BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Bab ini akan menjelaskan mengenai pengujian alat, dan kemudian dilakukan
analisis dari hasil pengujian tersebut. Pengujian tersebut bertujuan untuk
mengetahui bagaimana alat bekerja, serta untuk mengetahui tingkat keberhasilan
alat yang bekerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
4.1Pengujian Load Cell
Pada pengujian ini, hasil pembacaan Load Cells akan dibandingkan
akurasinya dengan berat bandul komersial. Percobaan ini dilakukan dengan
1 set bandul timbangan dengan berat maksimal 205gr (1 buah 100gr, 1
buah 50gr, 2 buah 20gr, 1 buah 10gr, dan 1 buah 5gr). Percobaan ini
dilakukan sebanyak 7 variasi beban. Berikut adalah hasil dari pembacaan
Load Cells.
Tabel 4.1 Hasil Pembacaan beban bandul pada Load Cells.
Berat Bandul Hasil pengukuran
Load Cell Ralat
Percobaan ini dilakukan dengan1 set bandul seberat 205gr dengan
komposisi 1 buah bandul 100gr, 1 buah bandul 50gr, 2 buah bandul 20gr, 1 buah
bandul 10gr, dan 1 buah bandul 5gr. Melalui hasil tabel di atas, pembacaan Load
Gambar 4.1. Bandul pembanding Load Cells.
4.2Pengujian Berat Bahan Adonan yang Dihasilkan Selama 1 Menit Pengujian berat bahan adonan yang dihasilkan selama 1 menit ini
dilakukan untuk melihat berapa berat bahan adonan yang berhasil
diturunkan dengan memutar motor selama 1 menit penuh pada tabung 1,
tabung 2, dan tabung 3. Bahan adonan yang digunakan adalah tepung
terigu pada tabung 1, gula halus pada tabung 2, maizena, coklat bubuk,
baking powder dan susu bubuk pada tabung 3 sebanyak 10 kali percobaan
dengan timbangan digital.
Tabel 4.2 Pengujian Tabung 1 Dengan Terigu
6 72.5gr
Tabel 4.3 Pengujian Tabung 2 Dengan Gula halus
Tabel 4.4 Pengujian Tabung 3 dengan maizena, coklat bubuk, baking powder
atau susu bubuk
Percobaan ke
Berat bahan adonan yang dihasilkan selama 1 menit
Pengujian ini dilakukan untuk melihat berapa berat bahan adonan
yang berhasil diturunkan dengan memutar motor selama 1 menit penuh
pada tabung 1, tabung 2, dan tabung 3. Tabel 4.2 merupakan hasil
pengujian yang telah dilakukan pada tabung 1, di mana bahan yang di
turunkan adalah tepung terigu. Pada tabung 1 dan 2, motor yang digunakan
adalah motor power window 12V dengan kecepatan berputar tanpa beban
hingga 90RPM. Seperti yang dapat kita lihat pada Tabel 4.2, rerata jumlah
terigu yang berhasil diturunkan selama 1 menit adalah 73gr. Sebanyak 10
kali percobaan tersebut, tepung yang turun pada setiap percobaan berkisar
antara 72,5gr - 74gr.
Tabel 4.3 merupakan hasil dari pengujian yang telah dilakukan
diturunkan pada tabel tersebut adalah 24,8gr. Jumlah tersebut cenderung lebih
sedikit jika dibandingkan dengan jumlah terigu yang turun dikarenakan sifat
dari serbuk gula halus itu sendiri. Gula halus memiliki sifat cenderung lebih
lengket dibandingkan terigu yang memiliki sifat licin. Sifat serbuk gula halus
sangatlah berpengaruh kepada jumlah gula halus yang berhasil di turunkan.
Hasil percobaan tabung ke 3 dicantumkan pada Tabel 4.4, di mana
bahan yang digunakan ada 4 jenis yaitu maizena, coklat bubuk, susu bubuk,
dan bakingpowder. Pada tabung ke 3 ini, motor yang digunakan adalah motor
DC 12V dengan kecepatan berpoutar tanpa beban 20RPM. Jumlah tepung
yang turun selama 1 menit untuk maizena adalah 18,1gr, coklat bubuk adalah
15,2gr, baking powder adalah 60,7gr, dan susu bubuk adalah 18,9gr.
