IMPLEMENTASI MULTI CHANEL – SINGLE PHASE
KEDALAM SISTEM ANTRIAN DI KANTOR POS CABANG GURAH
Ihwan Nurhayadi MustofaUniversitas Nusantara PGRI Kediri Jl.K.H.Achamd Dahlan NO.76 Kediri
Email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan di Kantor Pos cabang gurah yang semakin banyak pelayanan yang di siapkakan pihak kantor pos untuk para pelanggannya. Karena selain untuk pengiriman surat maupun barang di kantor pos juga dapat melakukan pembayaran beberapa tagihan yang berupa tagihan telepon, rekening listrik, TV kabel, rekening air, bahkan dikantor pos bisa untuk menabung..
Maka dapat dipastikan suasana menjadi ramai dengan para pelanggan yang datang untuk melakukan beberapa transaksi. Dan akhirnya pelanggan yang seharusnya mangantri dengan tertib dan teratur mereka saling berebut untuk mendapatkan pelayanan. Karena hal tersebut akan membuat pemandangan tidak tertib dan suasana menjadi tidak nyaman.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebuah sistem antrian yang dapat di rekomendasikan untuk menertibkan para pelanggan dalam mengantri di kantor pos. Supaya setiap pelanggan yang datang bisa mendapatkan pelayanan dengan maksimal dan nyaman.
Kata Kunci : Pelanggan, Antrian, Multi Chanel Single Phase, Web. A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Customer atau pelanggan yang menggunakan jasa Kantor Pos yang dulunya hanya untuk melakukan mengiriman maupun menerimaan barang, surat-menyurat, maupun wesel pos. Dengan semakin berkembangnya zaman sekarang dikantor pos kita juga dapat melakukan pembayaran beberapa tagihan yang berupa tagihan telepon genggam pascabayar, rekening listrik, TV kabel, dan lain-lain. Maka dapat dipastikan suasana menjadi ramai dengan para pelanggan yang datang untuk melakukan beberapa transaksi.
Akhirnya pelanggan yang seharusnya mangantri dengan tertib dan teratur mereka saling berebut untuk mendapatkan pelayanan. Aplikasi ini nantinya diharapakan dapat mengurangi kebiasaan buruk dari pelanggan yang berebut dalam mendapatkan pelayanan. Karena hal tersebut dapat membuat pemandangan menjadi tidak tertib dan suasana yang tidak nyaman. Meskipun hal tersebut hanya terjadi pada jam-jam tertentu. Akan tetapi jika hal tersebut dibiarkan begitu saja maka lambat laun para pelanggan menjadi enggan untuk datang kembali ke Kantor Pos guna melakukan beberapa transaksi seperti diatas.
Gross dan Haris (Gross, 2001) mengatakan bahwa sistem antrian adalah kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan, menunggu untuk dilayani jika fasilitas pelayanan (Server) masih sibuk, mendapatkan pelayanan dan kemudian meninggalkan sistem setelah dilayani.
Pengimplementasikan salah satu metode antrian FIFO yang bernama multi channel single phase pada software antrian yang bekerja dengan mengutamakan pelanggan yang datang pertama untuk mendapatkan pelayanan pertama. Pembedaan antara pelanggan yang datang pertama dangan yang datang kedua maka dapat menggunakan nomor antrian yang telah disediakan. Penertipan pelanggan tersebut nantinya dimulai sejak pelanggan mengambil nomor antrian yang telah disediakan.
Saat pengambilan nomor antrian tersebut pelanggan langsung dipilah-pilah sesuai dengan tujuan pelanggan datang kekantor pos, dan nantinya setelah pelanggan mendapatkan nomor antrian maka pelanggan tinggal menunggu untuk mendapatkan panggilan dari loket sesuai dengan nomor antrian yang telah didapatkan sebelumnya.
