• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompor-tenaga-surya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kompor-tenaga-surya"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS THERMODINAMIKA

TUGAS THERMODINAMIKA

KOMPOR TENAGA SURYA

KOMPOR TENAGA SURYA

Oleh: Oleh:

MUHAMMAD

MUHAMMAD KHOIRUDDIN KHOIRUDDIN K2507029K2507029

Tugas

Tugas IniIni DisusunDisusun Untuk memenuhi Tugas Mata KuliahUntuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Thermodinamika Pada Program Pendidikan Teknik Mesin Thermodinamika Pada Program Pendidikan Teknik Mesin

Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan

FAKULTAS DAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA SURAKARTA

2011 2011

(2)

Kompor tenaga surya

Kompor tenaga surya dengan cermin cekung.

Di Ghana, wanita penduduk desa Zouzugu mencegah dracunculiasis dan berbagai macam  penyakit yang ditularkan melalui media air dengan mempasturisasikan air 

Oven surya ataukompor tenaga surya adalah perangkat masak yang menggunakan sinar  matahari sebagai sumber energi. Berhubung kompor jenis ini tidak menggunakan bahan bakar  konvensional dan biaya operasinya rendah, organisasi kemanusiaan mempromosikan

 penggunaannya ke seluruh dunia untuk mengurangi penggundulan hutan dan penggurunan, yang disebabkan oleh penggunaan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak.

Kompor surya dapat digunakan di luar rumah, terutama dalam situasi ketika konsumsi bahan  bakar minimal atau risiko kebakaran menjadi pertimbangan penting.

(3)

Prinsip kerja

Ada berbagai jenis kompor surya. Semuanya menggunakan panas dari dan cahaya matahari untuk memasak makanan. Beberapa prinsip dasar kompor surya adalah sebagai berikut:

1. Pemusatan cahaya matahari. Beberapa perangkat, biasanya berupa cermin atau sejenis  bahan metal/logam yang memantulkan cahaya, digunakan untuk memusatkan cahaya dan  panas matahari ke arah area memasak yang kecil, membuat energi lebih terkonsentrasi

dan lebih berpotensi menghasilkan panas yang cukup untuk memasak.

2. Mengubah cahaya menjadi panas. Bagian dalam kompor surya dan panci, dari bahan apapun asal yang berwarna hitam, dapat meningkatkan efektivitas pengubahan cahaya menjadi panas. Panci berwarna hitam dapat menyerap hampir semua cahaya matahari dan mengubahnya menjadi panas, secara mendasar meningkatkan efektivitas kerja kompor  surya. Semakin baik kemampuan panci menghantarkan panas, semakin cepat kompor dan oven bekerja.

3. Memerangkap panas. Upaya mengisolasi udara di dalam kompor dari udara di luarnya akan menjadi penting. Penggunaan bahan yang keras dan bening seperti kantong plastik  atau tutup panci berbahan kaca memungkinkan cahaya untuk masuk ke dalam panci. Setelah cahaya terserap dan berubah jadi panas, kantong plastik atau tutup berbahan gelas akan memerangkap panas di dalamnya seperti efek rumah kaca. Hal ini memungkinkan kompor untuk mencapai temperatur yang sama ketika hari dingin dan berangin seperti halnya ketika hari cerah dan panas.

Strategi memanaskan suatu barang dengan menggunakan tenaga matahari menjadi kurang efektif   jika hanya menggunakan salah satu prinsip tersebut di atas. Pada umumnya kompor surya

menggunakan sedikitnya dua cara atau bahkan ketiga prinsip dasar kompor surya untuk  menghasilkan temperatur yang cukup untuk memasak.

Terlepas dari kebutuhan akan adanya cahaya matahari dan kebutuhan untuk menempatkan kompor surya pada posisi yang tepat sebelum menggunakannya, kompor ini tidak berbeda jauh dengan kompor konvensional. Namun demikian, salah satu kerugiannya adalah karena kompor  surya umumnya mematangkan makanan pada saat hari panas, ketika orang-orang cenderung enggan memakan makanan yang panas. Bagaimanapun, penggunaan panci tebal yang lambat menghantarkan panas (seperti panci dari besi tuang/cor) dapat mengurangi kecepatan hilangnya  panas dan dengan menggabungkannya dengan penggunaan pengisolasi panas, kompor dapat

tetap menghangatkan makanan sampai malam hari.

