• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Studi Kasus Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Ckd Cronik Kidney Disease Stadium v Hipertensi Di Ruang Ilmu Penyakit Dalam Ipd 24b Rsu Dr Saiful Anwar Malang Magk Caly

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Studi Kasus Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Ckd Cronik Kidney Disease Stadium v Hipertensi Di Ruang Ilmu Penyakit Dalam Ipd 24b Rsu Dr Saiful Anwar Malang Magk Caly"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN STUDI KASUS

LAPORAN STUDI KASUS PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIENPENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN CKD (CRONIK KIDNEY DISEASE) STADIUM V + HIPERTENSI CKD (CRONIK KIDNEY DISEASE) STADIUM V + HIPERTENSI

DI RUANG ILMU PENYAKIT DALAM (IPD) 24B RSU Dr. SAIFUL ANWAR DI RUANG ILMU PENYAKIT DALAM (IPD) 24B RSU Dr. SAIFUL ANWAR

MALANG MALANG OLEH : OLEH : M. SADLI UMASANGAI M. SADLI UMASANGAI NIM : !"2#4 NIM : !"2#4

MAHASISWA URUSAN GI$I MAHASISWA URUSAN GI$I

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE

URUSAN GI$I URUSAN GI$I

2!%2 2!%2

(2)
(3)

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN STUDI

LAPORAN STUDI KASUS PENATALAKSANAAN KASUS PENATALAKSANAAN DIET PADA DIET PADA PASIEN PASIEN CKDCKD (CRONIK KIDNEY DISEASE) STADIUM V + HIPERTENSI

(CRONIK KIDNEY DISEASE) STADIUM V + HIPERTENSI DI RUANG ILMU PENYAKIT DALAM (IPD)

DI RUANG ILMU PENYAKIT DALAM (IPD) 24B RSU Dr. SAIFUL ANWAR24B RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

MALANG

T!"# $%&'% *"$" 2 F,r"r% 2-2 T!"# $%&'% *"$" 2 F,r"r% 2-2

C!%/%0"!

C!%/%0"! S*r1%&r S*r1%&r C!%/%0"! C!%/%0"! I/&'r0'rI/&'r0'r

J#"r'%/%3

J#"r'%/%3 S.G S.G E/$"/5 E/$"/5 S6"/%/5&%#3 S6"/%/5&%#3 SSTSST NIP

(4)

2--2--KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan laporan studi kasus ini

menyelesaikan laporan studi kasus ini dengan penuh kemudahan sehinggadengan penuh kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan studi kasus dengan judul penulis dapat menyelesaikan laporan studi kasus dengan judul  “Penatalaksanaan Diet Pada

 “Penatalaksanaan Diet Pada Pasien CKD Pasien CKD Stadium  Stadium  ! "ipertensi di ! "ipertensi di #uang#uang $% & 'PD Kamar (& #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang.

$% & 'PD Kamar (& #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang.

/aporan ini berisi tentang semua kegiatan asuhan gi0i dira+at inap /aporan ini berisi tentang semua kegiatan asuhan gi0i dira+at inap pera+atan penyakit dalam di #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang1 mulai dari pera+atan penyakit dalam di #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang1 mulai dari mengin2entarisasi data subjekti* dan objekti*1 pengkajian data dasar mengin2entarisasi data subjekti* dan objekti*1 pengkajian data dasar pasien1 identi*ikasi masalah gi0i sampai meren3anakan asuhan terapi gi0i pasien1 identi*ikasi masalah gi0i sampai meren3anakan asuhan terapi gi0i tersebut serta melakukan monitoring dan e2aluasi pelayanan gi0i pada tersebut serta melakukan monitoring dan e2aluasi pelayanan gi0i pada pasien.

pasien.

Dalam penyelesaian laporan studi kasus ini telah banyak berbagai Dalam penyelesaian laporan studi kasus ini telah banyak berbagai pihak yang membantu. 4leh karena itu penulis u3apkan terima kasih pihak yang membantu. 4leh karena itu penulis u3apkan terima kasih kepada5

kepada5 6.

6. 'bu Kartini ,. Ali1 S.Pd1 ,.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan'bu Kartini ,. Ali1 S.Pd1 ,.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate.

Kemenkes Ternate. $.

$. Direktur #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang.Direktur #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang. 7.

7. Pudir '1 Pudir ''1 dan Pudir ''' Politeknik Kesehatan KemenkesPudir '1 Pudir ''1 dan Pudir ''' Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate.

Ternate. %.

%. Kepala 'nstalasi 8i0i #S) Dr Sai*ul Kepala 'nstalasi 8i0i #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang.An+ar ,alang. 9.

9. 'bu #ugaya ,. Panda+a1 S.Kp1 ,.Kep selaku Ketua :urusan 'bu #ugaya ,. Panda+a1 S.Kp1 ,.Kep selaku Ketua :urusan 8i0i8i0i ;.

;. 'bu Ni0ma+aty Amra1 S.SiT1 ,.Kes selaku 'bu Ni0ma+aty Amra1 S.SiT1 ,.Kes selaku Sekretaris :urusan 8i0i yangSekretaris :urusan 8i0i yang telah memberikan bimbingan1 saran1 serta dukungan selama telah memberikan bimbingan1 saran1 serta dukungan selama melakukan kajian studi kasus.

melakukan kajian studi kasus. <.

(5)

dukungan selama melakukan kajian studi kasus di #uang $% & 'PD Kamar (& #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang.

(. 'bu Dyah =ebriyanti1 S.801 sebagai Super2isor Klinik untuk manajemen asuhan gi0i klinik yang telah banyak memberikan bimbingan1 saran serta dukungan selama melakukan kajian studi kasus di #uang $% & 'PD Kamar (& #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang.

>. 'bu ?ndang Seyaningsih1 SST selaku 'nstruktur Klinik yang telah banyak memberikan bimbingan1 saran dan dukungan selama melakukan studi kasus di #uang $% & 'PD Kamar (& #S) Dr Sai*ul  An+ar ,alang.

6@. Para ahli gi0i #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang yang telah banyak membantu dalam melaksanakan studi kasus.

66. Para dosen :urusan 8i0i Poltekkes Kemenkes Ternate yang telah banyak memberikan bimbingan1 saran dan dukungan selama melakukan studi kasus.

6$. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktek serta penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bah+a penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. 4leh karena itu1 penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan studi kasus ini dan dengan penuh harapan semoga laporan ini dapat memberi man*aat.

