Pengenaan Pajak D aerah atas
K onsumsi Rokok di
Indonesia
A c hmad L utfi, S . S os ., M. S i.
E fek R okok terhadap K es ehatan
K ematian prematur pada bayi.
K anker paru-paru.
A las an untuk Meng enakan P ajak terhadap
R okok (T he-wei Hu, 2007)
P ajak rokok adalah ins trumen yang efektif deng an biaya adminis tratif yang rendah untuk memperoleh penerimaan bag i
pemerintah.
P ajak rokok s ebag ai “us er fees .”
C harac teris tic of E xc is e
(C nos s en, 2005)
1. S elec tivity in c overag e.
2. D is c rimination of intent.
S elec tivity in C overage (1)
1. T he c ros s -s ec tion inc ome elas tic ity of demand goods and s ervic es to be taxed s hould exc eed unity and the own-pric e
elas tic ity of demand s hould be low, s o that reduc tion of the
taxed c ommodities will be s mall.
2. E xpenditure on exc is able c ommodities s hould be large frac tion of hous ehold inc ome of middle–and upper–inc ome
families and s uc h expenditures s hould ac c ount for a muc h
s maller fric tion of the inc omes of lower-inc ome hous eholds .
3. If the exc is e taxation mus t be extended to c over
c ommodities purc has e by lower-inc ome hous eholds , the
exc is e tax s ys tem s hould us e differentiated rate applied to
s ub groups of c ommodities on the bas is of quality or pric e.
S elec tivity in C overage (2)
4. A n exc is e s ys tem of progres s ive des ig n mus t be adminis tratively feas ible to that dis putes and arbitrary
as s es s ments c an be minimized and the s ys tem enforc e as
the lawmakers intend.
O bjec tive of E xc is e T axation
(C nos s en, 2005)
T o rais e revenue for general purpos e.
T o reflec t external c os ts .
T o dis c ourage c ons umption.
T o c harg e road us er for government-provided s ervic es .
Is s ues in E xc is e T ax D es ig n
(C nos s en, 2005)
S pec ific rate ( fixed amount per quantity) vers us ad valorem.
E xample of E xc is e T axation
(C nos s en, 2005)
T axation of tobac c o.
A lc ohol taxation.
G ambling taxes .
E nvironmentally related levies .
A n exc is e tax on munic ipal s olid was te.
R oad us er and c onges tion taxes .
T he R eas on for L evying High T axes on T obac c o
P roduc t (C nos s en & S mart, 2005)
1. T he predic tability of revenue ( as indic ated by low pric e elas tic ity of demand) .
2. T he des ire to protec t c hildren ( who may have poor apprec iation of the ris k and a tendenc y to undervalue the
future) .
3. T he belief that s mokers s hould pay the burden they impos e to others ( external c os ts ) .
4. T he objec tive to improve public health.
Is s ues in T obac c o T axation
(C nos s en & S mart, 2005)
1. E xternal c os ts .
2. S pec ific vers us ad valorem taxation.
3. E quity c ons iderations .
4. R evenue as pec ts .
5. B ootlegging and s mugg ling.
T he R eas ons for Moderating the L evel of
T obac c o T axes (C nos s en & S mart, 2005)
T he princ iple of c ons umer s overeignty ( hig h taxes impos ed on fully informed individuals are a form of paternalis m) .
T he finding that the net external c os t of s moking ( whic h allow for the c os t s aving of premature deaths of s moking ) may be
low.
E quity c ons iderations ( tobac c o taxes are hig hly dis c riminatory and regres s ive) .
D iffic ulties in ens uring c omplianc e c ontrol ( illegal bootleg ging and s mugg ling, whic h undermine public health objec tives ,
E xc is e vers us S ales T axes
E x c is e S ales T ax es
• S elec tivity in c overage. • G eneral taxes .
• D is c rimination of intent. • R evenue purpos es .
• Q uantitative meas urement. • S elf as s es s ment.
• S ingle s tag e. • Multi s tages .
• Unit tax or multi tax rate. • S ing le/proportional tax/ad
valorem tax.
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (1)
P ajak R okok adalah pung utan atas c ukai rokok yang dipung ut oleh P emerintah D aerah P rovins i.
O bjek P ajak R okok adalah kons ums i rokok, yang meliputi jenis rokok s ig aret, c erutu, dan rokok daun.
R okok yang tidak menjadi objek pajak daerag adalah rokok yang tidak dikenai c ukai berdas arkan peraturan perundang
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (2)
S ig aret adalah has il tembakau "s ig aret" adalah has il
tembakau yang dibuat dari tembakau rajang an yang dibalut
deng an kertas deng an c ara dilinting , untuk dipakai, tanpa
meng indahkan bahan peng g anti atau bahan pembantu yang
dig unakan dalam pembuatannya.
