• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRACER STUDY UNSYIAH TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRACER STUDY UNSYIAH TAHUN 2016"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 Hal - I

DIBIAYAI OLEH HIBAH LPPM 2016

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

TRACER STUDY UNSYIAH

TAHUN 2016

(2)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - II

TRACER STUDY UNSYIAH TAHUN 2016

TRANSISI ALUMNI TAHUN 2014

PENYUSUN:

Dr. Farid Mulana, ST., M.Eng.

Dr. T. M. Iqbalsyah, S.Si., M.Sc.

Kurnia Saputra, ST., M.Sc.

Intan, S.Kom.

(3)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - III

KATA PENGANTAR

Kegiatan ini – Tracer Study Unsyiah Tahun 2016: Transisi Alumni tahun 2014 – bertujuan untuk mempelajari pengalaman alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2014 setelah lulus kuliah. Kegiatan ini merupakan alumni survei yang berlangsung berkat kerjasama yang sangat baik antara Career

Development Centre (CDC) Unsyiah dengan berbagai pihak.

Dukungan moril dan materil yang sangat besar dari Rektor dan para Wakil Rektor Unsyiah sangat kami hargai. Kontribusi pemikiran dari para pimpinan fakultas dan jurusan/prodi dalam kegiatan ini juga sangat bermanfaat. Kami berterima kasih kepada Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsyiah yang telah mendukung kegiatan ini melalui hibah Tracer Study LPPM Unsyiah Tahun 2016. Kami juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada fakultas dan program studi yang telah ikut serta dalam menghubungi alumninya untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Data yang disajikan dalam laporan disajikan secara deskriptif dan secara umum telah dapat digunakaan untuk menggambarkan kondisi alumni pada level universitas. Meskipun blast sudah lebih meningkat dibandingkan Tracer Study yang dilaksanakan pada tahun 2015, namun karena

blast di beberapa fakultas masih tergolong rendah, maka analisis pada tingkat fakultas dan prodi

harus dilakukan dengan secara berhati-hati agar kesimpulan yang diambil valid secara statistik. Harapan kami pengalaman dari kegiatan Tracer Study 2016 ini dapat digunakan untuk memperbaiki pelaksanaan Tracer Study secara berkelanjutan. Selain itu, rekomendasi dari Tracer Study ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan desain, proses dan fasilitas pembelajaran di Unsyiah. Banda Aceh, Desember 2016 Dr. Farid Mulana, ST., M.Eng Ketua Career Development Centre (CDC) Universitas Syiah Kuala

(4)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - IV

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i Kata Pengantar ... ii Daftar Isi ... iv Daftar Tabel ... vi Daftar Gambar ... vii BAB I. PENDAHULUAN ... 1 BAB II. METODOLOGI PENELITIAN ... 3 2.1. TAHAPAN PELAKSANAAN ... 3 2.2. SAMPEL SURVEI ... 3 2.3. PENGEMBANGAN INSTRUMEN SURVEI ... 4 2.4. JENIS DATA ... 4 2.5. SOSIALISASI INFORMASI ... 5 2.6. PENGUMPULAN DATA ... 5 2.7. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ... 5 BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 6 3.1. PELAKSANAAN SURVEI ... 6 3.2. PROFIL RESPONDEN ... 7 3.3. PENGALAMAN BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI ... 8 3.3.1. Masa studi dan IPK ... 8 3.3.2. Pengalaman di Unsyiah ... 10 3.3.3. Kursus/pelatihan yang pernah diikuti ... 11 3.3.4. Kompetensi yang diberikan dan dibutuhkan ... 12 3.4. ALUMNI YANG BEKERJA ... 13 3.4.1. Masa mencari kerja ... 13 3.4.2. Sumber informasi mencari dan mendapatkan kerja ... 13 3.4.3. Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama ... 14 3.4.4. Pertimbangan dalam menerima tawaran pekerjaan ... 15 3.4.5. Status dan instansi kerja ... 15 3.4.6. Gaji pertama ... 16 3.4.7. Persepsi terhadap aspek penting dalam rekruitmen kerja ... 16 3.4.8. Vertical and horizontal mismatch ... 17

(5)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - V 3.5. ALUMNI YANG MELANJUTKAN STUDI ... 17 3.5.1. Alasan melanjutkan studi ... 17 3.5.2. Tingkat dan lokasi pendidikan lanjut ... 18 3.5.3. Rencana setelah menyelesaikan studi ... 19 BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 20 4.1. KESIMPULAN ... 20 4.3. REKOMENDASI ... 21 LAMPIRAN ... 22

(6)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - VI

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2. 1. Lulusan program S1 Unsyiah tahun 2014 berdasarkan fakultas yang terdata pada database Exit Survey Unsyiah ... 4 Tabel 3. 1 Proporsi responden yang melanjutkan studi per fakultas ... 18

(7)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - VII

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2. 1. Mekanisme pelaksanaan Tracer Study Unsyiah 2016 ... 3 Gambar 3. 1. Target responden dan responden yang mengisi kuisioner ... 6 Gambar 3. 2. Response rate setiap fakultas. ... 6 Gambar 3. 3. Pengisian kuisioner selama masa survei Minggu 1 Agustus – Minggu 13 Oktober 2016 dan intervensi yang dilakukan ... 7 Gambar 3. 4. Distribusi responden berdasarkan (a) Jenis Kelamin (b) Periode Wisuda ... 8 Gambar 3. 5. Distribusi responden berdasarkan (a) domisili saat ini (b) aktivitas saat ini ... 8 Gambar 3. 6. Masa studi responden ... 9 Gambar 3. 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya masa studi. (Keterangan: 1=Tidak sama sekali,…,5=Sangat besar) ... 9 Gambar 3. 8. Distribusi IPK responden ... 9 Gambar 3. 9. Penilaian responden terhadap aspek akademik di Unsyiah. Keterangan skala: 1=Sangat kurang, 5=Sangat baik ... 10 Gambar 3. 10. Persepsi responden terhadap kondisi fasilitas kampus. Keterangan skala: 1=Sangat jelek dan 5=Sangat baik ... 10 Gambar 3. 11. (a) Jenis kursus/pelatihan yang pernah diikuti responden dalam kursus selama/sesudah kuliah. (b) Peran kursus/pelatihan terhadap pengembangan kemampuan responden (Keterangan skala: 1=Tidak penting dan 5=Sangat penting) ... 11 Gambar 3. 12. Persepsi responden tentang peran Unsyiah dalam melatih kompetensi dan kebutuhan kompetensi dalam melaksanakan aktivitas saat ini. 1 = sangat rendah dan 5 = sangat tinggi ... 12 Gambar 3. 13. (a) Masa mencari kerja, (b) Jumlah lamaran yang dikirimkan, dan (c) Jumlah perusahaan yang mengundang interview sebelum mendapatkan pekerjaan pertama ... 13 Gambar 3. 14. Sumber informasi dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan ... 14 Gambar 3. 15. Waktu tunggu responden untuk mendapatkan pekerjaan pertama ... 14 Gambar 3. 16. (a) Pertimbangan responden dalam memilih pekerjaan pertama. (b) Kesediaan bekerja di luar Aceh dan alasan utama jika tidak bersedia ... 15 Gambar 3. 17. (a) Status bekerja, dan (b) Instansi kerja responden ... 16 Gambar 3. 18. Gaji responden per bulan pada pekerjaan pertama (dalam juta) ... 16 Gambar 3. 19. Aspek-aspek yang menjadi pertimbangan perusahaan/instansi dalam menerima karyawan baru. Keterangan skala: 1=Tidak penting … 5=Sangat penting ... 16 Gambar 3. 20. (a) Kesesuaian antara bidang pekerjaan responden dengan bidang ilmu. (b) Kesesuaian antara bidang pekerjaan responden dengan tingkat pendidikan ... 17 Gambar 3. 21. Alasan melanjutkan studi ... 18 Gambar 3. 22. (a) Jenis pendidikan studi lanjut. (b) Institusi tempat studi lanjut ... 19 Gambar 3. 23. Rencana setelah studi ... 19

