menerima hasil pengolahan data daerah. (6) Mengkonsolidasikan seluruh hasil pengolahan. (7) Menyajikan hasil pengolahan.

g. Direktur Statistik Distribusi

Koordinator materi SE2016 di tingkat pusat adalah Direktur Statistik Distribusi dibantu oleh Direktur Statistik Harga, Direktur Statistik Komunikasi, TI, dan Pariwisata, serta Direktur Statistik Industri. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Statistik Distribusi dibantu juga oleh Kepala Sub Direktorat, Kepala Seksi dan staf di lingkungan Direktorat Statistik Distribusi, Direktorat Statistik Harga, Direktorat Statistik Komunikasi, TI, dan Pariwisata, dan Direktorat Statistik Industri. Tugas dan tanggung jawab Direktur Statistik Distribusi yang berkaitan dengan pengolahan data SE2016 adalah sebagai berikut:

(1) Mengevaluasi hasil pengolahan data SE2016.

(2) Mengkomunikasikan hasil pengolahan ke BPS Provinsi. (3) Membuat analisis hasil pengolahan.

2.3. BPS Provinsi

Koordinator pengolahan data di tingkat provinsi adalah Kepala BPS Provinsi. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala BPS Provinsi dibantu oleh Bagian/Bidang/Kepala Sub Bagian/Seksi, dan staf.

Penanggung jawab teknis pengolahan di tingkat provinsi adalah Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) dibantu oleh Kepala Bidang Statistik Distribusi dan Kepala Bidang Statistik Produksi

(16)

10 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

sebagai narasumber materi. Penanggung jawab administrasi adalah Kepala Bagian Tata Usaha.

a. Kepala BPS Provinsi

Tugas dan tanggung jawab Kepala BPS Provinsi yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut:

(1) Memberikan petunjuk kepada Kepala BPS Kabupaten/Kota tentang jumlah dan persyaratan petugas pengolahan sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh BPS Pusat.

(2) Mengatur penyelenggaraan pelatihan petugas pengolahan (3) Mengatur pelaksanaan pengolahan di daerah

(4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengolahan di daerah

(5) Menyusun laporan penyelenggaraan pengolahan (6) Mempertanggungjawabkan hasil pengolahan

b. Kepala Bagian Tata Usaha

Tugas dan tanggung jawab Kepala bagian Tata Usaha yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut:

(1) Menyiapkan pelatihan petugas pengolahan (2) Menyiapkan tempat penampungan dokumen

(3) Menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen yang diterima dari BPS Kabupaten/Kota.

(4) Mengirim dokumen hasil pendataan ke pusat pengolahan data.

c. Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) Tugas dan tanggung jawab Kepala Bidang IPDS yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut:

(1) Membuat rencana pelatihan petugas pengolahan.

(2) Menerima dan mendistribusikan file buku pedoman sistem pengolahan data ke BPS Kabupaten/Kota untuk pengolahan data SE2016-RBL.

(17)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 11 (4) Menerima dan memeriksa dokumen dan laporan hasil

pendataan dari Bagian Tata Usaha

(5) Mengkomunikasikan kelengkapan dokumen kepada BPS Kabupaten/Kota

(6) Mengolah Dokumen SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P.

(7) Mengirimkan tabel-tabel pemeriksaan ke Bidang Statistik Distribusi untuk dievaluasi dan menerima kembali hasil evaluasi untuk dikoreksi/diperbaiki bila diperlukan.

(8) Mengirimkan hasil pengolahan ke BPS RI (Direktorat SIS). (9) Menyajikan angka sementara hasil pengolahan.

d. Kepala Bidang Statistik Distribusi

Tugas dan tanggung jawab Kepala Bidang Statistik Distribusi yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut:

(1) Menerima tabel-tabel pemeriksaan dari Bidang IPDS untuk melakukan evaluasi dan mengirimkan kembali hasil evaluasi ke Bidang IPDS.

(2) Mengevaluasi kewajaran data dan konsistensi hasil pengolahan.

(3) Mengkomunikasikan hasil pengolahan ke BPS Kabupaten/Kota.

(4) Membuat analisis hasil pengolahan.

e. Kepala Bidang Statistik Produksi

Tugas dan tanggung jawab Kepala Bidang Statistik Produksi yang berkaitan dengan pengolahan data adalah sebagai berikut:

(1) Menerima tabel-tabel pemeriksaan dari Bidang IPDS untuk melakukan evaluasi dan mengirimkan kembali hasil evaluasi ke Bidang IPDS.

(2) Mengevaluasi kewajaran data dan konsistensi hasil pengolahan.

(18)

12 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(3) Mengkomunikasikan hasil pengolahan ke BPS Kabupaten/Kota.

(4) Membuat analisis hasil pengolahan.

2.4. BPS Kabupaten/Kota

Koordinator pengolahan data di tingkat kabupaten/kota adalah Kepala BPS Kabupaten/Kota. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala BPS Kabupaten/Kota dibantu oleh Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan staf.

Penanggung jawab teknis pengolahan di tingkat kabupaten/kota adalah Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) dibantu oleh Kepala Seksi Statistik Distribusi dan Kepala Seksi Statistik Produksi sebagai narasumber materi. Penanggung jawab administrasi adalah Kepala Subbagian Tata Usaha.

a. Kepala BPS Kabupaten/Kota

Tugas dan tanggung jawab Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam membantu pengolahan data adalah sebagai berikut:

(1) Melaksanakan petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh Kepala BPS Provinsi yang mencakup masalah pengolahan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.

(2) Mengkoordinasi pelaksanaan pengolahan data SE2016-RBL untuk kepentingan olah cepat data SE2016.

(3) Mengkoordinasi pelaksanaan editing/coding dokumen SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P.

(4) Mengirimkan dokumen SE2016-L1, SE2016-L2, SE2016-KB, SE2016-L1.P, SE2016-L2.P hasil pendataan dan

editing/coding ke pusat pengolahan BPS Provinsi.

