BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Langkah awal penelitian ini adalah peneliti melakukan observasi langsung tentang keadaan taman penitipan anak Al-Wathaniyah Kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, sehingga diperoleh data profil sekolah sebagai berikut; TPA Al-Wathaniyah yang beralamat di jalan Sultan Botutihe no. 40 yang terletak di kompleks Hypermart.
TPA Al-Wathaniyah ini diresmikan pada tahun 2010, Lokasi TPA tersebut sangat strategis berada di pusat kota dan jumlah anak asuhan sebanyak 12 orang anak yang seluruhnya orang tua mereka pekerjaannya adalah pegawai, dan memiliki 3 orang pengasuh 3 orang pendidik dan memiliki tenaga medis yaitu kader posyandu kelurahan Ipilo Kecamatan Kota Timur. TPA Al-Wathaniyah memiliki sarana yang cukup menunjang seperti memiliki ruang belajar, ruang makan, meja/kursi anak, tempat tidur, lemari, tape recorder dan alat di dalam ruangan (sentra permainan edukatif) maupun alat permainan penunjang di halaman, dan memiliki kamar mandi pendidik dan kamar mandi untuk anak.
Di TPA Al-Wathaniyah untuk biaya pengasuhan dan pendidikan bagi anak di hitung secara perbulan sudah termasuk dengan seragam anak dan memiliki denda keterlambatan penjemputan dihitung perjam Rp.5000, karena di TPA Al-Wathaniyah anak mulai masuk dari pagi pukul 07.00 sampai sore pukul 05.00 dan syarat pendaftaran di TPA Al-Wathaniyah yaitu mengisi formulir pendaftaran,
menyerahkan fotocopi akta kelahiran, fotocopi buku nikah, dan pasphoto warna anak yang berukuran 3x4 (4 lembar).
TPA Al-Wathaniyah memiliki visi dan misi yakni misinya untuk mengembangkan potensi yang positif pada anak untuk kemandirian, kecakapan dalam kehidupan sehari-hari agar tumbuh dan berkembang secara optimal sedangkan visinya adalah untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, terampil, kreatif, jujur dan bertanggung jawab dalam sepanjang hayat. Adapun yang menjadi tujuan lembaga TPA Al-Wathaniyah adalah untuk membantu para orang tua yang memiliki kegiatan ataupun urusan yang sangat padat sehingga tidak mampu mengurus buah hati mereka secara teratur, maka TPA Al-Wathaniyah siap untuk mewujudkannya dengan menerima anak-anak yang nantinya akan dititipkan kepada mereka dengan memberikan layanan yang terbaik bagi anak seperti, perhatian, pendidikan dan lain sebagainya, penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan.
Daftar nama tenaga pegasuh dan pendidik di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo adalah sebagai berikut;
Tabel 4.1 Daftar Nama pengasuh dan pengelola yang ada di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo.
No Nama L/P Pendidikan Jabatan
1. Lilik Musrifah P SPGLB Pengelola
2. Yuyun Pou P SMA Pengasuh
3. Nolawanti Miu P SMA Pengasuh
4. Yolanda P SMA Pengasuh
Sumber : Data di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. 4.1.1 Deskripsi Hasil Wawancara
4.1.1.1 Deskripsi tentang kegiatan layanan di tempat penitipan anak (TPA) Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kegiatan layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, untuk kepentingan ini maka peneliti menanyakan:
1. Bagaimana pengelolaan layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo ?
Berikut jawaban responden terkait dengan pengelolaan layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo:
“Sebagai seorang pengelola maka pengelolaan layanan di sesuaikan dengan teknis pengelolaan TPA pada layanan pendidikan belum memiliki perencanaan pembelajaran.“(WW,LM,PGLH/ 13/09/2013). Senada jawaban dari LM, bahwa Sebagai seorang pengelola maka pengelolaan layanan di sesuaikan dengan teknis pengelolaan TPA pada layanan pendidikan belum memiliki perencanaan pembelajaran.