Penutup kompor biasanya dapat dibuka untuk menempatkan panci ke dalamnya. Kotak kompor  umumnya mempunyai satu atau lebih pemantul cahaya dari bahan kertas aluminium atau bahan reflektif lainnya untuk memantulkan lebih banyak cahaya ke bagian dalam kotak. Panci pemasak  dan bagian dalam bawah kompor sebaiknya berwarna gelap atau hitam. Dinding bagian dalam kompor harus dapat memantulkan cahaya untuk mengurangi hilangnya panas dan mengarahkan  pantulan cahaya ke arah panci dan dasar kompor yang berwarna gelap, yang bersentuhan

(4)

Kompor berbentuk kotak 

Isolasi panas pada bagian dalam kompor berbentuk kotak ini harus mampu menahan panas hingga 150 °C tanpa meleleh atau menghasilkan gas. Remasan kertas, wol, sisa kain, rumput kering, potongan kardus, dan sebagainya dapat digunakan sebagai isolasi panas pada dinding kompor.

Berhubung umumnya panas lolos melalui penutup kaca/plastik, hanya sedikit bahan isolasi pada dinding yang dibutuhkan. Bagian tutup yang transparan terbuat dari gelas, yang tahan lama tapi sulit penggunaannya atau kantong plastik oven tahan panas yang lebih mudah digunakan, ringan dan murah tapi tidak tahan lama. Jika panci dan/atau bahan bagian dasar kompor berwarna hitam sulit didapatkan, bisa dengan menggunakan cat semprot hitam (yang tidak beracun ketika panas), cat tempera hitam (cat berbahan dasar telur), atau jelaga pada bagian-bagian yang sebaiknya  berwarna gelap.

Kompor berbentuk kotal umumnya mencapai temperatur 150 °C. Ini berarti tidak sepanas oven konvensional, tetapi tetap dapat mematangkan makanan dalam waktu yang lebih lama. Makanan yang mengandung air tidak akan dapat mencapai panas lebih dari 100 °C, jadi tidak perlu

 berusaha mencapai temperatur seperti yang tercantum pada buku masakan standar. Karena tidak  dapat mencapai temperatur yang tinggi, makanan dapat dimasak sepanjang hari tanpa khawatir  menjadi hangus. Namun demikian, memasak dengan kompor ini sebaiknya dilakukan sebelum tengah hari. Bergantung pada lokasi berdasarkan garis lintang dan cuaca, makanan dapat

dimasak baik pada pagi hari atau siang hari. Kompor juga dapat digunakan untuk  menghangatkan makanan dan minuman serta untuk mempasturisasi air dan susu.

Kompor berbentuk kotak dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahan seadanya atau dibuat oleh pabrik untuk dijual. Bentuknya berkisar dari kompor dari kardus kecil, cocok untuk 

memasak satu jenis masakan pada saat hari terang hingga kompor dari bahan kayu dan gelas yang dibangun di bagian rumah yang paling banyak kena sinar matahari.

Meskipun kompor ini ditemukan oleh Horace de Saussure, seorang naturalis Swiss, sejak tahun 1767, kompor surya baru populer sekitar tahun 1970an. Perangkat masak yang sederhana dan  berguna ini semakin banyak digunakan di berbagai negara di seluruh dunia. Index terperinci

mengenai negara-negara pengguna kompor surya ini dapat ditemukan di sini. here.

Kompor Panel

Kompor surya berbentuk panel ini sangat murah biayanya, terbuat dari panel yang berkilat untuk  mengarahkan sinar matahari pada panci pemasak yang diselubungi oleh kantong plastik (tahan  panas). Model yang paling umum adalah "CooKit", dikembangkan sejak tahun 1994 oleh Solar 

Cookers International. Kompor jenis ini seringkali diproduksi secara lokal dengan cara

menempelkan bahan pemantul cahaya seperti kertas aluminium di atas kepingan karton/kardus yang dipotong secara khusus. Kompor jenis ini ringan dan dapat disimpan dengan cara

melipatnya. Jika kompor ini dipasang, ukurann ya sekitar 1 m x 1.3 m. Di Amerika Serikat, jika menggunakan materi yang dibeli secara grosir, biaya pembuatannya berkisar USD 5. Namun,

(5)

"CooKit" juga dapat dibuat dari bahan-bahan bekas seperti kardus bekas dan kertas aluminium dari bagian dalam kotak rokok.