(8)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 1

BAB I. PENDAHULUAN

Sejak berdiri tahun 1961, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) telah memiliki lulusan Unsyiah hampir mencapai 90 ribu orang. Unsyiah memiliki 13 fakultas dengan mahasiswa aktif hampir mencapai 30 ribu orang yang tersebar di 7 prodi S3, 29 prodi S2, 63 prodi S1, 15 prodi D3, 6 prodi profesi, dan 7 spesialis. Mahasiswa aktif program S1 Unsyiah saat ini berjumlah sekitar 23 ribu orang. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata mahasiswa S1 yang diterima sekitar 5000-an dan yang diwisuda 4000-an orang per tahun. Jumlah mahasiswa yang lulus diperkirakan akan terus meningkat di tahun- tahun mendatang karena kebijakan perluasan akses yang diterapkan Unsyiah. Salah satu cara untuk mengukur keberhasilan Unsyiah dalam menghasilkan lulusan adalah dengan melaksanakan Tracer Study dalam bentuk alumni survei. Selain ingin menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja, salah satu misi Unsyiah adalah untuk meningkatkan kualitas tata kelola yang kredibel, transparan dan akuntabel. Hal yang telah dilakukan oleh Unsyiah untuk mencapai misi-misi ini adalah dengan mengupayakan pemenuhan standar yang telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Namun demikian, standar yang ditetapkan oleh BAN PT belum mampu mengukur sinyal dari dunia kerja. Hasil alumni survei dapat dijadikan umpan balik untuk mendesain kembali kurikulum, memperbaiki proses pembelajaran, dan peningkatan fasilitas pembelajaran.

Tahun 2012 Unsyiah telah melakukan Tracer Study secara terintegrasi pada level universitas secara online. Namun karena blast saat itu hanya sekitar 10%, maka analisis pada tingkat fakultas dan prodi sulit dilakukan karena sebagai data tidak representatif secara statistik. Kelemahan mendasar pada pelaksanaan Tracer Study sebelumnya adalah ketidaktersediaan data alumni yang valid. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka Career Development Centre Universitas Syiah Kuala menjaring data alumni pada saat menjelang wisuda. Calon alumni yang akan mengikuti wisuda diharuskan mengisi kuisioner secara online dan mencantumkan alamat yang bisa dihubungi. Aplikasi pencatatan ini dinamakan dengan Exit Survey.

Tahun 2015 Unsyiah melakukan Tracer Study online untuk pertama kali terhadap seluruh lulusan program sarjana yang lulus pada tahun 2013. Hasil yang didapatkan dari Tracer Study 2015 meningkat secara signifikan dibandingkan Tracer Study 2012. Tracer Study Unsyiah tahun 2015 mampu memberikan response rate sebesar 24.6% dari total 3927 alumni Sarjana S1 Unsyiah yang diwisuda pada tahun 2013.

Tracer study Unsyiah tahun 2016 dilakukan secara sensus terhadap seluruh lulusan program sarjana yang lulus pada tahun 2014 dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

• Bagaimana komposisi lulusan yang bekerja, melanjutkan studi atau berwirausaha?

• Bagaimana tingkat kompetensi yang diperoleh setelah lulus dan kesesuaiannya untuk melaksanakan aktivitas saat ini?

• Bagaimana peran Unsyiah dalam membantu lulusan untuk mampu melaksanakan aktivitas saat ini?

• Bagaimana kondisi dan kinerja alumni dalam aktivitasnya saat ini (bekerja, melanjutkan studi, berwirausaha)?

(9)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 2

Metode pengumpulan data dilakukan secara paperless (menggunakan website). Data dasar lulusan dikumpulkan dari database Exit Survey dan dicocokkan silang dengan database akademik

online. Pengiriman pesan tentang pelaksaaan Tracer Study dilakukan menggunakan email, sms,

jejaring sosial, dan telepon.

Hasil Tracer Study ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas program akademik dan perbaikan fasilitas pembelajaran di Unsyiah. Karena itu Tracer Study adalah salah satu cara bagi Unsyiah untuk mampu mempersiapkan

(10)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 3

BAB II. METODOLOGI PENELITIAN

Kegiatan Tracer Study dilaksanakan oleh Career Development Centre (CDC) Unsyiah.

2.1. TAHAPAN PELAKSANAAN

Beberapa tahapan Tracer Study dilakukan secara paralel, misalnya pengembangan database alumni berlangsung bersamaan dengan revisi kuisioner (Gambar 1). Database alumni, yang telah dikumpulkan dalam Exit Survey, memuat nama, NIM, alamat email, nomor HP/telepon dan alamat rumah. Revisi kuisioner dilakukan oleh tim dengan memperhatikan permasalahan yang dihadapi dari pengolahan data pada Tracer Study sebelumnya dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan internal. Kuisioner final versi online selanjutnya dibuat dengan menggunakan pemrograman PhP dengan database MySQL.

Setelah instrumen survei selesai dibuat, maka informasi pelaksanaan Tracer Study disampaikan melalui berbagai mekanisme (lihat Bagian 2.5). Setelah informasi dikirimkan melalui email blast dan sms blast, enumerator memonitor kemajuan pengisian kuisioner secara online. Alumni yang belum mengisi kuisioner dihubungi kembali melalui telepon dan sms. Proses ini diulang tiga kali.

Data yang terkumpul akhirnya dianalisis dan disajikan dalam bentuk statistif deskriptif. Gambar 2. 1. Mekanisme pelaksanaan Tracer Study Unsyiah 2016

2.2. SAMPEL SURVEI

Tracer study dilakukan secara sensus terhadap lulusan program S1 Unsyiah yang lulus tahun 2016. Pemilihan tahun lulus tersebut didasarkan atas asumsi bahwa alumni masih dalam masa transisi setelah lulus pendidikan dan memiliki pemahaman yang segar tentang pengalaman belajar sebelumnya. Total lulusan S1, tidak termasuk lulusan S1 melalui program guru dalam jabatan, yang terdata pada database Exit Survey adalah 3626 orang (Tabel 2.1). Data pada database ini dicek

Alumni database Development of web- based questionnaire 3x Data cleaning Reminder by phone

(11)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 4

silang dengan data yang tersedia pada Sistem Informasi Akademik Unsyiah. Respon diharapkan terdistribusi secara acak untuk setiap fakultas. Tabel 2. 1. Lulusan program S1 Unsyiah tahun 2014 berdasarkan fakultas yang terdata pada database Exit Survey Unsyiah FAKULTAS JUMLAH LULUSAN S1 2013 Ekonomi 316 Kedokteran Hewan 99 Hukum 295 Teknik 384 Pertanian 271 KIP* 1393 Kedokteran 246 MIPA 142 FISIP 182 Kelautan dan Perikanan 52 Keperawatan 150 Kedokteran Gigi 96 TOTAL 3626 *Tidak termasuk Program S1 Guru dalam Jabatan

2.3. PENGEMBANGAN INSTRUMEN SURVEI

Pengembangan kuisioner Tracer Study dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: 1. Review dan revisi draft kuisioner oleh tim Tracer Study. 2. Sosialisasi kuisioner dan metodologi kepada pemangku kepentingan internal. 3. Pembuatan web-based questionnaire.