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

KATA PENGANTAR ... ... ... iii

DAFTAR ISI ... ... v

DAFTAR TABEL ... ... vii

DAFTAR GRAFIK ... ... ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

 A. /atar &elakang ... 6

&. Tujuan ... $ BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

 A. 8ambaran )mum Penyakit 8injal Kronik ... 7

&. Penatalaksanaan Diet Pada Penyakit 8injal Kronik ... ; BAB III. PERENCANAAN ASUHAN GIZI ... . 8

BAB IV. HASIL MONITORING EVALUASI ... 12

BAB V. PEMBAHASAN ... ... 1

 A. #en3ana Terapi Diet ... 69

&. "asil ,onitoring Skrining 8i0i... 69

6. Konsumsi ?nergi dan at 8i0i... 6;

$. Perkembangan Pengukuran Antropometri ... 6> 7. Perkembangan Pemeriksaan &iokimia ... 6> %. Perkembangan Pemeriksaan =isik ... $6

C. "asil ,oti2asi Diet ,elalui Konsultasi 8i0i ... $6

6. Deskripsi Pemahaman Diet Pasien ... $6 $. 4bser2asi Sisa ,akanan Pasien ... $$

(7)

$. #en3ana Tindak /anjut ... $$ BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 23

 A.Kesimpulan ... $7 &. Saran ... $% DAFTAR PUSTAKA... $9

(8)

DAFTAR TABEL

6. Tabel 6. Kebutuhan at 8i0i Pasien Penyakit 8injak Kronik dengan

"emodialisa dan CAPD <

$. Tabel $. Perkembangan Pengukuran Antropometri 6> 7. Table 7. Perkembangan Pemeriksaan /aboraturium $@ %. Tabel %. Perkembangan Pemeriksaan =isik Klinis $6

(9)

DAFTAR GRAFIK 

6. 8ra*ik 6. Asupan ?nergi ... 6; $. 8ra*ik $. Asupan Protein ... 6< 7. 8ra*ik 7. Asupan /emak ... 6( %. 8ra*ik %. Asupan Karbohidrat... 6(

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

6. #e3all ,enu Sehari BPra Pengamatan

$. #e3all ,enu Sehari BPengamatan "ari pertama 7. #e3all ,enu Sehari BPengamatan "ari Kedua %. ,enu Peren3anaan

9. Skirining 8i0i ;. Catatan "arian

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang

Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan komposisi kimia darah (dan lingkungan dalam tubuh) dengan mengekskresikan zat terlarut dan air secara selektif. Apabila kedua ginjal karena sesuatu hal gagal menjalankan fungsinya, akan terjadi kematian dalam waktu  sampai ! minggu. "ungsi vital ginjal dicapai dengan filtrasi plasma darah melalui glomelurus diikuti dengan reabsorpsi sejumlah zat terlarut dan air dalam jumlah yang sesuai di sepanjang tubulus ginjal. #elebihan zat terlarut dan air diekskresikan keluar tubuh dalam urine melalui sistem pengumpul urine ($rice, %&&').

Gagal ginjal kronik merupakan masalah medik, sosial dan ekonomik yang sangat besar bagi pasien dan keluarganya, khususnya di negara negara yang sedang berkembang yang memiliki sumbersumber terbatas untuk membiayai pasien dengan gagal ginjal terminal. ebagian besar negaranegara yang sedang berkembang ini jarang memiliki registrasi nasional untuk penyakit ginjal (Anonim, %&&*).

+ndonesia sendiri belum ada data yang lengkap di bidang penyakit ginjal, namun di +ndonesia diperkirakan && per sejuta penduduk atau sekitar %&.&&& kasus baru dalam setahun. $enyakit ginjal kronis (-#) merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. i Amerika erikat (A), ditemukan peningkatkannya insiden dan prevalensi gagal ginjal kronik. $revalensi dari penyakit ginjal kronik secara umum didefinisikan sebagai penyakit yang bertahan lama, kerusakan fungsi ginjal yang irreversible, dan memiliki angka kejadian lebih tinggi dibandingkan penyakit ginjal stadium akhir atau terminal. ekarang ditemukan lebih dari

(12)

&&.&&& pasien menderita penyakit ginjal kronik di negara Amerika erikat (Anonim, %&&*).

/ahardjo (**0) mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit ginjal kronik terus meningkat dan diperkirakan pertumbuhannya sekitar & 1 setiap tahun. aat ini belum ada penelitian epidemiologi tentang prevalensi penyakit ginjal kronik di +ndonesia. ari data di beberapa pusat nefrologi di +ndonesia diperkirakan insidens dan prevalensi penyakit ginjal kronik masingmasing berkisar &&  '&2  juta penduduk dan %&&  %'&2  juta penduduk (Anonim, %&&*).

$engobatan penyakit ginjal kronik dapat menjadi dua tahap. 3ahap pertama terdiri dari tindakan konservatif yang ditujukan untuk meredakan atau memperlambat perburukan progresif gangguan fungsi ginjal. 3ahap kedua pengobatan dimulai ketika tindakan konservatif tidak lagi efektif dalam mempertahankan kehidupan ($rice, %&&').

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

4erencanakan dan melakukan manajemen asuhan gizi klinik pada pasien secara individual di rumah sakit.

2. Tujuan Khusus

a. 4enginventarisasi data subyektif dan obyektif pasien.

a. 4engkaji data dasar, menganalisis tingkat resiko gizi dan menentukan permasalahan gizi.

b. 4erencanakan asuhan gizi pasien.

c. 4engimplementasikan rencana asuhan gizi yang telah disusun pada pasien.

d. 4onitoring dan evaluasi kegiatan asuhan gizi.

(13)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 A. am!aran Umum Pen"ak#t #njal Kr$n#k 1. De%#n#s#

$enyakit ginjal kronik adalah penurunan fungsi ginjal yang bersifat persisten dan ireversibel. Gangguan fungsi ginjal adalah penurunan laju filtrasi glomerulus yang dapat digolongkan ringan, sedang, dan berat (4ansjoer, %&&). $enyakit ginjal kronik merupakan keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan irevesibel yang berasal dari berbagai penyebab ($rice, %&&'). $enyakit ginjal kronik (-hronic #idney .isease, -#. ) adalah proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari  bulan (5ikipedia, %&%).

2. Et#$l$g#

$enyebab penyakit ginjal kronik termasuk glomerulonefritis, infeksi kronis, penyakit vaskuler (nefrosklerosis), proses obstruksi (kalkuli), penyakit kolagen (luris sutemik), agen nefrotik (amino glikosida), penyakit endokrin (diabetes) (oenges, ***6 0%0 dalam ubianto, %&&*).

$enyebab penyakit ginjal kronik menurut $rice, %&&', dibagi menjadi delapan kelas, antara lain7

a. +nfeksi misalnya pielonefritis kronik.

b. $enyakit peradangan misalnya glomerulonefritis.

c. $enyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna, nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis.

d. Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik, poliarteritis nodosa, sklerosis sistemik progresif.

(14)

e. Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal polikistik,asidosis tubulus ginjal.

f. $enyakit metabolik misalnya 4, gout, hiperparatiroidisme, amiloidosis.

g. 8efropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati timbal.

h. 8efropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas7 kalkuli neoplasma, fibrosis netroperitoneal. aluran kemih bagian bawah7 hipertropi prostat, striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung kemih dan uretra.