Konsep yang sama tentang pengelolaan layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, juga dikemukakan oleh,
“Menurut saya sebagai pengasuh bahwa pengelolaan layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota gorontalo terutama pada layanan pendidikan masih belum terprogram karena pembelajaran belum mengarah pada RKH (Rencana Kegiatan Harian).” (WW,YP/PGSH/16/09/2013).
Seiring dengan hal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagai pengasuh bahwa pengelolaan layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota gorontalo terutama pada layanan pendidikan masih belum terprogram karena pembelajaran belum mengarah pada RKH (Rencana Kegiatan Harian). Senada jawaban dari pengelola dan pengasuh tentang pengelolaan layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, bahwa sebagai salah seorang dari orang tua murid di TPA tersebut, juga mengemukakan :
” Bahwa menurut saya sebagai orangtua murid merasa pengelolaan layanan yang ada di TPA Al-Wathaniyah sudah baik karena seperti yang saya lihat langsung disaat saya mengantarkan anak saya setiap hari bahwa pengasuhan dan pendidikan di TPA Al-Wathaniyah sangat diutamakan bagi anak, walaupun pada layanan pendidikan masih belum terlalu mengarah pada pembelajaran yang sesungguhnya. “ (WW,SK /OT /17/09/2013).
2. Bagaimana alokasi waktu layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo ?
Berikut jawaban responden terkait dengan alokasi waktu layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo :
“Alokasi waktu layanan di TPA Al-Wathaniyah yaitu terbagi atas 3 (tiga) yaitu penitipan anak ada yang seharian penuh (sebulan) pembayarannya Rp. 500.000, ada yang setengah hari pembayarannya Rp. 250.000, dan ada yang sewaktu-waktu yang dihitung perjam atau sekali-kali anak tersebut di titipkan yang pembayarannya 5000/jam dan jika ada anak yang akan dititipkan sampai beberapa hari oleh orangtuanya maka
dihitung perjam dan di luar ongkos makan bagi si pengasuh.” (WW,LM/PGLH/ 13/09/2013).
Seiring dengan hal tersebut, bahwa Alokasi waktu layanan di TPA Al-Wathaniyah yaitu terbagi atas 3 (tiga) yaitu penitipan anak ada yang seharian penuh (sebulan) pembayarannya Rp. 500.000, ada yang setengah hari pembayarannya Rp. 250.000, dan ada yang sewaktu-waktu yang dihitung perjam atau sekali-kali anak tersebut di titipkan yang pembayarannya 5000/jam dan jika ada anak yang akan dititipkan sampai beberapa hari oleh orangtuanya maka dihitung perjam dan di luar ongkos makan bagi si pengasuh.
Konsep yang sama tentang dengan alokasi waktu layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, juga dikemukakan oleh YP : “Alokasi waktu layanan di TPA Al-Wathaniyah yaitu terbagi atas 3 (tiga) yaitu penitipan anak ada yang seharian penuh (sebulan) pembayarannya Rp. 500.000, ada yang setengah hari pembayarannya Rp. 250.000, dan ada yang sewaktu-waktu yang dihitung perjam atau sekali-kali anak tersebut di titipkan yang pembayarannya 5000/jam dan jika ada anak yang akan dititipkan sampai beberapa hari oleh orangtuanya maka dihitung perjam dan di luar ongkos makan bagi si pengasuh.” (WW,YP/PGSH/ 16/09/2013).
Seiring dengan hal di atas, bahwa Alokasi waktu layanan di TPA Al-Wathaniyah yaitu terbagi atas 3 (tiga) yaitu penitipan anak ada yang seharian penuh (sebulan) pembayarannya Rp. 500.000, ada yang setengah hari pembayarannya Rp. 250.000, dan ada yang sewaktu-waktu yang dihitung perjam atau sekali-kali anak tersebut di titipkan yang pembayarannya 5000/jam dan jika ada anak yang akan dititipkan sampai beberapa hari oleh orangtuanya maka dihitung perjam dan di luar ongkos makan bagi si pengasuh.