Kuesioner survei dirancang dengan mengkombinasikan (1) Kusioner minimum Dikti (2) Kuisioner Indotrace dan (3) Kebutuhan Unsyiah. Kuisioner lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1.

2.4. JENIS DATA

Pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner dikelompokkan menjadi lima bagian, terdiri dari 65 pertanyaan dan 142 variabel (Lampiran 2), mencakup: 1. Data pendahuluan (10 pertanyaan) 2. Pengalaman Kuliah di Unsyiah (15 pertanyaan) 3. Pengalaman bekerja (24 pertanyaan) 4. Pengalaman melanjutkan studi (5 pertanyaan) 5. Pengalaman berwirausaha (11 pertanyaan)

Pertanyaan-pertanyaan pada bagian 2-5 sebagian besar merupakan pertanyaan yang mengukur persepsi responden. Setiap responden tidak menjawab seluruh pertanyan, namun menjawab

(12)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 5

bagian yang relevan dengan aktivitas yang mereka lakukan pada saat survei. Misalnya, mereka yang sudah bekerja hanya menjawab bagian 1 , 2 , dan 3

2.5. SOSIALISASI INFORMASI

Penyebaran informasi kepada alumni lulusan tahun 2014 tentang pelaksanaan Tracer Study dilakukan melalui beberapa mekanisme, yaitu: 1. Mengirimkan email blast kepada seluruh alumni dengan alamat email diperoleh dari database Exit Survey.

2. Mengirimkan sms blast kepada seluruh alumni dengan nomor handphone diperoleh dari

database Exit Survey.

3. Menyampaikan kepada para Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan fakultas melalui rapat agar menyebarkan informasi kepada seluruh alumni di fakultasnya.

4. Menyampaikan kepada seluruh ketua prodi program sarjana di Unsyiah melalui surat dan mailing list agar menyebarkan informasi kepada seluruh alumni di prodinya.

5. Menyebarkan informasi kepada jaringan alumni melalui jaringan sosial online milik CDC (misalnya Facebook, Twitter, dan Instragram).

2.6. PENGUMPULAN DATA

Setelah penyebaran informasi (bagian 2.4), kemajuan pengisian kuisioner dipantau oleh para enumerator. Alumni ditelpon oleh enam orang enumerator dan diingatkan untuk mengakses

website http://cdc.unsyiah.ac.id/tracer-study untuk mengisi kuisioner secara online. Sebelum mengisi kusioner, alumni harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk memvalidasi nama dan NIM berdasarkan database yang telah dibuat sebelumnya. Jika alumni sudah mengisi kuisioner, maka kepada mereka dikirimkan email ucapan terima kasih. Proses mengingatkan dilakukan tiga kali (lihat Gambar 1). Untuk meningkatkan partisipasi pengisian kuisioner, maka alumni yang telah mengisi kuisioner secara lengkap akan diikutsertakan dalam lucky draw.

2.7. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Data yang terkumpul selanjutnya ditabulasi dan dianalisis secara statistik deskriptif dengan software MS Excel. Kuisioner online dapat diisikan secara terputus, dimana responden dapat menyelesaikan pengisian dalam waktu yang berbeda. Ternyata, ada responden yang tidak menyelesaikan pengisian kuisioner. Karena itu, data yang dianalisis adalah data yang tidak null. Hasil analisis dibuat dalam bentuk laporan yang memuat informasi statistik dan rekomendasi. Tahap akhir dari tracer study ini adalah diseminasi hasil kepada seluruh pimpinan universitas, fakultas dan prodi. Laporan tertulis juga dikirimkan ke seluruh unit akademik di Universitas Syiah Kuala. CDC Unsyiah juga sedang mengembangkan sistem pelaporan online, dimana prodi- prodi nantinya dapat melihat data untuk semua pertanyaan secara langsung.

(13)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 6

Gambar 3. 1. Target responden dan responden yang mengisi kuisioner

Gambar 3. 2. Response rate setiap fakultas.

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. PELAKSANAAN SURVEI

Dari total 3626 alumni program sarjana (tidak termasuk lulusan Program Guru Dalam Jabatan) yang lulus pada tahun 2014, 1823 orang mengisi kuisioner secara

online. Namun demikian sebanyak 189 dari

mereka tidak mengisi secara lengkap, sehingga tersisa 1634 reponden yang mengisi data secara lengkap. Hasil ini memberikan response rate sebesar 45.06%, meningkat hampir dua kali lipat daripada

response rate Tracer Study pada tahun 2015

yang hanya sekitar 24%.

Fakultas Teknik merupakan fakultas dengan response rate tertinggi (76,56%), sementara Fakultas Keperawatan memiliki response rate terendah (14,00%). Fakultas lain yang memiliki response rate lebih dari 50% adalah Fakultas Kedokteran

Gigi (75.00%), Fakultas Hukum (71,53%), Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam (64,08%), fakultas Pertanian (53,51%) dan Fakultas Kedokteran (52.03%). Fakultas Ekonomi memiliki response rate 45.25%, sedikit di atas rata-rata Unsyiah. Sementara itu fakultas yang memiliki response rate di bawah rata-rata Unsyiah adalah Fakultas Kelautan dan Perikanan (42,31%), Kedokteran Hewan (34,34%), KIP (32,09%), FISIP (14.29%) dan

Keperawatan (14,00%). Tingkat

response rate akan menentukan apakah analisis data dapat dilakukan pada tingkat fakultas dan prodi.

Hasil Tracer Study tahun 2016 ini memungkinkan analisis umum dilakukan pada level fakultas. Analisis pada level prodi harus memperhatikan proporsi responden yang menjawab agar syarat keterwakilan secara statistik terpenuhi.

Selama 13 minggu masa pengisian kuisioner, jumlah responden yang mengisi kuisioner secara kumulatif meningkat secara linier. Namun demikian, jumlah pengisian kuisioner sangat fluktuatif dari minggu ke minggu. Response rate terbesar tercatat pada Minggu ke-12, dimana ada 260 responden yang melengkapi kuisioner (Gambar 3.3). Response rate mulai turun secara signifikan pada 3626 1823 189 1634 Target

responden Isi Kuisioner Isi Kuisioner jdak lengkap Isi kuisioner lengkap

45,25% 34,34% 71,53% 76,56% 53,51% 32,09% 52,03% 64,08% 14,29% 42,31% 14,00% 75,00%

(14)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 7

minggu ke-4 pelaksanaan Tracer Study. Penurunan terus terjadi sampai pada minggu ke-7 dimana hanya ada 19 orang yang mengisi pada minggu tersebut dan tercatat sebagai angka terendah selama pelaksanaan kuisioner. Tingkat pengisian kembali naik sejak minggu ke-8 sampai dengan minggu ke-12 dimana jumlah pengisi mencapai titik tertinggi. Namun, pada minggu terakhir pengisian kuisioner, jumlah responden kembali menurun menjadi hanya 23 orang.

3.2. PROFIL RESPONDEN

Komposisi responden laki-laki dan perempuan yang hampir berimbang (49:51) telah menunjukkan keterwakilan kelompok jenis kelamin dan jumlah responden berdasarkan waktu wisuda tidak terdistribusi normal (Gambar 3.4.a.).

Unsyiah melaksanakan wisuda empat kali dalam setahun (Februari, Mei, September dan Nopember. Responden terbanyak adalah alumni yang diwisuda pada Agustus 2014 yaitu sebesar 30% yang diikuti periode Mei, November dan Februari 2014 dengan persentase wisudwan/i masing-masing sebanyak 28%, 25% dan 17% (Gambar 3.4.b). 181 163 107 45 19 60 108 223 232 260 23 411 574 681 726 745 805 913 1136 1368 1628 1651 1 0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 M-3 M-4 M-5 M-6 M-7 M-8 M-9 M-10 M-11 M-12 M-13

Respon Respon Kumulajf Linear (Respon)

Gambar 3. 3.

