• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENELITIAN ORGANISASI SOSIAL KAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENELITIAN ORGANISASI SOSIAL KAR"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ORGANISASI SOSIAL KARANG

TARUNA

Disusun Oleh Kelompok 4:

Arum Kristiawati

Marlina Diansari

Devit Maulana

Istiqomah

Pembimbing:

Erniyanti S.pd

(2)

SMA NEGERI 5 KAB. TEBO

Jalan. Anggrek Sukadamai Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Provinsi Jambi 37553 KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengerti tentag proses jalannya sebuah organisasi “Karang Taruna” yang ada pada sebuah lingkup masyarakat dilingkungan tempat tinggal kita. Khususnya pada bidang seni atau lebih dikenal dengan rebana, olahraga, dan sosial Yang digunakan untuk mengembangkan kreativitas masyarakat melalui sarana dan prasarana yang sudah ada.

Makalah ini memuat tentang Organisasi Sosial Karang Taruna. Organisasi yang ada pada lingkungan kita yang dapat menjadikan wadah pengembangan generasi muda untuk mengajukan aspirasinya guna mengembangkan suatu organisasi yang ada dan pengembangan tempat tinggalnya.

Kami selaku penyusun makalah ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran, dan juga guru antropologi kami yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaiama cara menyusun karya tulis ilmiah yang sesuai dengan Tatanan konsep serta memberikan masukan serta ide-ide untuk menyusun makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca, walaupaun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami selaku penulis membutuhkan kritik dan saran dari pembaca.

Rimbo Ulu,03 Agustus 2015

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Manfaat Etnografi... 2

1.4 Metode Etnografi... 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kerangka Etnografi... 3

2.2 Hasil Etnografi... 3

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 10

3.2 Saran... 10

DAFTAR PUSTAKA ..... 11

LAMPIRAN 4.1 Daftar Pertanyaan... 12

4.2 Daftar Informan... 12

4.3 Gambar-Gambar Penelitian... 13

4.4 Biodata Peneliti... 14

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama. Masyarakat membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Dalam suatu lingkungan masyarakat terdapat berbagai Kegiatan Sosial, Budaya, Adat-istiadat, seni, dan kegiatan sosial lainnya. Dalam suatu kegiatan organisasi tentu ada yang menaungi kegiatan tersebut. Jika tidak ada suatu organisasi dalam lingkup masyarakat maka tidak akan ada suatu kebersamaan dalam suatu hubungan sosial. Serta masyarakat tidak bisa berkembang karena tidak adanya tempat atau organisasi sebagai penyalur aspirasi dari suatu masyarakat tersebut. Karena Dalam suatu tujuan organisasi yaitu untuk memajukan masyarakat yang ada pada daerah itu sendiri. Salah satu organisasi yang ada dalam masyarakat yaitu Organisasi Karang Taruna. Organisasi tersebut bergerak dalam bidang bidang kesejahteraan sosial. Seperti dalam bidang ekonomi, olahraga, keterampilan, keagamaan dan kesenian sesuai dengan tujuan didirikannya karang taruna untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja yang ada dalam suatu desa atau wilayah itu sendiri. karang taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri khususnya generasi muda yang ada di suatu wilayah desa kelurahan atau komunitas sosial.

Karang Taruna adalah organisasi sosial sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari masyarakat. Organisasi karang taruna merupakan kumpulan individu dalam suatu wadah untuk menyalurkan aspirasi dan mengasah kreativitas dalam bersosialisasi. Salah satu tugas dalam sebuah organisasi ini adalah membina para pemuda dalam bidang sosial, keagamaan, olahraga, dan lain sebagainya. Dari definisi tersebut menyatakan bahwa organisasi terbentuk dari kesadaran masing-masing individu yang ingin membentuk sebuah kelompok agar mempermudah dalam pencapaian tujuan bersama. Hal ini membuktikan bahwa manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan kehadiran dari manusia lain. Golongan muda merupakan salah satu faktor utama dalam organisasi ini. Tetapi, jika golongan muda kurang aktif didalamnya maka organisasi ini akan terbuang percuma karena tidak ada bibit-bibit untuk mendorong organisasi ini.

