• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan External Public Relation Dalam Meningkatkan Citra Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan External Public Relation Dalam Meningkatkan Citra Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia pendidikan semakin maju. Hal itu ditandai dengan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan yang semakin membaik. Kesuksesan dan keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran semua komponen-komponen pendidikan yang mampu menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing dengan baik.

Dunia pendidikan tak lepasnya seperti sebuah perusahaan, dimana sebuah perusahaan harus memiliki suatu manajemen yang dapat menghubungkannya dengan publik, sama halnya dengan sekolah atau universitas yang juga membutuhkan beberapa bagian khusus yang dapat menghubungkan civitas academica tersebut dengan publik atau masyarakat umum. Untuk menghubungkannya, perlu adanya sebuah manajemen public relations.

1. Public Relations

(2)

ekonomi, sosial dan kebudayaan membutuhkan adanya kerja sama demi kepentingan bersama.

Kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang tersebut dapat menimbulkan masalah-masalah baru yang dapat menghalangi tercapainya tujuan mereka masing-masing. Penemuan-penemuan mesin-mesin yang lebih efisien telah menggantikan peran manusia dalam industri sehingga manusia tidak dianggap penting lagi oleh perusahaan. Tenaga buruh dianggap sama dengan tenaga mesin dan publik hanya dipandang sebagai tempat untuk mengejar keuntungan yang semata-mata hanya untuk pelemparan hasil produksi. Kepentingan publik sama sekali tidak diperhatikan.

Pandangan diatas mengakibatkan putusnya hubungan antara perusahaan dengan publiknya sehingga menimbulkan sikap publik yang tidak menguntungkan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Atas dasar hal itu muncul kecemasan dari para industrialis akan bahaya kebangkrutan dan mulai memikirkan langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan dengan buruh/karyawan dan berusaha menciptakan lapangan kerja.

Kemajuan dalam bidang pendidikan misalnya, dapat membuat manusia semakin dinamis dan berpikir kritis ingin mempertahakan pendapatnya dan berbuat menurut pendiriannya, baik secara individu maupun kelompok. Hal ini dapat menimbulkan pertentangan-pertentangan dan seluruh keadaan dapat dikacaukan.

(3)

orang-orangnya bergerak di dalam berbagai bidang, misalnya dalam bidang industri, perusahaan, pendidikan, pemerintahan, kerohanian, sosial ekonomi, politik dan sebagainya.

Public relations dalam bahasa Indonesia disebut dengan hubungan masyarakat, atau yang disingkat dengan “Humas”. Humas merupakan hal-hal yang berhubungan dengan masyarakat di sekitar lingkungan suatu organisansi.

Public relations (PR) menurut Jefkins (2003:10) adalah suatu bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Public relation menggunakan metode manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives).

Dalam mencapai suatu tujuan, semua hasil atau tingkat kemajuan yang telah dicapai harus bisa diukur secara jelas, mengingat public relation merupakan kegiatan yang nyata. British Institite Public Relations mendefinisikan public relation adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.

Soemirat dan Ardianto (2004:15) mengklasifikasikan publik dalam public relation menjadi beberapa kategori yaitu:

(4)

publik tidak berkaitan langsung dengan perusahaan seperti pers, pemerintah, pendidik/ dosen, mahasiswa, komunitas dan masyarakat umum.

2. Publik primer, sekunder, dan marginal. Publik primer bisa sangat membantu atau merintangi upaya suatu perusahaan. Publik sekunder adalah publik yang kurang begitu penting dan publik marginal adalah publik yang tidak begitu penting.

3. Publik tradisional dan publik masa depan. Karyawan adalah publik tradisional, mahasiswa/pelajar, peneliti, dosen, dan pejabat pemerintah (madya) adalah publik masa depan.

4. Proponent, opponent, dan uncommitted. Di antara publik terdapat kelompok yang menentang perusahaan (opponents), yang memihak (proponents) dan ada yang tidak peduli (uncommitted). Organisasi perlu mengenal publik yang berbeda-beda ini agar dapat dengan jernih melihat permasalahan.

(5)

Greener (2002:12) mengemukakan bahwa public relations tidak satu arah arus informasi, ia memiliki dua fungsi peran juga. Dapat, sebagai contoh, membantu membentuk organisasi anda dengan informasi manajemen yang diharapkan, pendapat-pendapat dan hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat ini, dan menerangkan serta memberi nasehat tentang suatu tindakan yang konsekuen. Dalam perannya ini, public relations benar-benar merupakan fungsi manajemen, bertugas dengan tanggungjawab menjaga reputasi suatu organisasi, membentuk, melindungi dan memperkenalkannya.

Berkaitan dengan fungsi manajemen, Oemi (2001:30) menjelaskan bahwa public relation adalah fungsi manajemen untuk membantu menegakkan dan memelihara aturan bersama dalam komunikasi, demi terciptanya saling pengertian dan kerjasama antara lembaga/perusahaan dengan publiknya, membantu manajemen dan menanggapi pendapat publiknya, mengatur dan menekankan tanggungjawab manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat, membantu manajemen dalam mengikuti, memonitor, bertindak sebagai suatu sistem tanda bahaya untuk membantu manajemen berjaga-jaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan buruk, serta menggunakan penelitian dan teknik-teknik komunikasi yang efektif dan persuasif untuk mencapai semua itu.

(6)

untuk mendukung pengembangan program unggulan, yang dimulai dari tahapan mengumpulkan, menyaring, mengolah dan menyebarluaskan informasi; temu aksi (demo, diskusi dan gelar produksi)

Dalam rangka mengembangkan tingkat komunikasi yang sesuai (intraindividual, interpersonal, intraorganizational dan extraorganizational), pengenalan sikap mitra kerja (teliti, konservatif, berkepala dingin, sensitif, keras dan berpandangan sempit); dan permasalahan yang sedang berkembang di masyarakat, dengan memperhatikan jangkauan media massa yang semakin luas, semakin tinggi tingkat kesadaran pengguna akan haknya terhadap barang atau jasa yang diterima.