&. Tan'a 'an ejala

3anda dan gejala penyakit ginjal kronik antara lain6 (Anonim, %&)

a. 9emas

b. 8afsu makan kurang c. 4ual2muntah d. :engkak e. #encing berkurang f. Gatal g. esak napas h. $ucat2anemia (. Pat$%#s#$l$g#

"ungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresikan ke dalam urin) tertimbun dalam darah. 3erjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. emakin banyak timbunan produk sampah maka gejala akan semakin berat. :anyak gejala uremia membaik setelah dialisis.

(15)

$erjalanan umum gagal ginjal progresif dapat dibagi menjadi tiga stadium yaitu7 (ubianto, %&&*)

a. tadium  ($enurunan -adangan Ginjal)

i tandai dengan kreatinin serum dan kadar :lood <reum 8itrogen  (:<8) normal dan penderita asimtomatik.

b. tadium % (+nsufisiensi Ginjal)

9ebih dari ='1 jaringan yang berfungsi telah rusak (Glomerulo "iltration /ate   besarnya %'1 dari normal). $ada tahap ini :lood <reum 8itrogen   mulai meningkat diatas normal, kadar kreatinin serum mulai meningklat melebihi kadar normal, azotemia ringan, timbul nokturia dan poliuri. c. tadium  (Gagal Ginjal tadium Akhir2<remia)

3imbul apabila *&1 massa nefron telah hancur, nilai glomerulo filtration rate  &1 dari normal, kreatinin klirens ' & ml permenit atau kurang. $ada tahap ini kreatinin serum dan kadar blood ureum nitrgen meningkat sangat mencolok dan timbul oliguri ($rice, **% dalam ubianto, %&&*).

). Pen*egahan

>bstruksi dan infeksi saluran kemih dan penyakit hipertensi sangat lumrah dan sering kali tidak menimbulkan gejala yang membawa kerusakan dan kegagalan ginjal. $enurunan kejadian yang sangat mencolok adalah berkat peningkatan perhatian terhadap peningkatan kesehatan. $emeriksaan tahunan termasuk tekanan darah dan pemeriksaan urinalisis (ubianto, %&&*). $emeriksaan kesehatan umum dapat menurunkan jumlah individu yang menjadi insufisiensi sampai menjadi kegagalan ginjal. $erawatan ditujukan kepada pengobatan masalah medis dengan sempurna dan mengawasi status kesehatan orang pada

(16)

+. Peng$!atan

a. ialisis (cuci darah)

b. >batobatan7 antihipertensi, suplemen besi, agen pengikat fosfat, suplemen kalsium, furosemid (membantu berkemih) c. iit rendah protein dan tinggi karbohidrat

d. 3ransfusi darah

e. 3ransplantasi ginjal (ubianto, %&&*).

B. Penatalaksanaan D#et Pa'a Pen"ak#t #njal Kr$n#k 1. Tujuan D#et

a. 4encapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memperberat kerja ginjal.

b. 4embantu menurunkan kadar ureum dan kreatinin darah. c. 4engurangi atau mencegah gejala sindrome uremik.

d. 4engatur keseimbangan cairan dan elektrolit (ulistyorini, dkk, %&&=).

2. S"arat D#et

a. ?nergi tinggi untuk mencegah katabolisme.

b. $rotein rendah7 &.0&.=' gr2kg ::A berupa protein dengan nilai biologi tinggi.

c. 9emak cukup7 %&&1 dari kebutuhan energi total diutamakan lemak tidak jenuh ganda.

d. #arbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.

e. 8atrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, uliguria.

(17)

h. -airan dibatasi sebagai pengganti cairan yang keluar melalui urine, muntah, diare  '&& ml

i. :ila kemampuan makan rendah, makanan diberikan bentuk formula enteral dan parenteral ((ulistyorini, dkk, %&&=).

&. Ke!utuhan ,at #-# Pa'a Pas#en Pen"ak#t #njak Kr$n#k 'engan Hem$'#al#sa 'an APD

Ta!el 1. Ke!utuhan ,at #-# Pas#en Pen"ak#t #njak Kr$n#k 'engan Hem$'#al#sa 'an APD

,at #-# K$nser/at#% 0KD St II23 Hem$'#al#sa APD ?nergi (#al2kg ::+2hari) ' (B0& tahun) &' (C0& tahun)

' (B0& tahun) &' (C0& tahun)

' (C 0& tahun) $rotein (gr2kg ::A2hari) &.0&.=' .% .%. 9emak dari 1 total energi %&%'1

$asien cenderung mempunyai resiko terhadap penyakit -ardiovaskular, lebih penting pada pemilihan lemak $<"A dan 4<"A, kolesterol %'&&& mg2hari

#arbohidrat dari 1 total energi

isa dari perhitungan protein dan lemak berkisar antara 0& =&1 total energi

8a (mg2hari) %&&& %&&& %&&& -a (mg2hari) %&& %&&%&&& %&&%&&& # (mg2hari) 3ergantung pada

hasil analisa elektrolit (lab)

%&&&&&& &&&!&&&

$ (mg2hari) 3ergantung pada hasil analisa elektrolit (lab)

;&&&&& ;&&&&&

-airan 3idak terbatas bila produksi urine normal ('&&&&&)  produksi urine '&&%&&& (monitoring)

(18)

8 BAB III

ATATAN ASUHAN I,I 4ESU5E PTT

0Pr$ses Tera6# #-# Terstan'ar3

8ama 7 3n. 5 Denis #elamin 7 9

<mur 7 '0 tahun /egistrasi 7 %&%!0&

 ASSE5ENT DIAN7SA I,I

0PES3

INTE4ENSI 4ENANA

57NE

DATA DASA4 IDENTI8IKASI

5ASALAH

TE4API DIET TE4API EDUKASI

1. D#agn$sa 5e'#s -# tadium @ 2. Keluhan Utama

4ual(muntah dan nyeri pada sendi(sendi, jari(jari kaki. &. 4#9a"at Pen"ak#t

Sekarang -# tadium @ (. 4#9a"at Pen"ak#t

Dahulu

$asien pernah terdiagnosa gagal ginjal sejak  tahun yang lalu. Eemodialisa seminggu sekali.  Ada riwayat asam urat F sudah

 tahun.

-# tadium @

4ual(muntah dan nyeri pada sendi(sendi, jari(jari kaki

0NI).(3

$enurunan kebutuhan protein disebabkan karena disfungsi ginjal ditandai dengan diagnosa medis -# tadium @.

Tujuan D#et 3ujuan <mum

4emberikan makanan yang adekuat sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien untuk mempertahankan kondisi pasien agar stabil. 3ujuan khusus

a) 4enurunkan kadar ureum dan kreatinin darah dalam batas normal. b) 4enurunkan tekanan darah pasien dalam batas normal.

