• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Budaya Organisasi dan Pelatihan Terhadap Kinerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Budaya Organisasi dan Pelatihan Terhadap Kinerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

(1)42137.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM). "PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PELATIHAN TERHADAP KOMPETENSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SAMOSIR". UNIVERSITAS TERBUKA. TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Manajemen Bidang Minat Sumber Daya Manusia. Disusun Oleh :. CHRISTIN YOSEPHIN SIMBOLON NIM. 500013845. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA. 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 42137.pdf. Lembar Pemyataan Bebas Plagiasi. UNIVERSIT AS TERBUKA PROGRAMPASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN SUMBER DAY A MANUSIA. PERNYATAAN. TAPM yang berjudul Pengaruh Buda ya Organisasi dan Pelatihan Terhadap Kinerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari temyata diketemukan adanya penjiplakan (plagiat). maka saya bersedia menerima sanksi akademik. ... Medan,. Oi. Juni 2015. Yang Menyatakan. Christin Yosephin Simbolon NIM. 500013845. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 42137.pdf. The Influence of Organizational Culture and Training Towards Competencies and Their Impact on the Employees Performance in Secretariat ofthe Regional District ofSamosir. ABSTRACT. The purpose of this research was to determine whether there is either partially or simultaneously Influence of Organizational Culture and Training Towards Competencies and Their Impact on the Employees Performance in Secretariat of the Regional District of Samosir. The population of this research were employees in the Secretariat of the Regional District of Samosir, amounting to 95 people. Samples were taken by using simple random sampling method, while the research instrument used was a questionnaire and a list of questions. The collected data was then processed using the technique ofpath analysis with SPSS 20. 0 (Statistical Package for Social Science). The results showed that both partially and simultaneously organizational culture and training positively and significantly influence competencies and also had a positive and significant impact towards employees performance in the Secretariat of the Regional District of Samosir. The most dominant variable which affecting competency is training in the amount of 27, 1%. Directly organizational culture is the most dominant variable that give impact to the employees performance in the amount of 82,2% Keywords: Organization Culture, Training, competence, performance, path. analysis, SPSS.. '". Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 42137.pdf. ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh budaya organisasi dan Pelatihan terhadap kompetensi serta dampaknya terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir baik secara parsial maupun simultan. Populasi yang diambil untuk penelitian ini adalah pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir yang berjumlah 95 orang. Sampel diambil dengan menggunakan metode simple random sampling, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan daftar pertanyaan. Pengujian hipotesis menggunakan metode analisis jalur dengan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 (Statistical Package for Social Science). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan budaya organisasi dan pelatihan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kompetensi dan secara langsung maupun tidak langsung berdampak positif dan signifikan juga terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kompetensi adalah Variabel Pelatihan yakni sebesar 27, 1% dan variabel yang paling memberikan dampak terhadap kinerja adalah variabel Budaya organisasi secara langsung tanpa melalui kompetensi yakni sebesar 82,2% .. Kata kunci : Budaya organisasi, pelatihan, kompetensi, kinerja, jalur,SPSS. ii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 42137.pdf. PERSETUJUAN TAPM. Judul TAPM. : Pengaruh Budaya Organisasi dan Pelatihan Terhadap Kinerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir.. Penyusun TAPM. Christin Yosephin Simbolon. NIM. 500013845. Program Studi. Magister Manajemen Sumber Daya Manusia. Hari I Tanggal. Rabu I 8 Juli 2015. Menyetujui. Pembimbing I. Pembimbing II. -. ~. (\([. D:. EQ. Dr. Sri Gustina Pane, M.Si. 0i Lestari, M.Si. Mengetahui,. Ketua Bidang Ilmu Program. ana. _. xJt\( s-Mohamad Nasoha, SE, M:\c ~> NIP. 19781111 200501 1 00~ ~. ~ti, M.Sc, Ph.D. '. NIP. 195202131985032001. .........~~~. iii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 42137.pdf. Lembar Pengesahan TAPM. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. PENGESAHAN. Nama NIM Program Studi Judul TAPM. Christin Yosephin Simbolon 500013845 Manajemen Sumber Daya Manusia Pengaruh Budaya Organisasi dan Pelatihan Terhadap Kompetensi dan Dampaknya terhadap Kinerja Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir. Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Manajemen Sumber Daya Manusia Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada : : Rabu I 8 Juli 2015 Hari I Tanggal : 16.30- 18.30 Waktu Dan telah dinyatakan LULUS. PANITIA PENGUJI T APM. Tandatangan Ketua Komisi Penguji Nama: Dr. Sri Listyarini, M.Ed.. Penguji Ahli Nama: Prof. Dr. Hapzi Ali, MM. Pembimbing I Nama : Dr. Sri Gustina Pane, M.Si. ~. ................... /........................ .. Pembimbing II Nama : Dr. Etty Puji Lestari, M.Si iv Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 42137.pdf. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur. kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah. memberikan rahmat dan karunia-Nya yang sungguh besar sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir Program Magister (TAPM) ini dengan judul. ". PENGARUH. BUDAY A. ORGANISASI. DAN. PELATIHAN. TERHADAP KOMPETENSI DAN DAMPAKNY A TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SAMOSIR" Dalam penelitian ini penulis telah berupaya dan berusaha sekuat mungkin untuk memberikan yang terbaik dengan segala kemampuan yang ada, namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan.. Dalam. penulisan TAPM ini telah banyak pihak yang turut membantu oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalamdalamnya kepada : 1. Ibu Prof Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D., Rektor Universitas Terbuka, Ibu Suciati, M.Sc., Ph.D., Direktur Pascasarjana Universitas Terbuka, Bapak Mohamad Nasoha, SE., M.Sc. Ketua Bidang Ilmu Ekonomi dan Manajemen Program Pascasarjana Universitas Terbuka; Bapak Drs. Amri Latif, M.Si., Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka Medan; Bapak Adrianto, SE, MM sebagsi Koordinator Bantuan Belajar MM UT UPBJJ Medan; Thu Sondang P. Pakpahan, MA yang telah banyak membantu peneliti dalam pengurusan administrasi perkuliahan.. v Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 42137.pdf. 2. Ibu Dr. Sri Agustina Pane, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing I, yang dengan penuh kesabaran dan perhatian telah membimbing peneliti selama proses penulisan TAPM; 3. Ibu Dr. Etty Puji Lestari, M.Si., sebagai Dosen Pembimbing II, yang juga telah membimbing dan memberikan banyak masukan dan petunjuk selama penulisan TAPM; 4. Bapak dan Ibu Tutor Tatap Muka dan Tutor Online Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Terbuka, UPBJJUT Medan. 