• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konflik Ambon Dalam Perspektif Teori Identitas Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konflik Ambon Dalam Perspektif Teori Identitas Sosial"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KONFLIK AMBON DALAM PERSPEKTIF TEORI IDENTITAS SOSIAL

T E S I S

Diajukan Kepada Program Pascasarjana

Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar

Magister Sains (M.Si)

Oleh:

Bobby Fredy Parinussa

NIM: 752013009

Pembimbing:

Pdt. Dr. Daniel Nuhamara

Pdt. Dr. Thobias Messakh

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(2)

i

KONFLIK AMBON DALAM PERSPEKTIF TEORI IDENTITAS SOSIAL

T E S I S

Diajukan Kpada Program Pascasarjana

Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar

Magister Sains (M.Si)

Oleh:

Bobby Fredy Parinussa

NIM: 752013009

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(3)
(4)
(5)
(6)

iii

ABSTRAK

“Konflik Ambon Dalam Perspektif Teori Identitas Sosial”

Studi mengenai konflik Ambon merupakan bahasan menarik yang perlu diteliti lebih lanjut khususnya mengenai akar-akar konflik dalam konteks perebutan kekuasaan di masa lalu sehingga dapat menimbulkan benih-benih konflik bertahun-tahun. Pengungkapan kondisi yang menyebabkan dan memungkinkan terjadinya konflik telah banyak dibuat oleh berbagai pihak baik lisan, maupun tertulis, dibukukuan maupun tidak. Namun tentunya pengungkapan tersebut sangat ditentukan oleh prespektif pemikiran yang strategis dan komperhensif tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik di Ambon. Persoalan penyebab munculnya konflik yang terjadi di Ambon didasarkan pada identitas agama yang digunakan oleh elit-elit pemerintahan, yaitu penggunaan identitas agama Kristen dan Islam. Munculnya konflik terjadi dengan adanya pertikaian yang dimulai dari tahun 1999 sampai tahun 2003. Adanya kesenjangan ekonomi antara pihak yang berkonflik juga dinggap menjadi salah satu faktor pemicu. Persoalan tersebut memperlihatkan bahwa dalam hubungan antara elit-elit pemerintahan yang menggunakan identitas agama mereka masing-masing dalam persaingan untuk memperebutkan jabatan-jabatan publik dalam lingkup pemerintahan maupun pedidikan tentu saja dapat menimbulakan konflik. Institusi birokrasi sangat berperan penting dalam Proses ini mengakibatkan mereka yang bersaing dalam birokrasi pemerintahan antara dua komunitas agama menjadikan konflik mudah saja terjadi. Kedua komunitas agama Kristen dan Islam sibuk mengurusi dan mengawal kekuasaannya, akibatnya agama kehilangan fungsi profetiknya dalam mengawal persoalan-persoalan ketiadakadilan yang sering terjadi dalam institusi pemerintahan. Persoalan politisasi agama terasa semakin mempengaruhi kehidupan umat beragama di kota Ambon untuk berkompetisi secara sehat dalam semangat persaudaraan. Persoalan seperti ini tidak saja membuat polarisasi atara kedua komunitas menurut agamanya masing-masing, tetapi juga telah menyebabkan konflik antara kedua identitas agama demi kepentingan kekuasaan di sektor-sektor publik dalam pemrintahan di Kota Ambon. Konflik di Kota Ambon dipenuhi dengan pola patron-klien yang kemudian menjadi bahan bakar konflik adalah identitas agama digunakan secara berhadap-hadapan dalam konteks perebutan kekuasaan. Identitas keagamaan selalu menjadi faktor yang paling menonjol diperhatikan dalam setiap penempatan suatu posisi dalam instansi pemerintahan. Pada setiap pengangkatan pejabat di suatu instansi misalnya, pertanyaan yang muncul adalah berasal dari etnik apa pejabat tersebut, apa agamanya, dan bagaimana komposisi etnik dan agama di instansi tersebut. Stigma-stigma negatif tersebut secara implisit menunjukan begitu kuatnya tarik-menarik kepentingan dari masing-masing agama dalam perebutan kekuasaan di sektor-sektor publik dalam pemerintahan. Hal tersebut membuat salah satu identitas kelompok agama merasa didominasi, sehingga memunculkan identitas perlawanan yang dapat menyebabkan konflik terjadi di Ambon.