Organisasi karang taruna di jalan serunai sudah berjalan sekitar 20 tahun, namun sempat beberapa kali kegiatan tersebut fakum atau tidak berjalan oleh faktor-faktor tertentu. Tetapi pada saat ini organisasi karang taruna di jalan Serunai sudah aktif kembali. Walaupun belum berjalan efektif. Berbeda dengan karang taruna dijalan Anggrek, saat ini belum berjalan dengan baik atau kurang berjalan. Dikarenakan adanya faktor-faktor tertentu yang menyebabkan organisasi tersebut menjadi fakum. Faktor tersebut misalnya karena tidak adanya rasa atau keinginan dari masyarakat itu sendiri untuk mengembangkan organisasi karang taruna di lingkungannya sendiri.

ii

(5)

Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang kegiatan karang taruna yang ada di unit IX khususnya dimasyarakat pada daerah jalan Serunai dan Anggrek. Dengan tema yang berjudul “Organisasi Sosial Karang Taruna” yang merupakan wadah bagi para golongan muda untuk dapat menyalurkan tenaga, semangat, dan kreatifitasnya.

1.2 Rumusan Masalah

Dari penjelasan diatas, maka penelti merumuskan suatu objek dari organisasi karang taruna di lingkungan masyarakat khususnya pada jalan Serunai dan Anggrek, dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

Bagaimana proses jalannya suatu organisasi Karang Taruna di unit IX (studi kasus serunai dan anggrek)?

1.3 Manfaat Etnografi

Meningkatkan pengetahuan tambahan kepada peneliti dan pembaca tentang organisasi sosial yang ada pada lingkup masyarakat khususnya karang taruna. Dan menambah wawasan untuk berorganisasi dilingkungan tempat tinggal.

1.4 Metode Etnografi

(6)

BAB I I ISI 2.1 Kerangka Etnografi

Karang Taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia dan merupakan sebuah wadah atau tempat pengembangan jiwa sosial generasi muda, karang taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri khususnya generasi muda yang ada di suatu wilayah desa kelurahan atau komunitas sosial yang lainnya. Yang bergerak pada bidang-bidang kesejahteraan sosial. Seperti dalam bidang ekonomi, olahraga, keterampilan, keagamaan dan kesenian sesuai dengan tujuan didirikannya karang taruna untuk memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja yang ada dalam suatu desa atau wilayah itu sendiri. Sebagai organisasi sosial kepemudaan karang taruna merupakan wadah atau tempat pembinaan dan pengembangan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi, sosial, budaya dengan pemanfaatan semua potensi yang ada dilingkungan.

Organisasi karang taruna terbentuk dari kesadaran masing-masing individu yang ingin membentuk sebuah kelompok agar mempermudah dalam pencapaian suatu tujuan bersama. Karena manusia sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan satu dengan yang lain.

2.2 Hasil Etnografi

Menurut Ki Hajar Dewantara: “Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat” sedangkan menurut Koentjaraningrat, guru besar Antropologi di Universitas Indonesia: “Kebudayaan adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar”. Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah : Sistem Religi, Sistem Organisasi Masyarakat, Sitem Pengetahuan, Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi, Sistem Teknologi dan Peralatan, Bahasa, Kesenian.

Dari paparan tersebut peneliti lebih tertarik untuk meneliti unsur kebudayaan universal yang berkaitan dengan sistem organisasi sosial seperti karang taruna.

Karang Taruna adalah organisasi sosial sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari masyarakat. Salah satu tugas dalam sebuah organisasi ini adalah membina para pemuda dalam bidang sosial, keagamaan, olahraga, dan lain sebagainya.