External public relations merupakan salah satu bentuk dari kegiatan public relations yang ditujukan kepada pihak yang berada di luar instansi atau perusahaan yang merupakan penyelenggaraan komunikasi timbal-balik antara perusahaan dengan pelanggannya, sekaligus turut menentukan sukses tidaknya perusahaan tersebut yang pada akhirnya diharapkan dapat membentuk citra baik perusahaan.

(7)

Citra merupakan hasil evaluasi dalam diri seseorang/organisasi ataupun perusahaan, berdasarkan persepsi dan pemahaman terhadap gambaran yang telah diolah, diorganisasikan, dan disimpan dalam benak publik. Citra dapat diukur melalui pendapat, kesan atau respon seseorang atau publik dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti apa yang ada dalam pikiran setiap individu mengenai suatu objek, bagaimana mereka memahaminya dan apa yang mereka sukai atau tidak sukai dari objek tersebut.

Menurut Jefkins (2003:20) Ada beberapa jenis citra. Lima diantaranya yaitu: 1) Citra Bayangan

Citra bayangan merupakan citra yang melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi seperti pimpinan organisasi, biasanya mengenai anggapan orang luar terhadap organisasinya.

2) Citra yang Berlaku

Suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi, citra ini semata-mata terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang-orang luar yang biasanya serba terbatas dan cenderung negatif.

3) Citra yang Diharapkan

(8)

4) Citra Perusahaan

Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan sekedar citra atas produk atau pelayanannya, yang biasanya terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas di bidang keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, dan komitmen mengadakan riset.

5) Citra Majemuk

Banyaknya jumlah pegawai suatu perusahaan, dapat menimbulkan citra yang bervariasi dan belum tentu sama dengan citra organisasi itu secara keseluruhan. Untuk menghindarinya harus dilakukan upaya menyamakan variasi, misalnya dengan mewajibkan semua karyawan mengenakan pakaian seragam, menyamakan jenis dan warna mobil dinas, simbol, lencana, pelatihan staf, bentuk interior toko yang khas dan materi display produk di toko sebaiknya sama dengan yang ada di toko cabang yang lain.

Komunikasi timbal-balik ini dilanjutkan untuk menciptakan saling pengertian antar organisasi dengan konsumennya, yang pada akhirnya diharapkan dapat membentuk citra baik perusahaan. Sekaligus opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup organisasi itu sendiri.

(9)

sebuah lembaga pendidikan sangat bergantung kepada kontribusi humas eksternal lembaga yang bersangkutan. Oleh karena itu, perlu kiranya kita mengetahui apa itu yang dimaksud dengan humas eksternal dan hal-hal yang terkait dengannya.

(10)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: “ Adapun permasalahan dalam penulisan tugas Akhir ini adalah : Bagaimana peranan external public relations dalam meningkatkan citra positif di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara” ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

“Untuk mengetahui bagaimana peranan dari External Public Relations dalam meningkatkan citra sebuah organisasi”.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Hasil penelitian dapat menambah dan memperluas wawasan penulis mengenai peranan external public relations.

2. Bagi Universitas, penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang mungkin bermanfaat untuk mendukung kelancaran kegiatan Pendidikan.

(11)

E. Jadwal Penelitian

1. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jln. Prof. T.M. Hanafiah, SH, Kampus Universitas Sumatera Utara, Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal penelitian penulis dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini:

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan April Mei Juni Juli

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data

3. Penulisan Laporan

Sumber : Penulis (2013)

Pada kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan penelitian selama kurang lebih tiga bulan, dimulai tanggal 20 April 2013 sampai dengan tanggal 6 Juli 2013 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang disajikan dalam tugas akhir ini adalah :

Bab I: PENDAHULUAN

(12)

Bab II : PROFIL PERUSAHAAN

Adapun hal-hal yang dibahas dalam profil perusahaan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejarah singkat dari perusahaan, struktur organisasi, uraian tugas dari masing-masing unit, jenis usaha kegiatan perusahaan, kinerja usaha terkini dan rencana kegiatan kedepan dari perusahaan tersebut.

Bab III : PEMBAHASAN

Pembahasan yang disajikan penulis dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan external public relations dalam meningkatkan citra positif pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Bab IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pengendalian yang dilakukan khusus ditujukan pada subyek atau faktor – faktor dan fungsi – fungsi di luar perusahaan.. Pengendalian ekstern pada Fakultas Ekonomi dilakukan oleh

Phila Sofia Majid: Analisis Peranan Public Relation dalam Meningkatkan Pelayanan pada Perum BULOG..., 2006... Phila Sofia Majid: Analisis Peranan Public Relation dalam

tugas Dekan yang menyangkut hubungan pihak eksternal Fakultas Ekonomi. Posisi Sekretaris Dekan berada di PD I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera.. Utara, tetapi Sekretaris

Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada

Bila perusahaan berada dalam kondisi menghadapi persaingan yang sangat gencar , pergeseran keinginan konsumen adanya kapasitas menganggur, maka yang diinginkan perusahaan

Public Relations Praktis, Jakarta :Widya Padjajaran.. Cutlip,

Tugas Akhir yang berjudul “ Peranan Public Relation Dalam Meningkatkan Pelayanan Pada Bank Sumatera Utara (Sumut)”.

Tujuan-tujuan yang terlihat dari peran yang dilakukan oleh Public Relations yaitu membuat citra perusahaan menjadi baik atau positif, pada wawancara dengan