Kelompok
Kelompok I / Kemah Kerja 2015I / Kemah Kerja 2015
PELAKSANAAN KEMAH KERJA PELAKSANAAN KEMAH KERJA
3.1.
3.1. Lingkup Lingkup Dan Dan TaTahapan hapan PekerjaanPekerjaan
Pel
Pelaksaksanaanaan an kegkegiataiatan n kemkemah ah kerkerja ja 2012015 5 ini ini melmelingingkupkupi i daedaerah rah KamKampunpung g CihCihuniuni,, Kam
Kampunpung g CibCiboloologongontoktok, , KamKampunpung g CiaCiaseuseupanpan, , DesDesa a ManMandaldalasaasari, ri, KecKecamaamatan tan CikCikaloalongng We
Wetan, Kabupaten andung arat, Pro!insi "a#a arat$ tan, Kabupaten andung arat, Pro!insi "a#a arat$ Di daerah tersebut dilakukan kegiatanDi daerah tersebut dilakukan kegiatan pemeetaan
pemeetaan topogra%i topogra%i dan dan batas&batas batas&batas bidang bidang tanah, tanah, cakupan cakupan area area pemetaan pemetaan seluas seluas ' ' (( (( haha ))anang g didibabagi gi teterhrhadadap ap 111 1 kekelolompmpok ok pepememetataan an sesehihingngga ga mamasisingng&m&masasining g kekelolommpopok k melaksanakan pemetaan dengan luasan area ' ( ha$ Pelaksanaan kegiatan tersebut terdiri atas melaksanakan pemetaan dengan luasan area ' ( ha$ Pelaksanaan kegiatan tersebut terdiri atas beberapa tahapan&tahapan pekerjaan )ang meliputi *
beberapa tahapan&tahapan pekerjaan )ang meliputi * 11$$ PPeerrssiaiappanan
Dalam tahap persiapan ini terbagi oleh 2 persiapan )aitu persiapan administrasi dan Dalam tahap persiapan ini terbagi oleh 2 persiapan )aitu persiapan administrasi dan persiapan
persiapan teknis$ teknis$ Persiapan Persiapan administrasi administrasi )ang )ang dilakukan dilakukan )aitu )aitu * * Persiapan Persiapan dan dan pembuatanpembuatan dokumen seperti usulan bia)a dan dokumen adminsitrasi, pengurusan surat )ang men)angkut dokumen seperti usulan bia)a dan dokumen adminsitrasi, pengurusan surat )ang men)angkut perijinan, pembuatan
perijinan, pembuatan rencana pekerjrencana pekerjaan$ Persiapan aan$ Persiapan teknis )ang teknis )ang dilakukan )aitu dilakukan )aitu * Membentuk * Membentuk tim&tim pengukuran, menentukan peralatan )ang akan digunakan dan mengecek apakah tim&tim pengukuran, menentukan peralatan )ang akan digunakan dan mengecek apakah peralatan
peralatan sudah terksudah terkalibrasi alibrasi memenuhi memenuhi spesi%ikasi teknis spesi%ikasi teknis )ang diberikan, )ang diberikan, perencanaan perencanaan desaindesain geometrik jalur pengukuran, penentuan koordinat titik re%erensi, dan lain&lain$
geometrik jalur pengukuran, penentuan koordinat titik re%erensi, dan lain&lain$ 2$
2$ +r+rieientntasasi api apanangagann +r
+rieientntasasi i lalapapangngan an didimamaksksududkakan n ununtutuk k memengngenenal al lalapapangngan an sesebebelulum m mememumulailai pengukuran
pengukuran dan dan mempersiapkan mempersiapkan )ang )ang mendukung mendukung pen)elesaian pen)elesaian pekerjaan pekerjaan pemetaan$pemetaan$ -dapaun hal&hal )ang dilakukan )aitu *
-dapaun hal&hal )ang dilakukan )aitu * a$
a$ PerPerencencanaaanaan n penpenempempatan distatan distribribusi titikusi titik&tit&titik Kerangik Kerangka Dasar Pemetaka Dasar Pemetaan .KDP/ dian .KDP/ di lokasi )ang akan dipetakan$
lokasi )ang akan dipetakan$ b$
b$ Melakukan koordinasi dengan tim pMelakukan koordinasi dengan tim pengukuranengukuran c$
c$ MelMelakuakukan kookan koordirdinasnasi i dendengan pihgan pihak terkaiak terkait t ununtuk mengtuk mengetauetauhi luashi luasan dan batas  an dan batas  batas daerah )ang akan dipetakan
batas daerah )ang akan dipetakan d$
d$ MengeMengetahui aktahui akses ke lses ke lokasi  lokasi  lokasokasi )ang ai )ang akan dipkan dipasang tasang titik koitik kontrolntrol$$ e$
e$ MeMendndesesaiain n dedenanah h lolokakasi si pepengngukukururan an dadan n memememepepersrsiaiapkpkan an jaljalur ur pepememetatan n )a)aituitu bentuk kerangka dan jumlah titik kon
bentuk kerangka dan jumlah titik kontrol )ang dibutuhkan$trol )ang dibutuhkan$ (($$ PPeemmaattookkaann
Peserta melakukan praktik pematokan titik&titik KDP di lapangan sesuai perencanaan Peserta melakukan praktik pematokan titik&titik KDP di lapangan sesuai perencanaan dengan mempertimbangkan %aktor e%ekti!itas %ungsi dari titik KDP itu sendiri dan e%isiensi dengan mempertimbangkan %aktor e%ekti!itas %ungsi dari titik KDP itu sendiri dan e%isiensi jumlah
jumlah titik titik )ang )ang diperlukan$ diperlukan$ al&hal al&hal )ang )ang dilakukan dilakukan saat saat pekerjaan pekerjaan pematokan pematokan )aitu)aitu meliputi*
meliputi*
15 15
Kelompok
Kelompok I / Kemah Kerja 2015I / Kemah Kerja 2015 a$
a$ MelakuMelakukan penkan penandaan andaan titik titik kontrkontrol di lol di lapangapangan sesuan sesuai denai dengan pegan perencanrencanaan$aan$ b$
b$ itik kontroitik kontrol harus memenuhi pers)aratan seperti *l harus memenuhi pers)aratan seperti * 
 3truktur tanah tempat pemasangan harus stabil$3truktur tanah tempat pemasangan harus stabil$ 
 okasi mudah untuk dicapai dan tidak susah untuk dikenali$okasi mudah untuk dicapai dan tidak susah untuk dikenali$ 
 idak menggangu %asilitas umum$idak menggangu %asilitas umum$ 
 okasi aman sehingga patok tidak mudah rusak$okasi aman sehingga patok tidak mudah rusak$ 
 itik  titik harus dapat diikatkan ke titik )ang telah diketauhi koordinatn)aitik  titik harus dapat diikatkan ke titik )ang telah diketauhi koordinatn)a pada orde )ang lebih tinggi$
pada orde )ang lebih tinggi$ 
 4mumn)a patok poligon dibuat dari ka)u keras dengan diameter dan panjang4mumn)a patok poligon dibuat dari ka)u keras dengan diameter dan panjang tertentu dan ditanam ke tanah dengan kedalaman sesuai spesi%ikasi pekerjaan$ tertentu dan ditanam ke tanah dengan kedalaman sesuai spesi%ikasi pekerjaan$ $
$ PenPengukgukurauran in itik iktik ikat menat mengguggunaknakan 6P3an 6P3$$
Dalam pengukuran titik kontrol 6P3 ini dilakukan penentuan titik ikat untuk keperluan Dalam pengukuran titik kontrol 6P3 ini dilakukan penentuan titik ikat untuk keperluan pengukuran
pengukuran Kerangka Kerangka Dasar Dasar ori7ontal, ori7ontal, adapun adapun tahapan tahapan pengukuran pengukuran 6P3 6P3 )ang )ang dilakukandilakukan antara lain *
antara lain * a$
