• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL Agama Katolik XI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL Agama Katolik XI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

KELAS XI

OLEH

NATALIA RINA, S.Pd

SEKOLAH MENENGGAH KEJURUAN

SMK NEGERI 1

(2)

DAFTRA ISI

ARTI DAN MAKNA GEREJA

Pelajaran 1 : Gereja Sebagai Umat Allah

Pelajaran 2 : Gereja sebagai persekutuan yang terbuka

HIERARKI DAN AWAM

Pelajaran 3: Hiererki dalam Gereja Katolik

Pelajaran 4: Hubungan awamdan hiererki sebagai partner kerja

SIFAT-SIFAT GEREJA

Pelajaran 5: Gereja yang satu dan kudus

(3)

BAB I

GEREJA SEBAGAI UMAT ALLAH

Gereja Sungguh Umat Allah Memiliki Konsekuensi: a. Bagi pimpinan gereja (Hiererki)

 Menyadari fungsinya sebagai pimpinan yakni sebagai fungsi pelayanan.

 Peka melihat dan mendengar karisma dan karunia yang tumbuh dikalangan umat. b. Bagi setiap anggota umat

 Menyadari dan menghayati persatuannya dengan umat lain

 Aktif dalam kehidupan mengumat serta bertanggung jawab dalam hidup dan misi gereja.

c. Bagi hubungan awam dan hiererki

 Awam bukan lagi pelengkap melainkan partner kerja

 Memiliki martabat sama hanya beda fungsi Dasar Konsekuensi Gereja Mengumat

1. Dasar

a. Gereja adalah persaudaraan cinta kasih seperti dicerminkan Umat Perdana (Kis 2:41-47)

b. Banyak Karisma dan rupa karunia dapat digunakan untuk kekayaan Gereja (1Kor 12:7-10)

c. Bertanggungjawab secara aktifdalam fungsinya bmemberi kesaksian kepada dunia (Ef 4: 11-13)

2. Arti gereja sebagai umat Allah

a. Umat Allah merupakan suatu pilihan dan panggilan dari Allah. Umat Allah adalah bangsa terpilih dan terpanggil

b. Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk misi tertentu

c. Hubungan Allah dan umatnya dimeteraikan suatu perjanjian

d. Umat Allah selalu dalam perjalanan, melewati padang pasir menuju tanah terjanji.

TUGAS PRIBADI:

1. Apakah arti gereja sebagai umat Allah

(4)

BAB 2

GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN YANG TERBUKA

Model-Model Gereja

1. Gereja institusional, sangat menonjol dalam hal:

a. Organisasi (lahiriah) yang berstruktur pyramidal. Tertata rapi.

b. Kepemimpinan tertahbis/hierarki. Hierarki hamper tidak identik dengan gereja itu sendiri. Suatu institusi, apalagi institusi besar seperti Gereja Katolik, tentu

membutuhkan kepemimpinan yang kuat.

c. Hokum dan peraturan: untuk menanta dan menjaga kelangsungan suatu intitusi, apalgi berskala besar, tentu saja diperlukan hokum dan peraturan yang jelas. d. Sikap yang agak triumfalistik dan tertutup: gereja merasa sebagai satu-satunya

penjamin keselamatan dan kebenaran. Exstra eclesiam nulla salus (diluar gereja tidak ada keselamatan).

(5)

2. Gereja sebagai persekutuan umat, mau menonjolkan:

a. Hidup persaudaraan Karena iman dan harapan yang sama: persaudaraan adalah cinta kasih

b. Keikutsertaan semua umat dalam hidup bergereja: bukan saja hierarki dan biarawan/I yang harus aktif dalam hidup menggereja, tetapi seluruh umat. c. Hokum dan peraturan memang perlu, tetapi dibutuhkan pula peranan hati nurani

dan tanggungjawab pribadi.

d. Sikap miskin, sederhana dan terbuka: rela berdialog dengan pihak manapun, sebab gereja yakin bahwa diluar Gereja Katolik terdapat pula kebenaran dan keselamatan.

