T
Teori perdaganganeori perdagangan internasional... internasional... ... 44 a. Teori a. Teori klasik... klasik... ... 44 1. Merkantilis... 1. Merkantilis... ... 4 ... 4 2. Adam 2. Adam smith... smith... ... 55 b. Teori b. Teori modern... modern... ... 66 1.
1. John John Stuart Stuart Mill Mill dan dan DavidDavid i!ardo.
i!ardo... ... "" 2.
2. TTeori eori #e!ks!her$%hli#e!ks!her$%hlin n &#$&#$
%'... 11 %'... 11 1
1..1 1 ((rroodduuk k DDoommeessttiik k ))rruuttoo &(D)'...
&(D)'... ... 1414 1
1..2 2 ((DD) ) AAttaas s ##aarrgga a ))eerrllaakku u ddaan n ##aarrggaa *on *onstan... stan... 1515 1.+ Teori 1.+ Teori *on *onsumsi...sumsi... ... 1515 1.4 Teori 1.4 Teori (a,ak.... (a,ak... ... 1616 )A) )A) --- --- (/0T0((/0T0(... .. 11 A. *esimpulan... A. *esimpulan... .. 1 .. 1 ). Saran... ). Saran... .... 2 .... 2 DA3TA (0STA*A DA3TA (0STA*A BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.
A. Latar Latar BelakangBelakang T
Teori perdagangan intereori perdagangan internasional adalah teori ang men,elasknasional adalah teori ang men,elaskan arahan arah da
dan n kkomompoposisisi si perperdadagagangngan an anantatar r nenegagara ra sesertrta a babagagaimimanana a eeekeknnaa terhadap per
terhadap perekonomekonomian suatu negara. ian suatu negara. Disamping itu teori perDisamping itu teori perdagangandagangan internasional ,uga dapat menun,ukkan adana keuntungan ang timbul internasional ,uga dapat menun,ukkan adana keuntungan ang timbul dar
dari i adaadana na kkeuneuntuntungan gan perperdagdagangangan an &&gain gain frfrom om trtradadee'. '. TTeoreori i anangg men,
men,elaskelaskan an tenttentang ang perdperdagangagangan an interinternasionasional nal pada dasarnpada dasarna a dibagdibagii atas tiga kelompok besar aitu7 teori praklasik merkantilis Teori *lasik atas tiga kelompok besar aitu7 teori praklasik merkantilis Teori *lasik dan
/egara$negara
/egara$negara ang melakuang melakukan perkan perdagangan interdagangan internasional nasional antaraantara la
lain in ddisisebebababkkan an ddua ua alalasasan an beberrikikutut.. PertamaPertama nenegagarara$n$negegarara a aangng berdagang karena berbeda satu sama lain &berbeda dalam kepemilikan berdagang karena berbeda satu sama lain &berbeda dalam kepemilikan sumber daa b
sumber daa baik dalam ,enis maupaik dalam ,enis maupun kualitasnun kualitasna' a' setiap negara dapatsetiap negara dapat mem
memperperoleoleh h kkeuneuntuntungan gan dardari i perperbedbedaan aan mermerekeka a memelallalui ui penpengatgaturaurann dimana setiap pihak melakukan sesuatu dengan relati lebih baik.
dimana setiap pihak melakukan sesuatu dengan relati lebih baik.KeduaKedua negara$negara berdagang satu sama lain dengan tu,uan men!apai skala negara$negara berdagang satu sama lain dengan tu,uan men!apai skala ekonomi &
ekonomi &economies of scaleeconomies of scale' ' dalam dalam produksinproduksina. a. Maksudna Maksudna Jika Jika setiapsetiap neg
negara ara hanhana a menmenghaghasilsilkakan n se,se,umlumlah ah barbarang ang tertertententu tu mamaka ka memererekaka dapat meng
dapat menghasilhasilkan kan barabarang$bang$barang terserang tersebut dengan skala ang lebihbut dengan skala ang lebih besar
besar dan dan karkarenanenana a lebih lebih e8sie8sien en dibandibandingkdingkan an mermereka eka mengmenghasilkhasilkanan segala ,enis barang.
segala ,enis barang. Se!ar
Se!ara a lengklengkap ap perkperkembaembangan ngan teori teori perperdagandagangan gan interinternasionasional nal adalaadalahh sebagai berikut 7
sebagai berikut 7 1.
1. TTeori eori pra$klasipra$klasik k merkantilismemerkantilisme 2.
2. TTeori eori klasklasikik a'
a' *euntungan *euntungan absolut absolut &&absolute advantageabsolute advantage' ' oleh oleh Adam Adam SmithSmith b'
b' *euntungan *euntungan relati relati &&comparative advantagecomparative advantage' ' oleh oleh John John Stuart Stuart MillMill !'
!' )iaa )iaa relati relati &&comparative cost comparative cost ' oleh David i!ardo' oleh David i!ardo
+.
+. . . TTeori eori ModeModernrn a'
a' 33aktor aktor proporsi proporsi oleh oleh #e!ksher$%hli#e!ksher$%hlinn b'
b' *e*esamaan samaan harga harga aktor aktor produksi produksi &&factor price equalizati-onfactor price equalizati-on' oleh (aul' oleh (aul Samuelson
Samuelson !'