5. Bapak Sekretaris Daerah beserta Seluruh Jajaran Pimpinan Pada unit kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Kabupaten Samosir: Bapak Asisten, Bapak Kepala Bagian beserta seluruh Keluarga Besar SETDA dan Bagian Umum SETDA terkhusus Subbag Tata Usaha yang tidak dapat disebutkan satu per satu. 6. Kepada Kedua orang tua ku tersayang, Drs. Tigor Simbolon dan R.Siboro yang telah melahirkan, membesarkan dan mendidik hingga menjadi dewasa;. serta. Saudara. dan. Saudariku. R. Simbolon/N. Girsang,. R.Pardosi/M.Simbolon, H.Marbun/A.Simbolon, R.Simbolon, P. Simbolon, yang telah memberikan dukungan dan doa serta menjadi penyemangat dalam menyelesaikan TAPM; 7. Seluruh teman-teman Mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister Manajemen kelompok belajar UPBJJ UT Medan serta semua pihak yang turut terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat. vi Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 42137.pdf. disebutkan satu per satu atas bantuan, bimbingan dan motivasi yang telah diberikan, semoga mendapat berkat dari Tuhan yang Maha Esa. Peneliti menyadari bahwa penulisan TAPM ini masih jauh dari sempuma, mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan, tenaga dan waktu yang ada. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempumaan TAPM ini. Akhir kata, peneliti berharap Tugas Akhir Program Magister (T APM) ini dapat bermanfaat. Terima kasih.. Samosir,. Juni 2015. Peneliti,. CHRISTIN YOSEPHIN S. NIM. 500013845. vii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 42137.pdf. RIWAYAT HIDUP. Nama. Christin Yosephin Simbolon. NIM. 50013845. Program Studi. Magister Manajemen Sumber Daya Manusia. Tempat!fanggal Lahir. Medan/11 Nopember 1982. Riwayat Pendidikan. Lulus SD di ST Thomas 4 Medan Pada tahun 1995 Lulus SMP di SLTPN 16 Medan Pada Tahun 1998 Lulus SMA di ST Thomas I Medan pada tahun 2001 Lulus D-III di Politeknik Negeri Medan tahun 2004. Lulus S 1 di UPBJJ UT Medan pada tahun 2013. Riwayat Pekerjaan. : Tahun 2004 s/d 2010 sebagai fulltime worker di Couples For Christ Foundation. Tahun 2010 s/d 2014 sebagai tenaga honorer di Sekretariat Daerah Kabupaten samosir. Tahun. 2015. s/d. sekarang. sebagai. CPNS. di. Pemerintahan kabupaten Samosir.. Medan,. Juni2015. Christin Yosephin Simbolon NIM. 500013845. viii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 42137.pdf. DAFTARISI. Abstrak ............................................................................................... . Lem bar Persetujuan............................................................................. UI. Lembar Pengesahan........... .... .. .. .. .. .... .... .. .. .. .. .. .. ... .. ..... ... ... . .. ...... ... .. .. .. IV. Kata Pengantar..................................................................................... v. Riwayat llidup..................................................................................... vn. Daftar Isi.............................................................................................. VIII. Daftar Garn bar..................................................................................... x. Daftar Tabel............... ... .. ... .... ..... .. ........... . .. ... ..... .... ..... .............. ...... .. .. x1. Daftar Lampi ran................................................................................... xii. BAB. BAB. BAB. I. II. III. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah....................................... 1. B. Perumusan Masalah.............................................. 7. C. Tujuan Penelitian.................................................. 7. D. Manfaat Penelitian................................................ 8. TINJAUAN PUSTAKA. A. Landasan Teori.................................................... 10. B.. Penelitian Terdahulu........ .... .... .... .. .. .. .... ..... .... ... ... 24. C.. Kerangka Konseptual............................................ 27. D.. Hipotesis... .. .... .... ..... ... .. .. ........ .... ...... ..... ............ ... 28. E.. Operasional Variabel................................ ........... Penelitian. 32. METODE PENELITIAN A.. Pendekatan Penelitian........................................... 35. B.. Waktu dan Tempat Penelitian............................... 36. C.. Populasi dan Sampel Penelitian............................ 36. D.. Metode Pengumpulan Data................................... 38. E.. Jenis dan Sumber Data.......................................... 39. F.. Defenisi Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran... . .. . .. .. ... .... ... .. ..... ... ... 40. G.. Skala Pengukuran Variabel... ... .......................... 42. H.. Teknik Analisis Data... . .. .. . . .. . . . ..... . .. ..... ...... ..... 42. I.. Metode Analisis Data...................................... 49. ix Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 42137.pdf. J. BAB. BAB. IV. V. Uji Asumsi Klasik. .............................................. .. 51. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Objek Penelitian ................................. .. 53. B.. Karakteristik Sampel. ......................................... .. 59. C.. Uji Asumsi Klasik. ............................................. .. 62. D.. Uji Hipotesis ....................................................... .. 69. E.. Pembahasan........................................................ .. 89. KESIMPULAN DAN SARAN. 5. 1. Kesimpulan.................................................................. 96. 5.2. Saran............................................................................ 98. DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 100. LAMPIRAN........................................................................................ 104. x Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(13) 42137.pdf. DAFTAR GAMBAR. Judul. NO. Hal. Garn bar. 2.1. Model Alur Kompetensi. 19. 2.2. Kerangka Konseptual. 28. 4.1. Struktur Sekretariat Daerah Kab. Samosir. 58. 4.2. Normal P-P Plot of Regression Standardized. 66. 4.3. Scatterplot. 69. 4.4. Diagram Jalur. 70. xi Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 42137.pdf. DAFTAR TABEL. NO. Judul. Hal. TABEL. 1.1 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 4.20. Rekapitulasi kehadiran pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir Juli - Desember 2014 Alokasi Proporsional Penyaringan Populasi dan Sampel Penelitian berdasarkan golongan Defenisi Operasional variabel Skala Pengukuran Uji Validasi Instrumen Budaya Organisasi Uji Validasi lnstrumen Pelatihan Uji Validasi Instrumen Kompetensi Uji Validasi lnstrumen Kinerja Uji Reliabilitas Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Karakteristik Responden berdasarkan masa kerja Nilai Validitas Item Total Statistik Realibility Statistic Uji Kolmogrov-Smimov Uji Multikolinearitas Analisis Regresi Linear Berganda substruktur 1 Koefisien Determinasi Xi, X2 terhadap Y ANOVAa Uj i t X 1, X2 terhadap Y (coefficients) Analisis Regresi Linear Berganda substruktur 2 Model Summaryb ANOVAb Uji t Xl, X2 terhadap Z Correlations Xl, X2 dan Y Correlations X 1, X2 dan Z Correlations Y dan Z. 6 37 41 42 44 45 46 47 48 59 60 60 61 63 64 65 67 68 71 73 74 76 77 79 81 82 83 85 86. xii Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 42137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 42137.pdf. BAB IV. ANALISIS DAN EVALUASI. A. Deskripsi Objek Penelitian. 