S"arat D#et

a) 4emberikan energi *%.' #al. ?nergi untuk

Tujuan E'ukas# a) apat menjalankan diet yang dianjurkan. b) 4engerti tentang makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari.

c) 4emahami tentang susunan makanan gizi seimbang.

Sasaran

$asien dan keluarga pasien 5et$'e #onsultasi gizi Tem6at /uang %!: +$ #amar  Antr$6$metr# :: 3: B#$k#m#a Eb <reum #reatinin l#n#k #eadaan <mum 3ekanan arah 8adi $ernapasan uhu D#etar" ?nergi2 hari $rotein2hari 9emak2hari

(19)

9

). 4#9a"at Pen"ak#t Keluarga

 Ada riwayat stroke dari ayah dan ibu. +. Skr#n#ng #-#  Antr$6$metr# ::  '0 kg, 3: 0 cm, 99A  %; cm, tatus Gizi (+43)  ::(kg)2 3:(m)%  '02(.0)%  '02%.'0

 %.0 (tatus Gizi 8ormal) La!$rat$r#um 9eukosit  0!&& ml (8) (8 .'&&&.&&&), Eb  0.0 g2dl (↓) (80.') Eematokrit  *.' 1 (↓) (8''&) G ; mg2dl (8) (8 B%&&) <reum  %%.% mg2dl (↑) (8 &'&) #reatinin  =.!* mg2dl (↑) (8&.=.') G>3  %' <2+ (8) 8 !) G$3  0 <2+ (↑) (8 &!) Eb rendah Eematokrit rendah <reum tinggi #reatinin tinggi G$3 tinggi 0N12.23 $erubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus disebabkan karena gangguan fungsi ginjal ditandai dengan ureum tinggi (%%.% mg2dl), kreatinin tinggi (=.!* mg2dl), Eb rendah (0.0 g2dl).

mencegah katabolisme. b) 4emberikan protein &.= gr2kg ::A (*.% gr) berupa protein dengan nilai biologi tinggi.

c) 4emberikan lemak %&1 dari total energi (!%.= gr) diutamakan lemak tidak  jenuh ganda.

d) 4emberikan karbohidrat =.;!1 dari total energi (!'. gr).

e) 8atrium dibatasi (0&& mg) ditambahkan garam dapur (F H sdt) karena adanya hipertensi.

f) 4akanan diberikan dalam bentuk biasa. g) -airan dibatasi sebagai pengganti cairan yang keluar melalui urine (%!  jam), muntah, diare  '&&

ml. Ke!utuhan ,at #-# ::+  3:&&&1 ::+  0&&&1 ::+  '!.* #g Energ#  ' kal2kg ::+ hari  ' I '!.*  *%.' kal2hari ;: 5ater# a) $enjelasan tentang diet yang dianjurkan b) $enjelasan tentang makanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari.

c) $enjelasan tentang susunan makanan gizi seimbang. #arbohidrat2hari 8atrium2hari #alium2hari E'ukas# a) menanyakan kembali tentang materi yang diberikan b) kepatuhan terhadap diet yang diberikan

(20)

10

Kl#n#s

#eadaan <mum  sadar 3ensi  0&2*& mmEg 8adi  ;! kali2m $ernapasan  %& kali2m 4#9a"at #-# Sekarang  4endapatkan diet rendah protein (/$) !& gr dan rendah garam (/G) ++ dalam bentuk makanan biasa.

 8afsu makan pasien kurang.  3idak ada alergi makanan. Easil recall menu sehari (%' Danuari %&%)7 ? ;&.* #al (=.*1) $ .! gr (;'.1) 9 %%.* gr ('*.=1) #E %'. gr (=.!1) 4#9a"at #-# Dahulu "rekuensi makan  kali sehari.  4akanan pokok yang sering adalah nasi, dikonsumsi setiap kali makan ( kali) dikonsumsi sebanyak %&& gr.

 9auk hewani yang sering dikonsumsi adalah ikan, dikonsumsi F % kali sehari, sebanyaknya '& gr.

 9auk nabati yang sering

3ensi tinggi

+ntake makanan kurang

0NI).(3

$enurunan kebutuhan natrium disebabkan karena hipertensi ditandai dengan tekanan darah tinggi (0&2*& mmEg).

0NI2.13

#ekurangan intake makanan dan minuman oral disebabkan karena adanya mual dan muntah serta nafsu makan yang kurang ditandai dengan hasil recall energi kurang (=.*1), protein kurang (;'.1), lemak kurang ('*.=1), karbohidrat kurang (=.!1) Pr$te#n  &.= I ::A  &.= I '0  *.% g2hari : Pr$te#n *.% I ! I &&    *%.'  ;.01 Lemak *%.'× %&1    *  !%.= gr2hari :Kar!$h#'rat  &&1  (1protein  1lemak)  &&1  (;.01  %&1)  =.;!1 Kar!$h#'rat *%.'× =.;!1    !  !'. gr2hari

ara Pemesanan D#et; iet /endah $rotein (/$) !& gr, /endah Garam (/G) ++.

(21)

11

dikonsumsi adalah tahu dan tempe, dikonsumsi F % kali sehari, sebanyak '& gr, dan kadang tak habis.

 ayur yang sering dikonsumsi adalah bayam (dibuat bening), wortel (dibuat sup) dikonsumsi F  kali sehari, sebanyak && gr, dan kadang tidak habis.  :uah yang sering dikonsumsi adalah salak dikonsumsi F % kali sehari, sebanyak =' gr.  #ebiasaan sering minum kopi, dan makan makanan goreng gorengan.

$ernah mendapatkan edukasi sebelumnya tetapi masih belum mematuhi sepenuhnya.

S$s#al Ek$n$m#

:eragama kristen, seorang swasta, mendapatkan pelayanan Damkesda, status perkawinan sudah menikah.

#ebiasaan makan yang salah6 sering minum kopi, dan makan makanan gorenggorengan

0NB1.&3

:elum siap untuk melakukan diet2perubahan pola hidup disebabkan karena kurangnya kemauan untuk berubah2memperbaiki kesalahan ditandai dengan masih

mengonsumsi tahu dan tempe walaupun sudah pernah mendapatkan edukasi sebelumnya.