(7)

a) Pendapat pertama oleh Bapak Saroyin

Proses jalannya organisasi karang taruna didalam masyarakat, baik dalam bidang seni hadroh, rebana maupun yang lain berjalan semaksimal mungkin. Walaupun sebetulnya masih ada yang terhambat dan belum teratasi. Saya berharap mudah mudahan dapat teratasi pada organisasi karang taruna disini.

Organisasi karang taruna adalah sebuah kelompok atau perkumpulan yang didalamnya terdapat organisasi lain. Menurutnya sebuah organisasi harus memiliki anggota terutama kepengurusannya baik dibidang apapun dan anggotanya harus tetap dan jelas, tidak boleh sebuah organisasi dengan anggota yang keluar masuk atau tidak jelas keanggotaannya.

Faktor penghambat dari kegiatan organisasi karang taruna disini yang utama adalah masalah pemuda generasi dari tahap bertahap dari yang tua keluar menjadi anggota untuk menarik generasi selanjutnya, namun hal itu gagal dalam menarik minat para pemuda pada masa ini, hal itu tentu sangat menghambat. Jika faktor pendorong yang terutama itu dari masukan-masukan masyarakat lingkungan itu sendiri untuk terus mengajak pemuda-pemudinya bergerak aktif.

Misi dan visi organisasi karang taruna adalah untuk membina para generasi muda yang tujuan dari organisasi karang taruna itu untuk membina kaum muda supaya tidak terpengaruh dengan globalisasi seperti yang terjadi saat ini.

Karang taruna yang terendah adalah tingkat jalur, kemudian setalah itu masuk ke desa, dan membentuk organisasi karang taruna desa. Setelah desa masuk kekecamatan dan disitu pula terdapat organisasi ini, kemudian dari kekecamatan naik lagi ke kabupaten, dan dikabupaten juga ada pengurusan karang taruna. Jadi, karang taruna itu berlingkup luas. Jika tidak ada organisasi seperti ini nantinya siapa yang menegalisir masalah olahraga seperti bola voli,bola kaki, justru karang tarunalah yang akan menegalir masalah-masalah seperti itu.

Yang dapat mengikuti organisasi karang taruna bukan hanya kaum muda tetapi sudah diatur dalam undang-undang bahwasanya yang masuk karang taruna itu umurnya 40 tahun kebawah. Keanggotaan karang taruna maksimal 40 tahun, dan jika diatas 40 tahun masih ingin mengikuti karang taruna itu diperbolehkan tetapi ia tidak termasuk lagi kedalam keanggotaan karang taruna. Pembinaan karang taruna seharusnya dilakukan sejak dini. Supaya kelak nanti ketika mereka dewasa sudah paham akan karang taruna. Selain itu juga dapat membatu agar kaum muda khususnya dari kecil (SMP) dapat bersosialisasi dilingkungan masyarakat.

Menurut beliau, karang taruna dahulu berbeda dengan sekarang, dilihat dari segi jumlah atau keanggotaan serta kehadiran. Pada saat dahulu karang taruna masih sangat diminati oleh kaum muda, baik itu yang sudah berumah tangga, dan kehadiran pun juga dapat dikatakan lebih banyak dibanding sekarang walaupun dulu masih menggunakan lampu petromas (Sejenis lampu senter jika masa sekarang) untuk melakukan perundingan atau perkumpulan dalam sebuah organisasi. Berbeda dengan kaum muda sekarang yang kurang berminat didalam karang taruna bahkan untuk menghadiri perkumpulan karang taruna saja masih bergelombang (kadang berangkat, kadang tidak). Pemberian sanksi pada masyarakat

(8)

juga sudah diberlakukan, tapi kadang masih ada masyarakat yang kurang sadar diri bahkan kurang memperdulikan organisasi ini.

Sebenarnya tujuan dari pemberian sanksi kepada masyarakat yang bergabung dalam organisasi hanya untuk mendorong agar sesorang dapat mau bergerak aktif dalam kegiatan organisasi ini.