Senada jawaban dari pengelola dan pengasuh tentang alokasi waktu layanan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, bahwa sebagai salah seorang dari orang tua murid di TPA tersebut, juga mengemukakan:
”Bahwa seperti yang saya ketahui sejak awal mendaftarkan anak saya di TPA Al-Wathaniyah alokasi waktu yang mereka gunakan ada terbagi 3 (tiga), tetapi saya hanya mengambil alokasi waktu yang sejak pagi sampai sore hari (Full Day Care). “ (WW,SK/OT/17/09/2013).
4.1.1.2 Deskripsi tentang layanan pengasuhan
Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan pengasuhan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, untuk kepentingan ini maka peneliti menanyakan:
3. Aspek perkembangan apa saja yang ada di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo ?
Berikut jawaban responden terkait dengan aspek perkembangan yang ada di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, yang dikemukakan oleh :
“Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo terdapat 5 aspek perkembangan yaitu fisik motorik, bahasa, NAM, SEK dan kognitif, ” (WW,LM/PGLH/13/09/2013).
Seiring dengan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo terdapat 5 aspek perkembangan yaitu fisik motorik, bahasa, NAM, SEK dan kognitif.
Konsep yang sama tentang aspek perkembangan yang ada di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, juga dikemukakan oleh;
“Menurut yang saya ketahui bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo terdapat 5 aspek perkembangan yaitu fisik motorik, bahasa, NAM, SEK dan kognitif.”(WW,YP/PGSH/16/09/2013).
Seiring dengan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo terdapat 5 aspek perkembangan yaitu fisik motorik, bahasa, NAM, SEK dan kognitif.
Senada jawaban dari pengelola dan pengasuh tentang aspek perkembangan apa saja yag ada di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, bahwa saya sebagai salah seorang dari orang tua murid di TPA tersebut, juga mengemukakan:
”Aspek perkembangan yang ada di TPA Al-Wathaniyah ada terdapat 5 (lima) aspek perkembagan yang dikembangkan dan di ajarkan pada anak didik.” (WW,SK/OT/17/09/2013).
3. Apakah di TPA Al-Wathaniyah para pengasuhnya sudah memahami dasar pengasuhan, terampil melaksanakan dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak ?
Berikut jawaban responden terkait dengan para pengasuh yang ada di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo apakah sudah memahami dasar pengasuhan, terampil melaksanakan dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak, yang dikemukakan oleh :
“Pengasuh yang di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki dasar pengetahuan dari kegiatan diklat dan para pengasuhnya ataupun pendidiknya masih sementara mengikuti pendidikan di Universitas Negeri Gorontalo pada jurusan pendidikan anak usia dini (PAUD).” (WW,LM/PGLH/ 13/09/2013). Senada dengan jawaban dari LM, dapat disimpulkan bahwa pengasuh yang di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki dasar pengetahuan dari kegiatan diklat dan para pengasuhnya ataupun pendidiknya masih sementara mengikuti pendidikan di Universitas Negeri Gorontalo pada jurusan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Konsep yang sama tentang terkait para pengasuh yang ada di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo apakah sudah memahami dasar pengasuhan, terampil melaksanakan dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak, juga dikemukakan oleh;
“Menurut yang saya ketahui bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo terdapat 3 orang pengasuh/pendidik dan di antaranya sudah 2 orang pengasuh yang sudah mengikuti kegiatan pelatihan dan 1 orang pengasuhnya lagi belum mengikuti kegiatan pelatihan karena mereka masih sibuk dengan perkuliahan.” (WW,YP/PGSH/16/09/2013).
Seiring dengan jawaban dari YP, dapat disimpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo terdapat 3 orang pengasuh / pendidik dan di antaranya sudah 2 orang pengasuh yang sudah mengikuti kegiatan pelatihan dan 1 orang pengasuhnya lagi belum mengikuti kegiatan pelatihan karena mereka masih sibuk dengan perkuliahan.
Senada jawaban dari pengelola dan pengasuh tentang para pengasuh yang yang sudah memahami dasar pengasuhan, terampil melaksanakan pengasuhan dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak, maka saya sebagai salah satu dari orangtua murid yang, juga mengemukakan:
”Bahwa menurut saya para pengasuh yang ada di TPA Al-Wathaniyah sudah memahi dasar pengasuhan, terampil dalam melaksanakan pengasuhan contoh yang dekat pada anak saya mereka mengasuh dengan baik dan sangat terampil mengurus anak karena anak-anak kami diperlakukan seperti anak mereka sendiri. “ (WW,SK/OT/17/09/2013).