(22)

12 BAB I

HASIL 57NIT74IN EALUASI ATATAN ASUHAN I,I

4ESU5E PTT

0Pr$ses Tera6# #-# Terstan'ar3

57NIT74INEALUASI Nama ; Tn. S

4eg#ster ; 122<1<

Tanggal Ant$r6$metr# B#$k#m#a l#n#k

08#s#k3 D#etar" E'ukas# I'ent#%#kas# 5asalah Baru 4en*ana T#n'ak Lanjut N#la# N$rmal %'2&2% ::  '0 kg 3:  0 cm tatus Gizi  %.0 (tatus Gizi 8ormal) #< 7 sadar 3ensi 7 0&2*& mmEg 8adi 7 ;! J2m $ernapasan  %& J2m ? &;.* #al (=.*1) $ .! gr (;'. 1) 9 %%.* gr ('.=1) #E %'. gr (=.!1) 4emberi motivasi untuk meningkatkan nafsu makan. 4endapatkan diet /$ !& gr dan /G ++ %02&2% <reum  *.; mg2dl #reatinin  .%= mg2dl &'& mg2dl &.=.' mg2dl #< 7 sadar 3ensi 7 &2=& mmEg 8adi 7 *0 J2m $ernapasan  %! J2m ? %'.; #al (';.01) $ %;. gr (=%.1) 9 %0.%' gr (0.!1) #E *.;* gr 8afsu makan sedikit menurun, masih mengonsumsi makanan dari luar rumah sakit, dan tidak

4endapatkan diet /$ !& gr dan /G ++

(23)

13 (''.01) menghabiskan sayuran. 4asih menjelaskan tentang baiknya mengonsumsi makan dari rumah sakit dan memberi motivasi untuk meningkatkan nafsu makan serta menjelaskan tentang kebutuhan gizinya, tentang makanan yang baik dikonsumsi dan dihindari. %=2&2% :: '0 kg tatus Gizi  %.0 (tatus Gizi 8ormal) #< 7 sadar 3ensi 7 !&2=& mmEg 8adi 7 ;; J2m $ernapasan  %& J2m ? !;*.= #al (==.'1) $ !!.0' gr (.*1) 9 %;.%' gr (00.1) #E %0%.0 gr =0.1) 8afsu makan masih menurun, masih mengonsumsi makanan dari luar rumah sakit, dan tidak menghabiskan sayuran. 4emberikan motivasi untuk meningkatkan nafsu makan dan

4endapatkan diet /$ !& gr dan /G ++

(24)

14

mengonsumsi makanan serta mengatur pola makan.

(25)

BAB 2 PE5BAHASAN

 A. 4en*ana Tera6# D#et

3erapi diet protein rendah !& gr dan rendah garam ++ diberikan ke pasien dengan diagnosa -# stadium @ dan adanya hipertensi. $asien diberikan diet protein rendah dan rendah garam karena ini berhubungan dengan fungsi ginjal pasien yang tidak lagi berfungsi dengan baik. iet protein rendah diberikan agar tidak memberatkan kerja ginjal dan mengurangi terjadinya pengeluaran produk sisa metabolisme (ureum dan kreatinin). iet rendah protein yang diberikan ini diutamakan protein dengan nilai biologik tinggi yaitu protein hewani dan dibatasi protein nabatinya. edangkan pasien diberikan diet rendah garam karena adanya hipertensi tetapi ini juga berkaitan dengan fungsi ginjal dimana ginjal juga mensekresi renin yang penting untuk mengatur tekanan darah.

$asien diberikan awalnya makanan dalam bentuk lunak karena adanya mual dan muntah tapi karena kondisi pasien yang sudah sedikit membaik dan keinginan pasien untuk mengonsumsi makanan dalam bentuk biasa terutama untuk makanan pokoknya pasien lebih memilih mengonsumsi nasi dibandingkan nasi tim. Dadi bentuk makanan yang diberikan dalam perencanaan terapi diet adalah makanan biasa.

B. Has#l 5$n#t$r#ng Skr#n#ng #-#

4onitoring pasien studi kasus berlangsung mulai tanggal %' Danuari %&% (sebagai pra pengamatan), %0%= Danuari %&% (sebagai pengamatan Eari + dan Eari ++), yang meliputi monitoring terhadap asupan makan pasien (konsumsi energi dan zatzat gizi pasien), perkembangan antropometri, perkembangan pemeriksaan laboratorium dan perkembangan fisik klinis pasien.

(26)

1. K$nsums# Energ# 'an ,at #-#

#onsumsi makanan ditujukan untuk mengetahui tingkat asupan energi dan zat gizi pasien selama pengamatan. $engamatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat asupan energi dan zat gizi pasien.  Asupan makanan pasien didapatkan dari recall %! jam.

ra%#k 1. Asu6an Energ#

:erdasarkan grafik diatas terlihat asupan energi pasien masih belum mencapai kebutuhan. $ada hasil recall menu sehari energi pasien pra pengamatan ;&.* #al (=.*1), hari + %'.; #al (';.01), hari ++ !;*.= (==.'1). Asupan energi masih belum mencapai kebutuhan karena pasien mengalami mual dan muntah serta nafsu makan pasien yang menurun.

1380,9 1125,8 1489,7 1921,5 1921,5 1921,5 0 500 1000 1500 2000 2500

Pra Pengamatan Hari I Hari II

   E    n    e    r    g    i     (   K    a     l     /   H    a    r    i     ) Recall 24 Jam

Asupan Energi

Asupan Kebutuhan

(27)

ra%#k 2. Asu6an Pr$te#n

:erdasarkan grafik diatas terlihat asupan protein pada hasil recall menu sehari pasien pada pra pengamatan masih mencapai kebutuhan .! gr (;'.1). $ada pengamatan hari + belum mencapai kebutuhan yaitu %;. gr (=%.1). +ni disebabkan karena nafsu makan pasien yang masih kurang sehingga konsumsi makanan pasien yang tidak habis. edangkan pada pengamatan hari ++ hasil recall menu sehari melebihi dari standar kebutuhan yaitu !!.0' gr (,,.0'1). +ni disebabkan karena pasien mengonsumsi makanan dari luar rumah sakit dimana ada lauk hewaninya sedangkan kebutuhan protein pasien dibatasi (protein rendah) sehingga melebihi kebutuhan protein. 33,43 28,33 44,65 39,2 39,2 39,2 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Pra Pengamatan Hari I Hari II

   P    r    o    t    e    i    n     (   g    r     /     h   a    r    i     ) Recall 24 Jam

Asupan Protein

Asupan Kebutuhan

(28)

ra%#k &. Asu6an Lemak

:erdasarkan grafik diatas terlihat asupan lemak pada hasil recall menu sehari pasien belum mencapai kebutuhan terlihat pada pra pengamatan %%.* gr ('.=1), pengamatan hari + %0.%' (0.!1), pengamatan hari ++ %;.%' (00.1). +ni disebabkan karena nafsu makan pasien yang masih kurang dan tidak menghabiskan makanan.

ra%#k (. Asu6an Kar!$h#'rat

22,91 26,235   28,325 42,7 42,7 42,7 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Pra Pengamatan Hari I Hari II

   L    e    m    a     k     (   g   r     /     h   a   r    i     ) Recall 24 Jam

Asupan Lemak

Asupan Kebutuhan 253,33 191,89 262,63 345,1 345,1 345,1 0 50 100 150 200 250 300 350 400    K    a    r     b   o     h   i        r   a    t     (   g   r     /     h   a   r    i     )

Asupan Karbohirat

Asupan Kebutuhan

(29)

:erdasarkan grafik diatas terlihat asupan karbohidrat masih belum mencapai kebutuhan. $ada hari + %'. gr (=.!1), hari ++ *.;* gr (''.01), dan hari +++ %0%.0 (=0.1). +ni disebabkan karena nafsu makan pasien yang masih kurang dan tidak menghabiskan makanan.