S ig aret terdiri atas s ig aret kretek, s ig aret putih, dan s ig aret kelembak kemenyan.
S ig aret kretek adalah s ig aret yang dalam pembuatannya dic ampur deng an c eng kih, atau bag iannya, baik as li maupun
tiruan tanpa memperhatikan jumlahnya.
S ig aret putih adalah s ig aret yang dalam pembuatannya tanpa dic ampuri deng an c eng kih, kelembak, atau kemenyan.
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (3)
S ig aret putih dan s ig aret kretek terdiri atas s ig aret yang dibuat deng an mes in atau ang dibuat deng an c ara lain, daripada
mes in.
S ig aret putih dan s ig aret kretek yang dibuat deng an mes in adalah s ig aret putih dan s ig aret kretek yang dalam
pembuatannya mulai dari pelinting an, pemas ang an filter,
peng emas annya dalam kemas an untuk penjualan ec eran,
s ampai deng an pelekatan pita c ukai, s eluruhnya, atau
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (4)
S ig aret putih dan s ig aret kretek yang dibuat deng an c ara lain daripada mes in adalah s ig aret putih dan s ig aret kretek yang
dalam pros es pembuatannya mulai dari pelinting an,
pemas ang an filter, peng emas an dalam kemas an untuk
penjualan ec eran, s ampai deng an pelekatan pita c ukai, tanpa
meng g unakan mes in.
S ig aret kelembak kemenyan adalah s ig aret yang dalam pembuatannya dic ampur deng an kelembak dan/atau
kemenyan as li maupun tiruan tanpa memperhatikan
jumlahnya.
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (5)
C erutu adalah has il tembakau yang dibuat dari lembaran-lembaran daun tembakau diiris atau tidak, deng an c ara
dig ulung demikian rupa deng an daun tembakau, untuk
dipakai, tanpa meng indahkan bahan peng g anti atau bahan
pembantu yang dig unakan dalam pembuatannya.
R okok daun adalah has il tembakau yang dibuat deng an daun nipah, daun jag ung ( klobot) , atau s ejenis nya, deng an c ara
dilinting , untuk dipakai, tanpa meng indahkan bahan
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (6)
S ubjek P ajak R okok adalah kons umen rokok.
W ajib P ajak R okok adalah peng us aha pabrik rokok/produs en dan importir rokok yang memiliki iz in berupa Nomor P okok
P eng us aha B arang K ena C ukai.
P ajak R okok dipung ut oleh ins tans i P emerintah yang
berwenang memung ut c ukai bers amaan deng an pemung utan
c ukai rokok.
P ajak R okok yang dipung ut dis etor ke rekening kas umum daerah provins i s ec ara propors ional berdas arkan jumlah
penduduk.
K etentuan lebih lanjut meng enai tata c ara pemung utan dan penyetoran P ajak R okok diatur deng an P eraturan Menteri
K euang an.
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (7)
c ara meng alikan tarif pajak deng an das ar peng enaan pajak. P enerimaan P ajak R okok, baik bag ian provins i maupun bag ian kabupaten/kota, dialokas ikan paling s edikit 50 % ( lima
puluh pers en) untuk mendanai pelayanan kes ehatan
mas yarakat dan peneg akan hukum oleh aparat yang
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (8)
Has il penerimaan P ajak R okok dis erahkan kepada
K abupaten/K ota s ebes ar 70 % deng an memperhatikan as pek
pemerataan dan atau potens i antar K abupaten/K ota.
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (9)
Y ang dimaks ud deng an “c ukai” adalah pung utan neg ara yang dikenakan terhadap has il tembakau berupa s ig aret, c erutu,
dan rokok daun s es uai deng an peraturan perundang
-undang an di bidang c ukai, yang dapat berupa pers entas e dari
harg a das ar ( advalorum) atau jumlah dalam rupiah untuk
s etiap batang rokok ( s pes ifik) atau peng g abung an dari
keduanya.
C ontoh
Tarif c ukai s pes ifik : R p. 200,-/batang .
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (10)
J ika P emerintah hanya meng enakan tarif s pes ifik, das ar peng enaan pajak adalah R p200/batang .
J ika P emerintah hanya meng enakan tarif advalorum, das ar peng enaan pajak adalah 40% x HJ E .
J ika P emerintah meng enakan tarif s pes ifik dan advalorum, das ar peng enaan pajak adalah (R p200/batang + 40% HJ E ).
