• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK DAN RUANG PENYIMPANAN REKAM MEDIS DALAM SISTEM TERMINAL DIGIT FILING DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TINJAUAN KEBUTUHAN RAK DAN RUANG PENYIMPANAN REKAM MEDIS DALAM SISTEM TERMINAL DIGIT FILING DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN 2016"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK DAN RUANG PENYIMPANAN REKAM MEDIS DALAM SISTEM TERMINAL DIGIT FILING DI RUMAH SAKIT

PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN 2016

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun Oleh :

HIKMAWAN NUR KHOLIS 1313021

PROGRAM STUDI

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

(2)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ii

HALAMAN PENGESAHAN

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK DAN RUANG PENYIMPANAN REKAM MEDIS DALAM SISTEM TERMINAL DIGIT FILING DI RUMAH SAKIT

PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN 2016

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh :

HIKMAWAN NUR KHOLIS 1313021

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya

Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Tanggal :...

Menyetujui :

Penguji I Penguji II

Sis Wuryanto, A.Md PerKes., SKM., MPH Kori Puspita Ningsih, A.Md., SKM NPP : 2013.13.148 NPP : 2015.13.189

Mengesahkan,

a.n Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Ketua Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3)

Sis Wuryanto, A.Md PerKes., SKM., MPH NPP : 2013.13.148

(3)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar ahli madya di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, belum terdapat karya tulis ilmiah atau pendapat yang pernah atau diterbitkan oleh orang lain. Kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Yogyakarta,...Agustus 2016 Yang Menyatakan

(Hikmawan Nur Kholis) 1313021

(4)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang akan diajukan guna melengkapi dan memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan D III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES Achmad Yani

Yogyakarta dengan judul : “Tinjauan Kebutuhan Rak dan Ruang Penyimpanan Rekam Medis dalam Sistem Terminal Digit Filing di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping”.

Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang membantu dalam penyusunan l Karya Tulis Ilmiah ini, yaitu :

1. Kuswanto Hardjo, Dr., M.kes sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Ysni Yogysksrta.

2. Sis Wuryanto, A.Md PerKes., SKM., MPH sebagai Ketua Prodi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta serta sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran guna memperbaiki karya tulis ilmiah ini untuk lebih baik lagi.

3. Kori Puspita Ningsih, A.Md., SKM sebagai pembimbing karya tulis ilmiah yang telah membimbing dan mengarahkan dalam pembuatan karya tulis ilmiah.

(5)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4. Staf dan dosen-dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendeal Achmad Yani Yogyakarta yang telah mendukungdan melancarkan mahasiswa dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

5. Ahmad Faesol, Dr., H., Sp. Rad., M.Kes sebagai Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sleman yang telah nemberikan izin untuk melakukan penelitian.

6. Sri Subekti RL, A.Md, SKM sebagai pembimbing lahan yang telah membimbing dan memberikan curahan pikirannya sehingga penelitian ini dapat selesai sesuai yang direncanakan.

7. Seluruh staf dan pegawai Rekam Medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sleman yang telah mendukung dan melancarkan kegiatan penelitian karya tulis ilmiah ini.

8. Ayah dan Ibu tersayang yang telah mendukung baik secara moril maupun materiil untuk tercapainya penelitian ini, serta atas kesabarannya, doanya yang tidak pernah lelat dipanjatkan untuk kelancaran karya tulis ilmiah ini. 9. Teman – teman Prodi Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta atas kebersamaannya dan dukungannya yang berarti bagi peneliti.

10.Serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah mendukung dan membantu dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.

(6)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

Peneliti menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu peneliti sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah.

Yogyakarta, Juli 2016

(7)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

INTISARI ... xiii ABSTRACT ... xiv BAB IPENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 3 C. Tujuan ... 4 1. Tujuan Umum ... 4 2. Tujuan Khusus ... 4 D. Manfaat ... 4 E. Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Tinjauan Teoritis ... 8

1. Rekam Medis ... 8

(8)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

3. Bentuk Penyimpanan Rekam Medis ... 13

4. Kebutuhan rak penyimpanan ... 15

B. Landasan Teori ... 22

C. Kerangka Konsep ... 25

D. Pertanyaan Penelitian ... 26

BAB IIIMETODE PENELITIAN... 27

A. Desain Penelitian ... 27

1. Jenis Penelitian ... 27

2. Rancangan Penelitian ... 27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian. ... 28

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 28

1. Subjek Penelitian ... 28

2. Objek Penelitian ... 28

D. Definisi Operasional ... 29

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 30

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ... 32

G. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 34

H. Jalannya Penelitian ... 36

I. Etika Penelitian ... 37

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil ... 39

(9)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2. Menghitung kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam medis di Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah Gamping ... 40

3. Menghitung luas ruang penyimpanan rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. ... 47

B. Pembahasan ... 53

1. Menghitung kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping ... 53

2. Menghitung luas ruang penyimpanan rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping ... 55 C. Keterbatasan Penelitian ... 56 BAB VPENUTUP ... 57 A. Kesimpulan ... 57 B. Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA ... 58

(10)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Elemen Penilaian MKI.12 ... 20 Tabel 4. 1 Hasil Observasi dan Studi Dokumentasi ... 41 Tabel 4. 2 Check List Observasi jenis rak penyimpanan ... 41 Tabel 4. 3 Jumlah Pasien di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2015 .... 42 Tabel 4. 4 Rata-rata ketebalan berkas rekam medis di RS PKU Muhammadiyah