a$ PerencaPerencanaan, pnaan, pada tahada tahapan peapan perencanrencanaan halaan hal&hal )&hal )ang haang harus dirus dilakuklakukan )aian )aitu*tu* 
 Menentukan geometri pengukuranMenentukan geometri pengukuran 
 Merencanakan startegi pengamatan pengukuran, pengolahan data, pengenalanMerencanakan startegi pengamatan pengukuran, pengolahan data, pengenalan lapangan dan startegi pengolahan data$
lapangan dan startegi pengolahan data$ b$
b$ Persiapan, Persiapan, pada pada tahap tahap ini ini mempersiapkan mempersiapkan kesiapan kesiapan personil personil ke ke lapangan,lapangan, mempersiapkan perlatan )ang akan digunakan$
mempersiapkan perlatan )ang akan digunakan$ c$
c$ PePengngumumpupulan lan dadata, ta, papada da tatahahap p ini ini didilalakukukan kan momonunumementntasasi, i, pepengngamamataatan n sasateltelitit dengan epok dan ma8 angle serta #aktu pengamatan )ang telah ditentukan, dan dengan epok dan ma8 angle serta #aktu pengamatan )ang telah ditentukan, dan membuat data pelengkap$
membuat data pelengkap$ d$
d$ PePelalapoporanran, , papada da tahtahap ap inini i memembmbuauat t laplapororan an terterkakait it hahasisil l dadari ri pepengngamamatatan an )a)aituitu berupa koordinat titik
berupa koordinat titik 5$
5$ PenPengukgukurauran in itik Kertik Kerangangka Dasaka Dasar ori7r ori7ontontalal
Pengukuran koordinat hori7ontal titik&titik kerangka dasar dilakukan menggunakan alat Pengukuran koordinat hori7ontal titik&titik kerangka dasar dilakukan menggunakan alat 93 .9lektronik otal 3tation/, dalam pengukuran menggunakan 93 sudah diketauhi 2 titik 93 .9lektronik otal 3tation/, dalam pengukuran menggunakan 93 sudah diketauhi 2 titik ikat hasil perapatan menggunakan metode 6P3$ -dapun hal&hal )ang perlu diperhatikan ikat hasil perapatan menggunakan metode 6P3$ -dapun hal&hal )ang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan)a antara lain *
dalam pelaksanaan)a antara lain * a$
a$ iitik&tititik&titik kerangk kerangka dasar ini digka dasar ini digunakaunakan untuk pen untuk pengikangikatan situatan situasi dan bidasi dan bidang&bidng&bidangang tanah$
tanah$ b$
b$ Kerangka dasar pemetaan dapat dibentuk dengan Kerangka dasar pemetaan dapat dibentuk dengan menggunakan metode poligon$menggunakan metode poligon$ c$
c$ PenPengukgukurauran n kookoordirdinat dengnat dengan menggan menggunaunakan 93 memerlkan 93 memerlukaukan n tittitik acuan sebagik acuan sebagaiai backsight dan %oresight harus d
backsight dan %oresight harus dide%inisikan di a#al pengukuran$ide%inisikan di a#al pengukuran$ d$
d$ eeknis penknis pendirian alat sepdirian alat seperti melakerti melakukan senukan senteringtering, pembidi, pembidikan dan prokan dan prosedur teksedur teknisnis lain)a harus dilakukan secermat mungkin agar terhindar dari kesalahan$
lain)a harus dilakukan secermat mungkin agar terhindar dari kesalahan$ :$
:$ PenguPengukuran kuran iitik Ktik Kerangkerangka Dasa Dasar ;ar ;eertikalrtikal
3etelah dilakukan pengukuran titik&titik kerangka dasar hori7ontal sehingga setiap titik 3etelah dilakukan pengukuran titik&titik kerangka dasar hori7ontal sehingga setiap titik kerangka sudah diketauhi in%ormasi spasial < dan =, untuk mendapatkan in%ormasi tinggi .>/ kerangka sudah diketauhi in%ormasi spasial < dan =, untuk mendapatkan in%ormasi tinggi .>/
1: 1:
Kelompok
Kelompok I / Kemah Kerja 2015I / Kemah Kerja 2015 %$
%$ KesKesalahalahan penan penutuutup maksp maksimuimum ukurm ukuran pergan pergi&pi&pulaulang sebng sebesaesar 12 mm ?D .D r 12 mm ?D .D * dalam* dalam kilometer /
kilometer / g$
g$ Datum tiDatum tinggi )nggi )ang diguang digunakan mnakan mengikengikuti datum tuti datum tinggi tiinggi titik konttik kontrol !ertirol !ertikal utamakal utama$$ h$
h$ Data penData pengukugukuran jarinran jaring kontrog kontrol !ertikl !ertikal ditulisal dituliskan dalam %kan dalam %ormuliormulir )ang sesr )ang sesuai$uai$ @$
@$ PePengngukukururan Dean Detatail 3iil 3itutuasasii
Pengukuran detil situasi dilakukan dengan menggunakan alat 93 .9lektronik otal Pengukuran detil situasi dilakukan dengan menggunakan alat 93 .9lektronik otal 3tation/, pengukuran detil harus diikatkan ke titik&titik kerangka dasar pemetaan$ -dapun hal& 3tation/, pengukuran detil harus diikatkan ke titik&titik kerangka dasar pemetaan$ -dapun hal& hal )ang perlu diperhatikan terkait pengukuran detil )aitu *
hal )ang perlu diperhatikan terkait pengukuran detil )aitu * a$
a$ iinggnggi alat di alat dan tinan tinggi taggi targrget haret harus dius diukuukur$r$ b$
b$ Pada Pada setiap setiap kali kali berdiri berdiri alat, alat, data data tinggi tinggi alat alat harus harus diukur diukur seban)ak seban)ak dua dua kali kali )aitu)aitu pada a#al dan akhir pengukuran$
pada a#al dan akhir pengukuran$ c$
c$ DeDetitil l )a)ang ng titidadak k teterjarjangngkakau u ololeh eh rarangngkakaian ian tittitik ik kokontntrorol l peperaprapataatan n haharurus s didibubuatat poligon cabang, )ang d
poligon cabang, )ang diikatkan pada titik kontrol$iikatkan pada titik kontrol$ d$
d$ PenPengukgukurauran n detdetil dilakuil dilakukan secakan secara ra terterpispisah dari ah dari saasaat t penpengukgukurauran n kerkerangangka peta,ka peta, kecuali untuk titik bantu$
kecuali untuk titik bantu$ e$
e$ KerKerapaapatan titik detitan titik detil l tintinggi .spoggi .spot t heiheightght/ / sebsebaikaikn)a membn)a membententuk pola grid denguk pola grid denganan kerapatan 4ntuk kemiringan 0
kerapatan 4ntuk kemiringan 0oo&(0&(0oo A 15 meter B 4ntuk kemiringan  (0 A 15 meter B 4ntuk kemiringan  (0oo A A 1010
meter$ meter$ $
$ PenPengolgolahaahan Dn Data ata E PE Pengenggamgambarbaranan
Pengolahan data koordinat KK menggunakan so%t#are microso%t e8cel
Pengolahan data koordinat KK menggunakan so%t#are microso%t e8cel dengan metodedengan metode hitung perataan kuadrat terkec
hitung perataan kuadrat terkecil metode parameter$ Pengolahan dan penggambaran data situasiil metode parameter$ Pengolahan dan penggambaran data situasi dilakukan menggunakan secara digital menggunakan perangkat lunak C-D a
dilakukan menggunakan secara digital menggunakan perangkat lunak C-D atau -rc 6F3$tau -rc 6F3$
3.2.