Dalam model-model antrian, kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan dijelaskan dalam bentuk distribusi probabilitas, yang umumnya disebut sebagai Distribusi Kedatangan (Arrival Distribution) dan Distribusi Waktu Pelayanan (Servic Time Distribution). Selain kedua faktor tersebut ada faktor lainnya yang juga cukup penting dalam pengembangan model-model antrian.
Diantaranya rancangan sarana pelayanan, peraturan pelayanan dan prioritas pelayanan, ukuran antrian, dan perilaku manusia menjadi hal
yang tidak terlepas dari masalah antrian ini. Faktor ketidakpastian (Randomize) juga sangat berpengaruh dalam perilaku sistem pelayanan. Dimana dalam sistem pelayanan tersebut baik tingkat kedatangan pelanggan maupun tingkat pelayanan sama-sama mempunyai sifat tidak pasti (Random).
Dari uraian diatas, sehingga hal tersebut melatarbelakangi penulis mengangkat permasalahan ini sebagai judul skripsi “Implementasi Multi Channel-Single Phase Ke Dalam Sistem Antrian di Kantor Pos Cabang Gurah”. Dalam kesempatan ini aplikasi masalah antrian secara khusus dibahas oleh penulis di Kantor pos cabang Gurah.
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Semakin banyaknya pelayanan yang dapat di selesaikan dikantor pos sehingga tidak menutup kemungkinan kedepannya banyak pelanggan yang datang kekantor pos, maka dapat dipastikan jika dikantor pos masih menggunakan sistem antrian yang lama maka dapat di pastikan pelanggan semakin banyak yang berdesakan di setiap loketnya.
Tidak menutup kemungkinan pelanggan tidak datang kembali karena mereka merasa tidak nyaman untuk berdesakan dengan pelanggan yang lainnya untuk mendapatkan pelayanan. Melalui program yang di buat ini diharapkan mampu mendisiplinkan pelanggan sesuai dengan nomor urut yang telah didapat. Selain itu pelanggan nantinya bisa mendapatkan pelayanan yang lebih nyaman dan lebih optimal dari petugas..
3. BATASAN MASALAH
a. Kedatangan, pelayanan, disiplin antrian dan jumlah fasilitas pelayanan yang tersedia.
b. Model antrian yang akan digunakan adalah model a ntrian tunggal.
c. Aplikasi yang di pakai adalah PHP dan MySQL.
B. ANALISIS DAN PERANCANGAN
1. Perancangan Flowchart Sistem antrian di kantor pos ini digambarkan pada gambar 1.
Gambar 1 Flowchart Sistem
2. Perancangan Data Flow Diagram (DFD)
a.Diagram Konteks (Diagram Level 0) sistem antrian di kantor pos dapat dilihat pada gambar 2
Gambar 2 Diagram Konteks
b.Data Flow Diagram Level 1 sistem antrian di kantor pos dapat dilihat pada gambar 3
Gambar 3 Data Flow Diagram Level 1
c.Entity Relationship Diagram (ERD) sistem antrian di kantor pos digambarkan pada gambar 4
3. Perancangan Database Sistem antrian dikantor pos a.Database Admin
Field Data Type Data Size Descriptioin id_admin Bigint 20 Primary key Username Varchar 20 Password Varchar 50 Nama Varchar 100 Alamat Varchar 200 Tlp Varchar 20 Jabatan Varchar 20 Level Varchar 20 b.Database Counter 1 c.Database Counter 2 d.Database Counter 3 C. EVALUASI SISTEM 1. Tampilan Halaman Login
Pada halaman ini berisikan Username dan Password untuk login admin dan pegawai.
Gambar 5 Tampilan Halaman Login 2. Tampilan Halaman Utama Admin
Pada halaman ini berisikan tampilan yang akan pertama muncul saat admin login.
Gambar 6 Tampilan Halaman Utama Admin 3. Tampilan Halaman Admin
Pada Halaman ini berisikan informasi data admin dan pegawai.
