• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam Perspektif Otonomi di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam Perspektif Otonomi di Indonesia"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

Hal ini menunjukkan bahwa pada akhirnya proses pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah akan membebani masyarakat. Semua keadaan tersebut di atas sebenarnya dimungkinkan bagi pengenaan dan pemungutan pajak daerah dan bea daerah.

Sejarah Perpajakan

Dengan berkembangnya masyarakat yang pada akhirnya membentuk suatu negara dan berdasarkan unsur keadilan dalam pemungutan pajak, maka dibuatlah suatu ketentuan dalam bentuk undang-undang yang mengatur tentang tata cara pemungutan pajak, dapat dilakukan pemungutan pajak jenis apa, berapa pajak yang harus dibayar, dan berapa besarnya pajak yang harus dibayar 6. Selain itu, nampaknya undang-undang di atas dalam perkembangannya belum memenuhi rasa keadilan, apalagi filosofi undang-undang yang bersangkutan masih dibuat oleh dan untuk kepentingan penjajah Belanda7.

Pengertian Pajak

Apabila kewajiban perpajakan tidak dipenuhi maka wajib pajak dapat dikenakan tindakan hukum oleh pemerintah berdasarkan peraturan perundang-undangan. Tindak pidana fiskal adalah suatu tindak pidana atau perbuatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang diancam dengan pidana, karena bertentangan atau bertentangan dengan undang-undang, sehingga dapat merugikan masyarakat dan negara yang dilakukan di bidang perpajakan.

Fungsi Pajak

Fungsi Budgetair

Wajib Pajak yang memiliki tingkat pelatihan yang cukup tentu akan mampu melakukan administrasi perpajakan, seperti menghitung pajak yang terutang atau mengisi surat pemberitahuan. Unit-unit penting sebagai kunci strategis dalam organisasi administrasi (Kantor Pelayanan Pajak) sebagai perpanjangan tangan pemerintah harus memiliki sistem administrasi perpajakan yang tepat.

Fungsi Regulerend

Petugas pajak harus mempunyai kualifikasi di bidangnya, mengetahui cara menyelidiki objek pajak yang wajib dikenakan pajak menurut undang-undang, dan tidak boleh begitu saja mempercayai informasi dan laporan keuangan wajib pajak44. Sistem informasi perpajakan yang terintegrasi dengan bantuan internet akan memudahkan dalam melakukan konfirmasi antar unit, kunci strategis dan memudahkan diterimanya jawaban konfirmasi oleh Wajib Pajak yang melakukan restitusi45.

Tatacara Pemungutan Pajak

  • Tatacara Pelaksanaan Pemungutan Pajak
  • Asas Pemungutan Pajak
  • Syarat Pemungutan Pajak
  • Teori-Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak
  • Sistem Pemungutan Pajak

Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberikan kewenangan kepada wajib pajak untuk menentukan besarnya pajak yang terutang. Merupakan sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak.

Timbul dan Hapusnya Utang Pajak

Ciri-ciri: kewenangan menentukan besarnya pajak yang terutang berada pada pihak ketiga, pihak selain fiskus dan wajib pajak.

Hambatan Pemungutan Pajak

Tarif Pajak

Tarif pajak kendaraan bermotor dan perahu, pajak bea balik nama untuk kendaraan bermotor dan perahu, pajak. Bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak pengambilan dan pemanfaatan air tanah dan air permukaan ditentukan secara seragam di seluruh Indonesia dan diatur dengan peraturan pemerintah.

PAJAK DAERAH

Pengertian Pajak Daerah

Pemerintah Daerah dengan Peraturan Daerah (Perda), yang kewenangan pemungutannya dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan pemerintahan di daerah. Pembayaran pajak harus masuk ke kas negara yaitu kas pemerintah pusat atau kas pemerintah daerah (sesuai dengan jenis pajak yang dipungut).

Kriteria Pajak Daerah

Mobilitas yang rendah berarti objek pajak sulit untuk dipindahkan, seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak pengambilan sarang burung walet. Contoh jenis pajak yang tidak memenuhi kriteria tersebut adalah pajak pengambilan hasil hutan yang dilindungi.