1.. Gambaran Umum Kabupaten Samosir Kabupaten Samosir Kabupaten Samosir adalah basil pemekaran dari. kabupaten induknya yakni Kabupaten Toba Samosir yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Samosir di Provinsi Sumatera Utara, diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia. Penerapan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah, telah mendorong munculnya aspiras1 masyarakat di daerah untuk membentuk kabupaten/kota baru yang bersifat otonom. Sebab dengan status daerah otonom baru, mereka berharap akan memperoleh peluang untuk mengurus daerahnya sendiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembentukan Kabupaten Samosir di Propinsi Sumatera Utara yang wilayahnya meliputi seluruh Pulau Samosir dan sebahagian wilayah di pulau sumatera sudah merupakan agenda Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Hal itu guna dalam kajian percepatan pemekaran Kabupaten Toba Samosir dengan melahirkan calon Kabupaten Samosir perlu segera dilakukan mengingat Undangundang Nomor 22 Tahun 1999.. 47 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 42137.pdf. Terbentuknya Kabupaten Samosir sebagai kabupaten barn merupakan langkah awal untuk memulai percepatan pembangunan di wilayah Samosir menuju masyarakat yang lebih sejahtera, dengan tujuan untuk menegakkan kedaulatan rakyat dalam rangka perwujudan sosial, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, merespon serta merestrukturisasi jajaran pemerintahan daerah dalam rangka mempercepat proses pembangunan sehingga dalam waktu yang cukup singkat dapat sejajar dengan kabupaten lainnya dan akan mengangkat harkat hidup masyarakat yang ada di kabupaten Samosir pada khususnya, dan di provinsi sumatera utara pada umumnya.. 2.. Kondisi Geografis Secara geografis Kabupaten Samosir terletak di antara 2021 '38" -. 2049'48" Lintang Utara dan 98024'00" - 99001 '48" Bujur Timur dengan ketinggian antara 904 - 2.157 meter di atas pemukaan laut. Luas wilayahnya ± 2.069,05 km2, terdiri dari luas daratan ± 1.444,25 km2 (69,80 %), yaitu seluruh Pulau Samosir yang dikelilingi oleh Danau Toba dan sebahagian wilayah daratan Pulau Sumatera, dan luas wilayah danau ± 624,80 km2 (30,20 %). Menurut daerah tingkat kecamatan, wilayah daratan yang paling luas adalah Kecamatan Harian dengan luas ± 560,45 km2 (38,81 %), diikuti oleh Kecamatan Simanindo ± 198,20 km2 (13,72 %), Kecamatan Sianjur Mulamula ± 140,24 km2 (9,71 %), Kecamatan Palipi ± 129,55 km2 (8,97 %), Kecamatan Pangururan ± 121,43 km2 (8,41 %), Kecamatan Ronggurnihuta ± 94,87 km2 (6,57 %), Kecamatan Nainggolan ± 87,86 km2 (6,08 %), Kecamatan Onanrunggu ± 60,89 km2 (4,22 %), dan Kecamatan. 48 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 42137.pdf. Sitiotio ± 50,76 km2 (3,51 %). Selanjutnya, yang menjadi batas-batas wilayah Kabupaten Samosir, yaitu: •. Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun;. •. Di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan;. •. Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat;. •. 3.. Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir. Wilayab Administrasi Wilayah administrasi pemerintahan kecamatan di Kabupaten Samosir. belum ada mengalami pemekaran, yaitu terdiri dari 9 kecamatan, sementara wilayah administrasi pemerintahan desa/kelurahan mengalami pemekaran pada tahun 2011, yaitu dari 111 desa dan 6 kelurahan menjadi 128 desa dan 6 kelurahan.. 4.. Visi dan Misi Kabupaten Samosir Visi merupakan gambaran sikap mental dan cara pandang jauh ke depan. mengenai organisasi sehingga organisasi tersebut tetap eksis, antisipatif dan inovatif Oleh karena itu, yang menjadi visi Kabupaten Samosir tahun 2010-2014 adalah: "SAMOSIR MENJADI DAERAH TUJUAN WISATA LINGKUNGAN YANG INOVATIF 2014.". 49 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 42137.pdf. Dalam rangka mewujudkan visi dimaksud, maka disusun Misi Kabupaten Samosir 2011-2014 adalah sebagai berikut: 1.. Memantapkan Good Governance dengan dukungan SDM yang berkualitas serta prasarana dan sarana yang memadai dan berstandart.. 2.. Mengembangkan ekonomi kerakyatan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dengan pengelolaan Sumber Daya alam (SDA) yang berkelanjutan dan terkendali.. 3.. Meningkatkan infrastruktur dan konservasi alam yang handal berdasarkan tata ruang yang mantap untuk mendukung industri pariwisata berbasis lingkungan dan budaya.. 4.. ·· Meningkatkan kondusifitas daerah dengan mendorong pelaksanaan demokrasi dan penegakan hukum.. 5.. Mengembangkanjejaring yang sinergis kepada semua pihak.. 5.. Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir Sekretariat Daerah adalah merupakan unsur staf dan memiliki tugas dan. kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan, mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban Sekretariat Daerah Kabupaten menyelenggarakan fungsi: a.. peyusunan kebijakan pemerintahan daerah;. b.. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah;. c.. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;. d.. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan. 50 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 42137.pdf. e.. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah. Sekretaris Daerah. berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.. Organisasi. Sekretariat Daerah Kabupaten terdiri dari : a.. Sekretariat Daerah;. b.. Asisten Sekretariat Daerah;. c.. Bagian;. d.. Sub Bagian.. Struktur. organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir dapat dilihat pada. bagan berikut :. 51 Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 42137.pdf. SEICRETARlS DAERAH. [:-:::·-:: }----- -~ I. I. I. AS.ISTf!i n'-'UINTAHAr.. ·-----. IAO~'- ~.A"!'.t.. •IVl•""'"'".lN. '"oa" ..,wl.Wl.JI. .. ... ~. •£~.-p.A.Ar. ~O~;...._. !_. ...,., ..,.. .... o ...... •tthC'<CM<AN. •tVIU.·~UldN. ..... ::.:-...... ... ""~'*- ,~~. .................. n ..... ,~. ....... N\NJV. C".'OOo:.,... .... ~~. <All~. ......~~llftS~.". Pfl't.............. I M~ ,,.._ 111:¥"!'" A,Mli. ..,.... ""~. ................ ·---...... \.AJMl6.• ~~..-.. '~::~·m. I LI .•.--....... I ~ \. ,. I '{. ~ "'"""~. ,...... ll't.....-J."Y&A~A'it. _.,..._,,._.__... i. '!'.4'1"A ,.UJ.Art•. UMl.IM. ~. \.vi IAL.f.Alll. ..... - . u M ~. ....... ,... •Rf'-t&Al.UH. ... ~-....... --... ~-·. l'f. ':.-1'~"'"'. t""-:.A;".atw'A. ~·. ......"". """"'". ~.JtiiiliC<Att. s..• ............. wt IJIGIAI;. t1;'1'CQ•M'I-,. -AT& '...4•-"~NA. •Tu..,..-,,...r;. ,,,. ........... i'f!ll<""""l>M". ,.... ............ ~. ~~OM. UWI.».,....,.. I. I I.I :::-:1 •'-. Gambar4.1 Struktur Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. ..... ""'toll; rt.~. ~:~A.-M. ,~. ""l. S...4...._....... ~·--<l~t.i. ~E•t.A'•A.. ~"'""""'". ....,_. ~. )....,..... ......... ,_. -~'-""""""'......_.. ~~~'"'" 1.._,.~.&.t,.i ...AV. -.i~A,."'ft..UN. I. .......w..... ........ ......,.,, '·=:' I I H ...,.,,.... ~··h'" d. Al~. ..U.S•A....._.,T. ~r'!"M'll.~. AS!ST?t> AOMINISTllASI UMVM. ---------. ~----~---~-----. i. !.-L--~. "". C4'!f~ [t:~V; ISfVl4~~G-.;Pi.J."'- ~'. SWI. lAt;',~N. A."l:A,,_~\lt. .....,.r..,,,. l~ s...e ........,... i-;J8 !AGtA't Tar.tu~•. l"IQlllf'"..:~lt.9AAN.