Gamping ... 43 Tabel 4. 5 Check List observasi ruang penyimpanan ... 47

(11)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alur Penyusutan berkas rekam medis ... 22 Gambar 2 Kerangka Konsep kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam medis .. 25 Gambar 3 Denah Ruang Penyimpanan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Gamping ... 48 Gambar 4 Denah Ruang Penyimpanan berkas rekam medis dengan rak kayu

Alternatif I ... 49

Gambar 5 Denah Ruang Penyimpanan Berkas Rekam Medis dengan Roll O’pack

(12)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Ijin Penelitian

2. Surat ijin studi pendahuluan 3. Persetujuan Responden

4. Persetujuan Subjek Triangulasi 5. Pedoman Observasi/Check List 6. Panduan Wawancara

7. Hasil Wawancara

8. Laporan kunjungan pasien

9. Standar operasional prosedur penyimpanan 10. Gambar rak penyimpanan berkas rekam medis 11. Lembar konsultasi

(13)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK DAN RUANG PENYIMPANAN REKAM MEDIS DALAM SISTEM TERMINAL DIGIT FILING DI RUMAH SAKIT

PKU MUHAMMADIYAH GAMPING TAHUN 2016

Oleh:

Hikmawan Nur Kholis1, Kori Puspita Ningsih2

INTISARI

Latar Belakang. Rumah sakit adalah institusi kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna mencakup rawat jalan, rawat inap, gawat darurat. Rumah sakit sendiri harus menyelenggarakan pembuatan rekam medis, rekam medis yaitu catatan yang berisikan identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien. Rumah sakit juga harus menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam penyelenggaraan rekam medis, salah satunya ruang dan rak penyimpanan. Sarana dan prasarana yang mencukupi akan menunjang tercapainya pelayanan yang optimal dan berkualitas kepada pasien.

Tujuan penelitian.Menegetahui kebutuhan rak dan ruang penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

Metode penelitian. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah dua petugas filing dan kepala bagian rekam medis sebagai triagulasi. Objek penelitian ini adalah berkas rekam medis, rak penyimpanan, ruang penyimpanan, kebijakan rekam medis, spo pnyimpanan, metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi.

Hasil penelitian. Kebutuhan rak yang akan digunakan untuk tahun mendatang adalah dengan menggunakan rak kayu/besi dan menggunakan roll o’pack dengan panjang 2,5 m dengan lebar 40 cm dengan jumlah shaft 5 dan jumlah muka 2 adalah sebanyak 12 rak penyimpanan. Kemudian untuk ruang penyimpanan terdapat dua alternatif yang pertama alternatif I didapat panjang 7,7 m, lebar 4,8 m dengan luas 37 m2 untuk roll o’pack luas yang dibutuhkan adalah 20 m2. Alternatif II didapat panjang 11,1 m, lebar 3,5 m dengan luas 39 m2 untuk roll

o’pack luas yang dibutuhkan adalah 14,3 m2

.

Kata Kunci : Kebutuhan rak, ruang penyimpanan, berkas rekam medis.

1

Mahasiswa DIII RMIK STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

2

(14)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiv

REVIEW THE NEEDS OF SHELVES AND STORAGE SPACE IN THE MEDICAL RECORD TERMINAL DIGIT FILING SYSTEM IN PKU

MUHAMMADIYAH GAMPING HOSPITAL 2016

Oleh:

Hikmawan Nur Kholis1, Kori Puspita Ningsih2

ABSTRACT

Background. The hospital is a health institution that organizes health care plenary

include outpatient, inpatient, emergency department. The hospital itself should also undertake the manufacture of medical records, medical records are records containing the identity of the patient, examination, treatment, action and other services provided to patients. Hospitals also must provide the necessary facilities in the administration of medical records, one of which space and storage shelves. Inadequate facilities and infrastructure that will support the achievement of optimal service and quality to patients.

Research Purpose. to knows shelf and storage space needs medical record file in

PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.

Research methods. This type of research is descriptive qualitative approach with

cross sectional design. The subjects were two filing officer and the head of the medical record as triagulasi. The object of this study is a medical record file, storage shelves, storage space, medical records policies, spo storage can, methods of data collection by interview, observation, documentation.

Result. Shelves needs to be used for the coming year is to use a wooden rack /

iron and use o'pack roll with a length of 2.5 m with a width of 40 cm with shaft number 5 and number 2 is the face of as many as 12 storage racks. Then for the storage space of the first two alternatives alternatives I gained length of 7.7 m, a width of 4.8 m with an area of 37 m2 to roll wide o'pack required is 20 m2. Alternative II obtained 11.1 m long, 3.5 m wide with an area of 39 m2 to roll wide o'pack required is 14.3 m2.

Keywords: Needs shelving, storage space, medical record file.

(15)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Rumah Sakit menurut UU No 44 tahun 2009 adalah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna yang mencakup pelayanan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat. Pesatnya perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi serta membaiknya keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, mengakibatkan perubahan sistem penilaian masyarakat yang menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu, oleh karena itu Rumah Sakit harus mempunyai visi dan misi yang jelas.