Jenis Pajak Daerah

Subjek pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan/atau menguasai kendaraan bermotor. Wajib Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan/atau menguasai kendaraan bermotor.

Dasar Hukum Pajak Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah, diundangkan di Jakarta dan mulai berlaku pada tanggal 4 Juli 1997; Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah, diundangkan di Jakarta dan mulai berlaku pada tanggal 13 September 2001; Keputusan Presiden, Keputusan Menteri Dalam Negeri, Keputusan Menteri Keuangan, Peraturan Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota di bidang pajak daerah.

Tatacara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah

Cara pertama, pajak dibayar oleh wajib pajak setelah ditetapkan terlebih dahulu oleh kepala daerah melalui Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) atau dokumen lain yang dipersamakan dengan itu. Cara kedua yaitu pajak dibayar sendiri oleh Wajib Pajak, Wajib Pajak memenuhi kewajiban perpajakan yang dibayar sendiri dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Daerah (SKPDKB) . ), dan/atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT)93. Wajib Pajak yang memenuhi kewajibannya dengan membayar sendiri wajib melaporkan pajak yang terutang dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD).

Kadaluwarsa Penagihan Pajak dan Penghapusan Piutang Pajak 1. Kadaluwarsa Penagihan Pajak

  • Penghapusan Piutang Pajak Daerah

Pedoman tata cara penghapusan piutang pajak daerah yang kadaluwarsa diatur dengan peraturan pemerintah yaitu Peraturan Negara Nomor 65 Tahun 2001. Penghapusan piutang pajak daerah dilakukan oleh pengelola daerah atas dasar permohonan. penghapusan piutang pajak dari kepala administrasi pajak daerah. Surat pernyataan dari kepala administrasi perpajakan daerah bahwa utang tersebut tidak dapat ditagih lagi; dan C.

Ketentuan Pidana dan Penyidikan 1. Ketentuan Pidana

  • Penyidikan

Denda yang dikenakan kepada Wajib Pajak yang dikenakan sanksi karena melakukan tindak pidana di bidang pajak daerah merupakan pendapatan negara. Pelaksanaan pengenaan dan pemungutan pajak daerah kemungkinan besar akan mengakibatkan terjadinya tindak pidana di bidang perpajakan daerah. meminta bantuan ahli untuk melaksanakan tugas penyidikan tindak pidana di bidang pajak daerah;

RETRIBUSI DAERAH

Retribusi Daerah

Pihak yang membayar retribusi menerima counter kinerja (imbalan) langsung dari Daerah atas pembayaran yang dilakukan. Kompensasi dibayarkan apabila pelayanan disediakan oleh pemerintah daerah dan digunakan oleh orang atau badan. Sanksi yang dikenakan pada tarif adalah sanksi ekonomi. Artinya, jika tidak membayar retribusi, maka tidak akan mendapat pelayanan dari pemerintah daerah.

Objek Retribusi Daerah

  • Golongan Retribusi Daerah
  • Retribusi Lain-lain
  • Penetapan Jenis Retribusi Daerah
  • Bukan Objek Retribusi Daerah
  • Penghitungan Retribusi Daerah

Pelayanan publik, yaitu pelayanan yang diberikan atau diberikan oleh suatu pemerintah daerah dengan tujuan untuk kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh perorangan atau badan. Retribusi pelayanan publik, yaitu pungutan atas pelayanan yang disediakan atau diberikan oleh suatu pemerintah daerah untuk kepentingan dan kemaslahatan umum dan dapat dinikmati oleh orang perseorangan atau badan. Retribusi jasa dunia usaha dikenakan atas jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah secara komersial.

Tingkat Penggunaan Jasa

Apabila ada layanan yang diberikan oleh pejabat pemerintah daerah, namun tidak secara langsung, misalnya oleh BUMD, maka layanan tersebut tidak dikenakan tindakan balasan. Sesuai dengan undang-undang nomor 18 pasal 19 tahun 1997, pelayanan yang diberikan BUMD tidak dikenakan tindakan pembalasan. Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan BUMD bukanlah pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah.

