2017
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
i KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mencurahkan berkat kekuatan dan kemampuan sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tahun 2017 dapat diselesaikan. Penyusunan LKIP ini dimaksudkan sebagai evaluasi sekaligus pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diemban Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang dijabarkan dalam pelaksanaan berbagai program kegiatan dalam upaya meningkatkan kualitas Kependudukan keluarga Berencana dan pembangunan Keluarga di Kabupaten Minahasa Tenggara.
Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada semua pihak baik di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana maupun Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, yang telah memberikan sumbangsih yang amat berharga sejak dari pengumpulan data, penyusunan naskah sampai dengan penyelesaian penyusunan LKIP ini.
Kami sadari sepenuhnya, bahwa apa yang tertuang dalam laporan ini masih ditemui adanya kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik konstruktif sangat kami harapkan, demi perbaikan dan penyempurnaan di waktu-waktu yang akan datang.
Akhirnya, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini dapat memberikan manfaat bagi kelancaran tugas kita sekalian.
Ratahan, Februari 2017 Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
ANNA M. DOTULONG, S.Pd, MM Pembina Tkt.I
ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum ... 1 1.2 Struktur Organisasi ... 3
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Perencanaan Strategis ... 5
2.2 Tujuan, Sasaran dan indokator Utama ... 7
2.3 Perjanjian Kinerja ... 8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Pengukuran Pencapaian Sasaran………...10
3.2 Evaluasi dan Analisis……… 22
3.3 Pengukuran Kinerja Keuangan... .23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum
Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana telah diletakkan dalam konteks pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mencakup pembangunan manusia sebagai subyek (human capital) dan obyek (human resources) pembangunan yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia (life cycle approach). Secara garis besar Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana meliputi 5 (lima) aspek penting yaitu : Pertama berkaitan dengan kuantitas penduduk, antara lain jumlah, struktur dan komposisi penduduk, laju pertumbuhan penduduk, serta persebaran penduduk; Kedua berkenaan dengan kualitas penduduk yang berkaitan dengan status kesehatan dan angka kematian, tingkat pendidikan, dan angka kemiskinan; Ketiga adalah mobilitas penduduk, seperti tingkat imigrasi yang mempengaruhi persebaran penduduk antar wilayah, baik antar pulau maupun antara perkotaan dan perdesaan; Keempat adalah data dan informasi penduduk; Kelima adalah penyerasian kebijakan kependudukan.
Keberhasilan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana dalam rangka menurunkan angka fertilitas dan peningkatan harapan hidup selama ini telah menghasilkan transisi demografi. Transisi tersebut ditandai dengan menurunnya angka kelahiran dan kematian, dan disertai peningkatan angka harapan hidup. Hal tersebut telah mengubah struktur penduduk, yakni menurunnya proporsi penduduk usia dibawah 15 tahun yang diikuti dengan meningkatnya proporsi penduduk usia produktif (15 – 64 tahun) dan meningkatnya proporsi penduduk usia tua (65 tahun ke atas) secara perlahan.
Oleh sebab itu melalui Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana harus benar-benar dapat memanfaatkannya. Peluang emas tersebut dapat dimanfaatkan untuk memicu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat apabila : (1) kualitas sumber daya manusia ditingkatkan sehingga mempunyai competensi dan daya saing tinggi; (2) tersedia kesempatan
kerja produktif, agar memungkinkan penduduk usia kerja yang jumlahnya besar dapat bekerja untuk meningkatkan tabungan rumah tangga; (3) tabungan tersebut selanjutnya dapat diinvestasikan kembali untuk menciptakan kesempatan kerja produktif;.
Dari aspek pengendalian kuantitas penduduk, program keluarga berencana (KB) telah berhasil menurunkan angka kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk sehingga dapat memperlambat pertambahan dan pertumbuhan penduduk secara signifikan.
Keberhasilan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Minahasa Tenggara telah diterima oleh masyarakat luas. Pada awalnya program keluarga berencana merupakan upaya pengaturan kelahiran dalam rangka peningkatan kesejahteraan ibu dan anak. Kemudian dalam pengembangannya, program KKBPK ditujukan untuk membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS). Hal ini bisa diwujudkan dengan pengaturan kelahiran menggunakan alat kontrasepsi, pendewasaan usia perkawinan, serta peningkatan kesejahteraan dan ketahanan keluarga.
