• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Prototype Alat Penakar Adonan Tepung Kue Donat T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Prototype Alat Penakar Adonan Tepung Kue Donat T1 BAB I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. TUJUAN

Skripsi ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan prototype suatu

alat untuk meracik adonan tepung kue donat, yang dapat menakar dan mencampur

adonan tepung kue berbasis arduino.

1.2. LATAR BELAKANG

Dewasa ini Usaha Kecil Menengah (UKM) semakin banyak diminati oleh

masyarakat. Selain membantu mengurangi angka pengangguran, UKM juga

berperan penting dalam perkembangan ekonomi dan industri suatu negara. Seperti

halnya di Indonesia, UKM memegang peranan penting dalam perkembangan

ekonomi Indonesia, hal ini ditunjukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang menyatakan bahwa untuk

memperkuat daya saing bangsa, salah satu kebijakan pembangunan dalam jangka

panjang adalah memperkuat perekonomian domestik berbasis keunggulan

masing-masing. Salah satu UKM yang banyak diminati oleh kaum hawa adalah

UKM dalam produksi kue. Dalam hal ini produksi menghasilkan 2 macam , kue

matang maupun adonan kue praktis.

Dalam kaitan dengan ini akan dibangun alat/mesin untuk membuat adonan

tepung kue donat secara otomatis. Alat ini ditujukan untuk UKM khususnya

dalam bidang produksi kue ataupun produksi adonan kue praktis. Tepung terigu,

gula halus, dan susu bubuk merupakan beberapa bahan dasar adonan yang akan

dicampur dan diaduk menjadi adonan tepung kue donat.

Usaha Kecil Menengah (UKM) pembuatan resep donat praktis Sumber

Rejeki yang terletak di kecamatan Sidomukti, Salatiga masih menggunakan cara

yang tradisional, akibatnya dalam sehari jumlah adonan tepung donat yang

(2)

2

Produksi adonan tepung donat ini dilakukan oleh dua orang. Dalam sehari,

adonan yang dihasilkan hanya berkisar 20 resep saja. Hal ini dikarenakan proses

penggilingan gula, pengayakan terigu, dan pencampuran bahan-bahan baku masih

dilakukan dengan tangan. Dengan adanya alat bantu dalam produksi adonan kue

donat ini, UKM Sumber Rejeki ini dapat memproduksi 50% lebih dari biasanya.

Selain adonan tepung donat, mesin ini juga dapat digunakan sebagai peracik

adonan tepung kue bolu mandarin (Cake), bolu kukus, bronis kukus, dan bronis

panggang. Pengoperasian alat ini sangat mudah dan cara kerjanya terbilang

sederhana. User hanya memasukkan tepung terigu, gula halus, dan bahan ke-3

(susu bubuk untuk adonan donat, maizena untuk adonan cake, baking powder

untuk adonan bolu kukus, dan coklat bubuk untuk adonan brownis kukus dan

panggang) ke masing-masing tempat yang sudah disediakan. Selanjutnya, User

menekan tombol jenis dan jumlah adonan kue praktis yang akan dibuat.

Berikutnya, User menekan tombol Start pada panel, dan menunggu mesin

bekerja, buzzer akan berbunyi menandakan mesin telah selesai dan adonan tepung

kue praktis siap untuk dikemas.

1.3. Spesifikasi Sistem

Sesuai dengan surat tugas skripsi yang telah dikeluarkan oleh Fakultas

Teknik Elektronika dan Komputer Program Studi Teknik Elektro Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga nomor 9/I.3/FTEK/I/2017, spesifikasi tugas akhir

dalam bentuk perancangan sebagai berikut:

a) Tersedia User Interface berupa panel yang dapat menampilkan indikator

proses yang sedang berjalan, penanda mesin sedang memproses / berhenti

dan indikator Error.

b) Dapat mencampurkan 3 bahan adonan dengan kapasitas maksimal dari

setiap bahan 2 kg.

c) Tersedia 5 tombol sebagai input awal jumlah adonan yang akan di buat,

up, down, start, pause, dan stop.

d) Dapat mengatur kecepatan putar tuas agar kecepatan bubuk yang turun

menuju cawan penimbangan sesuai dengan berat yang dibutuhkan. Jika

(3)

3

bubuk akan turun dengan cepat. Saat berat mendekati batas, maka tuas

akan bergerak perlahan sehingga mengurangi kemungkinan untuk berat

melebihi batas.

e) Buzzer dapat bekerja saat muatan pada cawan penimbangan melebihi batas

atau adonan tepung telah selesai.

f) Menggunakan catu daya 220V PLN sebagai sumber daya.

1.4. Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi 5 bab dan disusun menurut

sistematika pembahasan sebagai berikut :

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tujuan, latar belakang, spesifikasi tugas akhir, dan sistematika

penulisan.

2. BAB II DASAR TEORI

Bab ini berisi tentang pembahasan teori – teori penunjang perancangan sistem.

3. BAB III PERANCANGAN

Bab ini membahas tentang perancangan yang merupakan realisasi dasar teori

yang telah dijelaskan pada Bab 2. Bab ini merupakan inti dari tugas akhir ini

pembahasan perancangan meliputi perangkat keras sistem mikrokontroler,

LoadCell dan HX711, modul 7 segmen, motor servo HS-5645MG, motor DC Power Window, motor DC 12V, modul UBEC 3A 5-6V regulator, modul relay

12V dengan LED indicator, buzzer dan perangkat lunak pendukungnya.

4. BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS

Bab ini berisi serangkaian pengujian terhadap perangkat lunak dan perangkat

(4)

4 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran pengembangan yang diperoleh dari

Referensi

Dokumen terkait

Dari yang ditunjukkan pada foto tersebut, terlihat dalam pembuatan kue lidah kucing tersebut sangat membutuhkan tenaga kerja yang banyak, dikarenakan untuk setiap loyang

Setelah adonan tercetak dalam loyang, kemudian loyang tersebut dipanaskan menggunakan oven, pada oven tersebut terdapat termometer analog, yang digunakan untuk melihat

Dalam mencetak sebuah sabun dibutuhkan takaran yang tepat untuk setiap sabun yang dicetak dan dapat mencetak seluruh adonan tersebut sesuai dengan berat yang

Dari hasil percobaan terlihat semakin besar massa sabun yang diinginkan maka proses pendinginan adonan sabun akan memakan waktu yang lama juga. Dari data

Menggunakan belt konveyor yang panjang agar pada saat proses pengisian adonan sabun banyak cetakan yang di letakan pada konveyor. Untuk sistem pendinginan

Hasil pengujian dari sistem yang telah di realisasikan didapatkan jumlah air tawar rata-rata yang dihasilkan adalah ±491,7 ml, dan jika tanpa menggunakan pemanas tambahan

Sistem berlaku pada sebuah ruangan kelas yang memiliki 1 pintu, yang berfungsi untuk keluar masuk ruangan tersebut dimana proses pemesanan ruang dengan tempat pemakaian

Pada tahun 2000 merupakan masa keemasaan pabrik teh Sirah Kencong terlihat dari jumlah produksi teh yang dihasilkan memiliki kuantitas yang sangat besar jika