2. Perkem!angan Pengukuran Antr$6$metr#

ecara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. itinjau dari pandang gizi, maka antropometri berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.

Ta!el 2. Pengukuran Antr$6$metr# Jen#s Pengukuran Has#l Pengukuran  A9al Akh#r :erat :adan '0 kg '0 kg 3inggi :adan 0 cm 0 cm tatus Gizi (+43) %.0 %.0 ::+ '!.* kg '!.* kg

:erdasarkan tabel diatas pengukuran antropometri selama tiga hari tidak mengalami perubahan. +ni karena pengukuran antropometri tidak akan terjadi perubahan dalam waktu yang singkat dan sedangkan pengamatan hanya dilakukan selama  hari yang relatif singkat.

&. Perkem!angan Pemer#ksaan B#$k#m#a

$enilaian biokimia merupakan pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratories yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. $enilaian biokimia digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah lagi. :anyak gejala klinis yang kurang spesimen, maka penentuan kimia

(30)

faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik.

Ta!el &. Pemer#ksaan B#$k#m#a Jen#s Pemer#ksaan N#la# N$rmal Has#l 2( Januar# 2=12 2+ Januar# 2=12 <reum &'& mg2dl %%.% mg2dl ( ↑) *.; mg2dl ( ↑) #reatinin &.=.' mg2dl =.!* mg2dl ( ↑) .%= mg2dl ( ↑) Eemoglobin .&0.' mg2dl 0.0 gr2dl ( ↓) G 0&0& mg2dl ; mg2dl ( 8) G>3 ! <2+ %' <2+ (8) G$3 & <2+ 0 <2+ (↑)

:erdasarkan pemeriksaan laboratorium terlihat yang dilakukan pemeriksaan kembali (%0 Danuari %&%) adalah ureum dan kreatinin. <reum dan kreatinin juga masih melebihi batas normal. <reum dan kreatinin ini berkaitan dengan fungsi ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan baik. imana salah satu fungsi ginjal adalah mengeluarkan produk sisa metabolisme (termasuk ureum dan kreatinin). +ni juga dapat dilihat dari hasil recall %! jam ($rotein) pada pengamatan hari +, konsumsi protein pasien rendah, belum mencapai kebutuhan sehingga terjadi penurunan nilai ureum dan kreatinin tetapi masih melebihi batas normal.

edangkan hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal %! Danuari %&% (sebelum pengamatan) menunjukkan kadar hemoglobin yang rendah. /endahnya kadar hemoglobin ini berkaitan dengan fungsi ginjal dalam membentuk eritropoeitin yang merupakan zat

(31)

menyebabkan gangguan sintesis eritrosit. +ni menyebabkan kadar hemoglobin menjadi rendah.

(. Perkem!angan Pemer#ksaan 8#s#k 

$emeriksaan klinis merupakan metode yang sangat penting untuk menilai status gizi. 4etode ini didasarkan atas perubahan(perubahan yang terjadi dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi.

Ta!el (. Pemer#ksaan 8#s#k

Jen#s Pemer#ksaan

N#la# N$rmal Pra

Pengamatan

Har# I Har# II

3ensi %&2;& mmEg &2=& mmEg 0&2=& mmEg !&2=& mmEg

8adi 0&(&& J2m ;; J2m ;! J2m ;; J2m

// %&(& J2m %& J2m %! J2m %& J2m

:erdasarkan tabel diatas terlihat pemeriksaan fisik pasien untuk nadi dan pernapasan masih dalam nilai normal. Eanya nilai tensi yang tidak stabil. +ni berkaitan dengan fungsi ginjal pasien yang sudah tidak berfungsi dengan baik. #arena salah satu fungsi ginjal adalah mensekresi renin yang penting untuk mengatur tekanan darah. #etika ginjal sudah tidak berfungsi dengan baik mempengaruhi sekresi renin maka akan mempengaruhi tekanan darah.

. Has#l 5$t#/as# D#et 5elalu# K$nsultas# #-# 1. Deskr#6s# Pemahaman D#et Pas#en

iberikan penjelasan tentang diet yang diberikan yaitu diet rendah protein !& gram dan rendah gram ++. iberikan penjelasan mengenai kebutuhan zat gizi, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan. alam hal ini pasien terlihat memahami tetapi selama pengamatan pasien terlihat tidak patuh dengan diet yang diberikan.

(32)

selanjutnya diberikan penjelasan ke pasien agar meningkatkan nafsu makannya dan tetap mengonsumsi makanan dari rumah sakit.

2. 7!ser/as# S#sa 5akanan Pas#en

>bservasi sisa makanan pasien hanya dilakukan saat pasien makan siang dan selebihnya makan pagi dan makan malam hanya melalui recall %! jam. >bservasi dilakukan selama pasien dirawat yaitu tanggal %'(%= Danuari %&,%. )elama observasi sisa makanan pasien terlihat makanan pasien masih belum dihabiskan dan masih mengonsumsi makanan dari luar rumah sakit. +ni juga terlihat dari hasil recall pasien yang masih belum mencapai kebutuhan.

D. E/aluas# Asuhan #-#

1. In'#kat$r Ke!erhas#lan Asuhan #-#

 Kang menjadi indikator keberhasilan asuhan gizi selama pengamatan studi kasus adalah diutamakan nafsu makan dan keinginan pasien untuk menghabiskan makan yang diberikan dari rumah sakit. )elain itu dilihat dari tujuan diet yaitu menurunkan kadar ureum dan kreatinin dalam batas normal dan menurunkan tekanan darah dalam batas normal. )elama pengamatan tidak terlalu terjadi banyak perubahan tetapi pasien dalam keadaan yang sudah membaik sehingga pasien sudah dapat keluar rumah sakit.

2. 4en*ana T#n'ak Lanjut

Eanya tetap disarankan untuk melakukan diet rendah protein dan rendah garam. alam artiannya dapat mengonsumsikan makanan yang dapat dikonsumsi dan hindari makanan yang tidak dapat dikonsumsi.

(33)

BAB 2I

KESI5PULAN DAN SA4AN

 A. Kes#m6ulan

#esimpulan yang dapat diambil dari laporan studi kasus ini adalah7 . $asien didiagnosa -# tadium @ dan diberikan diet rendah

protein !& gram dan rendah garam ++.

%. iagnosa gizi yang ditetapkan adalah penurunan kebutuhan protein (8+'.!), penurunan kebutuhan natrium (8+'.!), kekurangan intake makanan dan minuman oral (8+%.), perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus (8-%.%), belum siap untuk melakukan diet (8:.).