Kompor "CooKit" merupakan kompor surya yang dapat menghasilkan panas yang rendah sampai dengan sedang. Kompor ini dengan mudah dapat mencapai temperatur untuk  mempasteurisasikan air atau memasak beras. Pada hari yang cerah, sebuah "CooKit" dapat mengumpulkan tenaga matahari cukup untuk memasak nasi, daging atau sayuran bagi keluarga dengan tiga sampai empat orang anak. Keluarga yang lebih besar jumlahnya dapat menggunakan 2 buah kompor atau lebih.

Untuk menggunakan kompor panel, kita harus melipatnya hingga berbentuk mangkuk. Makanan ditempatkan dalam panci berwarna gelap dan tertutup rapat. Kemudian panci dibungkus dengan  plastik  bening yang diikat atau dijepit erat dan diletakkan di dalam kompor. Kompor 

ditempatkan di bawah matahari hingga makanan matang, umumnya membutuhkan waktu  beberapa jam untuk memasak makanan bagi sebuah keluarga. Untuk mempercepat waktu

memasak, panci dapat ditaruh di atas tongkat atau kawat sehingga udara panas dapat bersirkulasi di bawahnya.

Kantong plastik tahan panas (yang biasa digunakan untuk memanggang dalam oven

konvensional) dapat digunakan kembali selama lebih dari sebulan. Namun demikian, kantong  plastik jenis apapun dapat digunakan asalkan kantong plastiknya tidak langsung bersentuhan

dengan panci yang panas dan menjadi meleleh, misalnya dengan memasang rak kawat atau tongkat. Fungsi kantong plastik ini adalah untuk memerangkap udara panas di sekitar panci. Hal ini tidak diperlukan pada hari yang sangat cerah dan tak berangin.

Produk yang mutakhir adalah "HotPot" yang dikembangkan oleh US NGO Solar Household Energy, Inc. Perangkat masak ini berupa suatu panci gelas besar dengan penutup gelas dan didalamnya tergantung panci hitam. Rancangan ini mempunyai kelebihan berupa hasil  pemanasan yang sangat merata karena sinar matahari dapat mencapai seluruh bagian panci

selama masa pemasakan. Keuntungan lainnya adalah penutup panci yang bening memungkinkan kita mengawasi makanan yang dimasak tanpa membuka penutupnya. "HotPot" merupakan

alternatif dari penggunaan kantong plastik dalam kompor surya berbentuk panel.

Ceret Surya

Ceret Surya adalah perangkat pemanas bertenaga matahari yang sanggup memanaskan air  sampai mendidih hanya dengan menggunakan tenaga matahari. Biasanya digunakan teknologi tabung gelas surya kedap udara untuk menangkap, mengakumulasi dan menyimpan tenaga matahari yang digunakan untuk memanaskan ceret.

Karena sanggup menghasilkan panas yang tetap hingga setinggi 220 ° C, selain memanaskan cairan, tabung gelas surya kedap udara juga dapat menghasilkan panas yang kering sehingga dapat berfungsi sebagai oven dan autoclaves. Terlebih lagi tabung gelas surya kedap udara  bekerja dengan mengakumulasi tenaga panas surya (dibandingkan karena

mengkonsentrasikannya), dengan demikian perangkat ini dapat berfungsi dengan cahaya

(6)

surya menggunakan teknologi tabung surya kedap udara, fasilitas kedap udaranya ini dapat menjaga agar air yang sudah dipanaskan tetap panas sepanjang malam.

Kompor Parabola

Meskipun jenis kompor surya ini dapat memasak sebaik kompor konvesional, namun kompor ini sulit dibuat. Kompor parabola mampu mencapai panas yang tinggi dan memasak dengan cepat, namun senantiasa membutuhkan pengaturan dan pengawasan agar dapat beroperasi dengan aman. Jumlahnya di seluruh dunia sekitar beberapa ratus ribu buah, kebanyakan ada di Cina. Perangkat ini terutama berguna bagi institusi masak berskala besar.

