1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Masa remaja sebagai suatu periode perkembangan dari anak-anak menuju masa-masa dewasa, yang melibatkan perubahan dari bilogis, kognitif, dan sosio-emosional (Santrock, 2003). Masa remaja merupakan dimana masa kita dapat menentukan pilihan-pilihan kita sendiri atas hal apa yang akan dilakukan. Banyak pilihan gaya hidup bagi remaja, banyak pula dampak-dampak yang dapat ditimbulkan apabila seorang remaja mengambil cara gaya hidup yang menyimpang. Salah satunya adalah perilaku merokok yang dilakukan pada remaja. Dijaman sekarang perilaku menyimpang merokok pada remaja sudah menjadi hal wajar dimata masyarakat, padahal merokok memiliki berbagai macam resiko yang dapat ditimbulkan dari perokok aktif maupun pasif, merokok memiliki resiko kesehatan yang paling tinggi. Banyaknya remaja yang merokok saat ini merupakan hal yang krusial.
Rochadi (2004) berpendapat bahwa perilaku merokok terbesar berawal pada masa remaja dan meningkat menjadi perokok tetap dalam kurun waktu beberapa tahun. Smet (1994) menyatakan bahwa usia pertama kali merokok pada berkisar antara 11-13 tahun dan pada umumnya individual merokok pada usia sebelum 18 tahun.
Pusat Penelitian (Puslit) Universitas Kristen Petra. Merokok dapat menjadi sebuah cara bagi remaja agar tampak lebih dewasa dan bebas saat menyesuaikan diri dengan teman-teman sebayanya yang juga berperilaku merokok. Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan perilaku remaja ingin merokok yaitu tekanan dari teman, sifat ingin tahu remaja, ingin terlihat gagah, sifat suka dan menentang, stress, bosan, merupakan hal-hal yang dapat mengkontribusi remaja untuk memulai merokok. Remaja yang memperlihatkan gejala depresi dan cemas mempunyai resiko tinggi untuk memulai merokok daripada remaja yang tidak memiliki gejala depresi atau cemas. Lingkungan juga menjadi salah satu faktor paling tinggi untuk mempengaruhi remaja merokok, diantaranya adalah saudara, orang tua, teman sebaya. Selain faktor eksternal, Faktor internal juga kemungkinan dapat mempengaruhi perilaku merokok siswa, misal Self-efficacy remaja yang rendah juga dapat mempengaruhi perilaku merokok remaja. Self-efficacy yang rendah yang di miliki seorang siswa juga menjadi salah satu
sebab timbulnya rasa kurang percaya diri.
harapan atau aspirasi atas kehidupannya. Aspirasi adalah harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang. Dari harapan dan tujuan untuk mencapai keberhasilan kedepan disinilah seseorang dapat berkembang untuk maju. Tetapi hal tersebut perlu diimbangi dengan adanya usaha-usaha untuk mencapai semua itu.
1.2. Rumusan Masalah
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah ada hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan perilaku merokok di SMK Saraswati Salatiga ? ”.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui signifikansi hubungan antara perilaku merokok dengan self efficacy di SMK Saraswati Salatiga.
1.4. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang dihasilkan dari penelitian ini meliputi manfaat bagi siswa, guru, sekolah dan sekolah.
1. Bagi siswa:
Penelitian eksperimen ini diharapkan dapat membantu siswa meningkatkan self efficacy agar siswa dapat berfikir lebih lanjut dalam memutuskan berhenti merokok.
2. Bagi guru:
Penelitian ini bermanfaat dalam memberikan gambaran perilaku merokok, guru dapat meningkatkan motivasi diri siswa dalam perilaku kontrol mereka terhadap berbagai godaan selama remaja.
3. Bagi sekolah:
Meningkatkan program bimbingan konseling terhadap siswa perilaku merokok dan memberikan pengalaman dan gambaran bagaimana hubungan self efficacy dengan perilaku merokok siswa.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
BAB II LANDASAN TEORITIK
Landasan teori memaparkan konsep-konsep variabel penelitian beserta indikator. Pada bab landasan teoritik dijelaskan pula kerangka pikir penelitian serta penelitian terdahulu yang memilki relevansi dengan penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada metode penelitian dijelaskan populasi dan sampel, metode pengumpulan data, serta definisi operasional variabel yang digunakan. Pengujian instrumen penelitian juga dijelaskan pada bab ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang deskripsi objek penelitian, gambaran karakteristik responden. Analisis univariat distribusi frekuensi tanggapan responden beserta angket dan uji hipotesis penelitian.
BAB V PENUTUP