3.2. rien!a"i rien!a"i LapanganLapangan
+rientasi lapangan dilakukan untuk memperoleh gambaran )ang pasti mengenai lokasi +rientasi lapangan dilakukan untuk memperoleh gambaran )ang pasti mengenai lokasi )ang akan dilakukan pengukuran$ Pada Kemah kerja kali ini orientasi lapangan dilakukan )ang akan dilakukan pengukuran$ Pada Kemah kerja kali ini orientasi lapangan dilakukan secara bersamaan dengan kelompok lain, hal ini bertujuan untuk mengetahui batas&batas area secara bersamaan dengan kelompok lain, hal ini bertujuan untuk mengetahui batas&batas area pengukuran
pengukuran tiap tiap kelompok$ kelompok$ 3ecara 3ecara garis garis besar besar kegiatan kegiatan )ang )ang dilakukan dilakukan saat saat melaksanakanmelaksanakan orientasi lapangan adalah sebagai berikut*
orientasi lapangan adalah sebagai berikut*
1@ 1@
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
1$ Mengidenti%ikasi batas&batas area pemetaan untuk masing&masing kelompok dan mengenali bentuk medan )ang akan dipetakan$
2$ Merencanakan pembuatan kerangka pemetaan dengan memasang patok&patok )ang telah disediakan$
($ Menetapkan titik&titik poligon )ang akan digunakan sebagai titik seka#an untuk area )ang bersebelahan dengan kelompok lain$
$ Melakukan track menggunakan alat 6P3 Navigasi, tracking batas&batas area
pemetaan dan marking titik&titik poligon )ang telah direncanakan$
5$ Membuat sketsa rancangan a#al titik&titik poligon dari hasil tracking dan marking
di lapangan ditampilkan menggunakan Google Earth$
Waktu pelaksanaan orientasi lapangan )aitu * ariG anggal * 1 "uni 2015
Waktu * 1($00 WF & selesai
empat * Kampung Cihuni, Desa Mandalasari, Cikalong #etan Pelaksana * 3emua peserta kemah kerja 201
Kegiatan * Fdenti%ikasi batas, pembuatan sketsa lapangan, pematokan, tracking dan marking.
3.3. Pengukuran Kerangka Da"ar Pe#e!aan
Pengukuran kerangka dasar )ang dilakukan berupa pengukuran titik&titik ikat menggunakan metode 6P3, pengukuran kerangka kontrol hori7ontal menggunakan metode poligon dan kerangka kontrol !ertikal menggunakan metode sipat datar memanjang$ 3ebelum dilakukan pengukuran kerangka kontrol terlebih dahulu harus ditentukan titik&titik ikat hasil perapatan dari titik %i8 )ang telah diketauhi koordinatn)a )aitu titik DM6502H menggunakan
metode pengamatan dengan 6P3$
asil dari pengamatan menggunakan 6P3 didapatkan in%ormasi .<,= dan >/ namun pada kemah kerja kali ini )ang digunakan han)a < dan = sehingga in%ormasi tinggi .>/ didapatkan dengan pengukuran menggunakan sipat datar memanjang dengan tinggi acuan )aitu titik %i8 DM6502H$ Pengukuran menggunakan metode sipat datar memanjang bertujuan untuk mendapatkan ketinggian dari tiap ench mark $ Pada dasarn)a pengukuran ini
menghasilkan beda tinggi dari tiap ench mark , )ang kemudian akan dikoreksi, lalu
ditambahkan dengan ketinggian re%erensi )ang sudah ada .DM6502H/$ 3etelah titik&titik hasil perapatan telah ditetapkan dan diukur dengan benar maka titik&titik kerangka dasar pemetaan
masing&masing kelompok harus beracuan ke titik hasil perapatan tersebut$
3.3.1 Pengukuran Ti!ik Ika! Menggunakan $PS
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
lokasi dan bentuk jaring kerangka 6P3 dengan geometri segitga$ entuk geometri pengukuran jaring 6P3 diperlihatkan sebagai berikut *
3.3.1.2 Pe#a!%kan
Pematokan titik&titik ikat )ang akan dirapatkan dari titik %i8 DM6502H dilakukan setelah melakukan orientasi lapangan, hal ini dikarenakan agar peserta kemah kerja mengetauhi terlebih dahulu kondisi )ang cocok untuk dilakukan pemasangan titik&titik ikat 6P3$ Pemasangan titik ikat 6P3 ini harus memperhatikan geometri pengamatan )aitu lokasi n)a harus bebas dari gangguan )ang menimbulkan e%ek multipath dan memiliki ruang pandang langit )ang bebas ke segala arah di atas ele!asi 15o$
3.3.1.3 Pera&a!an 'ang Digunakan
-dapun peralatan )ang digunakan untuk melakukan pengukuran titik&titik ikat dengan pengamatan 6P3 )aitu sebagai berikut *
1$ .(/ unit Iecei!er 6P3 .i arget D200</ single "rec$enc%& bentuk %isikn)a
diperlihatkan sebagai berikut *
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
6ambar Iecei!er 6P3 .i arget D200</ single "rec$enc%
2$ .(/ unit stati% ($ .2/ unit meteran $ -lat tulis
3.3.1.( Pe&ak"anaan Pengukuran
Pengukuran titik&titik ikat 6P3 dilakukan selama 2 hari, pelaksanaan)a seban)ak H sesi pengukuran dengan jumlah jaring segitiga seban)ak  buah, setiap satu sesi pengukuran dilakukan selama :0 menit pengamatan, epoch 5 detik dan mask angle 15o$ sebelum
pengamatan dilaksanakan terlebih dahulu merancang prosedur pengamatan serta mobilisasi alat ke lokasi$ Pengamatan dilakukan pada hari Iabu, ( "uni 2015 Kampung Cihuni, Kampung Cibologontok, Kampung Ciaseupan, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten andung arat, Pro!insi "a#a arat dengan lokasi titik ikat )aitu D6M 502H, 6P3&1, 6P3&2, 6P3&(, 6P3&, 6P3&5, 6P3&:, 6P3&@ dan 6P3&$ Prosedur pengamatan )ang dilakukan di lapangan )aitu sebagai berikut *
1$ 3etelah pemasangan patok&patok titik ikat 6P3 )ang telah %i8 maka dapat dimulai kegiatan pengamatan 6P3$
2$ Melakukan mobilisasi alat ke setiap lokasi pengukuran di satu sesi pengukuran sesuai rencana pekerjaan sesi F .titik 6P31, 6P32 dan 6P3(/$
'. akukan sentering alat pada titik )ang telah ditetapkan dan pasang recei!er 6P3
.i arget D200</ single "rec$enc%.