KEANGGOTAAN DALAM GEREJA 1. Golongan hierarki

Tugas-tugas hierarki:

a. Menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman. Mempersatukan umat dalam iman tidakhanya dengan petunjuk dan nasihat, tetapi juga kewibawaan dan kekuasaan kudus.

b. Menjalankan tugas gerejani, seperti merayakan sakramen dan mewartakan sabda. 2. Biarawan-biarawati

Anggota umat yang dengan mengucapkan kaul kemiskinan, ketaatan dan keperawanan bersatu dengan Kristus dan menerima pola hidup Yesus Kristus secara radikal. Dengan demikian menjadi tanda bahwa:

(6)

a. Kekayaan, kekuasaan dan hidup berkeluarga walaupun sangat bernilai, tetapi tidaklah absolutdan abadi.

b. Kaul kebiaraan itu mengarahkan kita pada Kerajaan Allah dalam kepenuhan kelak. 3. Kaum awam

Adalah semua orang beriman kristiani yang tidak termasuk dalam golongan tertahbis danbiarawan-biarawati.

Tugas Individu: Baca KIS 4:32-37

1.Apa saja yang menarik dari cara hidup jemaat Perdana?

2. Gambaran gereja model apa yang terungkap dari kisah tersebut?

3. Apakah cara hidup jemaat Perdana itu dapat kita tiru secara harafiah? Mengapa? 4. Inspirasi apa yang dapat kamu ambil dari kisah itu untuk Gereja/Parokimu?

BAB 3

HIERARKI DALAM GEREJA KATOLIK Dasar, Struktur, Fungsi dan Corak Kepemimpinan Dalam Gereja

1. Dasar kepemimpinan dalam gereja

Kepemimpinan dalam Gereja pada dasarnya diserahkan pada hierarki. Menuerut ajaran resmi gereja struktur hierarkiberasal dari kristus. Atas penetapan ilahi para uskup menggantikan para rasul sebagai gembala Gereja.

2. Struktur dalam gereja

a. Dewan para uskup dengan Paus sebagai gembala

Sudah diterima cukup umum bahwa para uskup adalah pengganti para rasul. Ketika Yesus mengangkat kedua belas rasul, ia membentuk semacam dewan/badan yang tetap. Sebagai ketua dewan Yesus mengangkat Petrus yang dilih dari antara para rasul.

b. Paus

Konsili Vatikan II menegaskan: dewan/badan para uskup hanyalah berwibawa, bila bersatu dengan iman agung di Roma, pengganti Petrus sebagai kepalanya.

c. Uskup

Konsili Vatikan II merumuskan; masing-masing uskup menjadi asas dan dasar kelihatan bagi kesatuan Gereja.

d. Pembantu uskup: Imam dan Diakon

(7)

Para Diakon: pada tingkat hierarki lebih rendah terdapat para daikon, yang

ditumpangi tangan bukan untuk imamat, melainkan untuk pelayanan. Para daikon adalah pembantu uskup dibidang materi sedangkan imam pembantu umum. NB: Kardinal bukan jabatan hierarkis dan tidak termasuk dalam struktur hierarki. Kardinal adalah penasihat utama Paus dan membantu Paus terutama dalam reksa harian seluruh gereja. Jumlah dewan yang berhak memilih Paus dibatasi 120 orang yang dibawah usia 80 tahun. Cardinal dipilih Paus dengan bebas.

3. Fungsi khusus hierarki

a.,Menjalankan tugas gerejani, yakni melayani sakramen, mengajar agama b. Menbjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman.

4. Corak kepemimpinan Gereja

a. Kepemimpinan dalam Gereja merupakan suatu panggilan khusus di mana campur tangan Tuhan merupakan unsur yang dominan, oleh sebab itu, kepemimpinan dalam gereja tidak di angkat oleh manusia berdasarkan suatu bakat, kecakapan, atau prestasi tertentu.

b. Kepemimpinan dalam Gereja bersifat mengabdi dan melayani dalam arti semurni-murninya.