(5) Memantau pengiriman data hasil pengolahan SE2016-RBL ke

(19)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 13 b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Tugas dan tanggung jawab Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten/Kota dalam membantu pengolahan data adalah sebagai berikut:

(1) Menerima dan memeriksa kelengkapan dokumen hasil pendataan dengan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. (2) Mengirimkan dokumen hasil pendataan ke Seksi

Distribusi/Produksi untuk dilakukan editing-coding.

(3) Mengirimkan dokumen hasil pendataan ke pusat pengolahan yang telah ditetapkan, yaitu Peta Blok Sensus/Peta Subblok Sensus dan SE2016-RBL ke IPDS Kabupaten/Kota, sedangkan dokumen SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P ke BPS Provinsi melalui Sub Bagian Tata Usaha.

c. Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) Tugas dan tanggung jawab Kepala Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota dalam membantu pengolahan data adalah sebagai berikut:

(1) Menerima dan memeriksa dokumen hasil pendataan dari Seksi Distribusi/Produksi yang telah dilakukan editing-coding. (2) Melakukan proses olah cepat dokumen SE2016-RBL untuk

monitoring dan angka sementara.

(3) Melakukan upload dan pengiriman data hasil pengolahan SE2016-RBL dan SIPMEN SE2016.

(4) Mengirimkan atau mengupload image/file hasil scan dokumen SE2016-RBL dan Peta Blok Sensus ke BPS Pusat.

d. Kepala Seksi Statistik Distribusi

(1) Melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Tata Usaha yang berhubungan dengan penerimaan dokumen SE2016 dari lapangan, berkaitan dengan SIPMEN SE2016.

(2) Melakukan editing/coding dokumen SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P

(20)

14 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(3) Melakukan koordinasi dengan Seksi IPDS dalam proses olah cepat (dokumen SE2016-RBL).

(4) Melakukan evaluasi dan analisa hasil olah cepat.

e. Kepala Seksi Statistik Produksi

(1) Melakukan koordinasi dengan Sub Bagian Tata Usaha yang berhubungan dengan penerimaan dokumen SE2016 dari lapangan, berkaitan dengan SIPMEN SE2016.

(2) Melakukan editing/coding dokumen SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-L1.P, SE2016-KB, SE2016-L2, dan SE2016-L2.P (3) Melakukan koordinasi dengan Seksi IPDS dalam proses olah

cepat (dokumen SE2016-RBL).

(4) Melakukan evaluasi dan analisa hasil olah cepat.

2.5. Petugas Pengolahan SE2016

Agar kegiatan pengolahan data SE2016 dapat berjalan dengan baik diperlukan petugas yang dapat melaksanakan tugas dengan baik. Berikut ini syarat menjadi petugas operator SE2016:

a. Pendidikan minimal SLTA.

b. Telah dilatih atau mengikuti briefing pengolahan SE2016. c. Harus bisa mengoperasikan komputer dengan baik dan benar. d. Jujur dan bertanggung jawab.

e. Mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik.

Berikut ini syarat menjadi petugas supervisor SE2016:

a. Pegawai Badan Pusat Statistik yang telah dilatih atau mengikuti

briefing pengolahan data SE2016.

b. Pendidikan minimal D3.

c. Harus bisa mengoperasikan alur pengolahan data SE2016. d. Harus memahami alur pengolahan SE2016.

e. Jujur dan bertanggung jawab.

(21)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 15

BAB III

SISTEM KOMPUTER DAN JARINGAN

Pengolahan dokumen SE2016 di semua pusat pengolahan akan menggunakan sistem jaringan. Jaringan pengolahan SE2016 dibentuk khusus di pusat-pusat pengolahan data (Data Processing Centre, DPC) dengan menggunakan perangkat yang telah disediakan. Jaringan ini hanya digunakan untuk pengolahan data SE2016 saja dan terpisah dari jaringan komputer lokal yang sudah ada. Pemisahan ini dimaksutkan untuk mencegah terjadinya lalu lintas data yang terlalu besar pada jaringan.

Perangkat komputer yang akan digunakan untuk jaringan pengolahan SE2016 adalah komputer-komputer baru yang khusus disediakan untuk keperluan pengolahan SE2016 serta beberapa komputer yang pernah digunakan pada saat pengolahan ST2013. Berikut adalah spesifikasi komputer yang digunakan dalam pengolahan data SE2016:

3.1. Perangkat Keras yang digunakan

a. Switch

Switch yang digunakan dalam pengolahan data SE2016 berkecepatan

1 Gbps (Giga bit per second) sesuai dengan yang digunakan pada waktu pengolahan data SE2016, dengan jumlah port yang tersedia per unit adalah: 8 port, 16 port, dan 24 port. Jumlah switch untuk tiap-tiap DPC ditentukan dengan mempertimbangkan beban pengolahan yang harus dilakukan.

b. Server (Workstation)

PC Workstation ini digunakan sebagai server di VPS Kabupaten untuk manajemen data pengolahan rutin yang dilakukan di BPS Kabupaten.

(22)

16 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

Pada saat pengolahan ini, workstation ini akan digunakan sebagai Server Kofax TotalAgility untuk Pengolahan Cepat RBL dan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016

c. PC Client

PC Client yang digunakan memiliki spesifikasi yang memadai untuk

pengolahan SE2016. PC Client yang digunakan adalah PC Client

yang telah digunakan pada waktu pengolahan ST2013 dan beberapa merupakan PC baru yang sesuai dengan beban pengolahan masing-masing pusat pengolahan. Sangatlah penting untuk menjaga agar PC

Client hanya digunakan untuk pengolahan SE2016. Penambahan

aplikasi lain di luar aplikasi yang terkait dengan pengolahan SE2016 dapat menyebabkan pengolahan berjalan lambat atau tidak berjalan sama sekali.

d. Scanner Fujitsu 7260

Pada kegiatan pengolahan SE2016 ini, scanner ini akan digunakan untuk merekam dokumen SE2016-RBL dan Peta Blok Sensus/Subblok Sensus. Scanner ini berkecepatan 80 ppm dengan resolusi standar 200/300 dpi. Scanner ini dapat melakukan scan

dokumen dengan ukuran kertas A3 (dengan carriedsheet).

