• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Hukum Penolakan Rakyat China Terhadap Keputusan Arbitrase Internasional dalam Kasus Laut Cina Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aspek Hukum Penolakan Rakyat China Terhadap Keputusan Arbitrase Internasional dalam Kasus Laut Cina Selatan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Hukum

Oleh :

K

KAARRTTIIKKAAEEKKAAPPRRAATTIIWWII

NIM. 090200028

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)

ASPEK HUKUM PENOLAKAN REPUBLIK RAKYAT CINA TERHADAP KEPUTUSAN ARBITRASE INTERNASIONAL DALAM

KASUS LAUT CINA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas - tugas dan memenuhi syarat – syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Hukum

Ketua Departemen Hukum Internasional

(3)

ABSTRAK

ASPEK HUKUM PENOLAKAN REPUBLIK RAKYAT CINA TERHADAP KEPUTUSAN ARBITRASE INTERNASIONAL DALAM

KASUS LAUT CINA SELATAN

*

*Kartika Eka Pratiwi **Prof. Dr. Suhaidi, S.H, M.H

***Arif, SH, M.Hum

Tiongkok sebagai negara yang mengklaim seluruh wilayah perairan LCS bersikap semakin keras dan cenderung menolak berkompromi terkait sengketa LCS. Masyarakat Philipina, sebagai warga dari negara yang mengajukan keberatan atas klaim Tiongkok di LCS, menyambut baik putusan PCA.

Adapun kedudukan hukum putusan arbitrase internasional. Kewenangan arbitrase internasional dalam menyelesaikan sengketa wilayah dalam hukum internasional. Aspek hukum penolakan Republik Rakyat Cina terhadap keputusan arbitrase internasional dalam kasus Laut Cina Selatan.

Jenis penelitian atau metode pendekatan yang dilakukan adalah metode penelitian hukum normatif atau disebut penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka.

Kedudukan hukum putusan arbitrase internasional putusan arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat para pihak pada kenyataanya belum dapat dijadikan putusan final (inkracht van gewijsde). Kewenangan arbitrase internasional dalam menyelesaikan sengketa wilayah dalam hukum internasional, yaitu kewenangan hukum yang lahir dari instrumen hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan internasional di bidang arbitrase dan kesepakatan para pihak dalam suatu perjanjian yang memuat klausul arbitrase. Terhadap suatu klausul arbitrase dalam suatu perjanjian memberi kewenangan absolut kepada lembaga arbitrase untuk menyelesaikan sengketa yang timbul. Aspek hukum penolakan Republik Rakyat Tiongkok terhadap keputusan arbitrase internasional dalam kasus Laut Cina Selatan, yaitu semakin memburuknya hubungan Cina dengan Filipina.

Kata Kunci : Penolakan Tiongkok, Arbitrase Internasional, LCS

*

*Kartika Eka Pratiwi, Mahasiswa, FH. USU

**Prof. Dr. Suhaidi, S.H, M.H, Dosen Pembimbing I ***Arif, SH, M.Hum, Dosen Pembimbing I

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, nikmat dan

karunia-Nya, sehinggga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripisi ini

sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar sarjana

hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Dan tidak lupa pula

shalawat dan beriring salam kepada baginda Rasulullah Nabi Besar Muhammad

SAW yang telah menuntun umatnya kejalan yang diridhoi Allah SWT.

Adapun skripsi ini berjudul “Aspek Hukum Penolakan Rakyat China

Terhadap Keputusan Arbitrase Internasional dalam Kasus Laut Cina

Selatan.”Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan di dalam penulisan, oleh karena itu penulis berharap adanya masukan

dan saran yang bersifat membangun untuk di masa yang akan datang.

Pelaksana penulisan skripsi ini diakui masih banyak mengalami kesulitan

dan hambatan, namun berkat bimbingan maka penulisan ini dapat diselesaikan

dengan baik. Dalam kesempatan ini peunlis ingin menyampaikan terimakasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada kedua orang tua saya yang telah

membesarkan dan memberikan segalahal yang luar biasa kepada saya hingga saya

dapat menempuh pendidikan yang baik di Universitas Sumatera Utara.Terutama

kepada Ayahanda saya bapak Ridwan Adam yang telah menjadi panutan dan alas

an bagi saya mengejar impian dan semua harapan serta selalu menyadarkan saya

(5)