Tugas individu: Baca Yoh 21:15-19

1. Apa yang dapat kalian tangkap dari pengangkatan Petrus sebagai Gembala oleh Yesus dalam kisah tersebut?

2. Mengapa Yesus memilih Petrus yang sering ceroboh dan labil untuk menjadi pemimpin umat-Nya?

(8)

BAB 4

HUBUNGAN AWAM DAN HIERARKI SEBAGAI PARTNER KERJA 1. Arti dan pengertian awam

Awam adalah semua orang beriman kristiani yang tidka termasuk golongan yang menerima tahbisan suci.

a. Definisi teologis: awam adalah warga gereja yang tidak ditahbiskan, jadi, awam meliputi biarawan/I sepertisuster dan bruder yang tidak menerima tahbisan suci. b. Definisi tipologis:awamadalah warga gereja yang tidak ditahbiskan dan juga

bukan biarawan dan biarawati. Maka, awam tidak mencakup bruder dan suster. 2. Hubungan awam dan hierarki

a. Gereja adalah umat Allah

Konsili Vatikan II menegaskan bahwa semua anggota Umat Allah memiliki martabat yang sama hanya beda fungsi.

b. Setiap komponen memiliki fungsi khas

Hierarki bertugas memimpin dan mempersatukan umat. Biarawan dan biarawati dengan kaulnya bertugas mengarahkan umat Allah kepada dunia yang akan datang

c. Kerjasama

Masih dibutuhkan partisipasi dan kerjasama dari setiap komponen. Pimpinan tertahbis yaitu dewan daikon, dewan uskup tidak berfungsi mengumpulkan kekuasaan melainkan untuk menyatukkan.

Tugas individu:a

1.Apa ciri khas kerasulan awam? Mengapa?

2.Apakah kelebihan dan kekurangan dari para pemimpin awam Katolik di daerahmu?

BAB 5

GEREJA YANG SATU DAN KUDUS 1. Gereja yang satu, terungkap dalam:

a. Kesatuan iman para anggotanya: bukan yang statis tetapi dinamis. Iman adalah prinsip kesatuan batiniah Gereja.

b. Kesatuan dalam pimpinan;hierarki

c. Kesatuan dalam kebaktian dan hidup sakramental 2. Gereja yang kudus

a. Gereja menerima kekudusan dari Kristus dan doanya.” Ya Bapa yang kudus…kuduskanlah mereka dalam kebenaran.

(9)

c. Jiwa gereja adalah kudus, sebab jiwa gereja adalahroh kudus sendiri d. Unsur ilahi yang otentik berada dalam gereja adalah kudus.

e. Anggotanya adalah kudus. Karena ditandai Kristus melalui pembabtisan dan

diserahkan kepada Kristus serta dipersatukan melalui iman, harapan dan cinta yang kudus.

3. Memperjuangkan kesatuan Gereja

a. Usaha yang dapat kita lakukan untuk menguatkan persatuan kitake dalam? 1. Aktif berpartisipasi dalam kehidupan bergereja

2. Setia dan taatkepada persekutuan umat, termasuk hierarki

b. Usaha apa yang kita lakuakn untuk menguatkan persatuan “antar-Gereja”

1. Lebih bersifat jujur dan terbuka kepada satu sama lain. Lebih melihat kesamaan daripada perbedaan.

2. Mengadakan berbagai kegiatan social dan peribadatan bersama

4. Memperjuangkan kekudusan gereja

a. Saling memberi kesaksian untuk hidup sebagai putra dan putri Allah

b. Memperkenalkan anggota gereja yang sudah hidup secara heroic untuk mencapai kekudusan.

c. Merenungkan dan mendalami kitab suci, khususnya ajaran dan hidup Yesus. Merupakan pedoman dana rah hidup kita.