(67) 42137.pdf. B.. Karakteristik Responden. 1.. Analisis Deskriptif Responden Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan ura1an atau. penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah responden yang merupakan Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir dan bersedia menjadi sampel yaitu sebanyak 95 orang.. a). Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 40 42,11 . K la . Laki-laki Jems e mm t - - - - - - - - - + - - - - - - + - - - - i Perernpuan 55 57,89 Total 95 100,00. Sumber : Data penelitian diolah (2014). Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini responden jenis kelamin Laki-laki sebanyak 40 responden ( 42,11 %), responden dengan jenis kelamin Perempuan sebanyak 55 responden (57,89%). Perempuan. responden. lebih. Hal. banyak. ini. menunjukkan. dibandingkan. bahwa jumlah responden. dengan. Pemahaman tentang budaya organisasi, Pelatihan,. responden. laki-laki.. kompetensi dan kinerja,. merupakan pemahaman secara keseluruhan Pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Samosir namun tidak dinominasi satu jenis kelamin saja.. 55. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 42137.pdf. b). Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ~.""~. Usia. 18-27 28-37 38-47 48-57 >57. Total. 30 35 22 8 0 95. 31,58 36,84 23,16 8,42 0,00 100,00. Sumber: Data penelitian diolah (2014) Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah yang berusia 18-27 tahun berjumlah 30 responden. 31,58%), responden yang berusia 28-37 tahun berjumlah 35 responden (36,84%), yang berusia 38-47 berjumlah 22 responden (23,16%). Sedangkan responden yang berusia 48-57 tahun berjumlah 8 orang (8,42 %). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden umumnya berada pada usia aktif dan produktif yaitu diantara umur 18-27 dan 28-37 tahun, memiliki pola pikir bahwa keputusan tentang meningkatkan kinerja adalah suatu bentuk tanggung jawab yang hams dimiliki dan dipahami karena di dasari atas pengabdian diri totalitas kerja sebagai aparatur negara.. c). Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Benlasarkan Pendidikan SMA/SMK Diploma 3 (D3) Pekerjaan Strata Satu (S 1) Pascasarjana (S2). Total. 24 32 29 10 95. 25,26 33,68 30,53 10,53 100,00. Sumber : Data penelitian diolah (2014) 56. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 42137.pdf. Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini dengan tingkat pendidikan SMA/SMK berjumlah 24 responden (25,26%), pendidikan Diploma (D3) berjumlah 32 responden (33,68%), pendidikan Sarjana (Sl) berjumlah 29 responden (30,53%) dan pendidikan Pascasarjana (S2) berjumlah 10 responden (10,53%). Hal ini menunjukkan responden pendidikan Diploma (D3) merupakan responden terbanyak, diyakini responden telah mengerti tentang pentingnya mematuhi ketentuan umum tugas dan tanggungj awab sesuai peraturan yang berlaku.. d). Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Tabel 4.4 Karakteristik Responden Benlasarkan Masa Kerja < 9 tahlID 10- 19 tahlID Pekerjaan 20-29 tahlID > 30 tahlID Total. 43 40 10 2 95. 45,26 42,11 10,53 2, 11 100,00. Sumber : Data penelitian diolah (2014). Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini responden dengan masa kerja < 9 tahun sebanyak 43 responden (45,26%) responden dengan masa kerja 10 - 19 tahun sebanyak 40 responden (42,11%), dan responden dengan masa kerja 20- 29 tahun sebanyak 10 responden (3 ,61 % ).dangkan responden dengan masa kerja > 30 tahun sebanyak 2 responden (2,11 %). Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini adalah responden yang menyadari pentingnya meningkatkan 57. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 42137.pdf. kinerja sebagai seorang aparatur negara hal ini didukung dengan tingkat pengalaman kerja yang sudah dimiliki selama ini.. C.. ASUMSI KLASIK. 1.. Substruktur 1. (~ \.__) Budaya Organisasi. ~--------7>1. Kompetensi. Gambar 4.2 Substruktur 1. a). Uji Normalitas Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis. grafik dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Tampilan grafik histogram yang terlihat pada Gambar 4.2. di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal karena menyebar secara merata baik ke kiri maupun ke kanan. Dependent Variable: Y1 Mean =3.12&17 Std. Dev. "'0.995 N.::95. 15. -3. -2. Regression Standardized Residual. Garn bar 4.3 Histogram Pada Gambar 4.3. grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. 58. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 42137.pdf. DependentVarlab~:V1. 0.8. ..c. 2. 0... E o. :::s. u. "'Cl. s(.). g,_. 0.4. ><. w. o.. 0.2. 0.0. 0.4. 0.6. 0.8. 1.0. Observed Cum Prob. Gambar 4.4 Grafik Normal PP-Plot Dari kedua grafik di atas dapat disimpulkan bahwa model regres1 memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan analisis grafik, pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov (KS), dengan melihat perbandingan nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan nonnal. Berikut adalah basil uji normalitas:. Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. XI N Normal Parametersa,,b Most Extreme Differences. Kohnogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed). 95 Mean. 27.6211. Std. Deviation. 2.58135. Absolute. .110. Positive. .094. Negative. -.110 1.074. .199. a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.. Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 59. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 42137.pdf. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil uji nonnalitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a. =. 0.05) yaitu 0, 199 > 0,05 yang berarti. bahwa data terdistribusi dengan nonnal.. b) Uji Multikolinearitas Pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Hasil pengujian terlihat pada Tabet 4.16. sebagai berikut:. Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients• Collinearity Statistics Model 1. Tolerance. VIF. (Constant) XI. 1.000. 1.000. a. Dependent Variable: Y 1. Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan Tabel 4.6. nilai VIF lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai. Tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak sating berkorelasi atau tidak ditemukan.. c) Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik adalah. tidak. terjadi. heteroskedastisitas.. Untuk. mendeteksi. adanya. Heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui uji Glejser. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini:. 60. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 42137.pdf. Tabel 4.7. Basil Uji Heteroskedastisitas Coefficients". Model. t. 1. (Constant). 2.834. .006. Xl. 4.906. .141. Sig.. a. Dependent Variable: Yl. Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05). dimana level. signifikansi lebih besar dari nilai a (a= 0.05) yaitu X 1 (0,141 > 0,05) yang berarti bahwa data terhindar dari heteroskedastisitas.. 2.. Substruktur 2. .___ _P_el_a_tih_a_n_ ___:------------;.) I. Kompetensi. Gambar 4.5 Substruktur 2. a). Uji Normalitas Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis. grafik dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Tampilan grafik histogram yang terlihat pada Gambar 4.5 di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal karena menyebar secara merata baik ke kiri maupun ke kanan.. 61. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 42137.pdf. Dependent Variable: Y1 Meen =2 &OE--16 Std. Dev. =0.995 N=95. ~2. .,. c. :s. tT. !!!. u... -2. -3. -1. Regression Standardized Residual. Garn bar 4.6 Histogram Pada Gambar 4.6 grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dependent Variable: V"'I. 0.8. ..ca ~ Q... E :::I u -c. "' "tS. s "'. o.6. 0.4. 0.. 0.0. 0.2. 0.4. 0.6. 0.8. 1.0. Observed Cum Prob. Gambar 4.7 Grafik Normal PP-Plot Dari kedua grafik di atas dapat disimpulkan bahwa model regres1 memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan analisis grafik, pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov (KS), dengan melihat perbandingan nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai. 62. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 42137.pdf. signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal. Berikut adalah hasil uji normalitas: Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X2 N Normal Parametersa,,b. 95 20.2632 16.22528 .415 .415 -.232 4.047 .190. Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.. Sumber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil uji normalitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a= 0.05) yaitu 0,190 > 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi dengan normal.. b) Uji Multikolinearitas Pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.19. sebagai berikut: Tabet 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Tolerance. Model 1. VIF. (Constant) X2. 1.000. 1.000. a. Dependent Variable: Yl. Sumber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0 63. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 42137.pdf. Berdasarkan Tabel 4.9. nilai VIF lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai. Tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan.. c). Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam. sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik adalah. tidak. terjadi. heteroskedastisitas.. Untuk. mendeteksi. adanya. Heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui uji Glejser. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan Uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini:. Tabel 4.10 Basil Uji Heteroskedastisitas Coefficients•. Model. 1. (Constant). t. Sig.. 45.741. .000. 2.076. .181. X2. a. Dependent Variable: Yl. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolab dengan SPSS 20,0. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05). dimana level. signifikansi lebih besar dari nilai a (a= 0. 05) yaitu X 1 (0, 181 > 0,05) yang berarti bahwa data terhindar dari heteroskedastisitas.. 64. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 42137.pdf. 3.. Substruktur 3 Budaya Organisasi Kompetensi Pelatihan. Garn bar 4.8 Substruktur 3 a.. Uji Normalitas Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis. grafik dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Tampilan grafik histogram yang terlihat pada Gambar 4.9 di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal karena menyebar secara merata baik ke kiri maupun ke kanan. Dependent Variable: Y2 Mean -5 97&1Ei Std. De\/. ~.989 N=95. ·3. ~2. Regression Standardized Realduaf. Gambar 4.9 Histogram Pada Gambar 4.10 grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.. Dependent Variable: V2. 0.0. 0.2. 0.4. 0.6. O.B. 1.0. Observed Cum Prob. Garn bar 4.10 Grafik Normal Plot 65. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(78) 42137.pdf. Dari kedua grafik di atas dapat disimpulkan bahwa model regres1 memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan analisis grafik, pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov (KS), dengan melihat perbandingan nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai. signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal. Berikut adalah hasil uji normalitas:. Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas . o mogorov-S m1mov 0 ne -S ampe I KI Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b. 61 Mean Std. Deviation. Most Extreme Differences. .0000000 .36702184. Absolute. .115. Positive. .115. Negative. -.092. Kolmogorov-Smimov Z. .896. Asymp. Sig. (2-tailed). .398. a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.. Sumber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil uji normalitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05) yaitu 0,398 > 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi dengan normal.. b.. Uji Multikolinearitas Pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat. nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut:. 66. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(79) 42137.pdf. Tabel 4.12 Basil Uji Multikolinearitas Coefficients• Collinearity Statistics Model. 1. Tolerance. VIF. (Constant). X2. .944. 1.059. Xl. .944. 1.059. a. Dependent Variable: Y 1. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolab dengan SPSS 20,0. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regres1 ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolonieritas terjadi apabila (1) nilai tolerance (Tolerance < 0.10) dan (2) variance inflation factor (VIF > 10). Berdasarkan Tabel 4.22. terlihat nilai VIF untuk variabel Budaya Organisasi (X 1) dan Pelatihan (X2 ) lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan.. c.. Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam. sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik adalah. tidak. terjadi. heteroskedastisitas.. Untuk. mendeteksi. adanya. Heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui Uji Glejser. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.23 di bawah ini:. 67. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 42137.pdf. Tabet 4.13 Basil Uji Heteroskedastisitas Coefficients 3. Model. 1. t. (Constant). Xl. Sig.. -2.361. .020. 9.871. .138. a. Dependent Variable: Y2. Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa basil uji heteroskedastisitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a= 0.05) yang berarti bahwa data terhindar dari heteroskedastisitas.. 4.. Substruktur 4. Budaya Organisasi. ~--. Gambar 4.11 Substruktur 4. a.. Uji Normalitas Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis. grafik dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Tampilan grafik histogram yang terlihat pada Gambar 4.12 di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal karena menyebar secara merata baik ke kiri maupun ke kanan.. 68. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 42137.pdf. Dependent Variable: Y2. Mean '='"7.63E-17 Std. Oe11. =0.995 N=95. 15. .. i;' c:. ::>. f"1. LL. -2. -3. -1. Regression Standardized Residual. Gambar 4.12 Histogram Pada Gambar 4 .13 grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dependent Variable: V2. 0. ~. C>. a:. E o.s. ~. <..>. .... -0. 1!. 0.4. 3 o.. 02. 0.0. O.A. 0.6. 0.8. ,_Q. Observed Cum Prob. Gambar 4.13 Grafik Normal PP-Plot. Dari kedua grafik di atas dapat disimpulkan bahwa model regres1 memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan analisis grafik, pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov (KS), dengan melihat perbandingan nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai. signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal. Berikut adalah hasil uji normalitas:. 69. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 42137.pdf. Tabet 4.14 Basil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X2 N Normal Parametersa.,,b. 95 20.2632 16.22528 .415 .415 -.232 4.047 .200. Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smimov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa basil uji normalitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05) yaitu 0,200 > 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi dengan normal.. b.. Uji Multikolinearitas Pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat. nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.15 sebagai berikut:. Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Model. 1. Tolerance. VIF. (Constant). XI. 1.000. 1.000. a. Dependent Variable: Y2. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0 70. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(83) 42137.pdf. Berdasarkan Tabel 4.15 terlihat nilai VIF lebih kecil dari 10, sedangkan nilai tolerance nya Jebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan.. c.. Uji Beteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam. sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik adalah. tidak. terjadi. heteroskedastisitas.. Untuk. mendeteksi. adanya. Heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui uji Glejser. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.16 di bawah ini:. Tabel 4.16 Basil Uji Beteroskedastisitas C oefficien tsa. t. Model I. (Constant). Sig.. -2.361. .020. 9.871. .280. Xl a. Dependent Variable: Y2. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05) yaitu X2 (0,280 > 0,05) yang berarti bahwa data terhindar dari heteroskedastisitas.. 71. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 42137.pdf. 5.. Substruktur 5. .___ _P_,._1ii_ti_h_i1n _ __:---------)-+I. Kineria. Gambar 4.14 Substruktur 2 a.. Uji Normalitas Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis. grafik dan uji statistik Kolmogorov-Smimov. Tampilan grafik histogram yang terlihat pada Gambar 4.15 di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal karena menyebar secara merata baik ke kiri maupun ke kanan. Dependent Variable: Y1. Mean ""2.60&16 Std. Dev. ""°·g95 N=95. -1. -2. -3. Regression Standardized Residual. Gambar 4.15 Histogram Pada Gambar 4.16 grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dependent Variable: V2. o. ..0. <> ~. E o.. ::s <..> -0. ~. .n "'. 0.. o.. o.o. 0.2. o ..... o.e. o.a. 1.0. Observed Cum Prob. Gambar 4.16 Grafik Normal PP-Plot 72. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 42137.pdf. Dari kedua grafik di atas dapat disimpulkan bahwa model regres1 memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan analisis grafik, pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov (KS), dengan melihat perbandingan nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai. signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal. Berikut adalah hasil uji normalitas: Tabel 4.17 Basil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X2 N Normal Parametersn..b. 95 Mean Std. Deviation. Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed). 