• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Pemarut Kelapa dan Singkong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Alat Pemarut Kelapa dan Singkong"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Alat Pemarut Kelapa dan

Singkong

Program Kerjasama DINSOSNAKERTRANS-SIL

Edisi Ketiga

(2)
(3)

Alat Pemarut Kelapa dan

Singkong

Tim Penyusun

Leu Maiseka

David Coward, M.A.

Craig Marshall, M.A.

Digambar oleh

David Coward, M.A.

SIL International

2004

(4)

ALAT PEMARUT KELAPA dan SINGKONG

 HAK CIPTA SIL International 1996, 2004

Untuk kalangan sendiri

Dicetak oleh:

Program Kerjasama DINSOSNAKERTRANS-SIL

Dilarang memperbanyak buku ini untuk tujuan komersial. Untuk tujuan non-komersial, buku ini dapat diperbanyak tanpa izin dari SIL International.

Buku ini dapat dibeli dari: Kantor SIL International Cabang MTB, Saumlaki

Edisi Ketiga 2004

(5)

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN NAKERTANS

Jln. Pattiumura Kampung Babar -  (0918) 21142 SAUMLAKI

KATA SAMBUTAN

Kabupaten Maluku Tenggara Barat, adalah sebuah Kabupaten yang baru saja di mekarkan pada tahun 2000 yang lampau. Sebagai daerah yang baru, tentu membutuhkan pembenahan dan perubahan secara perlahan-lahan diberbagai sektor pembangunan, dalam rangka menciptakan masyarakat Maluku Tenggara Barat yang sejahtera. Hal ini memang tidak mudah sebagaimana yang dibayangkan orang, tetapi membutuhkan proses, tenaga, dan

kerjasama berbagai unsur/perangkat di daerah ini, agar terlibat secara langsung dan berperan aktif mengisi pembangunan yang berorientasi pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.

Kini SIL International sebagai salah satu lembaga non-profit, atas kerjasama yang baik dengan Departemen Kesejahteraan Sosial RI, menempatkan tenaga fasilitator pengembangan masyarakat pedesaan di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten MTB. Peluang ini disambut baik oleh Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten MTB, dalam rangka memanfaatkan fasilitator pengembangan masyarakat, untuk membantu masyarakat di pedesaan.

Bertolak dari landasan pemikiran ini, dengan penuh kelegaan hati kami menyambut dengan gembira kehadiran Seri Buku Pengembangan Masyarakat Desa, dengan ucapan terima kasih yang tulus serta penghargaan yang tinggi kepada Penyusun atas segala jerih payah dan pengorbanan mereka.

Kehadiran Seri Buku ini sangat kami sadari sungguh bahwa, ikut menopang tugas-tugas pelayanan sosial dari Dinas Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dalam rangka peningkatan kwalitas sumber daya manusia, lewat ketersediaan sarana-sarana baca-tulis. Kehadiran buku ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan secara luas bagi masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, dalam wujud bahasa daerah sebagai aset daerah yang patut di jaga dan dilestarikan seperti: Bahasa Fordata, Yamdena Timur, Yamdena Barat, Selaru, Kisar, Luang, Kepulauan Babar,

Damer, Wetar, dan masih ada beberapa bahasa daerah yang untuk sementara waktu ini masih dijejaki.

Oleh karena itu kami sarankan kepada seluruh masyarakat MTB kiranya dapat menyambut dengan hati lega dan memanfaatkan kehadiran buku-buku ini, demi membantu kita dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Perlu kami beritahukan, bahwa seri buku ini sangatlah bermanfaat, karena mengungkapkan berbagai informasi baru, yang belum kita ketahui.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing kita semua dalam usaha memberdayakan masyarakat Maluku Tenggara Barat, menuju masa depan yang cerah.

KALWEDO – KIDABELA

Saumlaki, 20 Oktober 2004

Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Maluku Tenggara Barat

Drs. TH. LATUPUTTY.

(6)
(7)

Prakata

Buku yang berjudul Alat Pemarut Kelapa dan Singkong ini merupakan salah satu dari buku SERI PENGEMBANGAN

MASYARAKAT DESA.

Bahasa Indonesia yang digunakan dalam buku ini disempurnakan oleh Edna Tetelepta dan Grace Lawalata.