4. Bagaimana rasio perbandingan antara pengasuh dan anak didik yang sesuai dengan usia anak di TPA Al-Wathaniyah?
Berikut jawaban responden terkait dengan rasio perbandingan antara pengasuh dan anak didik yang sesuai dengan usia anak di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, yang dikemukakan oleh :
“Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo memiliki rasio perbandingan antara pengasuh dan anak didik yang sesuai dengan usia, yaitu 0-12 bulan: 1 orang: 2 bayi, 13-36 bulan: 1 orang: 4 anak, 37-60 bulan:1 orang: 8 anak serta 61-72 bulan: 1 orang: 10 anak.”(WW,LM/PGLH/13/09/2013).
Senada dengan jawaban dari LM, dapat disimpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo memiliki rasio perbandingan antara pengasuh dan anak didik yang sesuai dengan usia, yaitu 0-12 bulan: 1 orang: 2 bayi, 13-36 bulan: 1 orang: 4 anak, 37-60 bulan:1 orang: 8 anak serta 61-72 bulan: 1 orang: 10 anak.
Konsep yang sama tentang terkait dengan rasio perbandingan antara pengasuh dan anak didik yang sesuai dengan usia anak di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, yang dikemukakan oleh :
“Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo memiliki rasio perbandingan antara pengasuh dan anak didik yang sesuai dengan usia, yaitu 0-12 bulan: 1 orang: 2 bayi, 13-36 bulan: 1 orang: 4 anak, 37-60 bulan:1 orang: 8 anak serta 61-72 bulan: 1 orang: 10 anak.” (WW,YP/PGSH/16/09/2013).
Seiring jawaban dari YP, dapat disimpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo memiliki rasio perbandingan antara pengasuh dan anak didik yang sesuai dengan usia, yaitu 0-12 bulan: 1 orang: 2 bayi, 13-36 bulan: 1 orang: 4 anak, 37-60 bulan:1 orang: 8 anak serta 61-72 bulan: 1 orang: 10 anak.
Senada jawaban dari pengelola dan pengasuh tentang rasio perbandingan antara pengasuh dan anak didik yang sesuai dengan usia anak, bahwa saya sebagai salah seorang dari orang tua murid di TPA tersebut, juga mengemukakan:
” Seperti yang saya ketahui sejak awal saya mendaftarkan anak saya bahwa rasio perbandingan antara pengasuh dan anak didik disesuaikan dengan usia contohnya jika 2 bayi terdapat yaitu 0-12 bulan: 1 orang: 2 bayi, 13-36 bulan: 1 orang: 4 anak, 37-60 bulan:1 orang: 8 anak serta 61-72 bulan: 1 orang: 10 anak. “ (WW,SK/OT/17/09/2013).
5. Bagaimana layanan kesehatan dan gizi di TPA Al-Wathaniyah ?
Berikut jawaban responden terkait dengan layanan kesehatan dan gizi di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, yang dikemukakan oleh : “Layanan kesehatan di laksanakan satu bulan satu kali yaitu
penimbangan anak, mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemeriksaan gigi yaitu pemberian makanan tambahan pemberian vitamin.” (WW,LM/PGLH/13/09/2013)
Seiring dengan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan kesehatan di laksanakan satu bulan satu kali yaitu penimbangan anak, mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemeriksaan gigi yaitu pemberian makanan tambahan pemberian vitamin.
Konsep yang sama tentang terkait layanan kesehatan dan gizi di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, yang dikemukakan oleh :
“Layanan kesehatan di laksanakan satu bulan satu kali yaitu penimbangan anak, mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemeriksaan gigi yaitu pemberian makanan tambahan pemberian vitamin.” (WW,YP/PGSH/16/09/2013).
Seiring dengan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa Layanan kesehatan di laksanakan satu bulan satu kali yaitu penimbangan anak, mendeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemeriksaan gigi yaitu pemberian makanan tambahan pemberian vitamin.