(. akukan pengukuran tinggi alat menggunakan meteran catat tinggi alat tersebut$ 5. J)alakan alat dan lakukan pengaturan epoch dan mask angle )ang sesuai )aitu
untuk epoch 5 detik dan mask angle 15o$
). Catatlah nomor seri alat, #aktu a#al dan akhir pengamatan, serta keadaan cuaca$ *. akukan pengamatan sesuai dengan langkah di atas untuk setiap sesi n)a, sehingga
keseluruhan sesi selesai diamati$
abel ($1 Mobilisasi -lat Pengamatan 6P3
Se"i N%.a&a! N%.!i!ik K%)e $PS *ak!u Tinggi a&a! +ua,a
3esi1
6P31 : (015(00 11$(( & 12$(( 1$1 m cerah , bera#an 6P32  (:015( 11$(( & 12$( 1$15 m cerah , bera#an 6P3( 5 (@(15( 11$(( & 12$(5 1$: m cerah , bera#an
Kelompok I / Kemah Kerja 2015 6P3( 5 (@(151 0$(( & 0H$(5 1$(2 m Cerah 3esi : 6P31 ( (01501 10$0@ & 11$0@ 1$ m Cerah 6P32 +LL 6P3( : (@(152 10$0@ & 11$0@ 1$25 m Cerah 3esi @ 6P31 ( (01502 11$1: & 12$1: 1$ m era#an
6P32 2 (:015 11$1: & 12$1@ 1$(@5 m era#an 6P3( : (@(15( 11$1: & 12$1 1$25 m era#an 3esi  6P31 DM6 (0150( 12$5 & 1($5 1$: m Mendung 6P32 2 (:015: 12$5 & 1($5H 1$(@5 m Mendung 6P3( : (@(15 12$5 & 1($:0 1$25 m Mendung 3esi H 6P31 DM6 (0150 1$(H & 15$(H 1$: m era#an 6P32 2 (:015@ 1$(H & 15$0 1$(@5 m era#an 6P3( 1 (@(155 1$(H & 15$1 1$2@ m era#an 3.3.1.- Peng%&ahan Da!a
3etelah keseluruhan sesi pengamatan telah selesai dilakukan maka data langsung di do#nload untuk diolah, data hasil do#nload dari alat merupakan dalam bentuk %ile&%ile )ang memiliki kode tertentu sehingga untuk membedakan)a usahakan disetiap sesi pengukuran data langsung di do#nload dan dikelompokan ke dalam %older )ang berbeda&beda sesuai dengan sesi pengukuran, data hasil do#nload tersebut masih dalam %ormat >D )ang harus dilakukan kon!ersi terlebih dahulu ke dalam %ormat Iinne8$ 3etelah dikon!ersi ke %ormat rinne8 maka data dapat dilakukan pengolahan baseline dan proses adjustment menggunakan so%t#are&so%t#are pengolahan data 6P3 seperti C, C, dll$
1$ Kon!ersi data %ormat >D ke %ormat $Iinne8
3etelah data di do#nload maka selanjutn)a melakukan kon!ersi data tersebut ke %ormat Iinne8, proses kon!ersi data menggunakan so%t#are D3200( diperlukan data tinggi antenna dan keterangan nama titik&titik 6P3 disesuaikan dengan kode 6P3 )ang telah di do#nload, adapun proses kon!ersi tersebut )aitu sebagai berikut *
a$ "alankan so%t#are D3200(
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
b$ Membuat project baru klik %ile  ne+, tentukan nama project dan tempat
pen)impanano$tp$t %ile n)a$
c$ Import %ile dalam %ormat $>D )ang akan di kon!ersi menggunakan menu import , akan muncul +in!o+s import !ata dan pilih >D dan ok$
d$ 3etelah data di import maka akan muncul jaringan aseline dari titik&titik )ang
diamati$
e$ akukan e!iting nama titik dan isikan data tinggi antena sesuai dengan saat
pengamatan$
%$ akukan e!iting untuk keseluruhan data )ang ada pada jaring aseline tersebut
sehingga aseline menjadi seperti di ba#ah ini *
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
g$ Masuk ke ta list maka akan terlihat data jaringan aseline seperti di ba#ah ini*
h$ 3elanjutn)a pilih seluruh data dan lakukan kon!ersi dengan cara klik kanan con!ert to rinne#.
i$ 3etelah di lakukan proses kon!ersi maka akan terlihat pada "ol!er rinne# di project "ol!er pen)impanan )ang telah ditentukan di a#al$
2$ Pengolahan aseline dan -djustment titik&titik ikat a$ "alankan so%t#are C
b$ uatlah project baru untuk tempat lembar kerja dalam memulai proses pengolahan dengan cara klik icon ne# project pilih metric kemudian ok$
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
c$ entukan sistem koordinat )ang digunakan sesuai dengan area pengamatan titik, pada praktik ini menggunakan sistem koordinat 4M 7one 3 datum W63,
setting dilakukan dengan menggunakan menu project  s)stem$
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
d$ Melakukan import data&data %ile 6P3 )ang sudah dalam %ormat rinne#
menggunakan menu "ile import $
e$ Masukan keseluruhan data, pilih data dengan klik select all  import maka
akan muncul +in!o+ receiver ra+ data check in, pada bagian tersebut lakukan
pemilihan man$"act$r , tipe antenna, metode pengukuran tinggi antenna dan
isikan tinggi alat disesuaikan dengan kode 6P3 dan #aktu sesi )ang tertera$
%$ 3etelah dilakuakan input tinggi antenna maka klik ok dan akan terbentuk jaring& jaring 6P3 seperti di ba#ah ini *
g$ Pengolahan sin)al 6P3 dan pemotongan baseline, proses tersebut dilakukan dengan tahapan sebagai berikut *
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
& Klik pada baseline )ang akan di proses kemudian klik kanan dan pilih session editor maka akan muncul tampilan #indo# )ang berisikan bar&bar sin)al 6P3 & 3elanjutn)a lakukan pemilihan sin)al&sin)al 6P3 )ang baik dan pemotongan
sin)al )ang terdapat garis&garis hitam dan sin)al )ang tidak rapat tidak perlu digunakan, tampilan)a seperti di ba#ah ini *
& akukan editing baseline berupa pemotongan dan pemilihan sin)al 6P3 untuk kesemua baseline dan juga pilih baseline )ang non tri!ial jika terdapat dua buah baseline pada 1 jaring 6P3$
h$ Pemrosesan baseline dilakukan setelah proses pemilihan dan pemotongan sin)al 6P3, dengan memblok keseluruhan baseline kemudian klik icon process baselines maka akan muncul ketelitian .IM3/ dan keterangan apakah baseline
tersebut telah %i8ed atau belum seperti di ba#ah ini *
i$ Menentukan titik ikat sebagai titik "i# dengan cara pilih DM6502H klik kanan a!! coor!inat  gri! input koordinat  pilih sebagai ,ontrol -$alit%$
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
j$ Melakukan prosesa!j$stmentdengan klik ikon adjust net#ork  pilih "i#e! ,oor!inate .DM6502H/ 2D  klik adjust, maka akan muncul tampilan jaring aseline setelah proses a!j$st.
k$ 3elanjutn)a munculkan reporthasila!j$stment tersebut berupa koordinat titik&
titik beserta ketelitian)a menggunkan menu reportreport a!j$stment report $ 3.3.1.. Ha"i&
asil perapatan titik ikat menggunakan pengamatan dengan 6P3 didapatkan koordinat titik&titik ikat )ang telah "i# dirapatkan dari koordinat titik DM6502H )ang bere%erensi sistem
koordinat 4M beserta ketelitian)a pada tabel ($2 , Datum W63, pengolahan data baseline menggunakan so%t#are C .rimle B$siness ,enter / diperlihatkan dari bentuk jaring
baseline 6P3 setelah adjustment berikut ini *
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
abel ($2 Koordinat asil -djustment Jet#ork
P%in! ID Ea"!ing /Me!er0 Ea"!ing Err%r /Me!er0 N%r!hing /Me!er0 N%r!hing Err%r /Me!er0 E&ea!i%n /Me!er0 E&ea!i%n Err%r /Me!er0 M&01 @@1@:$0( 0$02 H250@@$:@1 0$02H :$1(: 0$10@ M&02 @@1@(0$5@1 0$0(5 H250H$55 0$02 :H$21 0$05 M&0( @@1$@H@ 0$0: H2502($2@ 0$0( :1$:1 0$052 M&0 @@1(:$@1: 0$052 H25012$5 0$00 :0$2@2 0$0:0 M&05 @@102$51: 0$050 H250@$255 0$0(@ :(1$10( 0$05( M&0: @@1005$50H 0$0(@ H250H($2H( 0$02H :(($11 0$0: M&0@ @@0H@$H22 0$0:0 H250:1$2@: 0$0 :$H50 0$0H1 M&0 @@0HHH$2H 0$052 H250:(1$2@: 0$0( :$H0: 0$0:1 DM6502H @@1@$1H N H250H5$00 N :$1(: 0$0@@
