• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKLUS MENSTRUASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIKLUS MENSTRUASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

SIKLUS MENSTRUASI

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat

kehamilan. Menstruasi yang terjadi terus menerus setiap bulannya

disebut sebagai siklus menstruasi. menstruasi biasanya terjadi pada usia 11 tahun dan berlangsung hingga anda menopause (biasanya terjadi sekitar usia 45 – 55 tahun). Normalnya, menstruasi berlangsung selama 3 – 7 hari.

SIKLUS MENSTRUASI WANITA

HORMON-HORMON YANG MENGATUR TERJADINYA SIKLUS MENSTRUASI

MEMAHAMI SIKLUS MENSTRUASI ANDA MERUPAKAN AWAL YANG PENTING DALAM MEMAHAMI KESUBURAN ANDA

Text Box:

www.BioHealthWorld.com

MAKING YOUR LIFE BETTER EVERYDAY

BIOHEALTH INDONESIABIOHEALTH INDONESIASiklus Menstruasi

Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita dan hampir 90% wanita memiliki siklus 25 – 35 hari dan hanya 10-15% yang memiliki panjang siklus 28 hari, namun beberapa wanita memiliki siklus yang tidak teratur dan hal ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesuburan.

Panjang siklus menstruasi dihitung dari hari pertama periode menstruasi – hari dimana pendarahan dimulai disebut sebagai hari pertama yang

(2)

kemudian dihitung sampai dengan hari terakhir – yaitu 1 hari sebelum perdarahan menstruasi bulan berikutnya dimulai.

HORMON-HORMON YANG MENGATUR TERJADINYA SIKLUS

MENSTRUASIText Box: Hak Cipta © 2007 BIOHEALTH INDONESIA. SELURUH HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG.

Seorang wanita memiliki 2 ovarium dimana masing-masing menyimpan sekitar 200,000 hingga 400,000 telur yang belum matang/folikel

(follicles). Normalnya, hanya satu atau beberapa sel telur yang tumbuh setiap periode menstruasi dan sekitar hari ke 14 sebelum menstruasi berikutnya, ketika sel telur tersebut telah matang maka sel telur tersebut akan dilepaskan dari ovarium dan kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk kemudian dibuahi. Proses pelepasan ini disebut dengan “OVULASI”.

Pada permulaan siklus, sebuah kelenjar didalam otak melepaskan hormon yang disebut Follicle Stimulating Hormone (FSH) kedalam aliran darah sehingga membuat sel-sel telur tersebut tumbuh didalam ovarium. Salah satu atau beberapa sel telur kemudian tumbuh lebih cepat daripada sel telur lainnya dan menjadi dominant hingga kemudian mulai memproduksi hormon yang disebut estrogen yang dilepaskan kedalam aliran darah. Hormone estrogen bekerjasama dengan hormone FSH membantu sel telur yang dominan tersebut tumbuh dan kemudian memberi signal kepada rahim agar mempersiapkan diri untuk menerima sel telur tersebut. Hormone estrogen tersebut juga menghasilkan lendir yang lebih banyak di vagina untuk membantu kelangsungan hidup sperma setelah

berhubungan intim.

Ketika sel telur telah matang, sebuah hormon dilepaskan dari dalam otak yang disebut dengan Luteinizing Hormone (LH). Hormone ini dilepas dalam jumlah banyak dan memicu terjadinya pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam ovarium menuju tuba falopi. Jika pada saat ini, sperma yang sehat masuk kedalam tuba falopi tersebut, maka sel telur tersebut memiliki kesempatan yang besar untuk dibuahi.

Sel telur yang telah dibuahi memerlukan beberapa hari untuk berjalan menuju tuba falopi, mencapai rahim dan pada akhirnya “menanamkan

(3)

diri” didalam rahim. Kemudian, sel telur tersebut akan membelah diri dan memproduksi hormon Human Chorionic Gonadotrophin (HCG) yang dapat dideteksi dengan GEATEL ®. Hormone tersebut membantu pertumbuhan embrio didalam rahim.

Jika sel telur yang telah dilepaskan tersebut tidak dibuahi, maka

endometrium akan meluruh dan terjadinya proses menstruasi berikutnya.

Menstruasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari

Siklus menstruasi pada wanita.

Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang-binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus.

Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus

menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya.

Biasanya pada saat menstruasi wanita memakai pembalut untuk

menampung darah yang keluar saat beraktivitas terutama saat tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap nyaman. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi pada

(4)

vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar.