pencapaian-pencapaian di dalam hidup. Di waktu kelulusan SMA, saya

mendapatkan tiket emas untuk dapat mengemban ilmu di universitas terbaik di

negeri ini melalui jalur PMP Universitas Sumatera Utara (jalur undangan), itu

merupakan hadiah untuknya yang terbaik saya pernah berikan. Kerja keras ayah

saya balas dengan usaha dan tekad saya untuk menyelesaikan studi program

sarjana saya hingga pada hari penulisan skripsi ini beliau tak pernah membiarkan

saya dalam keputusasaan. Sekali lagi terimakasih untuk Ayah terbaik yang sangat

saya banggakan. Semoga dengan gelar sarjana ini yang akan bermanfaat untuk

diri saya, keluarga dan negara kelak, juga dapat kembali menjadi hadiah yang

khusus saya persembahkan kepada ayahanda saya tercinta. Dan juga terimakasih

untuk Ibunda tercinta Dewi Astuti yang dengan doanya jualah semua menjadi

awal baik untuk disetiap langkah-langkah saya didalam perantauan selama saya

menjadi mahasiswi di Universitas Sumatera Utara.

Kemudian terima kasih pula kepada kedua dosen pembimbing skripsi saya

Bapak Arif S.H.,M,Hum dan bapak Prof. Dr. Suhaidi. S.H.M,Hum karena telah

memberikan waktu dan ilmunya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Serta terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak

membantu, membimbing dan memberikan motivasi kepada saya hingga penulisan

skripsi ini dapat selesai.yang telah mencurahkan segenap cinta dan kasih sayang

serta perhatia nmoril maupun materil. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan

rahmat, kesehatan, karunia dan keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik

(6)

Terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum., selaku Dekan, Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. O.K. Saidin, SH., M.Hum., selaku Wakil Dekan I, Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Puspa Melati Hasibuan, SH, M.Hum., selaku Wakil Dekan II, Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum., selaku Wakil Dekan III, Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

6. Ibu Dr. Hj. Chairul Bariah, SH., M.Hum., selaku Ketua Departemen

Hukum Internasional, FakultasHukumUniversitas Sumatera Utara.

7. Seluruh staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sehingga penulisan skripsi ini masih memiliki banyak kekeliruan.

Oleh karena itu penulis seraya minta maaf sekaligus sangat mengharapkan kritik

(7)

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada

semua pihak dan semoga kritik dan saran yang telah diberikan mendapatkan

balasan kebaikan berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa dan semoga skripsi ini

bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum di Negara Republik Indonesia.

Medan, 20 Januari 2017

(8)

DAFTAR ISI

BAB II KEDUDUKAN HUKUM PUTUSAN ARBITRASE INTERNASIONAL ... 19

A. Pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional ... 19

B. Dasar Hukum Pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional ... 23

C. Kedudukan Hukum Putusan Arbitrase Internasional ... 25

BAB III KEWENANGAN ARBITRASE INTERNASIONAL DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA WILAYAH DALAM HUKUM INTERNASIONAL ... 27

A. Sejarah dan Pengertian Arbitrase Internasional ... 27

B. Prosedur Penyelesaian Sengketa melalui Arbitrase Internasional ... 30

(9)

CINA TERHADAP KEPUTUSAN ARBITRASE

INTERNASIONAL DALAM KASUS LAUT CINA SELATAN . 36

A. Latar Belakang Sengketa Laut Cina Selatan Antara Republik

Rakyat Cina dengan Philipina... 36

B. Penyelesaian Sengketa Laut Cina Selatan Antara Republik Rakyat Cina dengan Philipina Oleh Badan Arbitrase Internasional ... 50

C. Akibat Hukum Penolakan Republik Rakyat Cina Terhadap Keputusan Arbitrase Internasional Dalam Kasus Laut Cina Selatan. ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

A. Kesimpulan ... 83

B. Saran ... 84

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya berkaitan dengan metode pertanyaan evaluatif, yaitu metode pertanyaan yang digunakan guru untuk membuat siswa memikirkan kembali pemahaman mereka

Ciri – ciri bunga jantan kelapa sawit yang sedang anthesis adalah bunga berwarna kuning, mengeluarkan aroma yang menjadi attractant bagi kumbang Elaeidobius

(2006, p.129), terdapat beberapa faktor perilaku konsumen yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen yaitu faktor cultural, social, personal, dan psychological.

Adapun kritik sosial yang terdapat dalam novel Surat Cinta untuk Kisha karya Bintang Berkisah yaitu kritik sosial tentang kemiskinan, kritik sosial tentang kejahatan, kritik

Pada penelitian ini 100 pasang serangga dimasukkan kedalam tandan bunga jantan yang telah disungkup dan masih berada pada tanaman kelapa sawit kemudian diambil 3 spikelet

[r]

PT Elnusa Tbk (ELNUSA), a leading energy services company in Indonesia for the third time received The Mahakam Award for category of Safety Performance of High Risk

[r]