3.3.2. Pengukuran Kerangka Da"ar Pe#e!aan
Kerangka dasar pemetaan terdiri atas kerangka kontrol hori7ontal dan kerangka kontrol !ertikal, kerangka dasar pemetaan ini tujuan utama n)a sebagai pengikatan detil&detil situasi di lapangan$ Kerangka dasar hori7ontal berupa kumpulan titik&titik )ang berin%ormasi koordinat .<,=/ dan untuk kerangka dasar !ertikal berupa kumpulan titik&titik )ang sama dengan kerangka kontrol hori7ontal dengan in%ormasi koordinat tinggi .>/, sehingga seluruh titik&titik kerangka dasar pemetaan memiliki koordinat .<,=,>/$
3.3.2.1. Pengukuran Kerangka Da"ar H%ri"%n!a& Menggunakan Me!%)e P%&ig%n
Kerangka kontrol hori7ontal merupakan kumpulan titik&titik )ang telah diketauhi posisi hori7ontaln)a berupa koordinat pada bidang datar .<,=/ dalam sistem pro)eksi tertentu$ Pengukuran kerangka kontrol hori7ontal ini dilakukan dengan metode poligon$ Pemilihan dan
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
B. Pe#a!%kan
Proses pematokan dilakukan setelah orientasi lapangan dan setiap kelompok telah mendesain bentuk geometri poligon )ang akan digunakan disesuaikan dengan kondisi lapangan, jarak antara titik&titik poligon '50 m namun dilihat juga apakah memungkinkan di lapangan. Patok dibuat dari ka)u dengan diameter 5 cm, panjang (0 cm, ditanam kedalam
tanah sedalam '10 cm agar aman dari gangguan, patok juga diberi cat dengan #arna merah di bagian atas batang patok di beri paku pa)ing untuk membantu pen)entringan alat saat pengukuran serta diberi nomor secara urut, jelas, dan sistematis$
+. Pera&a!an 'ang Digunakan
-dapun peralatan )ang digunakan untuk melakukan pengukuran kerangka dasar pemetaan dengan metode poligon )aitu sebagai berikut *
1$ .1/ unit 9lectrotinic otal 3tation .93/ 6o#in 2$ .2/ unit stati%
($ .2/ unit prisma re%lector $ .1/ unit meteran dan pa)ing
Kelompok I / Kemah Kerja 2015 5$ -lat tulis
D. Pe&ak"anaan Pengukuran
1$ Pengecekan Kesalahan -lat 93
3ebelum alat digunakan untuk melakukan pengukuran kerangka poligon maka terlebih dahulu dilakukan pengecekan kesalahan&kesalahan alat seperti kesalahan kolimasi, kesalahan indeks dan 7ero eror untuk mengetahui besarn)a kesalahan dan jika melebihi standar ketetapan harus dilakukan kalibrasi pada alat tersebut$ Pengecekan kesalahan&kesalahan tersebut meliputi *
a$ Pengecekan kesalahan kolimasi, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut *
- Dirikan alat 93 pada sebuah titik kemudian lakukan sentering alat tersebut,
bidikan teropong pada posisi biasa ke sebuah titik kemudian baca bacaan hori7ontaln)a$ Misaln)a * $
- eropong dibuat luar biasa dan bidikan kembali pada titik semula dan baca
bacaan hori7ontaln)a$ Misaln)a * 
- itung besarn)a kesalahan kolimasi menggunakan rumus *
4ntuk perputaran skala bacaan searah jarum jam *
β=B− LB
2 −90
o
4ntuk perputaran skala bacaan berla#anan arah jarum jam *
β=B− LB
2 +90 o
b$ Pengecekan kesalahan indeks, dilakukan dengan cara )ang sama saat pengecekan kolimasi namun )ang dicatat untuk perhitungan merupakan bacaan !ertikaln)a$ esarn)a kesalahan indeks dihitung menggunakan rumus *
KI =V
B
+V LB
2 −360
o
c$ Pengecekan >ero 9ror, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut *
- Dirikan alat misaln)a di titik - dan lakukan sentering dan bidikan teropong
pada prisma )ang didirikan pada titik di  kemudian ukurlah jarakn)a dengan menggunakan meas pada 93$
- Pindah alat ketitik  dan prisma di titik C kemudian bidikan teropong dan ukur
jarak  ke C$
- 3elanjutn)a kembalikan posisi alat ke titik - dan prisma tetap berada di titik C,
ukurlah jarak dari - ke C menggunakan meas pada 93$
6ambar ($H$ angkah Pengukuran untuk Menghitung >ero 9rror
(0
+
Kelompok I / Kemah Kerja 2015 sebagai berikut *
a$ Dirikan alat 93 pada titik ikat 6P3 )ang telah diketauhi koordinatn)a )aitu titik 6P35 lakukan sentering alat dan ukur tinggi alat menggunakan meteran$
b$ Dirikan prisma dengan stati% pada titik sebagai acuan backsight )aitu titik 6P3: lakukan sentering dan ukur tinggi alat$
c$ Dirikan prisma dengan stati% pada titik sebagai acuan %oresight )aitu titik poligon a#al )aitu titik -1 lakukan sentering dan ukur tinggi alat$
d$ idupkan alat dengan menekan tombol po#er, berikut ini adalah tampilan tombol& tombol displa) pada alat 93$
Dan berikut ini adalah tampilan displa) setelah alat dihidupkan *
e$ Membuat "ob %ile .nama pekerjaan/ dengan cara*
- 3etelah 93 men)ala tekan menu
- Pilih L1 .data collect/, lalu tekan enter
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
- Kemudian tekan L1 .Fnput/, masukan nama "ob )ang akan dibuat, misalkan
dengan nama kemah kerja kemudian tekan enter, kemudian akan muncul tampilan seperti berikut$
%$ Melakukan input koordinat titik P5 .titik berdirin)a alat/ sebagai +ccupation dengan cara*
- Didalam menu data collect L1 .+CC$PO Fnput/, kemudian akan muncul
tampilan seperti berikut*
Keterangan *
PO A urutan pengambilan nomor data .isi 1/ FD A kode titik .isi P5/
FJ3$ A tinggi alat )ang berdiri di titik P5
- Kemudian tekan L .+cne7/, kemudian akan muncul tampilan seperti berikut*
- ekan L( .J9>/, kemudian masukan harga koordinat J,9,>, titik P5$
- Kemudian tekan enter dan lakukan perekaman dengan klik rec, maka tampilan
berikutn)a adalah seperti berikut*
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
backsight, pada menu data collect pilih L2 .acksight/ kemudian ekan L1 .Fnput/$
3O A urutan pengambilan data FD A jenis titik .isi P:/
FJ3$ A tinggi target di titik P:
- Kemudian tekan L .3/$
- Kemudian tekan L( .J9G->/ untuk memasukan koordinat acksight .titik P:/
dan tekan enter, maka tampilann)a akan seperti berikut*
- idikan teropong tepat pada prisma di titik backsight dan tekan L( .Meas/,
maka akan muncul*
((
1$5:
P:
2
2
2
1$5:
P:
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
- ekan L( .J9>/, maka backsight telah selesai dilakukan, dan tampilan pada
menu displa) akan kembali ke menu data collect$
h$ Melakukan pengukuran titik poligon ke arah %oresight dengan cara*
- idik dan arahkan alat pada target di titik -1, kemudian lakukan pengaturan
%oresight, pada menu data collect tekan L( .L3G33/ dan tekan L1 .FJP4/
PO A urutan pengambilan data
PC+D9 A jenis titik .isi titik %oresight )aitu -1/ I$ A tinggi target di titik -1
- Kemudian tekan L(. eas/, maka tampilan displa) akan menjadi seperti berikut*
- 3elanjutn)a tekan L( .J9>/ maka akan di dapatkan koordinat titik poligon