Faktor yang mempengaruhi kepengurusan karang taruna khususnya di jalan serunai, yang mengakibatkan pergantian kepengurusaan selama 3 kali disebabkan oleh umur dan kesibukan individual. Selain itu juga kurangnya keberanian dalam sikap mencalonkan diri dengan alasan belum bisa berbica didepan umum. Selain itu kepengurusan karang taruna masa jabatannya minimal hanya 5 tahun, namun kadang juga ada yang lebih dari itu, disebabkan karena kinerjanya dalam bertugas menjalankan organisasi karang taruna yang baik dan bagus.

Kegiatan yang sudah berjalan khususnya di daerah jalan serunai ini adalah dibidang seni atau hadroh dan bidang olahraga. Jika dalam bidang olahraga itu seperti bola voli dan sepak bola selain itu juga kerja sama antar masyarakat seperti gotong royong.

b) Pendapat kedua oleh Bapak Abu Khoir

Jalannya organisasi karang taruna di jalan serunai khususnya dibidang seni berjalan dengan baik, seperti berjanjen (perkumpulan)/rebana dan dalam bidang keolahragaan seperti bola voli dan sepak bola.

Organisasi karang taruna adalah perkumpulan orang atau pemuda baik laki-laki maupun perempuan dikumpulkan dalam satu wadah karang taruna untuk menciptakan pemuda-pemudi menjadi lebih baik.

Awal mula dari organisasi karang taruna di jalan serunai, saya belum paham sebab saya pendatang baru dari daerah jawa. Namun, ketika saya bertempat tinggal disini saya hanya mengikuti jalannya organisasi karang taruna.

Faktor yang mempengaruhi organisasi karang taruna disini adalah kurangnya pemuda yang aktif dan tumbuhnya rasa kemalasan, dan kurangnya rasa untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar khususnya dalam organisasi karang taruna. Kemudian untuk faktor pendorong oraganisasi karang taruna salah satunya dengan menciptakan kegiatan atau acara khususnya dalam bidang keolahragaan. Adapun untuk visi dan misi dalam organisasi karang taruna disini adalah menjadikan pemuda-pemudi yang berakhlakkulkarimah.

Organisasi yang sudah berjalan dalam karang taruna jalan serunai seperti dalam bidang olahraga baik itu voli maupun sepak bola dan dalam bidang keagamaan yaitu berjanjen serta perkumpulan rutin pemuda yang dilaksanakan setiap malam sabtu. yang dapat mengikuti organisasi karang taruna bukan hanya pemuda saja tetapi orang tua yang sudah berkeluarga juga boleh mengikuti.

Faktor yang mempengaruhi pergantian organisasi karang taruna disebabkan kurang berjalannya suatu kegiatan organisasi baik dalam segi apapun. Selain itu juga terjadinya penggunduran diri dari pihak kepengurusan itu sendiri.

(9)

Pemberian binaan kepada para pemuda yang khususnya masih malas dalam mengikuti organisasi karang taruna sudah dilakukan, namun dari diri pemudannya yang susah untuk mengikutinya. Adapun sanksi yang sudah kami berikan untuk pemuda khususnya masyarakat yang tidak mau mengikuti organisasi karang taruna adalah dengan tidak membantu bila masyarakat tersebut mengadakan acara yang melibatkan anggota karang taruna seperti pada acara pernikahan, khitanan, sukuran dll.

c) Pendapat ketiga oleh Bapak Slamet Sukarjo

Oraganisasi karang taruna di Jalan Anggrek, saat ini tidak berjalan dengan baik dikarenakan kurang bersatunya antar masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain, sehingga mengakibatkan perpecahan antar masyarakat itu sendiri, selain itu juga faktor yang menghambat organisasi disini adalah dalam pendanaan yang kurang mencukupi untuk keperluan-keperluan organisasi karang taruna itu sendiri, serta menurunya anggota dalam sebuah organisasi khususnya bagi para pemuda, dan belum adanya dukungan atau dorongan dari desa sebab di jalan anggrek terdapat banyak anggota KK sehingga sangat mempengaruhi jalannya organisasi karang taruna.