Tarif Retribusi Daerah

Prinsip dan Sasaran Penetapan Tarif Retribusi Daerah

  • Dasar Hukum Retribusi Daerah
    • Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah
    • Isi Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah
    • Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah Peraturan daerah untuk jenis-jenis retribusi yang tergolong dalam
    • Pengawasan Peraturan Daerah tentang Retribusi Daerah
    • Keberatan
    • Pengembalian Kelebihan Pembayaran
    • Kadaluwarsa Penagihan Retribusi Daerah
    • Penghapusan Piutang Retribusi Daerah
    • Pemeriksaan
    • Pembagian Hasil Retribusi Daerah
  • Ketentuan Pidana dan Penyidikan 1. Ketentuan Pidana
    • Penyidikan

UU No. 34 Tahun 2000 tidak mengubah secara signifikan ketentuan tugas daerah pada UU No. 18 Tahun 1997. Artinya, mengajukan tuntutan ke pengadilan pidana terhadap petugas jaga yang melakukan pelanggaran di bidang tugas daerah dilakukan dengan penuh kebijaksanaan. Penyidikan tindak pidana di bidang tugas daerah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan acara pidana yang berlaku.

OTONOMI DAERAH

Pengertian Otonomi Daerah

Daerah yang mempunyai atribut mempunyai pekerjaan tertentu (urusan dalam negeri daerah) yang diserahkan oleh Pemerintah Pusat; Otonomi adalah penyerahan pekerjaan Pemerintah Pusat kepada Pemerintahan Daerah yang fungsional dalam kerangka sistem birokrasi pemerintahan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk meningkatkan efektifitas dan hasil penyelenggaraan pemerintahan, dimana pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah mengandung konsekuensi berupa hak, wewenang dan kewajiban bagi keluarganya di daerah. sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berkuasa. .

Kedudukan Otonomi Daerah

Oleh karena itu, sejarah pemerintahan di Indonesia dan daerah (khususnya) menunjukkan bahwa penyelewengan, penyalahgunaan kekuasaan, dan ketimpangan disebabkan oleh dominasi eksekutif (kekuasaan raja, pemerintah pusat) yang berlebihan. Daerah otonomi mempunyai tiga tingkat, yaitu daerah provinsi, daerah tingkat II, dan daerah tingkat III; Penyelenggaraan otonomi daerah yang luas dan menyeluruh terletak pada daerah kabupaten dan kota, sedangkan otonomi daerah provinsi merupakan otonomi terbatas;

Kewenangan Pemerintah Daerah

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah yang dilaksanakan berdasarkan kriteria tersebut terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Sedangkan urusan pilihan pemerintah provinsi meliputi urusan pemerintahan yang ada saat ini dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, karakteristik, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan. Sedangkan persoalan pemilu pemerintah kabupaten/kota meliputi persoalan pemerintahan yang ada saat ini dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, karakteristik, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.

Otonomi Daerah : Pelaksanaan dan Percepatan

  • Pelaksanaan dan Percepatan Otonomi Daerah

Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional tidak dapat dilepaskan dari prinsip otonomi daerah. Memaksimalkan hasil yang ingin dicapai dengan tetap menghindari komplikasi dan permasalahan yang dapat menghambat pelaksanaan otonomi daerah. Upaya pelaksanaan otonomi daerah yang dicanangkan pada tanggal 1 Januari 2001 yaitu tahun anggaran 2001 merupakan tekad kita bersama, baik pejabat pusat maupun daerah. Tentu saja dalam hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dan hati-hati, namun tanpa menguranginya.

Strategi Penyelenggaraan Otonomi Daerah 1. Definisi Strategi

  • Efektivitas Strategi Penyelenggaraan Otonomi Daerah Dalam mencapai efektivitas penyelenggaraan pemerintahan tidak

Pada model sistem terbuka, kriteria yang banyak digunakan untuk menentukan efektivitas organisasi lebih menekankan pada dimensi perolehan sumber daya dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.214. Dengan kata lain efektivitas organisasi tergantung pada sejauh mana organisasi yang bersangkutan mampu mengelola lingkungan untuk kepentingannya. Oleh karena itu, efektivitas organisasi ditentukan oleh kemampuan organisasi dalam mengelola dan memanfaatkan lingkungannya, terutama dalam hal mengatasi kelangkaan sumber daya dan memberikan nilai tambah terhadap sumber daya yang dikelola demi kelangsungan proses organisasi.217.

Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah

Transfer sumber daya ke daerah melalui dana perimbangan diperkirakan akan mengurangi peran pengelola anggaran pemerintah pusat dalam pengelolaan anggaran pemerintah. Semakin besar sumber daya yang ditransfer ke daerah, maka semakin terbatas jumlah sumber daya yang dapat dialokasikan untuk kegiatan pemerintah pusat. Selain itu, pemerintah daerah akan mempunyai keleluasaan lebih besar untuk berperan dalam menentukan rumusan hak otonomi dan desentralisasi239. Hal ini jelas membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan efektivitas pencapaian kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan240.

PERANAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Sebagai Sumber Penerimaan Daerah

Menjalankan rumah tangga sendiri menentukan pendapatan dasar daerah menjadi lima kelompok, yaitu : . A. pajak lokal; . B. tugas daerah; .. C. pendapatan yang diserahkan kepada daerah; . D. hasil regional perusahaan; Dan . e. Dalam hal tertentu, daerah dapat menerima penghargaan, subsidi dan hibah. UU No. 18 Tahun 1965 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah mengatur bahwa sumber keuangan daerah adalah: . A. hasil perusahaan daerah dan sebagian hasil perusahaan negara; . B. pajak lokal; ..C. tugas daerah; . D. pajak negara yang diserahkan kepada daerah; . e. bagian penerimaan pajak pemerintah pusat; . F. meminjamkan; Dan . Tn. hasil usaha lainnya sesuai dengan kepribadian nasional. UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Peranan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Melihat komponen penerimaan PAD, tentunya dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan fakta bahwa peran pajak daerah dan pajak daerah cukup besar terhadap PAD, baik untuk APBD provinsi maupun APBD di daerah. Kabupaten/Kota. Penerimaan pajak kendaraan dan perahu serta bea balik nama kendaraan bermotor dan perahu diserahkan kepada Kabupaten/Kota di provinsi masing-masing paling sedikit 30% (tiga puluh persen); Pendapatan pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan diserahkan kepada Daerah Kabupaten/Kota di provinsi masing-masing paling sedikit 70% (tujuh puluh persen);

INTENSIFIKASI DAN EKSTENSIFIKASI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

Intensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 246 1. Peningkatan Pendapatan Daerah

  • Sasaran Intensifikasi

Pembagian wilayah pemungutan menjadi wilayah kerja, yaitu mendekatkan jarak fiskus dengan wajib pajak; Melakukan pendekatan terhadap hubungan antara fiskus/aparat penagihan dengan Wajib Pajak dengan menempatkan unit pelayanan sesedikit mungkin dan mudah dijangkau oleh Wajib Pajak; Mempermudah dan teliti dalam pelayanan, sehingga diperoleh pelayanan yang cepat, tepat dan akuntabel - Cepat, contoh: pelayanan singkat, wajib pajak.

Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Dengan demikian, peran kontribusi pajak daerah dan pajak daerah terhadap sumber pendapatan daerah tidak hanya berfungsi sebagai tulang punggung pembangunan, namun juga sebagai pilar dalam menjaga otonomi daerah. Dan juga dipercayakan oleh Kementerian Dalam Negeri selaku wakil ketua Tim Teknis Penyusunan Rancangan Materi RUU Pajak Daerah dan Imbalan Daerah. Kegiatan penelitian yang diikutinya adalah Kajian Penyusunan Pedoman Bantuan Keuangan Provinsi Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumatera Utara, sebagai anggota (kerjasama Pemerintah Provinsi dan LPPM-USU) di Medan pada tahun 2006.

DAFTAR PUSTAKA

Mencari bentuk otonomi daerah dan upaya mendorong pembangunan daerah di masa depan, dalam Jurnal Ilmu Sosial (JIIS). Penerbit : Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Badan Kajian Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama Internasional, Pusat Penilaian Pajak dan Bea Masuk Daerah. UU No. 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas UU No. 18 Tahun 1997 tentang pajak daerah dan bea daerah.

Referensi

Dokumen terkait

The functions that can be performed in this system are data collection of lecturer, lecturer expertise data, assessment of each lecturer criteria, data collection of student thesis