• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Tentang Prosedur Penerbitan Akta Catatan Sipil Berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Tengah No.9 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Tentang Prosedur Penerbitan Akta Catatan Sipil Berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Tengah No.9 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PENGATURAN AKTA CATATAN SIPIL BERDASARKAN QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NO.9 TAHUN 2010

A. Pengertian Tentang Akta Catatan Sipil

Catatan Sipil adalah Catatan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang

dalam register pencatatan sipil pada instansi pelaksana. Catatan kependudukan atau

kewarganegaraan tersebut oleh pemerintah untuk memberikan kedudukan hukum

terhadap peristiwanya yang membawa akibat hukum keperdataan dari diri seseorang

dimulai sejak kelahiran sampai peristiwa kematian.11

Akta Catatan Sipil Adalah Akta yang membuat catatan peristiwa-peristiwa

penting dalam kehidupan seseorang yaitu : kelahiran, perkawinan, perceraian, pengakuan

atau pengesahan anak dan kematian.

Akta Pencatatan Sipil terdiri atas:

Register Akta Pencatatan Sipil

Kutipan Akta Pencatatan Sipil.

1. Akta Kelahiran

Ketentuan Pencatatan Kelahiran:

a. Setiap kelahiran wajib dilaporkan oleh penduduk kepada instansi

_________________________________

11

(2)

pelaksana di tempat terjadinya peristiwa kelahiran selambat-lambatnya 60 (enam

puluh) hari sejak kelahiran.

b.Pencatatan Kelahiran yang melebihi jangka waktu 60(enam puluh) hari sampai

dengan 1 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran harus mendapat

persetujuanKepala Dinas.

c. Penetapan Pengadilan Negeri bagi pencatatan pelaporan kelahiran lebih dari 1

(satu) tahun sejak tanggal kelahiran. ( Dengan ditetapkannya Keputusan

Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XI/2013 maka pelayanan permohonan

Akte Kelahiran yang melampaui batas waktu satu tahun dapat langsung

dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tanpa harus mendapatkan

penetapan Pengadilan Negeri.)

Apabila Kelahiran Warga Negara Indonesia terjadi diluar Wilayah Negara Kesatuan

Indonesia, wajib dilaporkan oleh orang tuanya atau dikuasakan kepadaDinaspaling

lambat 30 (tiga puluh) hari setelah kedatangannya kembali ke Indonesia dengan

melampirkan:12

1. Foto copy Sertifikat Kelahiran dari negara dimana kelahiran terjadi, paspor

anak, pelaporan ke perwakilan RI.

2. Foto copy Paspor, Akta Kelahiran dan Akta Perkawinan orang tua.

3. Surat Pengantar dari Kelurahan.

4. Foto copy KTP dan KK orang tua.

5. 2 (dua) orang saksi.

_________________________________

12

(3)

6. Semua berkas foto copy dilegalisir dan menunjukkan dokumen

yang asli pada saat mengajukan permohonan.

2. Akta Kematian

Ketentuan Akta Kematian:

a. Setiap kematian wajib dilaporkan oleh instansi terkait berdasarkan visum Rumah

Sakit/ Puskesmas dengan mencantumkan diagnosa pada Dinas.

b. Setiap kematian wajib dicatatkan oleh (orang tua/ Suami/ Istri)

Berdasarkan kepada peraturan pencatatan sipil di atas, akta-akta catatan sipil bagi

masing-masing golonga penduduk Eropa, Tionghoa, dan Pribumi berlainan sesuai dengan

aturannya. Namun, setelah keterbukaan Kantor Catatan Sipil, perbedaan akata-akta

catatan tersebut ditiadakan, sehingga Kantor Catatan Sipil terbuka bagi seluruh penduduk

Indonesia dan hanya dibedakan atas warga Negara Indonesia dan warga Negara asing

saja. Adapun akta catatan sipil yang dicatat dan diterbitkan oleh Kantor Catatan Sipil

meliputi akta kelahiran, akta perkawinan dan perceraian bagi yang bukan beragama

Islam, akta kematian, serta akan pengakuan dan pengesahan anak. Setidaknya terdapat

lima macam register pencatatan sipil yang berlaku di Indonesia yaitu

1. Register Pencatatan Sipil bagi Golongan Eropa

2. Register Pencatatan Sipil bagi Golongan Tionghoa

3. Register Pencatatan Sipil bagi Orang Indonesia (Asli)

4. Register Pencatatan Sipil Perkawinan Campuran.

Selanjutnya diadakan penataan dan pembinaan peyelanggaraan catatan sipil dalam rangka

(4)

ketertiban untuk terwujudnya keutuhan dan kesatuan bangsa, sebagaimana dituangkan

dalam Keputusan.