Organisasi karang taruna adalah kumpulan dari sebuah masyarakat yang cakupannya sangat luas dan dapat memberikan pelayanan atau wadah pengembangan khususnya bagi para pemuda-pemudi.

Oraganisasi karang taruna di jalan anggrek bermula dari adanya kegiatan-kegatan seperti gotong royong yang di ligkungan tempat tinggal dan saat itu juga adanya sebuah bentuk hiburan (pasar malam) yang disamping itu dikenakan tarif parkir pada tontonan tersebut yang melibatkan para pemuda. Sehingga pada saat itu muncul ide-ide bagus dari masyarakat untuk membentuk organisasi ini. Setelah organisasi ini terbentuk tidak lama pula organisasi ini bertahan lama sebab terjadinya perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi yang tidak bisa menemukan titik penyelesaian masalahnya.

Umumnya untuk dapat dikatakan layak sebagai keanggotaan organisasi karang taruna itu sendiri maksimal Dibawah umur 40 tahun itu sudah layak menjadi bagaian dari keanggotaan organisasi karang taruna itu sendiri. Jadi bukan hanya pemuda saja yang mampu atau diperbolehkan mengikuti karang taruna.

Pergantian struktur organisasi pada karang taruna biasanya dilihat dari rendahnya kinerja yang kurang maksimal dalam memimpin organisasi sehingga menurunya keaktifan dalam sebuah organisasi itu sendiri dan kurangnya dukungan dari masyarakat serta tidak bisa membuat kesehjataraan dalam organisasi.

Masyarakat sudah berupaya untuk memajukan atau mengaktifkan kembali organisasi karang taruna dengan meminta bantuan kepada kepala desa, supaya organisasi ini didukung oleh desa dan dapat menjadi organisasi pengembangan atau wadah bagi para pemuda. Namun, hal itu belum membuahkan hasil.

(10)

d) Pendapat keempat oleh Bapak Miyanto

Proses jalannya oraganisasi karang taruna di jalan anggrek baik dibidang seni maupun olahraga belum berjalan sesuai yang diinginkan bahkan bisa dikatakan belum aktif. Hal ini disebabkan karena kurang transparan antar masyarakat terutama masalah kepengurusan dan masalah keuangan, kurangnya solidaritas atau sikap saling menghargai antar masyarakat, tidak adanya kekompakan dalam menjunjung tinggi tujuan atau visi dan misi dari karang taruna itu sendiri, kurang aktifnya pemuda-pemudi dalam mengikuti organisasi karang taruna yang rata-rata sebabkan oleh rasa malas dari masing-masing individualis serta kurangnya kreatifitas khusunya bagi para pemuda yang mengakibatkan terjadinya miskomunikasi dalam meningkatkan organisasi karang taruna. Selain itu peran orang tua sangat mendukung untuk mendorong para generasi-generasi untuk mamajukan organisasi ini. sesuai dengan visi dan misi karang taruna yang ada disini, yaitu guna memajukan, meningkatkan kualitas pemuda untuk kedepannya yang lebih baik.

Organisasi karang taruna merupakan sekelompok masyarakat yang berkumpul khususnya diwilayah jalur yang minimal beranggotakan 10 orang dengan tujuan meningkatkan kreatifitas bagi para pemuda. Menurutnya, oraganisasi karang taruna sudah ada sejak dulu, dan sekarang tugas dari generasi-generasi yang harus memajukan organisasi karang taruna itu sendiri.

Selain itu organisasi karang taruna bukan hanya diikuti oleh pemuda saja tetapi maksimal berumur 40 tahun. Mengapa? Karena untuk menciptakan generasi-genarasi yang perduli akan adanya organisasi guna memajukan daerah lingkungan itu sendiri.

Pergantian dalam struktur khususnya organisasi karang terjadi akibat kurangnya kecocokan dalam memimpin organisasi karang taruna. Sehingga mengakibatkan lensernya pemimpin.