20.2632 16.22528 .415 .415 -.232 4.047 .200. a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil uji normalitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a = 0.05) yaitu 0,200 > 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi dengan normal.. b.. Uji Multikolinearitas. Pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Basil pengujian terlihat pada Tabel 4.18. sebagai berikut: 73. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(86) 42137.pdf. Tabet 4.18 Hasil Uji Muttikolinearitas Coefficients• Collinearity Statistics Model 1. Tolerance. VIF. (Constant). Xl. 1.000. 1.000. a. Dependent Variable: Y2. Sumber: Basil Penetitian, (2014) diotah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan Tabel 4.18. terlihat nilai VIF lebih kecil dari 10, sedangkan nilai tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan.. c.. Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam. sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik adalah. tidak. terjadi. heteroskedastisitas.. Untuk. mendeteksi. adanya. Heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui uji Glejser. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.19 di bawah ini:. Tabet 4.19 Basil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa. Model 1. (Constant) X2. Sig.. t 34.450. .000. 1.229. .222. a. Dependent Variable: Y2. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0 74. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 42137.pdf. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari u (a = 0.05) yaitu X 2 (0,222 > 0,05) yang berarti bahwa data terhindar dari heteroskedastisitas.. 6.. Substruktur 6. Budaya Organisasi Kinerja Pelatihan. Gambar 4.17 Substruktur 6. a.. Uji Normalitas Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisis. grafik dan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Tampilan grafik histogram yang terlihat pada Gambar 4.18 di bawah ini memberikan pola distribusi yang normal karena menyebar secara merata baik ke kiri maupun ke kanan. DependentVariabkt:Y2 ~n'"'5.97E-16. S\d Dev -0 988 N;Q5. Regression Standardl:zed Residual. Gambar 4.18 Histogram Pada Gambar 4.19 grafik normal plot di bawah ini terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. 75. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 42137.pdf. Dependent Variable: V2. O.'I. 0.0. 0.-4. 06. '0. Observed Cum Prob. Gambar 4.19 Grafik Normal Plot. Dari kedua grafik di atas dapat disimpulkan bahwa model regres1 memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan analisis grafik, pengujian normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov (KS), dengan melihat perbandingan nilai signifikansi. Apabila nilai signifikansi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai. signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka data tidak terdistribusi dengan normal. Berikut adalah hasil uji normalitas:. Tabel 4.20 Basil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y2 N Normal Parametersa.,b. Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smimov Z Asymp. Sig. (2-tailed). 95 22.4211 3.85531 .143 .074 -.143 1.395 .041. a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 76. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 42137.pdf. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil uji normalitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a= 0.05) yaitu 0,041 > 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi dengan normal.. b.. Uji Multikolinearitas Pengujian multikolonieritas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat. nilai collinearity statistics dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.21 sebagai berikut:. Tabel 4.21 Basil Uji Multikolinearitas Coefficients• Collinearity Statistics Model. 1. Tolerance. VIF. (Constant) X2. .944. 1.059. Xl. .944. 1.059. a. Dependent Variable: Y2. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regres1 ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolonieritas terjadi apabila (1) nilai tolerance (Tolerance < 0.10) dan (2). variance inflation factor (VIF > 10). Berdasarkan Tabel 4.22. terlihat nilai VIF untuk variabel Budaya Organisasi (X 1) dan Pelatihan (X2) lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai tolerance nya lebih besar dari 0.10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan.. 77. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 42137.pdf. c.. Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam. sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regresi yang baik adalah. tidak. terjadi. Untuk. heteroskedastisitas.. mendeteksi. adanya. Heteroskedastisitas dapat dilakukan melalui Uji Glejser. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.22 di bawah ini:. Tabel 4.22 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients•. Sig.. Model. t. 1. -4.035. .000. X2. 4.644. .000. XI. 11.698. .0203. (Constant). a. Dependent Variable: Y2. Sumber: Hasil Penelitian, (2014) diolab dengan SPSS 20,0 Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari a (a= 0.05) yang berarti bahwa data terhindar dari heteroskedastisitas.. D.. Uji Hipotesis. 1.. Substruktur 1. a). Uji Koefisien Determinasi (R2 ) Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R. 2. ),. yaitu untuk. melihat besamya pengaruh variabel bebas.. 78. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 42137.pdf. Tabel 4.21 Hasil Uji Determinasi (R2) Model Summaryb. Model. R. R Square. .453a. 1. Adjusted. Std. Error of the. R Square. Estimate. .206. .197. 1.76560. a. Predictors: (Constant), XI b. Dependent Variable: YI. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Besarnya nilai R. square. pada table diatas (model summary) adalah 0,206. yang berarti 20,6% besamya pengaruh variabel ekosogen (budaya kerja) terhadap kompetensi pegawai. Sedangkan sisanya 0,794 atau 79,40% dapat diterangkan oleh variabel lain diluar variabel ini.. b). Uji thitung (Uji Parsial). Bentuk pengujian: H0 :. bi. =. 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya. Organisasi secara parsial terhadap Kompetensi. H 1: b;. -:t-. 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi. secara parsial terhadap Kompetensi.. Pada penelitian ini nilai trutungakan dibandingkan dengan t1abe1 pada tingkat signifikan (a). =. 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:. Ho diterima jika : t hitung ::;;t tabel dan nilai Sig> 0,05 H1 diterima jika : t hitung>t tabel dan nilai Sig< 0,05 Dimana t hitung::;;_ t tabeI 79. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 42137.pdf. Tabel 4.22 Basil Uji t. c oefficieo tsa Standardized Coefficients Model I. Beta. t. (Constant) Xl. .453. Sig.. 2.834. .006. 4.906. .004. a. Dependent Variable: YI. Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan hasil parsial terlihat bahwa nilai thiiung variabel Budaya Organisasi sebesar 4,906 lebih besar dari ttabel. =. 2,204 dan nilai signifikan Budaya. Organisasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kompetensi Kerja.. Kompetensi = 4,906X1. +. 0,453E1. Tabet 4.23 Basil Uji Korelasi Correlations XI XI. Pearson Correlation. YI I. .000. Sig. (2-tailed) N. YI. Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N. .453 ... 95 .453 ••. 95 I. .000 95. 95. **. Correlation is significant at the 0.01 leveI (2-tailed).. Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 80. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 42137.pdf. Berdasarkan hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Budaya Organisasi dan Kompetensi sebesar 0,453, sehingga gambar koefisien jalur 1 adalah sebagai berikut:. 4,906. ' -l.____K_o_m_pe_t_en_s_i_. I Budaya Organisasi l1----------.... _.I. Gambar 4.20 Koefisien Jatur Sub Struktur 1. Berikut ini hasil rekapitulasi pengujian sub struktur 1 yang ditunjukkan oleh Tabel 4.24. Tabet 4.24 Rangkuman Basil Koefisien Jalur Sub Struktur 1 Dari. Ke. Budaya Organisasi. Kompetensi. Stand art Coefficient Beta 0,453. T. Hasil Pengujian. Hitung. 4,906. H 1 diterima. R2. £. 0,206. 0,453. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 2.. Substruktur 2. a) Uji Koefisien Determinasi (R2) Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2 ), yaitu untuk melihat besamya pengaruh variabel bebas.. Tabet 4.25 Basil Uji Determinasi (R 2) Model Summaryb. Model 1. R .2103. R Square .244. Adjusted R Square .034. Std. Error of the Estimate 1.93660. a. Predictors: (Constant), X2. 81. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 42137.pdf. ~odelSuinrnaryb. Model. R. 1. Adjusted R. Std. Error of. Square. the Estimate. R Square. .210. 3. .244. .034. 1.93660. a. Predictors: (Constant), X2 b. Dependent Variable: YI. Somber: Hasil Penelitian, (2014) diolab dengan SPSS 20,0. Besamya nilai R. square. pada table diatas (model summary) adalah 0,244. yang berarti 24,4% besamya pengaruh variabel pelatihan terhadap kompetensi pegawai. Sedangkan sisanya 0,756 atau 75,60% dapat diterangkan oleh variabel lain diluar variabel ini.. b). Uji trutung (Uji Parsial). Bentuk pengujian: H0 : bi. =. 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pelatihan secara. parsial terhadap Kompetensi Kerja. H 1: b, -:;; 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Pelatihan secara parsial terhadap Kompetensi Kerja.. Pada penelitian ini nilai tru 1uu8akan dibandingkan dengan t1abel pada tingkat signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:. Ho diterima jika : t hitung ~t tabel dan nilai Sig> 0,05 H1 diterima jika : t. hitung>t tabeI dan. nilai Sig< 0,05. Dimana t hitung ~ - t tabeI. 82. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 42137.pdf. Tabel 4.26 Hasil Uji t Coefficients• Standardized Coefficients Model 1. Beta. Sig.. t. (Constant) X2. 45.741. .000. 2.076. .000. .210. a. Dependent Variable: YI. Somber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan hasil parsial terlihat bahwa nilai trutung variabel Pelatihan sebesar 2,076 lebih besar dari t1abel. 2,204 dan nilai signifikan Pelatihan sebesar. =. 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa Pelatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kompetensi Kerja. Berdasarkan tabel diatas maka persamaan struktumya adalah:. Kompetensi = 5,993X1. +. 3,785X1. +. 0,453£1. Tabet 4.27 Basil Uji Korelasi Correlations X2. X2. Pearson Correlation. Yl. 1. .041. Sig. (2-tailed) N. Yl. Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N. .210·. 95. 95. .210·. 1. .041 95. 95. *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-. tailed).. Somber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 83. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 42137.pdf. Berdasarkan hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Pelatihan dan Kompetensi sebesar 0,210, sehingga gambar koefisien jalur 1 adalah sebagai berikut:. 2,076 Pelatihan. Kompetensi. Gambar 4.21 Koefisien Jalur Sub Struktur 1 Berikut ini hasil rekapitulasi pengujian sub struktur 1 yang ditunjukkan oleh Tabel 4.28.. Tabel 4.28 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 2 Dari. Stand art Coefficient Beta 0,210. Ke. Pelatihan. Kompetensi. T. mtung. 2,076. Hasil Pengujian H 1 diterima. R2. f.. 0,244. 0,210. Somber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 3.. Substruktur 3. a). Uji Koefisien Determinasi (R2 ) Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2), yaitu untuk. melihat besarnya pengaruh variabel bebas.. Tabel 4.29 Basil Uji Determinasi (R2) Model Summaryh. Model. 1. R. R Square. .5593. .313. Adjusted R Square. .298. Std. Error of the Estimate. DurbinWatson. 1.65128. 2.202. a. Predictors: (Constant), X2, XI b. Dependent Variable: Yl. Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0 84. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 42137.pdf. Besamya nilai R. square. pada table diatas (model summary) adalah 0,313. yang berarti 31,3% besamya pengaruh variabel Budaya Organisasi dan Pelatihan terhadap kompetensi kerja pegawai. Sedangkan sisanya 0,696 atau 69,60% dapat diterangkan oleh variabel lain diluar variabel ini.. b) Uji Frutung (Uji Simultan) Bentuk pengujian:. Ho: bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi dan Pelatihan terhadap Kompetensi kerja.. H1: minimal satu dari bi -:;:. 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi dan Pelatihan terhadap Kompetensi kerja.. Pada penelitian ini nilai Fhitung. akan dibandingkan dengan F tabel. pada. tingkat signifikan (a) = 5%. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: Terima Ho bila Fhitung sF1abe1 dan nilai probabilitas Sig atau (Sig>0,05) Tolak Ho (terima H 1) bila FmtW1g>F1abel dan nilai probabilitas Sig atau (Sig< 0,05).. Tabel 4.30 Basil Uji F ANOVAb. Model. 1. Sum of Squares. df. Mean Square. Regression. 114.089. 2. 57.044. Residual. 250.858. 92. 2.727. Total. 364.947. 94. F. Sig.. 20.921. .oooa. a. Predictors: (Constant), X2, Xl b. Dependent Variable: Yl. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 85. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(98) 42137.pdf. Berdasarkan hasil perhitungan dalam Tabel 4.25 Fhitung = 20,921 dan FiabcI. = 2, 102, sehingga Frutung lebih besar dari FtabeI, dan signifikansi Fhituns adalah 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha 5%, sehingga keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan HJ diterima. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Budaya Kerja dan Pelatihan memiliki pengaruh signifikan terhadap Kompetensi Kerja.. c). Uji thitung (Uji Parsial). Bentuk pengujian:. Ho:. bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi secara parsial terhadap Kompetensi Kerja.. Hi: h;. ::t. 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi. secara parsial terhadap Kompetensi Kerja. Pada penelitian ini nilai thitungakan dibandingkan dengan t1a1:ie1 pada tingkat signifikan (a). =. 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:. Ho diterima jika : t hituns :::;t tabeI dan nilai Sig> 0,05 H 1 diterima jika : t hitung>t 1a1:ie1 dan nilai Sig< 0,05 Dimana t hitung ::::;_ t tabel. Tabel 4.31 Basil Uji t coefficientsa Standardized Coefficients Model 1. Beta. t. (Constant). Sig.. 1.559. .122. X2. .337. 3.785. .000. Xl. .533. 5.993. .000. a. Dependent Variable: Yl. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 86. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(99) 42137.pdf. Berdasarkan hasil parsial terlihat bahwa nilai thitung variabel Budaya Organisasi sebesar 5,993 lebih besar dari t1a1:ie1. =. 2,204 dan nilai signifikan Budaya. Organisasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kompetensi Kerja. Demikian juga nilai thitung variabel Pelatihan sebesar 3,785 lebih besar dari t1atie1 = 2,204 dan nilai signifikan Pelatihan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kompetensi Kerja Berdasarkan tabel diatas maka persamaan strukturnya adalah: Y1. = p Y1X1X1 + p Y1X1X1 + PY1E1 + PY2E2. Kompetensi. = 5,993X1 +. 3,785X1 + 0,553£1 + 0,337£1. Tabel 4.32 Hasil Uji Korelasi Correlations Control Variables. YI. Xl. Correlation. X2. XI 1.000. .000. Significance (2-tailed) 0. 95. Correlation. .381. 1.000. Significance (2-tailed). .000. df X2. .381. df. 95. 0. Sumber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Budaya Organisasi dan Kompetensi sebesar 0,453, sehingga gambar koefisien jalur 1 adalah sebagai berikut: 87. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(100) 42137.pdf. E1=0,381. Budaya Organisasi. 5,993 20,921 Kompetensi. 3 785. Pelatihan. Gambar 4.22 Koefisien Jalur Sub Struktur 3. Berikut ini basil rekapitulasi pengujian sub struktur 3 yang ditunjukkan oleh Tabel 4.33. Tabei 4.33 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 3. Ke. Dari Budaya Organisasi Pelatihan. Kompetensi. Standart Coefficient Beta 0,553 0,337. T. Hitung. 5,993 3,785. F Hitung. 20,921. Hasil Pengujian H1 diterima. Ri. £. 0,313. 0,381. Somber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 4.. Substruktur 4. a). Uji Koefisien Determinasi (R. 2. ). Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2), yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas.. Tabel 4.34 Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryh Adjusted R Model. 1. R Square. R. .715 3. .512. Square. .506. Std. Error of the Estimate. 2.70856. a. Predictors: (Constant), Xl b. Dependent Variable: Y2. Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0 88. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(101) 42137.pdf. Besamya nilai R. square. pada tabel diatas (model summary) adalah 0,512. yang berarti 51,2% besamya pengaruh variabel Budaya Organisasi terhadap Kinerja atau dengan kata lain variabel endogen Kinerja dapat dijelaskan oleh variabel Budaya Organisasi sebesar 51,2%. Sedangkan sisanya 0,498 atau 49,8% dapat diterangkan oleh variabel lain diluar variabel ini.. b) Uji thitung {Uji Parsial) Bentuk pengujian:. Ho:. bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi secara parsial terhadap Kinerja.. H 1: b,. -:1:-. 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi. secara parsial terhadap Kinerja. Pada penelitian ini nilai thitungakan dibandingkan dengan tiabel pada tingkat signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:. Ho diterima jika : t hitung ~t label dan nilai Sig> 0,05 H1 diterima jika : t hitung>t label dan nilai Sig< 0,05 t hitung ~ - t tabel. Tabel 4.35 Hasil Uji t Coefficients a Standardized Coefficients Beta. Model 1. (Constant) Xl. Sig.. t. .715. 2.361. .020. 9.871. .008. a. Dependent Variable: Y2. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 89. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(102) 42137.pdf. Berdasarkan hasil parsial terlihat bahwa nilai thitung variabel Budaya Organisasi sebesar 9,871 lebih besar dari t1abe1 2,204 dan nilai signifikan Kompensasi sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa Budaya. Organisasi. berpengaruh. signifikan. terhadap. Kinerja. pegawa1,. Berdasarkan tabel diatas maka persamaan struktumya adalah: Y2 = P Y1X1X1. + PY1E1. Kinerja = 9,871X1. + 0,715£2. Tabet 4.36 Hasil Uji Korelasi Correlations. Xl. Pearson Correlation. XI. Y2. I. .715 .. .000. Sig. (2-tailed). Y2. N. 95. 