Tujuan buku ini adalah untuk memberikan petunjuk praktis bagi masyarakat desa yang ingin meningkatkan taraf hidupnya melalui bidang usaha. Alat yang digambarkan dalam buku ini sederhana dan sesuai dengan keadaan di desa di mana alat ini tidak menggunakan bahan bakar dan mesin, melainkan menggunakan tenaga manusia saja. Alat ini mudah diperbaiki, dan alat-alatnya biasanya didapat di ibu kota kecamatan.

(8)
(9)

1

Alat Pemarut Kelapa dan Singkong

1. Pendahuluan

Pemilihan alat teknologi yang mudah dan murah harganya, sangat didambakan oleh semua masyarakat, terutama untuk masyarakat pedesaan yang terbatas dari segi keuangan dan penyerapan teknologi.

Untuk itu kehadiran buku ALAT PEMARUT KELAPA DAN

SINGKONG ini sangatlah tepat. Buku ini berisikan tentang cara

pembuatan dan pemakaian alat pemarut.

Gambar 1. 33 cm 21 cm 20 cm 80 cm 47 cm 3 cm 100 cm 60 cm 21 cm 40 cm 29 cm 80 cm 23 cm 44 cm 100 cm Kayu ini: lebar 6,5 cm tinggi 8 cm panjang 25 cm

(10)

2 Gambar 2. 80 cm 47 cm 29 cm 5 cm 100 cm 51 cm 22,5 cm 12 cm 20 cm

(11)

3

2. Alat-alat dan Bahan-bahan a. Alat-alat

Alat-alat yang digunakan untuk membuat alat pemaru ini antara lain:

 Gergaji

 Martil (martelu)

 Meter

 Siku

 Pahat (sebanyak 3 buah dengan ukuran 1 cm, 1,5 cm, 3 cm)

 Bor tangan

 Mata bor (1/2 inchi, 3/8 inchi, 5/8 inchi)

 Kunci Inggris

b. Bahan-bahan

Sedangkan bahan-bahan yang digunakan antara lain:

 Kayu keras (seperti kayu besi) 5 x 10 cm x panjang 3m 4 ptg

 Papan (3 x 25 cm x panjang 3 m) 1 ptg

 Mata Parutan Stainlis (besi putih) 1 bh

 Fuli 17-20 mm yang sesuai ukuran as parutan 1 bh

 Baut 1/2” x 16 cm (untuk pasang pedal dan mata parutan) 6 bh

 Baut 1/2” x 12 cm (untuk baut kayu) 2 bh

 Ring (untuk baut ) 16 bh

 Tali plastik (yang digunakan pada mesin jahit) 2,5m 2 ptg

 Rantai sepeda 1 bh lebih

 Gir 1 bh

 Pedal 1 psng

 Piring/trap sepeda 1 psng

 Pen trap 1 psng

 Keroncong (untuk trap) 1 bh

 Hagel (3/16”) 30 biji

 Gemuk secukupnya

 Felak belakang (60 cm) 1 bh

 Karet felak (kalau perlu) 1 bh

(12)

4

3. Cara Pembuatan

Cuci (skap) kayu tersebut hingga bersih dengan ketebalan 5 x 10 cm, kemudian potonglah kayu-kayu menurut ukuran di bawah ini.

Potonglah kayu ukuran 100 cm sebanyak 5 potong Potong juga kayu dengan ukuran 95 cm sebanyak 2 potong Potong juga kayu dengan ukuran 80 cm sebanyak 1 potong Potong juga kayu dengan ukuran 71 cm sebanyak 2 potong Potong juga kayu dengan ukuran 51 cm sebanyak 2 potong Potong juga kayu dengan ukuran 42 cm sebanyak 3 potong Potong juga kayu dengan ukuran 21 cm sebanyak 2 potong

Kemudian kayu tersebut dibentuk menurut gambar di bawah ini. Untuk menyambung ujung kayu yang satu dengan kayu yang lain bisa menggunakan pen kayu (sejenis baut yang terbuat dari kayu), namun ujung atau tempat di mana pen kayu tersebut akan dipasang perlu dilubangi dulu dengan jalan dibor.

Catatan: Kayu akan dipasang di dalam tempat yang dipahat dari dua kayu yang atas.

Gambar 3. A B C D E F G G F D A E F F B E D C A A A A

(13)

5

Setelah kayu tersebut sudah terbentuk dengan baik sesuai

gambar 4, langkah selanjutnya adalah memasang felak dan pedal sepeda pada tempatnya. Setelah itu memasang rantai pada gir felak dan piring. Perhatikan: biasanya ukuran rantai sepeda tidak sesuai ukuran alat pemarut ini, jadi sebelum dipasang, rantai itu harus disambungkan dengan sepotong rantai pendek yang lain, lalu diikuti dengan pemasangan mata parutan.