Mangkuk Surya adalah teknologi pemusatan (cahaya matahari) yang khas digunakan oleh Solar  Kitchen di Auroville India. Tidak seperti teknologi pemusatan (cahaya matahari) lainnya yang menggunakan sistem pemantulan yang harus mengikuti pergerakan matahari, mangkuk surya menggunakan pemantul statis berbentuk lempengan bundar setengah cekung bekerja dengan cara yang berbeda.

Mangkuk surya dipasang diatas dapur bersama Auroville, Dapur Surya. Pemusat cahaya matahari berbentuk bundar, berdiameter 15 m, dipasang mencondong dan terintegrasi dengan atap Dapur Surya. Struktur penyangga mangkuk terbentuk dari 96 buah segmen semen-ferro siap  pasang, bagian dalamnya dilapisi dengan 11 000 buah cermin kecil. Dinding-dinding yang

terbuat dari bata padat menyangga seluruh struktur. Sebuah perangkat penerimaan penjejak  cahaya matahari dipasang tergantung di atas mangkuk, yang secara otomatis diatur oleh mekanisme komputer agar cahaya matahari senantiasa berada pada titik fokusnya. Mangkuk  Surya menghasilkan panas berkapasitas 75 kW, yang selanjutnya menghasilkan cukup banyak  uap air untuk memasak 1200 porsi makanan pada hari cerah. Sistem ini mempunyai dua buah  pemanas diesel sebagai cadangan ketika hari mendung.

Kompor Hibrid

Oven surya hibrid adalah jenis oven yang menggunakan baik elemen-elemen yang digunakan  pada kompor surya berbentuk kotak maupun elemen pemanasan listrik konvensional sehingga

dapat berfungsi ketika hari mendung dan pada malam hari. Dengan demikian oven surya hibrid menjadi tidak terlalu tergantung pada keberadaan matahari. Namun demikian, kompor hibrid ini harganya tidak semurah kompor surya jenis lainnya sehingga tidak terlalu populer di negara dunia ketiga.

Kompor surya hibrid terdiri dari besi pemanggang dan reflektor  parabola yang dapat diatur   penempatannya, keduanya yang tergantung pada sebuah standar kaki-tiga. Kemampuan kompor 

surya hibrid melebihi kompor surya berbentuk kotak dalam hal temperatur dan waktu

 pemasakan. Ketika tidak ada tenaga matahari, kompor ini dapat menggunakan jenis bahan bakar  lainnya sebagai sumber pemanasan, termasuk gas, listrik, kayu bakar dan sebagainya.

Pemanggang standar kaki-tiga hibrid ini tergolong revolusioner karena hampir setiap bagiannya dapat dibuat dari barang bekas.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Refleks : gerakan otomatis dan tidak dirancang terhadap rangsangan dari luar yang di berikan suatu organ atau bagian tubuh. Meningitis : Peradangan pada selaput otak dan

Analisis Perbandingan Komposisi Laporan Keuangan UMKM bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran umum UMKM sektor jasa, perdagangan dan produksi di wilayah Depok.(2)

menampilkan relaksasi total dari semua otot yang terlibat. c) Perjalanan horizontal pinggul dipertahankan sebagai hasil dari gerakan yang dijelaskan.. Tahap ini menyumbangkan

Ionisasi gas argon ini akan menyebar didalam tabung dalam menuju elektroda utama yang lain (E2). Panas akan timbul akibat pelepasan elektron yang terjadi dalam gas argon, dan

Sehingga dari 10 hari pengujian tersebut dapat dibandingkan nilai efisiensi penyerapan radiasi sinar matahari pada pipa absorber SWH antara pipa tembaga tanpa cat dan dengan cat

Industri peternakan Sapi Potong di Provinsi Jambi secara ekonomis seharusnya menguntungkan mengingat jumlah penduduk yang terus bertambah, tingkat kesejahteraan

Teknik plakat adalah salah satu teknik melukis atau menggambar yang menggunakan bahan dasar cat air, cat akrilik, ataupun cat minyak dengan sapuan warna cat yang tebal