Senada jawaban dari pengelola dan pengasuh tentang layanan kesehatan dan gizi di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, bahwa saya sebagai salah seorang dari orang tua murid di TPA tersebut, juga mengemukakan: ”Bahwa layanan kesehatan gizi di TPA Al-Wathaniyah sangat diutamakan sekali dan mereka memiliki tenaga medis yaitu kader posyandu Kelurahan Ipilo, untuk melayani semua anak-anak yang dititipkan pada mereka, oleh karena itu saya sangat puas dengan semua layanan kesehatan dan gizi yang ada di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur“ (WW,SK/OT/17/09/2013).
4.1.1.3 Deskripsi tentang sarana dan prasarana
Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, untuk kepentingan ini maka peneliti menanyakan:
6. Di TPA Al-Wathaniyah apakah sudah memiliki sarana belajar ? seperti gedung dan ruangan?
Berikut jawaban responden terkait dengan apakah di TPA Al-Wathaniyah sudah memiliki gedung dan ruangan, yang dikemukakan oleh :
“ Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki gedung dan ruangan tersendiri sejak dari awal di bukanya TPA tersebut.” (WW,LM/PGLH/13/09/2013).
Senada jawaban dari LM, dapat disimpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki gedung dan ruangan tersendiri sejak dari awal di bukanya TPA tersebut.
Konsep yang sama tentang terkait apakah di TPA Al-Wathaniyah sudah memiliki gedung dan ruangan, yang dikemukakan oleh :
“ Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki gedung dan ruangan tersendiri sejak dari awal di bukanya TPA tersebut.” (WW,YP/PGSH/16/09/2013).
Seiring dengan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki gedung dan ruangan tersendiri sejak dari awal di bukanya TPA tersebut.
Senada jawaban dari pengelola dan pengasuh tentang sarana belajar, gedung dan ruangan di TPA Al-Wathaniyah maka saya sebagai salah seorang dari orang tua murid di TPA tersebut, juga mengemukakan:
” Menurut saya bahwa sesuai dengan saya ketahui bahwa di TPA Al-Wathaniyah sudah memiliki sarana belajar yang baik dan sangat memadai bagi anak seperti gedung dan ruangan.“
(WW,SK/OT/17/09/2013).
7. Apakah di TPA Al-Wathaniyah memiliki sarana permainan di dalam ruangan maupun di luar ruangan ?
Berikut jawaban responden terkait dengan apakah di TPA Al-Wathaniyah sudah memiliki sarana permainan di dalam dan di luar ruangan, yang dikemukakan oleh :
“ Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo belum memiliki banyak sarana permainan luar dan permainan di dalam ruangan.” (WW,LM/PGLH/13/09/2013).
Seiring dengan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo belum memiliki banyak sarana permainan luar dan permainan di dalam ruangan.
Konsep yang sama tentang terkait apakah di TPA Al-Wathaniyah sudah memiliki sarana permainan di dalam dan di luar ruangan, yang dikemukakan oleh:
“ Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo belum memiliki banyak sarana permainan luar dan permainan di dalam ruangan.” (WW,YP/PGSH/16/09/2013).
Seiring dengan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo belum memiliki banyak sarana permainan luar dan permainan di dalam ruangan.
Senada jawaban dari pengelola dan pengasuh tentang sarana permainan yang di dalam ruangan maupun di luar ruangan, bahwa saya sebagai salah seorang dari orang tua murid di TPA tersebut, juga mengemukakan:
” Menurut saya sarana permainan didalam ruangan maupun diluar ruangan sudah ada walaupun terlihat baru sedikit saya sudah merasa puas dengan semua yang ada di TPA Al-Wathaniyah.“ (WW,SK/OT/17/09/2013).
4.1.1.4 Deskripsi tentang administrasi
Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana administrasi di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, untuk kepentingan ini maka peneliti menanyakan:
8. Apakah di TPA Al-Wathaniyah sudah memiliki izin pendirian dari pejabat yang berwenang akta kepemilikan/akta kerjasama/izin penggunaan bangunan dan izin operasional?