Tugas Individu

1. Apakah arti gereja itu satu dan kudus? 2. Tuliskan panca tugas gereja

(10)

BAB 6

GEREJA YANG KATOLIK DAN APOSTOLIK 1. GEREJA YANG KATOLIK

a. Gereja yang dapat dihidu ditengah segala bangsa, dengan sifat katolik ini

dimaksudkan bahwa gereja mampu mengatasi keterbatasan sendiri untuk berkiprah keseluruh penjuru dunia.

b. Gereja katolik Karena ajarannya dapat diwartakan kepada segala bangsa dan segala harta kekayaan bangsa dapat ditampung sejauh itu baik dan luhur, gereja terbuka terhadap segala kemampuan, kekayaan, adat istiadat yang luhur tanpa kehilangan jati dirinya. Kekatolikkan gereja tampak dalam:

- Rahmat dan keselamatan yang diwartakannya

- Iman dan ajaran Gereja bersifat umum, dapat diterima dan dihayati oleh siapapun. 2. GEREJA YANG APOSTOLIK

Berarti gereja berasal dari para rasul dan tetap berpegang tegus pada kesaksian iman mereka, yang mengalami secara dekat peristiwa Yesus. Kesadaran gereja dibangun atas dasar para rasul dengan Yesus Kristussebagai batu penjurusudah ada sejakzaman gereja Perdana.

Gereja disebut apostolic Karena gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus. Tampak dalam:

- Legitimasi fungsi dan kuasa hierarkidari rasul. Fungsi dan kuasa hierarki diwariskan dari rasul

- Ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian para rasul - Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari rasul

3. WUJUD KEKATOLIKAN GEREJA

Gereja bersifat universal dan umum. Ia bersifat terbuka. Oleh sebab itu perlu diusahakan antara lain:

a. Sikap terbuka dan menghormati, kebudayaan, adat-istiadat, bahkan agama bangsa manapun

b. Bekerjasama dengan pihak manapun yang berkehendak baik, untuk mewujudkan nilai yang luhur di dunia ini

(11)

c. Selalu berusaha untuk memprakarsai dan memperjuangkan suatu dunia yang lebih baik untuk umat manusia.

d. Untuk setiap orang kristiani diharapkan memiliki jiwa besar dan keterlibatan penuh dalam kehidupan bermasyarakat,sehingga kita dapat memberi kesaksian bahwa “ katolik” artinya terbuka untuk apa saja yang baik dan siapa saja yang berkehendak baik.

4. WUJUD KEAPOSTOLIKAN GEREJA

Keapostolikkan gereja tidak berarti Gereja sekarang hanya merupakan copy dari Gereja para rasul. Gereja sekarang hanya terarah kepada Gereja para rasul sebagai dasar dan permulaan imannya. Gereja harus senantiasa menafsirkan dan mengevaluasi situasi kongkrit berpangkal padasikap iman gereja para rasul. Usaha kita untuk keapostolikkan gereja:

a. Setia dan mempelajari injil, sebab injil merupakan iman Gereja para rasul

b. Menafsirkan dan mengevaluasi situasi kongkrit kita dengan iman Gereja para rasul c. Setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti para rasul.

Tugas individu

1. Tuliskan apa saja sifat-sifat dari gereja yang dituntut pada zaman ini?

2. Gereja katolik artinya gereja yang terbuka. Apakah Gereja dan lembaga gereja seperti sekolah, rumah sakit bersifat terbuka? Jelaskan?

Referensi

Dokumen terkait

Teks tersebut disebut puisi. Puisi yaitu teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai

Banyak keberatan yang diajukan terhadap inklusi cukup dapat dipahami karena didasarkan pada pemahaman tentang inklusi yang sempit, yang memfokuskan pada memasukkan anak penyandang

Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan Daerah urusan bidang ideologi dan kewaspadaan, wawasan kebangsaan, politik dalam negeri, ketahanan

Pasal 1 (satu) angka 1 KEPPRES Nomor 80 Tahun 2003 menyebutkan bahwa pengadaan barang dan jasa adalah kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan secara swakelola maupun

Pengukuran persentase ionisasi di kedalaman dilakukan menggunakan dosimeter Wellhofer sedangkan pengukuran keluaran dilakukan menggunakan detektor ionisasi volume 0,6 ci:::di

Untuk mengetahui lebih jauh tentang pelaksanaan pendidikan agama Islam dalam membentuk kepribadian muslim siswa yang ada di Madrasah Surya Buana Malang ini, peneliti turun langsung

Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk menentukan formulasi terbaik produk flakes berbahan baku bekatul, tepung rumput laut Eucheuma cottonii , dan tepung