Menurutnya, Kaum muda dalam perperan aktif di dalam organisasi karang taruna sangat kurang apalagi dalam sebuah perkumpulan, namun semua berubah jika terdapat sebuah acara khususnya dalam bidang olahraga seperti turnamen atau pertandingan bola voli maupun sepak bola yang dimana dalam hal ini masyarakat khusunya kaum pemuda aktif kembali dan hal ini dapat kami jadikan sebagai pendorong dalam menarik keikutsertaan atau untuk mengaktifkan kembali dalam organisasi karang taruna ini, tapi hal ini juga tidak mungkin kami lakukan setiap saat untuk terus meningkatkan keaktifaan dari organisasi tersebut. Dan kami hanya mampu berbicara untuk berusaha mengajak, walaupun hanya sebagaian kecil saja yang mau mengikuti, disebabkan adanya rasa malas dan kuragnya kesadaran diri khususnya pemuda untuk ikut aktif dalam organisasi karang taruna ini.

Namun disisi lain pemuda juga lebih aktif atau terjalinnya kekompakan dengan baik saat adanya acara pernikahan, khitanan maupun acara lain, hal itu terjadi karena mungkin kaum muda merasa ada sesuatu yang istimewa dalam acara tersebut sehingga mereka mau bekerjasama baik dalam hal menjaga ketenangan dan keamanan sikon dan dalam menjaga keamanan seperti menjaga keamanan kendaraan (parkir). Namun hal itu tetap saja tidak berpengaruh untuk mengaktifkan kembali organisasi karang taruna di jalan anggrek.

(11)

PEMBAHASAN

Karang Taruna adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/ kelurahan dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.

Dalam hal ini peneliti menganalisa bahwa karang taruna yang ada di unit IX ini masih belum berjalan dan belum dapat mensejahterakan masyarakat setempat melalui program-program kerjanya. Mundurnya karang taruna di daerah ini seharusnya memberikan acuan bahwasanya pemuda harus lebih aktif diorganisasi sosial yang ada dimasyarakat. Faktor faktor lain yang menghambat sangat mempengaruhi organisasi ini, seperti luasnya cakupan daerah sehingga sulit mengontrol organisasi ini, selain itu juga bagi kaum pemuda yang kurang berpartisipasi, kurangnya semangat kreatifitas, kurangnya rasa mengahargai antar sesama, rendahnya rasa bersosialisasi dan rasa malas yang sangat berpengaruh bagi organisasi karang taruna itu sendiri.

1. Organisasi karang taruna di jalan Serunai

Organisasi karang taruna adalah perkumpulan baik laki-laki maupun perempuan didalam suatu wadah karang taruna untuk menciptakan pemuda-dan pemudi yang aktif dan kreatif. Jalannya organisasi di dalam lingkungan jalan serunai berjalan dengan baik, faktor ini disebabkan adanya dorongan terus menerus dari masyarakat untuk menciptakan pemuda-pemudi yang aktif mengembangkan sebuah organisasi. Namun masih ada masyarakat yang kurang berpartisipasi kedalam organisasi karang taruna. Salah satu faktor yang menghambat organisasi tersebut cenderung kepada kaum pemuda yang kurang antusias untuk ikut serta dalam menjalankan organisasi tersebut, sifat malas yang ada dalam diri setiap individu yang tidak ada semangat untuk memajukan oraganisasi karang taruna itu sendiri. Kebijakan yang sudah dijalannkan seperti pemberian sanksi bagi kaum pemuda yang tidak ikut serta sudah diterapkan oleh organisasi ini, namun kurangnya kesadaran bagi masyarakat khususnya kaum pemuda sehingga dapat menjadi faktor penghambat bagi jalannya organisasi karang taruna.

