• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP. -Teori Kepentingan (bahasa Inggris : Expectancy-Value Theory) adalah salah satu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP. -Teori Kepentingan (bahasa Inggris : Expectancy-Value Theory) adalah salah satu"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4 KONSEP

4.1.Landasan Teori

4.1.1 Teori Komunikasi

-Teori Kepentingan (bahasa Inggris : Expectancy-Value Theory) adalah salah satu teori tentang komunikasi massa yang meneliti pengaruh penggunaan media oleh pemirsanya dilihat dari kepentingan penggunanya . Teori ini mengemukakan bahwa sikap seseorang terhadap segmen-segmen media ditentukan oleh nilai yang mereka anut dan evaluasi mereka tentang media tersebut.

-Teori Ketergantungan (bahasa Inggris : Dependency Theory ) adalah teori komunikasi massa yang diperkenalkan oleh Sandra Ball-Rokeach Dan Melvin DeFleur. Mereka memperkenalkan model yang menunjukkan hubungan integral tak terpisahkan antara pemirsa,media dan sistem social yang besar.

- Teori penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan (bahasa Inggris : Uses and

Gratification Theory adalah salah satu teori komunikasi dimana titik berat penelitian dilakukan pada pemirsa sebagai penentu pemilihan pesan dan media.

(2)

4.1.2.Komunikasi Verbal atau Lisan

Pada jenis komunikasi ini dipergunakan pengucapan maupun bunyi-bunyian serta telinga (pendengaran) sebagai sensasi dengar.

i.Bahasa Lisan

Contoh : Bahasa Daerah, bahasa Indonesia,Bahasa Prokem, Bahasa Gaul,dsb. Penggunaan bahasa yang tepat sangat penting berkaitan dengan dunia periklanan, misalnya iklan sengan sasaran kaum remaja yang tentunya menggunakan ungkapan-ungkapan yang dapat diterima oleh mereka.

ii.Auditory / voice

Komunikasi menyangkut bunyi-bunyian atau suara dan sebagainya.

Contoh : Dalam musik kita mengenal musik dukacita yang membawakan “pesan” suasana duka,musik pernikahan membawakan “pesan” khidmatnya suatu upacara pernikahan yang dianggap sakral, dll.

(3)

4.1.3 Komunikasi Nonverbal yang merujuk pada Tulisan

Contoh: surat,majalah,Koran, dst. (Komunikasi yang disampaikan secara visual lewat tulisan). Kominukasi non Verbal merupakan bagian dari Komunikasi Visual. Anda akan mempelajari hal itu melalui uraian yang memuat Tipografi. Seorang ahli mengatakan bahwa Tipografi merupakan visualisasi kata-kata.

Sumber : Pengantar Desain Komunikasi Visual terbitan Penerbit ANDI

4.1.4 Unsur Utama dalam Penggambaran Ekspresi a.garis

Garis merupakan unsur terbentuknya sebuah gambar. Garis memiliki dimensi memanjang serta memiliki arah. Garis memiliki sifat-sifat, seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, lengkung, berombak, putus-putus, bertekstur, dan

sebagainya.

Goresan suatu garis memiliki arti/ kesan berikut : - Garis tegak : kuat, kokoh,tegas, dan hidup. - Garis datar : lemah, tidur dan mati

- Garis lengkung: lemah, lembut, mengarah. - Garis patah : tegas, tajam, hati-hati, naik turun. - Garis miring: sedang menyudutkan

- Garis berombak: halus,lunak,berirama 25

(4)

Garis-garis yang dipakai pada ilustrasi saya menggunakan garis-garis yang lengkung dan berombak.

b.Warna

Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsure yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih,gembira, mood atau semangat,dll.

Kekuatan Warna

Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra orang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respons

secarapsikologis. Molly E.Holzsclag, seorang pakar tentang warna , dalam

tulisannya “Creating Color Scheme” membuat daftar mengenai kemampuan masing-masing warna ketika memberikan respons secara psikologis kepada pemirsanya sebagai berikut :

(5)

-Merah : Kekuatan, bertenaga, kehangatan, nafsu, cinta, agresifitas, bahaya. -Biru : Kepercayaan,konservatif,keamanan, teknologi, kebersihan, perintah. -Hijau : Alami, Kesehatan,pandangan yang enak,kecemburuan, pembaruan. -Kuning : Optimis,

harapan,filososi,ketidakjujuran/kecurangan,pengecut,pengkhianatan. -Ungu : Spiritual, misteri, keagungan,perubahan bentuk, galak, arogan. -Orange : Energi, keseimbangan, kehangatan

-Coklat : Bumi, dapat dipercaya, nyaman, bertahan -Abu-abu : Intelek,futuristic,modis,kesenduan, merusak

-Putih : Kemurnian/suci, bersih, kecermatan, innocent (tanpa dosa) ,steril, kematian.