Rumah Sakit adalah institusi kesehatan yang berfungsi untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa pelayanan rawat jalan, rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan yang mencakup pelayanan rekam medis dan penunjang medis yang dimanfaatkan untuk penelitian, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan (Rustiyanto, 2009).

Rumah Sakit harus menyelenggarakan pembuatan rekam medis untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang diberikan. Penyelenggaraan rekam medis dimulai dari pasien datang kemudian proses pencatatan data selama pasien mendapat pelayanan di Rumah Sakit. Kemudian dilanjutakan dalam manajemen berkas rekam medis dari pengolahan sampai dengan penyimpanan. Pengertian rekam medis menurut PERMENKES RI No 269/MENKES/PER/III/2008 adalah berkas atau bukti tertulis yang berisikan catatan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan

(16)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

dan pelayanan lain kepada pasien pada saarana pelayanan kesehatan yang sewaktu-waktu dapat dipertanggung jawabkan. Dalam peraturan tersebut juga menyebutkan bahwa sarana pelayanan kesehatan wajib menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam penyelenggaraan rekam medis salah satunya rak dan ruang penyimpanan rekam medis. Rak rekam medis sangat penting dan berpengaruh untuk berjalannya sistem penyimpanan di rumah sakit. Karena dengan adanya rak yang memenuhi standar, maka penyimpanan akan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ada. Tidak hanya rak yang memenuhi standar, tetapi juga kebutuhan rak yang ada harus diperhatikan oleh pihak rumah sakit agar aktifitas yang berada di ruang penyimpanan seperti pengambilan dan pengembalian berkas rekam medis berjalan dengan baik.

Sarana dan prasarana yang mencukupi akan menunjang tercapainya pelayanan yang optimal dan berkualitas kepada pasien di rumah sakit. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan penyimpanan dan perencanaan sarana yang baik guna menjaga berkas rekam medis agar tidak mudah rusak dan tidak terjadi penumpukan. Berkas rekam medis sangat penting untuk berjalannya suatu pelayanan di sebuah rumah sakit.

Berdasarkan studi pendahuluan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah II Gamping pada tanggal 10 Juni 2016, yang dilakukan dengan wawancara kepada kepala bagian rekam medis dan petugas filing diperoleh hasil bahwa rumah sakit menggunakan sistem penyimpanan terminal digit filing dan masih memerlukan rak penyimpanan berkas rekam medis dan belum melakukan perhitungan kebutuhan rak dikarenakan rencana tahun 2017 akan

(17)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

merencanakan persiapan kejenjang rekam medis elektronik tetapi menurut kepala rekam medis itu baru direncanakan sehingga kebutuhan rak tetap diperhitungkan untuk menampung pertambahan berkas rekam medis dan untuk rencana strategis rekam medis tidak ada penggabungan dengan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta karena. Selain itu, peneliti melakukan observasi di ruang penyimpanan berkas rekam medis diperoleh hasil rak penyimpanan berkas rekam medis penuh hal tersebut mengakibatkan kesulitan dalam pengambilan dan pengembalian berkas rekam medis, serta beberapa berkas rekam yang tidak tertata rapi bahkan ada pula berkas rekam medis yang disimpan di luar rak penyimpanan berkas rekam medis yaitu di dalam keranjang.

Berdasarkan penjelasan di atas untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam medis di rumah sakit peneliti terdorong untuk mengambil judul “Tinjauan Kebutuhan Rak dan Ruang Penyimpanan Rekam Medis dalam Sistem Terminal Digit Filing di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping” agar bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

B.Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang permasalahan yang ada, maka rumusan

masalah dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah, “Bagaimana kebutuhan rak

dan ruang penyimpanan berkas rekam medis dalam sistem Terminal Digit Filing di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping”.

(18)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

C.Tujuan

Kegiatan Penelitian Perekam dan Informasi Kesehatan (D3) ini bertujuan untuk:

1. Tujuan Umum

Mengetahui kebutuhan rak dan ruang penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

2. Tujuan Khusus

a. Menghitung kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

b. Mengetahui luas ruang penyimpanan rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

D.Manfaat

1. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Mahasiswa

Menambah wawasan mahasiswa disamping teori yang dipelajari serta keterampilan di dunia kerja, juga sebagai tolak ukur untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

b. Manfaat Bagi Rumah Sakit.

Dapat digunakan sebagai bahan atau informasi dan penilaian (evaluasi) pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu penyimpanan rekam medis di masa yang akan datang di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

(19)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

2. Manfaat Teoritis

a. Manfaat Institusi Pendidikan

Sebagai bahan pertimbangan dan panduan untuk mahasiswa yang akan datang khususnya mahasiswa rekam medis.

b. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dasar untuk mengembangkan penelitian lain yang sesuai

E.Keaslian Penelitian

1. Ikha Sari Mardani (2005) dengan judul “Tinjauan Kebutuhan Rak Penyimpanan Berkas Rekam Medis di RSU Dr. R. Soetrasno”.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bentuk rekam medis di RSU Dr. R. Soetrasno, mengetahui pengelolaan penyipampanan berkas rekam medis pasien, mengetahui fasilitas yang mendukung pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis serta menghitung kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam medis di RSU Dr. R. Soetrasno. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian mardiani (2005) adalah penelitian survey deskriptif, cara pengumpulan data melalui teknik studi dokumentasi, pengamatan (observasi), dan wawancara (interview). Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berkas rekam medis yang digunakan lembaran-lembaran kertas buram, pengelolaan penyimpanan kertas rekam medis sebagian fasilitas kurang mendukung pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis masih kurang, demikian

(20)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

dengan kebutuhan rak di RSU Dr. R. Soetrasno. Persamaan dari penelitian ini adalah tentang kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam medis perbedaannya adalah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan secara umum dibagian penyimpanan berkas rekam medis. Sedangkan penelitian yang peneliti lakukan yaitu untuk mengetahui rak dan luas ruang yang akan dibutuhkan untuk menampung berkas rekam medis di tahun yang akan datang.