B. Tujuan Dan Manfaat Akta Catatan Sipil

Tujuan Akta Catatan Sipil Untuk memperoleh kepastian hukum tentang Status

Perdata seseorang yang mengalami peristiwa hukum tersebut

Catatan sipil adalah suatu lembaga yang bertujuan mengadakan pendaftaran,

pencatatan serta pembukuan yang selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya serta

memberi kepastian hukum yang sebesar-besarnya adalah peristiwa kelahiran, perkawinan

dan kematian.

Kepastian hukum sangat penting dalam setiap perbuatan Hukum

Salah Satu Tinjauan Dasar Pertimbangan administrasi kependudukan diberlakukan

adalah untuk memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap status pribadi dan status

hukum atas setiap peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang di alami oleh

penduduk Kabupaten Aceh Tengah.

Macam-Macam Akta Catatan Sipil

(1) Akta Kelahiran

Akta kelahiran adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah

mengenai peristiwa kelahiran terhadap dimana seorang anak itu dilahirkan yang

mempunyai akibat hukum terhadap dirinya dan pihak lain di bidang kekeluargaan

maupun warisan

(5)

Akta kelahiran umum adalah akta yang diterbitkan berdasarkan laporan kelahiran

dalam batas waktu selambat-lambatnya : 60 hari kerja

(b) Akta kelahiran terlambat pencatatan

Akta kelahiran terlambat pencatatan adalah Akta kelahiran yang diterbitkan bagi

WNI asli berdasarkan kelahiran melebihi 60 hari kerja sejak kelahiran

Akta kelahiran Dispensasi

Akta kelahiran dispensasi adalah akta kelahiran yang diterbitkan bagi WNI asli

berdasarkan kelahiran yang terjadi

(c) Akta kelahiran Istimewa

Akta kelahiran Istimewa adalah akta kelahiran yang diterbitkan berdasarkan

laporan kelahiran yang melebihi batas waktu : 60 hari kerja bagi WNI dan WNA

bukan Eropa dan 10 hari kerja bagi WNI dan WNA Eropa dimana proses

penerbitannya berdasarkan penetapan pengadilan.13

(2) Akta Perkawinan

Akta Perkawinan adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah atas

peristiwa hukum mengenai perkawinan antara seorang laki-laki dengan seorang

perempuan yang bukan beragama islam sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk

keluarga atau rumah tangga yang bahagia, kekal, dan abadi berdasarkan Tuhan Yang

Maha Esa sebagaimana Dimaksud dalam Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 tentang

Perkawinan.

_________________________________

13

(6)

(3) Akta Perceraian

Akta Perceraian adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah atas

peristiwa perceraian atau putusnya perkawinan dari suami istri beserta akibat hukumnya

baik terhadap dirinya maupun keluarganya dan pihak lain berdasarkan keputusan

pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti dan tetap.

(4) Akta Kematian

Akta kematian adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah

mengenai peristiwa kematian seseorang yang mempunyai akibat hukum bagi dirinya

maupun keluarganya dan pihak lain yang menyangkut bidang kekeluargaan dan warisan.

Tujuan Lembaga Catatan Sipil

Adapun tujuan dari lembaga pencatatan sipil adalah sebagai berikut :

1. Menurut Drs. Nico Ngani, SH MSSW dan I Nyoman Budi Jaya mengenai tujuan

Lembaga Catatan Sipil:

a. Agar setiap warga masyarakat dapat memiliki bukti-bukti otentik.

b. Memperlancar aktivitas pemerintah di bidang kependudukan.

c. Memberikan kepastian hukum bagi kedudukan hukum setiap warga masyarakat,

misalnya kelahiran, perawinan, perceraian, pengakuan, kematian dan lainya.

2. Menurut Prof. Mr. Lie Oen Hock tujuan Lembaga Catatan Sipil adalah:

Untuk memungkinkan pencatatan selengkap-lengkapnya dan oleh karenanya

memberikan kepastian sebesar-besarnya tentang kejadian-kejadian yang terjadi pada diri

seseorang. Semua kejadian-kejadian itu dibukukan, sehingga orang yang bersangkutan

sendiri, maupun orang lain yang berkepentingan mempunyai bukti tentang

(7)

3. Menurut Prof. J. Hardjawidjaja, SH:

Tujuan Kantor Catatan Sipil ialah untuk menghimpun data-data mengenai status

perorangan, untuk hal mana kejadian-kejadian penting dalam kehidupan manusia

dibukukan, misalnya kelahiran, kematian, dan lain-lai dikuatkan dengan akta-akta yang

dibukukan dalam register catatan sipil.

4. Menurut Departemen Kehakiman

Tujuan Lembaga Catatan Sipil adalah untuk mendapatkan data selengkap

mungkin, agar status warga maysarakat dapat diketahui.