.  Asupan makanan (meliputi energi, protein, lemak, dan karbohidrat) pasien masih belum mencapai kebutuhan karena nafsu makan pasien yang masih kurang.

!. $engukuran antropometri selama tiga hari sama tidak mengalami perubahan.

'. $emeriksaan biokimia terlihat yang dilakukan pemeriksaan kembali adalah ureum dan kreatinin. <reum dan kreatinin juga masih melebihi batas normal.

0. $emeriksaan fisik pasien untuk nadi dan pernapasan masih dalam nilai normal hanya nilai tensi yang tidak stabil.

=. $asien memiliki nafsu makan yang kurang oleh karenanya motivasi yang diberikan agar pasien mau meningkatkan konsumsi makanannya. elain itu juga diberikan motivasi ke pasien agar mengonsumsi makanan dari rumah sakit dan menghabiskan makanannya.

(34)

B. Saran

aran yang diberikan berdasarkan laporan studi kasus ini adalah7 . ebaiknya dalam melakukan penatalaksanaan diet untuk pasien

dengan diagnosa -# perlu diperhatikan kondisi pasien dan daya terima pasien terhadap makanan (meliputi nafsu makan, mual, muntah) agar diet yang diberikan dapat dikonsumsi pasien.

%. ebaiknya untuk pasien tetap termotivasi untuk mematuhi diet dan mengonsumsi makanan gizi seimbang.

(35)

DA8TA4 PUSTAKA

 Anonim. %&&*. Gagal Ginjal #ronik .

http722tutorialkuliah.blogspot.com2%&&*2&%2tugas(akhir(tentang( gagal(ginjal(kronik.html diakses tanggal %' Danuari %&%.

 Anonim. %&&*. Asuhan keperawatan dengan gagal ginjal kronik di /) r. #aryadi )emarang .

 Anonim. %&. Gejala dan $enyebab Gagal Ginjal . http722tipsku.info2gejala(dan(penyebab(gagal(ginjal2 diakses tanggal %' Danuari %&%

4ansjoer, Arif, dkk. %&&. #apita )elekta #edokteran ?disi  . Dakarta 7 4edia Aesculapius.

$rice, )ylvia Anderson, 9orraine 4c -arty 5ilson. ?ditor edisi bahasa +ndonesia Euriawati Eartanto ... Let al.M. %&&'. $atofisiologi 7 #onsep #linis $roses($roses $enyakit ?disi 0 . Dakarta7

?G-/osnelly, dkk. %&&;. :uku $edoman $raktis iagnosa Gizi alam $roses  Asuhan Gizi 3erstandar . /)< r )aiful Anwar #ota 4alang.

)ri, <tami ?lis, dkk. %&. $erhitungan #ebutuhan Gizi . /)< r )aiful  Anwar #ota 4alang.

)ubianto, 3eguh. %&&*. Asuhan #eperawatan Gagal Ginjal #ronik. http722teguhsubianto.blogspot.com2%&&*2&02asuhan(keperawatan( pasien(ggk(gagal.html diakses tanggal %' Danuari %&%

)ulistyorini, dkk. %&&=. :uku $edoman iet . /)< r )aiful Anwar #ota 4alang.

5ikipedia. %&%. Gagal Ginjal #ronis .

http722id.wikipedia.org2wiki2GagalNginjalNkronis diakses tanggal %' Danuari %&%

(36)
(37)

Recall Menu Sehari (Pra Pengamatan)

Keterangan: M.SadliUmasangaji

Makanan Biasa NIM : 09254

CKD St V Semester : V

Nama : Tn. W Sex : L Umur : 56 Th. Berat : 56 kg. Tinggi : 161 cm. Tgl : 25/01/2012 Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

( g r ) Ka l Hw n Nbt (gr) (gr) (m g) (m g) (m g) (SI) (m g) (m g) ( m g ) ( m g ) ( m g ) (g r)

Pagi Ketela pohon rebus Ketela pohon ( Singkong ) 150 219 0 1,8 0,45 52,05 49,5 60 1,05 0 0 45 4,5 591 0 6,75

(MLRS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total 219 0 1,8 0,45 52,05 49,5 60 1,05 0 0 45 4,5 591 0 6,75

Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Siang Nasi Beras giling 150 540 0 10,2 1,05 118,35 9 210 1,2 0 0,18 0 7,5 150 0 3

(MLRS)Ikan goreng Ikan segar 30 33,9 5,1 0 1,35 0 6 60 0,3 45 0,015 0 30,15 90 0 0

Minyak kelapa 2,5   21,75 0 0,03 2,45 0 0,075 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Ayam goreng Ayam 15 45,3 2,73 0 3,75 0 2,1 30 0,225 121,5 0,012 0 15 52,5 9 0 Minyak kelapa 2,5   21,75 0 0,03 2,45 0 0,075 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub Total 662,7 7,83 10,3 11,05 118,35 17,25 300 1,725 166,5 0,207 0 52,65 292,5 9 3 Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mlm Nasi goreng Beras giling 100 360 0 6,8 0,7 78,9 6 140 0,8 0 0,12 0 5 100 0 2

(MLRS) Telur ayam 50 81 6,4 0 5,75 0,35 27 90 1,35 450 0,05 0 79 89 275 0 Saos tomat 15 14,7 0 0,3 0,06 3,675 1,8 2,7 0,12 282 0,014 1,65 0 0 0 0 Minyak kelapa 5 43,5 0 0,05 4,9 0 0,15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub Total 499,2 6,4 7,15 11,41 82,925 34,95 233 2,27 732 0,184 1,65 84 189 275 2 Total 1 380, 9 33, 43 22, 91 253 ,33 101, 7 593 5,04 5 8 98, 5 0, 391 46, 7 141, 2 10 73 284 11 ,75 Standar Kebutuhan 1921,5 39,2 42,7 345,1 800 600 12 500 1 75 1000 1000 % Kebutuhan 71,9% 85,3% 53,7% 73,4% 13% 99% 42% 180% 39% 62% 14% 107%

(38)

Recall Menu Sehari (Pengamatan Hari Pertama)

Keterangan: M.SadliUmasangaji

Makanan Lunak NIM : 09254

CKD St V Semester : V

Nama : Tn. W Sex : L Umur : 56 Th. Berat : 56 kg. Tinggi : 161 cm. Tgl : 26/01/2012 Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

( g r ) Ka l Hw n Nbt (g r) (g r) (m g) (m g) (m g) (SI) (m g) (m g) ( m g ) ( m g ) ( m g ) (g r)

Pagi Nasi tim Beras giling 75 270 0 5,1 0,525 59,175 4,5 105 0,6 0 0,09 0 3,75 75 0 1,5 Opor ayam Ayam 20 60,4 3,64 0 5 0 2,8 40 0,3 162 0,016 0 20 70 12 0