Daftar isi [sembunyikan] * 1 Siklus menstruasi o 1.1 Fase menstruasi o 1.2 Fase praovulasi o 1.3 Fase ovulasi o 1.4 Fase pascaovulasi * 2 Tanda dan gejala

* 3 Lihat pula * 4 Pranala luar

[sunting] Siklus menstruasi

Siklus menstruasi dibagi atas empat fase. [sunting] Fase menstruasi

Yaitu, luruh dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini

disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7.

[sunting] Fase praovulasi

Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 samapai 13.

(5)

Yaitu, keluarnya ovum matang dari ovarium atau yang biasa disebut masa subur. Bila siklusnya tepat waktu, maka akan terjadi pada hari ke-14 dari peristiwa menstruasi tersebut.

[sunting] Fase pascaovulasi

Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.

[sunting] Tanda dan gejala

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat masa menstruasi:

* Perut terasa mulas, mual dan panas. * Terasa nyeri saat buang air kecil. * Tubuh tidak fit.

* Demam.

* Sakit kepala dan pusing. * Keputihan.

* Radang pada vagina. * Gatal-gatal pada kulit. * Emosi meningkat.

* Nyeri dan bengkak pada payudara.

http://id.wikipedia.org/wiki/Menstruasi

Siklus Menstruasi dan Masa Subur Wanita

(6)

April 7, 2009

Apa itu masa subur?

Masa subur adalah masa dimana tersedia sel telur yang siap untuk dibuahi. Masa subur berkaitan erat dengan menstruasi dan siklus

menstruasi. Masa subur ditandai oleh kenaikan Luteinizing Hormone (LH), Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan estrogen. Selain itu siklus juga dipengaruhi oleh kondisi psikis si wanita jadi, bisa maju atau mundur. Untuk itu pemahaman mengenai bagaimana terjadinya menstruasi dan bagaimana siklus menstruasi itu perlu dipahami kaum hawa secara rinci.

Dengan mengetahui kapan masa subur dan masa tidak subur maka, seseorang dapat mengembil keputusan untuk hamil atau untuk tidak hamil.

Menstruasi dan Siklus Menstruasi

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut akhirnya membentuk siklus menstruasi. Siklus menstruasi dihitung dari hari

pertama haid sampai tepat satu hari pertama haid bulan berikutnya. Siklus menstruasi berkisar antara 21-40 hari hanya sekitar 10-15 persen wanita yang memiliki siklus 28 hari.

Menstruasi yang pertama kali disebut menarke paling sering terjadi pada usia 11 tahun tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 atau 16 tahun

Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif pada kehidupan

(7)

Pada awalnya, siklus mungkin tidak teratur. Jarak antara dua siklus bisa berlangsung selama 2 bulan atau dalam 1 bulan mungkin terjadi 2 siklus. Hal ini adalah normal, setelah beberapa lama siklus akan kembali teratur.

Untuk menghitung siklus menstruasi bisa dilakukan dengan membuat catatan pada kalender. Silanglah setiap hari pertama haid, hitung jumlah hari dari hari yang disilang sampai hari yang disilang pada bulan

berikutnya. Dengan demikian pola siklus Anda dapat diketahui. Hal ini sangat berguna untuk menentukan kapan masa subur dan ovulasi terjadi.

Setiap bulan, setelah hari ke-5 dari siklus menstruasi, endometrium mulai tumbuh dan menebal sebagai persiapan terhadap kemungkinan

terjadinya kehamilan.

Sekitar hari ke-14, terjadi pelepasan telur dari ovarium (ovulasi) . Sel telur ini masuk dalam salah satu saluran falopian dan jika pada saat ini

terdapat sperma yang masuk maka terjadilah pembuahan. Jika terjadi pembuahan sel telur yang telah dibuahi tersebut akan masuk kedalam rahim dan mulai tumbuh menjadi janin.

Pada sekitar hari ke-28, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium akan meluruh dan terjadilah siklus menstruasi berikutnya, Menstruasi bisa berlangsung selama 3-5 hari, kadang hingga 7 hari. Proses pertumbuhan dan penebalan endometrium kemudian dimulai lagi pada siklus

berikutnya.

http://bidansherly.wordpress.com/2009/04/0

7/siklus-menstruasi-dan-masa-subur-wanita/

(8)

Lamanya Siklus Menstruasi

Evelyn L. Billings, John J. Billings and Maurice Catarinich

Updated Tuesday, 02-May-2006 11:48:54 CDT

Ó Ovulation Method Research and Reference Centre of Australia

Ovulasi hanya terjadi satu hari saja dalam satu siklus dan bila tidak terjadi kehamilan, 2 minggu kemudian diikuti oleh masa menstruasi. Biasanya jangka waktu antara ovulasi dan menstruasi berikutnya tidaklah berbeda jauh. Sebagaimana digambarkan di bawah ini, lamanyanya siklus

menstruasi bergantung pada variasi waktu sejak awal siklus sampai ovulasi.