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana tidak hanya mempunyai tugas fungsi penyelenggaraan bidang keluarga berencana saja tetapi juga mencakup bidang penyerasian kebijakan kependudukan dan peningkatan penyediaan data informasi kependudukan. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memiliki jumlah pegawai 24 Orang pegawai neterdiri dari 16 orang pejabat struktural, 2 orang fungsional umum dan 5 orang PLKB.
LKIP DPPKB2017 Page 5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
2.1 Perencanaan Strategis 1. Visi
Visi Pembangunan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana di Kabupaten Minahasa Tenggara adalah :
“Penduduk Tumbuh Seimbang 2020” 2. Misi
”Mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera”.
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan Sasaran pembangunan dibidang kependudukan dan keluarga berencana Pembangunan Keluarga kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut :
a. Tujuan :
Meningkatkan kemandirian Keluarga Berencana.
Sasaran Strategis 1 : Menurunkan unmetneed/Pasangan usia subur tidak ingin ber-KB
Indikator Kinerja tercapainya sasaran strategis ini pada tahun 2017 adalah : 1. Prosentase Cakupan Anggota BKB Ber-KB
2. Prosentase Cakupan PUS Peserta KB Anggota UPPKS Yang Ber-KB Mandiri
3. Jumlah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana
4. Jumlah Petugas Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan
5. Prosentase cakupan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi
6. Jumlah Penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga Disetiap Desa/Kelurahan.
LKIP DPPKB2017 Page 6 b. Tujuan :
Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dalam Mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang melalui Pelembagaan Keluaraga Kecil Bahagia Sejahtera
Sasaran strategis 2. Menurunkan Rata-rata Laju jumlah Jiwa Dalam Keluarga Indikator Kinerja tercapainya sasaran strategis ini pada tahun 2017adalah : 1. Rata-rata Jumlah Anak Dalam Keluarga
2. Rata-rata jumlah Jiwa Dalam Keluarga 3. Jumlah PUS yang istrinya <20 Tahun 4. Prosentase Peserta KB Baru
5. Prosentase Peserta KB Aktif 6. Jumlah Peserta KB Baru MKJP
Program pokok pembangunan kependudukan dan keluarga berencana kabupaten minahasa tenggara merupakan gambaran upaya yang untuk mewujudkan masyarakat minahasa tenggara yang berwawasan kependudukan serta membentuk keluarga kecil yang bahagia sejahtera meliputi :
1. Peningkatan Kesertaan Ber-KB
2. Peningkatan Ketehanan dan Kesejahteraan Keluarga 3. Peningkatan Pengendalian Penduduk
LKIP DPPKB2017 Page 7
2.2Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatakan Kemandirian keluarga Ber-KB Menurunkan Unmetneed/Pasang an Usia Subur Tidak Ingin Ber-KB
Prosentase Cakupan Anggota
BKB Ber-KB 76%
Prosentase Cakupan PUS Peserta KB Anggota UPPKS yang Ber-KB mandiri
70 %
Jumlah Penyuluh Lapangan
Keluarga Berencana 22 Orang
Jumlah Petugas Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan
144 Orang
Prosentase cakupan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi
80%
Jumlah Penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga di setiap desa/kelurahan 144 Dokumen Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dalam Mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang melalui Pelembagaan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera Menurunkan Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk dan Angka Kelahiran Total
Rata-rata Jumlah Anak Dalam
Keluarga 2.6 Anak
Rata-rata jumlah Jiwa Dalam
Keluarga 4Jiwa
Jumlah PUS yang istrinya <20 Tahun
325 Akseptor Prosentase Peserta KB Baru 78 % Prosentase Peserta KB Aktif 88,5 % Jumlah Peserta KB Baru
MKJP
654 akseptor
LKIP DPPKB2017 Page 8
2.3 Perjanjian Kinerja
Dokumen penetapan kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja /perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Penetapan kinerja antara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tenggara dengan Bupati Minahasa Tenggara tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Sasaran strategis 1 :
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
Menurunkan
Unmetneed/Pasangan Usia Subur Tidak Ingin Ber-KB
Prosentase Cakupan Anggota BKB
Ber-KB 76%
Prosentase Cakupan PUS Peserta KB
Anggota UPPKS yang Ber-KB mandiri 70 %
Jumlah Penyuluh Lapangan Keluarga