!' (er(ermintaan mintaan dan dan pena9aran pena9aran &teori &teori parsial'.parsial'. D
Darari i pepenn,e,elalassan an teterrsesebbut ut mmakaka a kkamami i akakan an mmenengkgka,a,i i lelebibih h dadalalamm perkembangan teori perdagangan internasional ang penulis buat dalam perkembangan teori perdagangan internasional ang penulis buat dalam ormat makalah.
ormat makalah. B.
B. Pembatasan Pembatasan MasalahMasalah Agar
Agar tidatidak k ter,ater,adi di keskesalah alah pahapahaman man makmaka a pembpembahasahasan an masmasalahalah ka
kami mi memembmbatatasasi i dadan n memenenetatapkpkan an obob,e,eknkna a aaititu u hahanna a memengngenenaiai tentang perkembangan teori perdagangan internasional mulai dari teori tentang perkembangan teori perdagangan internasional mulai dari teori merkantilis teori klasik sampai dengan
merkantilis teori klasik sampai dengan teori modern.& he!ks!herteori modern.& he!ks!her$ohlin '$ohlin ' C.
C. Rumusan Rumusan MasalahMasalah )e
)errdadasasarkrkan an pepembmbatatasasan an mamasasalalah h didiatatasas kkamami i mmereranangkgkumum beberapa rumusan masalah ang diangkat antara lain 7
beberapa rumusan masalah ang diangkat antara lain 7 :
: SSiaiapa pa ssa,a,akakah ah aang ng mmenen!e!ettususkkan an bebebbererapapa a tteoeorri i mmenengegennaiai perdagangan internasional;
perdagangan internasional; :
: )agaimanakah pendapat para ahli mengenai perdagangan internasional ;
D. Tujuan Penulisan
(enulisan makalah ang mengenai tentang perkembangan teori perdagangan internasional memiliki beberapa tu,uan diantarana adalah sebagai berikut 7
1. Membekali mahasis9a dalam mengetahui teori$teori ang di!etuskan oleh beberapa tokoh mengenai teori perdagangan internasional
2. 0ntuk mengetahui perkembangan teori perdagangan internasional
+. 0ntuk mengetahui tokoh$tokoh pen!etus teori perdagangan internasional
4. 0ntuk mengetahui aspek$aspek apa sa,akah ang dibahas dalam setiap teori ang dikemukakan oleh para ahli.
E. Manaat Penulisan
1. Memberikan 9a9asan kepada mahasis9a mengenai perkembangan teori internasional
2. Memberikan reerensi tambahan bagi mahasis9a selain literature ang dipakai dalam menga,ar.
+. Memberikan pengka,ian ang lebih signi8kan mengenai teori perdagangan internasional.
BAB II
LANDA!AN TE"RI A. Te#ri Per$agangan Internasi#nal
(erdagangan -nternasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara subek ekonomi negara ang satu dengan subek ekonomi negara ang lain baik mengenai barang ataupun ,asa$,asa. Adapun subek ekonomi ang dimaksud adalah penduduk ang terdiri dari 9arga negara biasa perusahaan ekspor perusahaan impor perusahaan industri perusahaan negara ataupun departemen pemerintah ang dapat dilihat dari nera!a perdagangan &Sobri 2'.
(erdagangan atau pertukaran dapat diartikan sebagai proses tukar menukar ang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing$masing pihak. Masing$masing pihak harus mempunai kebebasan untuk menentukan untung rugi dari pertukaran tersebut dari sudut kepentingan masing$masing dan kemudian menetukan apakah ia mau melakukan pertukaran atau tidak &)oediono 2'. (ada dasarna ada dua teori ang menerangkan tentang timbulna perdagangan internasional.
a. Te#ri %lasik &. Merkantilis
(ara penganut merkantilisme berpendapat bah9a satu$satuna !ara bagi suatu negara untuk men,adi kaa dan kuat adalah dengan melakukan sebanak mungkin ekspor dan sedikit mungkin impor. Surplus ekspor ang dihasilkanna selan,utna akan dibentuk dalam aliran emas lantakan atau logam$logam mulia khususna emas dan perak. Semakin
banak emas dan perak ang dimiliki oleh suatu negara maka semakin kaa dan kuatlah negara tersebut. Dengan demikian pemerintah harus menggunakan seluruh kekuatanna untuk mendorong ekspor dan mengurangi serta membatasi impor &khususna impor barang$barang me9ah'. /amun oleh karena setiap negara tidak se!ara simultan dapat menghasilkan surplus ekspor ,uga karena ,umlah emas dan perak adalah tetap pada satu saat tertentu maka sebuah /egara hana dapat memperoleh keuntungan dengan mengorbankan negara lain.
*einginan para merkantilis untuk mengakumulasi logam mulia ini sebetulna !ukup rasional ,ika mengingat bah9a tu,uan utama kaum merkantilis adalah untuk memperoleh sebanak mungkin kekuasaan dan kekuatan negara. Dengan memiliki banak emas dan kekuasaan maka akan dapat mempertahankan angkatan bersen,ata ang lebih besar dan lebih baik sehingga dapat melakukan konsolidasi kekuatan di negarana< peningkatan angkatan bersen,ata dan angkatan laut ,uga memungkinkan sebuah negara untuk menaklukkan lebih banak koloni. Selain itu semakin banak emas berarti semakin banak uang dalam sirkulasi dan semakin besar aktivitas bisnis.