Fungsi Lembaga Catatan Sipil

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1983 telah ditentukan, bahwa

kantor Catatan Sipil mempunyai fungsi menyelenggarakan :

1) Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Kelahiran

2) Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Perkawinan

3) Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Perceraian

4) Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak

5) Pencatatan dan penerbitan Kutipan Akta Kematian

6) Penyimpanan dan pemeliharaan Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Perceraian,

Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak dan Akta Kematian

Macam-macam Akta Catatan Sipil

Untuk dapat dilakukan pencatatan peristiwa hukum perlu syarat adanya surat keterangan

dari pihak berwajib yang menyatakan telah terjadinya peristiwa hukum berkenaan.

Adapun macam akta catatan sipil yang diterbitkan dikantor catatan sipil meliputi :

(8)

2.Kutipan akta perkawinan

3.Kutipan akta percceraian

4.Kutipan akta kematian

5. Kutipan akta pengakuan dan pengesahan anak

6. Kutipan ganti nama

Seperti terurai di atas, Lembaga Catatan Sipil bertugas untuk mencatat atau

mendaftar setiap peristiwa yang si alami oleh warga masyarakat seperti kelahiran,

perceraian dan kematian.Kemudian catatan tersebut dimasukkan dalam daftar Catatan

Sipil yang berupa sejumlah Blanko Formulir Akta (tercetak) yang merupakan balnko

standar. Pembuatan blanko yang menyimpang dari standar tersebut tidak dibenarkan.14

Akta Catatan Sipil dibuat oleh Pegawai Catatan Sipil yang harus sesuai dengan

peristiwa yang terjadi. Cara pembuktiannya adalah dengan mengisi kolom-kolom kosong

yang ada pada formulir akta menurut petunjuk yang ada di samping kiri. Macam-macam

akta tersebut dibuat rangkap dua yang pada permulaan tahun berikutnya dikirim ke dan

untuk disimpan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri.Sebelum dikeluarkan Intruksi

Presidium Kabinet Nomor 31/U/IN/12/1966, macam-Macam akta yang di terbitkan oleh

kantor catatan sipil. Perubahan nama merupakan peristiwa penting yang dialami oleh dan

perlu dilaporkan pada dinas untuk dicatatkan,pencatatan peubahan nama dapat dilakukan

setelah adanya penetapan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum

tetap.pencatatan perubahan nama atau ganti nama bagi penduduk yang belum dicatatkan

dalam akta-akta catatan sipil dapat dilakukan setelah adanya surat persetujuan ganti nama

dari kepala dinas.

_________________________________

14

(9)

Manfaat Akta Catatan Sipil

Akta catatan sipil mempunyai keduduka n dan perananan yang sangat penting

dalam proses pembangunan nasional karena dapat memberikan manfaat bagi individu dan

pemerintah.Adapun manfaat catatan sipil adalah sebagai berikut :

Bagi pribadi/individu:

a. menentukan status hukum seseorang

b. merupakan alat bukti yang paling kuat di muka dan hadapan hakim

c. memberikan kepastian tentang peristiwa itu sendiri.

Bagi pemerintah:

a. meningkatkan tertib administrasi negara

b. merupakan penunjang data bagi perencanaan pembangunan

c. pengawasan dan pengendalian

Manfaat Akta Catatan Sipil

Manfaat akta catatan sipil secara umum adalah sebagai berikut :

(1) Bagi diri Pemilik

(a) Merupakan alat bukti yang paling kuat dalam menentukan kedudukan

hukum seseorang.

(b) Memberikan kepastian hukum yang sah tentang kejadian atau peristiwa

yang dicatatat.

(c) Merupakan akta Otentik yang mempunyai kekuatan hukum pembuktian

(10)

(2) Bagi pihak lain mengikat pihak-pihak yang berkepentingan.

(3) Bagi Pemerintah untuk mempelancar aktivitas di bidang kependudukan atau

administrasi kependudukan.

(a) Menunjang tertib administrasi kependudukan

(b) Menunjang perencanaan pembangunan

(c) Pengawasan dan pengendalian penduduk

(4) Terdapat Manfaat Akta Catatan Sipil berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Tengah

No.9 Tahun 2010

(a) Meningkatkan tertib administrasi kependudukan

(b) Merupakan Penunjang Data bagi perencanaan pembangunan

(c) Pengawasan dan pengendalian terhadap orang asing yang datang ke

kabupaten aceh tengah.

Dalam rangka mewujudkan kepastian hukum, maka semua akta-akta di daftar dan

dikeluarkan oleh catatan sipil akan dapat mempunyai kekuatan pasti dan tidak dapat

dibantah oleh pihak ketiga. Karena akta-akta yang dibuat oleh lembaga catatan sipil

adalah mengikat terhadap mereka yang berkempentingan. Kita ketahui pula suatu Negara

yang merupakan Negara hukum (rechstaats).15maka akan menghendaki pula adanya

masyarakat yang teratur, tertib, aman dan tentram. Memberikan kepastian hukum yang

sah tentang kejadian atau peristiwa yang dicatatatkan.

