Proses pengasuhan anak
Pengasuhan adalah sebuah p roses tindakan dan interaksi antara orangtua dan anak. Ini adalah proses kedua pihak saling mengubah satu sama lain anak tumbuh menjadi dewasa. Anak adalah harapan keluarga karena anak mempunyai banyak arti dan fungsi bagi keluarga. Masyarakat adalah kekuatan dinamis ketiga dalam proses tersebut. Anak, orangtua, dan masyarakat, ketiganya mempengaruhi proses pengasuhan dan secara bergantian akan diubah oleh situasi ini.
Peran Anak
Ketidakmatangan fisik anak saat dilahirkan dan tahun berikutnya membutuhkan perhatian orang tua dan masyarakat, mereka memenuhi kebutuhan fisik dan sosialnya dalam jangka waktu lama agar anak dapat bertahan hidup. Secara biologis anak tidak harus terhubung dengan pengasuh atau hidup bersama orang tua, tetapi pengasuh harus mempunyai kedekatan yang panjang. Pengasuh harus mendapatkan dukungan dalam pengasuhan yang diberikan. Kesehatan anak mempengaruhi pengasuhan, kelahiran dapat mempengaruhi kemampuan bayi untuk menyusu, beradaptasi dengan lingkungannya dan orang pertama yang dikenal adalah orangtua, orangtua menjadi teladan pertama bagi anak. Pola tingaakah laku anak ditentukan bagaimana cara orang tua mengasuhnya. Pengalaman masa kanak-kanak dibentuk selama pengasuhan memberikan pengertian terhadap dirinya untuk melakukan sosialisasi dalam bermasyarakat.
Peran Orangtua
Peran dasar orangtua ialah bertangung jawab atas pengasuhan, perhatian, dan kasih sayang terhadap anak. Para orang tua berhak membesarkan, memberikan pendidikan yang selayaknya, mengajarkan sopan santun, memberi perlindungan. Dengan diajarkan oleh keluarga maka anak mampu berinterakasi dalam masyarakat.
Peran Masyarakat
Keluaraga tinggal dalam lingkungaan bertetangga dan komunitas masyarakat yang lebih luas yang memberikan nilai dan acuan bertindak bagi tiga mitra pengasuhan, orang tua, anak, dan masyarakat.
Interaksi yang berlangsung antara orang tua dan anak, lebih banyak menggambarkan kedudukan dan peranan orang tua dalam memberikan perintah kepada anaknya untuk mentaati aturan keluarga.
B. Nilai Anak
Mulai anak - anak, nilai dan kebudayaan dipertahankan dan dilestarikan. Anak memberikan banyak arti dan fungsi bagi orang tua. Nilai dan kepuasan orang tua mengenai anak dipengaruhi oleh latar belakang budaya, sosial dan ekonominya. Perbedaan sosial budaya tersebut akan mempengaruhi persepsi mereka mengenai anak dan harapan yang diinginkan dari anak.
C. Disiplin dalam Keluarga
Pada tingkat remaja dan dewasa, aturan yang telah ditanamkan anak sejak kecil sudah lebih mantap, sesuai dengan perkembangannya, bentuk disiplin yang diberikan juga bertambah. Anak sudah dituntut kepatuhannya untuk berperilaku tertentu secara lebih tegas. Ketika anak meningkat dewasa teguran dan nasihat lebih banyak diingatkan kepada anak. ketika dewasa peran orang tua diisi oleh guru, teman, dan orang lain.
D. Dsiplin dan Beribadat