Selan,utna dengan mendorong ekspor dan mengurangi impor pemerintah akan
dapat mendorong output dan kesempatan ker,a nasional. '. A$am !mith
Adam Smith berpendapat bah9a sumber tunggal pendapatan adalah produksi
hasil tenaga ker,a serta sumber daa ekonomi. Dalam hal ini Adam Smith sependapat dengan doktrin merkantilis ang menatakan bah9a kekaaan suatu negara di!apai dari surplus ekspor. *ekaaan akan bertambah sesuai dengan skill, serta e8siensi dengan tenaga ker,a ang digunakan dan sesuai dengan persentase penduduk ang melakukan peker,aan tersebut. Menurut Smith suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut bisa menghasilkan barang dengan biaa ang se!ara mutlak lebih murah dari pada negara lain aitu karena memiliki keunggulan mutlak dalam produksi barang tersebut. Adapun keunggulan mutlak menurut Adam Smith merupakan kemampuan suatu negara untuk menghasilkan suatu barang dan ,asa per unit dengan menggunakan sumber daa ang lebih sedikit dibanding kemampuan negara$negara lain.
Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran=variabel riil bukan
moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni & pure theory ' perdagangan internasional. Murni dalam arti bah9a teori ini memusatkan perhatianna pada variabel riil seperti misalna nilai suatu barang diukur
dengan banakna tenaga ker,a ang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banak tenaga ker,a ang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut &Labor Theory of value'.
Teori Absolute Advantage Adam Smith ang sederhana menggunakan teori
nilai tenaga ker,a. Teori nilai ker,a ini bersiat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bah9a tenaga ker,a itu siatna homogeny serta merupakan satu$satuna aktor produksi. Dalam kenataanna tenaga ker,a itu tidak homogen aktor produksi tidak hana satu dan mobilitas tenaga ker,a tidak bebas dapat di,elaskan dengan !ontoh sebagai berikut7 Misalna hana ada dua negara Amerika dan -nggris memiliki aktor produksi tenaga ker,a ang homogen menghasilkan dua barang akni gandum dan pakaian. 0ntuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian Amerika membutuhkan > unit tenaga ker,a dan 4 unit tenaga ker,a. Di -nggris setiap unit gandum dan pakaian masing$masing membutuhkan tenaga ker,a sebanak 1 unit dan 2 unit.
Tabel &.& Ban(akn(a Tenaga %erja (ang Di)erlukan untuk Menghasilkan
)er UnitPr#$uksi Amerika Inggris
Pr#$uksi Amerika Inggris
?andum > 1
(akaian 4 2
Sumber7 Salvatore &26'.
Dari tabel di atas nampak bah9a Amerika lebih e8sien dalam memproduksi
gandum sedang -nggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 1 unit
tenaga ker,a di -nggris sedang di Amerika hana > unit &1 @ >'. 1 unit pakaian
di Amerika memerlukan 4 unit tenaga ker,a sedang di -nggris hana 2 unit. *eadaan demikian ini dapat dikatakan bah9a Amerika memiliki absolute advantage pada produksi gandum dan -nggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian.
Dikatakan absolute advantagekarena masing$masing negara dapat menghasilkan satu ma!am barang dengan biaa ang se!ara absolut lebih rendah dari negara lain. *elebihan dari teoriabsolute advantage aitu ter,adina perdagangan bebas antara dua negara ang saling memiliki keunggulan absolut ang berbeda dimana ter,adi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. *elemahanna aitu apabila hana satu negara ang memiliki keunggulan
absolut maka perdagangan internasional tidak akan ter,adi karena tidak ada keuntungan.
b. Te#ri M#$ern
&. *#hn !tuart Mill $an Da+i$ Ri,ar$#
Teori J.S.Mill menatakan bah9a suatu negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang ang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang ang dimiliki comparative disadvantage &suatu barang ang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang ang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos ang besar'. Teori ini menatakan bah9a nilai suatu barang ditentukan oleh banakna tenaga ker,a ang di!urahkan untuk memproduksi barang tersebut. ontoh7 (roduksi 1 orang dalam 1 minggu
(roduksi Amerika -nggris
?andum 6 bakul 2 bakul
(akaian 1 ard 6 ard
Sumber7 Salvatore &26'.
Menurut teori ini perdagangan antara Amerika dengan -nggris tidak akan timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada
Amerika semua. Tetapi ang penting bukan absolute advantagena tetapi comparative Advantagena. )esarnacomparative advantageuntuk Amerika dalam produksi gandum 6 bakul dibanding 2 bakul dari -nggris atau B + 7 1. Dalam produksi pakaian 1 ard dibanding 6 ard dari -nggris atau 5=+ 7 1. Di sini Amerika memiliki comparative advantage pada produksi gandum akni + 7 1 lebih besar dari 5=+ 7 1.
0ntuk -nggris dalam produksi gandum 2 bakul dibanding 6 bakul dari
Amerika atau 1=+ 7 1. Dalam produksi pakaian 6 ard dari Amerika Serikat atau B
+=57 1. omparative advantage ada pada produksi pakaian akni +=5 7 1 lebih besar dari 1=+ 7 1. %leh karena itu perdagangan akan timbul antara Amerika dengan -nggris dengan spesialisasi gandum untuk Amerika dan menukarkan sebagian gandumna dengan pakaian dari -nggris. Dasar nilai pertukaran &term of trade' ditentukan dengan batas$batas nilai tukar masing$masing barang di dalam negeri.
*elebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat menerangkan
berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran di mana kedua hal ini
tidak dapat diterangkan oleh teoriabsolute advantage! David i!ardo &1""2$1>2+' seorang tokoh aliran klasik menatakan bah9a nilai
penukaran ada ,ikalau barang tersebut memiliki nilai kegunaan. Dengan demikian sesuatu barang dapat ditukarkan bilamana barang tersebut dapat digunakan. Seseorang akan membuat sesuatu barang karena barang itu memiliki nilai guna ang dibutuhkan oleh orang. Selan,utna David i!ardo ,uga membuat perbedaan antara barang ang dapat dibuat dan atau diperbanak sesuai dengan kemauan orang di lain pihak ada barang ang siatna terbatas ataupun barang monopoli &misalna lukisan dari pelukis ternama barang kuno hasil buah anggur ang hana tumbuh di lereng gunung tertentu dan sebagaina'. Dalam hal ini untuk barang ang siatna terbatas tersebut nilaina sangat subekti dan relati sesuai dengan kerelaan membaar dari para !alon pembeli. Sedangkan untuk barang ang dapat ditambah produksina sesuai dengan keinginan maka nilai penukaranna berdasarkan atas pengorbanan ang diperlukan. David i!ardo mengemukakan bah9a berbagai kesulitan ang timbul dari a,aran nilai ker,a7
C (erlu diperhatikan adana kualitas ker,a ada kualitas ker,a terdidik dan tidakterdidik kualitas ker,a keahlian dan lain sebagaina. Aliran ang klasik dalam hal ini tidak memperhitungkan ,am ker,a ang dipergunakan untuk pembuatan barang tetapi ,umlah ,am ker,a ang biasa dan semestina diperlukan untuk memproduksi barang. Dari situ maka are kemudian mengganti a,aran nilai ker,a dengan .teori biaa reproduksi
C *esulitan ang terdapat dalam nilai ker,a itu bah9a selain ker,a masih banak lagi ,asa produkti ang ikut membantu pembuatan barang itu harus dihindarkan. Selan,utna David i!ardo menatakan bah9a perbandingan antara ker,a dan modal ang dipergunakan dalam produksi boleh dikatakan tetap besarna dan hana sedikit sekali perubahan.
Atas dasar nilai ker,a dibedakan di samping .harga alami. &natural price' ada pula .harga pasaran. &market price'. Menurut aliran klasik &Adam Smith' .harga alami. akan ter,adi bilamana masing$masing 9arga masarakat memperoleh kebebasan pilihanna untuk membuat sesuatu produk tertentu ang menurutna lebih menguntungkan dan menukarkanna bilamana dinilai baik olehna. #al ini se,alan dengan pandangan kaum phsiokrat. -stilah .harga alami. &natural price' ang dikemukakan Smith adalah sama dengan istilah antillon .valeur intrinsique. &nilai intrinsik' Turgot .valeur fondamental. &harga pokok' Sa .
pri" reel. &harga real' i!ardo primery#natural#necessary price. &harga pokok' dan airnes .normal price. &harga normal'. .#arga pasaran. dapat berbeda dengan .harga alami. di mana akan menesuaikan dengan keadaan pena9aran dan permintaan atas barang ang bersangkutan. Demikian pula atas dasar pertimbangan tertentu adana peraturan pemerintah ang dapat menghalangi penesuaian harga alami dengan
harga pasaran. Tetapi bagaimanapun harga alami akan men,adi a!uan &pedoman' atas penetapan harga pasaran.Teori perdagangan internasional diketengahkan oleh David i!ardo ang mulai dengan anggapan bah9a lalu lintas pertukaran internasional hana berlaku antara dua negara ang diantara mereka tidak ada tembok pabean serta kedua /egara tersebut hana beredar uang emas. i!ardo memanaatkan hukum pemasaran bersama$sama dengan teori kuantitas uang untuk mengembangkan teori perdagangan internasional. alaupun suatu negara memiliki keunggulan absolut akan tetapi apabila dilakukan perdagangan tetap akan menguntungkan bagi kedua negara ang melakukan perdagangan. Teori perdagangan telah mengubah dunia menu,u globalisasi dengan lebih !epat. *alau dahulu negara ang memiliki keunggulan absolut enggan untuk melakukan perdagangan berkat .la$ of comparative costs. dari i!ardo -nggris mulai kembali membuka perdaganganna dengan negara lain. (emikiran kaum klasik telah mendorong diadakanna per,an,ian perdagangan bebas antara beberapa negara. Teoricomparative advantagetelah berkembang men,adi dynamic comparative advantage ang menatakan bah9a keunggulan komparati dapat di!iptakan. %leh karena itu penguasaan teknologi dan ker,a keras men,adi aktor keberhasilan suatu negara. )agi negara ang menguasai teknologi akan semakin diuntungkan dengan adana perdagangan bebas ini sedangkan negara ang hana mengandalkan kepada kekaaan alam akan kalah dalam persaingan internasional.
a! ost omparative Advantage&Labor e%ciency '
Menurut teori cost comparative advantage &labor e%ciency ' suatu /egara akan memperoleh manaat dari perdagangan internasional ,ika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana /egara tersebut dapat berproduksi relative lebih e8sien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative kurang=tidak e8sien. )erdasarkan !ontoh hipotesis di ba9ah ini maka dapat dikatakan bah9a teoricomparative advantage dari David i!ardo adalah cost comparative advantage!