2. Anna (2007) dengan judul “Perencanaan Rak dan Luas Ruang Penyimpanan Berkas Rekam Medis Unit Rawat Inap RSUD Dr. Sosodoro Djatikoesono

Bojonegoro pada 5 tahun yang akan datang”.

Tujuan penelitian ini adalah merencanakan kebutuhan rak dan luas ruang penyimpanan berkas rekam medis rawat inap RSUD DR. Sosodoro Djatikoesmono Bojonegoro pada 5 tahun yang akan datang. Metode yang digunakan survey deskriptif dan pengumpulan datannya dengan menggunakan observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian tersebut yaitu rak yang dibutuhkan untu 5 tahun yang akan datang adalah 18 unit rak jenis III dengan spesifikasi 1 muka usulan menjadi 2 mua dengan panjang 3 m; lebar 0,4 m; tinggi 1,95 m. Luas ruang yang dibutuhkan adalah 3 alternatif masing-masing menggunaan jarak 2 90 cm dan 60 cm. Persamaan penelitian ini yaitu tentang perhitungan kebutuhan rak, sedangkan perbedaan dari penelitian ini terletak pada fokus penelitiannya yang menyeluruh yaitu perhitungan dan perancangan rak yang akan digunakan dan luas penyimpanan untuk rak yang akan dibutuhkan dalam

(21)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

lima tahun yang akan datang, sedangkan di dalam penelitian yang dilakuan hanya berfokus pada kebutuhan rak dan luas ruang penyimpanan berkas rekam medis saja. Perbedaan lainnya yaitu lokasi dan waktu penelitian.

(22)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil

1. Gambaran Umum Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping merupakan pengembangan dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Ahmad Dahlan 20 Yogyakarta, pada tanggal 16 Juni 2010 rumah sakit adalah milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Persyarikatan Muhammadiyah diakui pemerintah sebagai badan hukum No: 1-A/8.a/1588/1993, tanggal 15 Desember 1993.

Sebagai badan pengembangan, sejarah rumah sakit tidak bisa lepas dari sejarah berdirinya Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, pada awalnya Rumah Sakit PKU Muhammdiyah Yogyakarta didirikan berupa klinik pada tanggal 15 Februari 1923 dengan lokasi pertama di kampung Jagang Notoprajan No. 72 Yogyakarta. Awalnya bernama PKO (Penolong, Kesengsaraan Oemoem) dengan maksud menyediakan pelayanan kesehatan

bagi kaum dhuafa’. Pendirian pertama atas inisiatif H.M Sudjak yang

didukung sepenuhnya oleh K.H. Ahmad Dahlan. Seiring dengan waktu, nama PKO berubah menjadi PKU (Pembina Kesejahteraan Umat). Rumah Sakit Muhammadiyah Gamping mulai operasional pada tanngal 15 Februari 2009. Pelayanan yang ada dalam rumah sakit meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat.

(23)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

2. Menghitung kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

a. Sistem Penyimpanan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan petugas filing dan kepala rekam medis yaitu Responden A dan Triangulasi. Berikut kutipan wawancara tersebut

Berdasarkan kutipan di atas diperoleh informasi bahwa sistem pengolahan berkas rekam medis yang diterapkan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping saat ini yaitu dengan sentralisasi, dimana berkas rekam medis rawat inap dan rawat jalan disimpan secara satu kesatuan. Sistem penomoron yang digunakan yaitu sistem penomoran unit numbering system dengan menggunakan angka langsung dan sistem penjajaran mengggunakan terminal digit filing. Berikut kutipan wawancara yang dilakukan.

nang kene unit dek terus penjajaran e TDF, terminal digit filing

Responden A ohh sentralisasi

Triangulasi eeemmm... wah iki koyo ujianku kae ki haha..kuwi sentralisasi dek

Responden A

dengan sistem unit kemudian dengan menggunakan TDF

(24)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

Hasil wawancara tersebut diperkuat dengan SOP penyimpanan dengan nomor dokumen 11-MKI/II/2015 telah didapatkan di lapangan yang menyebutkan bahwa pengelolaan penyimpanan menggunakan sentralisasi dengan sistem penomoran unit numbering system dan sistem penjajaran menggunakan terminal digit filing.

Tabel 4. 1 Hasil Observasi dan Studi Dokumentasi

No Hal yang diamati Ada Tidak Keterangan 1. SOP Penyimpanan √ 11-MKI/II/2015 b. Jenis Rak penyimpanan

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan penyimpanan berkas rekam medis saat ini di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping menggunakan 2 jenis rak yaitu rak statis atau rak kayu dan rak jenis Roll O’Pack. Tipe yang pertama rak kayu bewarna coklat terdiri dari 3 rak 2 muka dan terdiri dari 5 shaft dengan panjang kedua rak tersebut 2,5m dan rak yang satu mempunyai panjang 1.2m, lebar rak yaitu 40cm, tinggi rak 1,95 m. Berikut hasil observasi dan wawancara yang dilakukan yang dilakukan di bagian penyimpanan berkas rekam medis.