3.2. Perangkat Lunak yang digunakan

a. Perangkat lunak untuk workstation kabupaten

(1) Microsoft SQL Server 2012 sebagai tools database

(2) Kofax TotalAgility 7.1 sebagai aplikasi server SIPMEN dan Pengolahan SE2016-RBL

(23)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 17 (3) Aplikasi Kustomisasi KTA

b. Perangkat lunak untuk Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 (1) Aplikasi Kustomisasi KTA

(2) Aplikasi browser (Mozila Firefox) (3) Silverlight

c. Perangkat lunak untuk Pengolahan Cepat SE2016-RBL (1) Aplikasi Kustomisasi KTA

(2) Aplikasi browser

(3) Silverlight (4) VRS Elite 5.0

3.3. Spesifikasi PC Server (Workstation)

Spesifikasi server Kabupaten adalah sebagai berikut: Processor : Intel Xeon E5-2620 v3 2.4GHz Memory : 2 x 4GB DDR4

Hard Disk : 2 x 900GB SAS (RAID-1) Sistem Operasi : Windows 7 Profesional NIC : 4 x port Gigabit Ethernet Jenis Server : Workstation

3.4. Spesifikasi PC Client

Processor : Intel Core i5-4590T Processor (Quad Core) Memory : 4 GB DDR3

Hard Disk : 500 GB SATA

Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Professional / Microsoft Windows 8

NIC : 1 x 10/100/1000 Ethernet

3.5. Jenis Pusat Pengolahan

Pusat pengolahan di kabupaten terdiri dari satu server berupa

(24)

18 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

Pengolahan Cepat SE2016-RBL dan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. Server ini terkoneksi dengan PC Client secara Wired (kabel).

3.6. Topologi fisik jaringan

Secara umum, bentuk fisik jaringan setiap pusat pengolahan kabupaten adalah sama dengan pemisahan jaringan sebagai berikut:

INTERNET Workstation (KTA) 10.1PP.KK.1 Switch PC IPDS PC Distribusi PC Tata Usaha TZ 300W Scanner Modem ISP

(25)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 19

BAB IV

SISTEM PENGOLAHAN

4.1. Sistem Penerimaan Dokumen SE2016

Untuk mempermudah manajemen Dokumen SE2016, diperlukan suatu sistem penerimaan dokumen yang dapat mengawal jalannya Dokumen SE2016 mulai dari penerimaan dokumen sampai dengan pengolahan SE2016-RBL serta pengiriman dokumen SE2016 lainnya ke BPS Provinsi. Berikut merupakan tahapannya.

a. Penerimaan Dokumen oleh Tata Usaha

Pada tahap ini, bagian Tata Usaha menerima Dokumen SE2016 dari petugas lapangan. Dokumen SE2016 dapat terdiri dari beberapa boks. Bagian tata usaha harus memasukkan identitas dokumen SE2016 yang telah diterima dan memberikan tanda terima kepada petugas lapangan berdasarkan nama petugas lapangan yang bersangkutan.

(26)

20 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

b. Pengecekan Dokumen SE2016 oleh Tata Usaha

Pengecekaan dokumen SE2016 merupakan tahap pengecekan yang dilakukan oleh Bagian Tata Usaha terhadap keberadaan dokumen SE2016 dalam satu boks, yaitu:

 Peta Blok Sensus/Subblok Sensus

 SE2016-RBL  SE2016-L1  SE2016-L1.P  SE2016-KB  SE2016-L2  SE2016-L2.P

 Jumlah SE2016-L2 (dilihat dari halaman depan boks, jika ada)

 Jumlah SE2016-L2.P (dilihat dari halaman depan boks, jika ada)

Jika terdapat dokumen yang tidak ada, maka boks yang bersangkutan akan tetap berapa di Bagian Tata Usaha untuk menunggu kelengkapannya.

Jika Dokumen SE2016 sudah lengkap dalam satu boks, boks tersebut akan dikirimkan ke Seksi Distribusi/Produksi untuk dilakukan

editing-coding.

c. Alokasi Dokumen Edit oleh Seksi Distribusi/Produksi BPS Kabupaten/Kota

Pada tahap ini, Seksi Distribusi/Produksi telah menerima Dokumen SE2016. Tahap selanjutnya adalah mengalokasikan dokumen SE2016 kepada petugas editor per boks yang dilakukan oleh supervisor editor. Supervisor harus menuliskan nama editor yang akan melakukan editing-coding terhadap boks yang bersangkutan.

Pada tahap ini juga diberikan kartu kendali kepada petugas editor untuk diisi oleh petugas.

(27)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 21 d. Penerimaan Dokumen SE2016 Hasil Editing-Coding

Setelah dilakukan editing-coding, petugas editor mengembalikan dokumen SE2016 dan kartu kendali kepada supervisor editor. Pada kartu kendali tersebut berisi keterangan tentang dokumen SE2016 yang telah di-edit, yaitu:

 Jumlah halaman SE2016-L1 Blok V yang terisi

 Jumlah halaman SE2016-L1.P Blok V yang terisi

 Nama usaha pertama

 Jumlah usaha L2 (jumlah lembar SE2016-L2)

 Jumlah usaha L2.P (jumlah lembar SE2016-L2.P)

Supervisor editor harus memasukan data-data tersebut ke dalam Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 sesuai dengan blok sensus yang bersangkutan.

e. Pengiriman Dokumen SE2016 ke Bidang IPDS dan Bagian Tata Usaha

Setelah dilakukan editing-coding, dokumen SE2016 akan dikirimkan ke Seksi IPDS untuk diolah dan ke Bagian Tata Usaha untuk dikirimkan ke BPS Provinsi, dengan rincian sebagai berikut:

 Peta Blok Sensus/Subblok Sensus dan SE2016-RBL akan dikirimkan ke Seksi IPDS BPS Kabupaten untuk diolah

(di-scan). Untuk SE2016-RBL akan dilakukan pengolahan cepat untuk mendapatkan Angka Sementara SE2016.