Data #ipotesis ost omparative
(roduksi 1 kg gula 1 m kain -ndonesia + hari ker,a 4 hari ker,a
hina 6 hari ker,a 5 hari ker,a Sumber7 Salvatore &26'.
-ndonesia memiliki keunggulan absolut dibanding ina untuk kedua produk
diatas maka tetap dapat ter,adi perdagangan internasional ang menguntungkan
kedua negara melalui spesialisasi ,ika negara$negara tersebut memiliki cost
comparative advantage atau labor e%ciency . )erdasarkan perbandingan ost omparative Advantage &%ciency dapat dilihat bah9a tenaga ker,a -ndonesia lebih e8sien dibandingkan tenaga ker,a ina dalam produksi 1 *g gula &atau hari ker,a' daripada produksi 1 meter kain &hari beker,a' hal ini akan mendorong -ndonesia melakukan spesialisasi produksi dan ekspor gula. Sebalikna tenaga ker,a ina ternata lebih e8sien dibandingkan tenaga ker,a -ndonesia dalam produksi 1 m kain &hari ker,a' daripada produksi 1 *g gula &hari ker,a' hal ini mendorong !ina melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain.
a. Production omperative Advantage &Labor producti'ty '
Suatu negara akan memperoleh manaat dari perdagangan internasional ,ika
melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut
dapat berproduksi relati lebih produkti serta mengimpor barang di mana negara
tersebut berproduksi relati kurang=tidak produkti. alaupun -ndonesia memiliki
keunggulan absolut dibandingkan ina untuk kedua produk sebetulna perdagangan internasional akan tetap dapat ter,adi dan menguntungkan keduana melalui spesialisasi di masing$masing negara ang memiliki labor productivity . *elemahan teori klasik omparative Advantage tidak dapat men,elaskan mengapa terdapat perbedaan ungsi
produksi antara dua negara. Sedangkan kelebihanna adalah perdagangan internasional antara dua negara tetap dapat ter,adi 9alaupun hana satu negara ang memiliki keunggulan absolut asalkan masing$masing dari /egara tersebut memiliki perbedaan dalamost omparative Advantage atau Production omparative Advantage. Teori ini men!oba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan relati. Teori ini berlandaskan pada asumsi7
Labor Theory of (alue aitu bah9a nilai suatu barang ditentukan oleh ,umlah
tenaga ker,a ang dipergunakan untuk menghasilkan barang tersebut di mana nilai barang ang ditukar seimbang dengan ,umlah tenaga ker,a ang dipergunakan untuk memproduksina.
'. Te#ri He,ks,her-"hlin H-"/
Teori #e!ks!her$%hlin &#$%' men,elaskan beberapa pola perdagangan dengan baik negara$negara !enderung untuk mengekspor barang$barang
ang menggunakan aktor produksi ang relati melimpah se!ara intensi. Menurut #e!ks!her$%hlin suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain
disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparati aitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan aktor produksi. )asis dari keunggulan komparati adalah7
a. 3aktor endo$ment aitu kepemilikan aktor$aktor produksi di dalam suatu negara.
b. 3aktor intensity aitu teknologi ang digunakan di dalam proses produksi apakah labor intensity atau capital intensity .
Teori modern #e!kes!her$%hlin atau teori #$% menggunakan dua kurva pertama adalah kurva iso!ost aitu kurva ang menggambarkan total biaa produksi ang sama. Dan kurva isoEuant aitu kurva ang menggambarkan total kuantitas produk ang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva iso!ost akan bersinggungan dengan kurva isoEuant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaa tertentu akan diperoleh produk ang maksimal atau dengan biaa minimal akan diperoleh se,umlah produk tertentu. Analisis hipotesis #$% dikatakan berikut7
a. #arga atau biaa produksi suatu barang akan ditentukan oleh ,umlah atau
proporsi aktor produksi ang dimiliki masing$masing negara.
b. omparative Advantage dari suatu ,enis produk ang dimiliki masing$ masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi aktor produksi ang dimilikina.
!. Masing$masing negara akan !enderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki aktor produksi ang relati banak dan murah untuk memproduksina.
d. Sebalikna masing$masing negara akan mengimpor barang$barang tertentu karena negara tersebut memilki aktor produksi ang relati sedikit dan mahal untuk memproduksina.
e. *elemahan dari teori #$% aitu ,ika ,umlah atau proporsi aktor produksi ang dimiliki masing$masing negara relati sama maka harga barang ang se,enis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan ter,adi.