(15)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 8 Gambar 3. 5. Distribusi responden berdasarkan (a) domisili saat ini (b) aktivitas saat ini Sebagian besar responden (86%) yang mengisi kuisioner berdomisili di Aceh. Hanya sekitar 14% yang berdomisili di luar Aceh. Persentase responden yang tinggal di luar negeri sangat sedikit, kurang dari 1% responden (Gambar3.5.a). Dari total 1634 responden, sekitar 48% sudah bekerja, 21% melanjutkan studi, dan 7% berwirausaha. Sebanyak 21% dari responden masih mencari pekerjaan. Dibandingkan dengan tahun 2015, jumlah pencari kerja pada Tracer Study tahun ini sedikit menurun namun angka ini masih terbilang tinggi, yakni masih diatas angka 20%. Sisanya 3% tidak memberikan jawaban pasti (Gambar 3.5b).

3.3. PENGALAMAN BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI

3.3.1. Masa studi dan IPK

Sekitar setengah responden lulus tepat waktu. Kelompok responden terbesar adalah mereka yang lulus dalam 8 – 9 semester, yaitu sebesar 32%. Sebanyak seperempat responden lulus dengan masa studi lebih dari 10 semester dan masih terdapat sekitar 13% responden yang memiliki masa studi lebih dari 6 tahun (Gambar 3.6). Hal ini mengindikasikan bahwa walaupun secara umum indikator Pria 50% Wanita 50% (a) Februari 2014 17% Mei 2014 28% Agustus 2014 30% Nov-14 25% (b) Bekerja 48% Melanjutka n Study 21% Wirausaha 7% Mencari Pekerjaan 21% Lainnya 3% (b) Aceh 86% Luar Aceh 14% Luar Negeri 0% (a) Gambar 3. 4. Distribusi responden berdasarkan (a) Jenis Kelamin (b) Periode Wisuda

(16)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 9 2 2,4 3,2 1,5 1,4 1,9 2,6 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 Alasa Keuangan Banyak mengulang mata kuliah Keterlambatan penyelesaian skripsi Masalah keluarga/pribadi Kesehatan Keterbatasan sarana belajar Pelayanan akademik Gambar 3. 8

kinerja Unsyiah terkait masa studi sudah cukup baik, namun masih diperlukan upaya untuk penurunan masa studi ini.

Ada beberapa faktor yang dianggap sebagian responden berkontribusi menghambat ketepatan waktu kuliah

dengan tingkat pengaruh yang

berbeda-beda. Penulisan skripsi

merupakan faktor utama yang

mempengaruhi masa studi, diikuti oleh faktor pelayanan akademik, dan banyak mengulang mata kuliah (Gambar 3.7.).

Pengaruh faktor keterlambatan

penyelesaian skripsi dalam

menyelesaikan studi dalam Tracer

Study 2016 ini lebih rendah dibandingkan Tracer Study 2015.

Jika dilihat dari persebaran IPK, hampir 70% responden memiliki IPK diatas 3,00. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan IPK responden pada tahun Tracer Study yang hanya 60%. Sekitar 20% responden memiliki IPK antara 2,50 dan 3,00. Sementara itu, responden dengan IPK < 2,50 hanya kurang dari 2% (Gambar 3.8). Hal ini menunjukkan bahwa indikator kinerja Unsyiah terkait IPK lulusan sudah sangat baik dan perlu dipertahankan. < 8 Semester 27% 8-9 Semester 32% 9-10 Semester 14% 10-11 Semester 6% 11-12 Semester 8% > 12 Semester 13% 1,16% 6,30% 21,97% 53,92% 16,65% IPK < 2.50 2.50 >= IPK

< 2.75 2.75 >= IPK < 3.00 3.00 >= IPK < 3.50 IPK >= 3.50

Gambar 3. 7.

(17)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 10 4 4 4,1 3,7 3,6 3,6 3,6 3,4 3,2 0 1 2 3 4 5 Perkuliahan Pembimbingan akademik Pembimbingan tugas akhir/ Kesempatan untuk beinteraksi kesempatan untuk terlibat Dorongan untuk terlibat dalam Dorongan mengikuj kegiatan Memperkenalkan wirausaha Memasarkan lulusan ke dunia 3,9 3,6 3,9 3,7 3,7 3,4 3,6 3,5 4,2 3,8 0 1 2 3 4 5 KOLEKSI DAN PELAYANAN KETERSEDIAAN KOMPUTER RUANG BELAJAR LABORATORIUM KANTIN PUSAT KEGIATAN MAHASISWA LAYANAN KESEHATA OLAHRAGA DAN SENI IBADAH PARKIR Gambar 3. 9 Gambar 3. 10

3.3.2. Pengalaman di Unsyiah

Sebagian besar aspek akademik di Unsyiah dipersepsi baik oleh responden (Gambar 3.9.). Aspek-pembimbingan skripsi menunjukkan nilai tertinggi (4,1) dari semua aspek yang dinilai. Hal ini kontradiktif dengan faktor yang dianggap menghambat masa studi (Gambar 3.7). Hal ini mungkin disebabkan oleh pembimbingan skripsi yang mungkin bervariasi antar fakultas/prodi, sehingga memunculkan penilaian yang tidak konsisten. Karena itu diperlukan analisis lebih lanjut untuk membuktikannya.

Pelaksanaan perkuliahan di Unsyiah memiliki nilai rata-rata harmonik yang baik (3.7), namun nilai ini lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada hasil

Tracer Study 2015, yaitu 3.8. Aspek yang

dinilai masih dalam kategori cukup adalah upaya Unsyiah memperkenalkan wirausaha (3,4) dan memasarkan lulusan ke dunia kerja (3.2). Hal ini

menjadi tantangan bagi Unsyiah,

mungkin dengan lebih banyak banyak menyelenggarakan pelatihan wirausaha

dan memberikan dukungan bagi

mahasiswa yang siap untuk memulai usaha. Upaya memasarkan lulusan ke dunia kerja sudah mulai intensif dilaksanakan oleh CDC sejak pertengahan tahun 2013, melalui penyelenggaraan Job Fair dan rekrutmen kampus. Responden mungkin tidak sempat terlayani oleh program tersebut. Meskipun demikian, Unsyiah melalui CDC perlu terus meningkatkan upaya-upaya untuk memasarkan lulusan.

Kondisi fasilitas kampus di Unsyiah dalam Tracer Study 2016 ini dipersepsi lebih baik dibandingkan Tracer Study 2015. Fasilitas ibadah tetap mendapatkan penilaian tertinggi dengan nilai rata-rata harmonik 4,2, sama seperti pada Tracer

Study sebelumnya.

Kecuali layanan kesehatan yang nilainya tetap (3.6), fasilitas kampus yang lain sudah menunjukkan sedikit perbaikan dan pengingkatan. Misalnya, ruang belajar nilainya naik dari 3,8 menjadi 3,9, laboratorium naik dari 3,6 menjadi 3,7, kantin naik dari 3,6 menjadi 3,7, pusat kegiatan mahasiswa naik 3.3 menjadi 3.4,

(18)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 11 3,7 3,8 3,6 3,6 3,6 3,5 3,55 3,6 3,65 3,7 3,75 3,8 3,85 Karir di masa depan Pengembangan diri Meningkatkan Memenuhi persyaratan Memulai pekerjaan (b) Gambar 3. 11

koneksi internet naik dari 3.5 menjadi 3.6, dan perpustakaan naik dari 3.8 menjadi 3.9. Fasilitas kampus yang menunjukkan perbaikan yang agak signifikan adalah sarana parkir yang awalnya memiliki nilai rata-rata harmonik 3,5, sekarang menjadi 3,8 (Gambar 3.10). Secara garis besar, semua aspek penilaian menunjukkan bahwa kondisi fasilitas dan pelayanan di kampus Unsyiah meningkat dibandingkan Tracer Study sebelumnya. Meskipun fasilitas-fasilitas kampus dipersepsi sudah baik, Unsyiah harus terus berusaha meningkatkannya di masa-masa yang akan datang.

3.3.3. Kursus/pelatihan yang pernah diikuti

Hampir semua responden menyatakan pernah mengikuti kursus/pelatihan tambahan dalam mempersiapkan diri untuk mencari kerja. Jenis kursus yang pernah diambil terutama adalah yang terkait dengan peningkatan penguasaan bahasa (42%). Selain itu kursus komputer juga diikuti oleh lebi dari seperlima responden. Pada Tracer Study 2016, proporsi responden yang menyatakan pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan (12%). Nilai ini lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (15%). Meskipun demikian, Unsyiah perlu merancang lebih banyak pelatihan yang mampu menciptakan wirausahawan muda yang mampu mandiri setelah lulus (Gambar 3.11.a).

Responden menganggap bahwa kursus-kursus yang pernah diikuti sangat besar kontribusinya dalam aktivitas yang mereka jalani saat ini. Responden berpendapat bahwa kursus yang diikutinya berpengaruh terhadap karir masa depan, pengembangan diri, keterampilan wirausaha, kompetensi kerja, dan bekal untuk memulai kerja. Mayoritas responden menyatakan bahwa kursus berkontribusi pada karir masa depan dan pengembangan diri. Ada lebih dari 80% responden yang menyatakan hal tersebut. Selanjutnya, responden berpendapat bahwa kursus yang diikut berkontribusi untuk memenuhi kompetensi kerja, memulai pekerjaan, dan meningkatkan keahlian berwiraswasta (Gambar 3.11.b). Komputer perkantor an (MS Office dan sejenisnya ) 12% Komputer aplikasi (Accurate, AutoCad, dll) 11% Bahasa Inggris 42% Bahasa asing lain 6% Kewirausa haan 12% Lainnya 17% (a)

(19)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 12

3.3.4. Kompetensi yang diberikan dan dibutuhkan

Secara umum, soft skills dipersepsi oleh responden sebagai hal yang dibutuhkan sama dengan hard skills untuk melaksanakan aktivitas mereka saat ini. Yang tergolong soft skills diantaranya

kemampuan kerjasama tim, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan beradaptasi.

Sementara itu, yang tergolong hard skills adalah penguasaan bidang ilmu, kemampuan bahasa Inggris, dan keterampilan komputer. Seluruh atribut soft skills dipersepsi memiliki nilai rata-rata harmonik 4 atau lebih, artinya kebutuhannya tinggi dalam melaksanakan aktivitas saat ini. Sementara itu, atribut hard skills untuk penguasaan bahasa Inggris (termasuk bahasa asing lainnya) hanya memiliki nilai rata-rata harmonik 3,8 (Gambar 3.12). Artinya, atribut ini mungkin tidak diperlukan untuk semua bidang aktivitas yang saat ini dilaksanakan oleh responden.

Untuk semua atribut kompetensi, Unsyiah hampir mampu memenuhi level kompetensi sesuai kebutuhan. Peran Unsyiah dalam mengembangkan penguasaan bahasa Inggris dipersepsi paling kurang dibandingkan atribut-atribut yang lain, yaitu 3.8. Namun demikian, nilai ini sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3.1. Data pada Gambar 3.12 menunjukkan bahwa Unsyiah masih perlu mengupayakan untuk meningkatkan seluruh atribut hard skills dan soft skills mahasiswa selama perkuliahan.

0 1 2 3 4 5 Pengetahuan dalam bidang ilmu Kemampuan bahasa inggris (asing lainnya) Keterampilan komputer/ internet Kemampuan berpikir krijs Kemampuan berkomunikasi Bekerja secara mandiri bekerja dalam jm Bekerja dibawah tekanan Disiplin dan manajemen waktu Kemampuan beradaptasi Kepemimpinan dan inisiajf Kemauan belajar sepanjang hayat Kompetensi Responden Kontribusi Unsyiah Gambar 3. 12

(20)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 13

3.5. ALUMNI YANG BEKERJA

3.4.1. Masa mencari kerja

Proses yang dijalankan responden dalam mencari kerja relatif efektif. Sekitar 20% responden sudah mulai mencari kerja sebelum lulus kuliah (Gambar 3.13.a). Angka ini lebih rendah daripada jumlah responden pada tahun 2015 untuk kategori yang sama.

Sementara itu, jumlah lamaran kerja yang diajukan oleh responden sebelum mendapatkan pekerjaan pertama bervariasi. Sekitar 40% responden mendapatkan pekerjaan setelah mengirimkan 1-2 lamaran. Sekitar seperlima responden memperoleh pekerjaan setelah mengirimkan 3-4 lamaran. Hanya sekitar seperempat responden yang harus mengirimkan lamaran kerja lebih dari 7 kali (Gambar 3.13.b). Proporsi responden yang diinterview oleh perusahaan juga cukup efektif. Lebih dari tiga per empat diterima kerja setelah mengikuti maksimal 4 kali interview. Hanya 5% yang diterima kerja setelah mengikuti lebih dari 7 kali interview (Gambar 3.13.c).

3.4.2. Sumber informasi mencari dan mendapatkan kerja

Sumber informasi utama yang digunakan responden dalam mencari kerja adalah relasi, media online dan media cetak. Sekitar sepertiga responden memanfaatkan relasi dalam mencari informasi pekerjaan. Media online dan cetak masing-masing digunakan oleh lebih dari seperempat dan hampir seperlima responden. Pemanfaatan CDC Unsyiah dan Job Fair yang telah diselenggarakan oleh Unsyiah tergolong kecil, yaitu masing-masing sekitar 3% dan 10% (Gambar 3.14.).

Tiga sumber informasi utama yang akhirnya membuat responden mendapatkan pekerjaan berturut-turut adalah relasi (60.03%), media online (22.37%) dan media cetak (5.53%). Sumber informasi lain yang akhirnya membuat responden mendapatkan pekerjaan berkontribusi lebih kurang (18%). Peran CDC Unsyiah dan Job Fair menigkat dari tahun lalu yang hanya 12% menjadi 13%. Hal ini bisa jadi disebabkan karena CDC Unsyiah telah mengintensifkan kegiatan Job Fair dan rekrutmen pada Sebel um Lulus 23% Setela h Lulus 77%

(a)

1 - 2 40% 3 - 4 20% 5 - 6 15% 7 - 8 5% 9 - 10 5% > 10 15%

(b)

1 - 2 50% 3 - 4 28% 5 - 6 10% 7 - 8 3% 9 - 10 2% > 10 7%

(c )

Gambar 3. 13

(21)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 14

tahun 2014. Kegiatan Job Fair saat ini telah menjadi kegiatan rutin CDC yang diselenggarakan dua kali setahun. Karena itu, nilai persepsi terhadap CDC meningkat dari tahun 2015 dan diharapkan akan terus naik ketika Tracer Study selanjutnya dilaksanakan. Meskipun demikian, CDC harus secara berkelanjutan untuk meningkatkan layanan memperkenalkan dan memasarkan alumni ke dunia kerja.

