• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatanpada Tn. S Dengan Prioritas Kebutuhan Dasar Aktualisasi Diri Pada Pasien Harga Diri Rendah Kronis Di Rs Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatanpada Tn. S Dengan Prioritas Kebutuhan Dasar Aktualisasi Diri Pada Pasien Harga Diri Rendah Kronis Di Rs Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Kebutuhan dasar menurut H. Maslow pada intinya berfokus pada dasarnya manusia

mempunyai lima hierarki kebutuhan. (1) kebutuhan fisiologis (physioogical needs),

kebutuhan ini meliputi: rasa lapar, haus, istirahat, dan seksual; (2) Kebutuhan akan rasa aman

(safety needs). Tidak dalam arti fisik semata, tetapi juga mental, psikologi dan intelektual; (3)

kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) Kebutuhan akan harga diri (esteem needs),

yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol – simbol statusdan (5) aktualisasi diri

(self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan

potensi yang terdapat dalam dirinya sehigga berubah menjadi kemampuan yangnyata

(Muhith, 2015).

Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan

menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri. Harga diri yang tinggi

adalah perasaan yang berakar dalam penerimaan diri tanpa syarat, walaupun melakukan

kesalahan, kekalahan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan berharga. (Stuart &

Sundeen, 1998).

Ketika individu merasa tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang

berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri maka

individu tersebut mangalami harga diri rendah. Adanya perasaan hilang percaya diri, merasa

gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri (keliat, 1998).

Berdasarkan data medikal rekord RS Jiwa Prof. M. Ildrem, data kunjungan rawat jalan

bulan Januari hingga April tahun 2016 adalah 4.371 klien dan sekitar 8,6% dari data tersebut

merupakan pasien dengan gangguan suasana perasaan (afektif).

Berdasarkan kasus di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem Provinsi

Sumatera Utara Medan dengan klien Tn. S berumur 28 tahun, ditemukan bahwa klien

megalami gangguan kebutuhan dasar aktualisasi diri. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan

dasar aktualisasi diri disebabkan oleh gangguan psikologis, dapat di gambarkan sebagai

perasaan negatif terhadap diri sendiri.

Kasus yang dialami Tn. S merupakan kasus dengan prioritas masalah kebutuhan dasar

aktualisasi diri. Penulis memprioritaskan masalah kebutuhan dasar ini dikarenakan harga diri

rendah dapat mempengaruhi status kesehatan klien. Terpenuhinya kebutuhan harga diri

menjadikan klien mampu untuk menggali kemampuan dan kepercayaan dirinya sekaligus

membantu proses penyembuhan dirinya sendiri. Oleh karena itu, perawat perlu memberikan

(2)

asuhan keperawatan yang dapat membantuklien dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya

terkait dengan kondisi harga diri rendah pada Tn. S.

Permasalahan kebutuhan harga diri harus diperhatikan. Pentingnya pemenuhan

kebutuhan dasar harga diri pada klien yang mengalami harga diri rendah memotivasi penulis

untuk membahas dan menyusun intervensi pelaksanaan gangguan harga diri yang dialami

oleh klien di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ilderm Provinsi Sumatera Utara.

1.2Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan padaTn. S

dengan prioritas masalah kebutuhan dasar harga diri pada klien yang mengalami harga diri

rendah di Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Muhammad Ilderm Provinsi Sumatra Utara.

1.2.2 Tujuan Khusus

a) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan pada Tn.S dengan masalah

kebutuhan harga diri.

b) Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Tn.S dengan masalah

kebutuhan harga diri.

c) Mahasiswa mampu melakukan perencanaan keperawatan pada Tn.S dengan masalah

kebutuhan harga diri.

d) Mahasiswa mampu memberikan implementasi keperawatan sesuai dengan

perencanaan yang telah ditetapkan pada Tn.S dengan masalah kebutuhan harga diri.

e) Mahasiswa mampu mengevaluasi keperawatan pada Tn.S dengan masalah kebutuhan

harga diri.

1.3Manfaat

a) Bagi Mahasiswa

Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi yang bermakna

bagi mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan harga

diri rendah sekaligus mahasiswa mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang cara

pemenuhan kebutuhan dasar yang terkait dengan gangguan harga diri rendah.

b) Bagi Institusi

Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi institusi

penyelenggara pendidikan Diploma III Keperawatan khususnya dalam mengembangkan

suatu panduan bagi mahasiswa di dalam mempersiapkan mahasiswa untuk memberikan

(3)

asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan harga diri rendah. Selain itu, hasil karya

tulis ilmiah ini juga dapat digunakan oleh institusi untuk membantu mahasiswa bagaimana

mengidentifikasi kebutuhan dasar klien dan meningkatkan kemampuan mahasiswa membantu

klien dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

c) Bagi Klien

Hasil asuhan keperawatan ini dapat digunakan untuk membantu klien mengatasi harga

diri rendahnya,sehingga klien dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan bekerja sama

dengan orang lain dan mampu memandang dirinya secara positif.

Referensi

Dokumen terkait

 Metode Pelaksanaan secara teknis tidak menggambarkan penyelesaian pelaksanaan secara keseluruhan dengan baik, metode untuk pekerjaan utama untuk Pemasangan Penutup

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 001/TPA- 2/IX/2017 tanggal 2 September 2017, Berita Acara Penjelasan Dokumen Pengadaan, dan Dokumen

Major challenges in hyperspectral data processing include noise reduction, recovery of subtle absorption features, spectral matching analysis, classification and creation

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 001/PAB Kuthah/IX/2017 tanggal 28 Agustus 2017, Berita Acara Penjelasan Dokumen Pengadaan, dan

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-8, 2014 ISPRS Technical Commission VIII Symposium, 09 – 12 December

Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini yang masih termasuk dalam pekerjaan, pemborongan harus menyelesaikan sesuai dengan petunjuk perintah pemberi tugas,

Komunikasi nonverbal yang lebih dominan dikelola oleh bidan delima informan untuk memberi kesan pada kliennya dapat dikelompokkan sebagai berikut: Penampilan fisik, bahasa

Pengaruh Celebrity Endorser dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian melalui Citra Merek sebagai variabel Intervening (Studi Kasus pada pengguna Kosmetik Wardah di Kota