-1$
i$ akukan hal )ang sama untuk pengukuran titik poligon selanjutn)a )aitu titik poligon -2, sehingga alat berdiri di titik -1 dan backsight di titik P5 serta %oresight
di titik poligon -($
E. Peng%&ahan Da!a
Data )ang didapatkan dari pengukuran kerangka kontrol hori7ontal menggunakan 93 berupa in%ormasi koordinat <, = dan >$ Data ukuran tersebut terlebih dahulu di do#nload dari alat 93 menggunakan so"t+are topcon link , setelah proses do#nload data maka selanjutn)a
data koordinat tersebut dilakukan perhitungan secara perataan$ Perhitungan ini melibatkan
(
1$5:
;
3D
J9>
P:
(
1$5@
;
3D
J9>
1$5@
-1
(
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
b$ Menghitung sudut jurusan .a7imuth/ berdasarkan data koordinat dan <Q dan =Q dengan menggunakan rumus berikut*
α =tan−1
(
∆ X∆ Y
)
∆ X ' =ZeroError ×sinα
∆ Y ' =ZeroError ×cosα
c$ Menghitung besarn)a koordinat ukuran ditambah dengan koreksi kesalahan 7ero eror dengan menambahkan koordinat titik&titik poligon dengan <Q dan =Q$
2$ Menghitung koordinat de%initi% dari koordinat hasil koreksi 7ero eror
a$ itung jarak antar sisi poligon dengan menggunakan rumus jarak dengan data koordinat hasil koreksi 7ero eror$
b$ itung kembali besarn)a < dan = namun menggunakan koordinat hasil koreksi 7ero eror$
c$ Menghitung besarn)a koreksi akhir untuk mendapatkan koordinat de%initi% dengan menggunakan rumus berikut*
∆ X =
(
D∑
D)
×(
X akhir− X awal)
∆ Y =
(
D∑
D)
×
(
Y akhir−Y awal)
d$ Menghitung besarn)a koordinat de%initi% dengan menjumlahkan besarn)a koordinat ukuran )ang telah dikoreksi dengan 7ero eror ditambah dengan
besarn)a harga koreksi ∆ X =
(
D
∑
D)
×(
X akhir− X awal)
untuk harga < danKelompok I / Kemah Kerja 2015
∆ Y =
(
D∑
D)
×
(
Y akhir−Y awal)
untuk harga = serta ditambah selisih koordinat
ukuran R >e .7ero eror/ < dan = $
. Ha"i&
1$ asil koordinat ukuran )ang dikoreksikan dengan kesalahan jarak .7ero eror/ .terlampir/
2$ asil koordinat de%initi% .terlampir/
3.3.2.2. Pengukuran Kerangka Da"ar er!ika& Menggunakan Me!%)e Sipa! Da!ar Me#anjang
3etelah dilakukan pengukuran titik&titik ikat dengan menggunakan metode pengamatan 6P3 didapatkan in%ormasi posisi .< ,=/ titik&titik kerangka tersebut, maka selanjutn)a dilakukan pengukuran menggunakan metode sipat datar untuk mendapatkan in%ormasi ketinggian .>/$
A. $e%#e!ri Pengukuran
Pengukuran beda tinggi titik&titik ikat dilakukan dengan menggunakan metode sipat datar memanjang, antar titik&titik ikat )ang memiliki jarak )ang relati% jauh pengukuran)a dibagi menjadi beberapa slag )ang jumlah slag n)a harus genap$ itik&titik )ang dilakukan pengukuran beda tinggi dibentuk memanjang dari titik ikat DM6502H$ Pengukuran dilakukan pulang dan pergi untuk memperoleh ketelitian )ang besar$
B. Pe#a!%kan
Pematokan titik&titik M sebagai titik tinggi dilakukan dengan cara )ang sama dengan pematokan pada kerangka dasar hori7ontal untuk pembuatan titik&titik poligon, namun pembagian titik&titik tiap slag n)a tidak perlu dilakukan pematokan$
+. Pera&a!an 'ang Digunakan
-dapun peralatan )ang digunakan untuk melakukan pengukuran beda tinggi dengan metode sipat datar memanjang )aitu sebagai berikut *
1$ .2/ unit Waterpas Digital opcon D&500 2$ .2/ unit stati%
($ .2/ unit rambu ukur
$ .2/ unit meteran dan pa)ing 5$ -lat tulis
D. Pe&ak"anaan Pengukuran
Kelompok I / Kemah Kerja 2015 seperti berikut *
c$ Pilih 3o .tekan enter/ dan tekan select untuk membuat 3o aru, Pilih )ang 4egistere! 0000 .arti 0000 tersebut berarti belum ada isi datan)a/ untuk membuat
job baru, tekan enter setelah jo dibuat tekan 9sc .kembali ke menu/
d$ Pilih t6!i"" dengan menggunakan bantuan tombol arah ba#ah kemudian tekan
enter$
3 A Back7ight
Ih A enang engah 0001 A Data ke&1
d A "arak antar rambu
e$ Kemudian arahkan ke rambu belakang .P2/ lalu tekan Measurement Ke)$ 4ntuk men)impan data tersebut pilih = .tekan enter/$ 3elanjutn)a tampilan displa) akan menjadi seperti berikut
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
%$ idik rambu muka .Lore 3ight/ )aitu titik -, kemudian tekan Measurement Ke) maka tampilan displa) akan menjadi seperti berikut*
g$ Pengukuran beda tinggi antara 2 titik dalam 1 slag telah selesai dilakukan, untuk melihat data )ang telah di simpan, tekan esc untuk kembali ke menu, kemudian pilih rec lalu tekan enter, pilihrevie+ kemudian tekan enter$
2$ Melakukan pengukuran !o$le stan! dengan cara pindahkanGgeserkan alat agar
berpindah posisi namun tetap diantara titik P2 dan -$ Pada pengukuran !o$le stan!
ini bidikan rambu di titik - sebagai rambu belakang .acksightdan rambu di titik
P2 sebagai rambu muka "oresight.
($ Melakukan pengukuran slag ke&2, dirikan alat diantara titik - dan P( dan dirikan rambu di titik - .rambu berdiri diatas startportGsepatu rambu/ sebagai rambu belakangacksight dan dititik P( sebagai rambu muka "oresight.
$ Melakukan pengukuran !o$le stan! slag ke&2, pindahkanGgeserkan alat untuk
merubah posisi saja, namun alat tetap diantara titik - dan P( dan dirikan rambu di titik P( .rambu berdiri diatas startportGsepatu rambu/ sebagai rambu belakang
acksightdan dititik - sebagai rambu muka "oresight.
5$ Prosedur pengukuran pada langkah ke 2 sampai dengan ke  sama dengan prosedur pengukuran slag 1, )ang membedakan han)a posisi rambu muka dan belakang serta
slag pengukuran )ang berbeda$
E. Peng%&ahan Da!a
Pengolahan data&data ukuran sipat datar dilakukan menggunakan so%t#are microso%t e8cel, adapun hal&hal )ang dilakukan perhitungan )aitu sebagai berikut *
1$ Menghitung beda&beda tinggi setiap slag dalam 1 seksi pengukuran pulang dan pergi$
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
asi pengolahan data kerangka dasar !ertikal berupa tinggi titik&titik ikat )ang telah dihitung berdasarkan pengukuran beda tinggi .terlampir/$
3.(. Pe#e!aan De!ai& Si!ua"i T%p%gra4i
Pemetaan detail situasi bertujuan untuk memuat bentuk gambaran dari objek&objek di permukaan bumi sehingga sesuai dengan keadaan sebenarn)a di lapangan disesuaikan dengan skala peta$ Pemetaan situasi )ang dilakukan di kemah kerja 2015 ini dilakukan dengan metode teretris pengukuran dengan alat 93 . Electronic otal 7tation/$
Pengukuran detil )ang dilakukan dengan menggunakan otal 3tation akan didapatkan secara langsung in%ormasi posisi ( dimensi di lapangan .<,=,>/ sehingga pengukuran dapat dilakukan lebih praktis dengan s)arat titik  titik kerangka hori7ontal maupun !ertikal harus sudah terde%inisi terlebih dahulu sebelum memulai pengukuran$ Pengukuran detil juga harus diberi identitas atau keterangan lebih lanjut, baik identitas dari objek maupun atributn)a$ Pen)impanan data pada alat otal 7tation biasan)a telah dilengkapi dengan keterangan