Data pada Gambar 3.14 menunjukkan bahwa hubungan dengan relasi (termasuk alumni) merupakan hal yang sangat penting untuk membantu lulusan mendapatkan pekerjaan. Sebagian besar rekruitmen biasanya dilakukan melalui hubungan personal (below the line recruitment). Hanya sekitar 20% pekerjaan yang benar-benar diiklankan (above the line). Kenyataan ini membuat Unsyiah perlu terus memperkuat jaringan alumninya, termasuk jaringan alumni di tingkat fakultas dan prodi, sehingga alumni dapat dimintakan bantuannya dalam membantu meningkatkan akses informasi pekerjaan bagi alumni yang baru lulus.

3.4.3. Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan pertama

Masa tunggu responden sampai mendapatkan pekerjaan pertama tergolong baik. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan hasil yang didapatkan pada Tracer Study tahun 2015. Hampir tiga per empat responden mendapatkan pekerjaan pertama dalam waktu kurang dari enam bulan, dengan rincian sekitar 47% responden membutuhkan waktu kurang dari tiga bulan dan 23% melalui waktu tunggu selama 4 – 6 bulan. Namun demikian ada sekitar 11% responden harus menunggu lebih dari setahun sebelum memperoleh pekerjaan pertama (Gambar 3.14). Secara rata-rata, waktu tunggu responden untuk mendapatkan pekerjaan pertama adalah sekitar 4 bulan. 5,53% 17,20% 22,37% 30,32% 1,29% 3,14% 3,47% 10,04% 60,03% 33,90% 4,88% 4,02% 2,44% 1,38% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Mendapatkan Mencari

Media cetak Media online CDC Unsyiah Job fair Relasi Tempat magang Lainnya

Gambar 3. 14 < 3 bulan 47% 4 - 6 bulan 23% 7 -9 bulan 8% 10 - 12 bulan 11% > 12 bulan 11% Gambar 3. 15

(22)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 15

3.4.4. Pertimbangan dalam menerima tawaran pekerjaan

Pertimbangan utama responden dalam menerima tawaran pekerjaan pertama adalah kesesuaian pekerjaan tersebut dengan ilmu yang dikuasai. Pertimbangan ini dijawab oleh lebih dari setengah responden. Faktor gaji ternyata tidak menjadi pertimbangan utama karena hanya dipilih oleh 15% responden. Faktor tidak ada pilihan pekerjaan juga menunjukkan proporsi yang wajar, yaitu hanya sekitar 10%.

Faktor kedekatan dengan rumah/kampung halaman yang awalnya diduga mempengaruhi pertimbangan responden dalam menerima tawaran pekerjaan ternyata hanya kecil pengaruhnya, yaitu hanya 10% (Gambar 3.16.a). Meskipun responden saat ini lokasinya kerjanya ada di Provinsi Aceh, namun ternyata sebagian besar mereka tidak keberatan jika harus bekerja di luar Aceh (Gambar 3.16.b).

3.4.5. Status dan instansi kerja

Sekitar dua pertiga alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2014 telah bekerja penuh waktu. Sisanya bekerja secara paruh waktu, freelance atau lainnya (Gambar 3.17.a). Mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu ini dikategorikan sebagai kelompok under-employment. Dalam konteks produktifitas ekonomi hal ini tidak disarankan karena pendidikan program sarjana membutuhkan investasi besar. Analisis lebih lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari apakah status under-employment ini merupakan pilihan (khususnya pada wanita) atau karena lapangan kerja formal yang terbatas.

Lebih dari setengah responden bekerja pada instansi pemerintah atau BUMN. Jumlah responden yang bekerja di sektor swasta masih cukup tinggi, yaitu hampir mencapai 40% (Gambar 3.17.b). Hal ini sangat mungkin terjadi karena lapangan kerja terbesar di Aceh disediakan oleh pemerintah (sebagai PNS). Sementara itu BUMN yang beroperasi di Aceh merupakan perusahaan sektor jasa perbankan dan jasa keuangan lainnya. Gaji 15% Kedekata n dengan tempat jnggal 10% Benefit 5% kesesuai an dengan bidanh keilmuan yang disukai Tidak ada pekerjaa n lain 10% Lainnya 7% Ya, 623 Merasa jdak mampu

bersaing, 5 Jauh dari keluarga, 55 Tidak diizinkan orang tua, 62 merasa jdak mampu menyesuai kan diri, 9 Lainnya, 21 Tidak, [VALUE] Gambar 3. 16

(23)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 16

3.4.6. Gaji pertama

Sekitar 56% alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2014 menerima gaji bulanan kurang dari Rp, 2,5 juta per bulan pada pekerjaan pertama

mereka. Hal ini mungkin disebabkan karena pada masa-masa awal rekrutmen, mereka masih mengikuti masa percobaan dengan gaji yang lebih kecil dibandingkan dengan pegawai penuh. Kondisi gaji ini terkadang sulit disimpulkan karena (1) responden sering tidak bersedia mengungkapkan gaji sebenarnya, (2) Tidak menghitung benefit yang diterima, dan (3) Status percobaan pada masa awal

bekerja. Namun demikian, sebanyan 32%

responden sudah menerima gaji bulanan antara Rp. 2,5-5,0 juta dan sekitar 10% sudah menerima lebih dari Rp. 5 juta pada pekerjaan pertamanya (Gambar 3.18).

3.4.7. Persepsi terhadap aspek penting dalam rekruitmen kerja

Banyak aspek yang oleh responden dianggap penting ketika suatu perusahaan/instansi akan melakukan rekruitmen. Responden menilai bahwa kepribadian/kemampuan interpersonal dan kemampuan komputer adalah dua aspek terpenting yang dinilai oleh perusahaan dalam rekrutmen,

masing-masing memiliki nilai rata-rata

harmonik 4,4. Reputasi universitas dan program studi asal juga diperhitungkan oleh perusahaan dalam merekrut

Penuh waktu (full-jme - 35 jam semingg u) Paruh waktu (part-jme - < 35 jam semingg Pekerja lepas (freelanc e) 10% Lainnya 3% (a) Instansi pemerint ah (termasu k BUMN) 53% Organisa si non-profit/ Lembaga Swadaya Masyara Instansi swasta 37% Lainnya 6% (b) < Rp. 2.500.000 56% Rp. 2.500.001 - 5.000.000 32% Rp. 5.000.001 - 7.500.000 9% Rp. 7.500.001 - 10.000.00 0 2% > Rp. 10.000.00 0 1% 4,2 4,1 4 4 3,9 4,4 3,9 4,4 3,5 0 1 2 3 4 5 Reputasi perguruan jnggi Program studi asal IPK Pengalaman kerja prakjk/ Kemampuan bahasa Inggris atau Kemampuan komputer atau Pengalaman berorganisasi Kepribadian dan keterampilan Rekomendasi pihak kejga Gambar 3. 18 Gambar 3. 19 Gambar 3. 17

(24)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 17

karyawan. Akreditasi A yang telah diperoleh Unsyiah sebagai institusi tentunya akan membantu lulusan dalam mencari pekerjaan. Hanya saja akreditasi prodi dari mana lulusan berasal juga harus terus ditingkatkan. Rekomendasi tidak dianggap hal yang sangat penting dalam rekrutmen kerja (Gambar 3.19).

3.4.8. Vertical and horizontal mismatch

Sebagian besar responden telah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari dan tingkat pendidikannya. Hampir dua per tiga responden memiliki pekerjaan yang erat atau sangat erat hubungannya dengan bidang ilmu yang dipelajari ketika kuliah (Gambar 3.20.a). Namun ada sekitar 20% responden yang bekerja pada bidang kerja yang kurang atau tidak sesuai dengan keilmuannya. Selain itu, sebanyak 68% responden menyatakan pekerjaan pertama mereka sesuai dengan tingkatan pendidikan. Menariknya, ada seperempat responden yang mengisi posisi pekerjaan yang seharusnya diisi oleh orang dengan kualifikasi pendidikan lebih tinggi (Gambar 3.20.b).