Tabel 4. 2 Check List Observasi jenis rak penyimpanan Hal-hal yang diamati Ada Tidak Ket Rak Penyimpanan Berkas rekam

medis

√ 3 Rak

kayu/besi dan

(25)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

Sedangkan rak yang kedua yaitu rak Roll O’Pack dengan warna

abu-abu satu set Roll O’Pack ini terdiri dari 3 rak 2 muka dan 1 rak muka 1 dengan jumlah 6 shaft di setiap raknya. Panjang rak yaitu 5m lebar rak 3,4m tinggi rak 2,5m.

c. Perhitungan Jumlah Kebutuhan Rak

Untuk mengetahui kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam medis yang diperlukan digunakan perhitungan berdasarkann rumus IFHIMA :

Pasien rawat jalan + pasien rawat inap X tahun penyimpanan berkas berkas/meter

Untuk mengetahui jumlah berkas rekam medis rawat inap dan rawat jalan diperoleh dari jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan. Jumlah pasien rawat inap pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 4. 3 Jumlah Pasien di RS PKU Muhammadiyah Gamping Tahun 2015

Pasien Jumlah Pasien Rata-rata perhari Pasien Baru Rawat Jalan 23.360 64

Pasien Rawat Inap 8.372 23

Jumlah 31.732 87

Roll O’Pack sama kayu

Reponden A

ada rak Roll O’Pack dan rak besi

(26)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

43

Selain jumlah berkas rekam medis, panjang jajaran rak juga dipengaruhi oleh tebal berkas rekam medis dari rawat inap dan rawat jalain pasien baru. Untuk mengetahui tebal berkas rekam medis dilakukan pengukuran ketebalan pada 40 berkas rekam medis yang didapatkan dari jumlah berkas rekam medis perhari yaitu 20 berkas rekam medis rawat inap dan 20 berkas rekam medis rawat jalan.

Rata – rata tebal berkas rekam medis rawat inap = Jumlah ketebalan berkas rekam medis

Jumlah berkas rekam medis = 20,5 cm

20

= 1,025 cm

Rata – rata tebal berkas rekam medis rawat jalan = Jumlah ketebalan berkas rekam medis

Jumlah berkas rekam medis = 4,5 cm

20

= 0,225 cm

Tabel 4. 4 Rata-rata ketebalan berkas rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Gamping

` Rata-rata ketebalan berkas rekam medis Rekam medis pasien rawat

jalan

1,025 cm

Rekam medis pasien rawat inap

(27)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

Berdasarkan rumus IFHIMA perhitungan kebutuhan rak dengan waktu penyimpanan 5 tahun yaitu :

1) Banyaknya berkas rekam medis dalam 1 meter Berkas rekam medis rawat inap = 1 meter

Tebal berkas

= 100 cm 1,025

= 97,5 berkas

Jumlah berkas rekam medis rawat inap untuk tiap 1 meter adalah 98 berkas rekam medis.

Berkas rekam medis rawat jalan = 1 meter Tebal berkas

= 100 cm 0,225

= 444,4 berkas

Jumlah berkas rekam medis rawat jalan untu tiap 1 meter adalah 444 berkas rekam medis.

Jumlah berkas rekam medis keseluruhan sebagai berikut :

Berkas rekam medis rawat inap + berkas rekam medis rawat jalan = 98 + 444

= 542 berkas

Jumlah berkas rekam medis dalam 1 meter adalah 542 berkas rekam medis

(28)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

Jika telah diketahui banyaknya berkas rekam medis yang disimpan dalam 1 meter, selanjutnya perlu diketahui panjang jajaran berkas rekam medis untuk 5 tahun :

2) Panjang jajaran berkas rekam medis 5 tahun

pasien rawat inap + pasien rawat jalan X tahun penyimpanan berkas berkas/meter

= 23.360 + 8372 X 5 tahun 542

= 158.660/542 = 292,7 meter

Panjang jajaran berkas rekam medis adalah 293 meter 3) Menentukan jenis rak yang digunakan

Untuk menentukan rak jenis yang digunakan adalah rak statis yaitu rak kayu/besi dan roll o pack dengan panjang 2,5 meter dengan jumlah muka 2 dan jumlah shaf 5, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Panjang 1 rak penyimpanan jenis rak statis adalah : = panjang x shaft x muka = 2,5 m x 5 shaft x 2 muka = 25 m

(29)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

4) Menghitung kebutuhan rak

Setelah dietahui panjang jajaran dan jenis rak yang digunakan untuk 5 tahun yang akan datang, maka akan diketahui jumlah rak yang dibutuhkan dengan perhitungan penggunaan rak kayu dan roll o’pack dengan spesifikasi panjang yang sama, maka diperoleh hasil :

Jumlah Rak = Panjang Jajaran Rak Panjang 1 Rak Penyimpanan

= 293/25 = 11,7 rak

Jadi rak yang dibutuhkan dalam 5 tahun yang akan datang yaitu 12 rak penyimpanan berkas rekam medis. Untuk kebutuhan sistem penjajaran terminal digit filing rak yang digunakan menjadi 10 rak sehingga kebutuhan penjajaran rekam medis akan terpenuhi.