Teori (erdagangan -nternasional modern dimulai ketika ekonom S9edia aitu
li #e!skher &11' dan )ertil %hlin &1++' mengemukakan pen,elasan mengenai
perdagangan internasional ang belum mampu di,elaskan dalam teori keunggulan
komparati. Sebelum masuk ke dalam pembahasan teori #$% tulisan ini sedikit akan mengemukakan kelemahan teori klasik ang mendorong mun!ulna teori #$%. Teori *lasik omparative advantage men,elaskan bah9a perdagangan internasional dapat ter,adi karena adana perbedaan dalam productivity of labor &aktor produksi ang se!ara eksplisit dinatakan' antarnegara &Salvatore 26'. /amun teori ini tidak memberikan pen,elasan mengenai penebab perbedaan produktivitas tersebut. Teori #$% kemudian men!oba memberikan pen,elasan mengenai penebab ter,adina perbedaan produktivitas tersebut. Teori #$% menatakan penebab perbedaan produktivitas karena adana ,umlah atau proporsi aktor produksi ang dimiliki &endo$ment factors' oleh masing$masing negara sehingga selan,utna menebabkan ter,adina perbedaan harga barang ang dihasilkan. %leh karena itu teori modern #$ % ini dikenal sebagai .The Proportional )actor Theory .. Selan,utna negara$negara ang memiliki aktor produksi relati banak atau murah dalam memproduksina akan melakukan spesialisasi produksi untuk kemudian mengekspor barangna. Sebalikna masing$masing negara akan mengimpor barang tertentu ,ika negara tersebut memiliki aktor produksi ang relati langka atau mahal dalam memproduksina.
Hi)#tesis Te#ri H-"
Sebelum melakukan kritik terhadap teori #$% di ba9ah ini akan
dikemukakan hipotesis ang telah dihasilkan oleh Teori #$% antara lain7 1. (roduksi barang ekspor di tiap negara naik sedangkan produksi barang
impor di tiap negara turun.
2. #arga atau biaa produksi suatu barang akan ditentukan oleh ,umlah atau proporsi aktor produksi ang dimiliki masing$masing negara.
+. #arga labor di kedua negara !enderung sama harga barang A di kedua /egara !enderung sama demikian pula harga barang ) di kedua negara !enderumg sama.
4. (erdagangan akan ter,adi antara negara ang kaa *apital dengan /egara ang kaa Labor .
5. Masing$masing negara akan !enderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki aktor produksi ang relati banak dan murah untuk melakukan produksi. Sehingga /egara ang kaa kapital maka eksporna padat kapital dan imporna padat kara sedangkan negara kaa labor eksporna padat kara dan imporna padat kapital.
%elemahan Asumsi Te#ri H-"
0ntuk lebih memahami kelemahan teori #$% dalam men,elaskan perdagangan internasional akan dikemukan beberapa asumsi ang kurang valid7
a. Asumsi bah9a kedua negara menggunakan teknologi ang sama dalam
memproduksi adalah tidak valid. 3akta ang ada di lapangan negara sering menggunakan teknologi ang berbeda.
b. Asumsi persaingan sempurna dalam semua pasar produk dan aktor produksi lebih men,adi masalah. #al ini karena sebagian besar perdagangan adalah produk negara industri ang bertumpu pada dierensiasi produk dan skala ekonomi ang belum bisa di,elaskan dengan model aktor endo$ment #$%.
!. Asumsi tidak ada mobilitas aktor internasional. Adana mobilitas a!tor se!ara internasional mampu mensubstitusikan perdagangan internasional ang menghasilkan kesamaan relati harga produk dan aktor antarnegara. Maknana adalah hal ini merupakan modi8kasi #$% tetapi tidak mengurangi validitas model #$%.
d. Asumsi spesialisasi penuh suatu negara dalam memproduksi suatu komoditi ,ika melakukan perdagangan tidak sepenuhna berlaku karena banak /egara ang masih memproduksi komoditi ang sebagian besar adalah dari impor.
&.& Pr#$uk D#mestik Brut# PDB/
(D) diakini sebagai indikator ekonomi terbaik dalam menilai perkembangan
ekonomi suatu negara. (erhitungan pendapatan nasional ini mempunai ukuran
makro utama tentang kondisi suatu negara. (ada umumna perbandingan kondisi
antar negara dapat dilihat dari pendapatan nasionalna sebagai gambaran )ank
Dunia menentukan apakah suatu negara berada dalam kelompok negara ma,u atau
berkembang melalui pengelompokan besarna (D) dan (D) suatu negara sama
dengan total pengeluaran atas barang dan ,asa dalam perekonomian &#erlambang
21'.
Menurut Samuelson &22' (D) adalah ,umlah output total ang dihasilkan dalam batas 9ilaah suatu negara dalam satu tahun. (D) mengukur nilai barang dan ,asa ang di produksi di 9ilaah suatu negara tanpa membedakan ke9arganegaraan pada suatu periode 9aktu tertentu. Dengan demikian 9arga negara ang beker,a di negara lain pendapatanna tidak dimasukkan ke dalam (D). Sebagai gambaran (D) -ndonesia baik oleh 9arga negara -ndonesia &/-' maupun 9arga negara asing &/A' ang ada di -ndonesia tetapi tidak diikuti sertakan produk
/- di luar negeri &#erlambang 21'. Sukirno &22' mende8nisikan (D) sebagai nilai barang dan ,asa dalam suatu negara ang diproduksi oleh aktor$aktor produksi milik 9arga negara tersebut dan 9arga negara asing. Sedangkan i,aa &1"' menatakan bah9a (D) adalah nilai uang berdasarkan harga pasar dari semua barang$barang dan ,asa$,asa ang diproduksi oleh suatu perekonomian dalam suatu periode 9aktu tertentu biasana satu tahun. Se!ara umum (D) dapat diartikan sebagai nilai akhir barang$barang dan ,asa ang diproduksi di dalam suatu negara selama periode tertentu &biasana satu tahun'.