4.3Pengujian Keseluruhan
Pada pengujian ini, akan dilakukan pengoperasian penuh
Perancangan Prototype Alat Penakar Adonan Tepung Kue Donat.
Dimisalkan user akan membuat adonan tepung kue donat sebanyak 2
buah. User memasukan jumlah dan jenis adonan kue yang akan dibuat pada
panel pengendali. Berikut urutan dan berhasil/tidaknya proses yang
dilakukan oleh alat ini:
Tabel 4.5 Tabel urutan dan berhasil/tidaknya proses yang dilakukan oleh mesin.
Berhasil 3 menit 10 detik Berhasil 3 menit 15 detik
2 Pembalikan servo
Berhasil 28 detik Berhasil 31 detik
4 Pembalikan servo
7 Proses pencampuran
keseluruhan bahan
Berhasil 3 menit Berhasil 3 menit
Waktu Total 10 menit 10 detik 10 menit 13 detik
Waktu Rata-rata 10 menit 12 detik
Melalui pengujian alat secara keseluruhan dapat dilihat bahwa,
rerata waktu yang dibutuhkan alat penakar untuk meracik adonan tepung
kue donat adalah 10 menit 12 detik. Waktu yang dibutuhkan untuk
menurunkan tepung terigu seberat 350gr adalah ± 3 menit 13 detik.
Sementara untuk 50gr gula halus, dibutuhkan waktu selama 29 detik saja.
Untuk susu bubuk seberat 15gr, waktu yang dibutuhkan cukup lama, ya itu
3 menit 9 detik, hal ini dikarenakan sifat susu bubuk yang sangat lengket
dan kelembapan ruangan yang cepat mempengaruhi tekstur susu bubuk
tersebut. Pada bagian pencampuran keseluruhan adonan tepung diberikan
waktu selama 3 menit dengan hasil 95% adonan tepung tercampur, 5%
tidak merata. Hal ini dikarenakan adanya rongga pada bagian dinding
cawan pengadukan dengan spatula pengaduk yang menyebabkan sebagian
kecil tepung masuk ke sela tersebut dan tidak ikut teraduk.
4.4Pengujian Error
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui berhasil tidaknya alat
membaca kondisi error pada masukan dan penimbangan. Pada pengujian
error ini, digunakan sebuah bandul 100gr agar jumlah timbangan melebihi
dari batas yang ditetapkan. Pengujian ini dilakukan sebanyak 3 kali.
Tabel 4.6 Tabel berhasil/tidaknya proses error dibaca oleh mesin.
Penjelasan Error Percobaan ke
1 2 3
Error pada masukan jenis adonan tepung
Berhasil Berhasil Berhasil
Penimbangan T1 berlebih batas yang ditetapkan (T1>Batas+5)
Berhasil Berhasil Berhasil
Penimbangan T2 berlebih batas yang ditetapkan (T2>Batas+5)
Berhasil Berhasil Berhasil
Penimbangan T3 berlebih batas yang ditetapkan (T3>Batas+3)
Gambar 4.4 Kondisi panel saat error pada masukan jenis adonan tepung
Gambar 4.6 Kondisi panel saat Penimbangan T2 berlebih batas yang ditetapkan
Pengujian error pada masukan jenis adonan tepung dilakukan dengan
menekan tombol cake dan tombol donat sebagai masukan jenis tepung.Sementara
untuk percobaan error T1, T2, dan T3 dilakukan dengan menggunakan bandul
100gr. Bandul diletakkan pada cawan penimbangan saat proses penimbangan
tabung 1 telah berjalan lebih dari 300gr dari batas yang diberikan yaitu 350gr.
Beban total telah menjadi ±400gr dan memasuki kondisi di mana T1>batas+5,
sehingga kondisi error pun berjalan. Cara yang sama juga diberlakukan untuk
tabung 2 dan tabung 3. Mesin dapat membaca sebanyak 3 kali dari 3 kali
percobaan pada setiap kondisi error yang diberikan. Secara keseluruhan, melalui