Berencana 22 Orang
Jumlah Petugas Pembantu Pembina KB
Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan 144 Orang
Prosentase cakupan ketersediaan alat dan
obat kontrasepsi 80%
Jumlah Penyediaan Informasi Data Mikro
LKIP DPPKB2017 Page 9
Sasaran strategis 2 :
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
Menurunkan
Unmetneed/Pasangan Usia Subur Tidak Ingin Ber-KB
Rata-rata Jumlah Anak Dalam Keluarga 2.6 Anak
Rata-rata jumlah Jiwa Dalam Keluarga 4Jiwa
Jumlah PUS yang istrinya <20 Tahun 325 Akseptor Prosentase Peserta KB Baru 78 % Prosentase Peserta KB Aktif 88,5 % Jumlah Peserta KB Baru MKJP 654 akseptor
LKIP DPPKB2017 Page 10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Pengukuran Pencapaian Sasaran
Analisis atas pencapaian kinerja sasaran Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis 1 :
Menurunkan Unmetneed/Pasangan Usia Subur Tidak Ingin Ber-KB
Penanggung Jawab atas pencapaian sasaran ini adalah Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dan Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Tenggara. Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target dan realisasi pada tahun 2017 sebagai berikut :
Indikator kinerja Sasaran
Satuan Target Realisasi %
1. Prosentase Cakupan Anggota BKB Ber-KB % 76% 75,7 99,6 2. Prosentase Cakupan PUS Peserta KB Anggota UPPKS yang Ber-KB mandiri % 70 % 69,2 98,9 3. Jumlah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Org 22 Orang 13 59,1 4. Jumlah Petugas Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan Org 144 Orang 144 100
LKIP DPPKB2017 Page 11 5. Prosentase cakupan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi % 80% 78 97,5 6. Jumlah Penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga di setiap desa/kelurahan Dokumen 144 Dokumen 144 100 Rata-rata Capaian 92,5
Berdasarkan tabel diatas menujukan bahwa rata-rata capaian indikator Menurunkan Unmetneed/Pasangan Usia Subur Ingin Ber-KB pada tahun 2017 sebesar 92,5%, yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Prosentase Cakupan Anggota BKB Ber-KB
Bina keluarga balita adalah program BKKBN untuk orang tua/keluargayang mempunyai anak balita tentang pengasuhan dan pembinaan sehingga dapat mengontrol / mengajak orang tua untuk mengikuti KB.
Indikator ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan serta mewujudkan keluarga yang berketahanan.Target kinerja ini pada tahun 2017 belum tercapai.
Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun , maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Tahun Realisasi Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun 2015 72% Peningkatan Naik 2016 74% Peningkatan Naik 2017 75,7% Peningkatan Naik
LKIP DPPKB2017 Page 12 b. Prosentase Cakupan PUS Peserta KB Anggota UPPKS Yang Ber-KB Mandiri
Upaya peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) adalah suatu kelompok yang menjalankan suatu usaha dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan kesertaan ber-KB.
Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam mewujudkan keluargabahagia sejahtera. Target kinerja ini pada tahun 2017 belum tercapai, karena pada tahun 2017 kelompok UPPKS belum semua aktif.
Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun , maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun
2015 66.70% Peningkatan Naik
2016 68% Peningkatan Naik
2017 69,2 % Peningkatan Naik
c. Jumlah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana
Penyuluh lapangan keluarga berencana adalah garis terdepan dalam melaksanakan setiap program BKKBN di lapangan.Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam pelayanan untuk meningkatan wawasan kependudukan serta pemahaman dan menjadi akseptor KB. Target kinerja ini pada tahun 2017 belum tercapai karena jumlah PLKB memang masih kurang, belum mencapai target dariBKKBN pusat yaitu 3 desa 1 PLKB.
LKIP DPPKB2017 Page 13 Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun , maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun
2015 18 Org Peningkatan Naik
2016 13 Org Penurunan Turun
2017 13 Org Tetap Tetap
d. Jumlah Petugas Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) setiap Desa/Kelurahan Pembantu Pembina keluarga berencana desa (PPKBD)adalah seorang kader yang suka rela berperan aktif melaksanakan/mengelola program keluarga berencana di Tingkat Desa atau Kelurahan.
Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam merangkul akseptor KB untuk meningktakan kesertaan ber-KB. Target kinerja ini pada tahun 2017 tercapai karena semua PPKBD ada partisipasi dan pemberian diri untuk meningkat program KB.
Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun , maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun 2015
144 Org Tetap Tetap
2016
144 Org Tetap Tetap
2017
144 Org Tetap Tetap
e. Prosentase Cakupan Ketersediaan Alokon
Alat dan obat kontrasepsi adalah alat dan obat yang digunakan dalam pelayanan KB baik di instansi pemerintah maupun klinik swasta.
LKIP DPPKB2017 Page 14 Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam penyediaan sarana ber-KB. Target kinerja ini pada tahun 2017 tercapai karena ketersediaan obat memadai.
Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun , maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun
2015 70 % Peningkatan Naik
2016 75 % Peningkatan Naik
2017 78% Peningkatan Naik
f. Jumlah Penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga disetiap Desa/Kelurahan. Penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga Disetiap Desa/Kelurahan ditunjang dengan adanya sukarela dari kader KB.
Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan pemerintah dalam ketersediaan data kependudukan dan Keluarga Berencana .Target kinerja ini pada tahun 2017 tercapai karena koordinasi antara PLKB dan Kader.
Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun
2015 144
Dokumen Peningkatan Naik
2016 144
Dokumen Tetap Tetap
2017 144
LKIP DPPKB2017 Page 15 Sasaran Strategis 2 :
Menurunkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran total
Indikator kinerja
Sasaran Satuan Target Realisasi % 1. Rata - rata Jumlah Anak Dalam Keluarga Anak 2.6 Anak 3 88,7 2. Rata-rata jumlah Jiwa Dalam Keluarga Jiwa 4 Jiwa 5 87,5 3. Jumlah PUS yang istrinya <20 Tahun Akseptor 325 Akseptor 377 0,84 4. Prosentase Peserta KB Baru % 78 % 80,6 103 5. Prosentase Peserta KB Aktif % 88,5 % 89 100,6 6. Jumlah Peserta KB Baru MKJP Akseptor 654 akseptor 823 125,8 Rata-rata Capaian 84,4
Berdasarkan table diatas menujukan bahwa rata-rata capaian indikator Menurunkan rata-rata laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran total pada tahun 2017 sebesar 84,4%, yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Rata-rata Jumlah Anak dalam Keluarga
Sesuai dengan slogan BKKBN Yakni dua anak lebih baik maka target jumlah anak dalam keluarga adalah 2 (dua).
Indikator ini digunakan untuk mengevaluasi Keberhasilan kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan serta mewujudkan keluarga yang berketahanan bahagia dan sejahtera. Target kinerja ini pada tahun 2017 belum tercapai karena masih banyak keluarga yang memiliki anak lebih dari 2 (Dua).
LKIP DPPKB2017 Page 16 Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun maka hasilnya adalah sebagai berikut :
b. Rata-rata Jumlah jiwa dalam Keluarga
Menurunnya Jumlah jiwa dalam keluarga belum tercapai dilihat dari pertambahan Penduduk yang setiap tahun makin bertambah
Indikator ini digunakan untuk mengukur Angka Pertambahan Penduduk yang tiap Tahun makin bertambah.
Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun , maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun 2015 5 Peningkatan Naik 2016 5 Tetap Tetap 2017 5 Tetap Tetap
c. Jumlah PUS yang Istrinya < 20 Tahun
Menurunnya Jumlah PUS yang Istrinya < 20 Tahun mengalami Penurunan setiap Tahun.Indikator ini digunakan untuk mengukur Keberhasilan Petugas PLKB dalam melakukan Penyuluhan Perkawinan Usia Dini.Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun , maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun
2015 3 Peningkatan Naik
2016 3 Tetap Tetap
LKIP DPPKB2017 Page 17 Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun
2015 375 PUS Peningkatan Naik 2016 350 PUS Peningkatan Naik 2017 377 PUS Penurunan Turun
d. Prosentase Peserta KB Baru
Meningkatnya Peserta KB Baru yang menandakan Pemahaman masyarakat tentang Ber-KB semakin Meningkat dari Tahun ke tahun.Indikator ini digunakan untuk mengukur Keberhasilan Program Keluarga Berencana dalam melakukan pelayanan KB bagi Akseptor yang Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran.
Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun
2015 68 % Peningkatan Naik
2016 75 % Peningkatan Naik
2017 80,6 % Peningkatan Naik
e. Prosentase Peserta KB Aktif
Meningkatnya Peserta KB Aktif yang menandakan Pemahaman Ibu-ibu tentang Ber-KB semakin Meningkat dari Tahun ke tahun.Indikator ini digunakan untuk mengukur Keberhasilan Program Keluarga Berencana dalam melakukan pelayanan KB bagi Pasangan Usia Subur agar tidak terjadi drop Out dan kegagalan.
Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
LKIP DPPKB2017 Page 18 Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun
2015 87.5 % Peningkatan Naik
2016 88 % Peningkatan Naik
2017 89% Peningkatan Naik
f. Jumlah Peserta KB Baru MKJP
Program Keluarga Berencana saat ini kurang diminati sehingga banyak Pasangan Usia Subur yang memiliki anak lebih dari dua untuk itu disarankan untuk memakai alat kontasepsi yang jangka Panjang dalam hal ini MKJP.Indikator ini digunakan untuk mengukur Keberhasilan Program Keluarga Berencana dalam melakukan pelayanan KB bagi Pasangan Usia Subur agar menggunakan Alat kontrasepsi jangka panjang sehingga tidak terjadi drop Out dan kegagalan.
Bila dilakukan perbandingan realisasi data kinerja dari tahun ke tahun, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
Tahun Realisasi
Kinerja Peningkatan/Penurunan Naik/Turun
2015 593
Akseptor Peningkatan Naik
2016 623
Akseptor Peningkatan Naik
2017 823
LKIP DPPKB2017 Page 19
a. Pengukuran Kinerja Kegiatan
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Capaian kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 berdasarkan analisis terhadap sasaran strategis dengan mengukur capaian targert Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan dan Rencana Kinerja Tahun 2017 serta penetapan kinerja Tahun 2017 dengan melakukan analisis dan target dari indikator kinerja utama.
Adapun hasil analisis pada pencapaian setiap indikator pengukuran kinerja yang sesuai dengan Renstra tahun 2013-2018 sebagai berikut :
PENGUKURAN KINERJA SETIAP TAHUN
Indikator Target Capaian Setiap Tahun Tahun (2014) Tahun (2015) Tahun (2016) Tahun (2017) Tahun (2018) Prosentase Cakupan Anggota
BKB Ber-KB 69,70 72 74 76 78,20
Prosentase Cakupan PUS Peserta KB Anggota UPPKs Yang Ber-KB Mndiri
64,90 66,70 68,90 70 72 Jumlah Penyuluh Lapangan
Keluarga Berencana 15 18 20 22 24
Jumlah PPKBD Setiap Desa/
Kelurahan 144 144 144 144 144
Prosentase Cakupan
Ketersediaan Alokon 65 70 75 80 85
LKIP DPPKB2017 Page 20 Data Mikro Keluarga Disetiap
Desa/Kelurahan
Rata-rata jumlah anak dalm
keluarga 2.75 2.7 2.65 2.6
2.5 Rata-rata jumlah Jiwa Dalam
Keluarga 4 4 4 4 4
Jumlah PUS yang istrinya <20
Tahun 400 375 350 325 300
Prosentase Peserta KB Baru 68 70 75 78 79
Prosentase Peserta KB Aktif 86,5 87,5 88 88,5 89
Jumlah Peserta KB Baru
MKJP 823 765 623 654 623
Dari tabel diatas dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013–2018 maupun Renja tahun 2017 dapat dilihat sesuai capaian setiap tahun dan ada peningkatan sesuai dengan pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.
Dengan demikian pengukuran sesuai dengan Renstra tahun 2013–2018 dapat dilihat capaian indikator setiap tahun ada peningkatan.