(7)

iv

Motto Dan Persembahan

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang

untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak

kurang tajam untuk mendengar. (Yesaya 59:1)

Tesis ini kupersembahkan untuk

(8)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai juru kemudi

selama awal kuliah hingga akhirnya penulis menghasilkan Tesis ini, dalam rangka memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pasca Sarjana,

Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Banyak hal yang telah penulis lalui selama penulisan Tesis ini. Berbagai bantuan baik

yang bersifat materil maupun moril telah penulis terima dari banyak pihak. Untuk itu penulis

ingin menyampaikn banyak terima kasih kepada:

1. Pdt. Dr. Daniel Nuhumara M.Th., selaku pembimbing utama yang telah meluangkan

waktu dalam memberikan pengetahuan serta gagasan-gagasan kritis dalam proses

penyelesaian tesis ini. Tuhan Yesus memberkati bapak selalu dan keluarga.

2. Pdt. Dr. Thobias Arnolus Messakh, selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan

waktu dalam memberikan pengarahan serta gagasan-gagasan kritis sehingga penulis

bisa menyelesaikan Tesis ini dengan baik. Tuhan Yesus menyertai bapak dan keluarga

selalu.

3. Pdt. Prof. John A Titaley Th.D, Pdt. Dr Ebenhaizer I Nubantimo, Dr. David

Samiyono, MTS, MSLS, dalam memberikan dasar-dasar keilmuan serta berbagi ide

yang penulis dapat selama studi di Program Studi Magister Sosiologi Agama. Tuhan

Yesus menyerta Bapak bertiga dalam tugas dan tanggung jawab di lembaga ini.

4. Pegawai perpustakaan UKSW yang telah banyak membantu penulis dalam urusan

administrasi maupun peminjaman buku dalam penyelesaian studi ini. Tuhan Yesus

sang pemberi berkat berkati kalian semua.

5. Pegawai admnistarasi di Fakultas Teologi Mba Liana yang selalu membantu penulis

dalam proses pengurusan adminstrasi dari awal studi sampai pada terselesaikannya

(9)

vi

6. Pegawai Perpustakaan Katolik Rumpius di Ambon yang telah mengisinkan penulis

dalam dalam mengkopi dan mengambil data-data sejarah yang diperlukan. Tuhan

Yesus sang kepaa Gereja berkati selalu.

7. Pemerintah Kota Ambon yang sangat membantu penulis dalam memberikan data-data

dan informasi selama penulis melakukan penelitian.

8. Pimpinan Universitas Pattimura Ambon Prof Dr. Thomas Pentury, MSi, yang telah

mengisinkan hamba melakukan penelitian di Lembaga Tersebut.

9. Semua informan kunci yang telah penulis wawancarai dan banyak memberikan

data-data yang penulis butuhkan. Tuhan Yesus Berkati Selalau.

10.Papa dan Mama tersayang yang mengingatkan dan mendoakan, serta memberikan

dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dan studi dengan baik.

11.Kaka Buce dan Kaka Rio yang selalu membantu penulis dalam bentuk materil

maupun moril sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dan studi ini dengan baik.

Tuhan Yesus Berkati kaka berdua dalam tugas dan tanggung jawab dalam keluarga

maupun pekerjaan.

12.Kaka Lisa dan Om Alex yang selalu memberikan bantuan maupun dukungan doa

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dan Studi ini dengan baik. Tuhan Yesus

berkati selalau dalam keluarga maupun tugas dan pelayanan di tempaat kerja.

13.Kaka Leny dan Om Merol yang selalu memberikan bantuan maupun dukungan doa

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis dan Studi ini dengan baik. Tuhan Yesus

berkati selalau dalam keluarga maupun tugas dan pelayanan di tempaat kerja.

14.Yansen adik penulis serta keponakan-keponakan penulis: Kezia, Misyel, Tari, Lionel,

Marvel, Varel, Tuhan berkati kalian selalu.

15.Usi Erni dan Usi Yesi yang telah banyak membantu penulis dalam bentuk materil

(10)

vii

Tuhan Yesus Berkati kaka berdua dalam tugas dan tanggung jawab dalam keluarga

maupun pekerjaan.

16.Bapa Baram dan Mama Tin di Skip serta anak-anak K Rudi, K Niko, K Dessy, K

Erni, Adik Petri, dalam bantuan dan dukunagan doanya. Tuhan Yesus berkati selalu.

17.Tete Pede, Nene Sina, Om Teis dan Keluarga, Om Emi dan Keluarga, Om Tepen,

Mama Beth dan Keluarga serta kaka Dika di Kupang dan Keluarga. Terima Kasih atas

bantuan dan dukungan doanya. Tuhan Yesus Berkati Selalu

18.Teman-teman terbaik penulis: Ongen, Gres, Franklin, Vando, Yefta, Volan, Rido,

Vestaria,Yudri, Ainsten dan Shean. Tuhan Yesus sang Sahabat sejati berkati kalian

selalu.

19.Semua Teman-teman MSA Angkatan 2013 yang telah berjuang bersama-sama dengan

penulis dari awal semster satu hingga selesainya Tesis dan Studi ini. Tuhan berkati

kalian semua dalam tugas dan tanggung jawab di medan masing-masing.

20.Semua pihak yang tak sempat penulis sebutkan namanya di sini penulis ucapkan

banyak terima kasih. Tuhan Yesus berkati selalu.

Seperti kata pepatah, “tak ada gading yang tak retak.”. Apabila dalam penulisan ini

terselip kesalahan dan kekurangan, penulis mohon maaf yang sedalam-dalamnya. Terima

Kasih

(11)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

ABSTRAK ...iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...v

KATA PENGANTAR ...vi

1.3Tujuan Penelitian ...6

1.4Manfaat Penelitian ...6

1.5 Metode Penelitian...7

1.6Lokasi Penelitian ...8

1.7Teknik Pengumpulan Data ...8

1.8Teknik Analisa Data ...9

1.9Sistematika Penulisan ...9

BAB II : IDENTITAS DAN KONFLIK 2.1 Pendahuluan ...10

2.2 Apa Itu Identitas ...11

a. Identitas Sosial ...11

b. Identitas Individual ...18

c. Kategorisasi ...20

(12)

ix

2.4 Identitas Dalam Masyarakat Jaringan ...29

2.5 Proses Pembentukan Identitas ...28

2.6 Bagaimana Masyarakat Mengkonstruksi Identitas ...30

a. Identitas Pembenaran ...30

b Identitas Perlawanan ...31

c Identitas Proyek ...31

2.7 KONFLIK SOSIAL ...32

2.8 Konflik Menurut Bidang Kehidupan ...33

a. Konflik Ekonomi ...34

b. Konfik Politik ...34

c. Konflik Agma ...35

d. Konflik Sosial ...35

2.9 Penyebab Konflik ...36

BAB III : KAITAN ANTARA IDENTITAS DAN KONFLIK AMBON 3.1 Dinamika Perjumpaan Islam Dan Kristen Di Maluku ...44

a. Masuknya Islam di Maluku ...44

b. Masuknya Kristen di Maluku ...49

3.2 Pengistimewaan Pemerintah Kolonial Belanda Terhadap Penduduk Kristen di masa lalu ...53

3.3 Migrasi Dan Kompetisi Ekonomi ...59

3.4 Kepemimpinan Akib Latuconsina sebagai Gubernur Maluku Periode (1992-1997) sebagai puncak resistensi dari kelompok Islam ...62

(13)

x

periode 2001-2011 sebagai dominasi komunitas Kristen ...69

a. Persoalan Mutasi Pegawai ...69

b. Proses Penerimaan Pegawai ...74

3.6 Persoalan perimbangan antara dua komunitas di Unpatti ...78

3.7 Apakah perebutan kekuasaan di sektor-sektor publik menyebabkan konflik ...97

BAB IV: TINJAUAN TERHADAP PERAN IDENTITAS AGAMA DALAM PEREBUTAN KEKUASAAN DI SEKTOR-SEKTOR PUBLIK DALAM PEMERINTAHAN 4.1 Konstruksi Politik Belanda dalam membentuk Identitas antara dua komunitas Agama ...102

4.2 Resisitensi komunitas Islam bagian dari Penguatan Identitas...109

4.3 Persoalan Perimbangan antara dua Komunitas Agama ...113

BAB V : PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...125

5.2 Saran ...127

DAFTAR PUSTAKA

(14)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Pegawai Ambon Menurut Asal Etnis/ Wilayah

Gambar

Tabel 1.2 : Pegawai Pemkot Ambon Menurut Agama

Referensi

Dokumen terkait

Sultan Agung pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Tegal akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik

proporsi 5% dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan harian, kelangsungan hidup, dan efisiensi pakan yang optimal pada budidaya

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan, Pekerjaan Pengadaan Aspal Tahun Anggaran 2016 pada Dinas Pekerjaan

Kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan perilaku seseorang kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengertian pengarahan dalam hal ini untuk menyebabkan

Untuk pencapaian tujuan kedua, analisis dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh pada tahap pertama, pendekatan analisis yang digunakan berdasarkan pendekatan

Rencana pengembangan ini telah selaras dengan rencana strategis Universitas dan secara rinci akan dijabarkan dalam rencana operasional oleh program studi yang ada di lingkungan

Kajian yang dilakukan oleh Lauer dan Lauer (1986) dalam Parker, 2002), mendapati bahawa daripada 351 responden yang telah berkahwin seramai 300 orang pasangan yang kedua-

Berdasarkan standar kompetensi yang tercantum dalam SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 9 beberapa faktor