Berikut jawaban responden terkait dengan kepemilikan izin pendirian dari pejabat yang berwenang, akta kerjasama, izin penggunaan bangunan dan izin operasional, yang dikemukakan oleh :
“TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki izin pendirian dari pejabat yang berwenang, akta kepemilikan/akta kerjasama/izin operasional.”
Seiring dengan hal di atas, dapat di simpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki izin pendirian dari pejabat yang berwenang, akta kepemilikan / akta kerjasama / izin operasional.
Konsep yang sama tentang terkait dengan kepemilikan izin pendirian dari pejabat yang berwenang, akta kerjasama, izin penggunaan bangunan dan izin operasional, yang dikemukakan oleh :
“ TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki izin pendirian dari pejabat yang berwenang, akta kepemilikan / akta kerjasama / izin operasional.” (WW,YP/PGSH/16/09/2013).
Seiring dengan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki izin pendirian dari pejabat yang berwenang, akta kepemilikan / akta kerjasama / izin operasional.
Senada jawaban dari pengelola dan pengasuh tentang izin pendirian dari pejabat yang berwenang, akta kepemilikan / akta kerjasama / izin operasional. Maka saya sebagai salah seorang dari orang tua murid di TPA tersebut, juga mengemukakan:
”Bahwa di TPA Al-Wathaniyah semuanya sudah lengkap seperti sudah memiliki izin pendirian dari pejabat yang berwenang memiliki akta kerjasama, memiliki izin penggunaan bangunan serta sudah ada pula izin operasionalnya, semua itu sudah dijelaskan oleh pengelola TPA kepada setiap orang tua murid yang sejak awal menitipkan anaknya agar orangtua merasa nyaman menitipkan anak mereka di TPA Al-Wathaniyah“ (WW,SK/OT/17/09/2013).
9. Apakah di TPA Al-Wathaniyah memiliki administrasi kelembagaan, administrasi anak administrasi keuangan.
Berikut jawaban responden terkait dengan administrasi kelembagaan, administrasi anak dan administrasi keuangan, yang dikemukakan oleh :
“ Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo memiliki administrasi kelembagaan dan administrasi anak namun untuk administrasi keuangan di kelola oleh bendahara.” (WW,LM/ PGLH/13/09/2013).
Seiring dengan hal di atas, dapat di simpulkan bahwa Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo memiliki administrasi kelembagaan dan administrasi anak namun untuk administrasi keuangan di kelola oleh bendahara. Konsep yang sama tentang terkait dengan dengan administrasi kelembagaan, administrasi anak dan administrasi keuangan, yang dikemukakan oleh :
“ Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo memiliki administrasi kelembagaan dan administrasi anak namun untuk administrasi keuangan di kelola oleh bendahara.” (WW,YP/PGSH/16/09/2013).
Seiring dengan hal di atas, dapat di simpulkan bahwa Di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo memiliki administrasi kelembagaan dan administrasi anak namun untuk administrasi keuangan di kelola oleh bendahara. Senada jawaban dari pengelola dan pengasuh tentang kepemilikan administrasi kelembangan administrasi anak dan administrasi keuangan. Maka saya sebagai salah seorang dari orang tua murid di TPA tersebut, juga mengemukakan: ”Bahwa menurut saya di TPA Al-Wathaniyah sudah memiliki administrasi sendiri seperti administrasi kelembangan, administrasi anak dan administrasi keuangan“ (WW,SK/OT/17/09/2013).
Dari hasil yang dikemukakan oleh pengasuh, pengelola dan salah seorang dari orang tua murid, bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah sangat memuaskan.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti pada pengasuh di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, diperoleh kesimpulan bahwa profil TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, belum optimal. Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara dengan pengasuh, pengelola dan salah seorang dari orang tua murid yang di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Pada aspek pengasuhannya, pendidikan,layanan kesehatan dan gizi, sarana dan prasarana dan administrasi sudah terbilang baik namun ada beberapa aspek yang belum terdokumentasi tapi pengelola, pengasuh dan pendidik di TPA Al-Wathaniyah berusaha untuk memperbaiki setiap kekurangan pada aspek yang belum terdokumentasi tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara pada pengelola, pegasuh dan salah seorang dari orang tua murid terkait dengan layanan pendidikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur mengarah pada 5 (lima) aspek pengembangan yakni sosial emosional, nilai-nilai moral, bahasa, fisik motorik dan kognitif. Namun, berdasarkan temuan yang ada bahwa pada layanan pendidikan belum memiliki perencanaan Pembelajaran.