(30)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

3. Menghitung luas ruang penyimpanan rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

Berdasarkan observasi yang di lakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, ruang penyimpanan berkas rekam medis dibagi menjadi dua ruang, yaitu untuk rak kayu dan roll o’pack, dengan masing panjang untuk ruang penyimpanan rak kayu yaitu panjang 4,1 m lebar

3,58 m, kemudian untuk ruang roll o’pack mempunyai panjang 5,87 m lebar 3,45 m. Check list observasi sebagai berikut.

Tabel 4. 5 Check List observasi ruang penyimpanan No Hal-hal yang

diamati

Ada Tidak Ket

1 Ruang

Penyimpanan

√ Terbagi menjadi 2 ruang untuk rak kayu dan roll

o’pack

Hasil observasi menunjukkan bahwa di dalam ruang penyimpanan berkas rekam medis, selain rak terdapat juga almari arsip, dan almari untuk menyimpan barang-barang. Pengaturan posisi rak dan partisi yang berada di dalamnya menyebabkan ruangan terkesan menjadi sempit dan tidak efektif untuk berlalu-lalang lebih dari satu orang.

(31)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48 

Berikut merupakan gambar ruang penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Gambar 3 Denah Ruang Penyimpanan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

Keterangan :

1 : Ruang penyimpanan rak kayu

2 : Ruang penyimpanan Roll O’Pack

I : Rak kayu/besi 2 muka

II : Rak kayu/besi 2 muka

III : Almari kayu Arsip dan alat tulis

IV : Rak kayu/besi 1 muka

V : Roll O’Pack

VI : Almari besi penyimpanan

Berdasarakan observasi yang dilakukan di ruang penyimpanan rekam medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, ruang penyimpanan tidak memungkinkan untuk penambahan jumlah rak baru, oleh karena itu perlu perhitungan luas ruang yang akan dipakai untuk menyimpan berkas rekam medis dengan sentralisasi. Selain itu

(32)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49 

pengaturan tata letak fasilitas juga mempengaruhi luas ruangan. Dalam perhitungan kebutuhan ruang penyimpanan menggunakan rak kayu/besi

dan roll o’pack dengan spesikfikasi panjang 2,5 m, lebar 40 cm untuk rak

kayu sedangkan untuk roll o’pack spesifikasi panjang 3 m dan lebar 40 cm per raknya. Terdapat 2 alternatif pengaturan tata letak rak penyimpanan yang masing-masing menggunakan jarak 90 cm. Berikut merupakan gambar tata letak rak penyimpanan dengan beberapa alternatif.

a. Alternatif I dengan rak kayu

Untuk alternatif I dengan menggunakan rak kayu dan rak roll o pack. Gambar denah untuk alternatif I sebagai berikut.

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Gambar 4 Denah Ruang Penyimpanan berkas rekam medis dengan rak kayu Alternatif I

  

(33)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50 Keterangan : Panjang rak : 2,5 m Lebar rak : 40 cm Jarak antar rak : 90 cm Jarak dinding : 90 cm

Pengaturan tata letak rak penyimpanan berkas rekam medis diatas dapat diperoleh hasil luas ruang penyimpanan sebagai berikut :

Panjang ruang = (jarak antar rak x jumlah)+(panjang rak x jumlah) = (90 cm x 3) + (2,5 m x 2)

= 2,7 m + 5 m = 7,7 m

Lebar ruang = (jarak antar rak x jumlah) + (lebar rak x jumlah) = (90 cm x 4) + (40 cm x 2 + 20 cm)

= 3,6 m + 1 m = 4,6 m

Luas ruang = panjang ruang x lebar ruang = 7,7 m x 4,6 m

= 35,4 m2

Jadi luas ruang untuk menyimpan 10 unit rak dengan posisi pengaturan letak rak penyimpanan menggunakan alternatif I adalah sebesar 35,4 m2.

(34)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51 

b. Alternatif IIdengan rak roll o’pack

Perhitungan luas ruang penyimpanan berkas rekam medis dengan

menggunakan rak roll o’pack dengan 4 rak dengan 2 muka dan 2 rak dengan 1 muka, sebagai berikut.

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Gambar 5 Denah Ruang Penyimpanan Berkas Rekam Medis dengan Roll O’pack Alternatif II

Keterangan :

Panjang rak : 3 m

Lebar rak : 3,8 cm

Jarak antar rak : 90 cm Jarak dinding : 90 cm

Panjang ruang = (jarak antar rak x jumlah)+(lebar rak x jumlah)

= (90 cm x 2) + (40 cm x 5)

= 1,8 m + 2 m

(35)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

Lebar ruang = (jarak antar rak x jumlah) + (panjang rak) = (90 cm x 1) + (3 m)

= 90 cm + 3 m

= 3,9 m

Luas ruang = panjang ruang x lebar ruang = 3,8 m x 3,9 m

= 14,8 m2

Jadi luas ruang penyimpanan yang digunakan untuk menampung

(36)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

53

B.Pembahasan

1. Menghitung kebutuhan rak penyimpanan berkas rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

Berdasarkan hasil perhitungan akan kebutuhan rak yang dibutuhkan pada lima tahun yang akan datang diperlukan penambahan rak sebanyak 12 rak. Sedangkan untuk sistem terminal digit filing rak yang digunakan harus pas dengan penjajaran yang diguanakan dalam sistem tersebut sehingga rak yang akan dibutuhkan dalam lima tahun yang akan datang menjadi 10 rak. Menurut IFHIMA (2012) untuk melakukan perhitungan kebutuhan dipengaruhi jenis rak yang akan digunakan, tebal berkas rekam medis, sistem penyimpanan.