tersebut, misaln)a 3J untuk kode statsiun pengamat, 3 untuk stasiun sebelumn)a, L3 untuk stasiun di muka$ Pemberian kode detail harus dibedakan antara satu dengan lain)a sehingga dalam pengolahan)a nanti dapat lebih mudah dikenali$
3.(.1. Pera&a!an 'ang Digunakan
-dapun perlatan )ang digunakan untuk melakukan pengukuran detil situasi topogra%i menggunakan metode polar )aitu *
1$ .1/ unit alat 93 . Electronic otal 7tation/ 6o#in
2$ .2/ unit stati% ($ .1/ unit meteran $ -lat tulis
3.(.2. Pe&ak"anaan Pengukuran
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
Pengukuran detil  detil situasi merupakan tahapan pengukuran akhir setelah terbentukn)a kerangka dasar pemetaan )ang terdistribusi merata maka langkah selanjutn)a )aitu menentukan detil  detil apa saja )ang akan diukur sesuai dengan skala sehingga peta )ang dihasilkan dapat re%resentati% dengan keadaan sebenarn)a di lapangan$ -dapun )ang dilakukan dalam pelaksanaan)a antara lain *
1$ Detil&detil )ang akan diukur di lapangan ditetapkan sesuai dengan skala peta 1*1000, 1 cm pada peta me#akili 10 m di lapangan kondisi hori7ontal detil )ang di ukur maksimal lebih dari 0$5 m dan kondisi !ertikal dengan inter!al kontur 0,5 m sehingga maksimal lebih dari 50 cm di lapangan$
2$ itik poligon ditentuka mana )ang akan dijadikan tempat pengikatan detil, misaln)a titik -1$ Kemudian dirikan alat di titik -1 dan prisma standar pada titik di arah belakang .backsight/ dari titik - misaln)a titik P5$
($ 3entering pada alat otal 3tation dan atur gelembung ni!o kotak dan tabung agar tepat mendatar$
$ Pembuatan job dilakukan dengan cara masuk ke menu  L1 . 8ata ,ollect /,
tentukan nama job dan parameter settingan lain)a$
5$ 3etting koordinat berdiri alat .7tation !ata/ dengan cara setelah dilakukan
pembuatan job maka masuk ke L1 .9cc. :; Inp$t / , pada pengukuran pertama kali
masukan secara manual nilai koordinat station, jika sudah ada maka dapat mencari koordinat station )ang terekam dengan menggunakan ist$
:$ 3etting backsight dilakukan sebagai acuan untuk mende%inisikan sistem koordinat )ang akan digunakan selama pengukuran sehingga data ukuran )ang didapat sesuai dengan kondisi lapangan dengan cara
a$ 3etelah memasukan nilai koordinat station alat maka tekan L2 . Backsight /
b$ -rahkan teropong ke acksight kunci klem hori7ontal dan !ertikal setelah itu
masukan Pt, input koordinat titik acksight tekan L .3/  L( .J9G->/ dan
jika sudah terekam sebelumn)a dapat dicari menggunakan ist .L2/$
c$ Masukan nilai tinggi prisma kemudian tekan eas .L(/ dan L( .J9>/ untuk$
@$ Pengukuran detil dilakukan secara langsung dengan terlebih dahulu memasukan nomor urutan pengambilan data mulai dari Pt 1000, memasukan tinggi re%lektorGprisma dan pemberian kode detil )ang diukur$ Kemudian arahkan ke titik detil lalu tekan -ll untuk mengukur sekaligus pen)impanan$
3.(.3. Peng%&ahan Da!a
Proses pengolahan data detil&detil situasi topogra%i dilakukan menggunakan so%t#are
A$to,a! <an! 8esktop 200=$ Kegiatan pengolahan ini dimulai dari proses pembuatan project
%ile dra#ing, import data, dijitasi, pembuatan sur%ace, pembuatan dan editing kontur$ ahapan& tahapan dari proses tersebut )aitu sebagai berikut *
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
b$ Klik tombol Ne+, maka akan muncul kotak dialog Ne+ 8ra+ing? :roject Base! ,
isikan nama %ile gambar )ang akan dibuat kemudian klik tombol ,reate :roject $
c$ 3elanjutn)a muncul kotak dialog :roject 8etails, pilih 8e"a$lt eters pada pilihan :rotot%pe, dan isikan nama "ol!er :roject )ang akan dibuat untuk pen)impanan %ile&
%ile gambarn)a$
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
d$ angkah selanjutn)a adalah melakukan setting project , setelah menentukan nama project dan nama %ile maka akan muncul kotak dialog ,reate :oint 8ataase, untuk
kotak dialog ini bisa dile#atkan dengan meng&klik ok langsung dan selanjutn)a akan muncul kotak dialog loa! settings seperti pada gambar diba#ah ini*
e$ Pilih pro%il skala )ang akan digunakan &misalkan* untuk skala 1*1000 maka pilih pro%il m 1000 set .Metric$ 1 * 1000/, kemudian klik Je8t$ 3elanjutn)a akan muncul kota dialog >nits, pada kotak dialog ini pilih eters untuk <inear >nits, 8egree untuk Angle >nits, dan North A@im$th untuk Angle 8ispla% 7t%le$
%$ 3elanjutn)a akan tampil kotak dialog 7cale dimana kotak dialog ini untuk memilih
skala hori7ontal dan !ertikal serta ukuran kertas )ang digunakan$ Pilihan ini akan berpengaruh pada ukuran "ont apabila terdapat teks dala peta )ang dibuat, misaln)a*
skala hori7ontaln)a adalah 1*1000 sedangkan skala !ertikaln)a adalah 1*100 serta ukuran kertasn)a adalah -1 .5H 8 1 mm/$
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
h$ 4ntuk tampilan berikutn)a adalah previe+ hasil setting project sehingga dapat
dile#atkan dengan meng&klik tombol Ne#t sampai dengan inish$
2$ Melakukan import data&data ukuran detil situasi topogra%i dan dijitasi ob)ek&ob)ek detil
a$ angkah pertama )ang harus dilakukan adalah mengenali susunan %ormat pen)usunan titik )ang akan di&import, dalam pelatihan ini susunan %ormat )ang digunakan adalah
:oint .P/ & Easting .9/ & Northing .J/ & eight .>/ & 8escription .D/ dengan "ormat "ile adalah comma !elimite! $
. 3etelah "ormat data dikenali, langkah berikutn)a adalah memilih :oints pada toolars men$ dan pilih Import/E#port :oints  Import :oints.
c$ Pada kotak dialog ormat anager ? Import :oints, pilih P9J>D .comma delimited/
kemudian pilih nama %ile&n)a . -ll Detail Kelompok 1/$ untuk selanjutn)a klik ok sampai muncul titik&titik koordinat pada la)ar$
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
d$ 4ntuk merubah tampilan titik&titik koordinat )ang telah di&import dapat dilakukan
dengan memilih semua titik&titik koordinatn)a kemudian klik kanan dan pilin 8ispla% :roperties$
Misal* berikan nilai 0$5 untuk e#t 7i@e dan pilih bentuk SitikT untuk ,$stom arker
3)mbol&n)a dan pilih 7i@e In Asol$te >nits pada,$stom arker 7i@e dan beri nilai 0$2 untuk
3i7e&n)a$
e$ Melakukan dijitasi ob)ek&ob)ek seperti * sa#ah, bangunan, jalan, jalan setapak, selokan, dan jembatan disesuaikan dengan melihat sketsa lapangan )ang telah dibuat$ Proses dijitasi dilakuakan dengan membuat la)er&la)er objek terlebih dahulu kemudian melakukan dijitasi menggunakantools !ra+ a$toca! berupa pol%line, hasil dijitasi seperti berikut *
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
($ Melakukan pembuatan kontur untuk pen)ajian pada peta topogra%i
a$ Membuat s$r"ace dari titik&titik koordinat hasil pengukuran$ Piliherrain padatoolars men$
dan piliherrain o!el E#plorer.