Menurut peneliti bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur layanan pendidikannys sudah berjalan dengan semestinya tetapi sesuai dengan temuan yang ada bahwa layanan pendidikan di TPA Al-Wathaniyah belum optimal. Berdasarkan hasil wawancara pada pengelola, pegasuh dan salah seorang dari orang tua murid terkait dengan layanan pengasuhan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengasuhan di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah sangat memuaskan dikarenakan memiliki pengasuh yang professional dalam
mengasuh anak, sudah sering mengikuti diklat tentang pengasuhan anak, dan lain sebagainya, dari rasio perbandingan antara pengasuh dan anak didik sudah sangat bagus untuk pembagiannya karena disesuaikan dengan umur anak menurut peneliti bahwa layanan pengasuhan di TPA Al-Wathaniyah sudah optimal.
Hasil wawancara dari pengelola, pegasuh dan salah seorang dari orang tua murid terkait dengan layanan kesehatan dan gizi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa layanan kesehatan dan gizi di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo di laksanakan satu bulan satu kali yaitu penimbangan anak, medeteksi pertumbuhan dan perkembangan anak serta pemeriksaan gigi yaitu pemberian makanan tambahan dan pemberian vitamin, menurut peneliti di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur layanan kesehatan gizi sudah terprogram dengan baik.
Hasil wawancara dari pengelola, pegasuh dan salah seorang dari orang tua murid terkait dengan sarana dan prasarana maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana dan prasarana di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo, sementara dari segi sarana untuk ruang belajar dan ruangan yang lainnya sudah sangat memuaskan, di TPA Al-Wathaniyah pula sudah memiliki sarana bermain baik permainan yang ada diluar ruangan maupun permainan yang ada di dalam ruangan, tetapi menurut peneliti bahwa sarana prasarana di TPA Al-Wathaniyah masih belum memiliki alat permainan luar.
Hasil wawancara dari pengelola, pegasuh dan salah seorang dari orang tua murid terkait dengan administrasi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa administrasi yang ada di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota
Gorontalo sudah sangat memadai contonya seperti semua izin baik izin operasional, sudah memiliki izin pendirian dari pejabat yang berwenang dan sudah memiliki akta kepemilikan tanah, menurut peneliti bahwa administrasi yang ada Di Taman Penitipan Anak (TPA) sudah baik.
Dari seluruh uraian diatas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo sudah memiliki profil yang baik dari segi layanan pengasuhan, layanan pendidikan, layanan kesehatan dan gizi, sarana dan prasarana serta administrasi sekolah. Menurut penulis sebuah lembaga Taman Penitipan Anak (TPA) memang seharusnya harus dapat memberikan yang terbaik bagi anak didik maupun bagi orang tua murid yang selalu menitipkan anak mereka, karena setiap orang tua sangat mengharapkan agar anak mereka di titipkan di tempat yang terbaik dan dapat dipercaya bagi anak mereka, tetapi menurut peneliti bahwa di TPA Al-Wathaniyah Kecamatan Kota Timur bahwa untuk layanan pengasuhan, layanan kesehatan gizi serta administrasi sudah optimal namaun dalam hal layanan pendidikan dan sarana prasarana masih belum optimal.
Depdiknas (2003:81) mengartikan bahwa Taman Penitipan Anak (TPA) sebagai salah satu bentuk pendidikan anak dini usia pada jalur pendidikan non formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak dini usia sejak usia 3 bulan sampai dengan 6 tahun dan anak yang memerlukan pengasuhan dan perlindungan ketika orangtuanya berhalangan.
Tempat penitipan anak (TPA) adalah fasilitas yang sangat berguna, terutama bagi para orangtua yang harus sering meninggalkan anak mereka yang masih kecil karena bekerja, namun tidak memiliki alternatif yang bagus untuk menitipkan anak (misalnya karena tidak ada anggota keluarga lain, tetangga yang bisa dipercaya atau tidak memiliki pengasuh). Tetapi, mungkin ada juga di antara anda yang berpikir “untuk apa bayar mahal buat menitipkan anak di TPA.
Untuk lebih jelasnya maka berikut ini penjelasan dari para ahli terkait dengan aspek-aspek yang diamati ;
1. Layanan Pendidikan
Pada pengelolaan kegiatan layanan di taman penitipan anak (TPA) terdapat ruang lingkup kurikulum di taman penitipan anak (TPA), berikut ini menurut M. Hariwijaya dan Bertiani (2007:40-42), Kurikulum taman penitipan anak (TPA) mencakup seluruh aspek perkembangan anak, yakni: (1) Nilai agama dan moral, (2) Fisik, motorik kasar, motorik halus dan kesehatan fisik, (3) Kognitif: pengetahuan umum dan sains, konsep bentuk, warna, ukuran dan pola, konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf, (4) Bahasa: bahasa yang diterima dan didengar, bahasa untuk mengungkapkan hasil fikiran/perasaan, dan keaksaraan, (5) Sosial emosional. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum menu generik atau acuan lainnya yang sesuai.
2. Layanan Pengasuhan
Menurut Daycare (1990 : 77-78) adalah sarana pengasuhan anak dalam kelompok, biasanya dilaksanakan pada saat jam kerja. daycare merupakan upaya yang terorganisasi untuk mengasuh anak-anak di luar rumah mereka selama
beberapa jam dalam satu hari bilamana asuhan orang tua kurang dapat dilaksanakan secara lengkap. Dalam hal ini, pengertian daycare hanya sebagai pelengkap terhadap asuhan orang tua dan bukan sebagai pengganti asuhan orangtua.
3. Layanan Kesehatan dan Gizi
Pada layanan kesehatan terdapat beberapa penjelasan sebagai berikut ; a).Layanan kesehatan di TPA dilakukan secara langsung dan tidak langsung, b).Layanan kesehatan langsung berupa pemeriksaan kesehatan anak yang dilakukan oleh tenaga medis secara berkala misalnya pemeriksaan gigi, pemberian vitamin A, penimbangan, imunisasi dan penanganan darurat. Dan pada layanan gizi di taman penitipan anak terdapat beberapa uraian seperti berikut ini; a). Layanan gizi dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang bagi anak di TPA, b). Layanan gizi dilakukan melalui pemberian makanan yang sehat dan bergizi tinggi, dengan memperhatikan variasi makanan, catatan kebutuhan dan sensitivitas jenis makanan untuk setiap anak, c). Sangat dianjurkan bagi para pengelola TPA untuk mengkonsulasikan menu gizi seimbang dengan petugas kesehatan gizi terdekat. M. Hariwijaya dan Bertiani (2007:45-46)
4. Sarana dan prasarana
Salahsatu aspek yang harus mendapat perhatian utama dari setiap administrasi pendidikan adalah mengenai sarana dan prasarana pendidikan seperti tempat belajar dan prasarana belajar. Adapun pada prasarana belajar terdapat gedung, ruangan, sarana belajar, dan alat permainan begitupun pada alat permainan terbagi menjadi alat permainan yang diluar ruangan dan alat permainan yang didalam ruangan. Depdiknas (2008:12-13).
5. Administrasi
Menurut M. Solehhudin (1997:60), bahwa administrasi yang harus dilengkapi pada saat pendirian TPA, adalah mencakup: Administrasi kelembagaan; (1) Visi, misi, dan tujuan lembaga yang disusun oleh Pengelola dan Pemilik Yayasan; (2) Struktur Kepengurusan;(3) Surat-surat berharga: Izin Pendirian dari Pejabat yang Berwenang, Akta Kepemilikian/Akta Kerjasama/Izin Penggunaan Bangunan, Izin Operasional, dsb Administrasi ketenagaan.