 Dokumen SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P akan dikirimkan BPS Provinsi untuk dilakukan pengolahan.

f. Pengepakan Boks Besar oleh Bagian Tata Usaha

Pada tahap ini dilakukan pengepakan atau alokasi SE2016 ke Boks Besar untuk dikirimkan ke BPS Provinsi, dengan ketentuan sebagai berikut:

(28)

22 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

 Setiap boks besar terdiri dari 20 boks kecil

 Pengepakan dilakukan per kecamatan, namun jika boks besar masih terdapat tempat kosong dapat digabungkan dengan kecamatan lain.

 Setiap memasukkan boks kecil ke boks besar, petugas harus mengisikan identitas boks kecil tersebut ke Sistem Penerimaan Dokumen SE2016.

 Sistem Penerimaan Dokumen SE2016 akan men-generate

nomor Boks Besar jika kapasitasnya sudah terisi 20 boks kecil.

 Setelah alokasi selesai dilakukan, petugas harus mencetak Nomor Boks Besar serta daftar blok sensus untuk ditempelkan pada Boks Besar yang akan dikirimkan ke BPS Provinsi.

g. Pengiriman Boks Besar

Pada tahap ini dilakukan pengiriman Boks Besar ke BPS Provinsi.

4.2. Sistem Pengolahan Cepat SE2016-RBL

Sistem Pengolahan Cepat SE2016 digunakan untuk melakukan pengolahan SE2016-RBL dengan metode data capture oleh Seksi IPDS BPS Kabupaten/Kota. Dari pengolahan ini diharapkan menghasilkan Angka Sementara yang meliputi:

 Jumlah usaha pada bangunan khusus tempat usaha

 Jumlah rumah tangga

 Jumlah usaha rumah tangga

 Jumlah usaha/perusahaan

 Jumlah usaha di dalam tempat tinggal rumah tangga

 Jumlah usaha di luar tempat tinggal dengan lokasi tetap dan perlengkapan usaha dipindah/dibongkar-pasang

 Jumlah usaha keliling dan konstruksi perorangan

 Jumlah usaha pertambangan dan penggalian perorangan atau persewaan rumah/kamar

(29)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 23 Berikut merupakan gambaran umum dari Pengolahan Cepat SE2016-RBL:

(1) Dokumen SE2016-RBL hasil editing-coding diterima Seksi IPDS dari Seksi Distribusi/Produksi.

(2) Tahapan pengolahan SE2016 meliputi:

a) Scan: merupakan proses scan dokumen menggunakan

scanner Fujitsu 7260. Scan dokumen dapat dilakukan untuk

beberapa dokumen untuk satu kali scan.

b) Validasi: merupakan proses memperbaiki field-field hasil

recognition yang tidak sesuai dengan kuesioner.

c) Export/Release: proses penyimpanan data ke dalam database

SE2016-RBL.

(3) Data hasil pengolahan SE2016-RBL akan disimpan di database pada

server atau workstation kabupaten. Sedangkan progress

(30)
(31)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 25

BAB V

PERSIAPAN PENGOLAHAN

5.1. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1

5.1.1. Persiapan Instalasi

(1) Database SQL Server 2012 dengan instance MSSQLSERVER (2) Aktivasi IIS Web Server untuk Windows 7

(3) Aktivasi .NET 3.5 (4) Silverlight

(5) Login sebagai administrator

5.1.2. Aktivasi IIS Web server pada Windows 7

(1) Buka Control Panel dan Buka Turn Windows features on of off seperti pada gambar di bawah ini.

(32)

26 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(2) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini

(3) Expand pada Internet Information Service. Dan cek semua features kecuali FTV Server

(33)
(34)

28 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(4) Kemudian pilih OK dan tunggu proses instalasi berjalan.

(5) Untuk mengecek IIS, buka browser dan tuliskan alamat localhost, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

5.1.3. Aktivasi .NET 3.5

(35)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 29 (2) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.

(3) Expand Microsoft .NET Framework 3.5.1, dan Cek pada Windows Communication Foundation HTTP Activation, seperti gambar di bawah ini.

(36)

30 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(4) Kemudian pilih OK, dan tunggu proses aktivasi berjalan.

5.1.4. Instalasi Silverlight

(1) Silverlight juga harus di-install di PC Client.

(2) Jalankan file instalasi Silverlight dengan Run as Administrator, seperti gambar di bawah ini.

(3) Pada tampilan di bawah ini disarankan untuk uncheck pada di fitur-fitur yang tersedia. Kemudian pilih Install Now.

(4) Tunggu proses instalasi berjalan dan pilih Close jika instalasi telah selesai

(37)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 31

5.1.5. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1

(1) Pastikan folder instalasi KofaxTotalAgility-7.1.0 telah diekstrak. (2) Jalankan file Setup pada folder KofaxTotalAgility-

7.1.0\TotalAgility\TotalAgilityInstall dengan Run as Administrator

untuk memastikan proses instalasi dilakukan oleh user administrator, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :

(38)

32 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

 Jalankan command prompt dengan Run As Administrator

 Drag file instalasi ke command prompt

 Enter.

(3) Berikut merupakan tampilan awal instalasi. Pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi.

