• Tidak ada hasil yang ditemukan

High Pass Filter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "High Pass Filter"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

JOBSHEET

Untuk Mahasiswa

Rangkaian Filter Aktif High Pass Filter (Filter Lolos Atas)

Untuk Mata Kuliah Praktikum Instrumentasi Industri Sub Pokok Bahasan Filter Aktif

Disusun oleh:

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2013

(2)

I. Tujuan

a. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik High Pass Filter.

b. Mahasiswa dapat merancang, merakit dan menguji rangkaian High Pass Filter dengan benar.

c. Mahasiswa dapat menganalisa dan membuat kesimpulan dari hasil praktikum rangkaian High Pass Filter dengan benar.

II. Dasar Teori

Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan frekuensinya; ada frekuensi yang diterima atau diteruskan, dan ada pula frekuensi yang ditolak atau dilemahkan (diredam).

Besarnya nilai respon (hubungan keluaran-masukan suatu filter) dinyatakan dalam volt ataupun dalam dB dengan bentuk respon yang berbeda pada setiap jenis filter. Besar nilai respon dapat diperoleh dari perhitungan fungsi alih (transfer function):

Dengan

Hs = Fungsi alih

Vout = tegangan keluaran Vin = tegangan masukan

Magnitude (nilai besar) dari fungsi alih dinyatakan dengan |T|, dengan satuan dalam desibel (dB).

Filter dibagi menjadi 4:

1. Filter lolos bawah (low pass filter), berawal dari  = 2f = 0 radian/detik sampai dengan  = 0 radian/detik, dimana 0 adalah frekuensi cut-off.

2. Filter lolos atas (high pass filter), berkebalikan dengan filter lolos bawah, berawal dari

 = 0 radian/detik sampai dengan  = 0 radian/detik, dimana 0 adalah frekuensi cut-off.

3. Filter lolos pita (band pass filter), frekuensi dari 1 radian/detik sampai 2

radian/detik adalah dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak. = T

(3)

4. Filter stop band, berkebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari 1 radian/detik

sampai 2 radian/detik adalah ditolak, sementara frekuensi lain diteruskan.

Berikut gambaran karakteristik filter yang ideal dalam grafik magnitude terhadap frekuensi (dalam radian/detik). Meskipun filter yang ideal ini tidak pernah ada, tetapi dapat memudahkan kita memahami karakter filter.

|T| |T| |T| |T|

filter lolos pita ideal filter bandstop ideal

Gambar 1. Karakteristik Filter yang Ideal

Karakter filter yang sebenarnya tidaklah sama dengan karakter filter yang ideal. Dalam filter yang sebenarnya, frekuensi cut-off mempunyai magnitude -3 dB. Pada filter yang sebenarnya juga terdapat apa yang disebut pita transisi (transititon band), yang kemiringannya dinyatakan dalam dB/oktav atau dB/dekade.

pass stop stop stop stop pass pass 0 dB 0 0  0 0  0 1 2  0 1 2  0 dB 0 dB 0 dB

(4)

Gambar 2. Karakteristik Filter Riil

Filter Lolos Atas (High Pass Filter)

High-Pass Filter (HPF) adalah tipe/fungsi equalizer yang meloloskan frekuensi high (tinggi) frekuensi yang kita kehendaki, sehingga frekuensi low (rendah) dibawahnya disaring (filter) dan dihilangkan.

Contoh : setting HPF di 10 kHz maka frekuensi 10 khz keatas di loloskan dan frekuensi dibawah 10 kHz disaring (di-filter) atau ditiadakan.

Suatu filter lolos atas orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor seperti pada. Perhatikan perbedaannya dengan filter lolos bawah pada penempatan C1.

Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan 20 dB/dekade atau 6 dB/oktav.

sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2R1C1)

(5)

Gambar 4 High Pass Filter Orde-2

frekuensi cutoff High Pass Filter orde-2 didapat dari rumus dibawah:

III. Alat dan komponen

1. Lm741 dan project board 2. Osciloskop

3. Generator Sinyal 4. Probe

5. Avo Meter digital 6. 15k, 2k,4k7, 10k, 20k 7. 15 nf (2)

8. 6.8 nf (2) 9. 4.7 nf

IV. Langkah percobaan

a. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan.

b. Hidupkan dan kalibrasi generator sinyal dan osciloskop yang akan digunakan c. Rangkai komponen-komponen pada project board sesuai dengan gambar percobaan. d. Sambungkan rangkaian yang telah selesai dirangkai dengan sumber tegangan (power

supply).

e. Sambungkan input rangkaian ke generator sinyal

f. Sambungkan pin input pada channel 1 osciloskop dan pin output pada channel 2 osciloskop.

g. Atur frekuensi keluaran dari generator sinyal sesuai dengan tabel percobaan. h. Catat dan gambar sinyal input dan sinyal output pada tabel percobaan.

(6)

i. Lakukan pengamatan pada layar osciloskop terhadap setiap perubahan frekuensi dari generator sinyal.

j. Catat hasil yang didapat sesuai dengan tabel percobaan. k. Buat kesimpulan dari hasil praktikum.

V. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat praktikum (K3)

1. Periksa kondisi alat dan bahan sebelum digunakan praktikum. 2. Kondisi tangan sebelum praktikum harus dalam kondisi kering

3. Power supply yang digunakan adalah simetri, yaitu terdapat VCC (+), VDD (-), dan ground, jangan sampai antara VCC (+) dan VDD (-) tersambung, tanpa adanya komponen lain sebagai beban.

4. Pin 7 pada IC LM741 hanya boleh tersambung pada VCC (+), sedangkan pin 4 pada IC LM741 hanya boleh tersambung pada VDD (-).

VI. Percobaan

Terdapat dua rangkaian yang akan dianalisa, yaitu high pass filter orde-1 dan high pass filter orde-2.

1. High pass filter orde-1

Gambar 4. Rangkaian high pass filter orde-1

 Sambungkan pin resistor (R1) dan pin kapasitor (C1) pada blok resistor dan kapasitor yang ada pada trainer filter aktif, dan sesuaikan nilai resistor dan kapasitor dengan tabel percobaan.

(7)

2. High pass filter orde-2

Gambar 5. Rangkaian high pass filter orde-2

 Sambungkan pin kapasitor (C1) dan pin resistor (R1) pada blok kapasitor dan resistor yang ada pada trainer filter aktif, dan sesuaikan nilai kapasitor dan resistor dengan tabel percobaan.

VII. Hasil dan Analisa

Tabel 1. Percobaan High Pass Filter Orde-1

No. Frekuensi Nilai C1

Nilai

R1 Gambar Sinyal Input Gambar Sinyal Output 1. 100Hz 15nF 15K T/Div = 5ms V/Div = 2V T/Div = 5ms V/Div = 1V 47nF 2K T/Div = 5ms V/Div = 2V T/Div = 5ms V/Div = 1V

(8)

No. Frekuensi Nilai C1

Nilai

R1 Gambar Sinyal Input Gambar Sinyal Output

2. 500Hz 15nF 15K T/Div = 1ms V/Div = 2V T/Div = 1ms V/Div = 1V 47nF 2K T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5ms V/Div = 0,2V

No. Frekuensi Nilai C1

Nilai

R1 Gambar Sinyal Input Gambar Sinyal Output

3. 750Hz 15nF 15K T/Div = 0,5ms V/Div = 5V T/Div = 0,5ms V/Div = 5V 47nF 2K T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5ms V/Div = 0,5V

(9)

No. Frekuensi Nilai C1

Nilai

R1 Gambar Sinyal Input Gambar Sinyal Output 4. 1KHz 15nF 15K T/Div = 0,5ms V/Div = 5V T/Div = 0,5ms V/Div = 5V 47nF 2K T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5ms V/Div = 0,5V

No. Frekuensi Nilai C1

Nilai

R1 Gambar Sinyal Input Gambar Sinyal Output

5. 1,5KHz 15nF 15K T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5ms V/Div = 1V 47nF 2K T/Div = 0,2ms V/Div = 2V T/Div = 0,2ms V/Div = 1V

(10)

