i
ABSTRAK
Kota Medan sebagai ibukota Sumatera Utara terletak pada posisi yang
strategis karena merupakan wilayah transit yang dilalui oleh jalur strategis jalan lintas
sumatera. Struktur kota menyebabkan persebaran fungsi-fungsi kegiatan akan
terbentuk dan diikuti dengan sistem transportasi yang ada. Penempatan lokasi
terminal ini juga perlu diikuti dengan pembangunan sarana dan prasarana penunjang
yang lain sehingga perubahan lokasi menjadi berhasil.
Pengembangan kawasan Stasiun Pinang Baris Medan melalui prinsip-prinsip
pengembangan berorientasi transit (transit oriented development) yang disesuaikan dengan karakter kawasan, dapat mengoptimalkan potensi sebagai kawasan transit
yang prospektif. Perancangan terminal bertujuan memperbaiki kualitas fisik terminal
Pinang Baris Kota Medan agar dapat berfungsi sebagai pusat terminal yang
terintegrasi pada kawasan perkotaan.. Untuk efisiensi penggunaan dana pembangunan
sub terminal, maka penentuan prioritas dan tahapan pembangunan perlu dilakukan.
Teori-teori tentang kebutuhan masyarakat terhadap teminal ini akan
digunakan sebagai landasan untuk merumuskan suatu kerangka analisis untuk
meninjau dan menganalisis kasus proyek terminal Pinang Baris. Dari pengamatan
terhadap kawasan terminal pinang baris dan sekitarnya akan dirumuskan
temuan-temuan berupa masalah dan potensi yang akan dianalisis lebih lanjut untuk
menemukan prospek yang tepat bagi kawasan terminal pinang baris. Prospek tersebut
akan dirumuskan menjadi beberapa alternatif skenario perancangan kawasan. Hasil
pemilihan dan kombinasi dari beberapa alternatif skenario perancangan akan
dirumuskan sebagai suatu Sasaran Kebijakan Perancangan.
Kata Kunci : Terminal Pinang Baris, Kawasan Transit, Pengembangan berorientasi transit.
ii
ABSTRACT
Medan as the capital city of North Sumatera, located in a strategic place as a transit area passed by Sumatran short cuts. The structure of the city leads to the spreading of the functions of activities that will be formed and followed by the transportation systems. The location placement of this terminal also needs to be followed by the construction of supporting facilities and infrastructures, so that location change will succeed.
The development of Pinang Baris Terminal Medan through the principles of transit oriented development which is adapted to the character of area, can optimize potential as the prospective transit area. The aims of terminal design is to improve the physical quality of Pinang Baris Terminal Medan, so that it can function as an integrated terminal in urban areas. The determination of priorities and stages of development needs to be done for the efficiency of use of fund development of sub terminal.
The theories about the social demand for this terminal will be used as a basis to formulate the analytical framework to review and analyze project case of Pinang Baris Terminal. From the observations of Terminal Pinang Baris region and the sorroundings, findings will be formulated in the form of problems and potential which will be analyzed further to find out the right prospects for Pinang Baris Terminal. The prospects will be formulated into some scenario of design alternatives. The results of choices and combinations of several design scenario alternatives will be formulated as a design policy target.
Keywords: Pinang Baris Terminal, Transit Area, Transit Oriented Development