-Hitam : Kekuatan, seksualitas, kemewahan, kematian, misteri, ketakutan, ketidakbahagiaan, keanggunan.

Warna-warna yang saya pakai pada buku saya didominasi oleh warna : biru, ungu, hijau, kuning.

Sumber : Pengantar Desain Komunikasi Visual terbitan Penerbit ANDI

(6)

4.1.5 Golden Proportion

Golden Proportion ditemukan pada alam seperti sebuah mahakarya manusia pada zaman yunani kuno sekitar 300 abad sebelum masehi oleh Euclid, pakar

matematika Yunani yang teorinya masih dipakai hingga saat ini (yang kemudian dikembangkan bilangannya oleh Fibonacci sekitar abad 12), Golden Section (Seksi Emas) atau Golden Rectangle (Persegi Panjang Emas) yang merupakan bagian dari Golden Proportion (Proporsi Emas) adalah proporsi terbaik yang dapat ditangkap oleh mata. Seniman Yunani kuno dan seniman era Renaisans mengaplikasikan teori ini pada desain dan seni mereka. Bilangan 1.61803398874989 atau yang dikenal sebagai Phi adalah sekuens angka yang dikenal sebagai seri Fibonacci. Bagi orang awam rasio ini diketahui dengan 3 : 5

Atau 5 : 3.

Cara membentuk Proporsi Emas pada halaman Buku :

1. tahap 1

4.5.1.i

(7)

Untuk membagi secarik kertas menjadi sebuah golden section adalah pertama gambarlah sebuah segi empat seperti pada ‘a b’ membagi halaman menjadi dua seperti ilustrasi c, lalu gunakan sebuah kompas untuk membentuk sebuah lengkung seperti pada ilustrasi bc. Sekarang dengan memanjangkan dasar segi empat ke point c dan

membentuk sebuah segi lagi anda mendapatkan perpanjangan persegi panjang yang terbuat dari segi empat anda. Proporsi dari Persegi Panjang Emas adalah sama dengan proporsi dari persegi panjang biru/emas.

2. Tahap 2

4.5.2.i.

Bagi Golden Section anda menjadi 2 bagian.

3. Tahap 3

4.5.3.i.

(8)

29 4. Tahap 4

4.5.4.i.

Buat sebuah ‘X’ dari setiap sudut menyilangi sisi-sisi yang dibentuk oleh sudut diagonal.

5.Tahap 5

4.5.5.i.

Pada point ini gunakan segitiga anda dan segi empat untuk membuat sebuah garis vertical dari setiap interseksi pada diagonal.

6.Tahap 6

4.5.6.i.

(9)

30 7.Tahap 7

4.5.7.i

Dengan menggunakan segi empat maka garis horizontal dari interseksi diagonal baru menuju ujung dari x. membuat sebuah garis vertical menuju ke garis pertama dan lanjutkan dengan segi empat dan segitiga untuk membuat sebuah persegi panjang. Note : area teks bukanlah sebuah Persegi Panjang Emas, Persegi Panjang Emas adalah seluruh kertas.

8.Tahap 8

4.5.8.i.

Pakailah metode di atas untuk membuat sisi sebelahnya.

Sumber : www.cet.ac.il www.about.com www.mcs.surrey.ac.uk www.scholar.google.co.id

(10)

4. 2 Strategi Kreatif

Berikut adalah strategi kreatif guna mengetahui detail publikasi.

4.2.1 Strategi Komunikasi a.Fakta kunci pendukung

- buku adalah sarana yang baik bagi orangtua untuk menghindari anak dari media- media yang kurang mendidik.

-Lagu-lagu anak popular dapat mengajarkan kepada anak untuk mengenal berbagai macam bentuk, warna dan angka.

- Buku adalah sarana bagi orangtua untuk berinteraksi dengan anak. - Lagu-lagu anak populer jaman dahulu masih diminati oleh orangtua.