3.6. ALUMNI YANG MELANJUTKAN STUDI

3.5.1. Alasan melanjutkan studi

Selain alumni Fakultas Kedokteran Hewan, Kedokteran dan Kedokteran Gigi yang harus melanjutkan program profesi, fakultas di Unsyiah yang memiliki proporsi lulusan yang melanjutkan studi tertinggi berturut-turut adalah Fakultas MIPA (26.40%), KIP (16.8%) dan FISIP (23,0%). Fakultas Kelautan dan Perikanan, Keperawatan, Teknik dan Ekonomi adalah fakultas yang memiliki proporsi alumni yang melanjutkan studi tergolong kecil, yaitu masing-masing 4.5%, 4.8%, 9.5% dan 9.8%. Secara garis besar, apabila dibandingkan dengan alumni tahun 2013, jumlah alumni tahun 2014 yang melanjutkan study tergolong lebih rendah. Tidak Berhubung an 12% Kurang Berhubung an 9% Agak Berhubung an 19% Berhubung an 21% Sangat Berhubung an 39% Sejngkat lebih jnggi 25% Tingkat yang sama 68% Sejngkat lebih rendah 4% Tidak perlu pendidika n sarjana 3% Gambar 3. 20

(25)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 18

Alasan utama melanjutkan studi adalah untuk

meningkatkan peluang mendapatkan

pekerjaan (Gambar 3.21.). Hampir tiga per empat responden memberikan alasan ini. Alasan tidak mendapatkan pekerjaan atau disarankan orang tua hanya dipilih oleh sebagian kecil responden. Namun demikian ada sekitar 17% responden yang tidak memberikan jawaban pasti dan memerlukan analisis lebih lanjut. Melanjutkan studi sebenarnya tidak secara nyata dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan. Hal ini disebabkan karena lapangan kerja yang membutuhkan pendidikan setingkat magister sangat terbatas. Akibatnya mereka yang melanjutkan studi untuk memperbesar peluang mendapat pekerjaan akhirnya akan berkompetisi mendapatkan pekerjaan untuk level pendidikan sarjana. Yang terjadi adalah vertical mismatch dimana seorang tenaga kerja akan mengisi pekerjaan yang membutuhkan tingkat pendidikan lebih rendah. Namun hal ini tentunya tidak berlaku jika lapangan pekerjaan yang ingin diisi adalah di sektor pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, dimana kualifikasi pendidikan yang diminta lebih tinggi.

3.5.2. Tingkat dan lokasi pendidikan lanjut

Lebih dari setengah responden (53%) melanjutkan studi ke tingkat pasca sarajana (S2/S3). Jumlah responden yang mengambil program profesi dan spesialis sekitar 44% dan mereka tentunya berasal dari FK, FKG dan mungkin sebagian FH yang mengambil program notariat serta FE yang mengambil program akuntansi (Gambar 3.22.a.).

Sebagian besar responden (67%) melanjutkan studinya di Unsyiah. Ada sekitar seperempat responden yang melanjutkan studi di PTN lain di Indonesia. Namun juga terdapat sebagian kecil (1%) yang melanjutkan studi di PTS dalam negeri. Yang menarik, ada sekitar 5% responden melanjutkan studi di luar negeri (Gambar 3.22.b.) dan angka ini meningkat daripada tahun 2015 yang hanya berjumlah 4% saja. FAKULTAS PERSENTASE FE 9.8 % FKH 5.9 % FH 13.3 % FT 9.5 % FP 11 % FKIP 16.8 % FK 59.4 % FMIPA 26.4 % FISIP 15.4 % FKP 4.5 % FKEP 4.8 % FKG 98.6 % Tabel 3. 1 Tidak mendapat kan pekerjaan 3% Memperb esar peluang mendapat kan pekerjaan 75% Disaranka n orang tua 5% Lainnya 17% Gambar 3. 21

(26)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 19

3.5.3. Rencana setelah menyelesaikan studi

Sesuai dengan alasan melanjutkan studi (Gambar 3.23), mayoritas responden (85%) ingin bekerja setelah lulus pendidikan lanjut. Sisanya, sekitar 7% responden ingin berwirausaha. Namun ada sebanyak 8% responden yang tidak menjawab secara pasti terhadap rencana mereka setelah studi. Pasca Sarjana (S2/S3) 53% Profesi/ spesialis 44% Pelajhan serjfikasi 1% Lainnya 2% (a) Di Universitas Syiah Kuala 67% Di Perguruan Tinggi Negeri lain di Indonesia Di Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia 1% Di Perguruan Tinggi di luar negeri 5% Lainnya 3% (b) Bekerja 85% Wirausaha 7% Lainnya 8% Gambar 3. 23 Gambar 3. 22

(27)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 20

BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1. KESIMPULAN

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil Tracer Study ini adalah:

1. Response rate 45.06% yang diperoleh dalam Tracer Study Unsyiah Tahun 2016 ini jauh lebih

baik dibandingkan response rate yang diperoleh pada tahun 2015 lalu yang hanya sebesar 24.6%. Dengan demikian, secara statistik seluruh data sudah dapat dianalisis pada level fakultas, namun analisis pada level prodi harus dilakukan secara berhati-hati untuk memastikan keterwakilan.

2. Dari total 1634 responden, sekitar 48% sudah bekerja, 21% melanjutkan studi dan 7%

berwirausaha. Namun demikian masih ada sebanyak 21% dari lulusan masih mencari pekerjaan setelah dua tahun kelulusan mereka.

3. Alasan utama alumni melanjutkan studi (75%) adalah untuk meningkatkan peluang

mendapatkan pekerjaan, dimana sebagian besar studi lanjut dilaksanakan di Unsyiah.

4. Secara umum indikator proses pembelajaran di Unsyiah sudah baik, ditunjukkan dari beberapa

indikator berikut ini:

a. Hampir 60% responden lulus kurang dari 9 semester. Namun demikian ada sekitar 27% responden lulus dengan masa studi lebih dari 10 semester, dimana penulisan skripsi merupakan faktor utama yang menghambat kelulusan.

b. Sekitar 60% responden lulus dengan IPK diatas 3,00.

c. Sebagian besar aspek akademik di Unsyiah dipersepsi baik oleh responden dengan nilai rata-rata harmonik sekitar 4,0 (skala 5,0). Aspek yang dinilai masih perlu ditingkatkan adalah upaya Unsyiah memperkenalkan wirausaha (3,4) dan memasarkan lulusan ke dunia kerja (3.2)

5. Kondisi fasilitas kampus di Unsyiah dipersepsi baik oleh responden, dengan nilai rata-rata harmonik sekitar 4,0 (skala 5,0).

6. Berdasarkan persepsi responden, Unsyiah hampir mampu membekali alumni untuk menguasai

level kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja. Namun demikian, peran Unsyiah dalam mengembangkan penguasaan penguasaan bahasa Inggris dipersepsi masih perlu ditingkatkan.

7. Secara umum kinerja output Unsyiah juga sudah baik, ditunjukkan dari beberapa indikator

berikut ini:

a. Proses mencari kerja yang dialami responden relatif efektif, dimana sekitar 23% responden sudah mulai mencari kerja sebelum lulus kuliah.

b. Sekitar tiga per empat responden mendapatkan pekerjaan pertama dalam waktu kurang dari enam bulan.

c. Sekitar dua pertiga alumni Unsyiah yang lulus pada tahun 2014 telah bekerja penuh waktu. d. Hampir duapertiga responden memiliki pekerjaan yang erat atau sangat erat hubungannya

dengan bidang ilmu yang dipelajari ketika kuliah.

e. Sebanyak 68% responden menyatakan pekerjaan pertama mereka sesuai dengan tingkat pendidikan, bahkan sekitar seperempat responden mengisi pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi.