_________________________________

15

(11)

C. Instansi Yang Berwenang Menerbitkan Akta Catatan Sipil Berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Tengah No.9 Tahun 2010

Bupati berkewajiban dan bertanggung jawab menyelenggarakan administrasi

kependudukan dengan kewenangan meliputi. melakukan koordinasi dalam

penyelenggaraan administrasi kependudukan pembentukan Dinas yang tugas dan fungsi

menyelenggarakan Administrasi Kependudukanpelaksanaan kegiatan pelayanan kepada

masyarakat di bidang penyelenggaraan Administrasi Kependudukan penugasan kepada

Kepala Kampung untuk penyelenggaraan sebagian urusan administrasi kependudukan

berdasarkan asas pembantuan pengelolaan dan penyajian data kependudukan skala

kabupaten koordinasi dan pengawasan atas penyelenggaraan Administrasi

Kependudukan; dankoordinasi perkembangan kependudukan, proyeksi dan penyerasian

kebijakan kependudukan.

Kewenangan Dinas

(1) Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab melaksanakan urusan administrasi

kependudukan yang meliputi :

a. Melaksanakan Pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil

b. Memberikan pelayanan yang sama dan professional kepada setiap penduduk,

Pendatang dan tamu atas pelaporan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil

c. Menerbitkan Dokumen Kependudukan

d. Menerbitkan surat keterangan pendatang dan surat keterangan tamu

e. Menjamin kerahasiaan data dan keamanan data atas pendaftaran penduduk dan

(12)

f. Melakukan verifikasi dan validasi data yang di sampaikan oleh penduduk,

pendatang dan tamu dalam pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil

g. Melakukan pengkajian dan pengembangan sistem informasi administrasi

kependudukan (SIAK) sesuai dengan peraturan perundang-undangan

h. Mengolah dan menyajikan data statistik kependudukan dan statistic vital

i. Melakukan pengelolaan dokumen pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil dan

j. Koordinasi penyusunan kebijakan perkembangan kependudukan, proyeksi dan

penyerasian kebijakan kependudukan.

(2) Kewajiban pencatatan sipil untuk pencatatan nikah, talak dan rujuk bagi penduduk

beragama islam dilakukan oleh pegawai pencatat pada KUA Kec. Sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

(3) Kewajiban pencatatan sipil untuk pencatatan perceraian bagi penduduk baragama

islam. Dilaksanakan pada mahkamah syariah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.16Dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan dinas mempunyai

kewenangan meliput i:

a. Memperoleh keterangan dan data yang benar tentang peristiwa kependudukan

dan peristiwa penting yang di laporkan penduduk

b. Memperoleh data tentang perceraian, pengangkatan anak perubahan nama,

naturalisasi, peristiwa penting lainnya dan pembatalan akta pencatatan sipil yang

dialami penduduk atas dasar putusan atau penetapan pengadilan

c. Memperoleh data pencatatan nikah, talak, cerai dan rujuk bgi pemeluk agama

islam dari KUA Kec. Melalui kantor departemen Agama

_________________________________

16

(13)

d. Memperoleh data perubahan status kewarganegaraan dari kantor wilayah

departemen hukum dan hak azasi manusia

e. Mengajukan klarifikasi ata putusan/penetapan pengadilan yang tidak sesuai

dengan tata cara dan persyaratan pencatatan peristiwa penting dan

f. Menolak permintaan penggunaan data pribadi penduduk yang pengajuannya tidak

sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

UPTD Intansi Pelaksana

(1) UPTD Instansi Pelaksana berkewajiban dan bertanggungjawab melaksanakan urusan

pencatatan sipil.

(2) Urusan pencatatan sipil meliputi :

a. Kelahiran

b. kematian

c. lahir mati

d. perkawinan

e. perceraian

f. pengakuan anak

g. pengesahan anak

h. pengangkatan anak

i. perubahan nama

j. perubahan status kewarganegaraan

(14)

l. pembatalan perceraian dan

m. peristiwa penting lainnya

(3) Pembentukan UPTD Instansi Pelaksana berdasarkan ketentuan

perundang-undangan.17

UP3SK

(1) UP3SK berkewajiban dan bertanggungjawab melaksanakan pendaftaran penduduk

dan pencatatan sipil.18

(2) Urusan pendaftaran penduduk dan pencatatan meliputi :

a. Penerbitan KK

b. Penerbitan KTP

c. Pencatatan Kelahiran; dan

d. Pencatatan Kematian.