2. Organisasi karang taruna di jalan Anggrek

Organisasi karang taruna di jalan anggrek berjalan kurang baik dan belum ada kesadaran dari dalam diri pemuda-pemudi jalan anggrek untuk mengaktifkan organisasi karang taruna. Walaupun sudah ada upaya yang dilakukan oleh para pengurus untuk dapat menarik kembali pemuda-pemudinya akan tetapi belum ada perubahan untuk menarik minat kaum pemudanya. Faktor ini disebabkan karena kurangnya rasa kepedulian yang dimiliki oleh jiwa para pemuda untuk memajukan sebuah organisasi sosial dilingkungan tempat tinggal, dan rasa malas yang masih sangat menghambat sebuah organisasi karena tidak ada generasi yang mau mengembangkan. Namun dalam acara-acara tertentu seperti saat acara pernikahan organisasi ini dapat berjalan dengan baik. hal ini dapat menjadi pendorong bagi pengurus untuk menarik minat pemuda tapi kurangnya kesadaran kaum pemuda untuk mengikuti organisasi ini sehingga mengakibatkan organisasi ini tidak ada kemajuan dan perubahan bahkan mengalami kenonaktifan.

(12)

Perbedaan pendapat

Dari pendapat tersebut dapat lihat perbedaan antara organisasi karang taruna dijalan serunai dan jalan anggrek. Organisasi karang taruna di jalan serunai sudah berjalan dengan aktif hal ini disebabkan oleh dukungan penuh dari masyarakat setempat serta antusias dari para pemuda itu sendiri untuk memajukan organisasi di lingkungan tempat tinggalnya. Namun dari keaktifan organisasi di jalan serunai masih ada bebrapa faktor yang menghambat seperti kurangnya sarana dan prasarana akibat kurangnya dana dalam kegiatan organisasi tersebut selain itu kurangnya sikap antusias dari bebrapa masyarakat yang belum peka terhadap sebuah organisasi. Berbeda dengan organisasi karang taruna yang ada di jalan anggrek yang tidak berjalan dengan baik. hal ini disebabkan dari diri individu yang kurang peduli terhadap organisasi yang ada serta rasa malas yang dimiliki oleh para remaja dalam mengembangkan organisasi karang taruna selain itu kurangnya rasa saling menghargai antar masyarakat akibat faktor topografi atau keterjangkauan.

(13)

BAB I II PENUTUP

Demikianlah makalah tentang organisasi karang taruna ini, semoga bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah pengetahuan kita.

3.1 Kesimpulan

Karang Taruna adalah Organisasi Sosial wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/ kelurahan dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.

Organisasi karang taruna ini, dijadikan sebagai wadah untuk mengembangkan diri atas dasar kesadaran dan tanggungjawab sosial dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa atau kelurahan. selain itu karang taruna juga dapat dijadikan sebagai ajang bagi para pemuda untuk bisa memanfaatkan potensi-potensi yang mereka miliki baik dibidang seni, olahraga, keagamaan, maupun sosial. Dan semua kegiatan ataupun programnya tidak bisa berjalan dengan baik tanpa adanya kerjasama antara pengurus dan anggotanya.

3.2 Saran

Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa atau kelurahan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.

Dengan adanya organisasi karang taruna ini, saran saya adalah dapat menumbuhkan tali persaudaraan dan rasa kesatuan antara sesama masyarakat, khususnya bagi generasi muda untuk mengembangkan dan memberikan kemajuan dalam bidang apapun di masyarakat dan diperlukan sikap aktif dan kreatif dalam berorganisasi dilingkup masyarakat. Untuk itu diperlukan adanya sikap semangat dan dorongan dari masyarakat untuk mewujudkan pemuda yang aktif dan kreatif guna memajukan daerah itu sendiri serta mewujudkan kerja sama antara setiap anggota masyarakat.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com/kerangka-etnografi//

tgl.25.september.2015

www.google.com/organisasi-karang-taruna//

tgl.25.septeber.2015

www.google.com/pengertian-karang-taruna//

tgl.25.september.2015

www.google.com/karang-taruna//

tgl.16.september.2015

www.google.com/organisasi-sosial//tgl.22.oktober.2015

https:/kartikatriutami.wordpress.com/materi/sejarah/7-unsur-universal-kebudayaan/24.november.2015

Muhamadganifharuman.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-kebudayaan-dan-7-unsur/24.november.2015

(15)

LAMPIRAN 4.1 Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana proses jalannya organisasi karang taruna dilingkungan masyarakat? 2. Apa pegertian organisasi dari karang taruna itu sendiri?