Terjadinya ovulasi menentukan lamanya siklus:

Lamanya waktu sejak awal menstruasi sampai ovulasi bisa bermacam-macam. Ovulasi seringkali tertunda pada saat-saat seseorang mengalami stres, masa menyusui dan masa pra menopause.

(9)

Pada satu hari ovulasi dalam suatu siklus, satu atau dua sel telur siap untuk dibuahi. Hidup sel telur tidak lebih dari 24 jam, sedangkan masa hidup sel sperma berbeda-beda. Bila tidak ada lendir yang menunjang kelangsungan hidupnya, sel sperma tidak bisa bertahan hidup lebih dari satu jam atau sekitar itu. Namun dengan adanya lendir cervix yang baik, sel sperma bisa bertahan hidup sampai 2 atau 3 hari, bahkan kadang bisa sampai 4 atau 5 hari lamanya.

Referensi: Evelyn L. Billings, John J. Billings and Maurice Catarinich, Billings Atlas of the Ovulation Method, the Mucus Patterns of Fertility and

Infertility, Ovulation Method Research and Reference Centre of Australia, Melbourne, 1989.

http://www.woomb.org/bom/cycles/cycles_id

.shtml

Kehebatan Estrogen

Hormon berasal dari bahasa Yunani, horman, berarti yang menggerakkan. Fungsi hormon dalam tubuh selain sebagai pembawa pesan antara sel (atau kelompok sel), juga berfungsi memberi sinyal ke sel target yang selanjutnya melakukan tindakan atau aktivitas tertentu. Salah satu hormon yang berperan sangat penting dalam tubuh perempuan adalah estrogen. Para ahli menyebut hormon ini sebagai hormon perempuan. Multifungsi

Hormon estrogen adalah hormon seks yang diproduksi oleh rahim untuk merangsang pertumbuhan organ seks, seperti; payudara dan rambut pubik; mengatur siklus menstruasi. Hormon estrogen juga menjaga kondisi kesehatan dan elastisitas dinding vagina, serta memicu produksi cairan vagina. Mereka juga berperan menjaga tekstur dan fungsi

(10)

Pada perempuan hamil, hormon estrogen membuat puting payudara membesar, dan merangsang pertumbuhan kelenjar ASI. Selain itu, hormon estrogen juga memperkuat dinding rahim saat terjadi kontraksi menjelang persalinan. Namun, hormon estrogen juga akan melunakkan jaringan-jaringan tubuh, sehingga jaringan ikat dan sendi-sendi tubuh menjadi lemah (tidak kuat menyangga tubuh untuk sementara waktu). Akibatnya, ibu hamil kerap mengalami sakit punggung.

Berfluktuasi

Menjelang menstruasi, akan terjadi penurunan kadar estrogen dan sebaliknya peningkatan hormon progesteron. Kondisi ini mempengaruhi produksi hormon di otak terutama hormon serotonin; jenis hormon yang mengedalikan kestabilan emosi. Proses inilah yang menyebabkan gejolak emosi sebagai bagian dari PMS (premenstrual sindrome) yang mulai dirasakan 7-10 hari menjelang menstruasi.

Sedangkan gangguan fisik yang dirasakan akibat perubahan ini adalah; cepat lelah, pegal, timbul jerawat, sakit kepala, punggung, perut bagian bawah, nyeri pada payudara, gangguan saluran cerna, konstipasi, diare, perubahan nafsu makan, sering merasa lapar (food cravings).

Mengalami penurunan

Sayangnya estrogen tidak akan diproduksi sepanjang usia perempuan. Ketika memasuki usia 40 tahun produksi hormon ini mulai menurun. Pengaruh fisik yang dirasakan oleh perempuan antara lain; pengerutan dan penipisan dinding vagina, bersamaan dengan hilangnya elastisitas dan kurangnya pembasahan vagina saat rangsangan seksual. Akibatnya, banyak perempuan yang mengeluhkan nyeri saat berhubungan. Selain itu, semakin tidak teraturnya menstruasi, kekenyalan kulit berkurang. Seluruh kondisi ini merupakan tanda bahwa perempuan telah memasuki masa perimenopause.

Fisiologi Menstruasi

Pada siklus menstruasi normal, terdapat produksi hormon-hormon yang paralel dengan pertumbuhan lapisan rahim untuk mempersiapkan implantasi (perlekatan) dari janin (proses kehamilan). Gangguan dari

(11)

siklus menstruasi tersebut dapat berakibat gangguan kesuburan, abortus berulang, atau keganasan. Gangguan dari sikluas menstruasi merupakan salah satu alasan seorang wanita berobat ke dokter.

Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, 2-8 hari adalah waktu keluarnya darah haid yang berkisar 20-60 ml per hari. Penelitian menunjukkan wanita dengan siklus mentruasi normal hanya terdapat pada 2/3 wanita dewasa, sedangkan pada usia reproduksi yang ekstrim (setelah menarche <pertama kali terjadinya menstruasi> dan

menopause) lebih banyak mengalami siklus yang tidak teratur atau siklus yang tidak mengandung sel telur. Siklus mentruasi ini melibatkan

kompleks hipotalamus-hipofisis-ovarium.

Siklus Menstruasi Normal

Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan) dan masa sekresi.

Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak di bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim). Endometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.

Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH

2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH

(12)

3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin

Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis

merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur). Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat

perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut

berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen. Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah

pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen

terhadap hipotalamus. Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang

mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik). Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:

1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul

perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah.

2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana

terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)

(13)

3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)

Siklus ovarium :

1. Fase folikular. Pada fase ini hormon reproduksi bekerja mematangkan sel telur yang berasal dari 1 folikel kemudian matang pada

pertengahan siklus dan siap untuk proses ovulasi (pengeluaran sel telur dari indung telur). Waktu rata-rata fase folikular pada manusia berkisar 10-14 hari, dan variabilitasnya mempengaruhi panjang siklus menstruasi keseluruhan

2. Fase luteal. Fase luteal adalah fase dari ovulasi hingga menstruasi dengan jangka waktu rata-rata 14 hari

3. Siklus hormonal dan hubungannya dengan siklus ovarium serta uterus di dalam siklus menstruasi normal:

• Setiap permulaan siklus menstruasi, kadar hormon gonadotropin (FSH, LH) berada pada level yang rendah dan sudah menurun sejak akhir dari fase luteal siklus sebelumnya

• Hormon FSH dari hipotalamus perlahan mengalami peningkatan setelah akhir dari korpus luteum dan pertumbuhan folikel dimulai pada fase folikular. Hal ini merupakan pemicu untuk pertumbuhan lapisan endometrium

• Peningkatan level estrogen menyebabkan feedback negatif pada pengeluaran FSH hipofisis. Hormon LH kemudian menurun sebagai akibat dari peningkatan level estradiol, tetapi pada akhir dari fase folikular level hormon LH meningkat drastis (respon bifasik)

• Pada akhir fase folikular, hormon FSH merangsang reseptor

(penerima) hormon LH yang terdapat pada sel granulosa, dan dengan rangsangan dari hormon LH, keluarlah hormon progesteron

• Setelah perangsangan oleh hormon estrogen, hipofisis LH terpicu yang menyebabkan terjadinya ovulasi yang muncul 24-36 jam

(14)

kemudian. Ovulasi adalah penanda fase transisi dari fase proliferasi ke sekresi, dari folikular ke luteal

• Kedar estrogen menurun pada awal fase luteal dari sesaat sebelum ovulasi sampai fase pertengahan, dan kemudian meningkat kembali karena sekresi dari korpus luteum

• Progesteron meningkat setelah ovulasi dan dapat merupakan penanda bahwa sudah terjadi ovulasi

• Kedua hormon estrogen dan progesteron meningkat selama masa hidup korpus luteum dan kemuadian menurun untuk mempersiapkan siklus berikutnya

http://kehamilan.klikdokter.com/subpage.ph

p?id=1&sub=12

Referensi

Dokumen terkait

selanjutnya disebut DAK adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus

Hospitalisasi akan menjadi stressor bagi anak itu sendiri maupun bagi keluarga. Kecemasan meningkat jika orang tua tidak mengetahui prosedur dan pengobatan anak. Setelah

Fungsi keanggotaan dalam kasus ini dinyatakan dengan [3 3 3 3 3 3 3] sesuai variabel dari data input penilaian pegawai terhadap kinerja yang terdiri dari tujuh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian rebusan lidah buaya ( aloe vera ) terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 usia 40-50

Tanjung karang TSO in proceeding auction over land to be payment of Company’s tax liability is in accordance to requirements set in Article 32 title (2) of Tax Law dan

Dari hasil integrasi data ini seorang manager untuk mengontrol laporan atau mengontrol data-data yang ada pada masing-masing cabang cukup dengan memanfaatkan data yang sudah

Subtansi berikutnya adalah menganalisis aspek ekonomi Perusda Kota Tarakan meliputi jumlah unit usaha yang dikelola oleh Perusda Kota Tarakan, perkembangan

Berdasarkan hasil kuesioner sebanyak 100% responden, menunjukkan bahwa fasilitas penunjang (tempat sampah, bangku taman, lampu taman, jalur pejalan kaki, tempat