&.' PDB Atas Harga Berlaku $an Harga %#nstan
(endapatan nasional dapat dihitung berdasarkan dua harga ang telah ditetapkan pasar.
1' (D) #arga )erlaku. (endapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai barang$barang dan ,asa ang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu menurut=berdasarkan harga ang berlaku pada periode tersebut.
'/ (D) #arga *onstan. (endapatan nasional pada harga konstan adalah nilai barang$barang dan ,asa ang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu berdasarkan harga ang berlaku pada suatu tahun tertentu ang dipakai dasar untuk dipergunakan seterusna dalam menilai barang$barang dan ,asa ang dihasilkan pada periode=tahun berikutna. (endapatan nasional pada harga konstan B (endapatan /asional riil. Menurut Mulono dalam #anton &22'
&.0 Te#ri %#nsumsi
*onsumsi adalah pembelan,aan atas barang$barang dan ,asa$,asa ang dilakukan oleh rumah tangga dengan tu,uan untuk memenuhi kebutuhan dari orang ang melakukan pembelan,aan tersebut. (embelan,aan masarakat atas makanan pakaian dan barang$barang kebutuhan mereka ang lain digolongkan pembelan,aan atau konsumsi. )arang$ barang ang diproduksi untuk digunakan oleh masarakat untuk memenuhi kebutuhanna dinamakan barang konsumsi &Dumair 24'. Dalam teorina *enes mengandalkan analisis statistik dan ,uga membuat dugaan$dugaan tentang konsumsi berdasarkan introspeksi dan observasi kasual. (ertama dan terpenting *enes menduga bah9a ke!enderungan mengkonsumsi marginal &marginal propensity to consume' ,umlah ang dikonsumsi dalam setiap tambahan pendapatan adalah antara nol dan satu. *e!enderungan mengkonsumsi marginal merupakan rekomendasi kebi,akan *enes untuk menurunkan pengangguran ang kian meluas. *ekuatan kebi,akan 8skal untuk mempengaruhi perekonomian seperti ditun,ukkan oleh pengganda kebi,akan 8skal mun!ul dari umpan balik antara pendapatan dan konsumsi. *edua *enes menatakan bah9a rasio konsumsi terhadap
pendapatan ang disebut ke!enderungan mengkonsumsi rata$rata &avarage prospensity to consume' turun ketika pendapatan naik. -a per!aa bah9a tabungan adalah keme9ahan sehingga ia barharap orang kaa menabung dalam proporsi ang lebih tinggi dari pendapatan mereka ketimbang si miskin. *etiga *enes berpendapat bah9a pendapatan merupakan determinan konsumsi ang penting dan tingkat bunga tidak memiliki peranan penting. *enes menatakan bah9a pengaruh tingkat bunga terhadap konsumsi hana sebatas teori. *esimpulanna bah9a pengaruh ,angka pendek dari tingkat bunga terhadap pengeluaran individu dari pendapatanna bersiat sekunder dan relati tidak penting. )erdasarkan tiga dugaan ini persamaan konsumsi *enes sering ditulis sebagai berikut &Manki9 2+'7
C 1 a 2 b34 a 5 64 6 7 b 7 & ... &2.1' *eterangan7 B konsumsi F B pendapatan disposebel a B konstanta
b B ke!enderungan mengkonsumsi marginal &.8 Te#ri Pajak
Teori klasik tentang sistem perpa,akan ang baik dimulai se,ak Adam Smith
dalam bukuna .The *ealth of +ations. &aluo 26' ang menatakan bah9a
penungutan pa,ak hendakna didasarkan pada7 a! &quality
(emungutan pa,ak harus bersiat adil dan merata aitu dikenakan kepada orang pribadi ang harus sebanding dengan kemampuan membaar pa,ak atau ability to pay dan sesuai dengan manaat ang diterima. Adil dimaksudkan bah9a setiap 9a,ib pa,ak menumbangkan uang untuk pengeluaran pemerintah sebanding dengan kepentingan dan manaat ang diminta.
b! ertainty
(enetapan pa,ak itu tidak ditentukan se9enang$9enang. %leh karena itu 9a,ib pa,ak harus mengetahui se!ara ,elas dan pasti besarna pa,ak ang terutang kapan harus dibaar serta batas 9aktu pembaaran.
c! onvenience
*apan 9a,ib pa,ak itu harus membaar pa,ak sebaikna sesuai dengan saat$saat
ang tidak menulitkan 9a,ib pa,ak sebagai !ontoh pada saat 9a,ib pa,ak memperoleh penghasilan. Sistem pemungutan ini disebut pay as you earn!
d! &conomy
Se!ara ekonomi biaa pemungutan dan biaa pemenuhan ke9a,iban bagi 9a,ib pa,ak diharapkan seminimum mungkin demikian pula beban ang dipikul 9a,ib pa,ak. AGas keadilan dalam sistem perpa,akan telah banak didiskusikan se!ara luas dan hal ini merupakan bagian terpenting dalam mengevaluasi setiap penga,uan dalam pembuatan kebi,akan perpa,akan. Musgrave Haksana &21' memberikan pandangan ang adil tentang distribusi beban pa,ak beban administrasi dan pengaruh insenti pa,ak terhadap penerimaan pa,ak. Diantara keempat aGas di atas Musgrave ,uga menekankan pada tiga aGas lainna aitu7 aGas netralitas &neutrality '
aGas perbaikan &reformation' dan aGas kestabilan dan pertumbuhan &gro$th and stability '.