(39)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 33 (4) Centang pada “I accept the term in the …” kemudian pilih Next

(5) Pada tampilan di bawah ini, pilih Web/Application Server. Kemudian pilih Next

(6) Pada tahap Software Checks, pastikan semua software telah tercentang. Jika terdapat software yang masih bertanda silang mengindikasikan bahwa software tersebut belum ter-install. Maka lakukan instalasi terlebih dahulu. Pilih Next jika software telah

(40)

34 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(7) Pilih Next pada tahap di bawah ini

(8) Pada tahap ini, masukkan login account windows (administrator) yang dipakai pada saat instalasi. Seperti pada gambar di bawah ini. Hal ini menunjukkan bahwa Kofax

(41)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 35 (9) Pada tahap Database, centang Install Database jika database

belum ada. Klik pada kotak (…). Jika database telah dibuat, pilih Overwrite database. Kemudian pilih Next.

(10) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pastikan Database Server yang dipilih telah sesuai. Pilih Sql Server authentication using Login Details. Kemudian masukkan Username dan Password database yang telah diinstall, yaitu:

Username : sa

Password : BPS-admin

Cek pada “Apply these setting to all other Database”. Kemudian

OK”.

Masukkan Username dan Password Windows

(42)

36 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(11) Pilih Next pada tahap-tahap di bawah ini.

Masukkan Username dan Password Database さsaざ

(43)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 37 (12) Pada tahap Licensing, License Server akan terisi Server Name masing-masing server secara otomatis. Begitu juga dengan Port

(44)

38 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

Number. Tidak perlu melakukan perubahan pada tahap ini. Kemudian pilih Next.

(13) Pada tahap Licensing, untuk sementara dikosongi saja. License akan diaktivasi pada tahap selanjutnya. Maka pilih Skip.

(14) Berikut merupakan tampilan proses instalasi Kofax TotalAgility yang telah selesai. Pastikan summary hasil instalasi telah success, (kecuali pada Instalasi Repoting services). Kemudian pilih Finish.

Akan terisi secara otomatis dengan Server name

(45)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 39 (15) Proses instalasi akan dilanjutkan dengan instalasi Transformation

Server. Pilih Yes untuk melakukan instalasi.

(16) Berikut merupakan tampilan awal instalasi Kofax Transformation Server. Pilih Install.

(46)

40 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(18) Pilih Next pada tahap-tahap di bawah ini

(19) Masukkan login account windows (administrator – user yang sama pada saat instalasi Kofax TotalAgility) yang digunakan untuk instalasi. Kemudian Next.

(47)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 41 (20) Pilih Next pada tahap di bawah ini.

(21) Pilih Next pada tahap-tahap di bawah ini

Masukkan Username dan Password Windows

(48)

42 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(49)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 43 (23) Proses instalasi telah selesai. Akan dilanjutkan proses instalasi

untuk komponen lainnya.

(24) Finalisasi proses instalasi. Pilih Close jika instalasi telah selesai.

(25) Untuk membuka Kofax ToptalAgility dapat dilakukan dengan membuka browser (disarankan Internet Explorer), kemudian tuliskan alamat

http://localhost/totalagility/designer/ http://[nama server]/totalagility/designer/

(50)

44 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(26) Untuk aktivasi license, file license akan dikirimkan dari pusat (dengan request) beserta tata cara aktivasinya.

5.1.6. Instalasi Kofax TotalAgility 7.1.0.4

(1) Pastikan file instalasi telah diekstrak.

(2) Jalankan file instalasi dengan Run As Administrator dari folder

(3) Untuk memastikan instalasi berjalan dengan login Administrator lakukan hal-hal sebagai berikut.

(51)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 45

 Drag file instalasi ke Comand Prompt

 Enter

(4) Berikut merupakan tampilan awal dari proses instalasi. Pilih Next untuk melanjutkan instalasi.

(52)

46 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(6) Proses instalasi telah selesai (pastikan telah success). Pilih Finish

(7) Maka akan dilanjutkan dengan proses instalasi Kofax Transformation Server seperti gambar di bawah ini. Pilih Next untuk melanjutkan instalasi.

(53)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 47 (8) Klik Finish jika proses instalasi telah selesai.

(9) Buka kembali Kofax TotalAgility dengan browser dengan mengetikkan alamat http://localhost/totalagility/designer/

5.1.7. Setting Login Kofax TotalAgility

(1) Pada saat pertama kali membuka Kofax TotalAgility akan muncul modul-modul Kofax TotalAgility tanpa melakukan login terlebih dahulu. Untuk membuat login Kofax TotalAgility perlu dilakukan beberapa tahapan.

(54)

48 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(3) Maka akan muncul tampiloan seperti di bawah ini. Pilih Resources

(4) Kemudian pilih Group Administrators

(55)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 49 (6) Maka akan muncul properties untuk Administrator seperti di bawah

ini.

(7) Isikan Password dan Confirm Password sesuai dengan Login Windows Administrator (yang digunakan pada saat instalasi. Kemudian Save.

(56)

50 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(8) Buka File Web (XML Configuration File), pada folder

C:\Program Files\Kofax\TotalAgility\Agility.Server.Web

(9) Buka File dengan format Notepad atau Notepad++

Isikan sesuai password windows (administrator)

(57)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 51 (10) Ubah clientCredentialType pada BasicHttpBinding_Service menjadi

None seperti pada gambar di bawah ini.

(11) Ubah clientCredentialType pada BasicHttpBinding_CoreService menjadi None seperti pada gambar di bawah ini.

(58)

52 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(12) Restart Services untuk Kofax TotalAgility

(13) Jika tidak bisa restart, pastikan Password Log On – nya telah sesuai (sesuai dengan login Windows). Kemudian Restart.

(59)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 53 (14) Restart IIS Manager, seperti di bawah ini.

(15) Buka kembali Kofax TotalAgility, maka akan muncul tampilan login.