Setelah dua alat ini terpasang dengan baik, kemudian dengan menggunakan 2 utas tali plastik atau tali kursi hubungkan ke felak (sambung setiap tali tersebut dengan cara membakar kedua ujungnya), setelah itu kencangkanlah tali plastik tersebut

menyerupai bentuk '8' (untuk lebih jelas lihat gambar di atas ini). Kemudian pasanglah penutup mata parutan dan papan yang digunakan untuk mengatur hasil dari bahan yang diparut (lihat gambar 4, 1 dan 2). Setelah itu, alat pemarut tersebut sudah bisa dipakai. Gambar 4. 2 Tali Plastik menyerupai bentuk '8' Fuli Mata Parutan Felak Rantai

Penutup Mata Parutan

Pedal dan Piring Gir Felak

(14)

6

4. Pemakaian

Alat pemarut ini bisa dijalankan dengan menggunakan kaki yakni dengan jalan memutar pedal tersebut, pedal akan memutar felak selanjutnya dengan bantuan tali plastik, akan memutar mata parutan. Pada parutan tersebut bisa kita masukkan kelapa, singkong, atau umbi-umbian yang akan diparut.

5. Perawatan

Alat pemarut ini tidak memerlukan banyak perawatan, asalkan pemakai atau kelompok yang memiliki alat pemarut ini menjaganya dengan baik.

Kalau rantai pedal kotor, atau felak dan piring tidak sejajar, maka rantai akan cepat rusak. Untuk menghindari kerusakan ini jagalah felak dan piring selalu sejajar, cucilah rantai yang kotor atau berkarat tersebut dengan air sabun panas dengan

menggunakan kain lap. Jika kering, gosoklah dengan oli secukupnya.

Kalau alat pemarut dipakai setiap hari, kemungkinan setiap enam (6) bulan "keroncong" perlu dibongkar untuk dibersihkan. Gunakanlah minyak tanah dengan kain lap untuk membersihkan "keroncong" beserta hagel-hagelnya, kemudian olesilah "gemuk" secukupnya pada keroncong itu, setelah itu taruhlah hagel-hagel tersebut kembali pada keroncong itu dan pasanglah kembali pada tempat semula. Ingatlah, jangan mengancing keroncong tersebut terlalu keras, yang penting pedalnya tidak longgar.

(15)
(16)

Gambar

Gambar 1. 33 cm 21 cm  20 cm  80 cm 47 cm  3 cm 100 cm 60 cm 21 cm 40 cm  29 cm 80 cm 23 cm 44 cm 100 cm Kayu ini:  lebar 6,5 cm tinggi 8 cm panjang 25 cm

Referensi

Dokumen terkait

Rancang bangun alat pemarut kelapa dan pembuat santan kelapa terintegrasi bertujuan untuk meminimalkan waktu memarut kelapa, memudahkan proses pembuatan santan dan

Maloney (1993), berpendapat bahwa papan partikel adalah salah satu jenis produk komposit/ panel kayu yang terbuat dari partikel-partikel kayu atau bahan- bahan

Baut yang akan direncanakan adalah yang digunakan untuk menahan berat dari solenoid valve dan gaya reaksi pegas dan rencana baut yang dipakai ini menggunakan

Variabel yang digunakan yaitu jumlah rumah tangga yang menggunakan lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari bambu/kayu berkualitas rendah, dinding bangunan

Merupakan jenis penyambungan yang digunakan untuk menyambung dua bagian atau lebih dengan cara dijepit menggunakan mur dan baut. Lubang aterial yang akan disambung

Untuk membuat balok laminasi dengan panjang melebihi kayu gergajian yang umumnya tersedia harus dilakukan dengan menyambung ujung lamina sampai panjang yang ditentukan..

2, No.2, Juli-Desember 2017 ISSN 2581-1274 tu = 1,5 untuk s1 ≥ 2d tu = 1,2 untuk 1,5d ≤ s1 < 2d S1 = jarak dari sumbu baut ke ujung pelat cm d = diameter baut cm = tegangan dasar

Garantungdibacagarattung adalah salah satu alat musik Batak Toba, SumateraUtarayang merupakan pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki lima bilahnada.Klasifikasi instrument