Usulan rak yang akan digunakan yaitu rak kayu/besi atau rak statis

dan roll o’pack dengan panjang 2,5 m dan lebar 40 cm dan tinggi 1,9 m.

Sedangkan untuk roll o’pack untuk panjang rak adalah 3 m karena roll o’pack didesain satu-kesatuan sehingga perlu volume yang cukup digunakan untuk sistem penjajaran terminal digit filing sehingga usulan rak yang akan digunakan yaitu berjumlah 10 rak untuk penyimpanan terminal digit filing. Pemilihan rak kayu/besi ini lebih hemat dan tinggi rak dapat dijangkau oleh petugas filing, sehingga mempermudah pengambilan berkas rekam medis hal ini menguatkan penelitian Suardi dan Budi (2013) bahwa rak kayu/besi mempunyai keuntungan bisa didaur ulang, lebih murah, aman dari serangan rayap dan untuk tinggi rak, rata-rata orang indonesia 150 cm dan jangkauan tangan ke atas 30 cm jadi bila ingin mengambil berkas paling atas tidak

(37)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

54

perlu menaiki tangga dan mengurangi kecelakaan kerja, sedangkan untuk

pemilihan roll o’pack sendiri yaitu lebih menghemat ruang, kerahasiaan rekam medis dapat terjamin karena roll o’pack dapat dikunci sehingga

berkas yang disimpan aman dan terjaga.

Menurut Rustiyanto dan Warih (2011) bentuk penyimpanan terbagai menjadi 3 yaitu manual, semi manual, dan elektronik. Bentuk penyimpanan manual sendiri adalah bentuk yang tidak bisa digerakkan biasanya terbuat dari bahan kayu. Pemilihan rak kayu/besi sendiri sangat menghemat pengeluaran dan pembuatannya sangat mudah dilakukan dan tahan lama, tetapi rak kayu sendiri lebih memakan ruang penyimpanan. Kemudian untuk

roll o’pack atau bentuk semi manual adalah suatu rak yang bisa digeser ke kanan maupun ke kiri.

Menurut PERMENKES RI No 269/MENKES/PER/III/2008 tentang rekam medis bahwa isi dari rekam medis harus dijaga kerahasiaanya. Rak kayu adalah jenis rak dengan sistem open self atau rak terbuka, sehingga rak kayu rawan pencurian dan isi dari rekam medis itu sendiri bisa hilang atau

rusak, sedangkan roll o’pack adalah rak yang tertutup atau bisa dikunci

kapan saja, sehingga rekam medis dan isinya minim dari kejadian hilang dan rusak. Sedangkan menurut Rustiyanto dan Warih (2011) untuk memilih rak penyimpanan salah satunya harus memperhatikan faktor keamanan berkas rekam medis.

(38)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

55

2. Menghitung luas ruang penyimpanan rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping

Luas ruang penyimpanan berkas rekam medis dapat dipengaruhi oleh jenis rak yang akan digunakan. Jenis rak yang digunakan adalah rak statis tebuka 1 muka, agar memudahkan dan meminimalkan pemakaian ruangan diusulkan menjadi rak 2 muka dan menggunakan roll o’pack dengan 4 rak muka 2 dan 2 rak dengan muka 1. Dalam perhitungan luas ruang penyimpanan diperlukan adanya jarak antara rak satu dengan rak yang lain untuk lalu lalang petugas penyimpanan. Dalam perhitungan luas ruang jarak yang digunakan adalah sebesar 90 cm. Menurut Rustiyanto dan Warih (2011), jarak antar rak dalam sub rak yaitu kurang lebih 80-100 cm agar bisa digunakan untuk lalu lalang petugas penyimpanan. Menurut IFHIMA (2012) jarak ideal antar rak satu dengan rak yang lain adalah 90-95 kemudian untuk lorong harus 1,5-1,55 m.

a. Alternatif I

Alternatif 1 dengan menggunakan rak kayu. Jarak yang digunakan antar rak dan dinding untuk rak kayu yaitu 90 cm diperoleh pengukuran luas ruang penyimpanan berkas rekam medis adalah sebesar 35,4 m2 dengan panjang ruang 7,7 m dan lebar ruang 4,6 m. Alternatif I dengan jarak 90 mempunyai keuntungan yaitu petugas leluasa untuk berlalu lalang karena jarak cukup luas dari berbandingan tersebut terlihat kebutuhan luas ruang penyimpanan yang digunakan sangat besar, untuk

(39)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

56

rak kayu/besi luas ruang yang dibutuhkan untuk penambahan rak adalah sebesa 35,4 m2,

b. Alternatif II

Alternatif II untuk kebutuhan luas ruang penyimpanan dengan

menggunakan roll o’pack dengan pengaturan letak yang berbeda,

sehingga didapatkan panjang ruang 3,8 m, lebar ruang 3,9 m sehingga luas ruang yang dibutuhkan adalah sebesar 14,8 m2 atau dapat dibulatkan menjadi 15 m2. Dalam pengaturan rak ini didapatkan ruang yang begitu minimal dibandingkan alternatif yang sudah dihitung, sehingga pengeluaran untuk pengadaan ruang akan lebih minim dibandingkan dengan alternatif yang lain.