(16) Untuk login, masukkan login dengan dengan menggunakan format sebagai berikut :

Username : [Server Name]\[Username Windows] Password : [Password Windows]

(60)

54 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

5.2. Konfigurasi Projek Kofax TotalAgility

5.2.1. Import Process

1. Buka Process Designer  Klik Import Process

2. Pada halaman Import Process klik Browse  muncul pop up window

Open  Pilih file zip process yang akan diimpor  Klik Open  secara otomatis akan muncul nama process yang akan diimpor sesuai file

yang tadi dipilih seperti ditunjukkan gambar di bawah ini  Set

Resources menjadi “Yes”  klik Ok  klik Ok

3. Import berhasil  muncul halaman Process Designer dari process

yang tadi diimpor dengan kotak dialog menanyakan “unlock for

1

2

3 4

Klik Browse

Klik File “ip e Process.Zip yang akan diimport

Klik Ope “et Resource Yes

(61)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 55

modification”  Klik Yes

5.2.2. Import Form

1. Buka Form Designer  Scroll ke bawah pada staging area form designer  Klik Import Form

2. Pada halaman Import Forms klik Browse  muncul pop up window

(62)

56 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

3. Secara otomatis pada halaman Import Forms akan muncul nama-nama form yang tersedia untuk diimpor dari file zip yang kita pilih tadi

 pastikan Header Form, Global Variables, dan Business Rules di set Yes  klik Ok  klik Ok

4. Import Form berhasil, form-form hasil impor tersebut muncul di recent area pada Form Designer.

5.3. Instalasi Sipmen Tools

(1) Jalankan file instalasi Sipmen Tools dengan Run As Administrator. (2) Berikut merupakan tampilan awal proses instalasi. Pilih Next untuk

melanjutkan.

1

2

3

Klik

Klik File SipmenForm.Zip yang akan diimport

Klik Ope

Pastikan Header Form, Global Variable, dan Busi ess Rules di set Yes

(63)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 57 (3) Pilih Next untuk proses-proses di bawah ini.

(64)

58 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(65)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 59 (5) Proses instalasi sedang berjalan. Please wait …

(6) Instalasi ReportViewer

Jika di komputer yang sedang diinstall SipmenTools belum terinstall Reportviewer makan akan muncul window berikut:

(66)

60 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

Lakukan instalasi Reportviewer hingga selesai. Namun, jika Reportviewer sebelumnya sudah terinstall pada komputer, akan muncul jendela berikut:

Klik Cancel, agar tidak perlu mengulangi instalasi Reportviewer.

(67)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 61

5.4. Konfigurasi PC Pengolahan SIPMEN dan SE2016-RBL

 Pastikan PC pengolahan terhubung dengan Server (Workstation) Kofax TotalAgility.

 Pastikan PC Pengolahan terhubung dengan scanner Fujitsu 7280 serta semua driver telah ter-install, baik ISIS, TWIN, maupun PaperStream.

 Pastikan VRS Elite 5.0 telah ter-install

 Pastikan Silverlight telah ter-install

5.4.1. Install Driver Scanner (untuk Pengolahan SE2016-RBL)

(1) Masukkan CD instalasi Driver Scanner Fujitsu 7260. Maka akan muncul tampilan instalasi seperrti di bawah ini. Jalankan Run Setup.exe

(68)

62 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(2) Berikut merupakan tampilan awal dari instalasi driver scanner. Pilih tipe scanner yang sesuai yaitu fi-7260.

(69)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 63 (4) Pilih Next pada tahap berikut.

(70)

64 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(6) Cek pada “I accept the term of licenses agreement…”. Kemudian pilih Next

(71)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 65 (8) Proses instalasi sedang berjalan. Please wait …

(72)

66 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

5.4.2. Import Profil PaperStream SE2016_RBL

(1) Buka Scanning Profile Importer pada fi Series

(2) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Browse file profli yang telah dikirimkan dari pusat, yaitu SE2016_RBL.pav

(73)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 67 (3) Kemudian klik Import.

(4) Untuk mengecek profil, buka Paperstream capture. Pastikan Scanner telah terhubung dengan PC.

(5) Bukan Konfigurasi scanner. Maka profil telah ada, yaitu SE2016_RBL.

(74)

68 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

5.4.3. Instalasi Silverlight

(1) Jalankan file instalasi dengan Run As Administrator

(2) Berikut merupakan tampilan awal instalasi. Disarankan untuk uncheck

pada Make Bing my search engine dan Make MSN my homepage. Kemudian pilih Install Now

(75)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 69 (4) Proses instalasi telah selesai. Pilih Close.

5.4.4. Konfigurasi VRS Elite 5.0 (untuk Pengolahan SE2016-RBL)

(1) Pastikan driver scanner telah ter-install. Cek pada Device Manager. Pastikan scanner fi-7260 sudah terdaftar pada Imaging device (2) Buka Start Menu  Kofax VRS  Kofax Administration Console.

(76)

70 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(4) Uncheckpada “Kofax VRS certified” maka akan muncul daftar scanner

yang available.

(77)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 71

5.4.5. Konfigurasi PaperStream Capture dan PaperStream IP

(1) Buka PaperStream Capture. PaperStream Capture  PaperStream Capture

(2) Berikut merupakan tampilan dari PaperStream Capture. Pilih Config.

(3) Pilih Create untuk membuat profil baru.

(78)

72 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat (5) Setting paperStream PI fi-7260

 Scanner Name : PaperStream IP fi-7260

 Driver Profile. Klik Detail

 Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Klik pada tanda panah untuk menampilkan panel setting.

(79)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 73

 Basic

Image Mode : Black & White

Paper Source : Feeder (Both Sides) / Duplex Resolution : 300 dpi

Paper Size : Legal / Custom (Width: 8,5 ; Length: 14)

Carrier Sheet : Off

 Image

Black & White Method : SDTC Tone Adjustment : Custom

Brightness : 50 Contrass : 255

Shadow : 10

Higlight : 255

(80)

74 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

Cleanup : On

Vertical Streaks Reduction: Off Dropout Color : Red Inverted Image : Off

(81)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 75

 Page

Cropping : Deskew

Rotation : Automatic Edge Correction : On

Hole Punch Correction: On Blank Page Detection : On

(82)

76 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

 Scan Options. Centang pada

 Enable continuous scan

 Mark page when multifeed is detected

(6) Untuk mengetes konfigurasi, klik pada Preview dengan memasang kertas pada scanner.