(3) UP3SK berkedudukan di Dinas

(4) UP3SK memiliki tugas :

a. membantu Kepala Kampung dan Kepala Dinas atau UPTD Instansi Pelaksana

dalam memberikan pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil;

b. verifikasi dan validasi data atas Peristiwa Kependudukan yang dilaporkan oleh

penduduk Warga Negara Indonesia

_________________________________

17

pasal 8 Qanun No.9 Tahun 2010

18

(15)

c. verifikasi dan validasi data atas Peristiwa Penting khususnya kelahiran dan

kematian yang dilaporkan oleh penduduk Warga Negara Indonesia

d. Pencatatan Peristiwa Kependudukan dan peristiwa penting dalam Buku Harian

Peristiwa Penting dan Peristiwa Kependudukan, Buku Induk Penduduk dan Buku

Induk Penduduk dan Buku Mutasi Penduduk

e. Pemrosesan penerbitan Dokumen Kependudukan

f. Penyerahan Dokumen Kependudukan kepada Penduduk

g. Membantu Kepala Kampung dalam pengelolaan dan penyajian data kependudukan

berskala Kampung.

h. Memberikan sosialisasi administrasi kependudukan dalam skala Kampung.

Pejabat Pencatatan Sipil dan Petugas Registrasi

(1) Pejabat pencatatan sipil terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Kepala UPTD Instansi Pelaksana; dan

c. Pegawai negeri sipil yang diangkat sebagai pejabat pencatatan sipil.

(2) Pejabat pencatatan sipil sebagaimana diangkat dan diberhentikan oleh Bupati atas

usul kepala dinas dari pegawai negeri sipil.

(3) Pejabat pencatatan sipil mempunyai tugas:

a. verifikasi dan validasi data atas Pelaporan Peristiwa Penting yang dialami oleh

(16)

b. atas nama jabatan melakukan pembuktian atas Peristiwa Penting yang dilaporkan

oleh penduduk

c. melakukan pencatatan atas Peristiwa Penting yang dilaporkan oleh penduduk

pada register Akta Pencatatan Sipil;

d. menandatangani dan menerbitkan kutipan Akta Pencatatan Sipil

e. membuat catatan pinggir pada Akta Pencatatan Sipil

f. melakukan pembetulan atas akta Pencatatan Sipil yang mengalami kesalahan tulis

redaksional

g. melakukan pencatatan kembali atas Register Akta Pencatatan Sipil yang hilang

atau rusak.

(4) Sebelum melaksanakan tugasnya Pejabat Pencatatan Sipil diambil sumpahnya oleh

Bupati.

(5) Penandatanganan akta pencatatan sipil terhadap Peristiwa Penting yang dialami oleh

pejabat pencatatan sipil sendiri dan atau keluarga dalam garis lurus ke atas serta ke

bawah, dilakukan oleh Pejabat Pencatatan Sipil lainnya.

(6) Dalam hal pejabat pencatatan sipil lainnya belum diangkat atau belum ada,

penandatanganan Akta Pencatatan Sipil dilakukan oleh Bupati.

(7) Dalam hal Pejabat Pencatatan Sipil berhalangan melaksanakan tugas dan pejabat

pencatatan sipil belum diangkat atau belum ada maka penandatanganan Akta

Pencatatan Sipil dilakukan oleh Bupati.

(8) Untuk memperlancar pelaksanaan penandatanganan, Bupati menunjuk Asisten

(17)

(9) Pejabat Pencatatan Sipil bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Pencatatan Sipil mempunyai fungsi pelayanan akta kelahiran, kematian,

perkawinan dan perceraian. Untuk melaksanakan fungsi terbeut, Bidang Pencatatan Sipil

mempunyai rincian tugas:

1. menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan

perundang-undangan dan kebijaksanaan teknis yang berkaitan dengan pelayanan

pencatatan sipil;

2. menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan pelayanan

pencatatan sipil

3. menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

kegiatan bidang

4. mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan pencatatan sipil

5. mengkoordinasikan penyusunan program kerja dan anggaran di Bidang Pencatatan

Sipil

6. menyelenggarakan sosialisasi sesuai bidang tugasnya

7. menyelenggarakan analisis dan pengembangan kinerja Bidang

8. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

(1) Seksi Pelayanan Akta Kelahiran dan Kematian

Mempunyai rincian tugas:

1. mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan

serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan

(18)

2. merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan

kegiatan Seksi

3. menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis

yang berkaitan dengan pelayanan akta kelahiran dan kematian

4. melaksanakan pelayanan pencatatan kelahiran, lahir mati, kematian,

pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak dan perubahan nama

5. melaksanakan pembinaan teknis bagi petugas pelayanan akta kelahiran dan

kematian;

6. melaksanakan pelayanan pencatatan pembatalan akta;

7. melaksanakan pelayanan permohonan kutipan kedua

8. melaksanakan pelayanan permohonan bukti pelaporan

9. melaksanakan penulisan register akta kelahiran, pengakuan anak dan kematian;

10.melaksanakan pelayanan pencatatan perubahan kewarganegaraan

11.melaksanakan pelayanan legalisasi kutipan akta dan surat keterangan pencatatan

sipil

12.melaksanakan penyiapan data kelahiran dan kematian sebagai bahan Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