Dengan perbandingan rak yang digunakan dalam alternatif ini terdapat perbedaan yang cukup besar antara penggunaan rak kayu dengan

roll o’pack. Untuk rak kayu untuk alternatif I dan II didapatkan hasil perhitungan luas sebesar 35,4 m2 dan 15 m2.

C.Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan penelitian ini terletak pada keterbatasan waktu penelitian. 2. Responden yang enggan untuk direkam saat melakukan wawancara

sehingga peneliti harus mencatat setiap point yang disampaikan oleh responden.

3. Sampel yang digunakan sangat minim karena keterbatasan waktu dan populasi yang sangat besar sehingga peneliti mengambil rata-rata jumlah pasien per hari untuk menentukan tebal berkas rekam medis.

(40)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

57 BAB V PENUTUP A.Kesimpulan

1. Kebutuhan rak untuk lima tahun yang akan datang yaitu 10 rak dengan dengan menggunakan rak kayu/besi spesifikasi panjang 2,5 m, lebar 40 cm, tinggi 1,9 m dan roll o’pack dengan jumlah 10 rak untuk spesifikasi panjang 3 m dan lebar 40 cm.

2. Kebutuhan luas ruang untuk penyimpanan berkas rekam medis terdapat dua alternatif. Alternatif I dengan rak kayu luas ruang adalah 35,4 m2, alternatif II roll o’pack luas ruang adalah 15 m2

B.Saran

1. Sebaiknya pengadaan rak dengan menggunakan roll o’pack karena roll

o’pack lebih menghemat ruang dan keamanan serta kerahasiaan berkas rekam medis terjaga dengan metode penyimpanan terminal digit filing 2. Sebaiknya menggunakan alternatif II dengan menggunakan roll o’pack

karena luas ruang penyimpanan berkas rekam medis sangat kecil yaitu sebesar 15 m2, sehingga akan menghemat pengeluaran untuk perencanaan ruang yang akan dibutuhakan di waktu mendatang dan dapat dimodifikasi

roll o’pack bisa dibuat dari kayu dengan plat besi sehingga akan lebih

(41)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Bungin. Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana

Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik. 2011. Standar Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes RI.

Hatta, Gemala. 2010. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.

IFHIMA. 2012 Education Module 3: Record Identification Systems, Filing and Retention of Health Records. Diakses dari www.ifhima.org/learning-center/ pada tanggal 1 Juni 2016

IFHIMA. 2012. Education Module 8: Planning Health Record Departement. Diakses dari www.ifhima.org/learning-center/ pada tanggal 1 Juni 2016 Moleong, Lexy. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Nasir, Abd, dkk. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Muha Medika.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Menteri Kesehatan RI. 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/Per/MENKES/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Rustiyanto, Ery. 2009. “Etika Profesi: Perekam Medis Informasi Kesehatan”, Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Permata Indonesia

Rustiyanto, E dan Warih. A.R. 2011. Manajemen Filing Dokumen Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Permata Indonesia

Suardi dan Budi. 2013. Perancangan Ulang Ruang Filing Berdasarkan Ilmu Ergonomi di Rumah Sakit Panti Rini Kalasan. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia. I (2): 1-88

(42)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

59

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dari R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sutopo, H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kulitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

WHO. 2002. Medical Record Manual A Guide For Developing Countries. Geneva: World Health Organization

Gambar

Tabel 4. 1 Hasil Observasi dan Studi Dokumentasi
Tabel  4.  3  Jumlah  Pasien  di  RS  PKU  Muhammadiyah  Gamping  Tahun  2015
Tabel  4.  4  Rata-rata  ketebalan  berkas  rekam  medis  di  RS  PKU  Muhammadiyah Gamping
Tabel 4. 5 Check List observasi ruang penyimpanan  No  Hal-hal yang
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pembuatan aplikasi Sistem Komputerisasi Rekam Medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Baturetno ini adalah menghasilkan sistem informasi rekam medis yang dapat

Peserta BPJS kelas III di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping menilai bahwa mutu pelayanan kategori sangat baik yaitu sebanyak 55 responden atau 83,3% dan

Hasil tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan responden 1 pada tanggal 28 Juli 2016 di Instalasi Rekam Medis RS PKU Muhammadiyah Gamping. Beliau menerangkan bahwa

Studi pendahuluan pada tanggal 28 April 2017 di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan wawancara dengan petugas coding yang

Risiko infeksi di Unit Hemodialisa Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping adalah resiko rendah (low risk).. Instrumen ICRA untuk HD dari CDC dapat diterapkan untuk menilai

Evaluasi tingkat penerimaan teknologi pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIMRS pada bagian rekam medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar berdasarkan aspek

Dari hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit Panti Rini dengan melakukan wawancara kepada kepala rekam medis rumah sakit Panti Rini dijelaskan bahwa masa penyimpanan berkas rekam medis

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Objek Sistem Penyimpanan Berkas Rekam Medis Subjek Petugas Penyimpanan Kepala Instalasi Rekam Medis Pengukuran Variabel Observasi dengan