(7) Release Folder

Digunakan untuk konfigurasi folder release hasil scan. Lakukan konfigurasi sesuai dengan kondisi PC yang digunakan.

(8) Pilih Save untuk menyimpan profil

(9) Jika sudah dilakukan login sistem, pilih Menu Scan Dokumen. Pada saat pertama kali membuka menu scan, akan muncul permintaan instalasi Kofax Web Scanning Plugin seperti gambar di bawah ini. Lakukan download dan install sesuai dengan permintaan. Jika telah selesai, restart browser.

(83)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 77

(10) Jika plugin telah ter-install lakukan setting scanner dengan memilih View or Change Scan Setting

(11) Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini, lakukan setting

sebagai berikut:

Select a Scanner : PaperStream IP fi-7260

Select a Profile : SE2016_RBL [pilih profil yang telah dibuat sebelumnya]

Color : Black and White Resolution : 300 DPI

Size : Legal

Orientation : Portrait Paper Source : ADF

Duplex : Duplex

Image Enhanscement : Deskew, Auto Crop, Auto Rotate, Delete Blank page

(84)

78 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

(12) Selain menggunakan setting VRS, dapat juga menggunakan setting

dari PaperStream IP dengan memilih Scan from Device Vendor Dialog

(13) Maka akan muncul tampilan PaperStream IP (TWIN) – fi-7260. Pastikan profil yang telah terpilih adalah SE2916_RBL (yang telah dibuat sebelumnya). Kemudian Scan.

(85)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 79

BAB VI

SIPMEN TOOLS

6.1. Koneksi Database

Untuk menjalankan Aplikasi Sipmen SE2016, harus dilakukan setting

koneksi database terlebih dahulu. Setting koneksi dapat diakses dari form login, yaitu pada tab Connection.

 Pilih tombol Database untuk menuju ke menu pengaturan database.

Tombol Database akan muncul jika IP Server yang digunakan adalah LOCALHOST atau dapat ditulis dengan tanda titik saja.

 Pada Menu Database, klik tombol Connect untuk melakukan koneksi

ke Instancedatabase yang ada di database. Jika error, maka lakukan

(86)

80 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

6.2. Home

Setelah dilakukan setting koneksi, kembali pada tampilan login. Masukkan accountlogin sebagai berikut:

UserName : adminkab Password : admin

Berikut merupakan tampilan dari Home Aplikasi Sipmen Tools. Aplikasi ini terdapat beberapa menu, yaitu:

 Manajemen Wilayah, Petugas, dan Operator

 Report Sistem Penerimaan Dokumen SE2016

 Upload Monitoring

 Konfigurasi database

6.3. Konfigurasi Database

6.3.1. Create Database

Create database digunakan untuk melakukan create database baru.

(87)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 81

6.3.2. File Persiapan

 Digunakan untuk merestore/impor master persiapan. Master persiapan merupakan master wilayah untuk kabupaten yang bersangkutan.

 Lakukan Browse untuk memilih file persiapan, kemudian Execute.

 Exe Multiple digunakan untuk melakukan impor lebih dari satu file

persiapan.

6.3.3. Backup Restore

 Menu Backup Restore digunakan untuk melakukan fungsi backup dan

restore.

 Untuk Backup, pilih Backup kemudian pilih folder untuk menyimpan

file hasil backup dengan Browse. Dilanjutkan dengan Execute.

 Untuk Restore, pilih Restore kemudian pilih file backup yang akan

di-restore dilanjutkan dengan Execute.

6.3.4. Split Data

 Menu ini digunakan untuk melakukan split database berdasarkan wilayah terpilih.

(88)

82 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

 Lakukan Buat Tree untuk menampilkan semua wilayah yang terdapat di Kabupaten yang bersangkutan. Wilayah terkecil yang dapat dipilih adalah Desa.

 Pilih folder yang digunakan untuk menyimpan file split kemudian lakukan Execute.

6.3.5. Merger Data

 Menu ini digunakan untuk menggabungkan (merger) file hasil split.

 Klik Browse untuk memilih file split untuk digabungkan. Kemudian pilih Execute.

(89)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 83

6.4. Upload Monitoring

 Digunakan untuk meng-upload progress pengolahan Sipmen Se2016 serta pengolahan cepat SE2016-RBL ke Web Monitoring

Upload progress dapat dilakukan per desa di kabupaten yang

bersangkutan.

 Online Upload. Untuk melakukan upload online (terhubung dengan internet), masukkan login email/community operator yang bersangkutan. Kemudian klik Upload.

 Web Upload. Jika kondisi offline (tidak terhubung dengan jaringan internet), buat file-file yang akan di-upload terlebih dahulu. Kemudian lakukan upload pada web monitoring.

6.5. Master Wilayah

Master wilayah akan menampilkan wilayah yang telah dimasukkan pada saat impor file persiapan.

(90)

84 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

6.6. Manajemen Operator

Digunakan untuk melakukan manajemen operator Sistem Penerimaan Dokumen SE2016. Operator Sipmen di BPS Provinsi adalah Tata Usaha dan IPDS.

6.6.1. Insert

Digunakan untuk menambah operator sipmen SE2016. Isikan ID Operator, Nama, Username, Password, Level, Group dan Level Operator. Kemudian Save.

(91)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 85

6.6.2. Update

Digunakan untuk mengubah/meng-update data operator Sipmen SE2016. Pilih operator yang akan diubah kemudian klik Edit.

6.6.3. Delete

Digunakan untuk menghapus data operator dari master operator. Pilih operator yang akan dihapus kemudian klik Delete.