95. Pearson Correlation. .115••. I. Sig. (2-tailed). .000. N. 95. 95. **.Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).. Somber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan basil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Budaya Oganisasi sebesar 0,715 sehingga gambar koefisien jalur 2 adalah sebagai berikut:. 9,871. 1. ....__B_u_da_v_a_O_rg_a_m_sa_s_i~1--~~~~~~~--p~1~~~-K_in_e_ri_a~~--' Gambar 4.23 Analisis Jalur Sub Struktur 4. 90. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(103) 42137.pdf. Tabel 4.37 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub Struktur 4. Dari. Standart Coefficient Beta 0,715. Ke. Buday a. Kinerja. T. Hitung. 9,871. Has ii Pengujian H1 diterima. R2. £. 0,512. 0,715. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0 Model Persamaan sub struktur 2: Kinerja = 9,871X1. 5.. Substruktur 5. a). Uji Koefisien Determinasi (R2 ). + 0,715E 2. Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R2), yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas.. Tabel 4.38 Basil Uji Determinasi (R2 ) Model Summaryb. Model 1. Adjusted R Square R Square. R .134a. .012. .009. Std. Error of the Estimate 3.84058. a. Predictors: (Constant), X2 b. Dependent Variable: Y2. Sumber: Hasil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Besamya nilai R. square. pada table diatas (model summary) adalah 0, 134. yang berarti 13,4% besamya pengaruh variabel ekosogen (pelatihan) terhadap kinerja pegawai. Sedangkan sisanya 0,866 atau 86,60% dapat diterangkan oleh variabel lain diluar variabel ini.. 91. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(104) 42137.pdf. b). Uji. thitung. (Uji Parsial). Bentuk pengujian: Ho: bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Pelatihan secara parsial terhadap Kinerja. H 1: b, -:;:. 0 , artinya terdapat pengaruh yang si gni fikan dari Pelatihan secara parsial terhadap Kinerja.. Pada penelitian ini nilai thitungakan dibandingkan dengan t1abe1 pada tingkat signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:. Ho diterima jika : t hitung :=;t tabel dan nilai Sig> 0,05 H1 diterimajika: t hitung>t 1abe1 dan nilai Sig<. 0,05 Dimana t hitung::; _ t tabel. Tabel 4.39 Basil Uji t Coefficientsa Standardized Coefficients Model l. Beta (Constant) X2. Sig.. t. .134. 38.877. .000. 2.238. .018. a. Dependent Variable: Y2. Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan basil parsial terlihat bahwa nilai thinmg variabel Pelatihan sebesar 2,238 lebih besar dari t1abel = 2,204 dan nilai signifikan pelatihan sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa Pelatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja. Berdasarkan tabel diatas maka persamaan strukturnya adalah: 92. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(105) 42137.pdf. Y2 = P Y1X1X1. +. P Y1X1X1. Kinerja = 1,229X2. +. PY1E1. + 0,126£2. Tabel 4.40 Basil Uji Korelasi Correlations X2. Y2 Y2. Pearson Correlation. I. Sig. (2-tailed). .012. N. X2. .134. 95. 95. Pearson Correlation. .134. I. Sig. (2-tailed). .012. 95. N. 95. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0 Berdasarkan hasil uji korelasi maka nilai korelasi antara variabel Pelatihan dan Kinerja sebesar 0, 126, sehingga gambar koefisien jalur 5 adalah sebagai berikut:. 2,238. Pelatihan. Kinerja. Gambar 4.24 Koefisien Jalur Sub Struktur 5. Berikut ini hasil rekapitulasi pengujian sub struktur 1 yang ditunjukkan oleh Tabel 4.41. 93. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(106) 42137.pdf. Tabel 4.41 Rangkuman Basil Koefisien Jalur Sub Struktur 1. Dari. Ke. Pelatihan. Kinerja. Standart Coefficient Beta 0,126. T Hitung. Hasil Pengujian. 2,238. H 1 diterima. R2. £. 0,313. 0,126. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. 6.. Substruktur 6. a). Uji Koefisien Determinasi (R2 ) Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi (R 2 ), yaitu untuk. melihat besarnya pengaruh variabel bebas.. Tabel 4.42 Basil Uji Determinasi (R 2 ) Model Summaryh. Model 1. R Square. R .777a. .604. Adjusted R. Std. Error of. Durbin-. Square. the Estimate. Watson. .596. 2.45104. 2.508. a. Predictors: (Constant), XI, X2 b. Dependent Variable: Y2. Somber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Besarnya nilai R square pada table diatas (model summary) adaJah 0,604 yang berarti 60,4% besarnya pengaruh variabel ekosogen (Budaya organisasi dan Pelatihan) terhadap Kinerja pegawai. Sedangkan sisanya 0,396 atau 39,60% dapat diterangkan oleh variabel lain diluar variabel ini.. 94. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(107) 42137.pdf. b) Uji Fhitung (Uji Simultan) Bentuk pengujian:. Ho: bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai.. H1: minimal satu dari b;. =F-. 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari. Budaya Organisasi dan Pelatihan terhadap Kinerja.. Pada penelitian ini nilai Frutung tingkat signifikan (a). =. akan dibandingkan dengan F1abel. pada. 5%. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah:. Terima Ho bila Fhitung ~F1abel dan nilai probabilitas Sig atau (Sig>0,05) Tolak Ho (terima H1) bila Fhitung>F1abel dan nilai probabilitas Sig atau (Sig< 0,05).. Tabel 4.43 Basil Uji F ANOVAb. Model 1. Sum of Squares. df. Mean Square. Regression. 844.458. 2. 422.229. Residual. 552.700. 92. 6.008. 1397.158. 94. Total. F. 70.282. Sig. .000". a. Predictors: (Constant), Xl, X2 b. Dependent Variable: Y2. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0 Berdasarkan basil perhitungan dalam Tabel 4.25 Fhitung = 70,282 dan Fiabel. = 2,102, sehingga Fru1ung lebih besar dari F1abe1, dan signifikansi Fhi1ung adalah 0,000 yang berarti lebih keciJ dari alpha 5%, sehingga keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa Budaya Organisasi dan Pelatihan memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai.. 95. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(108) 42137.pdf. c). Uji trutung (Uji Parsial) Bentuk pengujian:. Ho:. bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi dan Pelatihan secara parsial terhadap Kinerja Pegawai.. H1: bi. :;t.. 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari Budaya Organisasi dan. Pelatihan secara parsial terhadap Kinerja Pegawai. Pada penelitian ini nilai trutungakan dibandingkan dengan t1abel pada tingkat signifikan (a) = 5%. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah:. Ho diterima jika : t rutuns st 1abe1 dan nilai Sig> 0,05 H1 diterima jika : t hitung>t 1abe1 dan nilai Sig< 0,05 Dimana t hitung S- t tabel. Tabet 4.44 Hasil Uji t Coefficients•. Standardized Coefficients Model. 1. Beta. t. (Constant). Sig.. 4.035. .000. X2. .313. 4.644. .000. XI. .790. 11.698. .000. a. Dependent Variable: Y2. Sumber: Basil Penelitian, (2014) diolah dengan SPSS 20,0. Berdasarkan hasil parsial terlihat bahwa nilai thitung variabel Budaya Organisasi sebesar 11,698 lebih besar dari t1abel. =. 2,204 dan nilai signifikan. Budaya Organisasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa Budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Demikian juga nilai thitung variabel Pelatihan sebesar 4,644 lebih besar. 96. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Gambar

Gambar 4.2  Substruktur 1
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas  One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Tabel 4.6  Hasil Uji Multikolinearitas  Coefficients•
Tabel 4.7.  Basil Uji  Heteroskedastisitas  Coefficients&#34;  Model  t  Sig.  1  (Constant)  2.834  .006  Xl  4.906  .141  a
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis bahwa tidak terdapat perbedaan antara kinerja bidan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif berstrata Puri dengan belum Puri di Kabupaten Lumajang Tahun

Simpulan Penelitian: Ada hubungan antara gagal ginjal kronik dengan tebal parenkim ginjal (p &lt; 0,05), di mana pasien gagal ginjal kronik rata-rata memiliki tebal

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat penyertaan-Nya sehingga pelaksanaan dan penyelesaian laporan skripsi yang berjudul “Analisis

Untuk waktu proses yang berada diatas takt time akan dilakukan analisa menggunakan fishbone diagram untuk mengetahui akar permasalahannya dan hasilnya dapat

mahasiswa yang bersan~kutan agar dape~t melakukan penyebaran angkct. eli tempat yang Bapak!PJu

Suatu jenis pajak dikatakan elastis bilamana hasil perbandingan lebih besar dari satu, yaitu apabila terjadi kenaikan harga, jumlah penduduk, dan pendapatan masyarakat

Penggelapan dana simpanan nasabah bank adalah jenis kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pegawai bank atau karyawan bank dengan berbagai modus operandi (cara

Adanya pita-pita absorbsi pada daerah 3311 Cm - I(tajam) menunjukkan adanya vibrasi ulur dari gugus OH bebas yang di perkuat dengan adanya vibrasi tekuk - OH pada 1298 ern :'. NMR