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai berikut:
KATEGORI CAPAIAN KINERJA
NO. Kategori Nilai Angka
1. Melampui Target >100
2. Sesuai Target 100
LKIP DPPKB2017 Page 21 Dalam laporan ini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga dan Keluarga Berencana Kabupaten Minahasa Tenggara dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran yang ditetapkan dalam dokumen renstra 2013–2018 maupun Renja Tahun 2017 Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.
Pelaporan kinerja ini didasarkan pada penetapan kinerja SKPD Tahun 2017 dan indikator kinerja utama dalam Renstra Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga dan Keluarga Berencana periode 2013–2018 berdasarkan keputusan kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga dan Keluarga Berencana Kab. Minahasa Tenggara Nomor 1/DPPKB/MT/II-2017, telah ditetapkan 2 sasaran dan 12 indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut :
TABEL
SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA
Sasaran Strategis Indikator kinerja Satuan Target Realisasi %
Menurunkan Unmeetneed/Pasangan Usia
Subur Tidak ingin Ber-KB
Prosentase Cakupan Anggota BKB Ber-KB % 76 75,7 99,6 Prosentase Cakupan PUS Peserta KB Anggota UPPKs Yang Ber-KB Mndiri % 70 69,2 98,9 Jumlah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Org 22 13 59,1 Jumlah PPKBD Setiap Desa/ Kelurahan Org 144 144 100 Prosentase Cakupan Ketersediaan Alokon % 80 78 97,5 Jumlah Penyediaan Informasi Data Mikro Keluarga Disetiap Desa/Kelurahan Dokumen 144 144 100
Menurunkan Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk dan Anggka Kelahiran Total
Rata-rata jumlah
anak dalm keluarga Org
2.6 3 88,7 Rata-rata jumlah Jiwa Dalam Keluarga Org 4 5 87,5
Jumlah PUS yang istrinya di bawah 20 Tahun
Akseptor 325
LKIP DPPKB2017 Page 22 Prosentase Peserta KB Baru % 78 80,6 103 Prosentase Peserta KB Aktif Akseptor 88,5 89 100,6 Jumlah Peserta KB Baru MKJP Akseptor 654 823 125,8 Rata-rata Capaian 88,5
3.2. Evaluasi dan Analisis
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian visi dan misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pulan analisisi efisiensi dengan cara membandingkan antar output dengan input baik dengan rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output / unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.
Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektifitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategis pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.
Dalam melakukan evaluasi kinerja perlu juga digunakan pembandingan antara : - Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan
- Kinerja nyata dengan kinerja tahun tahun sebelumnya
- Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul dibidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.
Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2017 dan membandingkan antara target dan realisasi pada 2 (dua) sasaran dan 12 (Dua Belas) Indikator sasaran kinerja dan 2 (dua) tujuan, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013 – 2018, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ada.
LKIP DPPKB2017 Page 23
3.3 Pengukuran Kinerja Keuangan 1. Belanja Tidak Langsung
Total anggaran belanja tidak langsung yang dikelola Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga BerencanaTahun 2017 adalah sebesar Rp. 2.498.496.772,20- (Dua Miliar Empat Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Dua Puluh Rupiah). Anggaran belanja tidak langsung ini digunakan untuk Belanja Pegawai yang terdiri atas : (1) Gaji dan tunjangan dan (2) Tambahan penghasilan berdasarkan beban kinerja.