3. Bagaimana sejarah atau awal mulanya organisasi karang taruna dimasyarakat? 4. Apa yang menjadi faktor penghambat dan pendorong organisasi karang taruna? 5. Apa visi dan misi organisasi karang taruna pada masyarakat?

6. Kegiatan apa yang telah terlaksanakan dengan baik dalam organisasi karang taruna? 7. Apakah hanya pemuda saja yang mengikuti organisasi karang taruna?

8. Apa faktor yang menjadi penyebab bergantinya struktur organisasi dalam karang taruna?

4.2 Daftar Informan

1) Nama : Saroyin Umur : 30 Tahun Alamat : Jl. Serunai Pekerjaan : Wiraswasta Menjabat sebagai : Sekretaris

2) Nama : Abu Khoir Umur : 32 Tahun Alamat : Jl. Serunai Pekerjaan : Wiraswasta Menjabat sebagai : Ketua

3) Nama : Slamet Sukarjo Umur : 40 Tahun Alamat : Jl. Anggrek Pekerjaan : Wiraswasta Menjabat sebagai : Ketua RT

4) Nama : Miyanto Umur : 33 Tahun Alamat : Jl. Anggrek Pekerjaan :Wiraswasta Menjabat sebagai : Anggota Aktif

(16)

4.3 Gambar-Gambar Penelitian

Acara rutin rebana Gotong royong masyarakat

Program kerja karang taruana

Acara 17 agustus Acara gotong royong hajatan Acara perkumpulan rutin

(17)

4.4 Biodata Penelitian

Nama : Arum Kristiawati

TTL : Sukadamai, 11 September 1998 Alamat : Jl. Anggrek Unit 9

Hobi : Apa aja disukai Cita-Cita : Dosen

No. Hp : +6282175826836

Nama : Devit Maulana

TTL : Banyumas, 11 Desember 1997 Alamat : Jl. Cut Nyak Dien (13) Unit 2 Hobi : Sepak Bola

Cita-Cita : Sukses Dunia Akhirat No. Hp : +6282376246535

Nama : Istiqomah

TTL : Rimbo Bujang, 18 Februari 1998 Alamat : Jl. Serunai Unit 9

Hobi : Fotografer Cita-Cita : Editor

No. Hp : +6282307503179

Nama : Marlina Diansari

TTL : Rimbo Mulyo, 19 Agustus 1998 Alamat : Jl. Lunang (15) Unit 3

Hobi : Membaca dan Menonton Bola Cita-Cita : Dokter

No. Hp : +6281373229473

13

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Opinnäytetyöni suunnittelutyöryhmään kuuluivat seurakunnan diakoniatyöntekijät, joiden kanssa käytiin keskustelua virikemateriaalin mahdollisesta sisällöstä ja päädyttiin

metabolisme dalam tubuh. Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam

Karena adanya arus listrik yang lewat dihambat dan mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk energi (elektron-elektron terikat senantiasa bergerak dalam orbit

Analisis data penelitian ini bersifat komparatif-deskriptif, yaitu membandingkan 3 (tiga) objek yang diduga memiliki persamaan dan perbedaan (Ratna, 2010: 333), yakni menguraikan

Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 45 Tahun1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sumatera Utara termasuk

Eksperimen peniruan diarahkan untuk mengetahui proses pemilihan bahan baku, durasi atau lamanya proses produksi, kendala di dalam melakukan produksi, penerapan teknik

Berdasarkan Tabel 12 dan Gambar 4bisa dilihat jumlah pohon Trambesi yang dibutuhkan di lokasi penelitian adalah sebanyak 1.066.465 pohon Trambesi untuk dapat menyerap

Guna meningkatkan kenyamanan dan kemudahan penggunaan ashitaba maka diformulasikan granul effervescent, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi