ANALISIS STRUKTUR SINGLE PHASE SISTEM La0.8Ba0.2Znx(FeMn)(1-x)/2O3 UNTUK APLIKASI PENYERAPAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
oleh
Intan Wandira, Leni Rumiyanti, Wisnu Ari Adi, Bambang Sugeng, Deswita, Yana Taryana
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145
Badan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN) Kawasan Puspiptek Serpong – Tangerang Selatan 15314
e-mail : intanwandira7@gmail.com
ABSTRAK
Telah dilakukan analisis struktur bahan magnetik sistem La0.8Ba0.2Znx(FeMn)(1-x)/2O3
dengan (x = 0, 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.5, dan 0.6) hasil proses mechanical milling. Bahan
magnetik ini dibuat dari oksida penyusun La2O3, BaCO3, ZnO, Fe2O3, dan MnCO3.
Campuran di milling selama 5 jam kemudian di sintering pada suhu 1000oC selama 5
jam. Hasil refinement pola difraksi sinar-X menunjukkan bahwa sampel terbentuk single phase ketika substitusi atom zinc sebesar x = 0.1 dan x = 0.2, fasa yang
terbentuk adalah fasa LaBaMnO3 yang memiliki struktur Trigonal (Hexagonal axes)
(R-3 c) dengan parameter kisi a = 5.5289 Å, b = 5.5289 Å dan c = 13.4855 Å,
90o dan = 120o. Namun, saat penambahan atom zinc berikutnya yaitu x = 0.3,
0.4, 0.5, dan 0.6 terbentuk 3 fasa, yaitu fasa LaBaMnO3 yang memiliki struktur
Trigonal dengan parameter kisi a = 5.5372 Å, b = 5.53725 Å dan c = 13.512 Å,
90o dan = 120o, fasa ZnO yang memiliki struktur hexagonal (P63/mmc) dengan
parameter kisi a = 3.2455 Å, b = 3.2455 Å dan c = 5.198 Å, = 90o dan 120o,
dan fasa MnO yang memiliki struktur hexagonal (P63/mmc) dengan parameter kisi a
= 3.3991 Å, b = 3.3991 Å dan c = 5.1985 Å, = 90o dan 120o. Kemampuan
substitusi atom zinc pada sistem ini hanya sampai pada batas x = 0.1~0.3 membentuk struktur La0.8Ba0.2Zn0.2Fe0.4Mn0.4O3.