Dari total anggaran sebagai mana tersebut diatas, tingkat penyerapan anggaran belanja tidak langsung Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tahun 2017 mencapai 95,16%, dengan rincian sebagai berikut :
2. Belanja Langsung
Total anggaran belanja langsung yang dikelola Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada tahun 2017 berjumlah Rp. 2.887.965.400(Dua Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Ribu Empat Ratus). Anggaran Belanja Langsung ini dimanfaatkan untuk pembiayaan pelaksanaan kegiatan pada program program yang menjadi urusan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah.Dari total anggaran sebagaimana tersebut diatas, tingkat penyerapan anggaran belanja langsung Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tahun 2017 (realisasi sampai dengan bulan Desember2017) adalah sebesar 93,96%, sebagaimana pada tabel berikut :
NO URAIAN ALOKASI ANGGARAN REALISASI % 1. GAJI DAN TUNJANGAN 1.523.911.222,20 1.514.468.307,00 99,38 2. TAMBAHAN PENGHASILAN 974.585.550,00 862.981.650,00 88,55 JUMLAH 2.498.496.772,20 2.377.449.957,00 93,96%
LKIP DPPKB2017 Page 24
Tabel Pengukuran Kinerja Keuangan :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Kebutuhan Administrasi Umum Input : Dana Output : Tersedianya Administrasi Umum Outcome: Terlaksananya administrasi Umum 12 bln 332.053.00 0 306.642.00 0 92,35% Penyediaan Kebutuhan Administrasi Keuangan Input : dana Output : Tersedianya jasa
pengelolaan administrasi keuangan SKPD Outcome : Terlaksananya administrasi keuangan 9 org 34.440.000 32.940.000 94,64% Penyediaan Kebutuhan Administrasi Barang dan Jasa Input : Dana Output : Tersedianya jasa pengelolaan barang milik
daerah
Outcome : Terlaksananya Pengelolaan Barang dan
Jasa 6 org 35.820.000 35.430.000 98,91% Penunjang Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Input : Dana Output : Terselenggaranya
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi baik dalam
maupun luar daerah Outcome : Terlaksananya
Rapat dan konsultasi dalam maupun luar
daerah 12 bln 160.356.00 0 156.811.60 0 97.79% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional
Input : Dana dan SDM Output: Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional yang representatif untuk menunjang tugas perkantoran Outcome : Terpeliharanya kendaraan dinas 5 Unit 103.000.00 0 101.855.00 0 98,89% Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian Dinas Beserta Perlengkapann ya
Input : Dana dan SDM Output : Terlaksanannya Pengadaan Pakaian Dinas
Beserta Perlengkapanya Outcome : Tersedianya Pakaian Dinas Beserta
Perlengkapanya
LKIP DPPKB2017 Page 25 Program Peningkatan Pengembangan Sitem Pelaporan Capian Kinerja dan keuangan Penyusunan Lakip
Input : Dana dan SDM Output : Tersedianya Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah Outcome:Adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang Akurat
1 Doku
men 2.000.000 2.000.000 100%
Penyusunan Renja
Input : Dana dan SDM Output : Tersedianya Laporan Rencana Kerja
Outcome:Adanya Laporan Rencana Kerja
yang Akurat
1 Doku
men 2.000.000 2.000.000 100%
Penyusunan RKA SKPD
Input : Dana dan SDM Output : Tersedianya Rencana Annggaran Outcome:Adanya Rencana Annggaran 1 Doku men 2.000.000 2.000.000 100% Program Keluarga Berencana Pengadaan Sarana Mobilitas Tim KB Keliling
Input : Dana dan SDM Output : Tersedianya Sarana Mobilitas Tim KB
Keliling Outcome:Menunjang Kelancaran Penyaluran ALOKON 1 Unit 305.000.00 0 272.700.00 0 87,41% Peningkatan Pelayanan KB Keepada Masyarakat Input : Dana Output ; Tersedianya BKB KIT,KIE Kit,IUD KIT dan Genre Kit dalam
menunjang kinerja Outcome : MeningkatnyaPeserta KB dan Meningkatnya KesejahteraanKeluarga 90 Paket 563.000.00 0 563.000.00 0 100% Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Input : Dana dan SDM Output : Tersedianya Peralatan Gedung Kantor
Outcome:Menunjang Kelancaran Administrasi Perkantoran 14 Unit 174.000.00 0 173.606.00 0 99,77% Pengadaan Bangunan Gedung Kantor Lanjutan 2016
Input : Dana dan SDM Output : Tersedianya Balai penyuluh KB yang
representatif Outcome : Meningkatnyapelayanan
KB di kecamatan