Tabel 2. Percobaan High Pass Filter Orde-2

No. Frekuensi

Nilai Nilai

Gambar Sinyal Input Gambar Sinyal Output C1 C2 R1 R2 1. 100Hz 15nF 15nF 15K 4k7 T/Div = 2ms V/Div = 2V T/Div = 2ms V/Div = 0,2V 6,8nF 6,8nF 20K 10K T/Div = 5ms V/Div = 2V T/Div = 2ms V/Div = 0,5V No. Frekuensi Nilai Nilai

Gambar Sinyal Input Gambar Sinyal Output C1 C2 R1 R2 2. 500Hz 15nF 15nF 15K 4k7 T/Div = 1ms V/Div = 2V T/Div = 1ms V/Div = 1V 6,8nF 6,8nF 20K 10K T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5ms V/Div = 0,5V

(11)

No. Frekuensi

Nilai Nilai

Gambar Sinyal Input Gambar Sinyal Output C1 C2 R1 R2 3. 750Hz 15nF 15nF 15K 4k7 T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5 V/Div = 1V 6,8nF 6,8nF 20K 10K T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5ms V/Div = 0,5V No. Frekuensi Nilai Nilai

Gambar Sinyal Input Gambar Sinyal Output C1 C2 R1 R2 4. 1KHz 15nF 15nF 15K 4k7 T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5ms V/Div = 1V 6,8nF 6,8nF 20K 10K T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5ms V/Div = 0,5V

(12)

No. Frekuensi

Nilai Nilai

Gambar Sinyal Input Gambar Sinyal Output C1 C2 R1 R2 5. 1,5KHz 15nF 15nF 15K 4k7 T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5ms V/Div = 1V 6,8nF 6,8nF 20K 10K T/Div = 0,5ms V/Div = 2V T/Div = 0,5ms V/Div = 0,5V

(13)

IX. Soal Latihan

1. Pilih masing-masing 1 rangkaian dengan nilai resistor dan kapasitor yang ada pada tabel 1 (HPF orde-1) dan tabel 2 (HPF orde-2). Gambar rangkaiannya dan hitung frekuensi cutoffnya!

2. Hitung frekuensi cutoff dari rangkaian high pass filter orde-2 berikut:

3. Sebutkan ciri-ciri dan karakteristik dari rangkaian High Pass Filter yang anda ketahui dari percobaan ini?

Gambar

Gambar 1. Karakteristik Filter yang Ideal
Gambar 2. Karakteristik Filter Riil
Gambar 4 High Pass Filter Orde-2   frekuensi cutoff High Pass Filter orde-2 didapat dari rumus dibawah:
Gambar 4. Rangkaian high pass filter orde-1
+3

Referensi

Dokumen terkait

Rangkaian filter dari high pass filter dan notch filter digunakan untuk mengurangi noise pada frekuensi rendah antara 0 sampai 1 Hz yang dihasilkan oleh tubuh dan

Penelitian ini meliputi analisis pengaruh sebuah filter yang terhubung secara kaskade ke penyearah gelombang penuh, pengukuran arus yang melintasi kapasitor, induktor atau resistor

HPF digunakan untuk melakukan proses deteksi tepi, sehingga filter ini sering disebut juga filter sharpening (penajaman). Ciri-ciri kernel dari HPF adalah nilai-

Kajian Metode Korelasi Nilai Rata-rata Kanal yang Diberi Bobot (Weighted Channel Mean Value) Pada Proses pencocokan Citra (Image Matching) Foto Udara.. Bandung : Institut

adalah rangkaian terpadu atau integrated circuit (IC) linier yang berisi sejumlah komponen aktif transistor dan dioda serta komponen pasif resistor dan kapasitor yang disambungkan

Alhamdulilah atas hidayah dan inayah-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul Desain dan Simulasi High Pass Filter Second Order dan C-Type Filter

Dari beberapa penelitian diatas maka dibuatlah penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan Kinerja Peningkatan Kualitaas Citra Berbasis High Pass Filter dan Low Pass

Berdasarkan tabel dan grafik yang dihasilkan dari perhitungan secara teori dapat disimpulkan bahwa pada rangkaian low pass filter semakin besar frekuensi maka penguatan semakin