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (11)
P ada s aat diberlakukannya ketentuan meng enai P ajak R okok, peng enaan P ajak R okok s ebes ar 10% ( s epuluh
pers en) dari c ukai rokok diperhitung kan dalam penetapan tarif
c ukai nas ional. Hal ini dimaks udkan ag ar terdapat
kes eimbang an antara beban c ukai yang harus dipikul oleh
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (12)
C ontoh :
D alam tahun 2011 penerimaan c ukai nas ional s ebes ar 100,
dan diproyeks ikan mening kat 10% s etiap tahunnya s es uai
deng an peta jalur indus tri rokok nas ional. T anpa adanya
peng enaan P ajak R okok oleh D aerah, penerimaan c ukai
nas ional tahun 2012 menjadi 110, kemudian mening kat
menjadi 121 di tahun 2013.
P ada tahun 2014, s aat mulai diberlakukannya P ajak R okok, penerimaan c ukai nas ional diproyeks ikan s ebes ar 133, yang
terdiri dari 121 s ebag ai penerimaan c ukai P emerintah dan 12
s ebag ai P ajak R okok untuk D aerah. P ola ini berlanjut untuk
tahun 2015 dan s eterus nya..
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (13)
Ilus tras i P eng enaan P ajak R okok
Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
C ukai (P us at) 100 110 121 121 133
P ajak R okok ( Daerah) - - - 12 13
Total P ung utan C ukai
( P us at + D aerah)
100 110 121 133 146
Δ% 0 10 % 10 % 10 % 10 %
P engaturan P ajak D aerah terhadap K ons ums i
R okok di Indones ia (14)
P elayanan kes ehatan mas yarakat yang dapat dibiayai dari has il penerimaan pajak rokok, antara lain adalah,
pembang unan/peng adaan dan pemeliharaan s arana dan
pras arana unit pelayanan kes ehatan, penyediaan s arana
umum yang memadai bag i perokok ( s moking area) , keg iatan
memas yarakatkan tentang bahaya merokok, dan iklan
layanan mas yarakat meng enai bahaya merokok.
P eneg akan hukum s es uai deng an kewenang an P emerintah D aerah yang dapat dikerjas amakan deng an pihak/ins tans i
lain dan dapat dibiayai dari has il penerimaan pajak rokok,
antara lain adalah, antara lain, pemberantas an peredaran
rokok ileg al dan peneg akan aturan meng enai larang an
merokok s es uai deng an peraturan perundang -undang an.
L es s ons from International E xperienc e with
T obac c o C ontrol (T he-wei Hu, 2007)
S uc c es s in tobac c o c ontrol requires c ollaboration among private health promotion organizations , well-known public
figures , and government agenc ies .
S uc c es s ful tobac c o c ontrol leg is lation requires s c holarly res earc h on the health and ec onomic burdens of s moking,
media c ommunic ations /public ity, together with the
c ollaboration of key government offic es .
S uc c es s ful tobac c o c ontrol requires not only pas s age of leg is lation, but als o s tric t enforc ement to make s ure the public
c omplies with leg is lation.
A mong the many tobac c o c ontrol polic y ins trument, inc reas ing the tax on tobac c o is the mos t effec tiv e
option.
T he J us tific ation for the A dditional T axation on
T he B as ic C riteria Us ed to E valuate T axation
E quity in taxation means that there s hould be an equal tax
burden among tax payers . ( 1) T ax s hould be bas ed on
individual benefit rec eived from s ervic es provided by the
government. ( 2) T axes s hould be bas ed on an individual’s
ability to pay.
S everal L es s ons from International E xperienc e
with C ig arette T axation and the Us ed of
E armarked T ax (T he-wei Hu, et. al., 2007) (1)
1. A tobac c o tax is an effec tive and effic ient ins trument in rais ing government revenue, bec aus e there is a relatively
pric e-inelas tic demand for c ig arettes .
2. T obac c o tax polic y s hould be linked to tobac c o us e. G overnment polic y makers s hould c ons ider us ing tobac c o
tax as an intervention. In ac c omplis hing the g oals of health
promotion and dis eas e prevention.
3. W hen earmarked tobac c o tax are us ed for anti-s moking c ampaigns and other health promotion or health education
ac tivities , tobac c o c ontrol is further enhanc ed. T hes e
S everal L es s ons from International E xperienc e
with C ig arette T axation and the Us ed of
E armarked T ax (T he-wei Hu, et. al., 2007) (2)
4. A lthough any tax inc reas e will inc reas e the welfare c os t to s oc iety and reduc e c ons umer and produc er s urplus , the
reduc tion of external c os ts of s moking will offs et the los s of
c ons umer s urplus and welfare c os t to s oc iety. In addition, if a
portion of the earmarked tax c an be alloc ated for produc ers
to trans fers produc tion away from the tobac c o s ec tor, the
los s of produc ers ’ s urplus will als o minimized. T he us ed of
proportion of earmarked tax revenue for health c are and
health ins uranc e premiums will als o reduc e the mag nitude of
the los s of c ons umer s urplus .