13.melaksanakan pengadaan formulir dan blanko pencatatan sipil

14.melaksanakan sosialisasi pelayanan akta kelahiran dan kematian

15.melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja seksi

16.melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang.19

_________________________________

19

(19)

(2) Seksi Pelayanan Akta Perkawinan dan Perceraian

Mempunyai rincian tugas:

1. mengumpulkan, mengolah data dan inforarmasi, menginventarisasi permasalahan

serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan akta

perkawinan dan perceraian

2. melaksanakan perencanaan, pelakasanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

kegiatan Seksi

3. pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan akta perkawinan dan perceraian

4. menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang

berkaitan dengan pelayanan akta perkawinan dan perceraian;

5. melaksanakan pembinaan teknis bagi petugas pelayanan akta perkawinan dan

perceraian

6. melaksanakan penetapan pendapatan dari retribusi pencatatan sipil

7. melaksanakan pelayanan pencatatan perkawinan, pembatalan perkawinan, perceraian,

pembatalan perceraian dan perubahan nama

8. melaksanakan pelayanan pencatatan perubahan peristiwa penting lainnya

9. melaksanakan pelayanan pencatatan pembatalan akta;

10.melaksanakan pelayanan pencatatan perubahan kewarganegaraan

11.melaksanakan pelayanan permohonan kutipan kedua, salinan akta, surat keterangan,

bukti pelaporan dan legalisasi alih bahasa

12.melaksanakan penulisan register akta perkawinan dan perceraian

13.melaksanakan penyiapan data perkawinan dan perceraian sebagai bahan Sistem

(20)

14.melaksanakan pendokumentasian Akta catatan sipil dan berkas permohonan

15.melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja seksi

16.melaksanakan sosialisasi sesuai bidang tugasnya

17.melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang.

Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

dalam melaksanakan pengelolaan ketatausahaan Dinas.

Sekretariat mempunyai fungsi :

1) pengkoordinasian penyusunan program Dinas

2) pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas

3) pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian

4) pengelolaan administrasi keuangan

5) pengelolaan situs web Dinas

6) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja Dinas.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretariat dipimpin oleh seorang

Sekretaris dan dibantu oleh :

a) Sub Bagian Program dan Pelaporan yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan data dan program Dinas.

(21)

1) penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program Dinas

2) pengumpulan, pengolahan dan analisis data Dinas

3) pelaksanaan pembinaan hubungan masyarakat

4) pengelolaan situs web Dinas

5) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan pelaporan kinerja Dinas.

b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian Dinas.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

1) pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, urusan rumah tangga, surat menyurat,

kearsipan dan perjalanan dinas

2) pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan

3) penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan

4) pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas.

c) Sub Bagian Keuangan yang mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyusunan dan pengelolaan administrasi keuangan Dinas.

Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

(22)

2) pengelolaan administrasi penyusunan anggaran Dinas

3) pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi keuangan Dinas.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian dan bertanggung jawab

kepada Sekretaris.

Bidang Kependudukan

Bidang Kependudukan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan

pengelolaan sistem informasi dan administrasi kependudukan.20

Bidang Kependudukan mempunyai fungsi :

1) pengelolaan sistem informasi kependudukan

2) penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Kependudukan dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang dan dibantu oleh :

a) Seksi Sistem Informasi Kependudukanyangmempunyai tugas membantu Kepala

Bidang Kependudukan dalam melaksanakan pegelolaan sistem informasi kependudukan.

Seksi Sistem Informasi Kependudukan mempunyai fungsi :

1) pengelolaan pembangunan jaringan komunikasi data kependudukan

_________________________________

20

(23)

2) pengelolaan Tempat Pengumpulan Data Kependudukan (TPDK) di kecamatan serta

bank data di tingkat Daerah) penetapan Nomor Induk Kependudukan (NIK)

berdasarkan database kependudukan

3) penetapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) berdasarkan database kependudukan

4) pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara bertahap

sesuai dengan kemampuan Pemerintah Daerah

5) pelaksanaan jaminan perlindungan data dan dokumen kependudukan yang terekam

dalam bank data.

b) Seksi Administrasi Pendudukyangmempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kependudukan dalam melaksanakan pengelolaan administrasi penduduk

Seksi Administrasi Penduduk mempunyai fungsi:

1) pengumpulan, pengolahan, dan analisis data penyelenggaraan administrasi penduduk

2) pengendalian pendaftaran dan pencatatan Nomor Induk, Kartu Keluarga (KK)

Nasional, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

3) pengendalian pendaftaran penduduk tidak tetap atau sementara dan Kartu Tanda

Penduduk (KTP) Warga Negara Asing (WNA)

4) penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan pengendalian pendaftaran penduduk.

Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi dan bertanggungjawab kepada

(24)

Bidang Pencatatan Sipil

Bidang Pencatatan Sipil mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan

penyelenggaraan pencatatan sipil.

Bidang Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :

1) pengelolaan administrasi kelahiran dan kematian penduduk

2) pengelolaan administrasi perkawinan, perceraian, pengakuan, pengesahan, dan

pengangkatan anak.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bidang Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang dan dibantu

Bidang program

Bidang Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai fungsi

pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan, perencanaan, pengolahan data dan informasi,

monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

Untuk menyelenggarakan fungsinya, Bidang Program mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Program

b. menyusun rancangan kebijakan umum dinas

c. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perencanaan dinas

(25)

e. mengelola sistem informasi, pelayanan data, dan informasi pembangunan di bidang

kependudukan dan pencatatan sipil

f. menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana kerja dan kinerja tahunan dinas,

rencana kegiatan, dan anggaran dinas

g. menyusun rencana kerja sama dinas

h. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan dinas

i. menyusun ketatalaksanaan program dan kegiatan dinas

j. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan program dan kegiatan

dinas

k. menyiapkan bahan pengendalian kegiatan dinas

l. menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan dinas

m. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan tahunan dinas

n. menyusun laporan akuntabilitas kinerja dinas

o. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan

petunjuk operasional di bidang perencanaan

p. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Bidang Program; dan

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan

(26)

Dalam pelaksanaan tugasnya, Bidang Program terdiri dari:

A. Seksi Data dan Informasi.

B. Seksi Penyusunan Program.

C. Seksi Evaluasi dan Pelaporan.

A. Seksi Data dan Informasi mempunyai fungsi pelaksanaan pengumpulan dan

pengolahan data dan penyajian informasi.Untuk menyelenggarakan fungsinya, Seksi

Data dan Informasi mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Data dan Informasi

b. melaksanakan pengumpulan dan analisis data serta penyajian informasi di bidang

kependudukan dan pencatatan sipil

c. mengelola sistem informasi, pelayanan data, dan informasi pembangunan di bidang

kependudukan dan pencatatan sipil

d. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan

petunjuk operasional di bidang data dan informasi

e. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Data dan Informasi

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan

(27)

B.Seksi Penyusunan Program mempunyai fungsi pelaksanaan penyusunan rencana

kegiatan dan perencanaan dinas.

Untuk menyelenggarakan fungsinya, Seksi Penyusunan Program mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Penyusunan Program

b. menyusun rancangan kebijakan umum dinas

c. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perencanaan dinas

d. menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana kerja dan kinerja tahunan dinas,

rencana kegiatan, dan anggaran dinas

e. menyusun rencana kerja sama dinas

f. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan dinas

g. menyusun ketatalaksanaan program dan kegiatan dinas

h. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan

petunjuk operasional di bidang penyusunan program

i. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Penyusunan

Program; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan

(28)

C . Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi pelaksanaan tugas monitoring,

evaluasi, dan pelaporan.21

Untuk menyelenggarakan fungsinya, Seksi Evaluasi dan Pengendalian mempunyai tugas:

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Evaluasi dan Pelaporan

b. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan dinas

c. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan program dan kegiatan

dinas

d. menyiapkan bahan pengendalian kegiatan dinas

e. menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan dinas

f. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan tahunan dinas

g. menyusun laporan akuntabilitas kinerja dinas

h. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan

petunjuk operasional di bidang monitoring, evaluasi dan pelaporan;

i. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Evaluasi dan

Pelaporan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsi.

_______________________________

21

(29)

Bidang Pendaftaran dan Informasi Penduduk

Bidang Pendaftaran dan Informasi Penduduk di pimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang mempunyai fungsi pelaksanaan tugas pendaftaran penduduk dan informasi

kependudukan.

Untuk menyelenggarakan fungsinya, Bidang Pendaftaran dan Informasi Penduduk

mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pendaftaran dan Informasi Penduduk

b. merumuskan kebijakan teknis di bidang pendaftaran dan informasi kependudukan

c. merumuskan rencana umum penyerasian dan harmonisasi kebijakan kependudukan

antar dan dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah

d. merumuskan rencana umum kebijakan penyelenggaraan kerja sama administrasi

kependudukan

e. menyusun rencana dan penetapan kinerja bidang pendaftaran dan informasi

kependudukan

f. menyiapkan bahan pelaksanaan pendaftaran penduduk dan informasi kependudukan

g. menyusun bahan pembinaan administrasi kependudukan

h. melaksanakan penatausahaan administrasi kependudukan

(30)

j. melaksanakan koordinasi pendaftaran penduduk

k. melaksanakan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan

konsultasi

l. melaksanakan pendaftaran penduduk

m. menyelenggarakan dan penatausahaan administrasi kependudukan

n. melaksanakan pelayanan administrasi kependudukan

o. melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk

operasional di bidang pendaftaran dan informasi kependudukan

p. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Bidang Pendaftaran dan

Informasi Penduduk

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan

fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Bidang Pendaftaran dan Informasi Penduduk, meliputi :

a. Seksi Pendaftaran Penduduk.

b. Seksi Perpindahan Penduduk.

c. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Kependudukan.