Di negara$negara ang sedang berkembang sebagian besar penerimaan pa,akna berasal dari pa,ak langsung dan pa,ak tak langsung. Menurut /aGiger &1' dalam FuGrat and Makhatih &/asution 2+' menebutkan bah9a proporsi
(D) terhadap pa,ak langsung pada negara sedang berkembang lebih rendah daripada pa,ak langsung dari negara$negara ma,u. #al ini dikarenakan pada negara$negara ang sedang berkembang lebih rendah golongan berpenghasilan tinggina. Dalam perkembanganna akan ter,adi proses pergeseran dari dominasi pa,ak tidak langsung men,adi pa,ak langsung sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi ang tinggi diiringi dengan peningkatan pendapatan perkapita pendudukna. Dalam ,angka pan,ang peranan pa,ak langsung akan semakin penting seiring dengan pertumbuhan ekonomi ang semakin pesat dan ditun,ang pula dengan teknologi !anggih menu,u era globalisasi. Selain berungsi sebagai pemerataan karena struktur tarina bersiat progresi perkembangan hubungan internasional ang semakin ma,u kearah liberal dan global mengharuskan pemerintah untuk menurunkan tari imporna dalam rangka peningkatan daa saing ekonomi domesti! di ekonomi dunia. *onsekuensina penerimaan pa,ak tidak langsung akan men,adi turun. Alternatina adalah memobilisasi penerimaan pa,ak ang bertumpu pada pa,ak langsung seperti pa,ak penghasilan.
BAB III %E!IMPULAN A. %esim)ulan
)erdasarkan paparan diatasmaka kami dapat menimpulkan bah9a7
1. Dalam per,alananna pemikiran Adam Smith maupun David i!ardo sedikit banak mempegaruhi teori perekonomian dunia. Teori *omparati i!ardo bisa dikatakan men,adi sebuah titik a9al ekspansi perusahaan$ perusahaan untuk melakukan transaksi maupun perdagangan dengan dunia di luar negara asalna. Jika dilihat dari perspekti hubungan internasional semakin marakna Multinational orporations &M/s' maupun Transnational orporations &T/s' berkembang di dunia ini ang di dalam ilmu hubungan internasional merupakan sebuah ka,ian dalam diskurus Transnasionalisme sedikit banak ,uga bisa dikatakan terpengaruh oleh pemikiran i!ardo maupun Smith.
2. Model Adam Smith ini memokuskan pada keuntungan mutlak ang menatakan bah9a suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaa ang lebih rendah dibandingkan negara lain. Menurut teori ini ,ika harga barang dengan ,enis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan internasional.
+. Model i!ardian memokuskan pada kelebihan komparati dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional.
Dalam Sebuah model i!ardian negara mengkhususkan dalam
memproduksi apa ang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainna rangka ker,a model ini memprediksi dimana negara$negara akan men,adi spesialis se!ara penuh dibandingkan memproduksi berma!am barang komoditas. Juga model i!ardian tidak se!ara langsung
memasukan aktor pendukung seperti ,umlah relati dari buruh dan modal dalam negara.
4. Model #e!ks!gher$%hlin dibuat sebagai alternati dari model i!ardian dan dasar kelebihan komparati. Mengesampingkan kompleksitasna ang ,auh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi ang lebih akurat.
)agaimanapun dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi ang elegan dengan memakai mekanisme harga
neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional.
Teori ini berpendapat bah9a pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam aktor pendukung. Model ini
memperkirakan kalau negara$negara akan mengekspor barang ang membuat penggunaan intensi dari aktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang ang akan menggunakan aktor lokal ang langka se!ara intensi. Masalah empiris dengan model #$o dikenal sebagai
(radoks Heotie ang dibuka dalam u,i empiris oleh assil Heontie ang menemukan bah9a Amerika Serikat lebih !enderung untuk mengekspor barang buruh intensi dibanding memiliki ke!ukupan modal dan
sebagaina. B. !aran
Sebaikna teori$teori ang dikemukakan oleh para ahli diterapkan sebagai undamen agar ekonomi -ndonesia bisa membaik. (engelolaan dan tata !ara serta penerapanna harus di aplikasikan kedalam sstem prekonomian -ndonesia sehingga teori$teori ini tidak men,adi sekedar teori akan tetapi dapat dipahami dan diterapkan se!ara maksimal mengingat ekonomi - masih lemah.
DA9TAR PU!TA%A
Drs. Fanuar -kbar M.A konomi (olitik -nternasional 1 7 *onsep dan Teori e8ka Aditama )andung 26 hal. 41 bid hal. 41
-r. Sahibul Munir S M.Si (engantar konomi Makro Jakarta (usat (engembangan )ahan A,ar 0niversitas Mer!u )uana &0M)' 2> hal. 1