Santan, peras tanpa air 10 32,4 0 0,42 3,43 0,56 1,4 4,5 0,19 0 0,002 0,2 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total 362,8 3,64 5,52 8,955 59,735 8,7 150 1,09 162 0,108 0,2 23,75 145 12 1,5

Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Siang Nasi tim Beras giling 75 270 0 5,1 0,525 59,175 4,5 105 0,6 0 0,09 0 3,75 75 0 1,5

Ayam bumbu kecap Ayam 20 60,4 3,64 0 5 0 2,8 40 0,3 162 0,016 0 20 70 12 0

Kecap 5 2,3 0 0,29 0,065 0,45 6,15 4,8 0,285 0 0 0 200 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub Total 332,7 3,64 5,39 5,59 59,625 13,45 150 1,185 162 0,106 0 223,8 170 12 1,5 Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mlm Nasi tim Beras giling 75 270 0 5,1 0,525 59,175 4,5 105 0,6 0 0,09 0 3,75 75 0 1,5 Kare daging Daging sapi 20 41,4 3,6 0 2,8 0 2,2 34 0,56 6 0,016 0 18,6 97,8 14 0

Santan, peras tanpa air 10 32,4 0 0,42 3,43 0,56 1,4 4,5 0,19 0 0,002 0,2 0 0 0 0

Minyak kelapa 5 43,5 0 0,05 4,9 0 0,15 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(MLRS)Teh Teh' 5 6,6 0 0,98 0 ,035 3,39 35,85 13,3 0,59 0,1048 5E-04 0 0,5 90 0 0

Gula pasir 10 36,4 0 0 0 9,4 0,5 0,1 0,01 0 0 0 0,03 0,05 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub Total 430,3 3,6 6,55 1 1,69 72,525 44,6 157 1,95 6,1048 0,109 0,2 22,88 262,9 14 1,5 Total 1125,8 28,33 26,235 191,89 66,75 456 4,225 330,1 0,323 0,4 270,4 577,9 38 4,5 Standar Kebutuhan 1921,5 39,2 42,7 345,1 800 600 12 500 1 75 600 1000 % Kebutuhan 58,6% 72,3% 61,4% 55,6% 8% 76% 35% 66% 32% 1% 45% 58%

(39)

Recall Menu Sehari (Pengamatan Hari Kedua)

Keterangan: M.SadliUmasangaji

Makanan Biasa NIM : 09254

CKD St V Semester : V

Nama : Tn. W Sex : L Umur : 56 Th. Berat : 56 kg. Tinggi : 161 cm. Tgl : 27/01/2012 Waktu Menu Bahan Berat ENERGI Protein (gr) LMK H A Ca F Fe Vit. A Vit. B1 Vit. C Na K Chols Serat

( gr ) Kal Hwn Nbt (gr) (gr) (m g) (m g) (m g) (SI) (m g) (m g) ( m g ) ( m g ) ( m g ) (gr)

Pagi Nasi tim Beras giling 25 90 0 1,7 0,175 19,725 1,5 35 0,2 0 0,03 0 1,25 25 0 0,5 Soto daging Daging sapi 40 82,8 7,2 0 5,6 0 4,4 68 1,12 12 0,032 0 37,2 195,6 28 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total 172,8 7,2 1,7 5,775 19,725 5,9 103 1,32 12 0,062 0 38,45 220,6 28 0,5 Snack Nasi Beras giling 100 360 0 6,8 0,7 78,9 6 140 0,8 0 0,12 0 5 100 0 2

(MLRS)Ikan lele goreng Ikan segar 50 56,5 8,5 0 2,25 0 10 100 0,5 75 0,025 0 50,25 150 0 0

Minyak kelapa 5 43,5 0 0,05 4,9 0 0,15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub Total 460 8,5 6,85 7,85 78,9 16,15 2 40 1,3 75 0,145 0 55,25 250 0 2 Siang Madu Madu 20 58,8 0 0,06 0 15,9 1 3,2 0,18 0 0 0,8 12 42 0 0 Apel Apel 75 43,5 0 0,23 0,3 11,175 4,5 7,5 7,725 67,5 0,03 3,75 1,5 97,5 0 0,533 Selada buah Pepaya 100 46 0 0,5 0 12,2 23 12 1,7 365 0,04 78 4 221 0 2,5 Gula pasir 10 36,4 0 0 0 9,4 0,5 0,1 0,01 0 0 0 0,03 0,05 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub Total 184,7 0 0,79 0,3 48,675 29 2 2,8 9,615 432,5 0 ,07 82,6 17,53 360,6 0 3,033 Snack 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mlm Nasi Beras giling 100 360 0 6,8 0,7 78,9 6 140 0,8 0 0,12 0 5 100 0 2 Ayam bb orem Ayam 40   120,8 7,28 0 10 0 5,6 80 0,6 324 0,032 0 40 140 24 0

(MLRS) Roti manis Roti warna sawo matang 40 99,6 0 3,16 0,6 19,88 8 56 1 0 0,06 0 0 0 0 0

(MLRS) Keripik jagung Jagung segar kuning 50 70 0 2,35 0,65 16,55 3 59 0,35 217,5 0,12 4 0 0 0 5

Minyak kelapa 2,5 21,75 0 0,03 2,45 0 0,075 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sub Total 672,15 7,28 12,3 14,4 115,33 22,68 335 2,75 541,5 0,332 4 45 240 24 7 Total 1489, 65 44, 65 28, 325 262, 63 7 3,7 3 700, 8 1 4,99 1061 0,6 09 86, 6 156, 2 107 1 52 12, 53 Standar Kebutuhan 1921,5 39,2 42,7 345,1 800 600 12 500 1 75 600 1000 % Kebutuhan 77,5% 113,9% 66,3% 76,1% 9% 117% 125% 212% 61% 115% 26% 107%

Referensi

Dokumen terkait

Hebrank (dalam Shidarta, 2007:1) menyatakan bahwa pedagogi (cara mengajar) menganjurkan untuk suatu pendekatan inkuiri, yang melibatkan siswa secara aktif

Reformasi Birokrasi di lingkungan Departemen Keuangan pada tahun 2006 menjadikan fungsi pengurusan piutang negara dan pelayanan lelang digabungkan dengan fungsi pengelolaan

[r]

[r]

Hal tersebut terjadi karena manajer mengutamakan kepentingan pribadi, sebaliknya pemegang saham tidak menyukai kepentingan pribadi dari manajer karena apa yang dilakukan

(c) Pada saat bibit tanaman padi dicabut dari persemaian dan dipindahkan ke sawah, akan terjadi proses stagnasi dimana pertumbuhan bibit tanaman akan terhenti

Usia lanjut yang mengalami kesulitan melakukan pergerakan fisik atau gangguan gerak, akan terjadi perbedaan dalam jumlah skor fungsi kognitifnya, sehingga

Wahai jiwa-jiwa yang tenang jangan sekali-kali kamu. Mencoba jadi Tuhan dengan mengadili dan