(31)

Untuk menyelenggarakan fungsinya, Seksi Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pendaftaran Penduduk

b. menyusun kebijakan teknis penyelenggaraan pendaftaran penduduk

c. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pendaftaran penduduk

d. menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja penyelenggaraan pendaftaran

penduduk

e. menyelenggaraan pendaftaran penduduk

f. melaksanakan penerbitan nomor induk kependudukan dan dokumen kependudukan

g. melaksanakan administrasi kependudukan

h. melaksanakan pemantauan terhadap kepemilikan identitas penduduk

i. melaksanakan pengawasan terhadap orang asing

j. melaksanakan fasilitasi, sosialisasi, bimbingan teknis, advokasi, supervisi, dan

konsultasi pelaksanaan pendaftaran penduduk

k. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan

petunjuk operasional di bidang pendaftaran penduduk

l. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Pendaftaran

(32)

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan

fungsinya.

B.Seksi Perpindahan Penduduk mempunyai fungsi pelaksanaan tugas di bidang perpindahan penduduk.22

Untuk menyelenggarakan fungsinya, Seksi Perpindahan Penduduk mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Perpindahan Penduduk

b. menyusun kebijakan teknis perpindahan penduduk

c. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan perpindahan penduduk

d. menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja perpindahan penduduk

e. menyusun rencana teknis penyerasian dan harmonisasi kebijakan kependudukan antar

dan dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah

f. menyusun rencana teknis penyelenggaraan kerja sama administrasi kependudukan

g. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan

petunjuk operasional di bidang perpindahan penduduk

h. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Perpindahan

Penduduk

_______________________________

22

(33)

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi

tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk

melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka kelancaran tugas

Pemerintah Daerah.Nama dan jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat,

jenis, kebutuhan dan beban kerja.23

Setiap kelompok tersebut pada Pasal ini ini di pimpin oleh seorang tenaga

fungsional senior. Jumlah jabatan fungsional tersebut ini diatur sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang

kependudukan dan catatan sipil. Bidang kependudukan dipimpin oleh seorang kepala

bidang yang dalalm melaksanakan tugasnya berada dibawah dan tanggungan kepala

dinas.24

Selanjutnya untuk mengendalikan khusus membantu masyarakat dalam hal yang

menyakut kehidupan hukum seseorang pribadi. Diharapkan kelompok fungsional ini

dapat membantu terciptanya ketertiban umum dalam pengurusan kependudukan dan akta

catatan sipil.25

Akta-akta yang dibuat dan dikeluarkan oleh catatan sipil ini juga merupak bukti

yang paling kuat dan sempurna,hal ini agar berpedoman pada data dalam akta catatan

sipil jabatan fungsional terdaftar dalam lembaga catatan sipil

_______________________________

23

http://disdukcapil.acehkab.go.id/index.php/multisite/page/12 diakses pada tanggal 14 maret 2016

24

Lutfi Effendi Pokok-pokok hukum administrasi kependudukan, Bayumedia Punlishing,malang,2003, hal 62

25

Referensi

Dokumen terkait

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP FLUIDA DINAMIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERBASIS PDEODE.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berdasarkan data yang menunjukkan bahwa prevalensi KEP pada balita di Barrang Lompo mengalami fluktuasi dan gambaran pemberian ASI di Indonesia yang menurun seiring

sekitar 4,4 kali dari $ 21 milyar pada tahun 2008 ke $ 94 milyar pada tahun 2030 dengan estimasi laju pertumbuhan koridor sebesar 7,7 persen dibandingkan estimasi baseline 6,0 persen.

Pertanyannya adalah apakah ajaran dari masing-masing agama samawi itu mencakup tiga pilar ISLAM sebagaimana sebagaimana terlihat dalam skema Narasi Induk

Ikhlas akan menghasilkan kemenangan dan kejayaan. Masyarakat yang mengamalkan sifat ikhlas akan mencapai kebaikan dunia dan akhirat, mencapai kerukunan,

Evaluasi Penerapan Akuntansi Dana Desa dan Pemanfaatan Sistem Informasi Keuangan Desa (SISKEUDES) terhadap Kualitas Laporan Keuangan Desa di Kecamatan Bakam Kabupaten

Dalam buku kedua yang disusun oleh Mochammad Cholil Nasiruddin dengan judul Punjer Wali Songo Silsilah Sayyid Jumadil Kubro, berisi tentang silsilah Syekh Jumadil

The Students’ Perception on the Use of Pre -reading Activities in Their Teaching and Learning English at English Education Department of.. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (EED