(28)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 21

4.2 REKOMENDASI

Beberapa hal menjadi rekomendasi dari hasil Tracer Study ini adalah:

1. Aplikasi Exit Survey untuk menjaring data alumni perlu terus ditingkatkan penggunaannya. Kerjasama yang baik dengan Biro Administrasi Akademik perlu terus dikembangkan, khususnya untuk menjaring data alumni program D3, S2, S3 dan profesi.

2. Beberapa kesimpulan hasil Tracer Study ini harus dijadikan umpan balik oleh Unsyiah untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan.

3. Tracer study perlu dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi unit kerja akademik secara lebih serius. Hal ini diperlukan agar response rate terus meningkat dan dapat memberikan data yang representatif secara statistik untuk analisis pada tingkat prodi.

4. Pembiayaan pelaksanaan Tracer Study sebaiknya dialokasikan sebagai dana penelitian, sehingga kegiatan dapat dilaksanakan secara kontinu dan fleksibel

5. Unsyiah harus terus memperbaiki sistem pengelolaan data alumni yang terintegrasi dengan database yang ada. Tersedianya data alumni yang baik akan memudahkan Unsyiah dalam bersinergi dengan alumni untuk pengembangan institusi.

6. Perlu dilakukan analisis silang untuk melihat keterkaitan antar data. Selain itu perlu juga analisis yang lebih mendalam terhadap beberapa poin pertanyaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap berbagai permasalah.

7. Unsyiah perlu terus memperkuat jaringan alumninya, termasuk jaringan alumni di tingkat fakultas dan prodi, sehingga alumni dapat menjadi mitra untuk meningkatkan akses informasi pekerjaan bagi alumni yang baru lulus.

(29)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 22

LAMPIRAN

Lampiran 1. SK Tim Tracer Study Unsyiah 2016

(30)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 23

(31)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 24

(32)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 25 Lampiran 2. Foto kegiatan Tracer Study Unsyiah 2016 Sosialisasi Tracer study ke Fakultas KIP Sosialisasi Tracer study ke Fakultas KIP Sosialisasi Tracer study ke Fakultas Pertanian Sosialisasi Tracer study ke Fakultas Pertanian

(33)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 Hal - 26 Surveyor sedang melakukan monitoring Surveyor sedang melakukan entry data Tracer Study Alumni 2014 Surveyor sedang melakukan entry data Tracer Study Alumni 2014 Surveyor sedang melakukan entry data Tracer Study Alumni 2014 Surveyor sedang melakukan monitoring Surveyor sedang melakukan monitoring

(34)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 27 Sekretaris CDC Unsyiah melakukan pengundian pemenang Lucky Draw Ketua CDC Unsyiah menyerahkan Hadiah Lucky Draw Ketua Divisi Tracer Study Unsyiah menyerahkan hadiah Lucky Draw Perwakilan sponsor kegiatan menyerahkan hadiah kepada pemenang Lucky Draw Foto bersama pemenang Lucky Draw

(35)

U n i v e r s i t a s S y i a h K u a l a – T r a c e r S t u d y 2 0 1 6 HAL - 28

Lampiran 3. Contoh Kuisioner Tracer Study Unsyiah Tahun 2016

A1 Nama lengkap (ambil dari data Exit Survey)

………..…….……….………..………….….

A2 NIM (ambil dari data Exit Survey)

A3 Bulan dan tahun wisuda (ambil dari data Exit Survey)

① Periode Februari 2014 ② Periode Mei 2014

③ Periode September 2014 ④ Periode November 2014

A4 Jenis kelamin (pilih salah satu)

① Perempuan ② Laki-laki A5 Alamat kontak Email (ambil dari data registrasi Tracer Study)……….@……….………..………… Nomor HP1 (tuliskan pada kotak)

□□□□□□□□□□□□□

Nomor HP2 (tuliskan pada kotak jika ada)

□□□□□□□□□□□□□

Facebook (tuliskan jika ada) ……….…..………….………..…… Twitter (tuliskan jika ada) ……….…..………….………..……

Instragram (tuliskan jika ada) ……….…..………….………..……

Linkedln (tuliskan jika ada)

……….…..………….………..……

A6 Alamat domisili saat ini (tuliskan)

Negara ……….……… (pilih dari drop down

menu) Provinsi ……….……… (pilih dari drop down

menu) Kabupaten ……….……… (pilih dari drop down

menu) Kecamatan ……….……… (tuliskan)

Kelurahan/desa ……….……… (tuliskan)

Jalan/nomor rumah ……….………(tuliskan)

Kode pos ……… (tuliskan)

A7 Aktivitas utama saat ini (pilih salah satu)

① Bekerja (jawab bagian B dan C)

② Melanjutkan studi (jawab bagian B dan D)

③ Berwirausaha (jawab bagian B dan E)

④ Mencari pekerjaan (jawab bagian B)

⑤ Lainnya: ………..………..……. (tuliskan, jawab bagian B)

A8 Jika menjawab ①, ② dan ③ pada pertanyaan A7, seberapa erat hubungan antara bidang ilmu yang anda pelajari selama kuliah dan aktivitas utama saudara saat ini? (pilih yang paling sesuai)

⑤ ④ ③ ② ①

A9 Alamat kantor sekarang (tuliskan jika sudah bekerja atau berwirausaha)

Negara ……….……… (pilih dari drop down menu)

Provinsi ……….……… (pilih dari drop down menu)

Kabupaten ……….……… (pilih dari drop down menu)

Kecamatan ……….……… (tuliskan) Kelurahan/desa ……….……… (tuliskan) Jalan/nomor rumah ……….………(tuliskan) Sangat besar Tidak sama sekali

Gambar

Gambar	3.	2.	Response	 rate	 setiap	 fakultas.
Gambar	3.	14 	 &lt;	3	 bulan	 47%	 4	-	6	 bulan	 23%	7	-9	bulan	8%	10	-	12	bulan	11%	 &gt;	12	 bulan	11%	 Gambar	3.	15

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses Unpacking, terdapat proses pengangkatan botol dengan alat gripper yang menggunakan media udara dengan system vaccum untuk mengangkat botol dan kemudian diletakkan

Hubungan kekcrabatan ikan lais Kryptopterus apogon dan Kryptopterus cryptopterus secara interspesies dan intraspesies berdasarkan data nisbah morfometrik dengan menggunakan

Dari data di atas menunjukkan bahwa siklus I kemampuan motorik kasar dalam kegiatan senam masalibu dan anak pada anak usia dini TK Dharma Wanita Bangsal

Dari pemberian perlakuan anti MPS ecto CIK terhadap spermatozoa domba dengan konsentrasi 0 µl, 5 µl, 10 µl, 15 µl dan lama inkubasi 5 menit, 30 menit, 60 menit dan 120

Hasil penelitian ini sama seperti penelitian dari Penelitian Ririh Yudhiastuti (2012), juga menyebutkan kebiasaan memakai alas kaki tidak berhubungan secara bermakna

Kejadian rupture perineum pada ibu bersalin pada persalinan primipara sesuai dengan teori bahwa rupture perineum lebih sering terjadi pada primipara dan kadang

Ampas yang telah kering dimaserasi kembali dengan 400 ml pelarut polar (metanol), kemudian disonikator selama 15 menit, selanjutnya dimasukkan ke dalam inkubator bergoyang

Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan prosedur yang diatur sebagai berikut: 1) menyiapkan alat yang akan digunakan, 2) menyiapkan sampel penelitian, 3)