Gambar 7 Tampilan Halaman Admin 4. Tampilan Halaman Utama Counter
Pada halaman ini berisikan tampilan yang pertama muncul saat pegawai login.
Gambar 8 Tampilan Halaman Utama Counter 5. Tampilan Halaman Counter
Pada halaman ini berisikan tombol panggil antrian dan jumlah antrian yang telah mengantri.
Gamabar 9 Tampilan Halaman Counter Field Data Type Data Size Descriptioin
idcs1 Int 11 Primary key Id_admin Bigint 20
Tanggal Varchar 10 Antrian Varchar 10
Status Int 11
Field Data Type Data Size Descriptioin Idcs2 Int 11 Primary key Id_admin Bigint 20
Tanggal Varchar 10 Antrian Varchar 10
Status Int 11
Field Data Type Data Size Descriptioin idcs1 Int 11 Primary key Id_admin Bigint 20
Tanggal Varchar 10 Antrian Varchar 10
6. Tampilan Halaman Pelanggan
Pada halaman ini berisikan daftar pilihan jenis pelayanan yang ada di kantor pos.
Gambar 10 Tampilan Halaman Pelanggan 7. Tampilan Halaman Tampilan Pelanggan
Pada halaman ini berisikan nomor antrian untuk memanggil pelanggan sesuai dengan jenis pelayanan yang telah di pilih sebelumnya.
Gambar 11 Tampilan Halaman Tampilan Pelanggan
D. KESIMPULANDAN SARAN 1. Kesimpulan
a. Implementasi Multi Chanel Single Phase dalam sistem antrian di Kantor Pos dapat mempermudah para pelanggan dalam melakukan segala transaksi yang akan dilakukan.
b. Implementasi Multi Chanel Single Phase dalam sistem antrian di Kantor Pos menggunakan aplikasi PHP dan MySQL. c. Perancangan sistem dimulai dengan observasi
untuk mengumpulkan data tentang sistem yang kemudian dibuat flowchart, DFD, ERD serta mendeskripsikan rule - rule berdasarkan pengetahuan dari pakar yang selanjutnya dibuat desainnya.
2. Saran 3.
a. Sebagai saran yang ditujukan untuk para pembaca yang ingin membangun dan mengembangkan Sistem Antrian di Kantor Pos ini sebaiknya program yang telah ada dapat disempurnakan lagi atau digunakan dengan metode yang lain.
b. Progam ini bisa dikembangkan lagi lebih dalam dan penulis menyarankan untuk
pengembangan sistem ini adalah penambahan fasilitas iklan sebagai bentuk promosi dari pihak Kantor Pos.
E. Daftarpustaka
1. Bronson, Richard. 1991. Teoti dan Soal-Soal Operation Reserch. Jakarta: Erlangga. 2. Gross, Donald; Carl M. Harris. 1998.
Fundamentals of Queueing Theory. Wiley 3. Kakiay, Thomas J. 2004.
Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata.Yo gyakarta: Andi.
4. Mulyono, Sri. 1991. Riset Operasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas:Indonesia. 5. Siagian, P. 1987.Penelitian Opersional Teori dan
Praktek. Jakarta: Universitas Indonesia-PRESS.
6. Siswanto, 2007.
Operation research. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 7. Raharjo, Budi; Heryanto, Imam; RK, Endang.
2012. Modul Pemrograman Web (HTML, PHP, dan MySQL) edisi Revisi. Bandung: Modula.
8. _____.2011. Dreamwever CS5 dan PHP MySQL Untuk Pemula. Yogyakarta:Andi. 9. http://jurnal.widyamanggala.ac.id/index.php/
wmkeb(diunduh tanggal 26-08-2014 pukul 21:30)
10. http://www.ilab.gunadarma.ac.id/modul/New ATA/Modul%20ATA/(diunduh tanggal 26-08-2014 pukul 21:45)