b$ Maka akan muncul kotak dialogerrain o!el E#plorer $ Klik kanan pada %oldererrain dan
plih,reate Ne+ 7$r"ace$ Klik seluruh tanda plus .R/ pada samping kategori tool&n)a untuk
meng&e8pand pilihan$ 4ntuk mengganti nama sur%acen)a dapat dilakukan dengan meng&klik kanan pada7$r"ace1 dan pilih 4ename$
c$ Kategori data pembentuk s$r"ace adalah jenis&jenis data )ang akan digunakan untuk
membangun s$r"ace, dalam hal ini kategori data )ang digunakan adalah kategori :oint iles$
Klik kanan pada :oint iles  A!! point "ile , inp$t point menggunakan data e#cel saat
import $
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
d$ Membangun s$r"ace dengan meng&klik kanan pada nama sur%ace kemudian pilih B$il! untuk
selajutn)a adalah pilihan untuk membuat s$"ace dapat dile#ati saja sampai dengan muncul
kotak pemberitahuan 8one B$il!ing 7$r"ace itu artin)a s$r"ace telah terbangun dan Kotak 8ialog errain o!el E#plorer bisa ditutup$ 4ntuk melihat bentuk sur%acen)a dapat dilakukan
dengan memilih E!it 7$r"ace 6 Import '8 <ines padamen$ toolar errain$
ampilan'! s$r"ace dapat dilihat sebagai berikut *
e$ Membuat garis kontur dengan memilih pada toolar men$ errain 6 ,reate ,onto$rs maka
akan muncul kotak dialog ,reate ,onto$rs$ Pilih nama sur%ace )ang akan digunakan dan
tentukan interal kontur minor )ang digunakan .misal * 0$50 artin)a kontur minor dibuat setiap ketinggian 0$5m/$
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
ampilan kontur sebelum dilakukan editing *
g$ Memberikan label ketinggian pada kontor majorn)a dengan cara memilih,onto$r <aels 
Gro$p Interior pada men$ errain, maka akan muncul kotak dialog ,onto$r <aels 
Increments, tulis angka 2$5 pada Elevation Increment artin)a lael ketinggian han)a
dicantumkan pada setiap kelipatan 2$5 meter dan cek list pada A!! $ltiple Interior <ael Along Each ,onto$r dengan7pacing 100$00 artin)a label ketinggian dicantumkan sepanjang
garis kontur setiap 100 meter panjang kontur$ entukan 3tart Point, )aitu di mulai dari kontur major )ang paling pinggir dan ditarik sejauh batas luar area$
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
h$ akukan editing kontur dengan menampilkan ob)ek&ob)ek detail situasi )ang telah dilakukan dijitasi, mengedit kontur berpedoman terhadap si%at&si%at kontur dalam teori sehingga dapat sesuai dengan kondisi di lapangan$
3.(.(. Pengga#5aran
Data&data koordinat detil situasi )ang telah di plot dan di olah ke dalam so%t#are -uto Cad and Dekstop telah men)ajikan in%ormasi spasial mengenai objek&objek )ang sesuai dengan kondisi lapangan meliputi objek bangunan, sa#ah, jalan, serta kontur$ +bjek&objek )ang ditampilkan tersebut harus sesuai dengan peta )ang akan dibuat )aitu peta topogra%i, tahapan selanjutn)a merupakan pembuatan la)out dan pemberian in%ormasi tepi sehingga dapat menjadi sebuah peta )ang bersi%at in%ormati%$ Ketentuan in%ormasi )ang harus terdapat pada peta topogra%i )aitu sebagai berikut *
1$ "udul peta
2$ Peta lokasi pro)ek ($ Peta indeks
$ embar sheet 5$ -rah 4tara peta :$ egenda
@$ 6aris kontur dengan inter!al sesuai dengan skala peta
$ 6ambar situasi * objek&objek di lapangan )ang dapat tergambarkan sesuai dengan skala peta$
H$ itik&titik poligon .ench Mark/
10$ 6aris dan angka grid dengan inter!al 100 meter .per 10 cm/ untuk skala peta 1*1000
3.-. Pengukuran )an Pene!apan Ba!a"6Ba!a" Bi)ang Tanah
Pengukuran bidang tanah dilaksanakan untuk menentukan posisi, batas, luas, dan bentuk geometris bidang tanah untuk keperluan penda%taran hak atas tanah, dalam hal ini untuk pen)elenggaraan penda%taran tanah sistematik$ Pengukuran untuk keperluan penda%taran hak atas tanah dilaksanakan untuk pembuatan peta penda%taran, peta bidang tanah, lampiran sertipikat .berupa surat ukur/, dan terutama untuk mendapatkan data ukuran bidang tanah sebagai unsur pengembalian batas apabila karena suatu hal batas&batas bidang tanah tersebut hilang$ Penetapan bidang tanah )ang dilakukan pada saat pengukuran kemah kerja merupakan batas semi atau bukanlah batas mutlak, batas&batas diketahui melalui para penduduk setempat$ Jantin)a batas&batas persil ini dapat digunakan oleh pemilik tanah sebagai bahan acuan atau re%erensi untuk pembuatan 3K .3urat Keterangan anah/ )ang nantin)a dilakukan oleh tim dari PJ .adan Pertanahan Jasional/$
3.-.1. Pera&a!an 'ang Digunakan
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
dilakukan pengukuran menggunakan 93 terlebih dahulu menan)akan batas&batas bidang kepada pemilik lahan dan dibuatlah sketsa )ang berisikan batas bidang dan nama pemilik untuk memudahkan proses pengukuran dan penggambaran$ atas&batas bidang )ang tidak dapat dijangkau menggunakan alat 93 diukur secara trilaterasi dengan alat pita ukur$
3.-.3. Peng%&ahan Da!a
Proses pengolahan data batas&batas bidang tanah dilakukan di perangkat lunak A$toca! <an! 8ekstop 200=, sama seperti proses pada pengolahan data detil&detil situasi namun han)a
melakukan import point dan dijitasi point )ang menjadi batas&batas bidang tanah$ berikut adalah tahapan pengolahan data batas&batas bidang tanah *
1$ Melakukan import data&data ukuran detil situasi topogra%i dan dijitasi ob)ek&ob)ek detil
a$ angkah pertama )ang harus dilakukan adalah mengenali susunan %ormat pen)usunan titik )ang akan di&import, dalam pelatihan ini susunan %ormat )ang digunakan adalah
:oint .P/ & Easting .9/ & Northing .J/ & eight .>/ & 8escription .D/ dengan "ormat "ile adalah te#t ta !elimite! $
b$ 3etelah "ormat data dikenali, langkah berikutn)a adalah memilih :oints pada toolars men$ dan pilih Import/E#port :oints  Import :oints.
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
c$ Pada kotak dialog ormat anager ? Import :oints, pilih P9J>D .comma !elimite! /
kemudian pilih nama %ile&n)a . -ll Detail Kelompok 1/$ untuk selanjutn)a klik ok sampai muncul titik&titik koordinat pada la)ar$
d$ 4ntuk merubah tampilan titik&titik koordinat )ang telah di&import dapat dilakukan
dengan memilih semua titik&titik koordinatn)a kemudian klik kanan dan pilin 8ispla% :roperties$
Misal* berikan nilai 0$5 untuk e#t 7i@e dan pilih bentuk SitikT untuk ,$stom arker
3)mbol&n)a dan pilih 7i@e In Asol$te >nits pada,$stom arker 7i@e dan beri nilai 0$2 untuk
3i7e&n)a$
Kelompok I / Kemah Kerja 2015
3.-.(. Pengga#5aran
Data ukuran batas&batas bidang tanah )ang dihasilkan dengan metode polar menggunakan alat ukur 9lectronic otal 3tation .93/, hasil olahan data secara digital di autocad akan men)ajikan bidang&bidang tanah, jalan dan in%ormasi kepemilikan serta luasan bidang tersebut kemudian dijadikan satu dengan gambar ukurn)a$ 3ket bidang tanah dan deskripsi lokasi digambarkan pada gambar ukur tersebut, termasuk titik ikat )ang digunakan$
3.. Pen'ajian Ha"i&
asil )ang diperoleh dari serangkaian kegiatan kemah kerja )ang dilaksanakan selama 10 hari )aitu berupa peta topogra%i dan peta bidang tanah )ang terdiri atas beberapa bagian daerah sesuai dengan kelompok masing&masing, tidak han)a peta masing&masing kelompok juga dibuat sebuah peta gabungan untuk peta topogra%i dan bidang tanah dengan skala 1*2000, peta gabungan ini akan memperlihatkan keseluruhan cakupan daerah pemetaan dimulai dari kelompok 1 sampai dengan 11 ditambah dengan data )ang diperoleh dari kemah kerja tahun lalu$
3..1. Pe!a T%p%gra4i
Peta topogra%i merupakan peta )ang memuat in%ormasi umum tentang keadaan permukaan tanah beserta in%ormasi ketinggiann)a menggunakan garis kontur, )aitu garis pembatas bidang )ang merupakan tempat kedudukan titik&titik dengan ketinggian sama
terhadap bidang re%erensi .pedomanGacuan/ tertentu$
A. Pe!a T%p%gra4i /ga5ungan0