- Banyak Orang tua masih masih mau mengajari anak-anak mereka lagu-lagu lama ini namun kadang lupa liriknya atau lupa lagunya.

b.Profil target : i. Demografi

Gender : laki-laki, perempuan Usia : 4 sampai 6 tahun

(11)

ii. SES

Golongan A dan B

Domisili : kota-kota besar metropolitan

Berpendapatan minimal : 3.000.000 per bulan

4.2.1.b.ii.i Sumber foto : andriewongso.com

iii. Psikografi

Ditunjukkan kepada anak-anak dalam perkembangan inisiatif, ide dan juga motorik (4-5 tahun)

(12)

c. Isu yang dikomunikasikan ( the big idea )

Merancang suatu media publikasi yang dapat mengenalkan kembali anak balita jaman sekarang kepada lagu anak-anak populer jaman dahulu ciptaan pengarang-pengarang legendaris seperti Pak Kasur, juga membuat suatu media yang dapat menjadi sarana interaksi bagi orangtua dan anak dan juga sebagai media

pembelajaran untuk anak Taman Kanak-kanak.

d. Keyword

“Interaktif” dan “multifungsi”

e. Tujuan Komunikasi

(AIDCA : Attention>Interest>Desire>Conviction>Action) (Dagmar : Unaware>Aware>Comperehensive>Attitude>Action)

f. Positioning / Unique Selling Proposition

Keunikan dari kegiatan ini adalah menjual suatu barang yang multifungsi, yang dapat dipakai untuk anak berumur 4 sampai 6 tahun sebagai sarana pembelajaran.

g. Tagline

“sebuah media multifungsi yang dapat membuat anak bermain dan belajar.”

(13)

h.Pendekatan Emosional / Rasional

Pendekatan yang dilakukan dalam menyampaikan lebih bersifat keduanya karena selain mengikuti jalan cerita, anak-anak juga dapat belajar untuk menghapal lirik dan bernyanyi. Buku ini pun dapat bersifat Nursery atau bimbingan sehingga orangtua dapat membimbing anaknya untuk membaca dan menghapal, sehingga orangtua pun dapat mendekatkan dirinya dengan anak bila dikaitkan dengan pendekatan

emosional.

4.2.2.Strategi Desain

tone & manner

nuansa yang ditampilkan adalah soft dan ringan juga sederhana agar dapat dengan mudah ditangkap oleh anak-anak. Gambar yang ditampilkan dan pose dari karakter tidak terlalu rumit sehingga memudahkan anak-anak untuk menangkap visual yang ada. Warna-warna yang saya pakai di buku saya buat didominasi oleh warna : biru, ungu, hijau, kuning. Dengan garis-garis yang berombak dan melengkung yang menunjukkan kehalusan dan kelembutan.

(14)

4.2.2.i.

4.2.3. Strategi Verbal

Gaya bahasa text cerita yang digunakan adalah gaya bahasa yang sangat sederhana dan dapat dengan mudah ditangkap oleh anak-anak, dengan ukuran font yang besar dan spasi yang lebar. Contoh satu cerita di satu halaman :

“ Doni memperhatikan kalender di dinding, Doni mencoba mengingat nama-nama hari.”

(15)

4.2.4. Strategi Visual

- Skema warna soft color karena ditunjukkan untuk anak-anak. - Tipografi sans serif karena dapat lebih mudah terbaca.

- Tipografi dekoratif yang tidak terlalu rumit agar lebih menarik bagi anak- anak. - Ilustrasi dengan gaya kartun yang menarik dan juga sederhana dengan

pewarnaan cat air.

4.2.4.i.

4.3.Pemilihan Item

item : 4 buah buku ( 3 asli 1 dummy ) dengan tiga cd.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tentang perbedaan antara nilai penjualan, jumlah produksi, dan jumlah tenaga kerja sebelum dengan setelah diberlakukannya ACFTA

36/2009: keadaan sehat, baik secara fisik, keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap mental, spritual maupun sosial yang

Pada tahap ini peneliti menguji keadaan soal yang telah dibagi dalam beberapa kategori dan juga bagaimana menguji Linear Congruent Method (LCM) untuk mengacak soal

2014 yang dapat disimpulkan bahwa dari lima variabel independen yang digunakan hanya satu variabel yaitu variabel penjualan per total aktiva (rasio

Diisi dengan alamat lengkap sesuai domisili kantor pusat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Status Pemilikan Gedung.. Diisi dengan status pemilikan gedung, yaitu

Hal yang perlu diperhatikan dalam proses ekstraksi adalah senyawa yang memiliki kepolaran yang sama akan lebih mudah tertarik/ terlarut dengan pelarut yang memiliki tingkat

1 Penulis sarikan berdasarkan Penetapan Perkara Nomor 626/Pdt.G/2008/PA.Rbg.. undangan yang berlaku. Namun jika ditelaah lebih mendalam, ada sedikit kekeliruan landasan

• Hindari pakaian yang terlalu longgar, banyak tali, baju berdasi, baju sobek, kunci/ gelang berantai, jika anda bekerja dengan barang-barang yang berputar atau mesin-mesin