LKIP DPPKB2017 Page 26 Program Pengendalian dan Pendistribusian ALOKOn Pengadaan Obat Kontrasepsi Input : Dana Output : Tersedianya Obat kontrasepsi Outcome : terlaksananyapelayanan KB 1 Paket 20.000.000 19.975.500 99,88% Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri Rapat Kerja Daerah
Input : Dana dan SDM Output : Terselenggaranya kegiatan Rakerda Outcome : Terciptanya kesepakatan bersama dalam peningkatan program KependudukanKB,Dan KS 150 Org 30.000.000 30.000.000 100% Kegiatan Hari Keluarga Nasional
Input : Dana dan SDM Output : Terselenggaranya kegiatan Harganas Outcome : Meningkatnya pengetahuan tentang program KB dan KS 3 Org 24.000.000 24.000.000 100% Program Pergerakan Lini Lapangan Evaluasi Program Pergerakan Lini Lapangan
Input : Dana dan SDM Output : Tersedianya Personil Honorer PLKB Gaya Baru Outcome : MeningkatnyaPelayanan KependudukanKB dan KS 12 Balai 221.700.00 0 217.226.00 0 98.00% Operasional Balai penyuluh KB (DAK Non Fisik)
Input : Dana dan SDM Output : Tersedianya gedung PLKB yang memadai Outcome : Meningkatnya Pelayanan KependudukanKB dan KS 12 Balai 630.300.00 0 515.351.60 0 81,76% Distribusi Alat dan Obat Kontrasepsi (DAK Non Fisik) Input : Dana Output : Tersedianya obat
kontrasepsi di klinik pemerintah dan swasta Outcome : Meningkatnya Pelayanan KB yang bermutu 24 Klini k 36.120.000 25.500.000 70,60% Program Pengembangan Ketahanan Keluarga Pembinaan Kader Bina Keluarga Balita
Input : Dana dan SDM Output : Terlaksananya Pembentukan Kelompok
BKB
LKIP DPPKB2017 Page 27 Outcome : Meningkatnya cakupan jml kelompok BKB Yang ber-KB Pembinaan PIK-R
Input : Dana dan SDM Output : Terlaksananya Penyuluhan Kelompok
PIK - R Outcome : Menurunya Angka Perkawinan Usia
Dini 60 Org 20.000.000 20.000.000 100% Program Peningkatan Kualitas Pendataan Keluarga Sosialisasi Pendataan Keluarga
Input : Dana dan SDM Output : Terlaksananya sosialisasi pendataan
keluarga Outcome: Mendapatkan
Hasil Pendataan yang akurat 144 Org 22.500.000 22.500.000 100% Program Pengembangan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera Temu Karya Kelompok UPPKS Tingkat Nasional
Input : Dana dan SDM Output : Pelaksanaan temu Karya Kelompok UPPKS Tingkat Nasional
Outcome: Terlaksananya Temu Karya Kelompok UPPKS Tingkat Nasional
1 Org 7.600.000 7.600.000 100% Program Pengelolaan dalam Penyusunan informasi Kependudukan Penyusunan parameter kependudukan
Input : Dana dan SDM Output : Terlaksananya parameter kependudukan
Outcome: Mendapatkan Hasil data penduduk
1 Doku
men 10.000.000 10.000.000 100%
Penyusunan Profil Kependudukan
Input : Dana dan SDM Output : Terlaksananya Profil kependudukan Outcome: Mendapatkan
Hasil Pendataan yang akurat 1 Doku men 10.000.000 10.000.000 100% Program Sosialisasi Kebijakan Kependiudukan Sosialisasi kebijakan kependudukan
Input : Dana dan SDM Output : Terlaksananya kebijakan kependudukan
Outcome: Mendapatkan Hasil data penduduk
LKIP DPPKB2017 Page 28
BAB IV P E N U T U P
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategik.
Hasil pengukuran kinerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah menunjukkan tingkat capaian yang cukup baik yaitu sebesar 88,5 % (kategori baik), meskipun masih ada beberapa indikator kinerja yang belum memenuhi target yang telah ditetapkan. Beberapa hambatan yang dirasakan masih menghambat pencapaian target kinerja tersebut antara lain disebabkan belum optimalnya peran serta masyarakat dalam pembangunan kependudukan dan keluarga berencana, masih lemahnya koordinasi lintas sektor/lintas program, kelemahan dalam aspek perencanaan dan keterbatasan sumber daya keuangan yang tersedia.
Pencapaian yang diperoleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada tahun 2017 merupakan hasil pelaksanaan tupoksi yang optimal oleh seluruh jajaran didukung oleh komitmen daerah yang menempatkan pembangunan sektor kependudukan dan keluarga berencana sebagai kegiatan prioritas.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tahun 2017 disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban atas apa yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2017. Semoga apa yang tersaji dapat memberikan masukan untuk peningkatan kinerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di tahun-tahun yang akan datang.