(92)

86 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

6.6.4. Import Operator

 Digunakan untuk menambah data operator dengan impor dari file

excel. Telah disediakan template excel untuk mengisikan operator yang akan diimpor.

 Pilih Import untuk melakukan impor operator. Maka akan muncul form Import Operator.

 Jika akan menggunakan template excel, klik Template. Isikan data operator sesuai dengan template yang telah disediakan.

(93)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 87

6.7. Manajemen Petugas

Digunakan untuk melakukan manajemen petugas lapangan SE2016 yang tertera di dokumen SE2016, yaitu Koseka, Korlap, PML, dan PCL. Selain itu juga terdapat Editor sebagai petugas editing-coding. Petugas-petugas tersebut nantinya akan digunakan pada pengolahan Sistem Penerimaan Dokumen SE2016.

(94)

88 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

6.7.1. Insert

Digunakan untuk menambah petugas SE2016. NIP/NMS, Level, Nama Petugas, No HP/Telp, Jenis Kelamin, Umum, Pendidikan, Status Kawin, Pekerjaan, Pengalaman, dan Keterangan.

6.7.2. Update

Digunakan untuk mengubah/meng-update data petugas SE2016. Pilih petugas yang akan diubah kemudian klik Edit.

6.7.3. Delete

Digunakan untuk menghapus data petugas dari master petugas. Pilih petugas yang akan dihapus kemudian klik Delete.

(95)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 89

6.7.4. Import Petugas

 Digunakan untuk menambah data petugas SE2016 dengan impor dari

file excel. Telah disediakan template excel untuk mengisikan operator yang akan diimpor.

 Pilih Import untuk melakukan impor petugas. Maka akan muncul form Import Petugas.

 Jika akan membuat template excel, klik Template. Isikan data petugas sesuai dengan template yang telah disediakan.

(96)

90 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

6.7.5. Export Petugas

 Digunakan untuk meng-export data master petugas yang ada ke dalam file excel dengan format yang sesuai yang bisa di-import di aplikasi SE2016 Client.

6.8. Report Sipmen SE2016

Menampilkan tanda terima, kartu kendali, dan sekaligus juga digunakan untuk memonitor laporan pengelolaan dokumen SE2016. Untuk

print report, disarankan untuk men-download ( ) terlebih dahulu dalam

bentuk Word atau Excel jika ada yang perlu dilakukan perubahan. Bisa juga

langsung klik tombol print ( )dengan default kertas adalah A4.

6.8.1. Penerimaan Dokumen SE2016 (Tanda Terima Dokumen dari Lapangan)

Tanda terima dokumen lapangan (Form OC-1) dapat langsung di-print

oleh Petugas Tata Usaha ketika Petugas Tata Usaha sudah mengentri penerimaan dokumen pada aplikasi SIPMEN SE2016. Form OC-1 sebagai bukti penerimaan dokumen oleh Petugas Tata Usaha kepada petugas lapangan.

(97)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 91

6.8.2. Pengecekan Dokumen SE2016

Petugas Tata Usaha dapat mencetak form kosong untuk pengecekan dokumen berupa Kartu Kendali Pengecekan Dokumen, disebut sebagai Form OC-2.

(98)

92 | Buku 10. Pedoman Olah Cepat

Setelah pengecekan dilakukan dan hasil pengecekan ditulis pada Kartu Kendali Pengecekan Dokumen (Form OC-2), selanjutnya dientri ke SIPMEN. Laporan hasil pengecekan dokumen di-print oleh petugas Tata Usaha dan diberikan kepada pengirim (petugas lapangan) sebagai bukti pengecekan dokumen, disebut sebagai Form OC-3.

(99)

Buku 10. Pedoman Olah Cepat | 93

6.8.3. Tanda Terima Dokumen SE2016 dari TU ke Penanggung Jawab Editing-Coding (Distribusi/Produksi)

Tanda terima ini bisa di-print oleh Petugas Distribusi/Produksi dan digunakan sebagai bukti bahwa dokumen SE2016 telah diterima Petugas Distribusi/Produksi dari Petugas Tata Usaha, disebut sebagai Form OC-4.

6.8.4. Kartu Kendali Editing-Coding

Kartu kendali editing-coding diberikan oleh supervisor editing-coding kepada petugas editor sesuai dengan dokumen SE2016 yang dialokasikan untuk petugas editor yang bersangkutan, disebut sebagai Form OC-5.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu penulis melihat, apakah manajemen konflik yang dikatakan baik tersebut hanya sebatas pada perwujudan perdamaian saja, bagaimana terkait manajemen

Indikator Kinerja konsumsi ikan pada tahun 2019 sebesar 31,11 kg/kapita/thn atau mencapai 165,30% dari target RPJMD tahun 2019, capaian tersebut sudah mencapai

Konstruksi kelembagaan pada bagian ini perlu dilihat dari dua sisi, pertama dari sisi kelembagaan negara, yaitu badan pemerintahan yang bertanggungjawab dalam

Prinsip dari metode biuret adalah ikatan peptida dapat membentuk senyawa kompleks berwarna ungu dengan penambahan garam kupri dalam suasana basa (Carprette, 2005)..

Pada penenlitian terdahulu yang dilakukan oleh (Wijaya, 2016) tentang “ Perbandingan Algoritma String Matching Not So Naϊve dan Skip Search Pada Platform Android”, menyimpulkan

Laporan Akhir ini berjudul “PEMANCAR MINI FM 2 WATT” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan diploma III Politeknik Negeri Sriwijaya

Masalah tersebut menghambat masyarakat dalam waktu dan efesiensi untuk mendapatkan pelayanan yang diinginkan, karena itu dibuatlah sebuah aplikasi pencarian sarana

Dari hasil penelitian sederhana di kelas bahasa dan sastra Jepang, Universitas Bina Nusantara semester enam, tampak bahwa teori kognitif yang diejawantahkan melalui strategi